• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Manajemen Dan Strategi Pemasaran Di Asih Tour Travel Surakarta abstrak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Manajemen Dan Strategi Pemasaran Di Asih Tour Travel Surakarta abstrak"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN

DI ASIH TOUR & TRAVEL SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III

Usaha Perjalanan Wisata

Oleh :

NINA ARISTA.CAHYANINGRUM

C.9409023

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

(2)

commit to user

(3)
(4)

commit to user

iv

MOTTO

Jangan pernah menyerah untuk mencapai cita-cita

( Nina Arista )

Mulailah melakukan hal yang penting dan memungkinkan, maka segera kita akan sadar

telah mampu melakukan hal yang tampaknya sangat sulit

( Francis Assisi )

Karena masa lalu kita tidak sepenting masa depan kita, jadi pandanglah ke depan dan

majulah.

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Hasil Laporan Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Orangtua, alm.kakek dan almh.nenek terima kasih atas doa,

nasehat serta dukungannya selama ini.

2. Seluruh keluarga besar yang selalu mendukung selama ini.

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya

yang telah melindungi dan membimbing penulis sehinga dapat menyelesaikan

penulisan Tugas Akhir ini dengan tepat waktu.

Laporan Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan

menyelesaikan studi bagi mahasiswa Program Diploma III Usaha Perjalanan

Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, Tugas Akhir

ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. Untuk itu penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah

membantu, terutama kepada :

1. Drs.Riyadi Santosa,M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah berkenan memberi

kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Dra. Isnaini W.W,M.Pd selaku ketua Program Diploma III Usaha Perjalanan

Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta,

sekaligus pembimbing utama penyusunan Tugas Akhir ini yang telah bersedia

memberi saran-saran serta pengarahan yang sangat berguna bagi penulisan

Tugas Akhir ini.

3. Umi Yuliati, S.S., M.Hum, selaku Pembimbing Akademik yang selama proses

perkuliahan ini berkenan memberikan saran dan kritiknya.

4. Segenap Dosen Pengajar Program Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah memberikan

ilmunya.

5. Nanang W.,A.md selaku staf Lab.Tour Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Fakultas Sastra dan Seni Rupa, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Teman-teman Prodi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata angkatan 2009

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terima

kasih atas support nya.

7. Bapak, Ibu, dan seluruh keluarga yang sangat saya sayangi. Terima kasih atas

(7)

commit to user

8. Pimpinan dan seluruh karyawan Asih Tour & Travel Surakarta yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk meneliti dan mencari data guna

melengkapi Tugas Akhir ini.

9. Maria, Indah, Vetty, Gana, Pujonggo, Arifin, Bagus, Ikhwan, Fajar, Kuncoro

dan Dimas terima kasih atas doa dan support nya selama ini dan semoga kita

semua menjadi orang sukses.Amin.

Surakarta, Agustus 2012

(8)

commit to user

viii

ABSTRAK

Nina Arista Cahyaningrum, 2012. SISTEM MANAJEMEN DAN STRATEGI

PEMASARAN DI ASIH TOUR & TRAVEL SURAKARTA. Program Diploma III Usaha

Perjalanan Wisata Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Laporan Tugas Akhir ini mengkaji tentang sistem manajemen dan strategi pemasaran di Asih Tour & Travel Surakarta. Penelitian bertujuan untuk menjawab persoalan yang timbul pada saat job training yang sekaligus merupakan Tugas Akhir ini, yaitu tentang sistem manajemen perusahaan, strategi pemasaran yang diterapkan selama ini, kendala yang dihadapi selama kegiatan berlangsung, dan cara mengatasi kendala yang ada.

Penulisan laporanTugas Akhir ini disajikan secara deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu, penentuan lokasi penelitian, observasi, wawancara, studi dokumen, studi pustaka, dan analisa data. Data yang diperoleh kemudian disusun dan dikembangkan sesuai dengan realita yang seebenarnya.

Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem manajemen dan strategi pemasaran di Asih Tour & Travel Surakarta menggunakan sistem manajemen kekeluargaan yang masih sangat sederhana dan jarang terlaksana dengan baik dalam kegiatan sehari-hari. Sedangkan untuk sistem pemasaran produk mmenggunakan sistem direct mail, pasar wisata, dan total marketing. Tetapi yang sering digunakan dan paling efektif dalam menarik konnsumen adalah dengan total marketing. Dengan selalu menjaga komunikasi yang baik dengan setiap konsumen dan pelaku industri lain menjadi hal yang wajib dilakukan agar produk yang ada dapat dilirik dan dibeli oleh konsumen. Kendala selalu ada dalam setiap sistem manajemen, dan hal ini dapat diatasi oleh Asih Tour & Travel Surakarta.

Kesimpulan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah Asih Tour & Travel Surakarta belum menerapkan secara penuh sistem manajemen dan strategi pemasaran.

(9)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ...ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN ...iii

HALAMAN MOTTO ...iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR... ...vi

ABSTRAK... ...viii

DAFTAR ISI... ...ix

DAFTAR TABEL... ...xi

DAFTAR LAMPIRAN... ...xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Perumusan Masalah...5

C. Tujuan Penelitian...5

D. Manfaat Penelitian...6

E. Kajian Pustaka ...6

F. Metode Penelitian ...13

G. Sistematika Penelitian ...15

BAB II GAMBARAN UMUM ASIH TOUR & TRAVEL SURAKARTA A. Sejarah Berdirinya Asih Tour ...16

B. Tujuan Didirikan Asih Tour ...17

(10)

commit to user

x

D. Visi Dan Misi Asih Tour ...18

E. Struktur Organisasi ...19

F. Produk Yang Ditawarkan Asih Tour & Travel Surakarta ...21

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN DI ASIH

TOUR & TRAVEL SURAKARTA

A. Sistem Manajemen Asih Tour & Travel Surakarta ...24

B. Sistem dan proses pemasaran di Asih Tour & Travel Surakarta...28

C. Strategi Pemasaran Asih Tour & Travel Surakarta

untuk meningkatkan konsumen ...41

D. Kendala-kendala yang Dihadapi Asih Tour & Travel

Selama Proses Pemasaran Paket Wisata Berlangsung ...47

E. Cara Mengatasi Kendala yang ada selama Proses

Pemasaran Paket Wisata Berlangsung ...50

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan...52

B. Saran ...53

(11)

commit to user

DAFTAR TABEL

Gambar 1. Struktur Organisasi Asih Tour & Travel Surakarta ...19

Gambar 2. Tabel Biro Perjalanan Wisata Yang menjadi anggota

Asita Surakarta ...59

Gambar 3. Contoh Paket Tour ...34

Gambar 4. Laporan Hasil penjualan SUB Gerai TIKI SOLO...68

(12)

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Informan ...56

Lampiran 2 Gambar Logo Asih Tour & Travel ...57

Lampiran 3 Contoh Idicard Travel Mart ...58

Lampiran 4 Daftar Anggota Asita ...59

Lampiran 5 Surat Magang ...61

Lampiran 6 Sertifikat Badan Usaha Biro Perjalanan Wisata ...62

Lampiran 7 Electrik Tiket Pesawat ...63

Lampiran 8 Voucher Hotel...65

Lampiran 9 Laporan Penjualan Sub Gerai TIKI Solo……….68

(13)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Industri pariwisata sering dianggap sebagai jawaban untuk menghadapi

berbagai masalah ekonomi Indonesia (Gamal Suwantoro,SH, 1997 : 37). Oleh

sebab itu harus mempunyai ciri khusus baik dalam penanganannya maupun

pengelolaannya. Sehingga tidak hanya modal kerja saja, tetapi ketekunan,

keahlian, dedikasi, dan pandai memanfaatkan peluang yang ada dalam usaha

itulah yang akan menjadikan pariwisata sebagai salah satu komoditi yang diminati

wisatawan

Pariwisata harus memberikan yang terbaik bagi konsumennya, sehingga

konsumen akan merasa puas dan suatu saat akan kembali dengan pelayanan yang

diperoleh. Konsumen akan menceritakan apa yang dia rasakan selama melakukan

perjalanan wisata dan merupakan suatu upaya promosi yang efektif. Bertitik tolak

pada pemberian jasa yang terbaik inilah maka pariwisata sebagai industri

sebaiknya tidak hanya fokus pada masalah asset, pembiayaan dan pemasaran saja,

namun juga harus memperhatikan tentang pelestarian alam dan budaya serta

pendekatan terpadu untuk memberikan image yang menyenangkan dan juga

pemenuhan keinginan wisatawan merupakan bagian yang tidak boleh

(14)

commit to user

Dewasa ini semakin dirasakan adanya peningkatan minat kunjungan

wisatawan baik wisatawan nusantara maupun mancanegara ke Indonesia,

khususnya ke Surakarta paska dikeluarkannya Undang-Undang No.10 Tahun

2009 tentang Kepariwisataan. Dan hal ini tidak lepas dari dukungan pemerintah

yang menggalakkan dan memajukan kegiatan pariwisata di Surakarta. Kenyataan

selama ini menunjukkan bahwa Surakarta dipandang mampu untuk

mengembangkan diri menjadi daerah tujuan wisata dengan meningkatnya

kunjungan wisatawan ke Surakarta.

