• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI KAMUS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID DENGAN FITUR TEXT TO SPEECH, AUTOLINK TEXT DAN SPLITTER DATABASE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI KAMUS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID DENGAN FITUR TEXT TO SPEECH, AUTOLINK TEXT DAN SPLITTER DATABASE."

Copied!
117
0
0

Teks penuh

(1)

AUTOLINK TEXT DAN SPLITTER DATABASE

SKRIPSI

Oleh :

MIN UMAMI

0834010199

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(2)

AUTOLINK TEXT, DAN SPLTTER DATABASE

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

MIN UMAMI

0834010199

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

(3)

APLIKASI KAMUS BAHASA INGGRIS BERBASIS

ANDROID DENGAN FITUR TEXT TO SPEECH,

AUTOLINK TEXT, DAN SPLITTER DATABASE

Disusun oleh :

MIN UMAMI

0834010199

Telah disetujui mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang VI Tahun Akademik 2011 / 2012

Pembimbing I

Rinci Kembang Hapsar i, S.si, M.kom NIDN. 712 127 701

Pembimbing II

Faisal Muttaqin, S.Kom NPT. 3 8610 10 0296 1

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(4)

APLIKASI KAMUS BAHASA INGGRIS BERBASIS

ANDROID DENGAN FITUR TEXT TO SPEECH,

AUTOLINK TEXT, DAN SPLITTER DATABASE

Disusun Oleh :

MIN UMAMI

0834010199

Telah dipertahankan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur Pada Tanggal 15 Juni 2012

Pembimbing : 1.

Rinci Kembang Hapsari, S.si, M.Kom. NPT. 712 127 701

Tim Penguji : 1.

Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, MSc NPT. 3800 6040 198

NIP. 19600713 198703 1001

Mengetahui,

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

(5)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : MIN UMAMI

NPM : 0834010199

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang V , TA 2011/2012 dengan judul:

“APLIKASI KAMUS BAHASA INGGRIS BERBASIS ANDROID DENGAN FITUR TEXT TO SPEECH, AUTOLINK TEXT, DAN SPLITTER DATABASE”

Surabaya, 19 juni 2012 Dosen Penguji yang memeriksa revisi

1) Intan Yuniar Purbasari, S.Kom, MSc NPT. 3800 6040 198

Rinci Kembang Hapsar i, S.si, M.Kom. NIDN. 712 127 701

Pembimbing II

(6)

KETERANGAN REVISI

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa mahasiswa berikut :

Nama : SYAMSUL ARIF

NPM : 0834010215

Jurusan : Teknik Informatika

Telah mengerjakan revisi / tidak ada revisi*) pra rencana (design) / skripsi ujian lisan gelombang V , TA 2011/2012 dengan judul:

“RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KONTROL STOK RETAIL (STUDI KASUS) CV. TRI J AYA ABADI”

Surabaya, 19 juni 2012 Dosen Penguji yang memeriksa revisi

1) ...

Rinci Kembang Hapsar i, S.si, M.Kom. NIDN. 712 127 701

Pembimbing II

(7)

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir ini.

Dengan selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan masukan-masukan. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih sebagai perwujudan rasa syukur atas terselesaikannya tugas akhir ini dengan lancar. Ucapan terima kasih ini saya tujukan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP selaku Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Sutiyono, MT selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur.

3. Dr. Ir. Ni Ketut Sari, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur.

4. Ibu Rinci Kembang Hapsari, S.Kom, M.Kom selaku dosen pembimbing I pada Tugas Akhir ini, yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan, bimbingan, dorongan serta kritik yang bermanfaat sejak awal hingga terselesainya Tugas Akhir ini.

5. Bapak Faisal Muttaqin, S.Kom selaku dosen pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk, masukan serta kritik yang bermanfaat hingga terselesainya Skripsi ini.

(8)

kakakku tersayang Alm.Lien Chamami dan adikku Fieda”Mbbiip” yang telah menjadi motivasi sehingga dapat terselesaikannya tugas akhir ini. 8. Terimakasih buat teman yang telah berjuang bersama sampai akhir Phia,

Aris, dan Syems. Serta teman-temanku tersayang Epha, Andre, Herman, Dudy, Anjaz, Haqi, Alfan, Anggi, dan mbag Mitha yang telah memberi semangat.

9. Serta orang-orang yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya. Terimakasih atas bantuannya semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan bantuan tersebut

Surabaya, Juni 2012

(9)

Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi Kamus Bahasa Inggr is Ber basis Andr oid Dengan Fitur Text To Speech, Autolink Text, dan Splitter Database”.

Tugas Akhir ini disusun guna diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) pada jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, UPN ”VETERAN” Jawa Timur.

Dalam penyusunan Tugas akhir ini, Penulis berusaha untuk menerapkan ilmu yang telah didapat selama menjalani perkuliahan dengan tidak terlepas dari petunjuk, bimbingan, bantuan, dan dukungan berbagai pihak.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut.

Surabaya, Mei 2012

(10)

DOSEN PEMBIMBING II : FAISAL MUTTAQIN, S.Kom.

PENYUSUN : MIN UMAMI

ABSTRAK

Android adalah sistem operasi untuk smartphone yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang telah digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas. Dengan keadaan sekarang yang serba praktis maka pada tugas akhir ini akan dibuat aplikasi kamus berbasis Android dengan fitur text to speech, auto text link dan splitter database. Karena sebelumnya pengguna masih kerepotan dengan adanya kamus yang sulit jika di bawa kemanapun dan dirasa kurang praktis. Sedangkan kamus sendiri adalah sejenis rujukan yang menerangkan makna kata-kata yang juga berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Maka dari itu, tugas akhir ini memiliki tujuan untuk membuat dan merancang Sistem Aplikasi kamus berbasis android yang mempunyai fitur text to speech, auto text link dan splitter database yang juga salah satunya memanfaatkan kelebihan yang sudah terdapat pada Android. Tentunya dengan proses pembelajaran tentang aplikasi ini terhadap pengguna smartphone Android, dan pemberitahuan tentang aplikasi kamus digital terhadap masyarakat pada umunya. Dalam hasil uji coba system yang telah selesai dan berhasil dibuat, system akan segera diimplementasikan pada smartphone Android versi terbaru.

