• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan pemecahan permasalahan.1 Sedangkan penelitian didefinisikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip- prinsip umum.2 Jadi metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.3

A. Desain dan Jenis Penelitian

Desain atau metode yang digunakan penulis adalah metode kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.4 Menurut Margono penelitian kuantitatif yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.5

1

1Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis (Yogyakarta: Andi, 2006), 77.

2

2 Made Wiratha, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis, 76.

3

3Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), 127.

4

4Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), 23.

5

5 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rinekacipta, 2010), 105-106.

(2)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui pengaruh Lembaga Pengelola Zakat (LPZ) dan strategi pengelolaannya terhadap ketepatan distribusi kepada mustahiq di Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT Pertamina EP. Sedangkan untuk jenis penilitiannya, penulis akan menggunakan jenis penelitian kuantitatif inferensial atau statistik induktif atau statistik probabilitas. Adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.6

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT Pertamina EP. Dan waktu yang digunakan selama penelitian adalah bulan Januari sampai Juli 2015.

C. Sumber Data

Sumber data penelitian adalah subyek dari mana data-data tersebut dapat diperoleh.7 Sumber data penelitian dibagi menjadi dua yaitu, sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari narasumber atau responden berupa hasil kuesioner. Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen, publikasi, laporan penelitian dari dinas ataupun instansi.8

6

6Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), 148.

7

7Bambang Sugono. Metodologi Penelitian Hukum (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2003), 114.

8

8Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, 13.

(3)

Sumber data primernya, yaitu hasil kuesioner yang disebarkan kepada responden, sedangkan sumber data sekundernya adalah data yang diperoleh dari BAZMA.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah suatu langkah yang paling penting dalam sebuah penelitian. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan. Teknik pengumpulan data ialah suatu cara atau proses yang sistematis dalam pengumpulan, pencatatan dan penyajian fakta untuk suatu tujuan tertentu.9 Ada juga yang mengatakan bahwa teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan datanya.10

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan oleh peneliti yaitu:

1. Kuesioner (angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.11 Sedangkan menurut Arikunto, angket adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui.12 Dalam

9

9 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 308.

10

1 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, 159.

11

1 Sugiyono,Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2012), 199.

12

1 Suharsimi Arikunto. Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: Bina Aksara, 2006), 151

(4)

penelitian ini kuesioner dilakukan untuk mengumpulkan data dari responden yang telah ditentukan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya.13 Dokumentasi ini adalah sebagai pelengkap peneliti dalam melakukan penelitian dengan mengambil gambar keadaan masyarakat setempat.

E. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.14 Menurut Margono, populasi merupakan seluruh data yang menjadi perhatian dalam penelitian.15 Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.16

13

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 231.

14

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 115.

15

1 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, 118.

16

1 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

RinekaCipta, 2006), 130.

(5)

Jadi dapat dikatakan bahwa populasi adalah subjek yang menjadi perhatian dalam sebuah penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang menerima dana zakat dari Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT Pertamina EP khususnya di Desa Jadimulya, Kec. Gunung Jati, Kab. Cirebon sebanyak 194 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.17 Sampel dianggap sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sampel yang diambil. Berikut adalah rumus untuk menghitung ukuran sampel dari populasi dengan tingkat kesalahan 1%, 5%, dan 10%.18 Disini penulis memilih dengan tingkat kesalah 10%.

n = NN (α) + 2 1 n = 194 194 0 1 2 1 ( . ) +

n = 1942 94 . n

= 65.98 = 66

Peneliti akan menggunakan random sampling atau sampel acak terhadap pupolasi.

F. Operasional Variabel Penelitian

Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan

17

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 116.

18

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 86.

(6)

yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Menurut Kerlinger variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari, sedangkan Kidder mengatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya.19

Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat dirumuskan di sini bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

1. Variabel Bebas (Independent)

Adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent).20 Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah Lembaga Pengelola Zakat (X1) dan Strategi Pengelolaannya (X2).

2. Variabel Terikat (Dependent)

Adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.21 Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Ketepatan distribusi (Y).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Mustahiq

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Item

Angket

Lembaga Lembaga • S • Sistem Ordinal 1

19

1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 38.

20

2 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 39

21

2 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, 39.