Surakarta dijadikan daerah tujuan wisata karena adanya potensi yang

besar dan beraneka ragam daya tarik wisata, baik alam maupun buatan manusia,

seperti contoh : wisata alam yaitu Sungai Bengawan Solo, pemandangan alam dan

air terjun di derah karanganyar, gunung merapi, merbabu, dll. Wisata budaya/

buatan manusia yakni Kraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Candi

Sukuh dan Candi Cetho, Museum Radya pustaka, Museum manusia purba di

sangiran, pasar antiq windu djenar, pasar klewer, dan berbagai kesenian rakyat,

monument, aneka kerajinan seperti batik, gerabah, keris, gamelan, dan masih

banyak lagi obyek dan atraksi wisata yang dapat ditawarkan kepada wisatawan.

Situasi inilah yang membuat Surakarta berusaha melengkapi diri dengan

berbagai fasilitas yang akan mendukung kelancaran dan kenyamanan para

wisatawan. Adapun fasilitas tersebut adalah sarana akomodasi mulai dari hotel

melati sampai hotel bintang 5, restorant, biro perjalanan wisata dan agent

perjalanan wisata yang professional, serta fasilitas pendukung lainnya yaitu

diskotik, bioskop, mall, gedung teather, serta pemandangan kota di malam hari

(15)

Pengembangan industri pariwisata tidak terlepas dari dukungan faktor

pariwisata itu sendiri. Faktor pariwisata menjadi pemacu untuk berkembangnya

berbagai sisi dari industri tersebut dan salah satu faktor tersebut adalah Biro

Perjalanan Wisata. Melihat kenyataan tersebut maka diharapkan Biro perjalanan

dapat menarik wisatawan lebih banyak lagi. Biro perjalanan mempunyai tugas

memberikan informasi tentang obyek wisata, mengatur atau merencanakan

perjalanan wisata sesuai kebutuhan wisatawan, menyediakan segala sesuatu yang

dibutuhkan wisatawan selama melakukan perjalanan wisata.sehingga semakin

banyak produk yang disediakan oleh Biro perjalanan, maka akan semakin banyak

pula uang yang keluar dari kantong wisatawan dengan di dukung pelayanan yang

terbaik. Sehingga secara tidak langsung Biro perjalanan juga dapat memberikan

pengaruh yang positif bagi pengembangan daerah – daerah tujuan wisata.

Di Surakarta terdapat banyak usaha perjalanan wisata baik yang

diklasifikasikan sebagai biro perjalan resmi maupun tidak resmi. Dari

masing-masing biro perjalanan tersebut terdapat bermacam-macam perbedaan, hal

tersebut disebabkan perbedaan kemampuan dan dalam operasional di bidang

permodalan, ketenagakerjaan, sarana pelayanan, kemampuan managemen dan

pemasaran.

Kondisi tersebut membuat beberapa biro perjalanan hanya berpusat pada

satu bidang saja, misalnya dalam bidang tour dan penyelenggaraan paket wisata,

atau dalam pelayanan ticket saja. Namun ada juga biro perjalanan yang juga

mempunyai bebarapa departemen didalam perusahaannya, hal ini mungkin akan

(16)

commit to user

antar departemen. Sehingga dapat mempengaruhi pelayanan, dan bisa lebih parah

lagi akan memberikan citra yang buruk bagi biro perjalanan tersebut.

Melihat peluang tersebut, Asih Tour & Travel Surakarta menyediakan

berbagai paket wisata baik domestic maupun overseas (luar negeri). Untuk paket

wisata domestik tujuannya antara lain : Solo, Jogjakarta, Malang, Bali, Jakarta,

dan masih banyak lagi sesuai permintaan konsumen. Sedangkan untuk overseas

(luar negeri) antara lain : Kuala Lumpur, dan Singapura. Karena banyaknya

persaingan dalam melakukan penjualan paket wisata, maka perlu adanya system

manajemen perusahaan yang baik serta teknik promosi yang bagus dalam

memasarkan produk yang dimilikinya. Asih Tour & Travel Surakarta memiliki

tujuan untuk memberikan jasa pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya baik

dalam pengurusan dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi, pengurusan

jadwal perjalanan (paket wisata) maupun hal-hal yang berhubungan dengan

pariwisata lainnya.

Dalam memasarkan produk paket wisata, Asih Tour & Travel Surakarta

melakukan marketing untuk menarik minat pembeli. Apalagi ditengah maraknya

biro-biro perjalanan baru yang bermunculan di Surakarta dan sekitarnya.

Berdasarkan kondisi yang telah dikemukanan diatas, dapat dilakukan penelitian

mengenai sistem manajemen yang diterapkan dan setiap kegiatan promosi yang

dilakukan Asih Tour & Travel Surakarta untuk mengembangkan usahanya

menarik konsumen. Dengan judul ”Sistem manajemen dan Strategi pemasaran di

(17)

B. Perumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa

pokok masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Asih Tour & Travel Surakarta?

2. Bagaimana sistem manajemen dan strategi promosi Asih Tour & Travel

Surakarta ?

3. Kendala apa saja yang dihadapi Asih Tour & Travel Surakarta dalam

mengelola sistem manajemen tersebut serta memasarkan produknya. Dan

bagaimana cara mengatasi nya ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sistem manajemen dan usaha yang dilakukan Asih Tour &

Travel Surakarta dalam memasarkan produk jasa ke konsumen.

2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam sistem manajemen dan

strategi pemasaran yang selama ini diterapkan.

3. Untuk mengetahui efektifitas sistem manajemen dan strategi pemasaran yang

(18)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

antara lain:

1. Menambah pengalaman dan wawasan dalam menerapkan ilmu yang

diperoleh selama perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan biro

perjalanan wisata dalam menangani konsumen nya.

2. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi orang lain yang ingin membuat laporan

tentang Kepariwisataan.

E. Kajian Pustaka

1. Pengertian Manajemen

Menurut George R. Terry, dalam bukunya menjelaskan bahwa

manajemen adalah soal proses tertentu yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan setiap ilmu dan

seni bersama-sama dan selanjutnya menyelesaikan tugas untuk mencapai

tujuan. Dan dalam buku yang sama dijelaskan juga tentang unsur-unsur atau

fungsi manajemen yaitu :

a. Planning/perencanaan

b. Organizing/organisasi

c. Actuating/pelaksanaan

d. Contolling/pengawasan

2. Pengertian Wisatawan

Wisatawan adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan

(19)

yang bukan Negara dimana ia tinggal atau setiap orang yang mengunjungi

suatu Negara, dengan tujuan untuk tidak menetap atau bekerja tetap, dan

membelanjakan uangnya ditempat tersebut dengan uang yang diperoleh dari

tempat lain ( Musanef,1996 : 14 ).

Menurut UU No.10, Tentang Kepariwisataan Bab I, Pasal I, Tahun

2009 Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

Menurut Nyoman S.Pendit, dalam bukunya wisatawan meliputi :

a. Orang – orang yang melakukan perjalanan untuk bersenang – senang,

untuk keperluan pribadi, kesehatan dan sebagainya.

b. Orang – orang yang sedang melakukan perjalanan untuk maksud

menghindari pertemuan, konferensi, musyawarah, organisasi.

c. Orang – orang melakukan perjalanan dengan maksud bisnis.

d. Pejabat pemerintah dan orang – orang militer bersama keluarganya yang

diposkan disuatu Negara lain hendaknya jangan dimasukan dalam

kategori ini : tetapi apabila mereka melakukan perjalanan ke Negara lain,

maka hal ini dapat digolongkan sebagai wisatawan (Nyoman S.Pendit.

1994 : 34 – 39).

