• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI KIMIA PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI KIMIA PERIODE"

Copied!
138
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI KIMIA

PERIODE 2016 – 2018

Disusun oleh:

Abyan Sharenov NIM : 11140810000032

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1442 H / 2021 M

(2)

ii

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Rabu 20 Februari 2019 telah dilakukan Ujian Komprehensif atas mahasiswa:

1. Nama : Abyan Sharenov

2. NIM : 11140810000032

3. Jurusan : Manajemen (Keuangan)

4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Kimia Periode 2016-2018)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 20 Februari 2019

1. Amalia, M.S.M ( ____ _)

NIP. 197408212009012005 Penguji I

2. Sri Hidayati, M.E.D ( __ )

NIP.197706082011012003 Penguji II

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Pada hari Rabu 9 Juni 2021 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Abyan Sharenov

2. NIM : 11140810000032

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan ( Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Kimia Pada Periode 2016-2018)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang bersangkutan selama proses ujian skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 9 Juni 2021

1. Murdiyah Hayati, S.Kom., MM (___________________) NIP. 19740821 200901 2 005 Ketua

2. Dr. Faizul Mubarok (___________________)

NIDN. 2014058801 Penguji Ahli

3. Dr. Pudji Astuty. SE., MM (___________________)

NIDN. 0311065805 Pembimbing 1

4. Deni Pandu Nugraha, Msc. (___________________) NIP. 19851012 202012 1 006 Pembimbing 2

(5)

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Abyan Sharenov NIM : 11140810000032 Jurusan : Manajemen (keuangan) Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggung jawabkan

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyaata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenakan sanksi berdasarkan hukum yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 5 mei 2021 Yang Menyatakan

Abyan Sharenov

(6)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Abyan Sharenov

2. Tempat Tanggal Lahir : Tangerang, 6 November 1996 3. Alamat : Batan Indah Blok M 16

4. Telepon : 087808791294

5. Email : abyansharenov.as@gmail.com

B. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Negeri Batan Indah : 2002-2008 2. SMP Negeri 1 Tangerang Selatan : 2008-2011

3. SMA Darussalam : 2011-2014

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : 2014-2021

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta (2015-2016)

2. Sekertaris Koordinator Divisi Olahraga Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta (2016-2017)

(7)

vii ABSTRACT

The purpose of this research is to know affect of profitability, liquidity, and firm size to the value of the chemical industry whose register in indonesia stock exchange period 2016 to 2018. Data analysis was performed using Panel Data Regression Analysis, Classic Assumption Test and Multiple Linear Regression Analysis with the E-Views 9.0 program and a significance level of 5%.

The results of this study partially show that, (1) profitability (ROE) does not affect company value (PBV), (2) liquidity (CR) significant negative effect on firm value (PBV), (3) company size (SIZE) does not influence on firm value (PBV), (4) profitability, liquidity, and company size simultaneously have a significant effect on firm value (PBV). With an R2 value of 69.14%, it shows that the three independent variables are able to explain the dependent variable in this study.

Keywords: profitability, liquidity, company size, and firm value

(8)

viii ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan sektor industri kimia yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2016-2018. penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Data Panel, Uji Asumsi Klasik dan Analisis Regresi Linier Berganda dengan program E-Views 9.0 dan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa, (1) profitabilitas (ROE) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV), (2) likuiditas (CR) berpengaruh negativ signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV), (3) ukuran perusahaan (SIZE) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV), (4) profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan (PBV). Dengan nilai R2 sebesar 69,14% menunjukan ketiga variabel independen mampu menjelaskan variabel dependen pada penelian ini.

Kata kunci: profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan.

(9)

VIII

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, puji syukur selalu penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan Nabi Besar Baginda Muhammad SAW, beserta dengan seluruh keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau.

Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak lepas dari doa, bimbingan, bantuan, petunjuk, serta saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada beberapa pihak yang dirasa memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyelsaian skripsi ini dari awal sampai berhasil terselesaikan.

Dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima ,Si

1. Orangtua dan keluarga penulis yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materil.

2. Bapak Prof Amilin, SE., AK., M,Si., CA, QIA., BKP., CRMP., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Murdiyah Hayati, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Amalia, SE., MSM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

(10)

IX

5. Ibu Titi Dewi Warninda, SE., M,Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah bersedia memberikan motivasi, ilmu, dan solusi selama masa perkuliahan.

6. Ibu Dr. Pudji Astuty, SE., MM selaku dosen pembimbing 1 yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Deni Pandu Nugraha, MSc selaku dosen pembimbing 2 yang telah berkenan meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing saya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

8. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pengetahuan yang sangat bermanfaat dan membantu penulis selama masa perkuliahan.

9. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dan memberi masukan serta inspirasi bagi penulis, suatu kebahagian telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, terima kasih banyak.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun guna memberikan koreksi pada skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak khususnya dalam bidang manajemen pemasaran.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jakarta, 5 Mei 2021

Abyan Sharenov

(11)

X DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP v

ABSTRACT vi

ABSTRAK vii

KATA PENGANTAR viii

DAFTAR ISI x

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 8

C. Tujuan Penelitian 8

D. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

A. Landasan Teori 9

(12)

XI

1. Teori Sinyal (Signalling Theory) 9

2. Nilai Perusahaan 10

3. Profitabilitas 14

4. Likuiditas 19

5. Ukuran Perusahaan 22

B. Penelitian Terdahulu 23

C. Pengembangan Hipotesis 31

D. Kerangka Pemikiran 32

BAB III METODE PENELITIAN 36

A. Ruang Lingkup Penelitian 36

B. Metode Penentuan Sampel 36

C. Teknik Pengumpulan Data 39

D. Teknik Analisis Data 40

1. Statistik Deskriptif 40

2. Metode Analisis Regresi Data Panel 40

3. Uji Asumsi Klasik 44

4. Analisis Regresi Linier Berganda 46

(13)

XII

5. Uji Hipotesis 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51

A. Deskripsi Objek Penelitian 51

B. Hasil Penelitian 61

1. Analisis Statistik Deskriptif 61

2. Metode Amalisis Regresi Data Panel 64

3. Uji Asumsi Klasik 67

4. Analisis Regresi Linier Berganda 72

5. Uji Hipotesis 74

C. Pembahasan 76

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 81

DAFTAR PUSTAKA 84

LAMPIRAN 89

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Adanya Persaingan bebas di era globalisasi yang semakin ketat menyebabkan setiap perusahaan tidak terkecuali perusahaan sektor industri kimia berupaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan mereka. Dengan semakin tingginya kebutuhan konsumen dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari banyak dari mereka yang sering sekali memanfaatkan barang-barang untuk digunakan dikehidpan mereka yang murah dan tahan lama seperti plastik. Sektor industri kimia adalah salah satu sektor yang strategis bagi sektor lainnya dengan terus meningkatnya kebutuhan plastik, keramik maupun semen di indonesia industri kimia terus mengalami kenaikan dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi penopang ekonomi Negara, karena peran sektor industri kimia ini vital dengan ruang lingkup hulu, antara, hingga hilir yang dibutuhkan banyak industri lain dan memiliki variasi produk beragam oleh karena itu industri kimia sangat diperlukan bagi pertumbuhan perekonomian Negara.

