iv ABSTRACT
This study aims to determine the role of islamic self-regulation and organizational commitment in saria organization on the organizational citizenship behavior (OCB) of islamic banking employees, in this case on the subject of research are X Islamic Bank employees of Purwokerto branch. The hypothesis put forward: islamic self-regulation and organizational commitment in saria organization has a simultant role on the organizational citizenship behavior (OCB).
This research is study population with all 40 people of X Islamic Bank employees of Purwokerto branch as subject. Data were collected through 3 scale of Organizational Commitment in Saria Organization Scale, the Islamic Self-Regulation Scale, and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Scale.
The collected data were analyzed using SPSS For Windows Release 19.00. The results showed islamic self-regulation and organizational commitment in saria organization has a significant role to organizational citizenship behavior (OCB), with a total impact of 67%. Six dimensions or subvariabel of two independent variables studied, only 2 (two) that have a significant influence on organizational citizenship behavior variables (Y) ie affective commitment to saria organization (X2.1) with a total impact of 37.6% and dimensions of normative commitment to saria organization (X2.3) with a total impact of 25.7%. While the 4 (four) other dimensions do not have a significant influence on organizational citizenship behavior variables (Y), respectively corresponding dimension of regulation of metacognition as aqeedah (X1.1) with a total effect of -11.9% only, the dimensions regulation of islamic motivational ( X1.2) with a total impact of 12.8%, the dimensions of regulation of active behavior as abdillah and caliph (X1.3) with a total impact of 6.7%, and the dimensions of continuence commitment to saria organization (X2.2) with a total effect of only -3,9%. So in total, Islamic self-regulation does not provide a significant role of organizational citizenship behavior (Y) with the total influence exerted by 7.6%, and the organizational commitment in saria organization contribute significantly to organizational citizenship behavior (Y), with the total effect is given by 59.4%.
v ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran regulasi diri secara Islam dan komitmen organisasional pada organisasi syariah berperan terhadap munculnya organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan perbankan syariah, dalam hal ini pada subjek penelitian karyawan PT Bank Syariah X Tbk cabang Purwokerto. Hipotesis yang diajukan yaitu: Regulasi diri secara Islam dan komitmen organisasional pada organisasi syariah terbukti memiliki peran terhadap adanya organizational citizenship behavior (OCB).
Penelitian ini bersifat studi populasi dengan subjek sejumlah 40 karyawan PT Bank Syariah X Tbk cabang Purwokerto. Data dikumpulkan melalui 3 skala yaitu Skala Komitmen Organisasional pada Organisasi Syariah, Skala Regulasi Diri secara Islam, dan SkalaOrganizational Citizenship Behavior (OCB).
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan program SPSS For Windows
Release 19.00. Hasil penelitian menunjukkan regulasi diri secara Islam dan
komitmen organisasional pada organisasi syariah berperan signifikan terhadap
organizational citizenship behavior (OCB), dengan total pengaruh sebesar 67%.
Enam dimensi atau subvariabel dari dua variabel bebas yang diteliti, hanya 2 (dua) yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel organizational
citizenship behavior (Y) yaitu komitmen afektif pada organisasi syariah (X2.1)
dengan total pengaruh sebesar 37,6% dan dimensi komitmen normatif pada organisasi syariah (X2.3) dengan total pengaruh sebesar 25,7%. Sedangkan 4 (empat)
dimensi lainnya tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel
organizational citizenship behavior (Y), masing-masing adalah dimensi pengarahan
metakognisi sesuai aqidah islam (X1.1) dengan total pengaruh hanya sebesar -11,9%,
dimensi pengarahan motivasi islami (X1.2) dengan total pengaruh sebesar 12,8%,
dimensi pengarahan perilaku aktif sebagai abdillah dan khalifah (X1.3) dengan total
pengaruh sebesar 6,7%, dan dimensi komitmen kesinambungan pada organisasi syariah (X2.2) dengan total pengaruh hanya sebesar -3,9%. Sehingga secara total,
regulasi diri secara Islam tidak memberikan peran yang signifikan terhadap
organizational citizenship behavior (Y) dengan total pengaruh yang diberikan
sebesar 7,6%, dan komitmen organisasional pada organisasi syariah berperan signifikan terhadap organizational citizenship bihaviour (Y), dengan total pengaruh yang diberikan sebesar 59,4%.
Kata kunci: regulasi diri islami, komitmen organisasional syariah, organizational