• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent : studi kasus pada mahasiswa Uiversitas Sanata Dharma Kampus I Mrican, Yogyakarta...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent : studi kasus pada mahasiswa Uiversitas Sanata Dharma Kampus I Mrican, Yogyakarta..."

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ALASAN KONSUMEN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta

Indah Mayasari 042214130

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen pasta gigi

Pepsodent dan juga untuk mengetahui alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100

responden dengan metodeAccidental Sampling. Data-data tersebut dianalisis dengan

metode analisis persentase dan Cochran Q-Test.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis persentase, sebagian besar

konsumen berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55% dengan usia antara 22 tahun

hingga 24 tahun sebanyak 59%, rata-rata memiliki uang saku atau pendapatan

berkisar antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak 59%, dan sebagian besar

menggunakan pasta gigi Pepsodent Complete Care.

Sedangkan berdasar hasil analisis Cochran Q-Test diketahui bahwa ada 2

alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent yaitu: harga dan variasi produk.

(2)

ABSTRACT

CUSTOMERS REASONS TO BUY PEPSODENT TOOTHPASTE A Case Study on Sanata Dharma University Students,

Campus I Mrican, Yogyakarta

Indah Mayasari 042214130

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2008

The research were aimed to identity the characteristics of Pepsodent

toothpaste customer and the customers reasons to buy Pepsodent toothpaste. The data

gathering method was done by distributing questionnaires to 100 respondents, using

Accidental Sampling method. Those data were analized using percentage analysis

method and Cochran Q-Test.

Based on the results using percentage analysis, there were 55% of male

customers whose characteristics: 59% were 22 up to 24 years old, 59% had monthly

allowance between Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00, most of them consumed

Complete Care Pepsodent Toothpaste.

Based on the result using Cochran Q-Test, there were 2 customers reasons to

buy Pepsodent toothpaste, they were the price and product variation.

(3)

ALASAN KONSUMEN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh: Indah Mayasari

042214130

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(4)

ALASAN KONSUMEN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun oleh: Indah Mayasari

042214130

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

(5)

SKRIPSI

ALASAN KONSUMEN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta

Oleh :

Indah Mayasari

NIM : 042214130

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

Dra. Diah Utari BR, M.Si Tanggal, ………

Pembimbing II

Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si Tanggal, ………

(6)
(7)

Motto dan Persembahan

:

Senyuman adalah sebuah lengkung kecil

yang bisa meluruskan

segala hal ungkapan sederhana dari bahasa kasih.

Jadi, tersenyumlah..

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Papa ‘nd Mama,

Adikku Cempluk,

Koko Adi dan fam’s,

serta teman-temanku..

(8)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, Juli 2008

Penulis,

Indah Mayasari

(9)
(10)

ABSTRAK

ALASAN KONSUMEN MEMBELI PASTA GIGI PEPSODENT Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta

Indah Mayasari 042214130

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2008

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik konsumen pasta gigi

Pepsodent dan juga untuk mengetahui alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100

responden dengan metodeAccidental Sampling. Data-data tersebut dianalisis dengan

metode analisis persentase dan Cochran Q-Test.

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis persentase, sebagian besar

konsumen berjenis kelamin laki-laki sebanyak 55% dengan usia antara 22 tahun

hingga 24 tahun sebanyak 59%, rata-rata memiliki uang saku atau pendapatan

berkisar antara Rp 500.000 – Rp 1.000.000 sebanyak 59%, dan sebagian besar

menggunakan pasta gigi Pepsodent Complete Care.

Sedangkan berdasar hasil analisis Cochran Q-Test diketahui bahwa ada 2

alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent yaitu: harga dan variasi produk.

(11)

ABSTRACT

CUSTOMERS REASONS TO BUY PEPSODENT TOOTHPASTE A Case Study on Sanata Dharma University Students,

Campus I Mrican, Yogyakarta

Indah Mayasari 042214130

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2008

The research were aimed to identity the characteristics of Pepsodent

toothpaste customer and the customers reasons to buy Pepsodent toothpaste. The data

gathering method was done by distributing questionnaires to 100 respondents, using

Accidental Sampling method. Those data were analized using percentage analysis

method and Cochran Q-Test.

Based on the results using percentage analysis, there were 55% of male

customers whose characteristics: 59% were 22 up to 24 years old, 59% had monthly

allowance between Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00, most of them consumed

Complete Care Pepsodent Toothpaste.

Based on the result using Cochran Q-Test, there were 2 customers reasons to

buy Pepsodent toothpaste, they were the price and product variation.

(12)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas karunia, rahmat, dan cinta

kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Alasan Konsumen Membeli Pasta Gigi Pepsodent” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican, Yogyakarta.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang

telah memberikan bimbingan, dorongan, petunjuk, dan nasehat. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen.

3. Ibu Dra. Diah Utari BR, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dengan sabar, dan memberikan saran-saran sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(13)

4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah

dengan sabar memberikan bimbingan, saran-saran, dan pengarahan bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Teman-teman di Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican, Yogyakarta yang

telah menjadi responden dalam penelitian ini.

6. Papa dan Mama yang telah memberikan kasih sayang, perhatian, kesabaran,

bimbingan, kepercayaan, saran, nasehat, dan financial selama ini sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Adikku Cempluk yang telah mendukung penulis.

8. AS. Pulung Adi W. Ko, makasih sudah selalu mendengar keluh kesah Nik

selama ini. Makasih juga atas cinta, kasih sayang, perhatian, kebersamaan, dan

dukungan yang selalu Koko berikan buat Nik dalam segala kondisi.

You’re the best I ever had..

9. Sahabat terbaikku: Tika, yang selama ini sudah selalu menjadi temen curhat

dalam segala kondisi dan dukungan yang diberikan satu sama lain. Thanks a lot..

10. Teman-temanku: Fery dan Sinta, Tyas Cilik, Evan, Fauzan, Mara, Maya Item,

Angi, dan temen-temen lainnya. Makasih udah selalu menjadi temen dalam suka

dan duka..

11. Teman-teman di kost lama Podang 11 (Oneng, Etha’, Dew-dew, Buluk, Ndut,

Lia, Icoex) yang sudah menjadi teman yang menyenangkan dan telah

memberikan pelajaran yang berharga dalam hidupku.

12. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

(14)

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan dan skripsi ini belum sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan

kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi

pihak-pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Juli 2008

Penulis

Indah Mayasari

(15)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vi ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian. ... 4

F. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran ... 6

B. Filosofi Pemasaran ... 7

(16)

C. Pengertian Pasar ... 10

D. Pengertian Produk ... 10

E. Perilaku Konsumen ... 11

1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 11

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 12

F. Pengertian Alasan Konsumen ... 13

G. Hipotesis ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 17

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 17

C. Subyek dan Waktu Penelitian ... 17

D. Variabel Penelitian ... 18

E. Jenis dan Sumber Data ... 20

F. Teknik Pengumpulan Data ... 21

G. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ... 22

H. Teknik Pengujian Instrumen ... 23

1. Uji Validitas ... 23

2. Uji Reliabilitas ... 24

I. Teknik Analisis Data ... 25

1. Analisis Persentase ... 25

(17)

2. Cochran Q-Test ... 25

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Universitas Sanata Dharma ... 27

B. PT. Unilever Tbk ... 30

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 40

B. Analisis Data dan Pembahasan ... 44

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 44

2. Analisis Data Masalah II dan Pembahasan ... 46

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

C. Keterbatasan Penelitian ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1: Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN 2: Kuesioner

LAMPIRAN 3: Analisis Kesahihan Batir dan Case Summaries

LAMPIRAN 4: Cochran Q-Test

LAMPIRAN 5: Tabel R dan Tabel Chi Square

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel V.1 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel V.2 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel V.3 Tabel Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku atau

Pendapatan ... 42

Tabel V.4 Tabel Jenis Pasta Gigi Pepsodent ... 43

Tabel V.5 Tabel Koefisien Korelasi ... 45

(19)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Bukan

hal yang sulit untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari sakit. Tergantung pada

bagaimana kita mengatur dari makanan yang kita makan hingga berapa lama

waktu kita untuk tidur. Sama pentingnya dengan menjaga kesehatan gigi.

Sejak kecil sudah dianjurkan untuk selalu menyikat gigi minimal 2 kali

sehari, dan juga memeriksakan gigi ke dokter 6 bulan sekali. Hal ini dimaksudkan

agar bila ada gigi yang bermasalah dapat ditangani sesegera mungkin sehingga

tidak menyebabkan sakit.

Dewasa ini dapat dilihat banyak bermunculan berbagai merek produk

pasta gigi. Masing-masing merek memiliki keunggulan sesuai dengan komposisi

yang ada yang disesuaikan dengan jenis gigi yang dimiliki oleh setiap konsumen

begitu juga dengan usia konsumen, dalam hal ini dibedakan untuk usia dewasa

dan anak-anak. Dimana setiap merek itu memiliki kegunaan dasar yang sama

yaitu membersihkan dan merawat gigi.

Setiap konsumen mempunyai alasan-alasan yang berbeda-beda dalam

membeli sebuah produk, yang disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik

masing-masing konsumen. Karakteristik tersebut antara lain berdasarkan jenis

kelamin, usia, dan pendapatan atau uang saku.

(20)

Produk pasta gigi dalam penelitian ini adalah Pepsodent. Pepsodent

memiliki 6 jenis pasta gigi sesuai dengan kebutuhan, jenis gigi, dan usia

konsumen, antara lain: Pepsodent Complete 12 memiliki kegunaan untuk

melindungi gigi selama 12 jam setelah menyikat gigi agar gigi tetap sehat dan

kuat yang tersedia dalam dua ukuran yaitu 75gr dan 120 gr; Pepsodent Complete

Care memiliki kegunaan untuk menjaga kesehatan gusi dan gigi yang tersedia

dalam tiga ukuran yaitu 65gr, 105gr, dan 160gr; Pepsodent Gigi Susu

dikhususkan untuk anak-anak dengan dua rasa buah yang unik, Orange dan

Strawberry memiliki kegunaan untuk menjaga gigi susu anak agar tetap sehat dan

kuat yang tersedia dalam ukuran 50gr; Pepsodent Herbal memiliki kegunaan

untuk memperkuat gigi dan membantu mengurangi terjadinya iritasi ringan dalam

mulut yang tersedia dalam tiga ukuran yaitu 75gr, 120gr, dan 190gr; Pepsodent

Sensitive memiliki kegunaan untuk merawat dan menjaga agar terbebas dari rasa

sakit pada syaraf yang sensitif pada gigi dan yang tersedia dalam dua ukuran yaitu

75gr dan 190gr; Pepsodent Whitening memiliki kegunaan untuk mengembalikan

warna putih alami gigi dan menjaga agar gigi tetap sehat dan kuat yang tersedia

dalam dua ukuran yaitu 75gr dan 190 gr; dan yang terakhir adalah Pepsodent

Pencegah Gigi Berlubang yang diperuntukkan bagi semua anggota keluarga,

memiliki kegunaan untuk melindungi gigi agar tetap sehat dan kuat yang tersedia

(21)

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti alasan

konsumen dalam membeli pasta gigi. Sehingga penulis mengambil judul “Alasan Konsumen Membeli Pasta Gigi Pepsodent.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah telah dikemukakan di atas, maka dapat

merumuskan permasalahan yaitu:

1. Bagaimana karakteristik konsumen pasta gigi Pepsodent?

2. Apakah alasan-alasan konsumen untuk membeli pasta gigi Pepsodent?

C.Batasan Masalah

1. Konsumen yang diteliti adalah konsumen yang pernah memmbeli dan yang

sedang menggunakan pasta gigi Pepsodent.

2. Pengujian ini terbatas pada alasan-alasan konsumen untuk membeli pasta gigi

Pepsodent.

3. Responden dari penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I, Mrican, Yogyakarta.

(22)

D. Tujuan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yaitu untuk:

1. Mengetahui karakteristik konsumen pasta gigi Pepsodent.

2. Mengetahui alasan-alasan konsumen untuk membeli pasta gigi Pepsodent.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti

Melalui penelitian ini penulis dapat menerapkan ilmu yang didapatkan selama

masa kuliah dalam praktek sesungguhnya.

2. Bagi Perusahaan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan

untuk menerapkan langkah-langkah yang tepat.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini dapat berguna untuk menambah pengetahuan bagi siapa saja

yang membacanya dan dapat menambah referensi bagi perpustakaan

Universitas Sanata Dharma.

F. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

(23)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini membahas teori-teori yang berkaitan dengan topic penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian, sumber

dan jenis data, serta teknik yang digunakan dalam analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum tentang Universitas

Sanata Dharma dan gambaran umum tentang PT. Unilever Tbk.

BAB V : ANALISIS DATA

Bab ini membahas tentang proses pengolahan data dan

pembahasannya.

BAB VI : KESIMPULAN, SARAN, KETERBATASAN PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan, saran, dan keterbatasan

(24)

BAB II

LANDASAN TEORI

A.Pengertian Pemasaran

Beberapa ahli pemasaran mengungkapkan pendapatnya mengenai

pengertian pemasaran, yaitu:

Menurut Philip Kotler & Armstrong (2001:7)

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

Menurut Alex S. Nitisemito (1981:13)

Pemasaran adalah semua kegiatan yang bertujuan untuk memperluas arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan yang efektif.

Menurut William J. Stanton (1985:7)

Pemasaran adalah sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan, baik keinginan para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.

Dari ketiga definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan

pemasaran bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen dengan melakukan

proses penciptaan, pembelian maupun pertukaran. Hal ini berarti bahwa seluruh

kegiatan pemasaran berorientasi pada konsumen.

(25)

B. Filosofi Pemasaran

Ada lima konsep yang bisa dijadikan sebagai dasar dalam pelaksanaan

kegiatan pemasaran yaitu: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan,

konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial (Kotler, 1997:17-37):

1. Konsep Produksi

Konsep produksi memiliki pandangan bahwa konsumen selalu

menyukai produk yang tersedia dimana-mana, memiliki harga yang murah

dan terjangkau oleh konsumen. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah

berupaya untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan dapat

menjangkau wilayah distribusi yang luas.