Berdirinya sebuah perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas. Ada beberapa hal yang mengemukakan tujuan dari berdirinya sebuah perusahaan.

Tujuan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan maksimal. Tujuan yang kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau para pemilik saham.

(15)

2

Sedangkan tujuan perusahaan yang ketiga adalah memaksimalkan nilai perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Ketiga tujuan perusahaan tersebut sebenarnya secara substansial tidak banyak berbeda. Hanya saja penekanan yang ingin dicapai oleh masing-masing perusahaan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. (Harjito dan Martono, 2007).

Bursa efek indonesia memiliki beberapa sektor seperti sektor industri kemasan dan kimia yang terdapat di Bursa Efek Indonesia, adapun sub sektor pada sektor tersebut seperti: sub sektor semen, sub sektor keramik, porselen &

kaca, sub sektor logam & sejenisnya, sub sektor kimia, sub sektor pakan ternak, sub sektor kayu & pengolahannnya, sub sektor pulp & kertas, dan sub sektor plastik & kemasan menjadi salah satu sub sektor yang menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan dalam beberapa tahun terakhir, sektor ini mengalami fluktuasi.

Industri kemasan plastik berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya seperti industri makanan dan minuman, farmasi, kosmetika, serta elektronika. Berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN), Kementerian Perindustrian menetapkan industri plastik hilir sebagai sektor prioritas pengembangan pada tahun 2016-2019. Kemenperin mencatat, jumlah industri plastik hingga saat ini mencapai 925 perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk plastik. Sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 37.327 orang dan memiliki total produksi sebesar 4,68 juta ton.

Permintaan produk plastik nasional mencapai 4,6 juta ton dan meningkat sebesar lima persen dalam lima tahun terakhir.

(16)

3

Untuk memacu kinerja industri plastik dalam negeri, pemerintah terus berupaya mengurangi ketergantungan bahan baku impor serta mendorong peningkatan kualitas, kuantitas maupun spesifikasi produk yang dihasilkan.

Sektor ini vital dengan ruang lingkup hulu, antara, hingga hilir yang dibutuhkan banyak industri lain dan memiliki variasi produk beragam.

(www.kemenperin.go.id).

Dalam upaya menarik investor perusahaan dapat menaikan keuntungannya agar para investor percaya bahwa perusahaan yang akan diinvetasikan dapat memberikan tingkat pengembalian yang tinggi. Oleh karena itu, profit perusahaan tersebut menjadi sebuah harapan bagi investor untuk dijadikan tempat investasinya.

Perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik maka akan dianggap memiliki kinerja yang baik oleh investor. Hal di ini karena likuiditas merupakan suatu tolak ukur untuk melihat kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang jangka pendeknya, dengan adanya kemampuan untuk memenuhi jangka pendeknya perusahaan dapat menarik para investor untuk menginvestasikan modal-modalnya pada perusahaan.

Salah satu pendekatan dalam menentukan nilai intrinsik saham adalah dengan Price Book Value (PBV). PBV adalah rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan (Tjiptono dan Hendry, 2001: 141). PBV juga menggambarkan hubungan antara harga pasar dengan nilai buku per lembar saham. Semakin tingi PBV berarti pasar percaya akan prospek perusahaan.

(17)

4

Wirawati (2008) mengemukakan PBV merupakan rasio untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. PBV juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu menciptakan nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Semakin tinggi rasio PBV dapat diartikan semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi pemegang saham maka akan semakin mampu menarik investor.

Adapun indikator yang lainnya yang sering digunakan investor untuk melihat seberapa baiknya perusahaan tersebut untuk di investasikan ialah ukuran perusahaan yaitu berupa total aktiva yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi pendanaan perusahaannya, dengan melihat dari nilai tersebut investor akan tertarik dengan perusahaan yang memiliki pendaan yang sehat.

Pada perusahaan manufaktur, nilai perusahaan merupakan hal yang penting, dimana ini menunjukkan perusahaan telah memakmurkan para pemegang sahamnya. Nilai perusahaan juga dapat menjadi penarik para pemegang saham untuk menanamkan modal nya di suatu perusahaan manufaktur. Saat ini kondisi ekonomi di dunia usaha sangat tergantung pada masalah modal. Terjadinya kemunduran yang disebabkan oleh banyaknya investor yang mengalami kesulitan menanamkan modal dikarenakan perusahaan tidak memiliki nilai yang sepadan, dan takut akan tidak sejahteranya pemegang saham. Oleh karena itu juga perusahaan harus menaikkan nilai.

(18)

5

Dalam upaya mempermudah investor untuk menilai, menghitung dan mendapatkan informasi pasar modal menjadi tujuan utama dalam mendapatkan data-data dan informasi yang di butuhkan. Pasar modal memiliki memiliki fungsi penting untuk menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang ingin menanamkan modalnya karena pasar modal adalah wadah untuk para investor dalam menanamkan modalnya. Pasar modal juga dapat digunakan oleh masyarakat untuk mencari dan menemukan informasi untuk investasi. Di Indonesia, pasar modal yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).

Gambar 1

Grafik ROE dan PBV Sektor industri kimia

Sumber : www.idx .co.id

(19)

6 Gambar 2

Grafik CR dan PBV Sektor industri kimia

Sumber : www.idx .co.id

Gambar 3

Grafik SIZE dan PBV Sektor industri kimia

Sumber : www.idx .co.id .

