• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ita Solekah F3209061

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ita Solekah F3209061"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MARKETING MIX PADA PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagai

Persyaratan Guna Mencapai Derajat Ahli Madya Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh : ITA SOLEKAH

F3209061

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

THE APPLYING OF MARKETING MIX AT PT DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

ABSTRACT

ITA SOLEKAH F3209061

It was doing research about Development business world in look for and maintenance consumer which are and defend its product with show the special quality product that they have. The competition also undergo by company cigarette PT Djitoe Indonesia Tobako Surakarta.

Marketing strategy (marketing mix) is media to communication company aim with purpose that should do reach to reach the aim for stakeholder or sides that have decision to company. As a result it clears that marketing strategy is point that very important to apply by company merit or non merit in order to can compete.

The aim of research was description of market strategy in PT. Djitor Indonesia Tobako Surakarta, And analyze company position, and what strategy that must done by PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. Method was used in this research was descriptive with research kind case study at research object that using observation method, interview, and documentation.

The result of research was show that marketing strategy that doing by PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta was Stability Strategy (Stability) that was emphasize at marketing strategy product level, more at the effort to increase of efficiency in increase the work and the profit and to jack up sale volume, one factor of them was promotion.

(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

PENERAPAN MARKETING MIX PADA PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

ABSTRAK

ITA SOLEKAH F3209061

Sedang dilakukan penelitian tentang Perkembangan dunia bisnis dalam mencari dan mempertahankan konsumen yang ada serta mempertahankan produknya dengan menonjolkan keunggulan produk yang mereka punya. Persaingan juga dialami oleh perusahaan rokok PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta.

Strategi pemasaran (marketing mix) merupakan sarana untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan dengan arah yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada para stakeholder atau pihak-pihak yang mempunyai keputusan terhadap perusahaan. Maka jelas bahwa strategi pemasaran merupakan poin yang sangat penting untuk diterapkan oleh perusahaan jasa maupun non jasa agar tetap dapat bersaing.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dari strategi pemasaran pada PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. dan menganalisa posisi perusahaan, serta strategi apa yang harus dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada obyek penelitian yang menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta adalah Strategi Stabilitas (Stability) yaitu menekankan pada tingkat strategi pemasaran produk, lebih pada upaya peningkatan efesiensi dalam rangka peningkatan kinerja dan keuntungan dan mendongkrak volume penjualan, salah satu faktor tersebut adalah promosi.

(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6 MOTTO

 Segala sesuatu akan indah pada waktunya

 Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan-

kesalahan, tetapi jadikan penyesalan itu sebagai

senjata untuk masa depan agar tidak terjadi kesalahan

lagi

 Hidup tidak menghadiahkan barang sesuatupun

kepada manusia tanpa bekerja keras

 Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah

 Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya

salah, kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan

membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan

(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

PERSEMBAHAN

Tugas Akhirku ini kupersembahkan kepada:

 Allah SWT, puji syukur atas inspirasi yang senantiasa mengalir, keajaiban yang selalu tak terduga, dan kesempatan hidup yang sungguh berharga  Papi dan Mamahku, terima kasih atas do’a siang-malam, pengorbanan tak

ternilai, dan cinta tulus yang tiada berakhir

 Kakak- kakakku tercinta mas Anton, mas Welly yang selalu memberikan motivasi dan yang selalu memberikanku arahan dalam hidup ini dan Gala Sagala yang memberikanku semangat.

 Untuk para sahabatku yang selalu meberi semangat dan motivasi Mas Bro, Fadila Nurin, Khoirunnisa, Micko ”Kecil”, Aji Priantoro, Nauval, Setyo Palupy, Rulibta

 Teman-teman Manajemen Pemasaran 2009 kalian merupakan teman seperjuangan dalam menyelesaikan kuliah ini. Sukses selalu buat kalian semua!

(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan karunia dan anugerahNya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul :

“PENERAPAN MARKETING MIX PADA PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO

SURAKARTA”.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis menyadari bahwa masih adanya kurangan, hal ini disebabkan adanya keterbatasan dan kemampuan pada diri penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lepas dari keterlibatan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan tugas akhir ini. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, Ms selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

3. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi D3 Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Supadi selaku kepala personalia PT. Djitoe Indonesia Tobako dan ibu Tri Mulyani yang selalu mendampingi penulis dan berkenan memberikan informasi dalam penulisan Tugas Akhir ini.

5. Keluarga besarku, Kedua orang tuaku, kakak-kakak ku, Gala Sagala dan semua orang yang telah mendoakan hal baik untukku hingga sekarang ini.

6. Mas Bro Yang selalu ada disaat senang, susah dan selalu membantuku. 7. Sahabat Karibku Fadhila Nurin, Khoirunnisa, Micko “Kecil”, Aji Priantoro, Nauval, Rulibta yang selalu memberi semangat dan masukan yang berarti.

8. Teman-teman seperjuanganku Setyo Palupi, Juariyanti, Uud Harinda dan semua teman Manajemen Pemasaran 2009 yang tidak bisa penulis sebut satu persatu, semoga persahabatan ini tidak terpisahkan oleh waktu dan tempat.

9. Semua Pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.

(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sebagai koreksi Tugas Akhir. Harapan Penulis semoga Laporan Praktek kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan Penulis pada khususnya.

Surakarta, Agustus 2012 Penulis

(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

HALAMAN ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Metode Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Pemasaran ... 7

B. Strategi Pemasaran ... 11

C. Penjualan ... 13

D. Bauran Pemasaran ( Marketing mix ) ... 15

(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

BAB III PEMBAHASAN ... 30

A. Gambaran Umum Perusahaan ... 30

B. Laporan Magang Kerja ... 42

C. Pembahasan Masalah ... 44

BAB IV PENUTUP ... 63

A. KESIMPULAN ... 63

B. SARAN ... 65 DAFTAR PUSTAKA

(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

DAFTAR GAMBAR

(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

DAFTAR TABEL

A. Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Magang

(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

THE APPLYING OF MARKETING MIX AT PT DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

ABSTRACT

ITA SOLEKAH F3209061

It was doing research about Development business world in look for and maintenance consumer which are and defend its product with show the special quality product that they have. The competition also undergo by company cigarette PT Djitoe Indonesia Tobako Surakarta.

Marketing strategy (marketing mix) is media to communication company aim with purpose that should do reach to reach the aim for stakeholder or sides that have decision to company. As a result it clears that marketing strategy is point that very important to apply by company merit or non merit in order to can compete.

The aim of research was description of market strategy in PT. Djitor Indonesia Tobako Surakarta, And analyze company position, and what strategy that must done by PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. Method was used in this research was descriptive with research kind case study at research object that using observation method, interview, and documentation.

The result of research was show that marketing strategy that doing by PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta was Stability Strategy (Stability) that was emphasize at marketing strategy product level, more at the effort to increase of efficiency in increase the work and the profit and to jack up sale volume, one factor of them was promotion.

