PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH
Oleh:
Ayus Diningsih NIM 409431006
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DENGAN MEDIA WINDOWS MOVIE MAKER TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI SMA NEGERI 1 LIMAPULUH
Ayus Diningsih (NIM 409431006)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan media windows movie maker. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh seluruh kelas X SMA Negeri 1 Limapuluh yang terdiri dari 7 kelas yang berjumlah 280 siswa. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil secara random sampling sebanyak 2 kelas yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen I yang mendapat pengajaran menggunakan model learning cycle dengan media windows movie maker dan satu kelas yang lain sebagai kelas eksperimen II yang mendapat pengajaran menggunakan model konvensional dengan media windows movie maker. Uji coba instrument tes dari 40 soal diperoleh 18 soal yang valid dengan reliabilitas 0,737 sedangkan nilai rtabel 0,339 pada taraf α = 0,05, sehingga rhitung > rtabel dengan kriteria reliabilitas tinggi.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes pada kelas eksperimen I sebesar 30 dan postes 84,38 dengan rata-rata gain sebesar 0,781. Sedangkan siswa pada kelas eksperimen II memiliki rata-rata nilai pretes 30,5 dan nilai postes 79,40 dengan rata-rata gain sebesar 0,70. Sebelum dilakukan uji statistik yang menggunakan uji-t pihak kanan data gain terdistribusi normal pada kelas eksperimen I (X2hitung = 8,9) dan data gain pada kelas eksperimen II
(X2hitung = 9,23) dengan homogenitas sebesar 1,19. Hasil uji statistik menggunakan
uji-t pihak kanan menggunakan data gain diperoleh bahwa nilai thitung sebesar 4,05 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,669 pada taraf signifikan α = 0,05, sehingga rhitung > rtabel.
Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie maker lebih tinggi secara signifikan dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media
windows movie maker pada pokok bahasan hidrokarbon di SMA Negeri 1
Limapuluh. Adapun peningkatan hasil belajar kimia siswa secara signifikan yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie
maker pada pokok bahasan hidrokarbon sebesar 78,1%. Sedangkan untuk
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul “ Pengaruh model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie maker terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di SMA Negeri 1 Limapuluh”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, Bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si dan Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari penelitian sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada bapak Drs. Amser Simanjuntak, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru kimia (Ibu Porida) dan siswa/i kelas X3 dan X5 SMA N 1 Limapuluh yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua saya yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Ucapan terima kasih kepada abang- abang saya dan adik-adik saya yang telah memberikan dukungan baik segi moral dan moril.
Nurhidayati, Nurhasni Nst, Ade Novia dan seluruh mahasiswa Kimia Dik A’09. Ucapan terima kasih kepada seluruh teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang selalu memberikan senyuman hangat dan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2013 Penulis,
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Learning Cycle 5E 14
Tabel 2.2. Deret Homolog Alkana 19
Tabel 2.3. Nama, Rumus Struktur Rumus Molekul 5 Deret Pertama Senyawa Alkana
21
Tabel 2.4. Data Fisis Alkana Rantai Lurus 23
Tabel 2.5. Data Fisis Alkena 23
Tabel 2.6. Data Fisis Alkuna 24
Tabel 2.7. Penerapan Model Learning Cycle dengan Media Windows Movie Maker
28 Tabel 3.1. Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa 37
Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 38
Tabel 4.1. Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Data Pretes dan Postes Pada Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II
45
Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Sampel 46
Tabel 4.3. Uji Homogenitas Data Sampel 47
Tabel 4.4. Uji Hipotesis Data 47
Tabel 4.5. Persen Peningkatan Hasil Belajar 48
Tabel 4.6. Hasil Kreativitas Belajar Siswa Berdasarkan Kategori Penilaian
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Diagram Alir Desain Penelitian 40