(20)

7

Berdasarkan data yang sudah dihimpun, menunjukkan bahwa pada tahun 2016-2017 beberapa perusahaan seperti, perusahaan Trias Sentosa Tbk dan Yanaprima Hastapersada Tbk. mengalami penurunan pada Current Ratio (CR) namun mengalami peningkatan Price Book Value (PBV), dan pada tahun 2017- 2018 perusahaan Trias Sentosa Tbk, Yanaprima HastapersadaTbk, dan Berlina Tbk. mengalami penurunan pada Current Ratio (CR) namun mengalami peningkatan Price Book Value (PBV) dan pada tahun 2017-2018 perusahaan Asiaplast Industries Tbk dan Indopoly Swakarsa Industry Tbk mengalamami penurunan pada Price Book Value (PBV) dan di ikuti dengan peningkatan pada Current Ratio (CR). Hal ini bertentangan pada teori yang sudah ada dimana jika nilai CR mengalami kenaikan maka nilai PBV juga akan mengalami peningkatan. Fenomena ini didukung oleh penelitian terdahulu yang di teliti oleh Putra dan Lestari (2016) menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, namun pada fenomena tersebut masih terdapat perusahaan yang tidak sesuai dengan teori atau penelitian terdahaulu seperti menurut Sudiani dan Darmayanti (2016) menyatakan bahwa Likuiditas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pada Perusahaan Trias Sentosa Tbk dan Lotte Chemical Titan Tbk di tahun 2016-2017 Return on Equity (ROE) mengalami penurunan yang diikuti peningkatan pada Price Book Value (PBV), dan pada tahun 2017-2018 perusahaan Berlina Tbk, Lotte Chemical Titan Tbk, dan Yanaprima Hastapersada Tbk mengalami penurunan pada Return on Equity (ROE) namun mengalami peningkatan pada Price Book Value (PBV).

(21)

8

Hal ini tidak sesuai pada teori yang sudah ada dimana jika nilai ROE mengalami kenaikan maka nilai PBV juga akan mengalami peningkatan.

Fenomena ini didukung oleh penelitian terdahulu yang di teliti oleh Suwardika dan Mustanda (2017) diketahui bahwa Profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. namun pada kenyataannya masih terdapat perusahaan yang tidak sesuai dengan teori atau penelitian terdahaulu seperti menurut Astriani (2014) diketahui bahwa Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pada Perusahaan Trias Sentosa, Lotte Chemical Titan Tbk dan Indopoly Swakarsa Industry Tbk di tahun 2016-2017 mengalami penurunan pada Ukuran Perusahaan (Size) yang diikuti dengan peningkatan Price Book Value (PBV), dan pada tahun 2017-2018 perusahaan Berlina Tbk dan Lotte Chemical Titan Tbk mengalami penigkatan pada Price Book Value (PBV) dan mengalami penurunan pada Ukuran Perusahaan (Size), pada tahun 2017-2018 perusahaan Asiaplast Industries Tbk dan Indopoly Swakarsa Industry Tbk mengalami penurunan pada Price Book Value (PBV) dan mengalami peningkatan pada Ukuran Perusahaan (Size). Hal ini bertentangan pada teori yang sudah ada dimana jika nilai SIZE mengalami kenaikan maka nilai PBV juga akan mengalami peningkatan.

Fenomena ini didukung oleh penelitian terdahulu yang di teliti oleh Prasetia dkk, (2014) diketahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. namun pada fenomena tersebut masih terdapat perusahaan yang tidak sesuai dengan teori atau penelitian terdahulu

(22)

9

seperti menurut Manoppo dan Arie (2016) diketahui bahwa ukuran perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai Perusahaan.

Berdasarkan adanya fenomena di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Dengan menggunakan tahun penelitian 2016 sampai dengan 2018

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

2. Apakah Likuiditas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

3. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

4. Apakah Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh Likuiditas terhadap nilai perusahaan.

3. Untuk mengetahui pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap nilai perusahaan.

(23)

10

4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan, diantarannya:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi pembaca sebagai sumber informasi dan bahan kajian yang bersangkutan dengan permasalahan yang diteliti serta untuk menambah referensi tentang Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai pertimbangan dan perhitungan bagi perusahaan didalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan nilai perusahaan dimasa mendatang.

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi bagi investor sebelum melakukan penanaman modal atau investasi.

(24)

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal (signaling theory) merupakan salah satu teori pilar dalam memahami manajemen keuangan. Secara umum, sinyal diartikan sebagai isyarat yang dilakukan oleh perusahaan (manajer) kepada pihak luar (investor). Sinyal tersebut dapat berwujud berbagai bentuk, baik yang secara langsung dapat diamati maupun yang harus dilakukan penelaahan lebih mendalam untuk dapat mengetahuinya. Apapun bentuk atau jenis dari sinyal yang dikeluarkan, semuanya dimaksudkan untuk menyiratkan sesuatu dengan harapan pasar atau pihak eksternal akan melakukan perubahan penilaian atas perusahaan. Artinya, sinyal yang dipilih harus mengandung kekuatan informasi (information content) untuk dapat merubah penilaian pihak eksternal perusahaan.

Menurut Sudana (2015, hlm.173) ‘Perusahaan yang mampu menghasikan laba cenderung untuk meningkatkan jumlah utangnya, karena tambahan pembayaran bunga akan diimbangi dengan laba sebelum pajak.’

Dengan kata lain, investor memandang utang sebagai sinyal dari nilai perusahaan. Sedangkan Menurut Sitanggang (2013, hlm 88) ‘Teori Sinyal adalah investor memiliki informasi yang sama dengan manajemen atas kesempatan investasi pada masa yang akan datang dan keadaan demikian

(25)

10

disebut sebagai informasi yang simetris’. Dimana setiap stakeholder memiliki pengetahuan yang sama dan informasi yang sama agar dapat menilai suatu perusahaan pada masa yang akan datang.

Menurut Apriadha Dan Suardhika (2016) ‘Teori sinyal menyatakan cara suatu perusahaan memberi sinyal pada konsumen dalam menganalisa laporan keuangan’.

Menurut Dyah Ayu (2013) ‘Teori sinyal dihasilkan oleh adanya asimetri informasi atau manajer dan pemegang saham tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama’. Yang berarti informasi yang disediakan oleh pihak manajer tidak sesuai dengan banyaknya informasi terdapat perusahaan tersebut.

