• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISISTEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISISTEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI (INQUIRY

BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN

MENGANALISISTEKS NEGOSIASI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

DEVI SRITA ULINA Br BANGUN

NIM 2121111004

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Devi Srita Ulina Br Bangun, NIM 2121111004, Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Based Learning) Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kabanjahe sebanyak 320 orang dan pengambilan sampel dilakukan secara random sampling, sehingga diperoleh sampel penelitian sebanyak 32 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one group

pre-test dan post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes menganalisis teks

negosiasi. Nilai rata-rata sebelum perlakuan (pre-test) adalah 69,06, standar deviasi 9,39, dan standar error 1,68 sedangkan nilai rata-rata setelah perlakuan adalah 78,59, standar deviasi 9,53, dan standar error 1,71. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata menganalisis teks negosiasi setelah perlakuan lebih tinggi daripada nilai sebelum perlakuan. . Pengujian hipotesis thitung = 3,98 kemudian dikonsultasikan dengan

ttabel pada taraf signifikasi 5%= 1,70. Karena thitung = 3,98 > ttabel = 1,70 maka hipotesis

nihil (Ho) ditolak. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran inkuri mempengaruhi kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan

baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh model pembelajaran inkuiri (inquiry based

learning) terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa kelas X SMA

Negeri 2 Kabanjahe tahun pembelajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan

Seni Universitas Negeri Medan.

Penyusunan Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan doa, arahan, motivasi

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan rendah hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan dan para Wakil Dekan serta seluruh Staf

Pegawai administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd.,M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

6. Dr. Syahnan Daulay, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. H. Sigalingging, M.Pd., Dosen Penguji, dan Hendra K.

Pulunagan, S.Sos., M.I.Kom., Dosen Pengarah,

9. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas

Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

10.Bastaria Sinulingga, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Kabanjahe,

Guru, dan Staf Pegawai yang telah membantu penulis selama proses

(8)

ii

11.Ayahanda tersayang B. Bangun (Alm) dan Ibunda tercinta H. Br

Sitepu yang selalu mendoakan, memberi semangat, materi, motivasi,

dan kasih sayang yang tulus, juga kepada Abang tercinta Agus F.

Bangun, kakak tercinta Afrida Y. Br Bangun dan Julitrisa D. Br.

Bangun yang memberikan perhatian, selalu mendoakan, memberi

semangat, dan motivasi kepada penulis,

12.Teman-teman seperjuangan kelas Reguler A 2012 terkhusus buat

kelompok kecil “Zombie” sekaligus sahabat penulis (Hotsery L.Gaol, Rexona Purba, Nova Manik, Ruly Manurung, Friesca Rinna) Marlond

M. yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan dukungan,

menjadi sahabat setia untuk berjuang bersama baik suka maupun duka

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik,

13.Teman-teman PPL-T Unimed 2015 SMA Swasta Methodist Berastagi,

Y.Adena Surbakti, Jonatan Sitanggang, Andre Sijabat, Irvan

Sihombing, Ronaldo B. Tarigan yang selalu memberi semangat dan

doa kepada penulis menyelesaikan Skripsi ini,

14.Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian Skripsi

ini. Namun, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan baik dari

segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.

Medan, Agustus 2016 Penulis,

(9)

iii

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Model Pembelajaran Inkuiri ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran... 10

b. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri ... 11

c. Tujuan dan Manfaat Model Pembelajaran Inkuiri ... 14

d. Langkah-langkah Model Pembelajaran Inkuiri ... 15

e. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri ... 17

f. Peran Guru... 18

2. Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi ... 21

a. Teks Negosiasi ... 21

b. Kaidah Teks Negosiasi ... 23

c. Ciri-ciri Kebahasaan Teks Negosiasi ... 24

d. Struktur Teks Negosiasi ... 25

e. Tujuan Teks Negosiasi ... 28

f. Langkah-langkah Negosiasi ... 28

g. Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi ... 30

h. Manfaat dan Kegunaan Siswa dalam Menganalisis Teks Negosiasi ... 31

B. Kerangka Konseptual ... 32

C. Hipotesis Penelitian ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 34

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34

1. Lokasi Penelitian ... 34

2. Waktu Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

1. Populasi Penelitian ... 34

(10)

vi

C. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 37

D. Metode Penelitian... 38

E. Desain Penelitian ... 39

F. Instrumen Penelitian... 40

G. Jalannya Eksperimen ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

A. Hasil Penelitian ... 50

1. Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 50

2. Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri ... 54

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ragam Bahasa Dalam Bernegosiasi24