2. Konsep Produk

Konsep Produk memiliki pandangan bahwa konsumen tertarik dan

mau membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan sejauh produk tersebut

mempunyai keunggulan dibandingkan dengan produk yang dimiliki pesaing.

Usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah berupaya untuk melakukan

inovasi pada produk maupun modifikasi produk.

3. Konsep Penjualan

Konsep Penjualan memiliki pendangan bahwa konsumen akan tertarik

dan mau membeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan, sejauh perusahaan

(26)

4. Konsep Pemasaran

Konsep Pemasaran memiliki pandangan bahwa perusahaan dapat

nerhasil dengan baik apabila perusahaan mau mengetahui keinginan dan dapat

memenuhi kebutuhan konsumen kemudian menyediakan produk sesuai

dengan ciri-ciri yang lebih unggul daripada pesaing. Upaya yang dilakukan

oleh perusahaan adalah selalu berupaya untuk mengikuti kebutuhan dan

keinginan konsumen.

Konsep pemasaran bersandar pada 4 pilar utama yaitu: pasar sasaran,

kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

a. Pasar Sasaran

Perusahaan akan dapat berhasil dengan baik apabila mereka

menetapkan batas pasarnya secara tepat, sehingga dengan mengetahui

pasar sasaran maka mereka dapat mempersiapkan program pemasaran

yang sesuai.

b. Kebutuhan Pelanggan

1) Kebutuhan yang diutarakan

2) Kebutuhan yang nyata

3) Kebutuhan yang tidak diutarakan

4) Kebutuhan kegembiraan

5) Kebutuhan rahasia

Kunci pemasaran yang profesional adalah memahami kebutuhan

(27)

c. Pemasaran Terpadu

Konsep pemasaran terpadu dituntut untuk melaksanakan dua hal

yaitu pemasaran eksternal dan pemasaran internal.

Pemasaran eksternal adalah pemasaran yang ditujukan terhadap orang- orang diluar perusahaan. Sedangkan pemasaran internal merupakan kegiatan keberhasilan dalam menerima, melatih, dan memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik (Kotler, 1997:21).

d. Profitabilitas

Perusahaan-perusahaan swasta memiliki tujuan utama yaitu

mendapatkan laba. Namun, bagi organisasi nirlaba atau organisasi

masyarakat yang tidak bertujuan untuk mencari laba memiliki tujuan yang

cenderung untuk bertahan hidup dan mengumpulkan dana untuk kegiatan

mereka sendiri. Kebanyakan perusahaan atau organisasi tidak

menjalankan atau menganut konsep pemasaran sampai pada akhirnya

mereka dipaksa oleh keadaan, antara lain:

1) Penjualan yang menurun

2) Pertumbuhan yang lambat

3) Pola pembelian berubah

4) Persaingan yang meningkat

5) Biaya pemasaran yang semakin tinggi

5. Konsep Pemasaran Sosial

Konsep Pemasaran Sosial memiliki pandangan bahwa perusahaan

(28)

dan keinginan konsumen, kemudian menyediakan produk yang sesuai dengan

ciri-ciri yang lebih unggul dibandingkan dengan pesaing, dengan tetap

memperhatikan kebahagiaan atau kesejahteraan masyarakat.

C. Pengertian Pasar

Menurut Basu Swastha (2002 : 50), definisi pasar yang pertama:

“Pasar adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu dan berfungsi, barang atau jasa tersedia untuk dijual dan terjadi perpindahan hak milik.”

Sedangkan definisi kedua menyatakan :

“Pasar adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-pembeli potensial.”

Kedua definisi tersebut dianggap sebagai definisi yang agak sempit dam

kurang memadai. Oleh karena itu kita akan menggunakan definisi pasar yang

lebih luas (dikemukakan oleh William J. Stanton) :

“Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.”

D. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang bisa memuaskan

(29)

Produk dapat dibedakan menjadi:

1. Barang Fisik

Contoh: televisi, radio

2. Jasa

Contoh: bioskop, konser

3. Orang

Contoh: atlet, artis

4. Tempat

Contoh: Bali, Yogyakarta

5. Organisasi

Contoh: Koperasi, BEM

6. Gagasan (ide)

E. Perilaku Konsumen

1. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniard (1993)

Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

Menurut American Marketing Association

(30)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku

konsumen adalah tindakan nyata konsumen yang dipengaruhi oleh faktor

psikologis dan faktor lain (eksternal) yang mengarahkan konsumen untuk

memilih dan menggunakan barang-barang yang diinginkan.

2. Faktor- faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen a. Faktor Eksternal

1. Budaya

Budaya adalah hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi

berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam

kehidupannya sebagai anggota masyarakat.

2. Kelas Sosial

Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang

yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat.

3. Kelompok Anutan

Kelompok anutan adalah suatu kelompok orang yang mempengaruhi

sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen.

4. Keluarga

Keluarga adalah suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya

sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan

(31)

b. Faktor Internal 1. Pengalaman Belajar

Belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat pengalaman

sebelumnya.

2. Kepribadian

Suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat

menentukan perilakunya.

3. Sikap dan Keyakinan

Suatu penilaian kognitif seseorang terhadap suka atau tidak suka,

perasaan emosional yang tindakannya cenderung ke arah berbagai

objek atau ide.

4. Konsep Diri

Cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai

gambaran apa yang kita pikirkan.

F. Alasan Konsumen

Alasan adalah sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kegiatan.

Alasan membeli produk sangat membantu konsumen untuk mengambil keputusan

akan membeli produk tersebut atau tidak (Rangkuti, 2002:44).

Alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent dilihat dari bauran

(32)

1. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau

jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dalam rangka mendapatkan

manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler dan

Armstrong, 2003:430). Komponen dari harga , antara lain:

a. Harga resmi

b. Potongan harga

c. Potongan harga pengganti

d. Periode pembayaran

2. Produk

Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan pemakainya (Kotler dan Armstrong, 2003:337).

Komponen-komponen dari produk, antara lain yaitu:

a. Variasi produk

Variasi produk adalah aneka ragam jenis produk.

b. Kualitas

Kualitas adalah kemampuan produk untuk melakukan

fungsi-fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, dan ketelitian.

c. Desain

(33)

e. Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan atau

kombinasi dari hal-hal tersebut (American Marketing Association).

f. Kemasan

Kemasan adalah wadah atau pembungkus.

g. Ukuran

h. Layanan

i. Garansi

j. Penggantian

3. Promosi

Promosi (komunikasi pemasaran) mencakup berbagai teknik yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan para calon konsumen dan calon

potensial konsumen. Komponen-komponen dari promosi antara lain, yaitu:

a. Promosi

b. Penjualan

c. Iklan

d. Tenaga penjualan

e. Hubungan masyarakat

(34)

4. Tempat

Tempat juga disebut saluran distribusi. Sebuah saluran distribusi

merujuk pada sekelompok individu atau organisasi yang mengarahkan aliran

produk dari para produsen ke konsumen. Komponen-komponen dari tempat

antara lain yaitu:

a. Saluran distribusi

b. Jangkauan

c. Pengelompokan

d. Lokasi

e. Persediaan

f. Transportasi

G. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah (Sugiyono,

2001: 306). Dari rumusan masalah yang telah dirumuskan, rumusan masalah

pertama tidak dihipotesiskan karena hanya untuk mengetahui karakteristik

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah survei. Dalam penelitian ini,

informasi dikumpulkan dengan survei dari responden dengan menggunakan

kuesioner. Pengertian penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel

dari 1 populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang

pokok (Masri Sangarimbi dan Sofian Effendi, 1995:3). Pada umumnya, pada

penelitian survei ini data dikumpulkan dari sampel yang mewakili seluruh

populasi, hal ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari

seluruh populasi.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat : Universitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican

Yogyakarta

b. Waktu : April-Mei tahun 2008

C. Subyek dan Obyek Penelitian a. Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang diteliti adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma,

Kampus I Mrican, Yogyakarta yang menggunakan pasta gigi Pepsodent.