Menurut Brigham dan Houston (2011, hlm 186) ‘Sinyal (Signal) Suatu tindakan yang diambil oleh manajemen suatu perusahaan memberikan petunjuk kepada investor tentang bagaimana manajemen menilai prospek perusahaan tersebut.’

Dapat di artikan bahwa teori sinyal adalah penyampaian informasi atau sinyal yang relevan yang dilakukan oleh pihak manajer perusahaan dan dapat dimanfaatkan oleh penerima atau investor untuk memperbarui dan menambah informasi dari perusahaan yang di investasikan oleh investor kemudian penerima atau investor akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan pemahamannya terhadap sinyal tersebut untuk mengetahui prospek perusahaan pada masa yang akan datang.

(26)

11 2. Nilai Perusahaan

Menurut Fahmi (2017, hlm 70) ‘Rasio nilai pasar yaitu rasio yang menggambarkan kondisi yang terjadi di pasar’. Dengan kata lain nilai pasar adalah kondisi yang terus mengalami perubahan seiring dengan terus berubahnya nilai.

Menurut Sudana (2015, hlm 9) ‘Nilai perusahaan merupakan nilai sekarang dari arus pendapatan atau kas yang di harapaan diterima ada masa yang akan datang.’

Menurut Murhadi (2013, hlm 66) ‘Price book value ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara harga pasar saham dan nilai buku ekuitas sebagaimana yang ada di laporan posisi keuangan.’

Menurut Astriani (2014) Nilai perusahaan adalah ‘nilai tambah bagi pemegang saham yang tercermin pada harga saham yang nantinya menjadi nilai unggul bagi perusahaan dalam mencapai tujuan jangka panjang perusahaan yaitu memaksimalkan nilai pemegang saham.’ Dengan melihat dari nilai perusahannya investor dapat menggambarkan keuntungan pada masa yang akan datang.

Menurut Putra (2016) Nilai perusahaan yang ‘tinggi juga mengindikasikan kemakmuran pemegang saham yang tinggi, karena semakin tinggi nilai perusahaan investor akan mendapat keuntungan tambahan selain dividen yang diberikan oleh pihak perusahaan yaitu berupa capital gain dari saham yang mereka miliki.’

(27)

12

Pengukuran nilai perusahaan dilakukan dengan menggunakan rasio penilaian. Menurut Murhadi (2013, hlm 64) bahwa rasio nilai perusahaan yang digunakan adalah.

a. Earnings per share (EPS)

Earnings per share adalah pendapatan per lembar saham yang dapat dilihat di laporar laba rugi. EPS diperoleh dengan cara:

b. Dividend Payout Ratio (DPR)

Dividend payout ratio merupakan rasio yang menggambarkan besarnya proporsi dividen yang dibagikan terhadap pendapatan bersih perusahaan.

DPR diperoleh dengan cara:

c. Price to Earnings Ratio (PER)

Price to earnings ratio menggambarkan perbandingan antara harga pasar dengan pendapatan perlembar saham. PER yang terlalu tinggi, mengindikasikan bahwa harga pasar saham perusahaan tersebut telah mahal. PER diperoleh dengan cara:

(28)

13 d. Dividend Yield (DY)

Dividend Yield menunjukkan perbandingan antara dividen yang diterima investor terhadap harga pasar saham saat ini. DY diperoleh dengan cara:

e. Price to book value ratio (P/B or PBV)

Price to book value ratio adalah rasio yang menggambarkan perbandingan antara harga pasar saham dan nilai buku ekuitas sebagaimana yang ada di laporan posisi keuangan PBV diperoleh dengan cara:

f. Price/sales ratio

Price/sales ratio adalah rasio yang membandingkan nilai kapitalisasi pasar perusahaan terhadap penjualan: Rasio ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat penjualan dan harga saham perusahaan. PSR diperoleh dengan cara:

(29)

14

g. Price Earnings Ratio to Growth (PEG Ratio)

PEG Ratio merupakan rasio harga per pendapatan (PER) dibanding terhadap pertumbuhan perusahaan. PEG Ratio diperoleh dengan cara:

Adapun menurut Sitanggang (2014) bahwa rasio nilai perusahaan digunakan adalah:

a. Tambahan Nilai Ekonomis / Economic Value Added (EVA)

EVA yaitu tambahan ekonomis yang diperoleh perusahaan dari kegiatannya.

Rumus EVA :

b. Tambahan Nilai Pasar / Market Value Addrd (MVA)

MVA yaitu nilaizlebih yang diberikan oleh masyarakat permodal di pasar sahamz(bursa) di atas nilai bukuzyang tercerminzdalam harga pasar (market price) sahamzperusahaan tertentu.

Rumus MVA :

(30)

15

c. Rasio Harga Pasar Terhadap Nilai Buku / Market to Book Value (MBV) MBV yaitu rasio yang menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham.

Rumus MBV :

d. Rasio Harga Terhadap Laba / Price Earning Ratio (PER)

PER yaitu seberapa besar pasar mau menghargai setiap laba bersih per lembar saham yang dapat dihitung.

Rumus PER :

Menurut Samsul (2015) terdapat faktor mikroekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap harga saham sesuatu perusahaan berada didalam perusahaan itu sendiri antara lain adalah ‘Laba bersih per saham;

Laba usaha per saham; Nilai buku per saham; Rasio ekuitas terhadap utang;

Rasio laba bersih terhadap ekuitas; Cash flow per saham’.

Dapat diartikan bahwa nilai perusahaan adalah penilaian yang diguakan investor untuk menghitung potensial keuntungan dari suatu perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang, dimana investor akan mendapatkan keuntungan berupa dividen dan capital gain dari saham yang mereka miliki.

(31)

16

Dan harga saham yang tinggi akan membuat nilai perusahaan tinggi yang menyebabkan pasar percaya pada kinerja perusahaan dan prospeknya di masa yang akan datang.

3. Profitabilitas

Menurut Fahmi (2017) Rasio profitabilitas adalah ‘rasio yang mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dengan penjualan maupun investasi.’ Dengan kata lain suatu keuntungan perusahana yang di lihat dari penjualan perusahaan dan investasi pada perusahaan.

Menurut Kasmir (2013) Rasio profitabilitas merupakan ‘rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.’ Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan dalam mengukur keefektifan kinerja perusahaan saat mencari keuntungan.