(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN MARKETING MIX PADA PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA

ABSTRAK

ITA SOLEKAH F3209061

Sedang dilakukan penelitian tentang Perkembangan dunia bisnis dalam mencari dan mempertahankan konsumen yang ada serta mempertahankan produknya dengan menonjolkan keunggulan produk yang mereka punya. Persaingan juga dialami oleh perusahaan rokok PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta.

Strategi pemasaran (marketing mix) merupakan sarana untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan dengan arah yang hendak ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut kepada para stakeholder atau pihak-pihak yang mempunyai keputusan terhadap perusahaan. Maka jelas bahwa strategi pemasaran merupakan poin yang sangat penting untuk diterapkan oleh perusahaan jasa maupun non jasa agar tetap dapat bersaing.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dari strategi pemasaran pada PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. dan menganalisa posisi perusahaan, serta strategi apa yang harus dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada obyek penelitian yang menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta adalah Strategi Stabilitas (Stability) yaitu menekankan pada tingkat strategi pemasaran produk, lebih pada upaya peningkatan efesiensi dalam rangka peningkatan kinerja dan keuntungan dan mendongkrak volume penjualan, salah satu faktor tersebut adalah promosi.

(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis di era ini mengalami perubahan yang dramatis. Perubahan tersebut selalu berputar dan sifatnya tidak dapat diduga. Perkembangan teknologi informasi menjadikan pasar semakin sempit, sehingga dalam mencari dan mempertahankan konsumen yang ada memerlukan usaha yang lebih keras. Persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang menghasilkan produk sejenis membuat masing-masing perusahaan tersebut selalu aktif dalam memasarkan produknya degan menonjolkan keunggulan produk yang mereka punya. Persaingan juga dialami oleh perusahaan rokok. Dengan adanya perkembangan perusahaan rokok yang semakin banyak diminati oleh masyarakat, makin banyak perusahaan yang bergerak dalam usaha rokok tersebut. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang sedang bersaing meraih pangsa pasar yang seluas-luasnya, namun saat ini juga banyak usaha rokok kecil yang berusaha mencari celah pasar tersendiri.

(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2 terdiri dari empat elemen yaitu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi (promotion).

Salah satu cara untuk tetap eksis dalam persaingan usaha yang demikian ketat adalah dengan melakukan pemasaran (marketing mix). Salah satu bagian pemasaran adalah apa yang disebut sebagai komunikasi pemasaran. Komunikasi pemasaran menurut Shimp (2003:4) dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana persahaan dan organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) antara mereka dengan pelanggannya. Jika digabungkan, Komunikasi Pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya.

(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3 waktu yang lama. Tingginya brand image, akan memberikan kesan kualitas terhadap merek tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas. Perlu diteliti tentang penerapan marketing mix produk rokok di PT. Djitoe Indonesia Tobako. Oleh karna itu diangkat penelitian dengan judul “ PENERAPAN MARKETING MIX PADA PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka kepuasan konsumen dapat terpenuhi apabila perusahaan memberikan produk yang baik. Dengan demikian, masalah

yang dapat dirumuskan adalah ”Bagaimana Marketing mix yang dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako dalam memasarkan produknya ?”

C. Tujuan Penelitian

Setiap penelitian pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai. Masing-masing penelitian mempunyai tujuan yang berbeda-beda satu sama lain. Tujuan penelitian sangat diperlukan karena menjadi pedoman tentang arah penelitian yang dilaksanakan. Dalam penulisan tugas ini, tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui Marketing mix yang dilakukan oleh PT. Djitoe Indonesia Tobako dalam memasarkan produknya.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dihasilkan dari hasil penilitian ini adalah : 1. Praktisi

(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4 yang harus dibenahi untuk meningkatkan kualitas produk yang berorientasi pada kepuasan konsumen yang mengandung keberhasilan usaha.

b. Dapat memberikan informasi yang berguna untuk mengambil kebijakan yang mengutamakan kepuasan konsumen dan demi kemajuan PT. Djitoe dapat bersaing dengan usaha rokok lain baik di Solo ataupun d luar Solo.

2. Akademisi

a. Sebagai wacana yang memperkaya pengetahuan kami dan sekaligus sebagai sarana untuk mempraktikkan teori yang sudah didapatkan di bangku kuliah dan sebagai bahan reverensi untuk penelitian dengan bahan yang sama.

b. Bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang produk di PT. Djitoe yang dapat memuaskan konsumen.

E. Metode Penelitian

1. Waktu dan Objek Penelitian

Penulisan laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Djitoe tahun 2012 yang berlokasi di Jalan LU Adisucipto No. 51 Surakarta.

2. Jenis data

(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5 Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Penulis mendapatkaan data ini dengan jalan membaca buku dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.

3. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara

Suatu bentuk teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang ada dalam perusahaan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data atau informasi yang lebih mendalam.

b. Observasi

Suatu bentuk pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara cemat terhadap obyek penelitian yaitu mengenai proses marketing mix kemudian dilakukan pencatatan secara sistematis.

c. Studi Pustaka

Penulis memperoleh data dan informasi dengan cara membaca buku-buku literatur dan sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini.

4. Teknik Analisis Data

(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen, seseorang sering berubah setiap saat.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Kemudian mengenai analisis data,

peneliti menggunakan analisis Deskriptif Dan hasil dari penelitian ini adalah Strategi dari

pemasaran rokok PT. Djitoe Indonesia Tobako memiliki peluang dan kesempatan pasar

yang cukup baik dilihat dari lingkungan pemasarannya, maka strategi yang harus dipilih

adalah melakukan pengembangan marketing mix.

Ada beberapa pengertian pemasaran menurut para ahli antara lain:

a. Philip Kotler (1997), (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler, Gary Armstrong. (1996), pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8 menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

Dalam penjelasan diatas maka pokok pembahasan pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

2. Fungsi Pemasaran

Ada beberapa fungsi pemasaran antara lain : a. Pembelian

b. Penjualan c. Pengiriman d. Penyimpanan e. Standarisasi f. Klasifikasi g. Pembungkusan h. Penanggungan resiko i. Pendanaan

j. Pengendalian informasi pemasaran (periklanan) (Swastha, Basu, 2003 : 78)

3. Konsep Pemasaran

(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9 baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik.

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Swasta, 1996).

Dari definisi tersebut, perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep pemasaran ini disebut organisasi pemasaran. Konsep pemasaran juga menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.

(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 Selanjutnya akan dibahas tiga faktor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta, 1996) :

a. Orientasi konsumen

Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :

1) Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.

2) Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.

3) Menentukan produk dan program pemasarannya.

4) Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur,menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.

5) Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.

b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan

(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen

Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba. Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuan yang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan. Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan.

B. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

a. Daur hidup produk

Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

c. Situasi ekonomi

Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

2. Macam-macam Strategi Pemasaran Macam strategi pemasaran diantaranya:

a. Strategi kebutuhan primer

Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu menambah jumlah pemakai dan Meningkatkan jumlah pembeli.

b. Strategi kebutuhan selektif

Yaitu dengan cara mempertahankan pelanggan misalnya, memelihara kepuasan pelanggan, Menyederhanakan proses pembelian, Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk, Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier), Mengambil posisi berhadapan (head to heas positioning), Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu: 1) Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai. 2) Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat

pembelian.

(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 4) Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

C. Penjualan

Penjualan adalah suatu kegiatan yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa, dari produsen kepada konsumen sebagai sasarannya. Tujuan utama penjualan yaitu mendatangkan keuntungan atau laba dari produk ataupun barang yang dihasilkan produsennya dengan pengelolaan yang baik. Dalam pelaksanaannya, penjualan sendiri tak akan dapat dilakukan tanpa adanya pelaku yang bekerja didalamnya seperti agen, pedagang dan tenaga pemasaran.

Dalam prakteknya semua pelaku ini harus mempunyai ketrampilan pendukung yang dapat menunjang aktifitasnya, seperti pengenalan terhadap produk yang dijualnya (product knowledge), harga, jenis pasar, segment pasar dan daya beli konsumen. Dukungan dari faktor lainnya juga sangat dibutuhkan dalam mendongkrak volume penjualan, salah satu faktor tersebut adalah promosi. Promosi ini biasanya dilakukan untuk menjangkau konsumen yang diharapkan akan membeli produk yang ditawarkan tersebut. Ada tiga cara yang biasanya dilakukan dalam melakukan sebuah promosi :

(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 c) Direct selling atau penjualan yang dilakukan secara langsung kepada

konsumen.

Dengan adanya promosi dan strategi lainnya, diharapkan penjualan produk dapat meningkat sehingga volume laba yang diperoleh perusahaan atau organisasi akan semakin tinggi. Pada akhirnya perusahaan akan dapat berkembang dan lebih terpacu untuk meningkatkan jumlah produksinya. Dan tentu saja, hal ini akan berdampak langsung pada meningkatnya pendapatan karyawan dan kesejahteraannya.

D. Bauran Pemasaran ( Marketing mix )

Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

“Bauran pemasaran ialah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang

merupakan inti dari sistem perusahaan, yang terdiri dari: produk, harga, kegiatan

promosi, dan sistem distribusi.” ( Swastha dan Irawan, 1999 )

“Bauran pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yan dipakai

oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan terkendali perusahaan dari pasar

sasarannya.”( Kotler, 2001 )

(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang dikenal sebagai “4P” yaitu : product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (distribusi).

1. Product ( Produk ) a. Pengertian Produk

“Produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba, maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestis perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk

memuaskan keinginan atau kebutuhannya. ” ( Swastha dan Irawan, 1990 )

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk

diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi, sehingga dapat memuaskan suatu

keinginan atau suatu kebutuhan.” ( Kotler, 2001 )

Didalam strategi bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya.

b. Tahapan Dalam Pembuatan Produk 1) Perencanaan Produk

Mencakup semua kegiatan produsen dan penyalur untuk menentukan susunan produk linenya.

a) Pengembangan Produk

Mencakup kegiatan teknis tentang penelitian, pembuatan, dan pendesainan produk.

(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 Mencakup semua kegiatan perencanaan dari produsen ke penyalur untuk menyesuaikan produknya dengan permintaan pasar. ( Swastha dan Irawan, 1999)

c) Aspek – aspek Produk

 Produk Inti ( Core Product )

Merupakan manfaat inti yang ditampilkan suatu produk kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan serta keinginannya.

 Produk yang Diperluas ( Augmented Product )

Merupakan produk yang diperluas mencakup berbagai tambahan manfaat yang diminati oleh konsumen dari produk yang inti yang dibelinya.

 Produk Formal

Merupakan produk penampilan atau perwujudan dari produk inti maupun perluasan produknya.

(Swastha, Basu, 1996). 2. Price ( Harga )

a. Pengertian Harga

Harga adalah jumlah uang (ditambahkan beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Swasta, 1996).

“Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk mendapatkan produk.” ( Kotler, 2001 ).

(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 b. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Harga

1) Keadaan perekonomian 2) Penawaran dan permintaan 3) Elastisitas permintaan 4) Persaingan

5) Biaya

6) Tujuan perusahaan 7) Pengawasan Pemerintah. (Swastha, Basu, 1996).

c. Tujuan Penetapan Harga

Tujuan penetapan harga oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1) Meningkatkan penjualan

2) Mempertahankan dan memperbaiki market share 3) Stabilitas harga

4) Mencapai target pengembalian investasi

5) Mencapai laba maksimal. (Swastha dan Irawan, 1990) d. Metode Penetapan Harga

1) Cost Plus Pricing Methode

Menetapkan harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah untuk menutup laba yang diinginkan.

(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

2) Mark Up Pricing Methode

Menetapkan harga jual setelah menambah harga beli dengan jumlah Mark Up ( kelebihan harga jual diatas harga belinya ).

Harga beli + Mark Up = Harga jual

3. Promotion ( promosi ) a. Pengertian Promosi

“Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadikan kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang kemudian

membeli produk tersebut.” (Swastha, Basu, 1996).

“Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

( Swastha dan Irawan, 1990 ).

Jadi, dapat kita simpulkan bahwa promosi merupakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang atau organisasi yang bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa adanya suatu produk.

b. Definisi Promotional Mix

Promotional adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain untuk mencapai tujuan program penjualan (Swatha dan Irawan 1999).

(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19 Menurut Swastha dan Irawan (1999) variabel promotional mix itu dapat diuraikan sebagai berikut :

1) Periklanan

Periklanan adalah bentuk presentase dalam promosi non pribadi tentang ide, barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.

2) Memasyarakat

Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat menjangkau masyarakat luas dengan cepat.

3) Kemampuan Membujuk

Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi (sangat persuasif) hal ini disebabkan periklanan dapat dimuat berkali-kali.

4) Expresif

Periklanan mempunyai kegiatan untuk mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya.

5) Impersonal

Periklanan merupakan bentuk komunikasi respon atau tanggapan secara langsung dari pembaca iklan.

6) Efisiensi

Periklanan dapat menjangkau masyarakat luas terutama secara geografis. a) Personal selling

(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 selling dapat dikatakan lebih luas karena tenaga penjual dapat secara langsung

menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan perilaku masing-masing calon pembeli. Selain itu tenaga penjual dapat segera mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat mengadakan penyesuaian-penyesuaian di tempat itu juga. (Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, 1999).

Personal selling mempunyai beberapa fungsi antara lain :  Mengadakan analisis pasar  Menentukan calon konsumen  Mengadakan komunikasi  Memberikan pelayanan  Memajukan pelanggan  Mempertahankan pelanggan  Mendefinisikan pelanggan b) Publisitas

Publisitas merupakan pendorongan permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media masa dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.