(36)

b. Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah alasan konsumen

membeli pasta gigi Pepsodent.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2000:32). Variabel dalam

penelitian ini yaitu alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent yang dilihat

dari bauran pemasaran. Variabel tersebut antara lain:

1. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau

jumlah nilai yang ditukarkan oleh konsumen dalam rangka mendapatkan

manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa (Kotler dan

Armstrong, 2003:430). Komponen dari harga yang digunakan hanya harga

resmi, yang kemudian disebut variasi harga.

2. Produk

Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan

keinginan atau kebutuhan pemakainya (Kotler dan Armstrong, 2003:337).

Komponen-komponen dari produk yang digunakan disesuaikan dengan

(37)

a. Variasi produk

Variasi produk adalah aneka ragam jenis produk. Yang kemudian

disebut variasi jenis berdasarkan manfaat.

b. Kualitas

Kualitas adalah kemampuan produk untuk melakukan

fungsi-fungsinya, meliputi daya tahan, kehandalan, dan ketelitian. Dalam hal

ini kualitasnya dilihat dari variasi rasa.

c. Desain

Desain adalah rancangan bentuk dan gambar. Dalam hal ini adalah

desain kemasan.

d. Merek

Merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan atau

kombinasi dari hal-hal tersebut (American Marketing Association).

e. Kemasan

Kemasan adalah wadah atau pembungkus. Dalam hal ini ada 2 variasi

kemasan yaitu sachet dan tube.

f. Ukuran

Ukuran dalam hal ini dilihat dari keragaman variasi ukuran kemasan.

g. Layanan

(38)

3. Promosi

Promosi (komunikasi pemasaran) mencakup berbagai teknik yang

digunakan untuk berkomunikasi dengan para calon konsumen dan calon

potensial konsumen. Komponen-komponen dari promosi yang digunakan

hanya iklan karena disesuaikan dengan kondisi produk yang diteliti.

4. Tempat

Tempat juga disebut saluran distribusi. Sebuah saluran distribusi

merujuk pada sekelompok individu atau organisasi yang mengarahkan aliran

produk dari para produsen ke konsumen. Komponen dari tempat yang

digunakan adalah lokasi.

E. Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari

individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau dari hasil

pengisian kuesioner. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari

responden berkaitan dengan alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan disajikan

oleh pengumpul data primer atau pihak lain. Dalam penelitian ini data

(39)

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah proses untuk menghimpun data yang diperhatikan

(data apa yang dikumpulkan), relevan serta akan memberi gambaran dari aspek

yang akan dipilih, baik penelitian keputusan maupun penelitian lapangan.

1. Kepustakaan

a. Penelitian tahap awal yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk

menjajagi ada tidaknya buku-buku atau sumber-sumber tertulis lainnya

yang relevan dengan judul yang akan disusun.

b. Menelaah indeks, yaitu data yang menjelaskan di halaman berapa sesuatu

hal dibahas atau nama seseorang yang karyanya dikutip itu tercantum.

c. Menelaah isi buku dengan menandai bab-bab yang kiranya mempunyai

kaitan langsung dengan isi judul yang akan disusun.

d. Mengutip bagian-bagian penting yang bertalian erat dengan judul masalah.

2. Observasi

Observasi adalah suatu metode penelitian yang dijalankan secara

sistematis dan dengan sengaja diadakan dengan menggunakan alat indera

(terutama mata) sebagai alat untuk menangkap secara langsung

kejadian-kejadian pada waktu kejadian-kejadian itu terjadi.

3. Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

(40)

untuk mengetahui alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent. Jawaban

responden diukur dengan menggunakan Skala Guttman. Skala ini terdiri dari

2 kategori jawaban yaitu ya dan tidak. Bobot nilai diperoleh berdasarkan

tanggapan responden terhadap pertanyaan kuesioner. Berikut ini merupakan

bobot nilai yang diberikan untuk setiap jawaban pertanyaan:

Jawaban Ya mendapat nilai 1

Jawaban Tidak mendapat nilai 0

G. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2003:55).

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Kampus I Mrican, Yogyakarta yang menggunakan pasta gigi Pepsodent.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2003:55). Sampel dalam penelitian ini adalah

mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican, Yogyakarta yang

pernah membeli dan sedang mengkonsumsi pasta gigi Pepsodent sebanyak

100 responden. Yang diperoleh dari rumus Slovin (1960), yang dikutip dari

(41)

n = 2 1 Ne

N

dimana:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

yang masih bisa ditolerir atau diinginkan, misal 2%.

c. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Accidental Sampling yaitu penelitian sample secara kebetulan. Dimana

anggota sampel ditentukan dengan sederhana dengan memilih responden

terdekat yang dijumpai pertama kali saat itu juga.

H. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Adalah menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur memiliki ketepatan dalam

melakukan fungsi ukurnya. Dalam hal ini digunakan korelasi Product

Moment: rxy =

 

  ] ) ( ][ ) ( [ ) ( ) ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N

x = nilai total skor masing-masing variable x

(42)

2

x = kuadrat variable x

2

y = kuadrat variabel y

N = jumlah sample

Jika r hitung > r table dengan taraf keyakinan 90% maka instrument dikatakan

valid. Jika r hitung < r table dengan taraf keyakinan 90% maka instrument

dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas menunjukkan

konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama jika

dilakukan dua kali atau lebih. Dalam penelitian ini digunakan uji koefisien

Spearman Brown:

rxx =

rxy rxy

 1

2

rxx = koefisien reliabilitas dengan taraf signifikansi 10%

rxy = koefisien korelasi antar item yang bernomor ganjil dan genap

(43)

I. Teknik Analisis Data 1. Analisis Persentase

Teknik analisis data ini digunakan untuk mengetahui atau menjawab

tentang karakteristik responden antara lain: jenis kelamin, usia, dan uang saku

atau pendapatan. Rumus analisis persentase adalah:

P =

N nx

dimana:

P = jumlah persentase

nx = jumlah yang akan dianalisis

N = jumlah total

2. Cochran Q-Test

Analisis data ini digunakan untuk mengetahui alasan-alasan responden

untuk membeli pasta gigi Pepsodent. RumusCochran Q-Testadalah:

Q =

  2 2 2 1 i i R R k Cj Cj k k dimana:

k = jumlah variabel

n = jumlah responden (pengamatan)

Cj = total respon pada j variabel (kolom)

(44)

Dengan data yang ada, selanjutnya dilakukan perhitungan statistik

menggunakan rumus Cochran Q-Test. Bunyi Ho dan Ha sebagai berikut:

