BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan tidak hanya menghasilkan ilmu pengetahuan yang berguna bagi kehidupan manusia, tapi dengan pendidikan manusia dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Pendidikan merupakan masalah yang kompleks yang perlu mendapatkan perhatian bagi semua pihak, karena kemajuan maupun kemunduran suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dihasilkan, untuk mendapatkan sumber daya manusia yang bermutu maka diperlukan suatu sistem pendidikan yang bermutu pula. Suatu sistem pendidikan dikatakan bermutu jika proses belajar mengajar berlangsung secara menarik sehingga peserta didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan pembangunan.
yang diharapkan. Karena guru mengejar target materi yang cukup banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diatas dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di SD Negeri 03 Karanglo tidak kondusif, sehingga menyebabkan penurunan nilai mata pelajaran IPA dikarenakan motivasi belajar IPA rendah. Adapun prosentase yang dimiliki siswa, 13 siswa atau 36,11% dari 36 siswa mempunyai motivasi tinggi, sedangkan siswa yang mempunyai motivasi rendah adalah 23 siswa atau 63,89%. Motivasi sangat mempengaruhi hasil belajar siswa, 15 siswa atau 41,67% mendapatkan hasil belajar yang rendah, 16 siswa atau 44,44% hasil belajar siswa sedang, sedangkan hasil belajar siswa yang tinggi 5 siswa atau 13,89%.
Siswa merupakan subjek dalam dunia pendidikan. Sebagai subjek dalam dunia pendidikan siswa dituntut mempunyai pemikiran yang kritis, sistematis, logis dan kompetitif sehingga mampu menjawab tantangan di era globalisasi yang menuntut perkembangan ilmu pengetahuan, sedangkan guru sebagai ujung tombak dari dunia pendidikan, maka dalam pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru harus disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi yang akan disampaikan kepada siswa, seperti halnya metode pembelajaran yang diterapkan untuk pelajaran IPA belum terlaksana metode konvensional, maka penulis berupaya untuk menerapkan model pembelajaran dengan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara
motivasi dan hasil belajar siswa yang lebih baik, yang mana pembelajaran IPA sangat berkaitan erat dengan permasalahan dilingkungan sehari-hari.
Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan maka penulis tergerak untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 03 Karanglo.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas diperoleh beberapa identifikasi masalah sebagai berikut :
a. Siswa kelas IV SD N 03 Karanglo tidak memperhatikan guru pada saat guru memberikan materi.
b. Siswa merasa bosan dengan ceramah guru, sehingga motivasi belajar siswa rendah.
c. Pada saat guru menjelaskan materi siswa tidak memperhatikan dan sibuk sendiri, misalnya menggambar dan berbicara dengan teman sebangkunya.
d. Siswa tidak memahami materi pelajaran. e. Hasil belajar IPA di kelas IV rendah.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :
2. Motivasi belajar pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Karanglo.
3. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD Negeri 03 Karanglo.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penggunaan Metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 03 Karanglo? 2. Apakah metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IV SD N 03 Karanglo pada pembelajaran IPA?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan motivasi belajar IPA melalui Metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada siswa kelas IV SD Negeri 03 Karanglo.
2. Untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui metode Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada siswa Kelas IV SD Negeri 03 Tawangmangu.
F. Manfaat Penelitian
Adapun dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
b. Hasil penelitian dapat menambah bahan kajian, khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam memahami materi IPA.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas, pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dapat membantu meningkatkan pembinaan professional dan supervisi
kepada guru secara lebih efektif dan efisien. Selain itu juga memotivasi guru agar dapat menerapkan metode yang bervariasi dalam pembelajaran.
b. Bagi para guru, pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM) sangat bermanfaat karena STM dapat menciptakan kondisi belajar yang lebih aktif dan variatif dengan mengembangkan rasa peduli terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hasil penelitian dapat menjadi tolak ukur dan bahan pertimbangan melakukan pembenahan serta koreksi diri bagi pengembangan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas profesinya.