3. Pengertian Industri Pariwisata

Menurut UU No.10, Tentang Kepariwisataan Bab I, Pasal I, Tahun

2009 Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling

terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan

(20)

commit to user

4. Pengertian Biro Perjalanan Wisata

Menurut Nyoman S.Pendit memberikan pengertian bahwa BPW

adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan

bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya.

Menurut R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah

perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan

persinggahan orang – orang termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu

tempat ke tempat lain, baik di dalam negri, dari dalam negri, ke luar negri

atau dalam negri itu sendiri.

Menurut UU No. 10 Th. 2009 Bab I pasal I no.7-8, disebutkan

bahwa Usaha pariwisata merupakan usaha penyedia barang/jasa bagi

pemenuhanan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.

Sedangkan Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang

melakukan kegiatan usaha pariwisata. Berkaitan dengan itu, Biro perjalanan

wisata termasuk didalam nya yang telah diatur dalam UU No.10 Th.2009 Bab

IV pasal 14, yaitu usaha pariwisata meliputi, antara lain :

a. Daya tarik wisata

b. Kawasan pariwisata

c. Jasa transportasi

d. Jasa perjalanan wisata

e. Jasa makanan dan minuman

f. Penyedia akomodasi

g. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi

(21)

i. Jasa informasi pariwisata

j. Jasa konsultan pariwisata

k. Wisata tirta dan spa

5. Pengertian Paket Wisata

Suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan

Biro Perjalanan atau perusahaan Transport yang bekerja sama denganya

dimana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel

ataupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pembelinya.

(Gamal Suwantoro,SH, 1997 : 15).

6. Pemasaran Pariwisata

1) Pengertian Manajemen Pemasaran Pariwisata

Manajemen pemasaran adalah proses dari program analisis,

perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan yang

melibatkan pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi produk

pelayanan untuk mencapai tujuan tertentu (Happy Marpaung, 2000 : 65).

Pemasaran pariwisata meliputi sejumlah kegiatan yang bertujuan

untuk mempengaruhi, menghimbau, dan merayu wisatawan potensial

sebagai konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan (R.G

Soekardjo, 1996 : 21).

Manajemen pemasaran pariwisata merupakan setting dari tujuan

pemasaran dan perencanaan serta eksekusi dan persyaratan aktivitas

pemasaran untuk mencapai tujuan. Jika efektif akan menciptakan kepuasan

(22)

commit to user

kepercayaan masyarakat yang akhirnya akan mampu membimbing

perusahaan dalam pengembangan peningkatan profit pariwisata.

2) Strategi pemasaran

Hal-hal yang terkait dengan pembuatan strategi pemasaran adalah

sebagai berikut :

a. Product mix

Produk mix membutuhkan analisis mengenai produk dan pasar yang

dituju. Keseluruhan pandangan tentang bauran produk ini tergantung

pada kepuasan yang diambil produsen, khususnya menjalin kerjasama

dengan investor industri lain yang terkait : siapa dan bagaimana

manajer harus memiliki inovasi terhadap produknya ( Happy

Marpaung, 2000 : 67).

b. Pricing

Penentuan harga harus menjadi bagian dari strategi pemasaran. Hal

pertama yang mendominasi dalam mempengaruhi penentuan harga

produk adalah keputusan-keputusan strategi usaha dengan

pertimbangan imagedanproduct positioning, strategi market share for

growth, serta return on investment.

c. Promotion mix

Harus memperhatikan mengenai bauran promosi ini dalam membuat

strategi pemasaran, karena hal ini sangat mempengaruhi pasar untuk

mengambil produk.

Ada beberapa cara dalam penyampaian promosi :

(23)

b) Pemasangan iklan melalui media cetak atau elektonik yang ada.

c) Melakukan publikasi dengan media massa yang ada

d) Mengadakan kegiatan sales promotion

e) Melakukan direct mail

f) Mengadakan acara-acara tertentu, seperti festifal atau pameran.

d. Place/Distribusi

Hal yang penting dalam pendistribusian/pemasaran produk adalah

jalur-jalur produk mana yang paling produktif, apakah dibutuhkan

jalur produk yang baru. Pendistribusian/pemasaran produk ini harus

didukung oleh pelayanan informasi, materi publikasi, jenis promosi,

dan lain-lain.

e. People

Yang dimaksud produk harus mengacu pada orang banyak, jadi harus

memiliki komponen dimana orang akan menjadi target pasar terdiri

dari :

1. Undifferentiated Marketing yaitu menggunakan Mars Marketing

dimana banyak yang belum diketahui kelompoknya dijadikan

sebagai sasaran pasar.

2. Differentiated Marketing : dimana target pasar yang dituju sudah

diketahui.

3. Consentrad Marketing : kegiatan pemasaran yang hanya berfokus

(24)

commit to user

Pihak-pihak yang dapat melakukan pemasaran adalah :

1. Orang pariwisata

2. Pemerintah daerah

3. Instansi sektoral

4. Produsen produk wisata ( hotel, night clup, restorant,dll)

5. Produsen tunggal, perseorangan, dll (Happy Marpaung, 2000 :68)

Pihak-pihak pelaku pemasaran harus menerapkan prinsip-prinsip dasar

bagi perencanaan strategi pemasaran yaitu :

a. Identifikasi strategi-strategi inti pemasaran

b. Fakta-fakta yang akurat

c. Keberhasilan penerapan strategi ialah refleksi daripada situasi

pasar

d. Fokus strategi pemasaran pada pemasaran, distribusi, dan produksi

e. Mempengaruhi factor-faktor lingkungan

(25)

F. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian yang penulis lakukan di PT.Asih Wisata Utama

atau Biro Perjalanan Wisata Asih Tour & Travel yang terletak di Jl.Sutan

Syahrir ( widuran ) 83-85 Solo 57129 Indonesia.Telp / Fax : ( 0271 ) 651775

/ ( 0271 ) 645305

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini

adalah dengan menggunakan teknik penulisan kualitatif, yang menekankan

tentang pentingnya pendekatan dengan orang-orang dan situasi penelitan agar

peneliti memperoleh pemahaman jelas tentang realitas dan kondisi kehidupan

nyata (Patton dalam Poerwandari, 1998). Sehingga dalam uraian dibawah ini

akan dijelaskan lebih lanjut tentang metode penelitian yang lakukan untuk

mendapatkan data yang dibutuhkan, yaitu :

a. Metode Observasi

Observasi ini dilakukan secara langsung dengan melaksanakan praktek

kerja atau Job Training di Asih Tour & Travel yang beralamat di Jl.

Sutan syahrir 83-85 Solo selama dua bulan mulai dari bulan januari

sampai bulan maret 2012. Kegiatan yang dilakukan yaitu, mengamati

bagaimana para karyawan Asih Tour & Travel melayani konsumen, baik

dalam pemesanan tiket pesawat, jasa pengiriman barang TIKI.

Mempelajari sistem kerja setiap departemen yang ada dalam prosedur,

(26)

commit to user

pembuatan paket wisata seperti membuat paket wisata Solo city tour, dan

paket wisata Solo-Jogja Tour.

b. Wawancara

Interview atau wawancara dilakukan baik secara formal yaitu melalui

pertemuan yang direncanakan maupun informal melalui pertemuan yang

tidak direncanakan untuk mengumpulkan data dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung oleh beberapa pihak yang akan diwawancara

yang dianggap dapat memberikan informasi dalam penelitian ini. Pada

tahap ini dilakukan wawancara kepada sumber-sumber yang mengetahui

tentang masalah yang dibahas yaitu Djuritno Yudo Hadinagoro, selaku

Direktur Asih Tour & Travel, Staf Tiketing Asih Tour & Travel, Dahlia,

kurir, Ali. Penentuan narasumber berdasarkan posisi/status

masing-masing dalam permasalahan yang tercakup dalam penelitian.

c. Studi Dokumen

Pengumpulan data dengan cara studi dokumen sebagai bahan untuk

memperjelas penulisan. Studi dokumen dilakukan dengan pengumpulan

form-form, paket wisata atau arsip-arsip tentang reservasi hotel, dan lain

sebagainya yang berguna untuk melengkapi data tersebut.

d. Studi Pustaka

Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber

yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam penulisan Tugas Akhir.