Publisitas mempunyai beberapa sifat yakni :  Kredibilitas Tinggi

Kredibilitas tinggi karena publisitas dianggap bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh perusahaan pemilik produk atau jasa.

(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang tidak menyukai iklan. Karena kesan yang timbul dari publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak memihak.

 Dapat Mendramatisir

Publisitas mampu mendramatisir atau menghangatkan suasana karena yang melakukan bukan perusahaan yang bersangkutan. Publisitas merupakan pelengkap bagi alat promosi yang lain. Biasanya media bersedia mempublikasikan suatu cerita apabila materinya dirasa cukup menarik untuk dijadikan berita.

 Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain : peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.

Promosi penjualan ini mempunyai beberapa sifat :  Komunikasi

Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap konsumen terhadap perusahaan.

 Insentif

Promosi penjualan dapat dengan jalan memberikan insentif yang berupa potongan harga, premi dan sebagainya.

 Mengundang

(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 Sarana-sarana yang dapat dipakai dalam promosi penjualan sebagai berikut :

1)Sampel

Yaitu pemberian secara cuma-cuma untuk dicoba oleh calon pembeli. 2)Kupon

Yaitu suatu kupon atau sertifikat yang memberikan potongan harga, jika membeli sebuah produk tertentu.

3)Paket Harga

Paket harga ini mencoba menawarkan kepada pembeli suatu penghematan harga apabila pembeli membeli suatu paket barang tertentu.

4)Penghargaan Pelanggan

Yaitu memberikan penghargaan kepada pelanggan dalam bentuk uang atau suatu yang diberikan karena secara tetap menggunakan produk perusahaan.

5)Promosi Point Of Purchase Yaitu suatu display ditempat penjualan.

6)Barang Khusus Periklanan

Yaitu menyertakan nama perusahaan pada barang-barang bermanfaat misalnya gelas, asbak, plastik pembungkus dan lain-lain.

7)Kontes, Undian dan Permainan

Kontes yaitu perlombaan yang mengharuskan konsumen melakukan sesuatu. Undian dilakukan dengan cara mengundi nama-nama atau nomor konsumen. Sedangkan permainan adalah memerlukan sedikit usaha dalam memenangkannya.

(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 Distribusi adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkan itu kepada konsumen Drs.H. Indriyo Gito Sudarmo (1999).

Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk dari produsen sampai ke konsumen. ( Swastha, 1996 )

b. Beberapa alternatif saluran distribusi menurut Basu Swastha (1996) adalah sebagai berikut :

1) Produsen - Konsumen

Merupakan bentuk saluran distribusi tanpa menggunaka perantara. Oleh karena itu saluran ini disebut sebagai saluran distribusi langsung.

2) Produsen - Pengecer - Konsumen

Seperti halnya saluran distribusi Produsen – Konsumen, saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung. Beberapa pengecer besar membeli langsung ke produsen. Adapula beberapa produsen yang mendirikan toko pengecer, sehingga dapat langsung melayani konsumen.

3) Produsen - Pedagang besar - Pengecer - Konsumen

Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual ke pengecer. Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pedagang besar, dan pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer saja.

4) Produsen - Agen - Pengecer - Konsumen

Produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.

(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24 Produsen menggunakan agen sebagai pengantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar, yang kemudian menjualnya kepada toko – toko kecil

c. Saluran distribusi berdasarkan intensitas

Alternatif pilihan saluran distribusi berdasarkan intensitas distribusi menurut Drs. H. Indriyo Gito Sudarmo (1999) yaitu:

1) Distribusi Insentif

Merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan itu diusahakan agar dapat / menyebar seluas mungkin hingga dapat secara intensif menjangkau semua lokasi dimana calon konsumen itu berada.

2) Distribusi Selektif

Merupakan cara distribusi dimana barang-barang hanya disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif.

3) Distribusi Eksklusif

Merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyaluran yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran distribusi antara lain :

1) Pertimbangan Pasar

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah konsumen atau pasar industri, jumlah pembeli potensial, konsentrasi pasar secara geografis, jumlah pesanan dan kebiasaan dalam pembelian.

(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain nilai unit,besar atau berat barang, sifat teknis, barang standar dan pesanan serta luasnya product line.

3) Pertimbangan Perusahaan

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain sumber pembelanjaan, pengalaman dan kemampuan manajemen, pengawasan saluran dan pelayanan yang diberikan oleh penjual.

4) Pertimbangan Perantara

Beberapa yang perlu dipertimbangkan antara lain pelayanan perantara, kegunaan perantara, sikap perantara terhadap kebijakan produsen, volume penjualan dan ongkos. Penetapan dari satu atau beberapa variabel bauran pemasaran pada umumnya membuat strategi pemasaran menjadi berhasil, jadi perusahaan dapat mengembangkan strategi produk, harga, distribusi dan promosi kemudian mengkombinasikan variabel - variabel tersebut kedalam rencana strategi yang menyeluruh.

E. Kerangka Pemikiran

Penerapan Marketing Mix / Bauran Pemasaran

promosi

distribusi

produk

(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26 Gambar 2.1 Tahap-tahap dalam proses Marketing Mix

Sumber : Kotler (1997:170) Keterangan :

(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Djitoe Indonesia Tobako

Perusahaan rokok Djitoe yang pertama kali didirikan sekitar tahun 1960 yang berlokasi di kampung sewu, merupakan perusahaan milik perseorangan sebagai pemiliknya Bapak Soetantiyo pada waktu itu produksi rokok kretek tangan lintingan tradisional, dan hanya dikerjakan oleh beberapa orang tenaga kerja yang sebagian terdiri dari keluarga sendiri. Perusahaan ini pertama kalinya didirikan

dengan nama “Perusahaan Rokok DJITOE” agar mudah dikenal dan diingat oleh

para konsumen. Djitoe dalam bahasa jawa berarti tujuh belas. Angka tujuh belas bagi bangsa Indonesia merupakan angka keramat. Djitoe juga dapat diartikan paling tepat, jadi rokok Djitoe paling tepat untuk dinikmati konsumen golongan bawah dan menengah. Karena harga rokok Djitoe yang relatif murah dapat terjangkau oleh konsumen golongan bawah, sedangkan mutu dan rasa pada waktu itu banyak digemari oleh masyarakat Solo khususnya.

