• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai bisnis keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya tersebut bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup.

Membahas tentang perencanaan bisnis tidak terlepas dari manajemen. Karena perencanaan merupakan salah satu bagian dari empat fungsi manajemen. Manajemen (management) adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara yang effektif dan efesien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimipinan, dan pengendalian sumber daya usaha organisasi (Philip, 2007).

Ada dua ide penting dalam defenisi dalam manajemen yaitu : 1. empat fungsi manajemen, yaitu :

1. perencanaan 2. pengorganisasian 3. kepemimpinan dan 4. pengendalian

(2)

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang untuk memvisualisasi dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan dan digunakan dalam penyelesaian. Perencanaan dapat juga penentuan sasaran sebagai pedoman kinerja organisasi di masa depan dan penetapan tugas-tugas serta alokasi sember daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran organisasi.

Bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual produk atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu.

Jadi perencanaan bisnis (Businesss Plan) adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha tanpa memandang ukuran bisnis. Jika seseorang yang ingin memulai bisnis apapun baik yang kecil maupun yang besar harus memiliki perencanaan yang baik dan matang agar pada saat bisnisnya berjalan memiliki tujuan yang jelas untuk mencapai sasaran dari bisnis yang dijalaninya. Ada tiga hal yang sangat penting dalam bisnis, yaitu :

2. Semua bisnis menghasilakan barang dan jasa 3. Semua bisnis mencari keuntungan

4. Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan.

Seiring dengan perkembangn zaman, maka dunia usaha dan industri juga mengalami perkembangan yang semakin pesat, terbukti dengan banyaknya para pengusaha baik usaha kecil maupun usaha besar dan pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan di usaha tersebut. Namun hal tersebut tidak relevan dengan jumlah pengangguran di Indonesia yang

(3)

tetap harus dikurangi. Data menunjukkan bahwa angka pengangguran di Indonesia tahun 2010 diperkirakan masih akan berada sekitar 10%. Sementara kota Medan tingkat penganggurannya termasuk yang sangat tinggi dibanding dengan kabupaten/kota lainnya di Sumut yaitu sebesar 14,27%. Oleh karena itu, sebagai warga kota Medan dan calon pengusaha sebaiknya menciptakan lapangan usaha fokus di kota sendiri.

Tuntutan di era globalisasi pada saat ini menjadikan gaya hidup masyarakat menjadi berubah, dimana masyarakat seperti kekurangan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaannya. Adapun jenis usaha yang sedang berkembang saat ini adalah usaha di sektor industri kuliner. Salah satu industri yang banyak diminati iyalah industri makanan dan minuman, dan faktanya adalah dapat dilihat di sepanjang jalanan basar (pada umumnya) di kota Medan banyak outlet yang menjual makanan dengan beraka ragam rasa dan kualitas. Perkembangan ini disebakan mulai dari tinginya tingkat kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil ataupun sekedar berkumpul bersama teman ataupun berkumpul bersama keluarga) dan keinginan masyarakat untuk menikmati berbagai rasa yang berbeda yang ditawarkan dengan berbagai macam penampilan serta harga yang tidak terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat. Membangun usaha bisnis di bidang kuliner merupakan hal yang sangat menjanjikan.

Untuk membangun suatu usaha diperlukan adanya sebuah perencanaan dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk dipasarkan kepada masyarakat. Sudah dijelaskan juga tadi diatas, Yang dimaksud dengan

(4)

Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan pengetahuan fakta, imajinasi, dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisai dan memformulasi hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam penyelesaian. Sementara yang dimaksud dengan bisnis adalah suatu organisasi yang menghasilkan dan menjual Product atau jasa yang dibutuhkan konsumen pada tingkat keuntungan tertentu. Maka yang dimaksud dengan Perencanaan Bisnis adalah suatu langkah yang penting yang perlu diambil oleh pengusaha bijaksana tanpa memandang ukuran bisnis.

Membuka bisnis di bidang industri kuliner merupakan bisnis yang pasti akan memberi keuntungan. Karena manusia tidak akan terlepas dari segala macam kebutuhan hidup, terutama kebutuhan primer dan kebutuhan pokok. Bisnis kuliner tersebut dipredikasi akan terus meningkat karena tingkat konsumen masyarakat khususnya masyarakat indonesia yang semakin tinggi.