(7)

Pengelola Zakat (X1)

Pengelola Zakat (LPZ) adalah institusi yang bergerak dibidang pengelolaan dana zakat.

istem penge lolaan

• A

sas LPZ

pengelolaan sesuai syariat Islam

• Efektifit as dan efisiensi

• Pendistr ibusi an dan penghimpu nan dana

• Amana

h

• Membe

rikan manfaat

• Akunta

bilitas

2, 3

4, 5

6

7

8

Strategi Pengelola annya (X2)

Strategi pengelola zakat adalah sebuah strategi atau rencana yang dirancang dalam

pengelolaan zakat oleh orang atau kelompok guna

memperoleh cara yang efektif dan baik yang akan diimplementasi kan kepada masyarakat.

• P

elaya nan

• P

rose dur

• Menera

pkan etos karja Islami

• Ramah

dalam pelayanan nya

• Adil

dalam pelayannya

• Sigap

dan responsif

• Bersika

p

professional dalam pelayanan nya

• Kepuas

an mustahiq terhadap amil

Ordinal 1, 3

2 4, 5

6, 7

8

9, 10

11

(8)

• Kemud ahan syarat- syarat Ketepatan

Distribusi (Y)

Ketepatan Pendistribusian adalah

pembagian atau penyaluran zakat hanya diberikan kepada para mustahiq (8 ashnaf) dan bukan diluar 8 ashnaf

tersebut.

• H

asil

• S

asa ran

• Mendiri

kan fasilitas umum dalam penyaluran dana produktif

• Dana

sesuai kebutuhan mustahiq

• Membe

rikan kemandirian

• 8

ashnaf

Ordinal 1

2, 3

4, 5 6, 7

G. Instrumen Penelitian

Terkait dengan metode pengumpulan data yang telah dipaparkan, maka yang menjadi instrumen penelitian kali ini adalah kuesioner.

Secara lebih detail, instrumen penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Penelitian Variabel

Penelitian Sumber Data Metode Instrumen

Lembaga Pengelola Zakat

1. Mustah iq

1. Kuesioner 1. Kuesioner

Strategi

Pengelolaannya 1. Mustah

iq 1. Kuesioner 1. Kuesioner

Ketepatan Pendistribusian

1. Mustah iq

1. Kuesioner 1. Kuesioner

(Sumber : Data diolah 2015)

(9)

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Dengan skala likert ini maka variabel-variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator ini selanjutnya dapat menjadi tolak ukur untuk membuat item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan yang akan dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan intepretasi kata-kata sebagai berikut.

Tabel 3.3 Skala Likert

Keterangan Skor

Sangat Setuju (ST) 5

Setuju (S) 4

Ragu-ragu (R) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

(Sumber : Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 95.)

H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Sebelum alat ukur atau instrumen penelitian digunakan untuk pengumpulan data perlu dilakukan pengujian validitas. Hal ini digunakan untuk mendapatkan data yang valid dari instrumen yang valid juga. Uji validitas dilakukan untuk mencapai taraf kesesuaian instrumen dalam penilaian objek penelitian. Instrumen dikatakan valid apabila sudah mampu mengukur suatu objek dengan tepat.

(10)

Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data tidak melenceng dari gambaran tentang variabel tersebut.22

Validitas dalam instrumen ini adalah validitas isi yaitu validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap isi alat ukur dengan analisis rasional. Validitas isi suatu instrumen berkaitan dengan kesesuaian anatara karakteristik dari variabel yang dirumuskan pada definisi konseptual dan operasionalnya.

Untuk menguji validitas instrumen LPZ dan strategi pengelolaannya dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Product Moment, sebagai berikut:23

Keterangan:

N = Jumlah responden

Rxy = koefisien kolerasi antara variabel X dan variabel Y

∑x = jumlah skor variabel X

∑y = jumlah skor variabel Y

∑xy = jumlah perkalian skor antara variabel X dan variabel Y

Pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing pernyataan dengan skor total. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pernyataan mana yang valid dengan mengacu pada tingkat signifikan sebesar 0,05 (rtabel). Jika rhitung <

0,05 maka pernyataan tidak valid, sedangkan jika rhitung > rtabel maka pernyataan valid.