Ho : x1-x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

Ha : x1-x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta

gigi Pepsodent

Dari alasan-alasan yang ada diuji dengan menggunakan Cochran

Q-Test secara bertahap. Langkah pertama dengan menguji semua faktor, bila

hasil perhitungan menolak Ho maka langkah selanjutnya adalah

menghilangkan nilai Cj terendah kemudian kembali dilakukan perhitungan

statistik dengan Cochran Q-Test. Bila hasil perhitungan tersebut masih

menolak Ho maka langkah selanjutnya adalah dengan menghilangkan nilai Cj

terendah yang kedua, kemudian kembali dilakukan perhitungan statistic

dengan menggunakan rumus Cochran Q-Test. Langkah tersebut harus

dilakukan sampai pada perhitungan statistik memperoleh hasil menerima Ho

dan dapat disimpulkan bahwa x1-x10 menjadi alasan konsumen untuk

(45)

BAB IV

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

A. Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Berdirinya Universitas Sanata Dharma

IKIP Sanata Dharma berdiri pada tahun 1965, lahir dari kepedulian

Serikat Yesus dan relawan Katolik untuk berpartisipasi dalam usaha

untuk melindungi dan meningkatkan martabat manusia serta warisan

budaya melalui penelitian, pendidikan, dan pelayanan kepada masyarakat

setempat, nasional, dan internasional. Yang kemudian mengalami banyak

perkembangan dalam segala aspek, baik aspek pembangunan sarana fisik,

administrasi, pengajaran dan penelitian maupun pengabdian pada

masyarakat.

Untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, maka pada tanggal 20 April 1993,

IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma

setelah sebelumnya merupakan PTPG dan FKIP. Dengan perkembangan

ini diharapkan Sanata Dharma tetap dapat memajukan sistem pendidikan

guru sekaligus berpartisipasi dalam memperluas wawasan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas yang

menyelenggarakan pendidikan program (S1) yakni: Fakultas Keguruan

(46)

dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Sastra, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi,

Fakultas Psikologi, dan Fakultas Teologi. Dan program non-gelar yaitu:

DII PGSD, English Extension Course, dan Bahasa Indonesia bagi Penutur

Asing (BIPA).

Saat ini Universitas Sanata Dharma juga membuka program

Pasca-Sarjana yaitu: Program Studi Magister Teologi dan Program Studi

Magister Ilmu Religi dan Budaya.

2. Visi dan Misi Universitas Sanata Dharma a. Visi Universitas Sanata Dharma

1) Universitas terdorong untuk terus mencari, menemukan, dan

mengungkapkan kebenaran sejati secara obyektif dengan

kebebasannya. Hal itu didasari pada pengakuan akan kebaikan

hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki,

dan direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi

kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar.

2) Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa

depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk

memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama

pengembangan pikiran, hati, dan kehendak kaum muda dengan

(47)

kreatif ikut membangun masyarakat pluralistik yang adil,

demokratis, dan sejahtera.

3) Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan

kebudayaan nasional seperti terungkap dalam Pancasila dan UUD

1945; pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan

Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannnya yang luhur; dan

pada spiritualitas Ignatian yang terwujud dalam arah pendidikan

Serikat Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama (man and

woman for and with others), perhatian pribadi (cura personalis),

semangat keunggulan, dan dialogis.

b. Misi Universitas Sanata Dharma

1) Mengembangkan universitas yang dapat memadukan nilai

intelektualitas dan humanitas.

2) Mengembangkan universitas yang menjadi hati nurani kritis

masyarakat.

3) Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali

secara kritis kebenaran manusiawi dan mengembangkan martabat

manusia.

4) Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan

untuk dapat menemukan kebenaran sejati berdasarkan pada etika

(48)

5) Mengembangkan pendidikan humanis dengan semangat dialogis

yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual

secara terpadu.

6) Membantu mahasiswa menjadi manusia yang utuh, kritis, dewasa,

dan dapat berguna bagi masyarakat.

7) Memberikan pelayanan bagi mahasiswa untuk mengembangkan

kepekaan sosial terhadap masyarakat.

8) Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional baik dalam

bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu

pendidikan di Indonesia.

B. PT. Unilever Tbk.

1. Sejarah Berdirinya PT Unilever Tbk.

PT Unilever Indonesia Tbk berdiri pada tanggal 5 Desember 1933

dengan nama Zeepfabrieken N.V dengan Akta no.23 Mr. A.H. Van

Ophuijsen, seorang notaris di Batavia. Perusahaan mulai beroperasi secara

komersional pada tahun 1933. Kemudian pada 22 Juli 1980, nama

perusahaan diubah menjadi ”PT Unilever Indonesia”. Dan pada tanggal 30

Juni 1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk.

yang diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998

(49)

PT Unilever Indonesia Tbk bergerak dalam bidang produksi sabun

mandi, deterjen, margarin, minyak sayur dan makanan yang terbuat dari

susu, es krim, makanan dan minuman dari teh serta produk-produk

kosmetik.

Pada saat diadakan Rapat Umum Tahunan Perusahaan pada tanggal 13

Juni 2000, perusahaan juga bertindak sebagai distributor utama dan

memberi jasa-jasa penelitian pemasaran.

2. Perluasan PT Unilever Indonesia Tbk

Pada tanggal 22 November 2000, perusahaan mengadakan

perjanjian dengan PT Anugrah Indah Pelangi, untuk mendirikan

perusahaan baru yakni PT Anugrah Lever (PT AL) yang bergerak di

bidang pembuatan, pengembangan, pemasaran dan penjualan kecap, saus

cabe dan saus-saus lain dengan merk dagang Bango, Parkiet dan Sakura

dan merk-merk lain atas dasar lisensi perusahaan kepada PT Al.

Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian

dengan Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru

yakni PT Technopia Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan

impor barang-barang dengan menggunakan merk dagang Domestos

Nomos. Pada tanggal 7 November 2003, Texchem Resources Berhad

mengadakan perjanjian jual beli saham dengan Technopia Singapore Pte.

(50)

untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia

Singapore Pte. Ltd.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8

Desember 2003, perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham

minoritasnya untuk mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari

Unilever Overseas Holdings Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku

pada tanggal penandatanganan perjanjian jual beli saham antara

perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada tanggal 21

Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT

KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang

sama dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest).

Perusahaan merupakan perusahaan yang menerima penggabungan dan

setelah penggabungan tersebut PT KI tidak lagi menjadi badan hukum

yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan persetujuan Badan

Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No.

740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.

3. Letak Perusahaan

PT. Unilever Tbk berpusat di Graha Unilever, Jalan Gatot Subroto

Kav.15 Jakarta 12930. selain berpusat di Jakarta, PT Unilever Tbk

(51)

No.5-11 Surabaya dan di Jalan Kawasan Industri Jababeka X Kav.D1-29

Cikarang Jawa Barat

4. Tujuan & Asas

Tujuan PT Unilever Indonesia Tbk menyebutkan bahwa untuk

berhasil diperlukan "Standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap

karyawan yang bekerja di perusahaan kami, masyarakat sekitar dan

lingkungan tempat kami melakukan kegiatan usaha."