(11)

Halaman

2.4 Android SDK (Software Development Kit) ... 14

2.5 ADT (Android Development Tools) ... 17

2.6 Eclipse Indigo ... 17

2.7 SQLite ... 21

(12)

2.8.1 Jenis – Jenis Kamus ... 24

2.8.2 Kamus Berdasarkan Penggunaan Bahasa ... 24

2.8.3 Kamus Berdasarkan Isi ... 25

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 48

3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem ... 48

3.2 Perancangan Sistem ... 49

3.3 Perancangan User Interface Aplikasi Kamus ... 64

BAB IV IMPLEMENTASI... 68

(13)

4.2 Kebutuhan Aplikasi ... 68

4.2.1 Perangkat Keras (Hardware) yang Digunakan ... 68

4.2.2 Perangkat Lunak (Software) yang Digunakan ... 69

4.3 Implementasi User Interface ... 70

4.3.1 Tampilan Icon Kamus pada Device ... 71

4.3.2 Tampilan Loading Aplikasi Kamus ... 72

4.3.3 Halaman Menu Inggris – Indonesia ... 73

4.3.4 Halaman Menu Indonesia – Inggris ... 74

4.3.5 Halaman Menu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ... 75

4.3.6 Tampilan Menu Preference Aplikasi Kamus ... 76

4.3.7 Tampilan Menu Setting Aplikasi Kamus ... 77

4.3.8 Tampilan About Aplikasi Kamus ... 78

5.4. Uji Coba Akurasi Dan Kebutuhan Waktu Translate Activity ... 98

BAB VI PENUTUP ... 102

6.1. Kesimpulan ... 102

(14)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu. Dengan perkembangan teknologi yang kian maju, manusia dapat membuat berbagai macam peralatan sebagai alat bantu dalam menjalankan berbagai aktivitas untuk mendukung produktifitas.

Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang memiliki mobilitas yang tinggi. Sehingga terkadang secara tidak langsung mereka membutuhkan peralatan yang mendukung untuk kegiatan sehari – hari terutama komunikasi.

Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya sebagai alat komunikasi, saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Hal ini tak lepas dari penggunaan Sistem Operasi pada Handphone. Layaknya pada komputer, handphone pun dapat di-install berbagai macam aplikasi yang diinginkan.

(15)

menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang baik secara sistem maupun aplikasinya dikarenakan semakin meluasnya pengguna Android.

1.2.Per umusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat di rumuskan suatu permasalahan :

1. Bagaimana merancang aplikasi kamus bahasa inggris – bahasa indonesia dan sebaliknya sehingga dapat memudahkan seseorang untuk melakukan pencarian arti kata ?

2. Bagaimana cara implementasi dari autolink text database handphone menuju ke aplikasi kamus android ?

3. Bagaimana cara implementasi text to speech secara offline ?

4. Bagaimana cara split database dan kemudian pembacaan query hasil dari splitter database tersebut ?

1.3.Tujuan

(16)

1.4.Manfaat

Manfaat yang bisa di peroleh dari hasil tugas akhir ini hal yang paling mendasar adalah mempermudah pengguna telepon seluler untuk menerjemahkan kata baik dalam bahasa inggris ke indonesia atau sebaliknya, sehingga tidak perlu lagi membawa buku kamus yang tebal yang cukup merepotkan karena dengan aplikasi kamus digital ini mampu mengatasi masalah berkomunikasi sebab bahasa merupakan sarana komunikasi secara global dan android saat ini banyak di pakai di berbagai kalangan. Adapun manfaat atau keunggulan lain yang diberikan oleh aplikasi kamus bahasa inggris berbasis android ini adalah :

1. Aplikasi kamus android ini tidak perlu offline dalam melakukan proses pencarian kata karena database sudah ada di dalam aplikasi ini.

2. Aplikasi kamus bahasa inggris berbasis android ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur, diantaranya adalah text to speech yang dapat membantu mempermudah pengguna dalam pelafalan kata di bahasa inggris (khusus untuk kata dalam bahasa inggris) serta autolink text untuk mempercepat pencarian makna kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 3. Fitur yang ada di dalam aplikasi kamus bahasa inggris – bahasa indonesia

berbasis android ini yaitu text to speech dan autolink text tetap dapat digunakan meskipun kamus ini adalah kamus offline.

(17)

1.5.Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan tugas akhir ini dapat lebih terarah, maka pembahasan penulisan ini dibatasi pada ruang lingkup pembahasan sebagai berikut:

1. Dalam aplikasi ini hanya mengolah bahasa indonesia – bahasa inggris dan bahasa inggris – bahasa indonesia.

2. Aplikasi kamus ini juga tidak digunakan untuk input kalimat.

3. Aplikasi kamus ini tidak terkoneksi ke internet untuk melakukan penerjemahan kata.

4. Database kamus ini dibagi menjadi beberapa bagian dan menggunakan aplikasi SQL-Lite untuk perancangan database.

5. Autolink text yang digunakan adalah berdasarkan database local dari OS yang diberikan oleh handphone.

1.6.Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah : 1. Studi Liter atur

Dilakukan dengan cara mencari segala macam informasi secara kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.

2. Pengumpulan Data

(18)

3. Per ancanagan dan Pembuatan Aplikasi

Tahap pertama adalah melakukan analisa awal tentang sistem yang akan dibuat yaitu suatu pemecahan masalah yang dilakukan melalui sistem terkomputerisasi dengan cara pembuatan aplikasi.

4. Uji Coba

Tahap akhir dari pembuatan aplikasi ini adalah uji coba, dimana aplikasi akan melewati tahap pengujian apakah mampu berjalan dengan baik sesuai tujuan ataukah masih perlu adanya perbaikan sehingga dapat digunakan oleh pengguna secara efektif.

5. Penulisan Buk u Tugas Akhir

Tahap akhir dari pembuatan tugas akhir ini adalah penulisan buku dimana semua tahap yang harus dilakukan untuk pembuatan aplikasi tersebut sudah selesai.

1.7.Sistematika Penulisan

Secara garis besar materi laporan Tugas Akhir ini terbagi dalam beberapa bab agar lebih mudah untuk dipahami. Sistematika susunan laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

a. BAB I PENDAHULUAN

(19)

b. BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori pendukung yang berhubungan dengan judul tugas akhir sebagai dasar dalam penelitian tugas akhir ini yaitu teori tentang android, pengertian dan penjelasan dari fitur yang dipakai dalam pembuatan aplikasi seperti text to speech, auto text link, dan splitter database.

c. BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang bagaimana teori-teori penunjang dan metode yang sudah dijelaskan pada Bab II, dirancang agar dapat diimplementasikan ke dalam aplikasi yang sesuai dengan harapan.

d. BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan implementasi tugas akhir yang dilakukan sesuai dengan perancangan yang telah dibuat pada bab sebelumnya.

e. BAB V UJI COBA

Bab ini menjelaskan tentang pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi dalam penelitian ini dan menganalisis keunggulan aplikasi.

f. BAB VI PENUTUP

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang diambil dari Tugas Akhir ini serta saran untuk pengembangan lebih lanjut.