Di Indonesia, sejak dulu kebiasaan mengkonsumsi tepung adalah prioritas sebagai bahan panganan. Akan tetapi sejak munculnya era modern dimana kebudayaan asing telah masuk dalam kebudayaan kita maka sejak saat itulah makanan dari bahan tepung tidak lagi menjadi satu-satunya pilihan didalam kuliner Indonesia. Alternatif lain yang dapat menjadi pilihan masyarakat adalah makanan yang menyediakan sistem Delivery order seperti hamburger, sandwich, KFC dan sejenisnya. Bahkan toko kue juga sudah banyak dijumpai dengan menggunakan sistem delivery order tersebut. Apalagi dengan harga yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Dengan berbagai keunikan cita rasa,

(5)

penyajian serta bentuk maka makanan tersebut mampu bersaing, bertahan, dan mendapat tempat di hati masyarakat.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman pula maka penulis mengamati di sejumlah tempat/outlet makanan dan minuman di kota Medan yang hanya mementingkan rasa dari makanan atau minuman yang dijualnya, mereka kebanyakan kurang memperhatikan tentang hal kenyamanan, kebersihan, serta keindahan dekorasi tempat atau outlet yang menjual makanan dan minuman tersebut. Serta penulis mengamati juga konsumen saat ini cenderung memperhatikan rasa dan gizi yang terkandung di dalam makanan tersebut. Oleh karena itu, Kue Donat dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak memilih makanan ringan yanng enak dan mengandung gizi yaitu karbohidrat dan protein.

Makanan jenis Kue Donat tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kue Donat merupakan jenis makanan yang biasanya diproduksi sendiri dan dijajakan dengan cara berkeliling dan ada juga Kue Donat yang dijual di toko. Sedangkan untuk penjualan Kue Donat dengan bentuk suatu outlet/cafe belum banyak ditemukan di Indonesia khususnya di Medan.

Berbicara tentang bisnis Kue Donat memang banyak yang menganggap suatu bisnis yang remeh. Akan tetapi jika bisnis Kue Donat ini dijalankan dengan baik dan dengan suatu perencanaan yang matang pula maka akan memberikan keuntungan dan keberhasilan ke depaannya, apalagi pasar yang ada sangat meyakinkan dan sangat mendukung.

(6)

Dari keadaan tersebut, penulis merasa akan menjadi suatu potensi kedepannya bila usaha Kue Donat ini dapat dikembangkan. Penulis juga ingin memberikan beberapa jenis pilihan rasa dari Kue Donat yang akan penulis buat nantinya, seperti : Kue Donat dengan rasa coklat, Kue Donat dengan rasa strawbbery, Kue Donat dengan rasa keju, Kue Donat dengan rasa abon. Dan dari rasa Kue Donat yang telah disebutkan tadi yaitu rasa coklat, strawbbery, keju dan abon dapat juga diklasifikasikan lagi menjadi berbagai rasa yaitu seperti : Kue Donat rasa coklat seress, Kue Donat rasa coklat cair, Kue Donat rasa coklat putih, Kue Donat rasa keju parut, Kue Donat rasa keju cair, Kue Donat rasa keju bakar, Kue Donat dengan rasa abon sapi, dan Kue Donat dengan rasa abon ayam.

Inovasi yang ingin dikembangkan oleh penulis merupakan inovasi yang nantinya akan dapat menjadi menu andalan. Sedangkan tampilan yang akan disajikan nantinya adalah penyajian Kue Donat yang baru dan masih panas.

Maka dengan ini penulis ingin mengangkat perencanaan bisnis tersebut dalam sebuah paper dengan judul “ Perencanaan Bisnis Kue Donat Aneka

Rasa”.

1.1

Target atau Segmen Pasar

Yang menjadi target pemasaran usaha ini adalah masyarakat, pelajar, mahasiswa di daerah kampus Medicom, Darma Agung, dan kampus ISTP, serta karyawan di Ramayana. Karena penulis berencana untuk membuka usaha Kue Donat Aneka Rasa ini di Jalan Iskandar Muda No. 29 A, depan Ramayana Peringgan. Bidikan pasar di area kampus dan ramayana tersebut telah direncanakan secara cermat dan matang karena menurut analisa pasar yang ada,

(7)

area kampus dan ramayana merupakan ladang yang sangat subur untuk membuka bisnis baru khususnya di bidang makanan. Area kampus dan ramayana tidak hanya didomonasi oleh masyarakat asli medan tetapi juga terdapat kaum pendatang yang biasanya kos ataupun mengontrak didaerah sekitar kampus dan daerh di sekitar ramayana. Kaum pendatang tersebut kebanyakan adalah mahasiswa yang kos. Peluang ini dapat kita manfaatkan karena rata-rata kos biasanya lebih menyukai makanan jajanan dan dapat pula sebagai altrnatif makanan lain jika bosan terhadap menu sehari-hari.