Pengumpulan data ini dilakukan di perpustakaan, baik dari Lab Tour D3

UPW. Dan dokumentasi-dokumentasi lain diambil dari kantor Asih Tour

(27)

3. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis Deskriptif

Kualitatif yaitu proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam

pola, kategori, satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat

dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan pada data

(Afifuddin, M.M 2009 : 145). Dengan demikian, analisis data ini dilakukan

dalam suatu proses pelaksanaan yang dimulai sejak pengumpulan data dan

dikerjakan sesudah meninggalkan lapangan.

G. Sistematika Penulisan

Bab I berisi Pendahuluan yang membahas tentang : Latar Belakang

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kajian

Pustaka, Metodelogi Penulisan, Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Umum Perusahaan yang membahas tentang: Sejarah

Singkat Berdirinya Asih Tour & Travel Surakarta, Tujuan berdirinya Asih Tour &

Travel Surakarta, Visi Dan Misi Asih Tour & Travel Surakarta, Kepengurusan

dan Struktur Organisasi Asih Tour & Travel Surakarta, serta produk yang

ditawarkan Asih Tour & Travel Surakarta.

Bab III ini tentang paket wisata yang ditawarkan, pembahasan sistem

manajemen, strategi pemasaran produk yang dilakukan Asih Tour & Travel

Surakarta, kendala-kendala yang dihadapi selama sistem manajemen dan

pemasaran yang telah dilakukan dan cara mengatasi kendala yang ada.

(28)
(29)

commit to user

BAB II

GAMBARAN UMUM ASIH TOUR & TRAVEL SURAKARTA

A. Sejarah berdirinya Asih Tour & Travel Surakarta

Asih Tour adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan

perjalanan wisata, tiket pesawat, dan pengiriman barang domestik yang bekerja

sama dengan perusahaan pengiriman barang TIKI. Asih Tour beralamat di

jl.Sutan Syahrir 83-85 Surakarta. Meskipun tidak berada di pusat kota, namun

Asih Tour berada di samping gereja El-shaday yang merupakan gereja Kristen

terbesar di kota Solo. Hal itu awalnya memberikan pengaruh bagi Asih Tour &

Travel dimana perusahaan ini dapat menawarkan produk jasa yang dimiliki mulai

dari pemesanan tiket pesawat, pengiriman barang, dan paket wisata ziarah dimana

pada saat itu gereja El-shaday memberikan tempat pada saat acara bazaar di greja.

Namun karena ada beberapa jemaat yang tidak suka, maka sekarang pihak gereja

hanya mempercayakan pengiriman barangnya saja lewat Asih Tour & Travel.

Asih Tour & Travel didirikan di Surakarta oleh Djuritno Yudo

Hadinagoro bersama dengan beberapa sahabatnya pada tanggal 4 April 1997 yang

tertuang dalam Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) kecil no 06/20 AWU

III/PAR 1997 yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan

Pariwisata. Berangkat dari pemikiran yang ingin mandiri, setelah puluhan tahun

bekerja sebagai marketing di perusahaan farmasi local dan asing dan menjadi

(30)

commit to user

mempunyai basik kerja dibagian pemasaran, maka Djuritno melamar pekerjaan

sebagai marketing di salah satu hotel yang ada di Solo.

Namun hal itu belum membuat Djuritno merasa puas, lalu Djuritno

bekerja sama dengan beberapa sahabatnya untuk mendirikan sebuah Biro

Perjalanan yang bernama Asih Wisata Utama yang selanjutnya disebut Asih Tour

& Travel, karena merasa belum siap untuk meninggalkan pekerjaannya di hotel.

Kemudian Djuritno merekrut 3 karyawan untuk menjalanan operasional

perusahaan. Setelah beberapa tahun berdiri Djuritno akhirnya mengundurkan diri

dari pekerjaannya dan mengelola Asih Tour & Travel bersama beberapa karyawan

hingga sekarang (Sumber : wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro, 2012)

B. Tujuan Didirikan Asih Tour & Travel Surakarta

Asih Tour & Travel Surakarta memiliki tujuan untuk memberikan jasa

pelayanan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya baik dalam

pengurusan dokumen perjalanan, akomodasi, transportasi, pengurusan jadwal

perjalanan(paket wisata) maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan

pariwisata. Selain itu juga sebagai wadah untuk memperkenalkan obyek-obyek

wisata yang ada di Indonesia serta meningkatkan minat masyarakat untuk

berwisata. Peran serta Biro Perjalanan Wisata tersebut sangat penting guna

memperlancar kegiatan pariwisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

(31)

C. Arti Logo Asih Tour & Travel Surakarta

Asih Tour & Travel Surakarta mempunyai logo yang bergambarkan

segitiga dengan burung garuda ditengahnya. Keduanya mempunyai arti tersendiri,

yaitu :

1. Segitiga

Segitiga melambangkan tumpeng yang mengerucut keatas yang berarti

menuju kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Burung Garuda

Burung garuda yang terbang sambil mengepakkan sayapnya memberi arti

bahwa perjalanan itu banyak menggunakan transportasi udara atau pesawat.

Dan Asih Tour siap melayani kemanapun keinginan wisatawan.

Poin 1 dan 2 dirangkai dalam satu gambar atau logo dengan maksud

agar perusahaan dapat selalu menjulang tinggi keatas dan selalu berpegang

pada Tuhan. Sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik pada

setiap pelanggannya (Sumber : wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro, 2012).

D. Visi Dan Misi Asih Tour & Travel Surakarta

(32)

commit to user

Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan agar mereka dapat

mempercayakan kegiatan perjalanan mereka kepada Asih Tour & Travel.

2. Misi Asih Tour & Travel Surakarta

a. Meningkatkan kesejahteraan pariwisata di Kota Solo dan sekitarnya.

b. Mengembangkan kepariwisataan kota Solo melalui usaha Tour yang dapat

mendorong pengembangan komponen kepariwisataan yang ada di

Indonesia.

c. Memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar melalui

kegiatan kepariwisataan

(Sumber : wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro, 2012).

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi di Asih Tour terdiri dari divisi-divisi yang tiap divisi

bertanggung jawab langsung kepada Direktur perusahaan. Asih Tour & Travel

Surakarta mempunyai struktur organisasi yang simple dan minimalis sehingga

para karyawan merangkap beberapa tugas. Hal ini memudahkan pengaturan dan

pengontrolan setiap divisi. Adapun struktur organisasi tersebut adalah :

Tour Staff Marketing Ticketing Staff

Divisi produksi

Driver and Kurir

Document Direktur

(33)

( Sumber, wawancara Pimpinan Asih Tour & Travel Surakarta. 2012 )

1. Pimpinan/Direktur

Bertugas mengkoordinasi semua tugas kepada setiap divisi, manajemen

kegiatan pengorganisasian, perencanaan pengaturan sistem kerja dan

penguasaan serta menentukan kebijaksanaan terhadap segala sesuatu yang

ada dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan.

2. Public Relation and Office Organizer

Bertugas berhubungan dengan konsumen di kantor, menangani semua

pekerjaan kantor, mencatat semua pemasukan dan pengeluaran keuangan

perusahaan selama beroperasi, membuat laporan administrasi tiap akhir tahun

yang akan dilaporkan kepada direktur perusahaan untuk pertimbangan

perencanaan kerja dab target perusahaan di tahun mendatang.

3. Divisi marketing

Bertugas meningkatkan dan mengoptimalkan pemasaran produk-produk

perusahaan serta berusaha menarik konsumen sebanyak-banyaknya untuk

membeli produk yang ditawarkan perusahaan.

4. Divisi ticketing

(34)

commit to user

Bertugas membuat produk yaitu paket wisata yang menarik dan merancang

semua fasilitas dan harga agar dapat menarik konsumen sebanyak-banyaknya,

seperti paket Solo City Tour, Bali Tour, Night Safari In Solo, dll

6. Driver and kurir

Bertugas mengantar tiket dan admistrasi TIKI.

F. Produk Yang Ditawarkan Asih Tour & Travel Surakarta

1. Paket Wisata

Kegiatan yang dilakukan Asih Tour & Travel disini adalah membuat,

menjual dan menyelenggarakan paket wisata. Paket wisata merupakan

kumpulan perencanaan perjalanan wisata (tour itinerary) dan bagaimana

caranya menonjolkan obyek wisata yang akan dijual agar calon wisatawan

tertarik dengan paket tersebut. Ada 2 jenis paket yang ditawarkan, yaitu paket

wisata simple dengan maksud paket wisata yang perjalanan singkat dan tidak

perlu menginap.