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X Sma Negeri 2 Kabanjehe Tahun

Pembelajaran 2015/2016 ... 35

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test dan post-test Design ... 39

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Objektif Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi ... 41

Tabel 3.4 Rentang Skor Dan Kategori Penilaian ... 41

Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One group Pre-Test And PostTest Design Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi ... 42

Tabel 4.1 Data Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-Test) ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-Test) ... 52

Tabel 4.3 Rentang Skor Dan Kategori Penilaian ... 54

Tabel 4.4 Data Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri (Post-Test) ... 55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri(Pre-Test) ... 57

Tabel 4.6 Rentang Skor Dan Kategori Penilaian ... 58

Tabel 4.7 Uji Normalitas Data Pre-Test ... 60

(12)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 75

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 77

Lampiran 3 Validitas Tiap Butir Soal ... 82

Lampiran Test Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Pre-test ... 83

Lampiran 5 Test Kemampuan Menganalisis Teks Negosiasi Post-test ... 91

Lampiran 6 Kunci Jawaban ... 100

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 ke Z ... 101

Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis Uji Lilifors ... 102

Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi F ... 103

Lampiran 10 Titik Persentase Distribusi t (dk=1-40) ... 105

Lampiran 11 Lembar Jawaban Siswa Pre-Test ... 106

Lampiran 12 Lembar Jawaban Siswa Post-Test ... 115

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang menguatkan

pembelajaran bahasa Indonesia yang dirancang dan dikembangkan melalui

proses pembelajaran berbasis teks. Dalam buku guru bahasa Indonesia

kukikulum 2013 dijelaskan bahwa teks dapat diperinci ke dalam beberapa

jenis, seperti deskripsi, penceritaan (recount), prosedur, laporan,

eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, iklan, catatan harian, negosiasi,

pantun, dongeng, anekdot, dan fiksi sejarah. Semua jenis teks itu dapat

dikelompokkan ke dalam teks cerita, teks faktual, dan teks tanggapan.

Teks faktual dan teks tanggapan merupakan teks nonsastra, yang mana

teks faktual terbagi menjadi teks laporan dan teks prosedural. Sedangkan

teks tanggapan terbagi menjadi dua yaitu teks transaksional dan teks

ekspositori. Sementara itu, teks cerita merupakan jenis teks sastra yang

dapat diperinci menjadi teks cerita naratif dan teks cerita nonnaratif.

Dalam aplikasi kognitifnya pembelajaran bahasa Indonesia

meliputi kegiatan memahami, membandingkan, menganalisis,

mengidentifikasi, dan mengevaluasi. Sedangkan dalam aplikasi

psikomotorik meliputi kegiatan menginterpretasi, memproduksi,

menyunting, mengabstraksi, dan mengonversi.

Pada kurikulum 2013, pembelajaran menganalisis teks negosiasi

(14)

2

bahasa Indonesia. Pembelajaran menganalisis teks negosiasi terdapat pada

kompetensi dasar 3.3 yaitu menganalisis teks negosiasi baik lisan maupun

tulisan. Kompetensi dasar tersebut harus dicapai oleh siswa kelas X SMA

secara tuntas dan maksimal. Namun kenyataannya, siswa belum

sepenuhnya mampu melakukan kegiatan analisis terhadap teks. Hal inilah

yang dialami oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe. Berdasarkan

hasil wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA

Negeri 2 Kabanjahe mengatakan bahwa siswa belum sepenuhnya

menguasai kegiatan menganalisis teks. Siswa masih kesulitan tentang

bagaimana kegiatan menganalisis teks dan apa yang harus dianalisis,

sehingga menyebabkan nilai 75 untuk Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) tidak tercapai.