(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31 perusahaan sejenis yaitu perusahaan rokok lain di Solo. Hal ini disebabkan karena alat-alat yang digunakan kurang efisien sehingga perusahaan didalam mempertahankan dan mengembangkan usahanya, merasa perlu adanya tambahan modal yang digunakan untuk menggantikan atau menambah alat-alat yang lebih baik dan modern. Dengan adanya peraturan pemerintah nomor: 7/68 tentang pemberian penanaman modal dalam negeri (PMDN) dengan syarat perusahaan harus berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas( PT). Dalam hal ini merupakan dorongan dan kesempatan baik bagi perusahaan rokok Djitoe, yang merupakan angin segar untuk kelanjutan dalam usahanya, sehingga bapak Soetantyo merubah dari perusaan perorangan menjadi Perseroan terbatas (PT). Yaitu pada tanggal 7 Mei 1969 dengan disyahkan akta notaris H. Moelijanto dengan nomor 14 tanggal 7 Mei 1969 dengan nama PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA. Dimana hampir seluruh saham-sahamnya dimiliki oleh keluarga Bapak Soetantyo dengan ditambah modal mendapat kepercayaan dari pemerintah berupa kredit PMDN. Setelah adanya akta notaris tersebut diatas, kemudian diperbaiki lagi dengan akta perusahaan nomor : 2 tanggal 18 Februari 1970.

(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 seperti mencetak pembungkus, merek dan lain-lain. Karena muti cetakan cukup baik, lama-kelamaan menjadi berkembang pada bidang percetakan. Disamping mencetak untuk kebutuhan sendiri juga menerima jasa dari perusahaan lain, melayani pesanan barang cetakan atau mencetakkan, bahkan sampai sekarang mesin cetak yang dimiliki bertambah banyak sehingga merupakan unit dari perusahaan PT. DJITOE INDONESIA TOBAKO SURAKARTA yang diberi

nama “Percetakan ASIA OFFSET”.

Tujuan didirikan perusahaan yaitu untuk mendapatkan keuntungan yang layak sebagai sumber penghasilan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen melalui produk perusahaan, untuk membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran, dengan adanya kesempatan lapangan kerja khususnya bagi penduduk disekitar pabrik dan untuk menambah pemasukan bagi pemerintah daerah, dengan melalui bea cukai dan pajak.

2. Letak Geografis Perusahaan

Letak geografis peusahan rokok Djitoe tepatnya berlokasi di jalan LU. Adisucipto Nomor 51 Surakarta, dengan luas lahan pabrik sekitar 40000 m2.

3. Modal Perusahaan

Modal perusahaan seperti diketahui bahwa modal suatu perusahaan perseorangan terbatas dilihat dari sumbernya berasal dari hutang dan modalnya sendiri, hal ini terlihat dalam neraca sebelah kredit atau pasiva diantara salah satu modal adalah saham-saham yang ada tiga macam:

(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 Yaitu jenis saham yang pemegangnya atas deviden, bilamana perusahaan memperoleh laba berhak atas laba sebesar prosentase tertentu yang telah ditetapkan perusahaan.

b. Saham preferen

Yaitu jenis saham yang pemegangnya berhak atas deviden tetap sekalipun perusahaan menderita rugi, berhak menerima secara tetap sebesar prosentase tertentu yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini seperti hutang obligasi, walaupun perusahaan menderita rugi tetap dibayar bunganya.

c. Saham Preferen Kumulatif

Yaitu jenis saham yang pemegang sahamnya berhak atas deviden tetap, dan juga mempunyai hak atas pembayaran tahun yang lalu yang belum dibayarkan.

4. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan PT. Djitoe Indonesia Tobako mempunyai visi:

a. Ingin menguasai Pangsa pasar daerah asli Solo

b. Ingin mengenalkan rokok asli solo kepada masyarakat bahwa ada rokok yang berkualitas di Solo yaitu rokok Djitoe.

Misi PT. Djitoe Indonesia Tobako adalah:

a. Selalu menghasilkan produk rokok terbaik sesuai dengan keinginan konsumen.

b. Selalu menjaga kualitas rokok tetap sama sejak jaman dahulu sehingga cita rasa rokok tidak berubah sampai sekarang.

(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 Tujuan perusahaan rokok Djitoe:

a. Ingin selalu meningkatkan mutu produk agar bisa sejajar dengan pabrik rokok yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Seperti : Gudang Garam, Djarum, Sampoerna.

5. Struktur organisasi perusahaan

Setiap perusahaan agar dapat menjalankan fungsinya dan dapat berjalan dengan lancar harus mempunyai susunan organisasi yang jelas sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran atau kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan maupun pemberian tugas dan perintah yang tidak sesuai dengan prosedur dan fungsi tugasnya. Adapun sekelompok oramg yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

(47)

35 Rapat Umum Pemegang Saham

Komisaris Direksi

Direktur I dan Direktur II

Bag. Sekretariat

(48)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam struktur organisasi tersebut akan dijelaskan dalam deskripsi jabatan. Deskripsi jabatan adalah uraian tertulis mengenai tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian serta seksi-seksinya yang terdapat dalam struktural organisasi yang bersangkutan. Deskripsi jabatan masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Rapat Umum Pemegang Saham

RUPS adalah badan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam perusahaan, dimana para anggotanya adalah pemegang saham yang berhak menentukan arah jalannya perusahaan.

2. Komisaris

Komisaris merupakan badan pengawas dan penasihat direksi yang ditunjuk dan bertanggung jawab terhadap RUPS. Komisaris beranggotakan dua orang, tugasnya yaitu:

a. memberi nasihat kepada direksi bilamana dipandang perlu.

b. mengawasi kegiatan perusahaan serta menilai kebijaksanaan direksi, apakah sesuai dengan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Rumah Tangga perusahaan atau peraturan-peraturan perusahaan yang telah ditetapkan.

3. Direksi Direktur I

Bertangggung jawab langsung kepada RUPS, tugasnya adalah :

(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 b. menerima laporan kepada pemegang saham mengenai perkembangan

perusahaan, serta menentukan diadakannya RUPS. Direktur II

a. bertindak sebagai direktur I pada saat direktur I berhalangan hadir dan tidak ada ditempat.

b. sebagai pengawas langsung yang bertanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan intern perusahaan.

4. Staf Direksi

Staf direksi merupakan badan penasihat dan sebagai pembantu direksi, yang tugasnya membantui direktur dan memberikan saran atau pendapat serta pertimbangan-pertimbangan dalam mengambil suatu keptusan atau perumusan kebijaksanaan perusahaan.

5. Bagian Penjualan

Bagian penjualan bertanggung jawab langsung kepada direksi. Tugasnya adalah sebagai berikut :

a. mengadakan penyusunan pesanan dari masing-masing kantor perwakilan atau dari agen di masing-masing daerah pemasaran.

b. melaksanakan penjualan produk kepada konsumen melalui lembaga perantara.

c. menyelenggarakan administrasi penjualan dan rekapitulasi laporan penjualan baik secara berkala ataupun laporan akhir tahunan.

