• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI PROGRAM DISDUKCAPIL KELILING MENCETAK DOKUMEN KEPENDUDUKAN (CALING TANDUK) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI PROGRAM DISDUKCAPIL KELILING MENCETAK DOKUMEN KEPENDUDUKAN (CALING TANDUK) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI PROGRAM DISDUKCAPIL KELILING

MENCETAK DOKUMEN KEPENDUDUKAN (CALING

TANDUK) DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN

PUBLIK PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KLUNGKUNG

Cokorda Istri Agung Jayanti Sasmitha(1), Ni Wayan Supriliyani(2), Ni Putu Anik Prabawati(3)

(1,2,3)Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Email: cokmitha26@gmail.com(1), prily_baligirl@yahoo.com(2), prabawati@unud.ac.id(3)

ABSTRACT

Klungkung regency is one of the regency ini Bali which has the lowest number of population. According to that fact, of course it must be easy to give the best demography service to all citizen. But, the fact shows that the range of people who own demography document is still low, which is caused by minimum accessibility toward demography administration service. Caling Tanduk program is an innovative program from Klungkung government ini order to improve public service ini klungkung regency. Through the innovation of Caling Tanduk program, Klungkung Government attains to create more efficient demographic administration service process. The result of this research is the implementation of Caling Tanduk program in Population and Civil Registry Service Klungkung Regency has ran quite well, but there were still some obstacles in implementing this program, such as the lack of professionalism of human resource which was involved in this research, the socialization was not spread evenly, and the lack of specific Standard Operating Procedure about Caling Tanduk Program

Keywords: Implementation, Caling Tanduk Program, Demographic Document

1. PENDAHULUAN

Pelayanan Publik merupakan kegiatan yang dilakukan pemerintah, yang mempunyai tujuan dalam hal pemenuhan kebutuhan masyarakat. Salah satu contoh pelayanan publik yang pelaksanaanya sebagian besar kepada masyarakat adalah pelayanan administrasi kependudukan yang dinaungi oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kabupaten Klungkung sebagai salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terendah, tentunya dalam memberikan pelayanan Administrasi Kependudukan tidak mengalami kesulitan, akan tetapi berdasarkan hasil pengamatan terhadap pelaksanaan tugas dan

fungsi pelayanan, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dihadapi Disducapil Kabupaten Klungkung dalam menyelenggarakan Pelayanan administrasi kependudukan antara lain pertama, masih rendahnya cakupan kepemilikan KTP dimana pada tahun 2015 dari jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 171.501 namun kepemilikan KTP sebanyak 137.712. Pada tahun 2016 jumlah penduduk wajib KTP sebanyak 173.865 sedangkan jumlah kepemilikan KTP 122.228 sedangkan di tahun 2017 tercatat jumlah wajib KTP sebanyak 162.241 namun jumlah kepemlikan KTP sebanyak 124.809. Kedua, rendahnya cakupan kepemilikan akta kelahiran

(2)

2

dan akta perkawinan juga merupakan permasalahan yang dihadapi Disdukcapil Kabupaten Klungkung. Dimana pada tahun 2017 dari jumlah anak umur 0-18 tahun sebanyak 64.676, Disdukcapil Kabupaten Klungkung hanya menerbitkan 51.530 lembar akta kelahiran, sedangkan cakupan kepemilikan akta perkawinan baru mencapai 25% dari jumlah penduduk yang berstatus kawin 59.400 jiwa, Disdukcapil hanya menerbitkan 14.913 akta perkawinan.

Dalam mengatasi hal tersebut Disdukcapil Kabupaten Klungkung mulai mengeluarkan inovasi pelayanan berdasarkan Surat Keputasan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Nomor 18 Tahun 2017 tentang Program Percepatan Peningkatan Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan yaitu Program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk).

Sejak mulai dikembangkannya program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) pada tahun 2016, adapun permasalahan yang dialami yakni

pertama, kurang meratanya sosialisasi yang

diberikan oleh Disdukcapil Kabupaten Klungkung, yang menyebabkan banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk).

Kedua, sumber daya aparatur pelaksana

pelayanan Caling Tanduk kurang profesional karena tenaga yang terlibat merupakan tenaga operator pelayanan di Kantor sehingga pada saat pelaksanaan pelayanan Caling Tanduk ke lapangan, pelayanan di Kantor akan terlambat.