Guru sebagai penyampai materi kepada siswa harus dapat

menyampaikan materi yang dibahas dengan model, media, metode yang

tepat dan menarik. Namun, masih ada guru yang menyampiakan materi

secara monoton (ceramah). Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif

dalam kegiatan belajar mengajar. Permasalahan ini dapat dibuktikan dari

penelitian Riki Francisko (2015) berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Inkuiri terhadap Kemampuan Memahami Teks Negosiasi Siswa Kelas X

SMA Negeri 4 Medan”, didapatkan nilai rata-rata yang masih tergolong

kategori cukup baik dengan nilai 62,71. Nilai tersebut didapatkan siswa

sebelum diberikan model pembelajaran yang tepat untuk menganalisis

(15)

3

merangsang pengetahuan siswa dalam kegiatan menganalisis teks. Dengan

meningkatkan kemampuan menganalisis teks diperlukan model yang

sesuai dengan tujuan agar dapat mengoptimalkan hasil kinerja siswa. salah

satu model yang diguanakan adalah model pembelajaran inkuiri. Model

pembelajaran inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran dalam

kurikulum 2013. Hal ini dapat dibuktikan dari Permendikbud Nomor 65

Tahun 2013 tentang Standar proses Pendidikan Dasar dan Menengah

bahwa kegiatan inti menggunkaan model pembelajaran, metode

pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan

dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Dalam kelas yang

menerapkan model pembelajaran inkuiri, siswa belajar dalam kelompok

untuk meningatkan kemampuan siswa dalam menganalisis teks.

Ngalimun (2012:33) mengatakan, “Pembelajaran Inkuiri adalah suatu cara

yang membutuhkan siswa menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana

cara memecahkan masalah dalam suatu penelitian.” Tujuan utamanya

adalah mengembangkan sikap dan keterampilan siswa yang

memungkinkan mereka menjadi pemecah masalah yang mandiri. Dengan

pembelajaran inkuiri ini siswa akan lebih aktif dalam proses belajar.

Kegiatan pembelajaran yang menekankan pada cara berpikir secara kritis,

analisis, mencari, dan menemukan jawaban sehingga dapat menganalisis

teks dengan baik dan benar terhadap masalah yang ada. Diharapkan

melalui model pembelajaran inkuiri, siswa akan mampu mencapai

(16)

4

Sesuai dengan masalah yang dipaparkan, peneliti ingin melakukan

penelitian tentang kegiatan menganalisis teks negosiasi dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri pada siswa kelas X SMA

Negeri 2 Kabanjahe tahun pembelajaran 2015/2016. Teks negosiasi dipilih

sebagai teks dalam penelitian ini karena teks ini dapat dipelajari pada saat

peneliti akan melakukan penelitian. Teks negosiasi merupakan proses

penetapan keputusan secara bersama antara beberapa pihak yang memiliki

kepentingan yang berbeda. Menurut Kosasih (2014:86), “Negosiasi

merupakan suatu cara dalam menetapkan keputusan yang dapat disepakati

oleh dua pihak atau lebih untuk mencukupi keputusan pihak-pihak yang

berkepentingan.” Jadi dapat disimpulkan bahwa negosiasi dilakukan

karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan

mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian bersama dengan tujuan

untuk mengurangi perbedaan posisi setiap pihak.

Teks negosiasi tergolong ke dalam bentuk teks diskusi

(discussion), didalamnya membahas suatu isu tertentu dengan disertai

sejumlah argumen dari dua pihak atau lebih dengan tujuan untuk

mengompromikan atau menyepakati kepentingan-kepentingan yang

berbeda. Kegiatan itu berisi adu tawar yang kemudian berujung pada

kesepatakan atau ketidaksepakatan. Adu tawar atau negosiasi ternyata

sering terjadi dalam berbagai kesepakatan. Bahkan, dapat dikataan bahwa

ketika berhubungan dengan orang lain, kita tidak bisa lepas dengan proses

(17)