Tabel 1.1

Karateristik Konsumen

Karateristik Keterangan

Wilayah Goegrafis Jl Iskandar Muda No. 29 A, Medan

Jenis Kelamin Pria dan Wanita

Umur Semua Umur

Pendapatan <Rp. 1.000.000,00

Gaya Hidup Menyukai Makanan Jajanan/Ringan

(8)

Sementara untuk segmen pasar, tidak dapat dikelompokkann untuk golongan siapapun sebagai konsumen karena kue Donat merupakan makanan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, mulai dari kalangan anak-anak sampai dengan kalangan tua atau kalangan dewasa. Penulis yakin sekali uasaha ini akan berkenbang karena melihat dari usaha yang akan dilakukan dan demografi yanng sangat baik untuk usaha ini.

1.3 Perumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas dalam perencanaan bisnis (Business Plan) ini adalah “ bagaimana barang yang dihasilkan yang memiliki inovasi baru, pengembangan usaha bisnis kedepannya , dan analisis resiko yang akan dihadapi oleh pebisnis”.

1.4 Manfaat Perencanaan Bisnis

Adapun manfaat dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut :

2 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman yang pastinya berguna pada waktu yang datang.

3 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat dijadikan sebagai referensi atau masukan untuk kebijakan-kebijakan usaha pada periode-periode selanjutnya.

4 Diharapkan perencanaan bisnis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta menjadi referensi atau bahan masukan dalam penelitia serupa pada penelitian yang akan datang

(9)

1.5

Tujuan Perencanaan Bisnis

Adapun tujuan dari perencanaan bisnis Kue Donat Aneka Rasa ini adalah sebagai berikut :

2 Untuk dapat mempelajari dan lebih memahami mengenai perencanaan bisnis (business plan) Kue Donat dan untuk mengembangkan jiwa enterpreneurship bagi penulis

3 Menyajikan beragam menu dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan maupun minuman

4 Menarik minat bagi orang yang menyukai Kue Donat Aneka Rasa.

1.6

Proyeksi Penjualan

Untuk tahap awal uasaha Kue Donat Aneka Rasa ini dijual hanya sebanyak 200 kue perhari. Sebagai bentuk perkenalan, hal ini dilakukan karena masyarakat belum mengetahui keberadaan” Kue Donat Aneka Rasa” ini.

Proyeksi keuntungan yang akan diperoleh perhari dimanafaktor biaya dihitung sebagai berikut :

1. Harga kue Donat perbuah Rp. 2.000

Keu Donat dijual perhari sebanyak 200 kue

Maka, hasil penjualan perhari 200 x 2.000 = Rp. 400.000 2. Biaya produksi = Rp. 200.000/hari

Referensi

Dokumen terkait

Temperatur material sampah pada penelitian kedua belum dapat naik hingga optimum sehingga debit udara rendah dari 1 L/menit dinaikkan menjadi 4 L/menit dan debit

Ada bidang yang mengurus personalia (manajemen personalia), keuangan (manajemen keuangan), logistik-obat dan peralatan (manajemen logistik), pelayanan

Longsor merupakan perpindahan massa Longsor merupakan perpindahan massa tanah secara alami, longsor terjadi dalam tanah secara alami, longsor terjadi dalam waktu yang

PT MALUKU UTARA HALMAHERA SELATAN 5.A TAHUN 2009 1126 EKSPLORASI NIKEL DMP SURAT GUBERNUR MALUKU UTARA NO. PT MALUKU UTARA HALMAHERA SELATAN 20 Tahun 2010 12130 EKSPLORASI

Seberapa sering anda atau anak buah anda menggunakan spraygun yang rusak dalam proses pengecatan mengakibatkan cacat belang dan cacat meler.. Mohon beri penilaian seberapa sering

BI-SSSS merupakan sarana transaksi dengan Bank Indonesia termasuk penatausahaannya, dan penatausahaan surat berharga secara elektronik yang terhubung langsung antara peserta,

Pengelolaan kualitas lingkungan di industri semen, khususnya untuk parameter kualitas udara (gas SO 2 dan NO 2 ) dan pengendalian tingkat kebisingan di lingkungan

Sebanyak 40% responden mengemukakan alasan mengganti alat kontrasepsi dengan yang lain karena merasa tidak cocok menggunakan AKDR dan lebih dari separuh (60%) karena ingin