Ketiga, keterbatasan jaringan internet pada saat

pelaksanaan pelayanan program Caling Tanduk terutama pada saat pelayanan pembuatan KTP-el yang memerlukan jaringan internet untuk mengirim database ke pusat. Adanya implementasi program Caling Tanduk bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program tersebut dalam maningkatkan pelayanan publik di Kabupaten Klungkung.

2. TINJAUAN PUSTAKA

LANDASAN TEORI

Kebijakan Publik

Kebijakan publik adalah tindakan yang diputuskan pemerintah baik pemerintah pusat ataupun daerah yang memiliki tujuan sebagai pemecah atas permasalahan yang terjadi di masyarakat serta dalam mewujudkan sasaran yang tepat guna kepentingan masyarakat.

Implementasi Kebijakan Publik

Keberhasilan Implementasi Kebijakan menurut Charles O. Jones (1996:296) dapat disebutkan sebagai berikut organisasi, interpretasi, serta aplikasi.

a. Organisasi

Adapun aspek organisasi ini, yaitu

pertama Pelaksana Kebijakan, kedua Struktur

Organisasi, ketiga Kejelasan SOP, keempat Penetapan Manajemen Pelaksana Kebijakan, dan kelima Sumber Daya, sumber daya.

b. Interpretasi

Interpretasi ini yaitu adanya kesamaan persepsi yang dilakukan dalam menginterpretasikan kebijakan agar tidak menyimpang dari tujuan utamanya, Komitmen

(3)

3

dan Konsistensi mengenai pelayanan, dan Sosialisasi kebijakan.

c. Aplikasi

Pengaplikasian melihat dari segi keputusan dan peraturan yang sesuai dengan prosedur yang berlaku.

KERANGKA KONSEPTUAL

Konsep Administrasi Kependudukan

Penulis menggunakan konsep Administrasi Kependudukan karena pada program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) meliputi pelayanan pendataan penduduk dan pencatatan sipil.

Program Caling Tanduk

Diadukcapil Kabupaten Klungkung meluncurkan program di bidang pelayanan kependudukan, yakni Program Caling Tanduk. Program Caling Tanduk merupakan pelayanan keliling yang menyasar ke seluruh Kecamatan yang ada Di Kabupaten Klungkung.

3. METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian tentang “Implementasi Program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung”, dilakukan melalui metode penelitian kualitatif deskriptif. Sampel sumber data diperoleh secara purposive dan snowball serta Teknik Triangulasi digunakan dalam pengumpulan data.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis

Implementasi

Program

Disdukcapil

Keliling

Mencetak

Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk)

dalam

Meningkatkan

Pelayanan

Publik

pada

Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kabupaten Klungkung

Adapun 3 indikator yang mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi kebijakan menurut Charles O. Jones yakni Organisasi, Interpretasi, dan Aplikasi.

1. Organisasi

Indikator organisasi ini meliputi, aspek

pertama, pelaksana kebijakan. Dalam penelitian

ini, pelaksana Program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk) adalah Disdukcapil Kabupaten Klungkung. Aspek kedua, organisasi selanjutnya ialah Struktur Organisasi, Dalam aspek ini, bidang khusus yang menangani Caling Tanduk adalah Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dibantu dengan bidang lainnya seperti Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil serta Bidang Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan pemanfaatan data. Tupoksi dari masing-masing bidang tersebut tentunya berbeda, seperti bidang pelayanan pendaftaran penduduk sebagai penanggungjawab program Caling Tanduk memiliki tupoksi melayani pendatatan penduduk seperti pembuatan Kartu Keluarga (KK), KTP-el, serta melayani surat pindah datang, bidang pencatatan sipil melayani pencatatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta kematian, dan akta perceraian, sedangkan

(4)

4

bidang Pelayanan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan pemanfaatan data menginput data untuk jumlah masyarakat yang melakukan pelayanan Caling Tanduk.

Aspek ketiga, SOP (Standart

Operational Procedure), dalam implementasi

program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) di Disdukcapil Kabupaten Klungkung ini belum didukung oleh adanya SOP khusus pada program tersebut. Program tersebut hanya memiliki kebijakan umum yang ada pada Disdukcapil Kabupaten Klungkung. Disdukcapil Kabupaten Klungkung telah menjalankan program sesuai dengan SOP yang berlaku pada Dinas tersebut. Aspek keempat, Penataan Manajeman Pelaksana Kebijakan, Dalam penataan manajeman pelaksana kebijakan disini Bidang Dafduk sebagai penanggung jawab program telah melaksanakan koordinasi mengenai implementasi program Caling Tanduk ini dengan baik, mulai dari koordinasi antar bidang seperti Bidang Pencatatan Sipil serta Bidang Pelayanan Infoemasi Administrasi Kependudukan (PIAK) dan pemanfaatan data. Koordinasi lainnya yang dilakukan adalah dengan 4 (empat) Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung terkait dengan pelaksanaan Caling Tanduk ke Kecamatan tersebut melalui surat resmi.