(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38 produk perusahaan sesuai dengan pesanan dari kantor perwakilan atau agen.

e. mengadakan survei ke masing-masing daerah pemasaran dalam usaha meningkatkan omset pemasaran dan memperluas daerah pemasaran yang dalam pelaksanaanya dibantu oleh seksi iklan dan promosi. 6. Bagian Pembelian

Bagian pembelian bertanggung jawab langsung kepada direksi. Tugasnya adalah sebagai berikkut :

a. melaksanakan pembelian bahan-bahan yang diperlukan perusahaan serta melakukan pembelian peralatan dan perlengkapan lainnya yang perlu.

b. melakukan return barang-barang yang dibeli jika tidak sesuai dengan pesanan baik secara kualitas maupun harga yang telah disetujui sebelumnya.

c. menyelenggarakan administrasi pembelian dan membuat laporan pembelian yang ditujukan kepada direksi.

d. mengadakan pengangkutan bahan-bahan dari daerah-daerah asalnya yang sekiranya perlu diangkut dengan kendaraan perusahaan untuk kelancaran bahan-bahan yang diperlukan, yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh seksi ekspedisi.

(51)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 7. Bagian Sekretariat Umum dan Adminisrasi

Bagian sekretariat umum dan administrasi bertanggung jawab kepada direksi. Adapun tugas-tugas bagian ini adalah sebagai berikut :

a. mengurus keluar masuk surat-surat perusahaan.

b. menyelenggarakan sisitem file atau pengarsipan atas dokumen perusahaan.

c. mengadakan atau membuat laporan perkembangan perusahaan yang meliputi angggaran, baik secara berkala tiap triwulan, maupun laporan pada akhir tahun.

d. tekhnik yang meliputi listrik, mesin, dan bengkel kendaraan. e. Kesehatan dan kebersihan

f. perawatan gedung dan bangunan

g. urusan rumah tangga perusahaan dan dana sosial untuk kepentingan umum

h. keamanan 8. Bagian Keuangan

Bagian keuangan bertanggung jawab langsung kepada direksi. Tugas bagian keuangan adalah :

a. menyelenggarakan atau mengatur anggaran perusahaan menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.

(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 c. membuat dan mengajukan laporan keuangan kepada direksi, yang

pelaksanaanya dalam hal ini dibantu oleh seksi pembukuan. 9. Bagian Humas dan Personalia

Bagian ini bertanggung jawab kepada direksi. Tugasnya adalah : a. melaksankan seleksi penerimaan karyawan baru.

b. mengatur tata tertib bagi karyawan dan pembayaran upah atau gaji karyawan dalam pelaksanaanya dibantu oleh seksi penggajian.

c. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bagi karyawan yang tidak memenuhi syarat atau bagi karyawan yang melanggar peraturan yang berlaku baik yang diatur dalam KKB perusahaan maupun yang ditetapkan dalam menteri tenaga kerja.

10. Bagian Produksi

Bagian ini bertanggung jawab langsung kepada direksi untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai posisi persediaan yang ada digudang, melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantias barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat Atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan dan untuk menyimpan barang yang diterima. Selain itu, bagian produksi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. menjalankan proses produksi sesuai rencana yang telah ditetapkan, baik untuk produksi maupun untuk persediaan gudang barang jadi. b. menjaga dan meningkatkan kualitas produk dalam perawatannya.

(53)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja yang sebenarnya dengan harapan agar nantinya mahasiswa dapat menerapkan berbagai teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan. Sasaran magang kerja adalah perusahaan manufaktur, jasa, usaha kecil dan menengah, koperasi, instansi pemerintah/swasta dan kelompok masyarakat umum.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Memperoleh pengalaman kerja dan pengetahuan secara langsung tentang berbagai aktifitas dalam dunia kerja.

b. Untuk menyelaraskan antara penerapan pembelajaran dikampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.

c. Meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja.

d. Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.

3. Lokasi magang kerja

Penelitian ini dilakukan pada PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta yang berlokasi di Jalan LU Adisucipto No. 51 Surakarta.

4. Jangka Waktu Magang Kerja

Magang kerja dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu mulai bulan Januari s/d Februari 2012.

(54)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42 Pelaksanaan magang kerja di PT. Djitoe Indonesia Tobako dimulai tanggal 9 Januari sampai dengan 9 Februari 2012 berlangsung dengan baik dan tidak terdapat gangguan yang berarti. Beberapa tugas yang dilakukan penulis dalam pelaksanaan magang tersebut, penulis mendapatkan tugas yaitu mencatat laporan-laporan pembelian dan penjualan produk dll.

Secara rinci berbagai tugas yang penulis laksanakan selama magang di PT. Djitoe Indonesia Tobako adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Pelaksanaan Kegiatan Magang di PT. Djitoe Indonesia Tobako

No Hari/Tanggal Uraian Pekerjaan

1 Senin, 09-01-2012 Perkenalan, membuat laporan pembelian, merekap

2 Selasa, 10-01-2012 Merekap pembelian Djitoe, Saos, Asia Offset, Gravure, kertas cetak, melakukan pencatatan Gravure), merekap membuat laporan (mic. excel)

7 Selasa, 17-01-2012 Melakukan pencatatan transaksi pembelian, menyusun surat-surat, membuat laporan, merekap

8 Rabu, 18-01-2012 Membuat laporan pembelian, membuat nota, merekap, mengarsip pembelian

9 Kamis, 19-01-2012 Membuat laporan, meminta TTD manajer keuangan, meminta uang ke bag. Kasir

10 Senin, 23-01-2012 Membuat laporan, membuat nota pembelian, menyusun data penjualan, merekap, melihat bag. Produksi rokok.

11 Selasa, 24-01-2012 Mencari data pembelian, penjualan, membuat nota pembelian

12 Rabu, 25-01-2012 Menyusun surat penjualan, pembukuan, membuat nota pembelian, mengarsip, member data penjualan ke accounting fotocopy

(55)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 pembukuan, arsip

14 Jum’at, 27-01-2012 Pembukuan, membuat nota pembelian, pembukuan pengarsipan, membuat nota pejualan

15 Sabtu, 28-01-2012 Membuat, menyusun etika, pack press, pembukuan, membuat nota, arsip

16 Senin, 30-01-2012 Menyusun surat pembelian, pembukuan, membuat nota pembelian, mengarsip ke kampus

17 Selasa, 31-01-2012 Menyusun surat pembelian, pembukuan, menyerahkan data pembelian ke accounting

18 Rabu, 1-02-2012 Menyusun surat pembelian, pembukuan, membuat nota pembelian, meminta pin ke bag. Manajer keuangan, minta uang ke bag. Kasir

19 Kamis, 2-02-2012 Mencatat lap. Produksi (mic. Fox pro)

20 Jum’at, 3-02-2012 Menyusun pelunasan hutang diberikan ke bag. Accounting, minta TTD, minta uang bag. Kasir

21 Sabtu, 4-02-2012 Minta TTD bag. Manajer ke uangan, foto copy, nota kasir, ke bag. Penjualan kertas, ke bag. Pembelian AO

22 Senin, 6-02-2012 Menyusun pelunasan hutang, pembukuan, penyerahkan data pembelian ke accounting

23 Selasa, 7-02-2012 Menyusun surat pembelian, pembukuan, membuat nota 24 Rabu, 8-02-2012 Menyusun surat pembelian, pembukuan, pengarsipan 25 Kamis, 9-02-2012 Pembukuan, membuat nota, mengarsip

Sumber PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta

Demikiam cara kerja yang dilakukan oleh penulis selama pelaksanaan magang kerja di PT. Djitoe Indonesia Tobako Surakarta.