Dan paket wisata complicated dengan maksud perjalanan wisata yang

membutuhkan waktu lama sehingga harus menginap di kota tersebut. Tidak

semua orang dapat membuat paket wisata dengan baik, diperlukan

pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman di bidang perencanaan wisata

(tour planning). Dalam hal membuat paket wisata, setiap Biro Perjalanan

akan menggunakan cara yang berbeda pula dari segi urutan acara maupun

(35)

Berikut paket-paket wisata yang telah dibuat dan dijual di Asih Tour

antara lain :

Paket wisata liburan

Paket wisata religi

Paket wisata pedesaan

Paket wisata bulan madu

Paket wisata belanja

Paket wisata kuliner

2. Tiket Pesawat

Asih Tour juga bekerja sama dengan airlines yang ada di Indonesia dan

luar negeri untuk melayani pemesanan tiket pesawat baik rute dalam negeri

maupun luar negeri. Meskipun ada beberapa tiket pesawat yang masih

mengambil di Biro Perjalanan lain, namun hal itu tidak mengganggu para

konsumen yang ingin memesan tiket tersebut. Adapun tiket pesawat yang

dijual antara lain :

Lion Air

Sriwijaya Air

Garuda Indonesia

Trigana

Silk air

Air Asia

(36)

commit to user

4. Voucher hotel

Asih Tour juga bekerja sama dengan pihak hotel baik di Solo maupun

di daerah lain memberikan pelayanan voucher hotel agar para konsumen yang

ingin menginap di hotel bisa lebih mudah dan mendapat harga yang lebih

murah daripada datang langsung ke hotel tersebut.

Adapun hotel di Solo yang bekerja sama dengan Asih Tour adalah

Hotel Lor In, Hotel Sahid Jaya, Kusuma Sahid Prince Hotel, Hotel Sunant,

Hotel Novotel, Hotel Baron Indah, Hotel Ibiss, Fave Hotel, Lampion Hotel,

Hotel Agass, Hotel Paragon, Hotel Best Western, dan hotel-hotel bintang 3

lainnya yang ada di kota Solo. Selain itu hotel- hotel yang ada di luar kota

Solo adalah Hotel Sahid Group, Hotel Horison, Hotel Ina Garuda, dan

beberapa hotel yang ada di Singapura, Malaysia, dan Bangkok.

5. Pelayanan travel

Asih Tour & Travel bekerja sama dengan beberapa perusahaan travel

yang ada di kota Solo. Hal ini dilakukan untuk membantu konsumen yang

membeli tiket pesawat di Asih Tour namun mereka harus berangkat dari

bandara kota lain.

6. Pelayanan pengiriman paket barang domesik

Asih Tour & Travel mempunyai nilai lebih dari Biro perjalanan lain

karena memiliki jasa pelayanan pengiriman barang. Dalam hal ini Asih Tour

bekerja sama dengan TIKI Surakarta. Dengan adanya pelayanan pengiriman

barang ini, maka Asih Tour dapat lebih mudah untuk memasarkan

(37)

Untuk mewujudkan hal tersebut diatas, setiap karyawan dalam

menangani dan memberikan pelayanan kepada tamu / pelanggan harus

berperilaku :

a. Berpikir terbuka, sopan, dan siap membantu

b. Berpenampilan baik di muka umum

c. Dapat menempatkan diri di tempat pelanggan

d. Menyadari bahwa kepedulian terhadap pelanggan sangat penting bagi

kemajuan perusahaan

e. Berusaha memenuhi segala janji yang sudah disampaikan kepada

(38)

commit to user

BAB III

SISTEM MANAJEMEN DAN STRATEGI PEMASARAN

DI ASIH TOUR & TRAVEL SURAKARTA

A. Sistem Manajemen di Asih Tour & Travel Surakarta

Setiap perusahaan di dalam mencapai tujuan yang telah

dicanangkan/ditetapkan sebelumnya, akan berhasil bila perusahaan tersebut

mampu membuat suatu perencanaan, mampu untuk mengorganisir, memberikan

pengarahan-pengarahan kerja, mengkoordinir dalam usaha untuk melaksanakan

rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, serta perusahaan tersebut mampu pula

untuk melakukan pengawasan dalam pelaksanaan kerja. Dan itu semua hanya bisa

dikerjakan oleh perusahaan yang memiliki sebuah sistem manajemen yang baik

dan sehat.Pada bab inilah akan dibahas serta dijabarkan tentang sistem manajemen

di Asih Tour & Travel Surakarta.

Asih Tour & Travel memberlakukan sistem manajemen tradisional atau

biasa disebut dengan sistem kekeluargaan. Sistem kekeluargaan yang dimaksud

adalah mengajak karyawan menghadapi kondisi yang sedang terjadi dalam

perusahaan tanpa adanya hal-hal yang disembunyikan. Sebagai contoh apabila

Asih Tour & Travel sedang mengalami penurunan pemasukan, maka pimpinan

akan memberitahukan kepada semua karyawan bahwa pemasukan sedang

mengalami penurunan dan mengakibatkan gaji akan dipotong sementara sampai

kondisi kembali normal. Pemimpin meminta toleransi kepada karyawannya dan

(39)

berjanji akan mengganti bila kondisi telah normal kembali, dan mungkin akan

memberikan bonus bila terjadi peningkatan pemasukan. Dan tidak hanya itu,

pemimpin akan memberitahukan semua hal yang terjadi pada perusahaan tersebut

secara terbuka dan jujur.

Djuritno selaku pimpinan Asih Tour & Travel Surakarta memberlakukan

sistem ini mulai dari awal berdirinya perusahaan hingga sekarang. Dan semuanya

berjalan dengan baik hanya saja dalam bidang pembagian kerja masih terlihat

buruk sehingga karyawan merangkap beberapa pekerjaan sekaligus dan

administrasi yang seharusnya ada menjadi tidak ada karena keterbatasan karyawan

yang ada dan kurangnya kesadaran akan pentingnya administrasi pembukuan.

Asih Tour & Travel Surakarta pada dasarnya mengikuti setiap

kaidah-kaidah yang ada dalam sebuah sistem manajemen, yakni unsur-unsur atau

kegiatan yang harus dilakukan dalam sistem manajemen, yang antara lain adalah :

1. Planning atau perencanaan

Asih Tour & Travel Surakarta mempunyai sebuah perencanaan untuk

mengembangkan perusahaannya. Namun perencanaan tersebut tidak dibuat secara

tertulis namun hanya dibicarakan pada karyawan dan langsung dikerjakan. Tidak

ada pembuatan rencana dalam jangka lama karena hal ini dianggap kurang tepat

bagi sebuah Biro Perjalanan atau perusahaan yang kecil. Hal ini mengakibatkan

tidak ada rencana pasti untuk meningkatkan dan mengembangkan Asih Tour &

Travel, bagi Djuritno mempertahankan yang ada jauh lebih sulit daripada

(40)

commit to user

2. Organizing atau struktur Organisasi

Organizing sanagt diperlukan dalam sebuah perusahaan baik itu kecil,

menengah maupun besar. Asih Tour & Travel mempunyai sebuah struktur

organisasi yang didalamnya terdapat direksi,pimpinan,dan staff atau karyawan

dengan pembagian tugasnya masing-masing. Hanya saja strutur organisasi

tersebut belum dibuat dalam bagan, namun hanya ditulis biasa dalam sebuah data

perusahaan. Struktur Organisasi Asih Tour & Travel dibuat untuk formalitas dan

pada praktek sehari-hari karyawan termasuk pimpinan melakukan beberapa tugas

sekaligus (Sumber : Wawancara, Pimpinan Asih Tour & Travel Surakarta)

Hal tersebut mungkin biasa dan tidak mengganggu selama kondisi

memungkinkan itu dilakukan. Namun tanpa disadari kebiasaan tersebut sangat

mengganggu dan dapat terjadi penumpukan pekerjaan sehingga karyawan/staff

pun menjadi tidak fokus pada pekerjaan utamanya. Dan tugas yang seharusnya

dikerjakan menjadi tidak dikerjakan, yang mungkin itu adalah tugas penting yang

harus dilaksanakan. Ini terlihat dari administrasi pembukuan yang tidak ada.

3. Actuating atau tindakan

Tindakan yang dilakukan Asih Tour & Travel Surakarta dalam

memasarkan produk dan mengembangkan usahanya terlihat masih sangat kurang.