Aspek kelima yaitu sumber daya. Dari segi SDM dirasa masih kurang profesional karena operator yang terlibat pada saat pelaksanaan program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk) merupakan operator yang ada di

Kantor, jadi ketika program Caling Tanduk kelapangan maka pelayanan yang di Kantor akan terlambat. Semua program yang ada termasuk juga program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk) berasal dari Anggaran Pendapatan

Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Klungkung. Sarana prasarana tak luput pula dari pentingnya suatu penunjang bagi kebijakan, sarana prasarana Disdukcapil Kabupaten Klungkung ditandai dengan adanya sarana prasarana berupa 4 (empat) laptop, alat perekaman e-KTP satu set, 1 (satu) printer kaca, 1 (satu) printer biasa, 1 (satu) printer dobmatrik untuk Kartu Keluarga (KK), 1 (satu) printer desjet untuk surat keterangan, dan 1 (satu) unit mobil untuk pelayanan Caling Tanduk.

2. Interpretasi

aspek pertama, persamaan persepsi dalam menginterperatsikan kebijakan agar tidak menajadi bias atau menyimpang dari tujuannya. Disdukcapil Kabupaten Klungkung sebagai pelaksana program Caling Tanduk ini sendiri sudah cukup memahami tentang dasar hukum yang melatarbelakangi program ini serta manfaat dan tujuan dari dibuatnya program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kendudukan (Caling Tanduk), yaitu untuk meningkatkan cakupan kepemilikan dokuemen kependudukan di Kabupaten Klungkung. Aspek

kedua, komitmen dan konsistensi mengenai

pelayanan. Dalam hal ini pemahaman pelaksana kebijkan terhadap alur pelayanan dari program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) sudah sesusai dimana masyarakat yang melakukan pelayanan pun juga merasakan alur

(5)

5

pelayanan yang sama. Namun, dalam aspek

ketiga sosialisasi kebijakan mengenai program

Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) masih sangat minim dan tidak merata.

3. Aplikasi

Saat ini program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) di Kabupaten Klungkung dilaksnakan berdasarkan SOP dari Disdukcapil saja dan belum memiliki SOP khusus yang terkait dengan program Caling Tanduk di Kabupaten Klungkung. Aspek kedua, jadwal kegiatan pelaksanaan program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk) di Kabupaten Klungkung yang sudah

berjalan secara rutin dan terencana, pelaksanaan program ini dilakukan setiap bulan. Aspek ketiga, pengawasan kebijakan, pengawasan program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling

Tanduk) sudah berjalan dengan baik melalui

pengawasan internal oleh Kepala Disdukcapil Kabupaten Klungkung, serta pengawasan

eksternal dilakukan oleh Bupati Klungkung.

B. Hambatan Pelaksanaan Program

Caling Tanduk pada Disdukcapil

abupaten Klungkung

1. Tidak ada SOP (Standart Operational

Procedure)

2. Sarana Jaringan Internet 3. Iklim atau Cuaca

5. KESIMPULAN

Kesimpulan mengenai implementasi program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk)

dalam upaya meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung yakni:

1. Implementasi Program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) pada Disdukcapil Kabupaten Klungkung dirasa belum berjalan dengan maksimal. Dilihat dari indikator organisasi, implementasi program Disdukcapil Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) belum berjalan dengan baik, dimana pada aspek sumber daya terdapat kurang profesionalnya operator yang terlibat dalam pelaksanaan program Caling

Tanduk sehingga jika program Caling Tanduk kelapangan maka pelayanan di

Kantor akan terhambat.

2. Pada indikator interpretasi kebijakan dirasa belum cukup baik, dimana dalam pemberian sosialisasi kebijkan oleh pelaksana kebijakan yakni Disdukcapil Kabupaten Klungkung masih belum merata dan belum dapat menjangkau masyrakat yang ada di Kabupaten Klungkung.

3. Indikator aplikasi, Disdukcapil Kabupaten Klungkung dalam menjalankan pelaksanaan program

Caling Tanduk kurang optimal. Dimana

masih kurangnya keseseuaian pelaksna kegiatan dengan SOP yang berlaku dikarenakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung belum memilki SOP yang khusus mengenai program Disdukcapil Keliling

(6)

6

Mencetak Dokumen Kependudukan (Caling Tanduk) tersebut.