C. Pembahasan Masalah

(56)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44 mencakup product (produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi).

1. Produk

a. PT. Djitoe menghasilkan produk rokok berbagai macam jenis yang digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

1) Sigaret Kretek Tangan (SKT) adalah rokok yang pembuatannya dengan menggunakan tangan (manual), jenis rokok ini dibagi menjadi:

a) Djitoe King Size Merah b) Djitoe King Size Hijau

2) Sigaret Kretek Mesin (SKM) adalah rokok yang pembuatannya dengan menggunakan mesin, jenis rokok ini dibagi menjadi: a) Djitoe Golden Eksekutive

b) Djitoe Slim

b. Bahan baku yang digunakan

Bahan baku utama yang digunakan untuk proses produksi digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

1) Bahan baku utama a) Tembakau

(57)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45 tembakau dari daerah tersebut habis, baru mempergunakan tembakau dari daerah lain.

b) Cengkeh

Cengkeh yang digunakan adalah cengkeh lokal yaitu cengkeh yang diperoleh dari daerah Purwokerto, Lampung, Sulawesi, Ambon,dll. Apabila habis maka perusahaan akan memperoleh pasokan cengkehnya melalui cengkeh impor.

c) Saos, untuk bahan baku saos ini diperoleh dari supplier d) Filter root

e) Kertas sigaret

2) Bahan penolong, terdiri dari: a) Pati

b) Manis jangan c) Gula jawa d) Sakarine e) Mentol f) Plastik

g) Air : untuk merendam cengkeh dan mengisi ketel uap yang digunakan dalam proses pemanasan uap air pada proses pengeringan tembakau.

h) Bahan bakar (solar) untuk pemanasan ketel uap. c. Aspek Produksi

(58)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46 Dalam menyusun jadwal produksinya, PT. Djitoe Indonesia Tobako menggunakan aturan First Come First Served (FCFS), dimana pekerjaan pertama yang datang ke stasiun kerja akan diproses terlebih dahulu. Input penjadwalan produksi berupa permintaan diperoleh dari marketing, permintaan tersebut berasal dari permintaan-permintaan agen pertama, kemudian oleh departemen PPC dibuat penjadwalan dengan memperhatikan kapasitas setiap lintasan produksi.

Kapasitas produksi perhari berbeda pada awal dan akhir minggu. Hal ini disebabkan pada awal minggu lintasan produksi masih mengalami setting awal tiap minggu dan dan pada akhir minggu (hari jumat) waktu kerja terpotong shalat jumat, khususnya bagi karyawan muslim.

2) Alur Proses-Proses Produksi secara umum

Produk yang dihasilkan di PT.Djitoe Indonesia Tobako berbeda-beda sehingga proses produksinya pun berbeda. Alur proses produksi secara garis besar untuk masing-masing jenis rokok adalah sebagai berikut:

a) Alur Proses Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT)

Proses produksi untuk non filter atau Sigaret Kretek Tangan (SKT) Sebagian besar dikerjakan dengan menggunakan tangan, urutan prosesnya sebagai berikut:

 Pertama kali daun tembakau jenis rokok oven dirajang kecil-kecil dengan menggunakan mesin lalu dijemur untuk pengeringan.

(59)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47  Setelah itu kedua jenis tembakau tersebut itu diayak dengan maksud untuk menghilangkan debu dengan kotoran lainnya.  Dari kedua jenis tembakau tersebut, kemudaian dicampur dengan cengkeh sedangkan proses penyempurnaannya menggunakan mesin.

 Setelah dicampur dengan cengkeh, kemudian tembakau cengkeh tersebut disemprot dengan saos menggunakan mesin penyemprot serta diaduk agar campuran bisa merata tercampur, sebelum dibawa ke tempat pelintingan terlebih dahulu diendapkan selama satu malam. Sampai tahap ini maka telah terbentuklah tembakau masak atau bahan setengah jadi.

 Bahan setengah jadi yang berupa tembakau masak tersebut kemudian masuk ke bagian tenaga kerja pelinting untuk dilinting dengan menggunakan bantuan alat pelinting (pengoperasian alat dilakukan secara manual) oleh operator sehingga menjadi rokok batangan.

(60)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48 kelebihan kertas sigaretdi ujung-ujung batang rokok tersebut sehingga rokok yang sihasilkan rapi sesuai ukuran, dan selanjutnya dilakukan proses penyortiran untuk memilih rokok yang memenuhi standar kualitas.

 Proses selanjutnya rokok yang memenuhi standar kualitas dimasukkan ke dalam ruang pengovenan untuk mengeringkan rokok tersebut selama kurang lebih 12 jam.  Setelah keluar dari proses pengovenan maka selama 12 jam

kemudaian dibawa ke bagian etiket untuk di pak serta diberi bandrol dan rokok siap untuk dibungkus. Komposisi bungkus rokok adalah sebagai berikut:

Rokok dibungkus ke dalam satu pak, satu pak berisi 10 batang rokok SKT. Kemudian 10 pak rokok dibungkus menjadi satu pres, setelah itu 20 pres rokok dibungkus menjadi satu bos. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

Rokok dibungkus ke dalam satu pak, satu pak berisi 10 batang rokok SKT. Kemudian 10 pak rokok dibungkus menjadi 20 pres rokok dibungkus menjadi satu bos. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut:

bos = 20 pres/slop = 200 pak/bungkus = 2000 batang

(61)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49 b) Alur Proses Produksi Sigaret Kretek Mesin

Proses produksi untuk rokok filter atau Sigaret Kretek Mesin (SKM) sudah menggunakan mesin-mesin yang agak modern, sehingga pada proses pembuatan rokok kretek filter ini tenaga manusia tidak banyak diperlukan. Mesin yang

: untuk memberi uap pada tembakau : untuk merajang tembakau

: untuk memisahkan debu, ganggang, dan daun : menambah kadar air

: untuk mengeringkan tembakau : untuk menyaring debu

: untuk meratakan tembakau

: untuk mencampur material yang digunakan : untuk memproses membuat rokok batangan : untuk membungkus rokok batangan

: untuk membungkus rokok yang telah dipak Untuk urutan proses produksinya adalah sebagai berikut:

 Mula-mula bahan baku yang masih berupa daun berasal dari gudang dikeluarkan kemudian dimasukkan ke Vacum Chamber untuk diberi uap (di-steam).