Menurut Dewi (2013) ‘Profitabilitas atau laba merupakan pendapatan dikurangi beban dan kerugian selama periode pelaporan.’

Menurut Rahmawati (2015) profitabilitas adalah ‘kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui sejumlah kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Setiap perusaah memiliki kebijakan tersendiri dalam mencari labanya’.

Menurut Sitanggang (2014) terdapat beberapa cara untuk mengukur seberapa besar tingkat profitabilitas, yaitu.

(32)

17

a. Margin laba kotor atas penjualan (Gross Profit Margin- GPM)

Margin laba kotor atas penjualan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan kotor perusahaan dari setiap penjualannya, artinya disini belum memperhitungkan biaya operasi perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur margin laba kotor atas penjualan sebagai berikut:

Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai margin yang tinggi dari setiap penjualan setelah memperhitungkan harga pokok penjualan barang.

b. Margin laba operasional (Operating Profit Margin- OPM)

Margin laba operasional/usaha atas Penjualan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan operasional/usaha perusahaan dari setiap penjualannya, artinya di sini belum memperhitungkan biaya bunga dan pajak perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur margin laba operasional sebagai berikut:

Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai margin yang tinggi dari setiap penjualan setelah memperhitungkan biaya operasi perusahaan.

(33)

18

c. Margin laba bersih atas penjualan (Net Profit Margin- NPM)

Margin laba bersih atas penjualan yaitu rasio yang mengukur seberapa besar tingkat keuntungan bersih perusahaan dari setiap penjualannya, artinya disini telah memperhatikan biaya operasi, bunga dan pajak perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur margin laba bersih atas penjualan sebagai berikut:

Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai margin yang tinggi dari setiap penjualan terhadap seluruh biaya, bunga dan pajak yang diperhitungkan perusahaan.

d. Tingkat hasil usaha (Basic earning power BEP)

Tingkat hasil usaha yaitu kemampuan perusahaan memperoleh laba usaha dari aktiva yang dimiliki perusahaan. Rumus yang digunakan untuk mengukur tingkat hasil usaha sebagai berikut:

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba usaha perusahaan

(34)

19

e. Pengembalian Investasi/Aset (Return on InvestmentiAssets - ROI/ROA) Pengembalian Investasi/Aset yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih dari jumlah dana yang investasikan perusahaan atau total aset perusahaan. Untuk menentukan jumlah dana yang diinvetasikan, dalam beberapa literatur jumlah investasi disamakan dengan total aset, hal ini dapat diterima selama semua asset dioperasionalkan dalam operasi utama perusahaan (core business).

Artinya tidak ada aset yang masih belum dioperasionalkan atau dioperasionalkan tetapi bukan untuk operasional utama perusahaan.

Dalam keadaan seperti itu, maka pengembalian investasi identik dengan pengembalian aset. Rumus yang digunakan untuk mengukur pengembalian investasi/aset sebagai berikut:

Pengukuran rasio tersebut pada rumus di atas sesungguhnya harus dipahami bahwa laba dan investasi yang digunakan adalah laba dan investasi yang benar-benar terjadi dalam perusahaan. Disinilah perlu pemahaman atas investasi itu sendiri. Ada yang mengintrepretasikan bahwa semua aset perusahaan merupakan investasi perusahaarn maka dalam pengertian demikian jelas jumlah investasi adalah jumlah seluruh aset perusahaan. Tetapi tidak salah juga pada pemahaman bahwa belum tentu investasi tersebut telah mendatangkan pendapatan misalnya gedung dalam konstruksi atau mesin dalam penempatan.

(35)

20

Dalam pengertian demikian bahwa jumlah dana investasi adalah jumlah dana yang tertanam dalam aset yang benar-benar mendatangkan pendapatan bersih (Net assets in generating current net income).

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memanfaatkan aset yang dimiliki untuk memperoleh laba bersih perusahaan.

f. Pengembalian atas Modal Sendiri/Ekuitas (Return on Equity – ROE) Pengembalian atas Modal Sendiri/Ekuitas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memberikan imbalan bersih atas setiap rupiah dari modal pemegang saham. Rumus yang digunakan untuk mengukur pengembalian atas modal sendiri/ekuitas sebagai berikut:

Bagi pemegang saham tingkat pengembalian atas modal sendiri ini adalah ukuran yang paling penting, karena rasio ini menunjukkan tingkat hasil yang diperoleh pemegang modal atas modal yang dimiliki dalam perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang belum go public, ukuran ini merupakan satu-satunya ukuran untuk mempro y/mengukur tingkat kemakmuran pemegang atas penyertaannya dalam perusahaan. Dari persamaan di atas dapat diuraikan/ditelusuri besarnya tingkat pengembalian atas ekuitas (tingkat hasil untuk pemegang saham- ROE) ditentukan oleh 3 rasio yaitu:

1) Margin laba bersih atas penjualan, 2) Perputaran total aset dan

(36)

21

3) Kelipatan modal sendiri terhadap aset.

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu memperoleh margin laba bersih, memanfaatkan aset yang dimiliki dan bauran pembiayaan untuk memberikan tingkat hasil bagi pemegang saham perusahaan.

Dari teori di atas dapat di artikan bahwa profitablitas adalah tingkat keuntunga bersih perusahaan dari hasil operasinya. Adapun rasio yang dimiliki profitabilitas yang berasal dari penjualan dan beban, selain itu profit perusahaan yang terus meningkat akan menunjukan kinerja perusahaan yang semakin membaik sehingga mendapatkan kerpercayaan dan tanggapan yang baik dari investor terhadap perusahaan tersebut, dan semakin besar keuntungan yang dapat diraih perusahaan akan semakin besar dividen yang dibagikan.

4. Likuiditas

Menurut Sitanggang (2014) Rasio likuiditas merupakan ‘ukuran kinerja perusahaan dalam kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang segera harus dilunasi yaitu kewajiban keuangan yang jatuh temponya sampai dengan 1 tahun.’

Menurut Agus Harjito dan Martono (2014) Rasio likuiditas adalah

‘rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi atau kewajiban jangka pendek.’

(37)

22

Menurut Fahmi (2017) Rasio likuiditas adalah ‘kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.’

Menurut Murhadi (2013) Rasio likuditas adalah ‘rasio yang menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi liabilitis jangka pendeknya.’