2. Reliabilitas

22

2 Suharsimi Arikunto. Metodologi Penelitian, 168-169.

23

2 Suharsimi Arikunto. Metodologi Penelitian, 170.

(11)

Bahwa reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah cukup baik. Suatu hasil pengukuran dapat dikatakan reliabel jika alat pengukur tersebut dapat dipercaya, sehingga mendapatkan hasil yang tetap dan konsisten. Dalam menghitung reliabilitas instrumen, peneliti menggunkan rumus Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya berbentuk skala.24

Rumus reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha adalah sebagai berikut:25

Reliabiitas instrumen yang kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data dari asalnya ke bentuk yang lebih sederhana dan mudah diinterpretasikan.26 Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya,

24

2 Suharsimi Arikunto. Metodologi Penelitian, hlm. 178.

25

2 Suharsimi Arikunto. Metodologi Penelitian, hlm. 196.

(12)

menyusun ke dalam pola, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.27 Dalam kesempatan ini penulis menggunakan teknik kuantitatif, yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Atau data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis sesuai dengan metode statistik yang digunakan kemudian diinterprestasikan,28 dan menyatakan variabel yang menggambarkan pegaruh LPZ dan strategi pengelolaannya terhadap ketepatan distribusi dalam kategori yang kemudian akan menjadi total skor dari pengisian kuesioner.

Pengisian kuesioner untuk mustahiq diukur dengan menggunakan skala Likert dengan poin (5) poin jawaban seperti:

1. Sangat Setuju diberi skor 5 2. Setuju diberi skor 4

3. Ragu-ragu diberi skor 3 4. Tidak Setuju diberi skor 2

5. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas (1) Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk melihat apakah data telah terdistribusi normal atau tidak. Hal ini sangat penting karena ketika data terdistribusi dengan normal, maka data dianggap dapat mewakili populasi.29 Setiap data yang akan

26

2 Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi. Metode Penelitian Survei, (Jakarta:

LP3ES, 1995), hlm. 192.

27

2 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, hlm. 334.

28

2 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, 14.

29

2 Duwi Pryatno, Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS Untuk Pemula.

(Yogyakarta : Mediakom,2013), 35.

(13)

diteliti harus diuji normalitiasnya dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Suatu data dikatakan normal jika nilai signifikannya lebih dari 0.05.

(2) Uji Normalitas Residual

Uji normalitas residual adalah salah satu uji asumsi klasik yang digunakan untuk melihat apakah data residual terdistribusi dengan normal atau tidak. Residual adalah selisih antara nilai variabel dependen dengan variabel dependen hasil regresi.30 Metode yang digunakan untuk melakukan uji normalitas residual dalam penelitian ini adalah metode grafik P-P plot.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terdapat ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika terjadi perbedaan varians, maka terjadi heterokedasitas sehingga model regresi dikatakan kurang baik. Pengujian heterokedasitas dapat dilakukan dengan menggunakan Uji Spearman’s Rho yang dilakukan dengan melihat korelasi Spearman antara residual dengan setiap variabel independen. Jika signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0,05, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Heterokedastisitas juga dapat dilihat melalui grafik. Jika grafik bersifat random, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

c. Uji Multikolinieritas

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan korelasi kuat antar variabel independen.

Setiap variabel tidak boleh memiliki korelasi yang kuat dan

30

3 Duwi Pryatno, Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS Untuk Pemula. 49.

(14)

sempurna sehingga menyebabkan koefisien korelasi antar variabel adalah satu. Jika hal ini terjadi, maka koefisien korelasi tidak dapat ditaksir dan nilai standar error menjadi tak terhingga. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, maka digunakan rumus Varians Inflation Factor (VIF). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas, nilai VIF harus di bawah 10 dan nilai Tolerance harus melebihi 0,1.