DAFTAR

PUSTAKA

Sumber Buku

Abdul Wahab, Solichin. 2014. Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik.

Jakarta: PT. Bumi Aksara

Dwiyanto Agus. 2011. Manajemen Pelayanan

Publik, Peduli, Inklusif, dan Kolaboratif

(Edisi Kedua). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Jones, Charles O. 1996. Pengantar Kebijakan

Publik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Pasolong Harbani. 2014. Teori Administrasi

Publik. Bandung: Alfabeta

Subarsono, AG, 2005, Analisis Kebijakan Publik

Konsep, Teori, dan Aplikasi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Satori Djam’an dan Komariah Assn. 2014.

Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta. Jurnal Ilmiah

Andre Setiawan. 2016. Implementasi Program

Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) dalam Meningkatkan Pelayanan Publik di Kecamatan Kuranji Kota Padang. Ilmu Administrasi Negara,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. (Diunggah dari

http://scholar.unand.ac.id/14022/, Diakses pada 19 November 2018)

Daud M. Liando. 2012. “The Inffluence Of

Population Administative Policy Implementation On The Quality Of Id Card Service”. Journal of Administrative Science & Organization. (Diunggah dari http://download.portalgaruda.org, Diakses pada 19 November 2018)

Nopi Lestari. 2015. Implementasi Program

Pelayanan Keliling di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanah Datar. Ilmu Politik,

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas. (Diunggah dari

http://scholar.unand.ac.id/15083/, Diakses

pada 19 November 2018)

Rifal, dkk. 2010. “Implementation of Population

Administration Service: A Study at Civil Registry of Bima, Indonesia”. Journal of

Management and Administrative Science (IJMAS). (Diunggah dari

https://www.ijmas.org/4-1/IJMAS-4104-2016.pdf, Diakses pada 19 November 2018)

Wiwiet Hertiriani. 2016. Implementasi Kebijakan

E-Samsat di Jawa Barat. Jurnal Ilmu

Administrasi. (Diunggah dari

http://stialanbandung.ac.id/ojs/index.php, Diakses pada 19 November 2018) Sumber Peraturan

Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung No. 2 Tahun 2011 Tentang Penyelnggaraan Administrasi Kependudukan

Surat Keputusan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Percepatan Peningkatan Cakupan

Kepemilikan Dokumen Sumber Online

Antara Bali, 2016. Program Caling Tanduk

Sasar Manula. Diunggah dari

https://www.bali.antaranews.com (Diakses pada 20 November 2018) Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2018.

Penduduk Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota, Jenis Kelamin, dan Status Migrasi Seumur Hidup Hasil Sensus Penduduk 2010. Diunggah dari https://www.bali.bps.go.id (Diakses pada 25 November 2018)

Serdadu Disducapil Tangguh dan Terampil, 2016. Caling Tanduk (Dissukcapil

Keliling Mencetak Dokumen Kependudukan. Diunggah dari https://www.disdukcapil.klungkungkab.g o.id (Diakses pada 15 September 2018)

Referensi

Dokumen terkait

Proses respons terhadap produk penghimpunan dana Bank Syariah dimulai dengan adanya masyarakat Kecamatan Kebomas yang telah mengetahui produk penghimpunan dana Bank Syariah

Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yang ada di dalam penelitian ini, yaitu variabel X :

Angka kecukupan gizi (AKG) yang tidak dapat terpenuhi dapat menyebabkan terjadinya keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam

Kenyataan tersebut tidaksepenuhnya menjustis bahwa pada masa Rasulullah tidak ada satupun hadis yang didokumentasikan oleh para sahabat.Meskipun beberapa sahabat memilih

standard, naturalized species – exotic species that have adapted and grow and multiply as if they are native – are also considered as native if it is proven that they do not

semata, akan tetapi juga mempelajari esesnsi tujuan syariat (maqashid syariah), (8) tidak memaksakan kehendak, keinginan, dan ideologi mereka, mengingat umat Islam

disampaikan oleh penutur dapat diterima pihak lain dengan baik tanpa ada perbedaan persepsi tentang pesan yang disampaikan. Namun, tantangan terbesar dalam

signifikandengan bertambahnya suhu proses , waktu reaksi tidak menunjukkan penurunan COD yang semakin besar dengan bertambahnya waktu kontak serta penambahan konsentrasi