Sementara itu menurut Kasmir (2013) Rasio likuiditas atau sering juga disebut dengan nama rasio modal kerja merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan, adapun rasio yang digunakan oleh kasmir untuk menghitung likuiditas yaitu.

a. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar atau (current ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan.

Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo. Rasio lancar dapat pula dikatakan sebagai bentuk untuk mengukur tingkat keamanan (margin of safety) suatu perusahaan. Penghitungan rasio lancar dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Rumus untuk mencari rasio lancar (current ratio) yang dapat digunakan sebagai berikut:

(38)

23 b. Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka pendek) dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai sediaan (inventory). Artinya nilai sediaan kita abaikan, dengan cara dikurangi dari nilai total aktiva lancar. Rumus untuk mencari rasio cepat (quick ratio) yang dapat digunakan sebagai berikut:

Atau

c. Rasio kas (cash ratio)

Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau yang setara dengan kas seperti rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi perusahaan untuk membayar utang- utang jangka pendeknya. Rumus untuk mencari rasio kas (cash ratio) yang dapat digunakan sebagai berikut:

(39)

24 Atau

d. Rasio Perputaran Kas

Rasio Perputaran Kas Menurut James, O. Gill, rasio perputaran kas (cash turn over) berfungsi untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat ketersediaan kas untuk membayar tagihan (utang) dan biaya- biaya yang berkaitan dengan penjualan. Rumus untuk mencari Rasio Perputaran Kas yang dapat digunakan sebagai berikut:

Dari teori di atas dapat di artikan bahwa likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian utang jangka pendek perusahaan dalam likuiditas adapun rasio yang digunakan adalah aktiva lancar dan utang lancar, selain itu perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik maka akan dianggap memiliki kinerja yang baik oleh investor.

Hal ini akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.

5. Ukuran Perusahaan

Menurut Prasetia (2014) ‘Seluruh dana berupa total asset yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi pendanaan perusahaan dapat mencerminkan ukuran perusahaan. Secara logika, bahwa ukuran perusahaan yang besar dan

(40)

25

terus tumbuh bisa menggambarkan tingkat profit mendatang, kemudahan pembiayaan ini bisa mempengaruhi nilai perusahaan dan dianggap sebagai informasi yang baik bagi investor.’ Ukuran perusahaan dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.

Menurut Novari (2016) ‘Ukuran perusahaan turut menentukan tingkat kepercayaan investor. Semakin besar perusahaan, maka semakin dikenal oleh masyarakat yang artinya semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang akan meningkatkan nilai perusahaan.’

Menurut Rudangga (2016) ‘Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan, karena semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal.’

Menurut Prastuti (2016) ‘Semakin besar skala perusahaa atau ukuran dari perusahaan maka pendanaan yang bersifat internal maupun eksternal akan semakin mudah untuk diperoleh.’

Menurut Manoppo (2016) ‘Seluruh dana berupa total asset yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi pendanaan perusahaan dapat mencerminkan ukuran perusahaan.’ Rumus untuk Size yang dapat digunakan sebagai berikut;

Size = Ln (Total Aktiva)

Dari teori di atas dapat di artikan bahwa ukuran perusahaan adalah seluruh dana berupa total yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi

(41)

26

pendanaan perusahaan. Ukuran perusahaan yang besar dan terus tumbuh dapat menggambarkan profit dan kemudahaan pembiayaan mendatang perushaan, selain itu perusahaan yang besar akan dikenal oleh masyarakat yang berarti mudah untuk mendapatkan informasi dan akan dianggap investor sebagai prospek yang baik pada perusahaan tersebut sehingga akan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya

B. Penelitian Terdahulu

Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan telah banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya. Berikut ini ringkasan penelitian terdahulu.

(42)

27 Tabel 2.1

Hasil Penelitian Terdahulu

No.

Penulis/Tahun/Judul/

Sumber

Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. ANISYA HANA PRASTIKA (2018)

“Pengaruh struktur modal, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di BEI”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2016-2017

 Metode analisis: regresi berganda

 Struktur Modal (X1)

 Profitabilitas (X2)

 Likuiditas (X3)

 Ukuran Perusahaan (X4)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Profitabilitas dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

2. Struktur modal dan likuiditas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Struktur modal, profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaanKebijakan dividen berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan

(43)

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No.

Penulis/Tahun/Judul/

Sumber

Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

2. Ayu Sri Mahatma Dewi, Ary Wirajaya (2013)

“Pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan pada nilai perusahaan”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan

keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2009-2011

 Metode analisis: regresi berganda

 Struktur Modal (X1)

 Profitabilitas (X2)

 Ukuran Perusahaan (X3)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan pada nilai perusahaan.

2. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan pada nilai perusahaan.

3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh pada nilai perusahaan.

(44)

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Penulis/Tahun/Judul/

Sumber Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 3. Eka Indriyani (2017)

“Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2011-2015

 Metode analisis: regresi berganda

 Profitabilitas (X1)

 Ukuran Perusahaan (X2)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.

2. Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

3. Secara simultan, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

(45)

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Penulis/Tahun/Judul/

Sumber Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 4. Rachmalia Harmdika

Putri, Zahroh Z.A., Maria Goretti Wi Endang N.P. (2016)

“Pengaruh rasio likuiditas dan rasio profitabilitas terhadap nilai perusahaan (Studi pada Perusahaan Sektor Industri Barang

Konsumsi yang

Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2012-2014

 Metode analisis: regresi berganda

 Rasio Profitabilitas (X1)

 Rasio Likuiditas (X2)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-samai variabel bebas CR, QR, NPM, ROA, dan ROE berpengaruhi signifikan terhadap variabel terikat yaitu Tobins’q.

2. Secara parsial yang dapatwdilihati dari hasil yang menunjukkan bahwa variabel CR dan QR tidak berpengaruhi signifikani terhadapi nilai perusahaan.

3. Sedangkan NPM dan ROA, dan ROE berpengaruh signifikanr terhadap nilai perusahaan.

(46)

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No.

Penulis/Tahun/Judul/

Sumber

Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

5. Siska Adelina, Restu Agusti, Yesi Mutia Basri (2014)

“Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2010-2012

 Metode analisis: regresi berganda

 Profitabilitas (X1)

 Rasio Likuiditas (X2)

 Leverage (X3)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Tidak ada pengaruh variabel likuiditas terhadap nilai perusahaan.