PT Unilever Indonesia Tbk melakukan kegiatan usaha atas dasar

integritas dan menghormati setiap orang, perusahaan dan lingkungan

tempat kami beroperasi merupakan faktor utama yang menjadi tanggung

jawab perusahaan kami.

Misi Unilever adalah peningkatan vitalitas hidup, memenuhi

kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari

dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman,

berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.

Jalinan yang mengakar dalam budaya dan pasar setempat di

seluruh dunia telah menghasilkan hubungan yang kuat dengan para

pelanggan dan merupakan dasar yang sangat berguna untuk pertumbuhan

kami di masa mendatang.

Keberhasilan jangka panjang memerlukan komitmen terhadap

(52)

yang harus dilakukan secara efektif, dan terhadap keinginan untuk

menerima gagasan baru dan belajar secara terus menerus.

Inilah cara yang dilakukan dalam mencapai pertumbuhan secara

berkesinambungan dan menguntungkan, menciptakan nilai jangka panjang

bagi para pemegang saham, karyawan dan para mitra usaha perusahaan

inii.

Prinsip Bisnis Unilever merupakan standar perilaku bagi setiap

karyawan Unilever dimanapun mereka berada - yang mendukung

perusahaan dalam melakukan pendekatan terhadap pemerintah, pelanggan,

konsumen dan masyarakat.

5. Misi PT Unilever Indonesia Tbk

a. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi

kebutuhan dan aspirasi konsumen

b. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas.

c. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses.

d. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang

tinggi.

e. Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan

dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang

(53)

f. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada

masyarakat dan lingkungan hidup.

6. Penghargaan yang diperoleh oleh PT Unilever

Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui

melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima oleh

perusahaan. Pada tahun 2004, Unilever Indonesia menerima penghargaan

lokal dan regional baik dari berbagai media massa papan atas maupun

instansi pemerintah, sementara pada tahun 2005, total 71 penghargaan

telah diterima, antara lain: Zero Accident Award 2004 (Departemen

Tenaga Kerja dan Transmigrasi), The Indonesian Customer Loyalty

Award 2005 (SWA and MARS – 3 penghargaan), peringkat teratas untuk

Governance in Indonesia (The Asset Magazine), Indonesian Best Brand

Awards dan Golden Indonesian Best Brand Awards (SWA and MARS, 17

penghargaan), Most Admired Knowledge Enterprise (Dunamis

Organization Services), Indonesia’s Most Admired Company 2005

(Business Week and Frontier), International Energy Globe Award untuk

program lingkungan hidup kategori air , Padma Award dari Departemen

Sosial dan lain-lain.

7. Gambaran Umum Pasta Gigi Pepsodent

Salah satu produk PT Unilever Indonesia Tbk yaitu pasta gigi

(54)

Pepsodent adalah pasta gigi yang paling terkenal dan tertua di

Indonesia, yang kembali meluncurkan pasta gigi berfluoride pada tahun

1980-an. Pepsodent juga merupakan satu-satunya pasta gigi di Indonesia

yang secara aktif mendidik dan mempromosikan kebiasaan menyikat gigi

secara benar melalui program sekolah dan layanan pemeriksaan gigi

secara gratis.

Pasta gigi Pepsodent memiliki 7 varians jenis pasta gigi, yaitu:

a. Pepsodent Complete 12

Pepsodent Complete 12 memiliki keunggulan:

1) Mengandung Fluoride dan Calcium yang memberikan

perlindungan lebih lama.

2) Melindungi gigi selama 12 jam setelah menggosok gigi.

3) Memperkuat lapisan pelindung gigi.

4) Menjadikan gigi tetap sehat dan kuat.

Tersedia dalam ukuran kemasan 75gr dan 120 gr.

b. Pepsodent Complete Care

Pasta gigi Pepsodent Complete Care mempunyai banyak manfaat,

yaitu:

1) Membantu mencegah gigi berlubang.

2) Mengurangi pembentukan plak gigi.

(55)

4) Menghambat pembentukan karang gigi.

5) Membuat gigi putih alami.

Pepsodent Complete Care juga mengandung kandungan Maximum

Fluoride, Triclosan dan Zinc Citrate yang diyakini dapat

membersihkan dan memberikan perlindungan agar gigi tetap kuat,

mencegah terjadinya masalah gusi dan menyegarkan nafas. Tersedia

dalam ukuran kemasan 65gr, 105gr, dan 160gr.

c. Pepsodent Gigi Susu

Pasta gigi Pepsodent Gigi Susu diperuntukkan khusus anak-anak agar

rajin menyikat gigi secara teratur sehingga gigi tetap sehat dan kuat.

Dengan dua rasa unik yaitu Strawberry Bubble dan Orange Fruity

yang disukai anak-anak. Pasta gigi ini memiliki fungsi untuk:

1) Mencegah gigi berlubang.

2) Membuat gigi agar tetap sehat dan kuat.

Kandungan pada pasta gigi ini yaitu: fluoride dengan kadar yang

disesuaikan untuk anak-anak, kalsium, dan protein. Tersedia dalam

ukuran 50 gr.

d. Pepsodent Herbal

Pepsodent Herbal mengandung formulasi:

(56)

2) Jeruk Nipis, dengan kandungan vitamin C-nya dipercaya dapat

membantu menjaga kesehatan gusi.

3) Daun Sirih, sebagai anti kuman agar mulut tetap sehat.

4) Fluoride dan Calcium, untuk gigi tetap sehat dan kuat.

Pasta gigi Pepsodent Herbal ini memiliki fungsi untuk memperkuat

gigi dan mengurangi terjadinya iritasi di mulut. Tersedia dalam tiga

ukuran yaitu 75gr, 120gr, dan 190gr.

e. Pepsodent Sensitive

Pasta gigi Pepsodent Sensitive mengandung formulasi:

1) Potasium citrate yang menyerap ke dalam struktur gigi dan

meredakan rasa ngilu di daerah yang sensitif.

2) Kombinasi zinc dan triclosan yang melindungi gusi terhadap

timbulnya plak untuk membantu mengurangi resiko gigi sensitif di

kemudian hari.

Tersedia dalam dua ukuran yaitu 65gr dan 160gr.

f. Pepsodent Whitening denganPerlite

Pasta gigi Pepsodent Whitening denganPerliteini memiliki kombinasi

manfaat ganda, yaitu:

1) Pasta putih, mengandungfluoridedan kalsium untuk gigi sehat dan

(57)

2) Pasta biru, dengan butiran halus yang mengandungPerlite, bahan

alami yang dapat membantu mengangkat noda sehingga gigi

tampak putih alami dalam dua minggu.

Tersedia dalam dua ukuran yaitu 75gr dan 190 gr.

g. Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dengan Kalsium Ganda Pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang dengan Kalsium Ganda

ini memiliki fungsi untuk:

1) Membantu memperbaiki titik rawan dengan cara mengganti

kalsium yang hilang pada lubang kecil yang tidak kasat mata.

2) Membantu mencegah terjadinya lubang gigi sebelum terbentuk.

3) Memberikan perlindungan 12 jam untuk mencegah gigi berlubang.

(58)

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang berisi

daftar pertanyaan mengenai karakteristik responden dan pernyataan mengenai

alasan-alasan konsumen dalam membeli pasta gigi Pepsodent. Alat analisis

yang digunakan yaitu: analisis persentase, untuk mengetahui karakteristik

responden dan analisis kuantitatif dengan menggunakan Cochran Q-Test.