Rumus VIF :

VIF = 1/(1-R2) Rumus Tolerance :

TOL = (1-R2)

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Teknik ini dipilih karena tegolong mudah dipahami dan tidak membutuhkan jumlah sampel yang besar karena waktu penelitian yang cukup sempit. Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah :

Y= α + β1X1 + β2X2 + e Keterangan :

Y = ketepatan Pendistribusian Zakat α = konstanta regresi

β1 = koefisien regresi X1

β2 = koefisien regresi X2

X1 = LPZ X2 = strategi e = error J. Koefisien Determinasi

Untuk melihat pengaruh variabel LPZ dan strategi pengelolaannya terhadap ketepatan distribusi secara parsial dan simultan

(15)

kita akan melihat hasil perhitungan dengan model summery, khususnya angka R square.

Rumus yang digunakan dalam koefisien determinasi atau penentu adalah KD = r2 x 100%

Keterangan :

KD = koefisien determinasi R2 = koefisien korelasi K. Uji Hipotesis

Secara statistik, uji statistik dikatakan signifikan jika berada dalam daerah penerimaan Ha. Pada penelitian kali ini, uji hipotesis yang digunakan adalah Uji t dan Uji F.

1. Uji Signfikansi Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji hipotesis secara parsial.

Rumusnya adalah : t hitung bsb= Keterangan :

b = koefisien regresi

sb = standar kesalahan dari variabel independen.

Hipotesis statistik parsial yang akan diuji dalam penelitian kali ini adalah :

a. Pengaruh antara lpz dengan ketepatan distribusi Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT Pertamina EP hipotesisnya adalah sebagai berikut:

• H0 = Lembaga Pengelola Zakat tidak berpengaruh terhadap ketepatan ditribusi.

• Ha = Lembaga Pengelola Zakat berpengaruh terhadap ketepatan ditribusi.

Keputusan uji hipotesisnya adalah sebagai berikut:

• Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

• Jika thitung< ttabel maka H0 diterimadan Ha ditolak

(16)

b. Pengaruh antara strategi pengelolaannya dengan ketepatan distribusi Baituzzakah Pertamina (BAZMA) Asset 3 PT Pertamina EP hipotesisnya adalah sebagai berikut:

•H0 = strategi pengelolaannya tidak berpengaruh terhadap ketepatan ditribusi.

•Ha = strategi pengelolaannya berpengaruh terhadap ketepatan ditribusi.

Keputusan uji hipotesisnya adalah sebagai berikut:

• Jika thitung> ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima

• Jika thitung< ttabel maka H0 diterimadan Ha ditolak 2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

UjiF dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis statistik yang akan diuji dengan Uj F adalah :

Hipotesisnya adalah:

a. H0 = Fhitung<Ftabel artinya, LPZ dan strategi pengelolaannya secara simultan tidak berpengaruh terhadap ketepatan distribusi.

b. Ha = Fhitung>Ftabel artinya, LPZ dan strategi pengelolaannya secara simultan berpengaruh terhadap ketepatan distribusi

Dengan kriteria uji hipotesis:

a. Jika Fhitung>Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima b. Jika Sighitung>0.05 maka H0 diterima dan Ha ditolak c. Jika Sighitung<0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Gambar

Tabel 3.3  Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju (ST) 5 Setuju (S) 4 Ragu-ragu (R) 3 Tidak Setuju (TS) 2

Referensi

Dokumen terkait

Bahasa Inggris 21 ASTO WISANG GENI

Untuk itu, dalam perancangan dan pembuatan SCARA robot ini akan dirancang untuk menggunakan sebuah metode yaitu Genetic Algorithm (GA), agar pergerakan SCARA robot

Pada Langkah 2.1 untuk memperoleh penduga koefisien regresi t dan y diperoleh berdasarkan rataan dan matriks peragam terboboti, dimana bobot yang diberikan untuk

Skripsi dengan judul “Analisis Kesenjangan Pendapatan Kota/Kabupaten Propinsi Jawa Timur 2008 - 2012” adalah hasil karya saya, dan dalam naskah skripsi ini tidak terdapat

Ide dan konsep penciptaan karya seni lukis karakter Bubbledolls dapat dihasilkan empat karya yang menjelaskan tentang karya Pertama yang berjudul “Demam Sosmed”

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya maka peneliti menyimpulkan bahwa jenis kesalahan yang cenderung dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal tipe Higher Order

b) Memberikan jalan keluar dan langkah- langkah penyelesaian bagi mitra usaha yang bermasalah serta melakukan tindakan penarikan, penyitaan, penjualan jaminan dan