2. Tidak ada pemgaruh variabel leverage terhadap nilai perusahaan.

3. Terdapat pengaruh variabel profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

(47)

32

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Penulis/Tahun/Judul/

Sumber Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 6. AA Ngurah Dharma

Adi Putra, Putu Vivi Lestari (2016)

“Pengaruh kebijakan dividen, likuiditas, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2010-2013

 Metode analisis: regresi berganda

 Profitabilitas (X1)

 Rasio Likuiditas (X2)

 Kebijakan Deviden (X3)

 Ukuran Perusahaan (X4)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen, likuiditas, profitabilitas dan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

(48)

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No. Penulis/Tahun/Judul/

Sumber Metodologi Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian 7. I Nyoman Agus

Suwardika, I Ketut Mustanda (2017)

”Pengaruh leverage, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan properti”

 Jenis penelitian:

Kuantitatif

 Sumber data: Laporan keuangan tahunan

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

 Tahun data: 2013-2015

 Metode analisis: regresi berganda

 Leverage (X1)

 Ukuran Perusahaan (X2)

 Pertumbuhan Perusahaan (X3)

 Profitabilitas (X4)

 Nilai Perusahaan (Y)

1. leverage, pertumbuhan perusahaan, dan profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan, dimana variabel yang memiliki hubungan positif yaitu leverage dan profitabilitas, sedangkan variabel pertumbuhan perusahaan mempunyai hubungan yang negatif, namun ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak berpengaruh signifikan

(49)

34 C. Pengembangan Hipotesis

1. Hubungan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu tentang pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan adalah penelitian yang dilakukan oleh Amalia Dewi Rahmawati dkk (2015) menyatakan ‘Profitabilitas secara parsial berpengaruh signifikan dengan arah hubungan positif terhadap nilai perusahaan.’ Dan Menurut I Nyoman Agus Suwardika & I Ketut Mustanda (2017) ‘profitabilitas berpengaruh signifikan dan memiliki arah yang positif terhadap nilai perusahaan.’ Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh I Gusti Ngurah Gede Rudangga & Gede Merta Sudiarta (2016) ‘yang menyatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.’ Sedangkan menurut Heven Manoppo & Fitty Valdi Arie (2016) ‘profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.’

H1 : Terdapat Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan 2. Hubungan Likuiditas Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu tentang pengaruh likuiditas terhadap Nilai Perusahaan adalah penelitian yang dilakukan oleh Rachmalia Harmdika Putri dkk (2016) ‘yang menyatakan bahwai Currenti Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.’ Namun menurut Ni Kadek Ayu Sudiani & Ni Putu Ayu Darmayanti (2016) ‘dapat disimpulkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan.’

(50)

35

Dan menurut penelitian Siska Adelina dkk (2014) menyatakan bahwa

‘Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.’

Sedangkan menurut AA Ngurah Dharma Adi Putra & Putu Vivi Lestari (2016) menyatakan bahwa ‘likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H2 : Terdapat Pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan 3. Hubungan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil dari penelitian terdahulu tentang pengaruh ukuran perusahaan terhadap Nilai Perusahaan adalah penelitian yang dilakukan oleh AA Ngurah Dharma Adi Putra & Putu Vivi Lestari (2016) ‘yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.’ Sedangkan menurut I Gusti Ngurah Gede Rudangga & Gede Merta Sudiarta (2016) yaitu ‘Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan.’ Dan menurut penelitian Putu Mikhy Novari & Putu Vivi Lestari (2016) ‘ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan’ Namun menurut I Nyoman Agus Suwardika & I Ketut Mustanda (2017) ‘dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dengan nilai perusahaan’

H3 : Terdapat Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan

(51)

36 D. Kerangka Pemikiran

Kerangka Pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang berisikan rangkuman atas semua dasar-dasar teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini. Dimana dalam kerangka pemikiran ini diberikan skema singkat mengenai alur penelitian yang menggambarkan proses penelitian yang dilakukan.

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah struktur modal dan variabel independen dalam penelitian ini adalah profitabilitas, likuiditas, ukuran perusahaan (firm size) dan yang dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda. Kerangka pemikiran yang akan dituliskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

(52)

37

Kerangka Pemikiran Gambar 2.2

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Kimia

Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Profitabilitas (X1)

Likuiditas (X2)

Ukuran Perusahaan (firm size) (X3)

Nilai Perusahaan (Y)

Uji Asumsi Klasik:

a. Normalitas b. Multikolonieritas c. Heteroskedastisitas d. Autokorelasi

Regresi Linear Berganda

Uji Hipotesis:

a. Uji F b. Uji t

c. Koefisien Determinasi

Pembahasan

Kesimpulan dan Saran Analisis Deskriptif

Analisis Regresi Data Panel Profitabilitas

(X1) Likuiditas

(X2)

Ukuran Perusahaan (firm size) (X3)

(53)

38 E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan tentang sesuatu yang untuk sementara waktu di anggap benar. Selain itu juga, hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan yang akan diteliti sebagai jawaban sementara dari suatu masalah. maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah.

1. H01 : Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

Ha1 : Terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan.

2. H02 : Tidak terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan.

Ha2 : Terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Nilai Perusahaan.

3. H03 : Tidak terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan (firm size) terhadap Nilai Perusahaan.

Ha3 : Terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan (firm size) terhadap Nilai Perusahaan.

4. H04 : Tidak terdapat pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan (firm size) terhadap Nilai Perusahaan.

Ha4 : Terdapat pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Ukuran Perusahaan (firm size) terhadap Nilai Perusahaan.

(54)

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di sektor industri kimia yang terdaftar dalam BEI . Data yang digunakan adalah data sekunder dari hasil publikasi Bursa Efek Indonesia yang dimulai dari tahun 2016 sampai dengan 2018. Dan data-data lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini bersumber dari media cetak, karya ilmiah, dan internet. Pengumpulan data dilakukan, baik melalui observasi terhadap dokumen atau laporan instansi yang terkait maupun hasil dari publikasi, kemudian dilakukan pencatatan data-data yang diperlukan.

B. Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel

Variabel terikat atau variabel dependen yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas atau variabel lain, dalam penelitian ini menggunakan variabel dependend.

1. Nilai Perusahaan (Y)

Nilai Perusahaan (Price to Book Value – PBV). Nilai Perusahaan merupakan penilaian yang diguakan investor untuk menghitung potensial keuntungan dari suatu perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.