Gambar 4.1. Grafik Hasil Observasi Kreativitas Berdasarkan Indikator
49 Gambar 4.2. Grafik Hasil Observasi Kreativitas Berdasarkan
Kategori Kreativitas
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 58
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 61 Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Test Belum Valid 91 Lampiran 4. Instrumen Penelitian Yang Belum Valid 92
Lampiran 5. Kunci Jawaban Instrumen Test 101
Lampiran 6. Kisi-Kisi Instrumen Test Valid 102
Lampiran 7. Instrumen Penelitian Valid 103
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Test 107
Lampiran 9. Lembar Kerja Siswa 108
Lampiran 10. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa 112
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes 116
Lampiran 12. Perhitungan Reliabilitas Tes 118
Lampiran 13. Perhitungan Taraf Kesukaran Tes 121
Lampiran 14. Perhitungan Daya Beda Tes 123
Lampiran 15. Daftar Nilai Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II
126 Lampiran 16. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varian
Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II
127
Lampiran 17. Uji Normalitas Data 129
Lampiran 18. Uji Homogenitas Data 133
Lampiran 19. Pengujian Hipotesis 135
Lampiran 20. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 137 Lampiran 21. Uji Normalitas Data Gain Siswa Kelas Eksperimen
I dan Kelas Eksperimen II
142 Lampiran 22. Uji Homogenitas Gain Kelas Eksperimen I dan
Kelas Eksperimen II
144 Lampiran 23. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku Data Gain 145 Lampiran 24. Hasil Observasi Kreativitas Siswa 146
Lampiran 25. Dokumentasi Penelitian 150
Lampiran 26. Tabel Nilai-Nilai r-Product Moment 155 Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 156
Lampiran 28. Tabel Nilai-Nilai Chi Kuadrat 159
Lampiran 29. Tabel Nilai-Nilai dalam Distribusi t 160
Lampiran 30. Media Windows Movie Maker 161
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Peran pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan suatu bangsa. Kemajuan bangsa Indonesia dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik, dengan adanya berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia (Pidarta, 2009).
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Namun kenyataannya sampai saat ini kualitas pendidikan Indonesia masih rendah, khususnya pada mata pelajaran IPA. Hal ini di tunjukkan oleh rata-rata nilai UH khususnya mata pelajaran kimia pada kelas X di SMA Negeri 1 Limapuluh yaitu 6,5 dengan rentang nilai 40-72, dan KKM 7,0. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa SMA Negeri 1 Limapuluh masih dibawah KKM. Hal ini dikarenakan proses belajar mengajar yang tidak berjalan dengan baik. Sebagian besar model pembelajaran yang sering digunakan adalah model konvensional.
Seharusnya pada pelaksanaan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) proses pembelajaran lebih menekankan pada paradigma konstruktivisme yaitu siswa menkosntruksi sendiri pengetahuan dan pemahamannya terkait dengan belajar sains, termasuk kimia. Rendahnya minat, aktivitas dan hasil belajar kimia siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
2
2. Penyajian materi kimia yang seharusnya menggunakan metode demonstrasi jarang diterapkan. Selebihnya, siswa hanya dijejali informasi yang kurang konkrit dan diskusi yang kurang menarik karena bersifat teoritis.
Guru berperan penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Guru dituntut lebih kreatif, inovatif, tidak sebagai pusat pembelajaran, menempatkan siswa tidak hanya sebagai objek belajar tetapi juga sebagai subjek belajar. Pada masa sekarang ini masih banyak proses pembelajaran khususnya kimia hanya berpusat pada guru bukan kepada siswa, akibatnya siswa menjadi malas dan tidak tertarik untuk belajar kimia. Oleh karena itu, untuk menciptakan proses pembelajaran yang berpusat kepada siswa (student centered) sebaiknya digunakan model pembelajaran yang konstruktivistik seperti model pembelajaran
learning cycle.
Learning cycle merupakan sebuah model pembelajaran yang terencana dan
pembelajaran berpusat pada siswa (student centered), berupa rangkaian tahapan-tahapan kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Learning cycle terdiri dari 5 fase, yaitu fase pendahuluan (Engangement), fase eksplorasi, fase penjelasan (Explaination), fase penerapan konsep (Elaboration) dan fase evaluasi (Evaluation) (Wena, 2009).