(20)

2.1. Sistem Oper asi Android

Android adalah sistem operasi yang pertama kali dibuat oleh Google dibawah lisensi Android Coorperation, dimana Android merupakan sistem yang berbasis Opensources dan menggunakan kernel Linux 2.6.32.9. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc., pendatang baru yang membuat peranti perangkat lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qulacom, T-Mobile, dan Nvidia. Saat perilisan perdana Android pada 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada

perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android dibawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.

Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa

(21)

dianggap sudah sangat mumpuni dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang saat ini sedang berkembang.

2.2. Ar sitektur Android

Android adalah sistem operasi open source dan juga software khusus untuk perangkat mobile/ponsel. Yang membuatnya menjadi spesial adalah pengembang dapat memodifikasi perangkat lunak dengan kode mereka sendiri atau menggunakan Google Java Library.

Secara garis besar arsitektur android dapat dijelas dan digambarkan sebagai berikut :

a. Application and widgets

adalah layer dimana berhubungan dengan aplikasi dan biasanya download aplikasi kemudian lakukan instalasi dan jalankan aplikasitersebut, delayer inilah terdapat seperti aplikasi inti termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser , kontak, dan lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java.

b. App lication Framewo rks

(22)

dilakukan oleh aplikasi yang kategori inti.Arsitektur aplikasi dirancang supaya dengan mudah dapat menggunakankomponen yang sudah digunakan (reuse).Sehingga bisa disimpulkan Application Framework adalah layer dimana para pembuat aplikasi melakukan pengembangan/pembuatan aplikasi yang akan dijalankan di sistem android, karena pada layer inilah aplikasi dapat dirancang,seperti content-providers yang berupa sms dan lain sebagainya.

Komponen-komponen yang termasuk didalam application Framework adalah sebagai berikut :

adalah layer dimana fitur-fitur android berada biasanya para pembuataplikasi kebanyakan mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya. Berjalan diatas kernel, layer ini meliputi berbagai library C/C++ inti seperti Libcdan SSL, serta :

1) Libraries media untuk pemutar media audio dan video 2) Libraries untuk manajemen tampilan

3) Libraries Graphics mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D 4) Libraries SQLite untuk dukungan database

(23)

6) Libraries Live Webco re mencakup modern web browser dengan engine embedded web view

d. A n d r o i d R u n T i m e

Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam prosesnyamenggunakan implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM) merupakanmesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Didalam Android Run Time dibagi menjadi dua bagian yaitu:

1) Core Libraries : aplikasi android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesin bukan Java Virtual Machine, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa Java/C yang dihandle oleh Core Libraries

2) Dalvik Virtual Machine : Virtual mesin yang berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien dimana merupakan pengembangan yang mampu membuat linux kernel untuk threading dan manajemen tingkat rendah.

(24)

Gambar 2.1 Cara Kerja Arsitektur Android

2.3. Ver si Andr oid

Sejak versi pertamanya, Android telah mengalami beberapa kali updating. Berikut adalah versi awal hingga versi terakhir (stabil) dari Android :

a. Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estis pada aplikasi, jam, alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email. b. Android versi 1.5 (cupcake)

(25)

denganmodus kamera, mengupload video Youtube dan gambar ke Picasa langsung daritelepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, dan keyboard pada layer yang dapat disesuaikan oleh sistem.

c. Android versi 1.6 ( Donut )

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik di banding sebelumnya, pengguna baterai indicator dan control applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus, kamera, camcorder dan galeri yang diintegrasikan, CD/EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine ,kemampuan dial kontak,teknologi text to change Text-to-speech (tidak tersedia pada semua ponsel), pengadaan resolusi VWGA.

d. Android versi 2.0/2.1 ( Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1( Éclair ), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3,1,2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML 5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3.2MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

e. Android versi 2.2 (Froyo : Frozen Yoghurt )

(26)

1) Kerangka aplikasi memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia

2) Dalvik Virtual Machine dioptimalkan untuk perangkat mobile. 3) Grafik: grafik di 2D dan 3D berdasarkan libraries OpenGL 4) SQLite: untuk penyimpanan data.

5) Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264,MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).

6) GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung Hardware)

7) Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung Hardware)

f. Android versi 2.3 (Gingerbread )

Android versi2.3 diluncurkan pada desember 2010, hal-hal yang direvisi dari versi sebelumnya adalah kemampuan sebagai berikut :

1) SIP-based VoIP

2) Near Field Communications(NFC) 3) Gyroscope dan sensor

4) Multiple cameras support 5) Mixable audio effects 6) Download manager

g. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

(27)

untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.

h. Android versi 4.0 (ICS = Ice Cream Sandwich)

Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.

Itulah beberapa versi android yang sudah dirilis sampai sekarang,kemungkinan besar versi tersebut akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan yang sangat kompleks dibidang penggunaan smartphone.

2.4. Andr oid SDK (Softwar e Developtment Kit)

(28)

Gambar 2.2 Aplikasi Android SDK

Fitur dari android SDK adalah sebagai berikut :

a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

b. Mesin virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

(29)

c. Integrated browser berdasarkan engine open source WebKit.

d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh perpustakaan grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).

e. SQLite untuk penyimpanan data.

f. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

g. GSM Telephony (tergantung hardware)

h. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)

i. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (hardware tergantung)

Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk Eclipse IDE. Selain fitur diatas, Android dibundel lengkap dengan satu set core application (aplikasi inti) yang meliputi email client, SMS program, kalender,

(30)

Gambar 2.4 Aplikasi Emulator Android 2.3.5 Gingerbread

2.5.ADT (Andr oid Developtment Tools)

ADT Plugin atau yang lebih di kenal dengan plugins Eclipse, plugin ini

yang membuat eclipse dapat membuat project yang berbasis android, ADT adalah plugins eclipse yang harus di install sehingga android SDK yang sudah di miliki dapat di hubungkan dengan IDE Eclipse yang di gunakan sebagai tempat coding aplikasi android nantinya.

ADT adalah kepanjangan dari Android Development Tools yang menjadi penghubung antara IDE Eclipse dengan Android SDK.

2.6.Eclipse Indigo

(31)

a. Multi-platfor mTarget sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows, Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

b. Mulit-language Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi-r ole Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.

(32)

Eclipse memiliki user interface yang cukup bersahabat untuk bisa digunakan dalam melakukan developing android, maupun developing aplikasi mobile lainnya. Eclipse memberikan kemudahan bagi para developer untuk bisa membuat aplikasi dengan memberikan kesan yang biasa tapi professional untuk digunakan dalam mengembangkan aplikasi mobile.