(55)

40

Nilai Perusahaan dapat di ukur menggunakan PBV yakni dengan membandingkan harga saham per lembar dengan nilai buku per lembar.

Berikut ini merupakan rumus PBV:

2. Profitabilitas (x1)

Profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur tingkat keuntungan bersih perusahaan dari hasil operasinya. Profitabilitas dapat diukur menggunakan Return on Equity (ROE) yang merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan laba yang dihasilkan dengan menggunakan modal yang diinvestasikan oleh pemegang saham. Rumus yang digunakan antara Laba Bersih dengan Total Ekuitas. Berikut ini rumus ROE yaitu:

3. Likuiditas (x2)

Likuiditas merupakan ukuran yang digunakan perusahaan untuk mengukur kemampuan pengembalian utang jangka pendek perusahaan. Likuiditas yang akan digunakan adalah Current Ratio (CR) yang di dilakukan dengan cara membandingkan antara total aktiva lancar dengan total utang lancar. Berikut ini rumus CR yaitu:

(56)

41 4. Ukuran Perusahaan (x3)

Ukuran Perusahaan merupakan seluruh dana berupa total aktiva yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi pendanaan perusahaan. Berikut ini dari ukuran perusahaan yang di proksikan dengan SIZE yaitu:

C. Penentuan Populasi dan Sample 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017 hlm.80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek dan subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini mengambil objek penelitian pada perusahaan di sub sektor Plastik Kemasan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 perusahaan di sub sektor Plastik Kemasan, sesuai publikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2016 - 2018.

2. Sample

Menurut Sugiyono (2017, hlm.81) ‘Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili.

(57)

42 3. Teknik Pemilihan Sample

Teknik penentuan sampel dalam penelitian pada umumnya dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling. Dalam penelitian ini akan menggunakam pendekatan non probability sampling dengan teknik penentuan sampel menggunakan metode puprosive sampling yaitu menentukan sampel yang telah memenuhi kriteria sesuai dengan yang dinginkan dan kemudian dipilih melalui pertimbangan yang dikehendaki untuk tujuan penelitian.

Adapun kriteria perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan sektor industri kimia kemasan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode pengamatan tahun 2016-2018.

b. Perusahaan sektor industri kimia yang mempublikasikan laporan keuangan selama tahun 2016-2018.

c. Perusahaan sektor industri kimia yang memperoleh laba selama periode penelitian, yaitu tahun 2016-2018.

d. Perusahaan sektor industri kimia memiliki data secara lengkap selama periode 2016-2018.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak lain atau dengan kata lain

(58)

43

diperoleh secara tidak langsung dari sumber utama (perusahaan) yang dijadikan objek penelitian. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan dalam laporan keuangan perusahaan sektor industri kimia yang terdaftar di BEI periode 2016 sampai dengan 2018.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini didapatkan dari laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit oleh auditor independen pada perusahaan- perusahaan industri kimia tahun 2016 sampai dengan 2018, yang didapatkan melalui website Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx .co.id.

3. Pengumpulan Data

Untuk mendukung keperluan dalam penelitian ini, penulis memerlukan data dan informasi melalui teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung melalui media perantara yang berupa data laporan keuangan tahunan dari perusahaan industry kimia tahun 2016 sampai dengan 2018 yang terdaftar di bursa efek indonesia.

b. Penelitian Kepustakaan

Pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari pengetahuan yang dapat dijadikan pedoman dalam penelitian yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti. Penelitian ini diperoleh dengan

(59)

44

mengkaji, memepelajari, serta meneliti buku-buku, jurnal-jurnal dan jenis sumber tertulis yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti.

E. Teknik Analisis Data 1. Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2013, hlm.19) ‘statistik desktiptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness’.

Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

2. Metode Analisis Regresi Data Panel

Data Panel atau pooled data adalah kombinasi antara data time series dan cross section. Menurut Ajija, dkk (2011, hlm. 51) „Data panel atau pooled data merupakan kombinasi dari data time series dan cross section‟ Time series adalah data yang memliki runtun waktu yang lebih dari satu tahun pada satu objek atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap satu objek. Sedangkan cross section adalah data yang memiliki objek yang banyak pada tahun yang sama atau data yang dikumpulkan dalam satu waktu terhadap banyak objek. Pada dasarnya penggunaan metode data panel dalam penelitian memiliki beberapa keunggulan diantaranya sebagai berikut:

a. Panel data mampu memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit dengan mengizinkan variabel spesifik individu.

(60)

45

b. Kemampuan mengontrol heterogenitas individu ini selanjutnya menjadikan data panel dapat digunakan untuk menguji dan membangun model perilaku yang lebih kompleks.

c. Data panel mendasarkan diri pada observasi cross section yang berulang- ulang (time series), sehingga data panel cocok untuk digunakan sebagai study of dynamic adjustment.

d. Tingginya jumlah observasi yang memiliki implikasi pada data yang lebih informatif, lebih variatif, kolinearitas antar variabel yang semakin berkurang, dan peningkatan derajat bebas atau derajat kebebasan (degress of freedom – df), sehingga dapat diperoleh hasil estimasi yang lebih efisien.

e. Data panel juga dapat digunakan untuk mempelajari model-model perilaku yang kompleks.

f. Data panel dapat meminimalkan bias yang mungkin ditimbulkan oleh agregasi data individu.

Terdapat tiga metode yang bisa digunakan untuk bekerja dengan data panel yaitu :

1) Pooled Least Square (PLS) yaitu mengestimasi data panel dengan metode OLS. Secara sederhana menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross-section.Model regresi data panel adalah sebagai berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini, Rabu tanggal empat belas bulan januari tahun dua ribu enam belas (14 - 01 - 2016), bertempat di Sekretariat Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Halmahera Selatan, telah

✭❊✮ Pada umumnya siswa SMA Jakarta tidak menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.... Obat generik ada yang dijual tanpa merek sebagai obat generik berlogo (OGB) ataupun

Hukum Administrasi merupakan tindakan pemerintahan atau eksekutif atau bestuurmaatregel atau the measure/action of government terhadap pelanggaran perundangan-undangan yang

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara

[r]

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh profitabilitas, likuiditas, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, ASET BERWUJUD DAN PELUANG PERTUMBUHAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA YANG