Penerapan model pembelajaran Learning Cycle diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar dan kreatifitas siswa, sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar dan proses belajar mengajar menjadi sangat menyenangkan. Hal ini dapat menunjang peningkatan hasil belajar siswa.
3
cycle) 5E dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran teknologi
informasi dan komunikasi” menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar sebesar 47,3% yang juga meningkatkan aktifitas belajar siswa ( Wibowo, 2010).
Mata pelajaran kimia merupakan pelajaran yang mengandung banyak konsep-konsep dari konsep yang sederhana hingga konsep yang kompleks dan abstrak, sehingga diperlukan pemahaman yang benar terhadap mata pelajaran kimia. Salah satu materi kimia yang bersifat abstrak adalah hidrokarbon. Oleh karena itu dibutuhkan suatu media pembelajaran untuk menjadikan konsep yang bersifat abstrak menjadi lebih konkrit. Media pembelajaran adalah alat yang menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran (Asrianti, 2012). Adapun media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media windows movie
maker.
Dalam penelitiannya, “pengaruh penggunaan media berbasis komputer (windows movie maker ) pada genius learning strategy terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan koloid” dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga 72,05% (Gustina Panjaitan, 2012).
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan Media Windows Movie Maker Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA Negeri 1 Limapuluh.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka teridentifikasi masalah-masalahsebagai berikut :
1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia
2. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional berupa ceramah bervariasi dengan pemberian tugas saat mengajar sehingga siswa merasa bosan.
4
4. Rendahnya kreativitas, motivasi dan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran kimia.
5. Pemilihan media oleh guru dalam penyampaian materi pelajaran kurang menarik.
1.3. Batasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus maka penulis membatasi masalah-masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Penelitian ini menerapkan model learning cycle dengan media windows movie
maker.
2. Materi kimia yang diajarkan adalah hidrokarbon.
3. Penelitian ini hanya dilakukan terhadap siswa kelas X SMA Negeri 1 Limapuluh tahun ajaran 2012/2013.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Apakah hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning
cycle dengan media windows movie maker lebih tinggi dari pada hasil belajar
siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media
windows movie maker.
2. Berapa besar presentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan windows movie maker dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Apakah penerapan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker dapat meningkatkan kreativitas, motivasi dan minat siswa dalam
5
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie maker dan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media windows
movie maker.
2. Mengetahui besarnya presentase peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran learning cycle dengan media windows
movie maker.
4. Mengetahui penerapan model pembelajaran learning cycle dengan media windows movie maker dapat meningkatkan kreativitas, motivasi dan minat siswa dalam belajar kimia.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain : 1. Sebagai bahan masukan bagi guru atau calon guru untuk menerapkan model
learning cycle dengan media movie maker di sekolah agar pembelajaran lebih menarik minat siswa untuk belajar.
2. Siswa lebih termotivasi untuk terlibat langsung dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
3. Memberikan solusi terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran kimia. 4. Sebagai bahan masukan dan sumber referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.7. Defenisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran istilah yang digunakan maka perlu didefenisikan secara operasional beberapa istilah berikut.
6
fase penjelasan (Explaination), fase penerapan konsep (Elaboration) dan fase evaluasi (Evaluation) (Nuryanti, 2012).
2. Windows movie maker adalah salah satu software yang memberikan
kemudahan bagi kita untuk mengolah atau mengedit video dimana didalamnya terdapat beberapa fitur pendukung seperti efek, transisi, judul/credit, track aidio, narasi timeline, dan auto movie (Yopie, 2011). 3. Hasil belajar Adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar biasanya dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai di mana tingkat kemampuan dan keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran (Sudjana, 2009).