(62)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50  Tembakau yang tealh dirajang kemudian masuk ke mesin Thrasser, dalam mesin ini tembakau tersebut mengalami

proses pengudalan dengan menggunakan mesin Thrasser, fungsi dari proses pengudalan tersebut untuk memisahkan antara debu, ganggang, dan daun (material yang digunakan).  Setelah proses pengudalan tembakau tersebut kemudian

dimasukkan ke conditioning, fungsinya untuk menambah kadar air agar tembakau bisa mengembang. Dalam mesin conditioning tersebut terdapat proses pencampuran dengan

saos dasar yang fungsinya untuk memperkuat rasa dari senterial (tembakau).

 Tembakau selanjutnya di masukkan ke mesin Dryer, mesin tersebut berfungsi untuk mengeringkan tembakau.

 Setelah tembakau dikeringkan selanjutnya tembakau masuk ke mesin Culler untuk proses penyaringan debu kembali.  Proses selanjutnya tembakau dimasukkan ke mesin Silo

yang berfungsi untuk perataan tembakau.

(63)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51  Tembakau masak tersebut masuk ke dalam mesin pelinting

untuk menjadi rokok batangan.

 Rokok batangan tersebut bersama rokok filter roads dikirim ke mesin assembling untuk disatukan sehingga terbentuklah rokok berfilter yang sering dikenal dengan rokok filter. Masih dalam satu kesatuan mesin rokok filter tersebut mengalir ke sub mesin pembungkus/ pengepak untuk dibungkus.

 Rokok yang telah dipak tersebut kemudian dikirim ke mesin Chelopane yang berfungsi untuk membungkus rokok pak-pakan tersebut dengan menggunakan kertas Chelopane dan dipres dengan isi 10 bungkus untuk setiap presnya, setelah itu pres-pres tersebut dibos atau dibungkus, tiap bos berisi 20 pres.

 Keterangan isi tiap-tiap bos untuk SKM sebagai berikut: 1 pak = 12 batang rokok

1 pres/ slop = 20 pres/slop = 2400 batang

 Rokok yang telah dibos kemudian dikirim ke gudang barang jadi dan selanjutnya siap untuk didistribusikan (dipasarkan) ke daerah pemasaran.

(64)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52 Filter merupakan salah satu bahan untuk membuat rokok jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM), dimana kedua jenis rokok ini untuk filternya sudah diproduksi sendiri. Alur proses produksi filter roads dijelaskan sebagai berikut :

 Mula-mula bahan baku dasar (Acetat Tow, Wrapping Papper, Platicezer, Pasta) dipersiapkan.

 Acetat Toe diproses terlebih dahulu ke dalam Preparation Machin.

 Bersama-sama bahan dasar tersebut diproses di mesin Filter Making Machine untuk penggabungan.

 Setelah keluar dari mesin Filter Making Machine berupa filter jadi kemudian disortir, untuk merapikan ukuran filter.  Filter yang telah disortir kemudian di packing.

3) Pengendalian Mutu

PT. Djitoe Indonesia Tobako melakukan pengendalian mutu dan kualitas yang dilakukan dengan beberapa uji terhadap bahan baku dan produk jadi antara lain, yaitu :

a) Cengkeh

Adapun yang diuji dari cengkeh adalah kadar air yang terkandung di dalam cengkeh. Untuk pengujiannya digunakan alat yang disebut Teste Meter, sedangkan cara kerjanya sebagai berikut :

 Cengkeh ditimbang dengan teliti sebanyak satu ons

(65)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53  Lalu dimasukkan dalam Teste Meter dan tombol ditekan  Diamati dan catat skalanya

 Kemudian disesuaikan dengan Table Teste Meter sehingga kadar air dapat diketahui

 Kadar air dalam cengkeh yang memenuhi syarat adalah 1,8 %.

b) Tembakau

Uji yang digunakan untuk mendapatkan tembakau berkualitas baik dilakukan berdasarkan arganolaptis dan kadar airnya. Untuk arganolaptis berdasarkan warna dan bau, sedangkan untuk kadar air dapat dilakukan seperti pada pengujian cengkeh.

c) Produk jadi

Dalam produksinya PT. Djitoe Indonesia Tobako menghasilkan bermacam-macam merk. Rasa dari tiap merek akan berbeda- beda karena komposisi dari setiap merk dibuat berbeda.

Untuk menjaga kualitas dari produk jadi sebelum dipasarkan maka harus diuji terlebih dahulu. Pengujiannya dilakukan melalui aroma, rasa, serta kemantapan. Pengujian dilakukan oleh seseorang yang ditunjuk perusahaan dan telah berpengalaman di bidangnya selama bertahun-tahun sehingga dapat dipercaya menjadi QC (Quality Control) yang mengendalikan kualitas produk jadi.

4) Pemasaran

(66)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu pemasaran merupakan kunci untuk mencapai sukses dalam bidang penjualan agar nantinya perusahaan dapat berkembang serta terjamin kelangsungan hidupnya.

Daerah pemasaran PT. Djitoe Indonesia Tobako adalah sebagai berikut: a) Jawa Barat

 Jakarta  Bandung  Ciamis b) Jawa Tengah

 Pekalongan  Tegal  Yogyakarta  Magelang  Semarang  Demak c) Jawa Timur

 Madiun  Malang  Jember  Surabaya  Blitar

Gambar

Gambar 2.1 Tahap-tahap dalam proses Marketing Mix
    Gambar 3.1
Tabel 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Magang di PT. Djitoe Indonesia Tobako
gambar produk di mobil box milik perusahaan yang mengirimkan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan fungsi dari APBD tersebut maka dapat dikatakan APBD merupakan indikator mengenai berhasil atau tidaknya pembangunan daerah, sehingga dapat dikatakan

I’tishom, keduanya bagian dari shohih al-Bukhori. Kitab Ta’wiel Musykil al-Qur`an dan kitab Ta’wiel Mukhtalaf al-Hadits keduanya karya Ibnu Qutaibah. Dan kitab lainnya

mengetahui metode yang digunakan Syekh Muhammad Salman Jalil Arsyadi al-Banjari dalam hisab penentuan awal bulan kamariah yang terdapat dalam kitab Mukhta r al-Awq t F ‘Ilmi al-M

Peran camat ini sangat penting dan sangat strategis dalam mendukung terlaksananya otonomi daerah, apalagi saat ini Kecamatan bukan lagi sebagai kepala wilayah Kecamatan

Masih diperlukan penelitian lebih jauh mengenai hal ini untuk kerbau Indonesia atau pencarian penciri genetik lain yang menunjukkan polimorfisme dan berhubungan erat dengan

Pendapat tersebut dapat terlihat dari peningkatan yang terjadi pada kelas eksperimen Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya dengan

Nilai materialistik pada individu yang compulsive buying, dan bahwa secara signifikan perbedaan jenis kelamin dan faktor usia yang telah diamati, dikatakan bahwa semakin banyak

Metode penyajian laporan arus kas yang digunakan oleh perusahaan berdasarkan metode tidak langsung dimana laporan arus kas dalam metode ini menyajikan laba rugi yang