5

Sedangkan model pembelajaran inkuiri dipilih sebagai variabel untuk

mengukur kemampuan menganalisis teks negosiasi, karena model ini

dianggap tepat digunakan dalam kegiatan analisis teks yang menekankan

pada cara berpikir secara kritis, analisis, mencari, dan menemukan

jawaban sehingga dapat menganalisis teks dengan baik dan benar terhadap

masalah yang ada. Selanjutnya, SMA Negeri 2 Kabanjahe merupakan

sekolah yang dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah ini

menerapkan kurikulum 2013 pada saat peneliti akan melakukan penelitian.

Jumlah populasi yang akan dijadikan sebagai sampel pada sekolah ini juga

memadai untuk dilaksanakannya penelitian.

Berdasarkan uraian di atas, memerhatikan hasil penelitian tersebut

dan melihat pentingnya penguasaan teks negosiasi dalam hal menganalisis

maka peneliti melakukan penelitian untuk melihat pengaruh model

pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi

oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe. Penelitian ini tidak hanya

untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri yang

signifikan terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi tetapi melihat

seberapa besar keberartian pengaruh model inkuiri tersebut terhadap

kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka

(18)

6

1. Rendahnya kemampuan siswa dalam kegiatan menganalisis teks.

2. Sulitnya siswa dalam kegiatan menganalisis teks, sehingga

menyebabkan kempetensi pada kegiatan menganalisis tidak tercapai.

3. Ketidaktepatan penggunaan model pembelajaran dalam kegiatan

menganaisis teks.

4. Kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran dikarenakan guru

masih menggunakan model pembelajaran konvensional.

5. Rendahnya keterampilan menalar siswa dalam penggunaan teks

negosiasi.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang telah dipaparkan di atas, terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam menganalisis teks

negosiasi. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah

melihat pengaruh yang signifikan dalam menerapkan model pembelajaran

inkuiri dalam menganalisis teks negosiasi berdasarkan struktur, unsur

kebahasaan, dan isi teks negosiasi.

Model ini merupakan suatu model yang digunakan untuk

menciptakan inovasi dalam proses pembelajaran. Model ini juga

menekankan pada pembelajaran yang bersifat kontekstual melalui

kegiatan-kegiatan yang kompleks. Fokus pembelajaran terletak pada

(19)

7

mandiri. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian pada siswa kelas X

SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016.

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana kemampuan menganalisis teks negosiasi sebelum

menggunakan model pembelajaran inkuri oleh Siswa Kelas X SMA

Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016?

2. Bagaimana kemampuan menganalisis teks negosiasi sesudah

menggunakan model pembelajaran inkuiri oleh Siswa Kelas X SMA

Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016?

3. Apakah model pembelajaran inkuiri berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi oleh Siswa Kelas X

SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai yaitu:

1. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016 terhadap kemampuan

menganalisis teks negosiasi sebelum menggunakan model

(20)

8

2. untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 2

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016 terhadap kemampuan

menganalisis teks negosiasi setelah menggunakan model pembelajaran

inkuiri,

3. untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran inkuiri

secara signifikan terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi

oleh siswa kelas X SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian in diharapkan dapat bermanfaat secara

teoretis dan praktis. Manfaat teoretis penelitian ini antara lain adalah untuk

memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan guna

meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang terkait dengan model

pembelajaran dan kemampuan menganalisis teks negosiasi, sumbangan

pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga

pendidikan dan penelitian. Selanjutnya yang ingin dikaji secara mendalam

tentang hasil penggunaan model pembelajaran inkuiri serta pengaruhnya

terhadap kemampuan menganalisis teks negosiasi pada pelajaran bahasa

Indonesia. Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini antara lain.