Gambar 2.6 User Interfaces Eclipse Indigo

Dalam user interfaces eclipse diberikan keterangan yang memudahkan user untuk melakukan coding dan melakukan pengembangan aplikasi. Keterangan dari setiap fungsi nya akan dibahas sebagai berikut :

(33)

b. Nomor 2 adalah Source Code Sheet, yaitu tempat untuk para developer dalam mengembangkan atau menulis source code pada eclipse

c. Nomor 3 adalah Outline Explorer, yaitu tempat untuk melihat struktur lebih mendetail dari source code yang dikembangkan, developer bisa melihat inisialisasi yang digunakan pada setiap header dan library aplikasi dengan melihat pada Outline Explorer

d. Nomor 4 adalah Task List, digunakan untuk melakukan tasking akan kegiatan pengembangan aplikasi pada Eclipse.

e. Nomor 5 adalah Main Menu, yaitu digunakan untuk melakukan navigasi terhadap menu-menu yang sudah disiapkan oleh Eclipse, seperti help, edit, view dan sebagainya

f. Nomor 6 adalah Toolbar, yaitu digunakan untuk melakukan fungsi cepat dalam melakukan navigasi sehingga user tidak perlu melakukan aktivitas yang berlebih ketika melakukan developing

g. Nomor 7 adalah Log Cat, yaitu digunakan untuk melihat aktivitas log aplikasi ketika dijalankan pada devices, atau emulator, sehingga terlihat kesalahan yang terjadi pada aplikasi yang kita kembangkan

(34)

Gambar 2.7 Eclipse yang sudah terpasang ADT (Android Developtment Tools)

2.7. SQLite

SQLite merupakan sebuah library proses yang menerapkan serverless (mandiri tanpa server), zero configuration, database SQL transaksional, Kode untuk SQLite berada dalam public domain dan dengan demikian bebas untuk digunakan untuk tujuan apapun, komerisial atau swasta. SQLite saat ini banyak digunakan dalam aplikasi yang banyak kita jumpai, termasuk dalam beberapa high profil project.

(35)

populer sebagai Application File Format. Berbicara tentang SQLite bukan sebagai penganti untuk Oracle tetapi sebagai pengganti fopen().

SQLite adalah compact library. Dengan semua fitur yang telah diaktifkan, ukuran library bisa kurang dari 300KiB, tergantung pada pengaturan compiler optimization (Optimasi compiler seperti aggressive function inlining dan loop

unrolling dapat menyebabkan kode obyek yang akan jauh lebih besar). Jika

beberapa fitur opsional dihilangkan, ukuran library SQLite dapat berkurang hingga d bawah 180KiB. SQLite bisa juga berjalan dalam ruang stack yang minimal (4KiB) dan heap yang sangat sedikit (100KiB), membuat SQLite menjadi engine database pilihan populer di memori gadget seperti ponsel, PDA, dan MP3 player. Ada tradeoff antara penggunaan memori dan kecepatan. SQLite umumnya berjalan lebih cepat sejalan dengan semakin banyak memori yang diberikan. Namun demikian, kinerja biasanya sudah cukup baik bahkan d lingkungan rendah memori.

(36)

beberapa proyek serupa (terutama pesaing komersial) SQLite terbuka dan jujur tentang semua bug dan menyediakan daftar bug termasuk daftar bug kritis dan kronologis tiap menit dari laporan bug dan perubahan kode.

Basis kode SQLite didukung oleh tim pengembang internasional yang bekerja pada SQLite secara full-time. Para pegembang terus memperluas kemampuan SQLite dan meningkatkan kehandalan dan kinerjanya, tetap menjaga kompatibilitas dengan spec antarmuka yang telah diterbitkan, system SQL, dan format file database. Source code ini benar – benar bebas untuk siapa saja yang

menginginkannya, namun dukungan profesional juga tersedia. Para pengembang berharap bahwa customer mendapatkan manfaat dari SQLite dan meminta customer untuk menggunakannya dengan baik untuk membuat produk yang baik dan cepat, handal, dan mudah digunakan.

2.8. Kamus

Kamus adalah sejenis rujukan yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus juga mungkin mempunyai pedoman sebutan, asal-usul (etimologi) sesuatu perkataan dan juga contoh penggunaan bagi sesuatu perkataan. Untuk memperjelas kadang kala terdapat juga ilustrasi di dalam kamus. Kamus adalah kitab yang berisi kata-kata dan arti atau keterangan yang disusun secara alfabetik. (M. Dahlan Al Barry 2000 : 301)

(37)

dalam kata kamus, yaitu wadah pengetahuan yang tidak terhingga dalam dan luasnya.

Kamus memiliki berbagai macam jenis, sesuai dengan isi yang terkandung di dalamnya. Ada kamus bahasa baik dwi bahasa atau tri bahasa, ada juga kamus istilah, misalnya kamus ilmiah populer yang menerangkan kata-kata ilmiah. Serta ada juga jenis kamus lain yang menjadi pedoman disiplin ilmu tertentu, misalnya kamus komputer dan kamus kedokteran.

Sedangkan kamus yang akan saya buat dalam tugas akhir ini adalah kamus digtal berbasis android dengan jenis kamus yang disebut kamus dwibahasa yaitu kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan daripada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus Inggris-Indonesia.

2.8.1 J enis – J enis Kamus

Dengan penjelasan diatas, maka dapat diketahui ada beberapa macam kamus yang dan beberapa ada yang sering digunakan, dan berikut adalah jenis – jenis kamus :

2.8.2 Kamus Ber dasarkan Penggunaan Bahasa a. Kamus Ekabahasa

(38)

dwibahasa karena penyusunan dibuat berdasarkan pembuktian data korpus. Ini bermaksud definisi makna ke atas kata-kata adalah berdasarkan makna yang diberikan dalam contoh kalimat yang mengandung kata-kata berhubungan. Contoh bagi kamus ekabahasa ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia).

b. Kamus Dwi Bahasa

Kamus ini menggunakan dua bahasa, yakni kata masukan daripada bahasa yang dikamuskan diberi padanan atau pemerian takrifnya dengan menggunakan bahasa yang lain. Contohnya: Kamus Inggris-Indonesia, Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu;Melayu-Inggris).

c. Kamus Aneka Bahasa

Kamus ini sekurang-kurangnya menggunakan tiga bahasa atau lebih. Misalnya, kata Bahasa Melayu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin secara serentak. Contoh bagi kamus aneka bahasa ialah Kamus Melayu-Cina-Inggris Pelangi susunan Yuen Boon Chan pada tahun 2004.

2.8.3 Kamus Ber dasar kan Isi

(39)

a. Kamus Mini

Pada zaman sekarang sebenarnya susah untuk menjumpai kamus ini. Ia juga dikenali sebagai kamus saku karena ia dapat disimpan dalam saku. Tebalnya kurang daripada 2 cm. Kamus mini ini memiliki tidak lebih dari 2000 kosa kata dan tentunya kosa kata yang ada di dalam kamus ini lebih ke yang umum digunakan masyarakat.

b. Kamus Kecil

Kamus berukuran kecil yang biasa dijumpai. Ia merupakan kamus yang mudah dibawa.Kamus Dwibahasa Oxford Fajar (Inggris-Melayu; Melayu-Inggris).

c. Kamus Besar

Kamus ini memuatkan segala leksikal yang terdapat dalam satu bahsaa. Setiap perkataannya dijelaskan maksud secara lengkap.Biasanya ukurannya besar dan tidak sesuai untuk dibawa ke sana sini.Contohnya Kamus Besar Bahasa Indonesia.

2.8.4 Kamus Istimewa

Kamus istimewa merujuk kepada kamus yang mempunyai fungsi yang khusus. Contohnya:

a. Kamus Istilah

(40)

b. Kamus Etimologi

Kamus yang menerangkan asal usul sesuatu perkataan dan maksud asalnya. Biasanya kamus ini hanya memiliki satu bahasa atau yang biasa disebut kamus ekabahasa. Contoh bagi kamus Etimologi ialah Kamus Besar Bahasa Indonesia (di Indonesia) dan Kamus Dewan di (Malaysia). c. Kamus Tesaur us

Kamus yang menerangkan maksud sesuatu perkataan dengan memberikan kata-kata searti (sinonim) dan dapat juga kata-kata yang berlawanan arti (antonim). Kamus ini adalah untuk membantu para penulis untuk meragamkan penggunaan diksi. Contohnya, Tesaurus Bahasa Indonesia. d. Kamus Per ibahasa / Simpulan Bahasa

Kamus yang menerangkan maksud sesuatu peribahasa/simpulan bahasa. Selain daripada digunakan sebagai rujukan, kamus ini juga sesuai untuk dibaca dengan tujuan keindahan.

e. Kamus Kata Nama Khas

Kamus yang hanya menyimpan kata nama khas seperti nama tempat, nama tokoh, dan juga nama bagi institusi. Tujuannya adalah untuk menyediakan rujukan bagi nama-nama ini.

f. Kamus Ter jemahan

(41)

g. Kamus Kolokasi

Kamus yang menerangkan tentang padanan kata. Contohnya kata 'terdiri' yang selalu berpadanan dengan 'dari' atau 'atas', kata ‘sebagian’ yang selalu berpadanan dengan ‘besar’ atau ‘kecil’.

2.9. Kebutuhan Fitur Pada Aplikasi

Ada beberapa fitur yang akan digunakan pada pembuatan aplikasi kamus ini, yang banyak memanfaatkan fitur yang telah di bawa oleh android sendiri. Karena alasan yang paling penting dalam membuat aplikasi ni adalah lebih mengoptimalkan penggunaan dari smartphone khususnya yang memakai android. 2.9.1 Fitur Text To Speech

Tet to speech adalah salah satu sistem yang bisa mengkonversikan tulisan ke dalam ucapan (suara). Fungsi utamanya adalah mengkonversikan text ke dalam suara sesuai dengan maksud yang terkandung di dalam tulisan yan akan di konversi.

Text to Speech juga merupakan salah satu fitur yang berasal dari android 1.6 Donut yang kemudian di kembangkan ke android versi 2.3 gingerbread yang kemudian diimplementasikan pada sistem kamus ini, tapi text to speech pada android masih menggunakan resources internet, sedangkan pada kamus ini akan menggunakan fitur offline text to speech baik dalam bahasa inggris maupun bahasa indonesia.

(42)

Gambar 2.8 Alur Sistem Fitur Text To Speech

2.9.2 Fitur Auto Text Link

AutoText Link adalah salah satu fitur yang berasal dari OS Android versi 2.2 froyo dimana OS ini memberikan fitur autotext yang telah disempurnakan lagi pada versi OS 2.3 Gingerbread. Pada kamus ini akan diberikan autotext link dimana user bisa melihat suggestion yang berasal dari database handphone yang kemudian dimasukkan pada database kamus.

2.9.3 Penger tian Database

(43)

lengkap dan disimpan dalam satu record. Adapun Struktur Database adalah:Database

- File/Table - Record

- Elemen data/Field

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.

2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.

3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya. 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.

5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.

Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan. 2. Data dalam jumlah besar.

3. Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).

(44)

2.9.4 Penger tian Aplikasi

Aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12) , adalah penggunaan dalam suatu komputer,instruksi (instructiom) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupasehingga komputer dapat memproses input menjadi output .

Menurut Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998 : 52), “Aplikasi adalahpenerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atauketentuan bahasa pemrograman tertentu”.

Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan danmelaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atauperintah untuk dieksekusi oleh komputer.

Program merupakan kumpulan instruction set yang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur oleh program ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudahditerjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instructionset .

Program aplikasi merupakan program siap pakai. Program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Contoh-contoh aplikasiialah program pemproses kata dan Web Browser. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung.

(45)

dari tempat pembuatnya. Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yangterjadi antar sistem operasi yang dimunculkan.

2.9.5 Algor itma Binar y Sear ch

Biner pencarian algoritma secara umum, untuk menemukan nilai dalam array disortir, kita harus melihat melalui elemen-elemen dari satu array per satu, sampai nilai dicari ditemukan. Dalam hal nilai dicari tidak hadir dari array, kita harus melalui semua elemen. Rata-rata kompleksitas algoritma tersebut sebanding dengan panjang array. Situasi perubahan secara signifikan, ketika array diurutkan. Jika kita tahu, kemampuan akses acak dapat dimanfaatkan sangat efisien untuk menemukan nilai dicari cepat. Biaya dari algoritma pencarian biner tereduksi menjadi logaritma dari panjang array. Untuk referensi, log2 (1 000 000) ˜ 20. Artinya, bahwa dalam kasus terburuk, algoritma membuat 20 langkah untuk menemukan nilai dalam array diurutkan dari satu juta elemen atau untuk mengatakan, bahwa hal itu tidak hadir itu array. Algoritma cukup sederhana. Hal ini dapat dilakukan baik secara rekursif atau iteratif:

- mendapatkan elemen menengah;

- jika elemen tengah setara dengan nilai dicari, algoritma akan berhenti; - jika tidak, dua kasus yang mungkin, nilai dicari kurang, dari elemen

(46)

Sekarang kita harus mendefinisikan, ketika iterasi harus berhenti. Kasus pertama adalah ketika elemen dicari ditemukan. Yang kedua adalah ketika subarray tidak memiliki elemen. Dalam hal ini, kita dapat menyimpulkan, bahwa nilai dicari tidak ada dalam array. Kompleksitas analisis Keuntungan besar dari algoritma ini adalah bahwa kompleksitas itu tergantung pada ukuran array logaritmis dalam kasus terburuk. Dalam praktek itu berarti, algoritma yang akan lakukan di log2 sebagian besar (n) iterasi, yang merupakan jumlah yang sangat kecil bahkan untuk array besar. Hal ini dapat dibuktikan dengan sangat mudah. Memang, pada setiap langkah ukuran bagian dicari berkurang setengahnya. Algoritma berhenti, ketika tidak ada unsur mencari masuk Oleh karena itu, memecahkan ketimpangan berikut dalam bilangan bulat: n / 2iterations > 0 resulting in iterations <= log2(n). Artinya, algoritma pencarian biner kompleksitas waktu adalah O (log2 (n)).

2.9.6 Algor itma Indexing Sear ch

(47)

akan diperoleh salah satu dari dua kemungkinan, yaitu data yang dicari ditemukan (successful) atau tidak ditemukan (unsuccessful).

Sedangkan algoritma indexing search adalah salah satu algoritma yang digunakan pada kamus digital android ini. Dimana dengan algoritma indexing search ini mampu menaikkan efisiensi pencarian pada tabel yang sudah dalam keadaan terurut.

Setiap elemen pada tabel indeks berisi suatu kunci dan pointer yang menunjuk kerekaman (record) tertentu dalam tabel yang sesuai denga kunci tersebut. Elemen-elemen dalam tabel indeks juga harus diurutkan seperti halnya pada tabel yang dicari.

Gambar 2.9 Flow Indexing Kata

Penggunaan algoritma indexing search ini yaitu dengan menggunakan pencarian kata berdasarkan kesamaan kata dan kesamaan string. Dimana dalam kesamaan string ini akan dihitung dengan menggunakan string query.

(48)

atau mirip dengan inputan user, sehingga user akan mendapatkan makna lain dari kata yang sama. Contoh code string query :

query

= "SELECT ... as ... FROM ... where ... LIKE

'"+text.replace("'", "''")+"%' UNION SELECT ... as ...

FROM ... where ... LIKE '"+text.replace("'", "''")+"%'

ORDER BY ... LIMIT "+search_limit;

Gambar 2.10 Contoh Code String Query

2.10. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk

(49)

tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). Sejarah UML sendiri cukup panjang. Sampai era tahun 1990 seperti kita ketahui puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch [1], metodologi coad [2], metodologi OOSE [3], metodologi OMT [4], metodologi shlaer-mellor [5], metodologi wirfs-brock [6], dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war) dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita bekerjasama dengan group/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang berlainan.

(50)

2.10.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.

(51)

Contoh Use Case Diagram :

Gambar 2.11 Contoh Use Case

2.10.2 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut

(52)

Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : a.Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b.Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

c.Public, dapat dipanggil oleh siapa saja

Gambar 2.12 Contoh 1 Class

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.

(53)

Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.

Gambar 2.14 Contoh Package

Hubungan Antar Class

1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari

class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

(54)

Contoh class diagram :

Gambar 2.15 Contoh Class Diagram

2.10.3 Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

(55)

Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal atau vertikal.

Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu. Contoh activity diagram tanpa swimlane:

(56)

2.10.4 Sequence Diagr am

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class. Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterimanya sebuah message.

Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.

(57)

Gambar 2.17 Contoh Sequence Diagram

2.10.5 Car dinality Ratio

Dalam penggambaran ER-diagram juga diperlukan cardinality rasio yaitu notasi yang menunjukan banyaknya relasi yang terjadi antar enitas. Disamping itu cardinality rasio juga untuk membantu gambaran relasi secara lengkap.Terdapat tiga macam relasi dalam hubungan atribut dalam satu file, relasi dari data dapat berupa:

1. Hubungan satu ke satu (one to one), dimana satu anggota entitas hanya berhubungan dengan satu anggota entitas yang lain

(58)

3. Hubungan banyak ke banyak (many to many), dimana satu anggota entitas berhubungan lebih dari satu dengan anggota entitas yang lain serta sebaliknya

Pada tools PowerDesigner yang digunakan penulis dalam perancangan dan pembuatan sistem, simbol–simbol yang digunakan pada ER diagram konvensional berbeda dengan simbol–simbol yang digunakan oleh tools PowerDesigner. Pada tabel dibawah ini merupakan simbol–simbol ER diagram yang digunakan oleh penulis dalam pembuatan sistem dengan menggunakan tools PowerDesigner

Tabel 2.1 Simbol ER Diagram (PowerDesigner)

Simbol Keter angan

Simbol entitas, “Ent_1” merupakan nama dari entity. Sedangkan “Atribut_1”, “Atribut_2” dan “Atribut_3” Merupakan atribut–atribut yang ada pada entity Simbol one to one relationship, “Relation_11” Merupakan nama dari relationship

Simbol one to many relationship, “Macam dana” Merupakan nama dari relationship

(59)

2.11 Splitter Database

Splitter Database adalah salah satu fitur yang ada didalam aplikasi android

dimana aplikasi ini menggunakan splitter database untuk membagi database menjadi dalam beberapa bagian.

Cara split database bisa bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menggunakan split and concat, dari command split di linux jika memakai linux ataupun memakai software yang sudah ada misalnya menggunakan Hjsplit seperti yang digunakan untuk split database pada pembuatan aplikasi kamus bahasa inggris berbasis android ini. Selain untuk kebutuhan resource yang sedikit, database yang sudah di split juga digunakan untuk menghindari tidak terbacanya database pada device maupun saat pembuatan file .apk. untuk membagi database atau split database ini harus sesuai dengan aturan untuk membagi file database yaitu dibagi menurut ukuran, di dalam melakukan split database untuk MySql ataupun SQLite yaitu database yang di pakai untuk membuat database pada android sebesar satu megabyte (1Mb). Contoh database yang sudah di split menjadi beberapa file dapat dilihat pada gambar berikut :

kamus.db.001 (1Mb) kamus.db.002 (1Mb) kamus.db.003 (1Mb) kamus.db.004 (500kb)

(60)

Sedangkan jika ingin menggabungkan lagi agar file database bisa terbaca setelah dilakukan split dan sudah dijadikan atau di build ke bentuk file .apk maka bisa memakai code seperti di bawah ini :

/* Concat Database file */

(61)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Aplikasi dan Kebutuhan Sistem

Aplikasi kamus digital berbasis android ini dikembangkan dalam bentuk mobile dengan memanfaatkan teknologi pemrograman Android dengan menggunakan Bahasa Pemrograman Java. Dimana hasil akhir dari pembuatan aplikasi ini dapat mempermudah pengguna telepon seluler khusunya smartphone untuk menerjemahkan suatu kata baik dari bahasa indonesia ke bahasa inggris maupun sebaliknya dari bahasa inggris ke bahasa indonesia sehingga mampu mengatasi masalah komunikasi antar bahasa.

Analisa terhadap pembuatan program aplikasi ini dimaksudkan untuk mengetahui proses pembuatan program aplikasi kamus digital berbasis android yang siap digunakan pada smartphone.

(62)

Dari hasil analisis dan pengumpulan data yang dilakukan maka dapat didefinisikan beberapa kebutuhan data atau requirement yang akan dipakai dalam pembuatan aplikasi ini, meliputi :

Tabel 3.1 Data Requirement

DATA KAMUS DATA

User = Orang yang mempunyai wewenang / hak untuk menngelola aplikasi

Kamus indo-inggris = Kamus yang menerjemahkan kata dari bahasa indonesia ke dalam bahasa inggris

Kamus inggris-indo = Kamus yang menerjemahkan kata dari bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia

Kamus KBBI = Kamus ekabahasa resmi bahasa indonesia yang disusun oleh tim penyusun kamus pusat bahasa.

3.2.1 Algor itma Binar y Sear ch

Binary Search adalah algoritma pencarian yang lebih efisien daripada

algoritma Sequential Search. Hal ini dikarenakan algoritma ini tidak perlu menjelajahi setiap elemen dari tabel. Kerugiannya adalah algoritma ini hanya bisa digunakan pada tabel yang elemennya sudah terurut baik menaik maupun menurun.

Pada intinya, algoritma ini menggunakan prinsip divide and conquer, dimana sebuah masalah atau tujuan diselesaikan dengan cara mempartisi masalah menjadi bagian yang lebih kecil. Algoritma ini membagi sebuah tabel menjadi dua dan memproses satu bagian dari tabel itu saja.

(63)

tabel yang bersesuaian akan diproses kembali secara rekursif.

Pencarian secara biner, digunakan ketika sebuah komputer harus mencari posisi sebuah simbol dalam daftar urut. Komputer akan mencari simbol dari tengah daftar sampai data terakhir, dan membandingkannya dengan simbol yang sedang dicari. Apabila simbol tersebut sudah ditemukan, pencarian pada setengah daftar sisanya akan dihentikan.

Algoritma binary search adalah sebagai berikut:

1. Tentukan batas daerah solusi awal, batas kiri = 1 dan batas kanan = jumlah data (contoh 15).

2. Tentukan posisi tengah antara batas kiri dan batas kanan.

3. Jika data tengah = data dicari, maka cetak "Data ketemu di posisi tengah", dan pencarian selesai.

4. Jika tidak, bandingkan lagi, jika data tengah > data dicari, maka { daerah solusi menyempit di antara batas kiri dan batas tengah } batas kanan ← tengah, jika tidak maka { daerah solusi menyempit antara batas tengah dan batas kanan } batas kiri ← tengah.

5. Selama batas kiri tidak berdempetan dengan batas kanan, jalankan baris ke 3, jika tidak ,maka cetak "Data tidak ketemu".

6. Selesai.

(64)

a a la, a la a pri ori a.c. a.d. a.m. aaa aaas aau abaca ab ack abacus abaf t abal one aband on

Gambar 3.1 Proses pencarian pada binary search

Penjelasan :

1. Dicari kosakata "abacus" pada 15 data yang berurutan dengan posisi kiri = 1, posisi kanan = 15, sehingga didapat posisi tengah = 7, yaitu "aaa". 2. Karena data tengah ("aaa") < data yg dicari ("abacus") maka posisi

bergeser, posisi kiri = 7, posisi kanan = 15, sehingga didapat posisi tengah = 10, yaitu "abaca".

3. Karena data tengah ("abaca") < data yg dicari ("abacus") maka posisi bergeser kembali, posisi kiri = 10, posisi kanan = 15, sehingga didapat posisi tengah = 12, yaitu "abacus".

4. Karena data tengah ("abacus") = data yg dicari ("abacus" maka cetak "data ketemu di posisi tengah" sehingga proses pencarian berhenti.

(65)

Perancangan aplikasi kamus ini dirancangan dengan menggunakan Unified Modeling Language. UML (Unified Modeling Language) adalah metode

pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Peracangan dalam UML ini dibagi menjadi bebrapa tahapan, yaitu :

3.2.3. Use Case Diagr am

Diagram Use Case menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar yang menjadi persoalan itu tentang apa yang dilakukan bukan bagaimana melakukannya.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun

requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem.

(66)

Indo-KBBI Ing-Indo

<<extend>>

Text To Speech

User Indo-Ing system

Gambar 3.2 Use Case Diagram

Pada gambar 3.0 dijelaskan bahwa dalam aplikasi ini mempunyai 1 aktor yaitu user, dimana user dapat memilih menu yang ada pada aplikasi. Menu – menu yang ada pada aplikasi yaitu utnuk menerjemahkan kata mulai dari bahasa inggris ke bahasa indonesia maupun sebaliknya serta memaknakan kata bahasa indonesia kedalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI). Dalam diagram use cae tersebut juga di jelaskan bahwa user dapat memilih fitur yang salah satunya adalah text to speech yang disediakan oleh aplikasi kamus digital.

3.2.4. Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem

(67)

menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Dalam aplikasi kamus ini terdapat 3 activity diagram sesuai dengan banyak use case yang berkaitan, yaitu :

a. Activity diagram indonesia – inggris

Buka

Gambar 3.3 Activity Diagram Indonesia-Inggris

(68)

Activity diagram yang berikutnya adalah activity diagram untuk use case inggris ke indonesia. Karena pada use case ini mempunyai relasi extend dengan use case yang lain yaitu use cae indonesia-KBBI, maka diagram activity dapat dijadikan 1 sebab saling berhubungan. Berikut gambar activity diagram :

Buka

Gambar 3.4 Activity Diagram Inggris-Indo (Indo-KBBI)

(69)

Diagram activity untuk use case yang terakhir yaitu text to speech, use

Gambar 3.5 Activity Diagram Text To Speech

Text to speech merupakan salah satu fitur pada kamus ini, dimana dapat

dilihat pada gambar diatas user dapat memilih menu apapun yang disediakan oleh aplikasi kamus, kemudian memasukkan kata untuk diterjemahkan. Setelah itu kita dapat memilih fitur text to speech sehingga hasil dalam bentuk text tersebut bisa diubah menjadi suara atau voice.

d. Activity diagram pencarian dengan Binary search

(70)

didapat hasil yang diinginkan atau yang sesuai dengan hasil yang dimasukkan.

Gambar 3.6 Activity Diagram Pencarian dengan Binary Search

Gambar diatas menjelaskan alur kerja dari algoritma binary search yang dipakai pada aplikasi kamus ini. Implementasi dari algoritma tersebut dipakai pada saat menerjemahkan kata yaitu melakukan pencarian kata yang tersimpan dalam database, yang kemudian akan menampilkan hasil dari pencarian kata tersebut pada form output/display.