Hal ini diakui oleh Djuritno sebab beliau lebih memilih mempertahankan kualitas

dan ciri khas yang sudah ada daripada membuat hal baru yang mungkin bisa

(41)

panjang yang tidak buat, maka tindakan yang dilakukan oleh pimpinan adalah

memberikan tugas kepada karyawannya yang antara lain adalah :

a. Pimpinan bertugas mengkoordinasi setiap karyawan untuk

melakukan tugas nya masing-masing dan sekaligus merangkap

sebagai Public Relation, staff produksi paket tour dan juga sekaligus

marketing di Asih Tour & Travel.

b. Staff Ticketing bertugas melayani reservasi dan pembuatan e-tiket

pesawat Garuda Airlines, Sriwijaya Airlines, Lion Air, Silk Air, Air

Asia, Singapure Airlines, pemesanan jasa travel yang biasanya

menuju ke Surabaya, melayani reservasi hotel Agass, KSPH, Sahid

Jaya Hotel, Lorr in, Novotel, Ibiss, Sunant Hotel dan hotel-hotel yang

ada di Indonesia sesuai keinginan tamu, menerima pembuatan

dokumen perjalanan seperti paspor dan visa, sebagai receptionist.

c. Staff Tiki bertugas melayani konsumen yang ingin melakukan

pengiriman barang lewat Tiki, membuat pembukuan Tiki, mengantar

barang kiriman ke Tiki Pusat Solo, mengantar tiket pesawat, sebagai

driver atau supir.

4. Controlling atau pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh pimpinan Asih Tour & Travel setiap saat

karena pimpinan selalu berada dikantor dan ikut melayani konsumen yang datang.

Sehingga bila terjadi kesalahan atau ketidakpuasan konsumen yang datang dapat

(42)

commit to user

Sistem manajemen diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan. Dapat

dilihat secara keseluruhan dalam kelemahan sistem ini adalah kurangnya

karyawan sehingga mengakibatkan perangkapan tugas pada setiap divisi.

Sedangkan untuk kelebihannya adalah dapat menghemat gaji karyawan karena

jumlah karyawan yang dipekerjakan sedikit. Namun sistem ini harus segera

diperbaiki demi perkembangan Asih Tour & Travel Surakarta.

B. Sistem dan Proses Pemasaran di Asih Tour & Travel Surakarta

Asih Tour & Travel Surakarta menggunakan beberapa sistem dan proses

pemasaran yang diantaranya :

1. Sistem Marketing Directmail

Sistem Marketing ini diartikan bahwa staff marketing melakukan

pemasaran paket wisata dan produk lainnya dengan melalui media elektonik

atau internet. Sebelum mengirimkan produk tersebut ke internet. Hal pertama

yang dilakukan adalah dengan membuat paket wisata yang singkat, padat,

jelas, dan menarik yang tentunya dengan harga yang sesuai target sasaran

yang dituju.

Adapun materi yang yang disiapkan untuk menarik minat calon

konsumen membeli paket wisata tersebut adalah itinerary/jadwal kunjungan

tour, fasilitas yang akan di dapat selama tour berlangsung, harga paket wisata,

dan sedikit penjelasan tentang objek-objek wisata yang akan dikunjungi

(43)

kata-kata yang dapat membuat calon konsumen penasaran dengan paket

wisata tersebut.

Hal itu merupakan salah satu keunggulan dari saff marketing Asih

Tour & Travel. Tidak hanya itu, staff marketing Asih Tour & Travel juga

membuat paket wisata yang berbeda dengan biro perjalanan lain. Setelah

proses produksi pembuatan paket wisata selesai, maka staff akan langsung

mengirim paket wisata tersebut ke email perusahaan, email sekolah, blog

pariwisata, dan ke situs jejaring social yang ada.

(Sumber : Wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro).

Hal ini dianggap jauh lebih efektif dan tidak terlalu menguras banyak

pengeluaran dan waktu. Karena kegiatan tersebut dapat dilakukan di dalam

kantor dengan cara duduk di depan komputer yang telah dilengkapi dengan

internet aktif, kemudian membuka situs internet, blog dan alamat email yang

dituju. Dan semua akan terkirim dengan otomatis dengan mengklik satu

tombol yaitu “ENTER”.

2. Sistem Marketing melalui pasar wisata

Selain dengan menggunakan media, pemasaran dapat dilakukan

dengan cara aktif mengikuti event-event pariwisata atau bisa disebut dengan

pasar wisata. Dalam hal ini pasar wisata mempunyai macam-macam pasar

wisata diantaranya adalah Table Tob, Travel Mart, Bursa Pariwisata, Travel

Exchange (Travex).

(44)

commit to user

1998 yang pada awalnya bernama Borobudur Travel Mart hingga sekarang

berubah menjadi Bengawan Travel Mart dan akan berubah nama lagi menjadi

Bengawan Solo Travel Mart. Hal ini dianggap cukup efektif dan murah.

Karena biasanya kegiatan itu gratis dan para staff marketing tinggal datang

ke venue dengan membawa materi promosi kemudian kegiatan promosi pun

berlangsung antar pelaku industry pariwisata dan calon konsumen secara

tertib dan aman.

Dalam kegiatan tersebut Staff Marketing Asih Tour & Travel dapat

langsung bertatap muka dengan calon konsumen maupun pelaku pariwisata

lainnya. Kegiatan ini hampir 70% berhasil menarik calon konsumen. Atau

paling tidak telah terjadi komunikasi dan saling tukar identitas perusahaan

agar dapat terjadi kerjasama di lain waktu.

Staff marketing melakukan presentasi dengan pelaku pariwisata

lainnya dan calon konsumen. Presentasi tersebut berisi tentang produk

paket-paket wisata yang dibuat oleh Asih Tour & Travel dengan menyampaikan

komponen-komponen paket wisata, mulai dari itinerary/ program selama

tour berlangsung, fasilitas yang akan didapat apabila membeli paket wisata,

gambaran-gambaran singkat tentang obyek-obyek wisata yang akan

dikunjungi pada saat tour, dan yang terpenting adalah infomasi tentang harga

paket wisata itu sendiri (Sumber : Wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro).

Apabila calon konsumen menawar harga, maka staff marketing akan

memberikan suatu negosiasi dengan catatan harga tersebut masih layak untuk

(45)

Lobbying. Lobbying biasa dilakukan setelah kegiatan pasar wisata berakhir,

karena keterbatasan waktu yang diberikan oleh panitia.

Kegiatan Lobbying ini akan sangat membantu penjualan produk paket

wisata yang ditawarkan. Sebab lobbying ini berisi tentang negosiasi antar

staff marketing dengan calon konsumen untuk menentukan harga dan fasilitas

yang akan diteri oleh kedua belah pihak bila terjadi kesepakatan. Lobbying

ini harus bisa dilakukan oleh staff marketing perusahaan apapun karena di

situasi inilah produk berhasil dijual atau tidak. Dan staff marketing Asih Tour

& Travel telah menguasainya dengan baik

3. Sistem Marketing Total Maketing

Total Marketing yang dimaksud adalah staff lain yang juga ikut

membantu proses pemasaran paket wisata. Hal ini biasa dilakukan di Asih

Tour & Travel oleh staff ticketing dan driver/kurir. Biasanya mereka

melakukan itu secara tidak sengaja, pada saat mereka menangani konsumen

yang datang ke kantor maupun melalui telepon. Kebetulan kantor Asih Tour

& Travel juga menyediakan jasa pengiriman barang, maka konsumen yang

tadinya hanya ingin mengirimkan barang setelah diberi informasi bahwa di

Asih Tour & Travel juga bisa melayani pembuatan paket wisata baik untuk

perorangan maupun group. Sehingga konsumen merasa terkesan dan tertarik

untuk mencari informasi lebih dalam dan calon konsumen tersebut mungkin

akan kembali lagi untuk membeli paket wisata tersebut.

(46)

commit to user

produk paket wisatanya kepada calon pembeli secara langsung. Kegiatan ini

diperlukan keterampilan yang luar biasa, karena disituasi ini staff marketing

harus bisa meyakinkan calon konsumen sehingga calon konsumen mau

membeli dan menggunakan jasa dari Asih Tour & Travel.

Staff marketing yang dimiliki oleh Asih Tour & Travel adalah staff

marketing yang telah professional dan sudah berpengalaman selama puluhan

tahun dalam bidang pemasaran. Jadi tidak terlalu sulit bagi staff marketing

tersebut untuk meyakinkan calon konsumen membeli produk paket wisata

dan memakai jasa Asih Tour & Travel dalam kegiatan pariwisata maupun

perjalanan lainnya (Sumber : Wawancara, Djuritno Yudo Hadinagoro).