54 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar kimia siswa yang menggunakan model pembelajaran
learning cycle dengan media windows movie maker memberikan hasil
yang lebih tinggi (84,38) daripada hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konvensional dengan media windows movie maker (79,41). 2. Peningkatan hasil belajar yang menggunakan model pembelajaran
learning cycle dengan media windows movie maker memberikan hasil
yang lebih tinggi sebesar 78,1 % dari pada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model konvensional dengan media windows movie
maker sebesar 70%.
3. Kreativitas belajar siswa dengan model pembelajaran learning cycle yang menggunakan media windows movie maker pada pokok bahasan hidrokarbon memberikan hasil yang baik pada akhir pembelajarannya sebesar 61,7% untuk kategori kreativitas tinggi dan 38,2% untuk kategori kreativitas sedang.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas maka peneliti menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi pembaca agar dapat memberikan kritik dan sarannya untuk kesempurnaan skripsi ini.
55
56
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Razaq dan Ispantro, 2011, The Magic Of Video Editing, Transmedia, Jakarta.
Ahyuana, Verra, dkk, 2009, Efektivitas Model Pembelajaran Learning Cycle
Pada Materi Ikatan Kimia Dalam Meningkatkan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMAN 1 Sooko Mojokerto, Jurnal Widya Cendikia Vol IV, (http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/4209123136_1978-1024.pdf)
(diakses tanggal 28 jan 2013).
Arikunto, S, 2009, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Asryanti, Febry, 2012, Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Berbasis
Movie maker Terhadap Hasil Belajar Siswa, UPI, Bandung, (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_e0551_045766_chapter2.p df) (diakses tanggal 23 jan 2013).
Daryanto, 2010, Belajar dan Mengajar, Yrama Widya, Bandung.
Dimyati dan Mudjiono, (2002), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Djamaroh,S,B, 2006, Strategi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fajaroh, F dan Dasna, I. W,2008, Penggunaan Model Pembelajaran Learning
Cycle Untuk Meningkatkan Motovasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia Zat Adiktif dalam Bahan Makanan Pada siswa Kelas II SMU Negeri 1 Tumpang Malang, Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol II (http://massofa.wordpress.com/2008/01/06/pembelajaran-dengan-siklus-belajar-learning-cycle/) (diakses tanggal 23 Jan 2013).
Hariaty, Ema, 2012, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi Di Kelas XI Semester I SMA Negeri 2 Rantau Utara, Skripsi, FMIPA,
Unimed, Medan.
Justiana, Sandri dan Muchtaridi, 2009, Kimia 1, Yudistira, Jakarta.
Maydar, Sri, 2010, Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Termokimia,
Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
57
Nugraha, Yopie, 2011, Cara Instan Menguasai Program Editing, Agogos Publising, Jakarta.
Nuryanti, Siti, 2012, Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle Dengan
Media Prototype Berbasis Cmaptools Terhadap hasil Belajar Siswa, UPI, Bandung,(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_pek_0800435_chap ter2.pdf) (diakses tangggal 24jan 2013.
Pidarta, Made, 2009, Landasan Kependidikan, Rineka Cipta, Jakarta. Purba, M., 2006, Kimia untuk SMA Kelas X, Erlangga, Jakarta.
Silitongan, P. M, 2011, Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.
Sitomorang, Manihar, 2009, Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi
Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA, Unimed, Medan.
Sudjana, 2009, Metode Statistik, Tarsito, Jakarta.
Sugiyono, 2009, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudy, 2007, Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Setia Purnama, Bandung.
Sutresna, Nana, 2007, Cerdas Belajar Kimia untuk Kelas X, Grafindo, Bandung. Warsita, Bambang, 2008, Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya,
Rineka Cipta, Jakarta.
Wena, M., 2009, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Bumi Aksara, Jakarta.
Wibowo, Ari, 2010, Penerapan model pembelajaran siklus belajar (learning
cycle) 5E dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
teknologi informasi dan komunikasi, UPI, Bandung,
(http://cs.upi.edu/uploads/paper_skripsi_dik/ penerapan model
pembelajaran siklus belajar learning cycle (5e) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada matapelajaran teknologi informasi dan komunikasi)