Dengan menggunakan kuesioner yang telah disebarkan, maka penulis

memperoleh data mengenai karakteristik yang meliputi jenis kelamin, usia,

uang saku atau pendapatan, dan jenis pasta gigi Pepsodent. Untuk mengetahui

frekuensinya digunakan analisis persentase.

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data

karakteristik konsumen berdasar jenis kelamin responden, adalah sebagai

berikut:

(59)

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin F Persentase

1 Laki-laki 55 orang 55%

2 Perempuan 45 orang 45%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang responden terdiri

atas 55% responden berjenis kelamin laki-laki dan 45% berjenis kelamin

perempuan.

2. Usia

Berdasar penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data mengenai

usia responden, adalah sebagai berikut:

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia F Persentase

1 16 th – 18 th 8 orang 8%

2 19 th – 21 th 26 orang 26%

3 22 th – 24 th 59 orang 59%

4 > 24 th 7 orang 7%

(60)

Sumber: data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang responden terdiri

atas 8% responden yang berusia antara 16 tahun sampai 18 tahun, 26%

responden yang berusia antara 19 tahun sampai 21 tahun, 59% responden

yang berusia antara 22 tahun sampai 24 tahun, dan 7% responden yang

berusia lebih dari 24 tahun.

3. Uang Saku atau Pendapatan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh data

mengenai uang saku atau pendapatan responden, adalah sebagai berikut:

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku atau Pendapatan

No Uang Saku F Persentase

1 < Rp 500.000 31 orang 31%

2 Rp 500.000-Rp 1.000.000 59 orang 59%

3 Rp 1.000.000-Rp 2.000.000 6 orang 6%

4 > Rp 2.000.000 4 orang 4%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang responden terdiri

atas 31% responden uang sakunya kurang dari Rp 500.000,00 per bulan,

(61)

1.000.000,00 per bulan, 6% responden uang sakunya antara Rp

1.000.000,00 sampai Rp 2.000.000,00 per bulan, dan 4% responden uang

sakunya lebih dari Rp 2.000.000,00 per bulan.

4. Jenis Pasta Gigi Pepsodent

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data mengenai

jenis pasta gigi Pepsodent yang digunakan, adalah sebagai berikut:

Tabel V.4

Jenis Pasta Gigi Pepsodent

No Jenis Pasta Gigi Pepsodent Jumlah Persentase

1 Pepsodent Complete 12 20 orang 20%

2 Pepsodent Complete Care 25 orang 25%

3 Pepsodent Gigi Susu 0 orang 0%

4 Pepsodent Herbal 16 orang 16%

5 Pepsodent Sensitif 6 orang 6%

6 Pepsodent Whitening 18 orang 18%

7 Pepsodent Pencegah Gigi

Berlubang

15 orang 15%

Jumlah 100 orang 100%

Sumber: data primer

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 100 orang responden terdiri

(62)

12, 25% responden menggunakan pasta gigi Pepsodent Complete Care,

16% responden menggunakan pasta gigi Pepsodent Herbal, 6% responden

menggunakan pasta gigi Pepsodent Sensitif, 18% responden menggunakan

pasta gigi Pepsodent Whitening, dan 15% responden menggunakan pasta

gigi Pepsodent White (Keluarga).

B. Analisis Data dan Pembahasan

Dalam analisis data ini penulis akan menganalisis untuk memecahkan

masalah dalam skripsi ini. Untuk lebih jelasnya penulis akan menganalisis dan

membahasnya satu persatu.

1. Analisis Validitas dan Reliabilitas a. Analisis Validitas

Analisis validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat

validitas atau kesahihan butir-butir pernyataan yang dicari dengan

rumus koefisien korelasi product moment. Hasil analisis validitas ini

adalah sebagai berikut:

a. 1. Koefisien korelasi (rxy) setelah dihitung, hasilnya adalah

(63)

Tabel V.5

Koefisien Korelasi

Pernyataan Korelasi (rxy) r tabel Keterangan

x1 0.490 0.317 valid

x2 0.505 0.317 valid

x3 0.474 0.317 valid

x4 0.399 0.317 valid

x5 0.474 0.317 valid

x6 0.504 0.317 valid

x7 0.450 0.317 valid

x8 0.581 0.317 valid

x9 0.622 0.317 valid

x10 0.437 0.317 valid

Sumber: data primer

a. 2. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan r tabel =

0,317

a. 3. Kesimpulan yang dapat diambil adalah seluruh rxy > r tabel

(0,317) sehingga dapat dikatakan bahwa seluruh pernyataan

(64)

b. Analisis Reliabilitas

Analisis reliabilitas digunakan untuk menunjukkan kesesuaian

antara sesuatu yang diukur dengan jenis alat ukur yang digunakan

untuk mengujinya. Pengujian tingkat reliabilitas dengan metode

Spearman Browndengan hasil sebagai berikut:

b.1. Koefisien reliabilitas (rxx) yang dihitung, hasilnya adalah

rxx = 0,843 untuk semua item pernyataan.

b.2. Taraf signifikansi adalah 5% dengan r tabel = 0,317

b.3. Kesimpulan yang diambil adalah rxx > r tabel sehingga

kuesioner reliable.

Setelah diketahui bahwa semua analisis di atas menunjukkan hasil yang

valid dan reliabel, maka kuesioner dalam penelitian ini dapat digunakan

untuk analisis lebih lanjut.

2. Analisis Data Masalah II dan Pembahasannya a. Analisis Data

Permasalahan apakah alasan-alasan konsumen untuk membeli

pasta gigi Pepsodent diperoleh dengan teknik analisis data uji

Cochran. Uji Cochran digunakan untuk mengetahui perbedaan

berbagai perlakuan terhadap subyek yang sama dalam jangka skala

nominal. Skalanya dinyatakan dengan dua nilai yaitu angka 1 dan 0.

Analisis masalah ini akan dilakukan dengan langkah-langkah

(65)

a) Langkah pertama

Pada langkah pertama dilakukan pengujian terhadap 10

faktor yaitu: x1 terkait dengan harga, x2terkait dengan variasi produk, x3terkait dengan kualitas, x4terkait dengan desain

kemasan, x5 terkait dengan merek produk, x6 terkait dengan kemasan, x7 terkait dengan ukuran produk, x8 terkait dengan layanan konsumen, x9 terkait dengan promosi, x10 terkait dengan tempat.

Dari semua faktor penentu jawaban “ya” (Gj) dilakukan

pengujian menggunakan perhitungan statistik dengan uji Cochran

dengan program SPSS 12,00 for window (lihat lampiran 4 halaman

68) dengan hasil sebagai berikut:

1) Ho : x1-x10 menjadi alasan konsumen membeli

pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1-x10 bukan atau tidak menjadi alasan

konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 9, sehingga x2tabel = 16,919.