Dari ketiga sistem marketing diatas merupakan beberapa sistem

marketing yang ada di sistem marketing umum yang dilakukan oleh

perusahaan-perusahaan lainnya. Terdapat kelemahan dan kelebihan dari

masing-masing sistem marketing yang dilakukan yaitu :

1. Sistem Marketing dengan cara Direct mail

- Kelebihan : mudah dilakukan, singkat dalam penyampaian, langsung

ke konsumen yang dibidik, praktis, murah, tidak banyak menguras

waktu.

- Kelemahan : hanya sebatas dibaca oleh konsumen dan tidak

ditanggapi langsung, kurang jelas maksud penawaran, terkendala

pada jaringan operator.

(47)

- Kelebihan : tidak memerlukan biaya banyak karena biasanya gratis

dari pihak penyelenggara, langsung bertemu dengan calon konsumen,

bisa langsung melakukan penawaran dan lobbying harga.

- Kelemahan : keterbatasan waktu pertemuan dengan calon konsumen.

3. Sistem Marketing Total Marketing

- Kelebihan : langsung dapat menawarkan produk jasa lain yang ada

dan mungkin dibutuhkan konsumen yang datang, tidak memerlukan

biaya sama sekali, dapat menjalin komunikasi yang baik dengan

konsumen.

- Kelemahan : produk yang ditawarkan belum terlalu diminati oleh

konsumen, efek yang ditimbulkan cukup lama.

Dari ketiga Sistem Marketing diatas yang paling efektif dalam

menarik konsumen adalah dengan cara Total Marketing. Meskipun efek

marketing tersebut lama, namun konsumen selalu datang dan membeli produk

yang ditawarkan sebelumnya. Hal ini terjadi karena konsumen berfikir

terlebih dahulu dan belum membutuhkan produk tersebut. Dan semua itu

tergantung oleh staff marketing yang melakukan dan kepandaian staff

marketing dalam mempengaruhi calon konsumennya.

Jumlah konsumen Asih Tour & Travel Surakarta hampir 70% berasal

dari luar kota Solo, yaitu dari Boyolali, Sragen, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo,

Karanganyar, Madiun, Jogjakarta, Jakarta, Surabaya, Medan, Balik papan,

(48)

commit to user

para perantau yang berada di luar pulau jawa. Sedangkan untuk konsumen

yang membeli paket wisata dan reservasi hotel juga banyak yang dari luar

kota dan biasanya adalah instansi dan perusahaan. Dan untuk pengiriman

barang mayoritas berasal dari kalangan masyarakat luas dan dari wilayah

Solo.

Dari semua sistem yang telah dijabarkan diatas, berikut bentuk-bentuk

paket wisata yang telah dibuat oleh Asih Tour & Travel.

2 DAYS 1 NIGHT CITY TOUR

DAY I SOLO CITY TOUR ( B, L, D )

06.00 - 08.00 Rombongan sarapan di hotel.

07.30 – 08.00 Bis datang dan bersiap di depan lobby hotel.

08.00 Rombongan berangkat menuju ke Kraton Kasunanan.

08.00 – 08.30 Perjalanan menuju ke Kraton Kasunanan.

08.30 – 10.00 Rombongan tiba di Kraton Kasunanan dan langsung

berkeliling dengan di pandu oleh guide yang ada disana.

10.00 – 10.30 Rombongan meninggalkan Kraton Kasunanan dan

beralih menuju ke PGS & BTC.

10.30 – 12.30 Rombongan tiba di PGS & BTC dan langsung segera

berkeliling unntuk berbelanja batik dan berbagai macam

(49)

12.30 – 13.30 Puas berbelanja,Rombongan langsung akan di bawa

menuju ke Karanganyar untuk menikmati keindahan

Candi Cetho,di perjalanan Rombongan diberi lunch box.

13.30 – 14.30 Rombongan tiba di Karangpandan untuk berganti bis

kecil karena bis besar sulit naik ke kawasan Candi

Cetho.Setelah sampai Rombongan dapat segera

berkeliling dengan di pandu oleh Guide.

14.30 – 14.40 Rombongan menuju ke Candi Sukuh

14.15 – 14.25 Rombongan tiba di Candi Sukuh,dan dapat langsung

segera berkeliling bersama dengan guide.

14.25 – 15.15 Rombongan meninggalkan Candi Sukuh dan kembali ke

Hotel di Solo.

15.15 – 18.30 Rombongan sampai di hotel dan dipersilakan untuk

istirahat sejenak,dan akan di jemput lagi untuk makan

malam.

18.30 – 19.00 Rombongan dijemput kembali untuk makan malam di

Soga Resto.

19.00 – 21.00 Tiba di Soga Resto,dan langsung makan malam yang di

hibur dengan penampilan tari Tradisional.

21.00 – 21.30 Rombongan selesai makan malam dan kembali ke Hotel

untuk istirahat.

DAY II CITY TOUR ( B, L, D )

06.30 - 08.00 Rombongan sarapan pagi sekaligus check out.

(50)

commit to user

08.00 – 08.30 Rombongan masuk ke bis dan menuju ke Pura

Mangkunegaran.

08.30 – 10.00 Rombongan tiba di Pura Mangkunegaran dan dapat

berkeliling dengan ditemani oleh guide.

10.00 – 11.00 Rombongan selesai berkeliling Pura kemudian bergegas

menuju ke Candi Prambanan.

11.00 – 12.30 Rombongan tiba di Candi Prambanan dan segera

berkeliling menikmati keindahan Candi Prambanan

dengan latar Gunung Merapi.dan ditemani oleh guide

lokal.

12.30 – 13.30 Rombongan meninggalkan Candi Prambanan dan

menuju RM.Grafika untuk makan siang.

13.30 Tour selesai dan Rombongan diantar menuju ke bandara

atau stasiun.

NB: Acara dan harga dapat berubah sewaktu-waktu, dengan

melihat situasi dan kondisi saat paket wisata digunakan.

Harga Rp.580.000,00

FASILITAS :

1. Transportasi bus AC & local Transport. 2. Entrance fee

3. Guide service

4. Meals B, L. D (Break fast + Lunch + Dinner ) 5. Snack

6. Asuransi

7. Hiburan dalam bus (full music ) 8. Kamar hotel nyaman

(51)

PAKET BULAN MADU

DAY 1 ( L, D ) Tiba di Denpasar, dijemput langsung wisata ke jenggala

keramic. Kemudian berlanjut ke Garuda Wisnu Kencana,

setelah itu ke pantai Dreamland, pura uluwatu ( dengan

kecak dance ) sebelum check in hotel, aka nada makan

malam romantis di pantai Jimbaran.

DAY 2 ( B, D ) Setelah selesai sarapan, free program dan sore hari

harinya mengunjungi Waterboom Park Sunset Dinner

Cruise.

DAY 3 ( B, L, D ) Selesai sarapan pagi di hotel, langsung menuju Bird

Park, Goa Gajah, Kintamani, Pasar Seni Sukowati.

DAY 4 ( B ) Acara bebas

DAY 5 ( B, L, D ) Full day shopping out

DAY 6 ( B ) Acara bebas hingga transfer out.

Harga : Rp.5.000.000

Harga Paket termasuk :

- Akomodasi dan makan sesuai program

- Tiket masuk obyek wisata sesuai program

- Transport Ac

- Guide

- Transfer in-out

- Karangan bunga

Harga Paket tidak termasuk :

(52)

commit to user

- Tiket pesawat datang-pergi

NB: Paket wisata ini unlimited jadi, Harga sewaktu-waktu dapat berubah

sesuai situasi dan kondisi.

TOUR D’SOLO TECHNO

PARK

Min. 40 pax

09.00 Rombongan tiba di Solo, dijemput dan langsung menuju

ke Technopark.

11.00 Rombongan diantar menuju ke kota Karanganyar dengan

mengunjungi Candi Cetho.

12.00 Tiba di Rm.Sriwedari untuk makan siang dan berganti

bus dengan micro bus menuju ke candi Cetho.

16.00 Rombongan diajak kembali turun dan kembali ke Solo.

17.00 Rombongan tiba di Solo, dan tour pun selesai.

Harga Rp. 100.000/pax

Nb : Harga sewaktu-waktu dapat berubah sesuai dengan kondisi saat tour

berlangsung.

Fasilitas :

- Makan siang dan snack

- Transportasi

- Tiket masuk

- Guide fee dan driver fee

(53)

- Transport menuju kota Solo dan pulang ke kota asal.