3.2.5. Sequence Diagr am

Diagram sequence merupakan salah satu diagram Interaction yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan; message (pesan) apa yang

(71)

obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

Lifeline adalah garis dot (putus-putus) vertikal pada gambar, menerangkan

waktu terjadinya suatu obyek. Setiap panah yang ada adalah pemanggilan suatu pesan. Panah berasal dari pengirim ke bagian paling atas dari batang kegiatan (activation bar) dari suatu pesan pada lifeline penerima. Activation bar menerangkan lamanya suatu pesan diproses.

Diagram activity ini juga mengikuti sesuai dengan banyak activity diagram yang terjadi pada alir sistem. Berikut sequence diagramnya :

a. Sequence diagram indonesia – inggris

: User Form Kata Database Form Hasil

masukkan kata

mencari pada tabel (kata)

mencocokkan ()

tampil (hasil)

(72)

yang kemudian sistem akan mencari pada tabel didalam database, setelah berhasil dicocokkan maka hasil akan ditampilkan di form user.

b. Sequence diagram inggris – indonesia (indonesia - KBBI)

: User Form Kata Database KBBI Form Hasil

Masukkan Kata

mencari pada tabel (kata)

mencocokkan ()

mencari pada tabel(makna)

mencocokkan()

tampil (hasil)

Gambar 3.8 Sequence Diagram Inggris – Indonesia (Indonesia - KBBI)

(73)

: User Form Kata Database TTS Kamus

Masukkan kata

mencari pada tabel (kata)

mencocokkan ()

analisis (text)

hasil (voice)

Gambar 3.9 Sequence Diagram Text To Speech

Gambar diatas menjelaskan alur interaksi antar obyek dari sistem text to speech. Dimulai dari user memasukkan kata, kemudian sistem mencocokkan

dalam tabel yang ada di database. Kemudian hasil tersebut dianalisis oleh sistem yang kemudian diubah kedalam bentuk voice dan hasilnya dapat kita dengarkan.

d. Sequence Diagram Pencarian dengan Binari Search

(74)

Form

Gambar 3.10 Sequence Diagram dengan Binary Search

3.2.6. Class Diagr am

(75)

merupakan class inti, karena pada class form class semua class terhubung dan berelasi.

3.2.7 Split Database

Pada pembuatan database untuk aplikasi kamus ini menggunakan SQLite dimana setelah terbentuk database, maka database tersebut akan di split atau dibagi agar nantinya dapat mempercepat proses pada saat pencarian kata. Untuk membagi atau men-split database digunakan software yaitu HJSplit pada pembagian tersebut sudah terdapat aturan yang harus dipenuh untuk menghindari tidak terbacanya database pada device maupun pada saat pembuatan file .apk. karena dalam pembagian ini ukuran file yang di tentukan adalah 1Mb.

(76)

Gambar 3.12 Tampilan HJSplit

Untuk melukan proses split pada database, maka pilih Split dan akan muncul form untuk input file database yang akan di split. Berikut adalah tampilan form dari menu split :

(77)

klik start dan akan terbentuk database baru yang sudah terbagi untuk selanjutnya akan di pakai dalam aplikasi kamus bahasa inggris berbasis android. Berikut setelah klik start akan terbentuk file seperti pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.14 Hasil Split Database

3.3. Per a ncangan User Interface Aplikasi Kamus

(78)

Gambar 3.15 Tampilan Awal Aplikasi Kamus

Pada saat aplikasi kamus ini di buka maka akan mucul tampilan untuk masuk proses ke menu utama dari kamus ini. Dapat dilihat pada gambar di atas user dapat memilih salah satu menu dari tiga menu yang telah disediakan.

Diantaranya adalah menerjemahkan kata dari inggris ke indonesia, menerjemahkan kata dari indonesia ke inggris, dan kamus KBBI. Selain itu pada tampilan aplikasi kamus ini juga didukung dengan tampilan keypad yang dapat membantu user memasukkan kata saat ingin menerjemahkan kata yang diinginkan. Berikut adalah tampilan dimana jika user memilih salah satu menu yang disediakan dalam aplikasi kamus android yang nantinya akan muncul hasil searching.

Search Word...

Space

Inggris-Indo

Indo-Inggris

(79)

Gambar 3.16 Tampilan Hasil Pencarian kata

Gambar diatas merupakan hasil pencarian kata di database setelah user memasukkan kata akan muncul beberapa kata yang mengandung karakter seperti yang diinputkan oleh user. Dan jika kita menekan salah satu kata untuk menerjemahkan kata, maka akan muncul form hasil terjemahan kata termasuk dengan fitur yang telah diberikan pada aplikasi ini, dimana pada form hasil terjemahan di bagian atas terdapat fitur untuk menerjemahkan kata dalam bentuk suara dan juga tombol untuk keluar atau exit, setelah itu di bagian bawah tombol fitur terdapat kata yang diinputkan oleh user dan bagian bawah adalah hasil terjemahan kata yang masukkan. Jika pada saat fitur autolink text diaktifkan makan hasil terjemahan nanti akan berwarna biru dan jika di klik akan memunculkan hasil terjemahan dari kata yang dipilih sedangkan jika fitur tersebut

(80)

tidak berwarna biru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.17 Tampilan Hasil Terjemahan Kata...

1 arti kata... 2 arti kata... 3.arti kata... 4 arti kata...

Gambar

Gambar 2.11 Contoh  Use Case
Gambar 2.13 Contoh Class Abstrak
Gambar 2.16 Contoh Activity Diagram
Gambar 2.17 Contoh Sequence Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

100% 100% Target 100 % Realisasi 2.1.. esuai dengan Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DPR RI

Memuat Informasi: Data UU APBN, Data Laporan Keuangan, Data Perencanaan Pembangunan, Data Ekonomi Makro, Data Pendapatan Negara, Data Pembiayaan Negara, Data

5. Dalam pemasaran SDIT Ukhuwah Banjarmasin apa saja tantangan, kelebihan, kekurangan, peluang yang di dapat dengan menggunakan jasa pendidikan?.. Profil SDIT Ukhuwah Banjarmasin..

ERP dengan OLTP dan OLAP Client Server menggunakan Data Warehouse OLTP Server OLTP Applications Operations Database Server Operations Database First Tier Second Tier

Dalam teknologi sistem informasi, perpustakaan di Universitas Lampung menggunakan teknologi sistem informasi data base yang diakses secara manual oleh konsumen

Dari hasil analisis diperoleh rata-rata skor sebesar 2,73 berada pada interval skor 2,51 s/d 3,25 kategori “BAIK” Dengan demikian kepuasan masyarakat pengguna layanan pengadilan,

Pewarna alami adalah pewarna yang terbuat dari bahan alam seperti batang, kulit pohon, akar, daun bunga, dan buah. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada alpha 5%, penulis menyimpulkan bahwa hasil analisis pengaruh Non Performing Loan, dan Dana Pihak Ketiga, terhadap pembiayaan