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 16,919, terima Ho

(66)

5) Q hitung : 27,925

6) Q hitung (27,925) > x2tabel (16,919) maka Ho ditolak

Karena hasil menolak Ho maka dilakukan pengujian kembali

dengan menghilangkan Cj dengan jumlah yang terkecil yaitu

x4.

b) Langkah kedua

1) Ho : x1, x2, x3, x5, x6, x7, x8, x9, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x3, x5, x6, x7, x8, x9, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli

pasta gigi Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 8, sehingga x2

tabel =

15,507

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 15,507, terima Ho

apabila Q < 15,507

5) Q hitung : 24,245

6) Karena Q hitung (24,245) > x2

tabel (15,507) maka Ho

(67)

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x3.

c) Langkah ketiga

1) Ho : x1, x2, x5, x6, x7, x8, x9, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x5, x6, x7, x8, x9, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta

gigi Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 7, sehingga x2

tabel =

14,067

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 14,067, terima Ho

apabila Q < 14,067

5) Q hitung : 20,674

6) Karena Q hitung (20,674) > x2

tabel (14,067) maka Ho

ditolak

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

(68)

d) Langkah keempat

1) Ho : x1, x2, x5, x7, x8, x9, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x5, x7, x8, x9, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 6, sehingga x2tabel = 12,592

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 12,592, terima Ho

apabila Q < 12,592

5) Q hitung : 18,302

6) Karena Q hitung (18,302) > x2tabel (12,592) maka Ho ditolak

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x9.

e) Langkah kelima

(69)

2) Ha : x1, x2, x5, x7, x8, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 5, sehingga x2tabel = 11,071

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 11,071, terima Ho

apabila Q < 11,071

5) Q hitung : 13,933

6) Karena Q hitung (13,933) > x2tabel (11,071) maka Ho ditolak

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x8.

f) Langkah keenam

1) Ho : x1, x2, x5, x7, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x5, x7, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

(70)

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 4, sehingga x2tabel = 9,488

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 9,488, terima Ho

apabila Q < 9,488

5) Q hitung : 10,464

6) Karena Q hitung (10,464) > x2tabel (9,488) maka Ho ditolak

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x5.

g) Langkah ketujuh

1) Ho : x1, x2, x7, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x7, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 3, sehingga x2tabel = 7,815

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 7,815, terima Ho

(71)

5) Q hitung : 8,442

6) Karena Q hitung (8,442) > x2tabel (7,815) maka Ho ditolak

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x7.

h) Langkah kedelapan

1) Ho : x1, x2, x10 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1, x2, x10 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 2, sehingga x2tabel = 5,991

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 5,991, terima Ho

apabila Q < 5,991

5) Q hitung : 6,276

(72)

Karena hasil Q hitung menolak Ho maka dilakukan pengujian

kembali dengan menghilangkan Cj dengan jumlah terkecil

yaitu x10.

i) Langkah kesembilan

1) Ho : x1, x2 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

2) Ha : x1, x2 bukan atau tidak menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent

3) Alpha : 0,05 (5%) dengan df = 1, sehingga x2tabel = 3,841

4) Kriteria : tolak Ho apabila Q > 3,841, terima Ho

apabila Q < 3,841

5) Q hitung : 2,571

6) Karena Q hitung (2,571) < x2tabel (3,841) maka Ho diterima

Karena hasil Q hitung menerima Ho, maka dapat disimpulkan

bahwa x1 dan x2 menjadi alasan konsumen membeli pasta gigi Pepsodent. Jadi, ada 2 alasan utama konsumen dalam

(73)

b. Pembahasan

Berdasarkan dari hasil analisis data di atas yang telah

dilakukan terhadap mahasiswa dan mahasiswi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta, Kampus I Mrican, penulis dapat melakukan

pembahasan sebagai berikut:

a) Ada 2 alasan utama konsumen dalam membeli pasta gigi

Pepsodent yaitu:

1) Harga

Harga menjadi alasan utama konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent karena pasta gigi Pepsodent tersedia pada berbagai

variasi harga sehingga konsumen menyesuaikan dengan

kebutuhan dan daya belinya.

2) Variasi produk

Variasi produk menjadi alasan utama konsumen membeli pasta

gigi Pepsodent karena pasta gigi Pepsodent tersedia pada

berbagai variasi sehingga konsumen bisa memilih jenis pasta

(74)

b). Yang bukan menjadi alasan utama konsumen membeli pasta gigi

Pepsodent yaitu:

1) Kualitas

Kualitas bukan menjadi alasan utama bagi konsumen dalam

membeli pasta gigi Pepsodent karena konsumen sudah

mengetahui kualitas pasta gigi Pepsodent baik.

2) Desain kemasan

Desain kemasan bukan menjadi alasan utama bagi konsumen

dalam membeli pasta gigi Pepsodent karena desain kemasan

pada pasta gigi Pepsodent sudah mempunyai ciri khas sendiri.

3) Merek produk

Merek produk bukan menjadi alasan utama bagi konsumen

dalam membeli pasta gigi Pepsodent karena konsumen sudah

mengetahui bahwa merek pasta gigi Pepsodent ada sejak dulu

sehingga konsumen sudah percaya pada merek ini.

4) Kemasan

Kemasan bukan menjadi alasan utama bagi konsumen dalam

membeli pasta gigi Pepsodent karena kemasan pasta gigi

Pepsodent hanya ada 2 yaitu tube dan sachet, sehingga dengan

begitu secara otomatis konsumen hanya tinggal memilih di

(75)

5) Ukuran produk

Ukuran produk bukan menjadi alasan utama bagi konsumen

dalam membeli pasta gigi Pepsodent karena pasta gigi

Pepsodent tersedia pada berbagai ukuran kemasan sehingga

konsumen bisa menyesuaikan dengan kebutuhannya.

6) Layanan konsumen

Layanan konsumen bukan menjadi alasan utama bagi

konsumen dalam membeli pasta gigi Pepsodent karena pada

kemasan sudah ada penjelasan mengenai manfaat dan

komposisinya.

7) Promosi

Promosi bukan menjadi alasan utama bagi konsumen dalam

membeli pasta gigi Pepsodent karena pada promosi atau iklan

pasta gigi Pepsodent selalu menarik sehingga konsumen selalu

ingat pada pasta gigi Pepsodent, sebagai contoh iklan pasta gigi

Pepsodent sekarang ini adalah dengan kampanye senyum.

8) Tempat

Tempat bukan menjadi alasan utama bagi konsumen dalam

membeli pasta gigi Pepsodent karena pasta gigi Pepsodent

Gambar

Tabel V.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel V.3Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku atau Pendapatan
Tabel V.4Jenis Pasta Gigi Pepsodent
Tabel V.5Koefisien Korelasi
+4

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 3 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak,

5. Dilarang mencoret-coret / memberi tanda jawaban di naskah soal dengan alasan apapun, jika terbukti maka yang bersangkutan dikurangi nilainya sesuai dengan jumlah soal

[r]

pertanian terhadap tingkat produksi padi organik. 6) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh benih, pupuk, pestisida, tenaga.. kerja, dan perbedaan tipologi terhadap tingkat

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis penerapan teknologi CCTV dalam upaya pengendalian pola perilaku siswa-siswi, serta mengidentifikasi dampak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan jaringan saraf untuk memprediksi harga komoditas pangan menggunakan metode backpropagation.. Penelitian ini

The Economic Consequences of Regulatory Accounting in the Nuclear Power Industry: Market Reaction to Plant Abandonments P.J. ARNOLD