MENJELAJAH DESA WIRUN

( HALF DAY TOUR )

Min. 2 pax

07.00 Peserta dijemput setelah sarapan pagi dihotel tempat

menginap dan menuju ke desa wirun, sukoharjo dengan

menggunakan mobil.

08.00 Sampai disana peserta sudah disiapkan sepeda untuk

berkeliling desa melihat pembuatan genting, batu bata,

proses pembuatan kain pantai, dan gamelan.

12.00 Setelah puas berkeliling desa dengan sepeda, peserta

diajak kembali ke Solo dan di perjalanan berhenti di

restoran untuk makan siang.

13.00 Peserta sampai di hotel dan tour selesai.

HARGA : Rp.655.000/pax

NB: Harga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kondisi pada saat tour

berlangsung.

Harga termasuk :

- Transport menuju desa wirun

- Sewa sepeda

- Makan siang dan minum selama tour berlangsung

- Guide fee

Harga tidak termasuk :

(54)
(55)

4 10.00 - 12.00

(56)

commit to user

- Spanduk kegiatan

- Transfer in/out

Harga tidak termasuk :

- Dokumentasi pribadi

- Pengeluaran pribadi

- Tiket pesawat datang dan pergi

C. Strategi Pemasaran Asih Tour & Travel Surakarta Untuk Meningkatkan

Konsumen

Staff marketing dari Asih Tour & Travel Surakarta yang sudah sangat

professional dan berpengalaman selama puluhan tahun dalam bidang pemasaran

ini mempunyai strategi jitu dalam memasarkan yang dapat mempengaruhi calon

konsumennya menggunakan jasa dari Asih Tour & Travel Surakarta. Sejauh ini

Asih Tour & Travel Surakarta belum menetapkan target dalam penjualan paket

wisata dan produk lainnya.

Namun hal ini tidak menjadikan staff marketing berlaku santai dalam

bekerja. Pimpinan Asih Tour & Travel Surakarta sengaja belum menerapkan

sistem target karena staff yang sedikit dan produk yang dijual pun masih dalam

kategori kecil. Menurut Bapak Djuritno Yudo Hadinagoro selaku pimpinan

sekaligus staff marketing di Asih Tour & Travel Surakarta, beliau menerapkan

sistem kerja secara kekeluargaan tetapi tetap professional. Jadi dalam bekerja pun

semua staff bisa lebih dekat dan dapat saling membantu

(57)

Staff marketing Asih Tour & Travel mengetahui dengan baik calon

konsumen yang akan menjadi sasaran, dari kalangan mana calon konsumen

tersebut, kemudian umur dan jenis wisatawan yang bagaimana yang akan menjadi

calon konsumennya. hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang sesuai

dengan kebutuhan dan kepuasan konsumen, karena setiap konsumen

membutuhkan pelayanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Staff marketing juga mengetahui komponen apa saja yang ada dalam

paket wisata dan siapa saja yang akan terlibat dalam paket wisata yang akan

ditawarkan. Sehingga ketika proses pemasaran berlangsung staff marketing dapat

secara jelas dan yakin dalam menjelaskan paket wisata tersebut kepada calon

konsumen. Selain itu juga harus mengetahui siapa/ biro perjalanan mana yang

menjadi lawannya.

Hal ini berhungan erat dengan kemampuan lobbying yang harus dimiliki

oleh seorang staff marketing. Jika seorang staff marketing mempunyai

kemampuan lobbying yang baik maka akan sangat membantu dalam proses

penawaran ini. Proses lobbying ini membutuhkan kemampuan communication

skill yang baik dari seorang staff marketing dan itu telah dimiliki oleh staff

marketing Asih Tour & Travel Surakarta.

Seorang staff marketing Asih Tour & Travel konsisten dengan

komitmennya. Konsisten dalam artian bahwa staff marketing ini memenuhi janji

yang telah diucapkan kepada konsumen. Jika menjanjikan fasilitas dan pelayanan

(58)

commit to user

menimbulkan rasa kecewa pada konsumen dan yang lebih buruk lagi adalah dapat

menimbulkan citra yang tidak baik bagi Asih Tour & Travel.

Asih Tour & Travel membidik pasar menengah keatas, maka pelayanan

yang diberikan pun akan sangat exclusif kepada calon konsumennnya. Pasar

menengah keatas disini, diartikan bahwa Asih Tour membidik perusahaan dan

instansi-instansi besar. Namun Asih Tour & Travel tidak membatasi sasaran

konsumennya. Asih Tour & Travel juga bersedia memberikan pelayanannya

kepada instansi atau perusahaan kecil dan juga bagi sekolah. Hal ini dilakukan

agar Asih Tour & Travel dapat selalu dijadikan tempat tujuan untuk

mempercayakan kegiatan wisatanya kepada Asih Tour & Travel.

Masalah strategi/cara juga merupakan unsur kepuasan yang sangat

penting, terutama karena strategi menentukan pelatihan, perilaku, dan

penyampaian layanan spesifik yang tepat. Pada prinsipnya, strategi pemasaran

menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan memerlukan biaya tinggi

dalam usahanya merebut konsumen suatu perusahaan. Satu hal yang perlu

diperhatikan adalah kepuasan konsumen menjadi hal utama yang harus disiapkan

dan dibutuhkan komitmen tinggi untuk mempertahan kualitas pelayanan tersebut.

Semua itu tergantung pada sumber daya manusia yang telah terlatih dan

professional.

Adapun beberapa strategi lain yang diambil oleh Asih Tour & Travel

untuk meningkatkan konsumen, yaitu :

(59)

Asih Tour & Travel selalu berusaha memberikan pelayanan yang

terbaik bagi setiap konsumennya. Dan selalu berusaha menjaga hubungan

yang baik dengan para konsumen yang telah memakai jasa Asih Tour &

Travel ataupun tidak jadi memakai jasa maupun yang belum bersedia

memakai jasa dari Asih Tour & Travel. Karena dari berbagai kemungkinan

dapat terjadi bahwa mereka adalah calon konsumen selanjutnya yang akan

mempercayakan kegiatan perjalanan wisatanya ke Asih Tour & Travel. Oleh

karena itu maka setiap konsumen maupun calon konsumen baik yang datang

langung ke kantor, atau melalui telepon, maupun hanya melalui email harus

selalu mendapat perlakuan dan pelayanan yang sama dari semua staff di Asih

Tour & Travel.

2. Kreatif dan Inovatif

Semua staff Asih Tour & Travel pada umumnya dan staff marketing

pada khususnya harus kreatif mennciptakan produk-produk paket wisata yang

baru dan menarik serta berbeda dari biro perjalan lainnya. Hal ini

dimaksudkan agar konsumen tidak bosan dan dapat tertarik untuk membeli

paket wisata yang dibuat oleh Asih Tour & Travel. Selain itu staff marketing

juga dituntut untuk selalu memberi inovasi baru dalam setiap paket wisata

yang akan ditawarkan.

Asih Tour & Travel sering membuat paket wisata yang berhubungan

dengan budaya masyarakat Solo, yaitu dengan menonjolkan kegiatan

Gambar

Gambar 4. Laporan Hasil penjualan SUB Gerai TIKI SOLO............................68

Referensi

Dokumen terkait

[r]

The vocational school, as one of the middle-level education strata in Indonesia, becomes one of the stepping stones for producing Indonesian human resources who will be able to

To leave the self test mode, change MS1 and MS0 bit of the configuration register A back to 00 (Normal Measurement Mode). Acceptable limits of the self test values depend on the

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XI jurusan otomotif di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta tahun 2010, maka dapat dideskripsikan data

Untuk jumlah geliat ekstrak temu kunci dosis 30 mg/kg BB tidak berbeda bermakna dengan asetosal, sedangkan ekstrak temu kunci dosis 15 mg/kg BB dan dosis 60 mg/kg

Confidence , Sikap yakin dengan kemampuan sendiri dalam upaya hendak mengungkap suatu kasus yang  sedang  diinvestigasi,  sangatlah  membantu  semangat 

penjajahan. Dan sebagaimana sumpah kita sebagai yang merdeka, Nona. Aku, kamu menolak tunduk pada apa-apa selain Allah. Pada kutipan di atas sudah jelas bahwa El

Dan yang lebih penting lagi disebutkan bahwa dari dialah sumber ajaran agama Malim yang diturunkan kepada umat manusia melalui manusia yang terpilih yang disebut