1. Bagi Guru

a. Sebagai masukan dan pengembangan wawasan guru bahasa dan

(21)

9

menganalisis teks negosiasi siswa dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri dalam penerapan kurikulum 2013.

b. Memberikan gambaran tentang efektifitas dan efesiensi aplikasi

model pembelajaran inkuiri pada pelajaran bahasa Indonesia untuk

memperoleh kemampuan hasil kemampuan menganaisis teks

negosiasi yang lebih maksimal.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini dapat memotivasi siswa dalam proses pembelajaran

menganalisis teks negosiasi dengan menerapkan model pembelajaran

inkuiri.

3. Bagi Sekolah

Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Kepala Sekolah

SMA Negeri 2 Kabanjahe untuk mengembangkan model pembelajaran

inkuiri dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Bagi Peneliti Lain

Dapat dijadikan sebagai bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan

masukan bagi peneliti sebagai calon pendidik dan pertimbangan

(22)

71

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka

diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan siswa menganalisis teks negosiasi

siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016

sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri (Inquiry Based

Learning) memiliki skor rata-rata 69,06 dan berkategori cukup.

Kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 2

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model

pembelajaran inkuiri (Inquiry Based Learning) memiliki nilai rata-rata

78,59 dan berkategori baik.

Penggunaan model pembelajaran inkuiri bengaruh signifikan terhadap

kemampuan menganalisis teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 2

Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini dapat terlihat dari hasil

belajar siswa pada saat pre-test dengan nilai rata-rata 69,06 (belum

memenuhi kategori KKM) dan pada saat post-test dengan nilai rata-rata

78,59 (memenuhi kategori KKM) pada taraf signifikan 5% dan hasil

pengujian hipotesis yaitu t0 > t tabel, yakni 3,98 > 1,70 yang membuktikan

(23)

72

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diuraikan bebebrapa saran sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran inkuiri memiliki

pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan

menganalisis teks negosiasi. Oleh karena itu, model pembelajaran

tersebut dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran bagi

guru dalam proses belajar mengajar.

2. Kepala sekolah sebaiknya mensosialisasikan penggunaan model

pembelajaran inkuiri kepada guru-guru khusunya guru bidang studi

Bahasa Indonesia.

3. Hasil penelitian tentang kemampuan menganalisis teks negosiasi

diharapkan mampu menjadi pegangan bagi pelaku-pelaku pendidikan

untuk mencari alternatif model pembelajaran yang lebih baik dengan

cara melakukan penelitian lanjutan dengan model pembelajaran dan

(24)

73

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

_____. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

_____. 4010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnita. 2013. Pengantar Statistik. Bandung: Ciptapustaka Media Perintis

Depdiknas. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kemendikbud.

_____. 2013. Buku Siswa Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta: Kemendikbud.

Kosasih, Engkos. 2014. Jenis-jenis Teks Dalam Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia SMAMA/SMK. Bandung. Yrama Widya.

Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulim

2013. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Banjarmasin: Aswaja Presindo.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenanda Media.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

(25)

74

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistyowati, Trisni dan Anang Krisdayanto. 2013. Bhasa Indonesia

Kebanggaan Bangsaku. Solo: Platinum.

Suyanto dan Asep Jihad. 2013. Menjadi Guru Propesional, Strategi

Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global. Jakarta:

Esensi Erlangga Group.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Konstruktif. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Riki. 4015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan

Memahami Teks Negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Medan.

Skripsi. Medan. Universitas Negeri Medan.

Agus. 4015. Negosiasi. Diunduh dari

Referensi

Dokumen terkait

Kedua kondisi stres pada wanita, baik bekerja ataupun tidak bekerja terjadi dengan faktor yang berbeda.. Kepercayaan diri yang baik, hubungan sosial yang aktif,

Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat lingkar kampus mengenai manajemen yang baik dan profesional serta pembuatan proposal

NO Nama Guru Mata Pelajaran Kelas Januari Minggu ke… Februari minggu ke… Maret minggu ke… April minggu ke… Keterangan... Choirur Rosyidin Miftahul Huda Ainun Naim Arifin Ali

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut),

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

The Environmental ASAS 5 stating that there are two types of natural resources, namely natural resources that procurement can stimulate the use and have no

Untuk mengetahui penggunaan alat peraga riil dalam meningkatkan hasil

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDIT