H
•N
EFEK ANTIJAMUR EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK METANOL DAUN KAMBOJA MERAH (Plumeria rubra L.)
TERHADAP Candida albicans SECARA in vitro
SKRIPSI
Sebagai salab satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S. Ked)
i
Oleh:
FAHRIZAL DWIANO PUTRA
04081001091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
&ib- s fjty
WW
■i v- r.
• -4
©
EFEKANTIJAMUREKSTRAKETIL ASETATDANEKSTRAK METANOLDAUNKAMBOJAMERAH{Plumeriarubra L.)
TERHADAP Candidaalbicans SECARAin vitro
\\\' Vy
SKRIPSI
Sebagaisalab satusyaratuntukmemperoleh gelar SarjanaKedokteran(S.Ked)
Oleh:
FAHRIZAL DWIANO PUTRA 04081001091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UMUM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
EFEK ANTIJAMUREKSTRAKETIL ASETATDAN EKSTRAK METANOLDAUNKAMBOJA MERAH(PlumeriarubraL.)
TERHADAPCandidaalbicans SECARAin vitro
Oleh:
FAHRIZALDWIANOPUTRA 04081001091
SKRIPSI
UntukmemenuhisalahsatusyaratgunamemperolehgelarSaijanaKedokteran Telah diujicichtimpengujidandisetujuipembimbing
Palembang,24Januari2012
PembimbingI Pembimbingn
Dre.KusurnoHnrvadi.Apt..M.S.
NIP. 19510613198603 1 002
SriNita,S.Si..M,Si.
NIP. 197007161994122 001
Mengetahui,
’embantuDekanI
iuj
mm
*-v*ij
i. */.
v
s w
EriaiBahar.M.Sc 19511114 197701 1 001
HALAMAN PERNYATAAN
Denganinisayamenyatakanbahwa:
1. Karyatulis Saya, skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik saijana, baik di Universitas Sriwijaya maupundiperguruantinggilainnya.
2. Karyatulis ini mumi gagasan, rumusan dan penelitian Sayasendiri, tanpa bantuanpihaklain,kecuali arahanTimPembimbing.
3. Dalamkaryatulis initidak terdapatkarya ataupendapatyang telahditulis ataudipublikasikanorang lain, kecuali secaratertulis dengandicantumkan sebagaiacuan.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka Sayabersedia menerimasanksi akademik atau sanksi lainnyasesuai dengan normayangberlakudiperguruantingggiini.
Palembang,20 Januari2012 Yangmembuatpernyataan
FahrizalDwiano Putra 04081001091
iii
ABSTRAK
Efek Antijamur Ekstrak EtilAsetatdanEkstrakMetanolDaunKamboja Merah (PlumeriarubraL.)terhadapPertumbuhan
Candidaalbicanssecarain vitro
(FahrizalDwianoPutra, Januari2012,78halaman)
Latar Belakang: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ekstrak etil asetat dan ekstrak methanol daun kamboja merah (Plumeria rubra L.) memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans sebagai penyebab kandidiasis;
menentukan ekstrak mana yang paling efektif; dan menentukan konsentrasi hambatminimumnya.
Metode: Jenis penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium dengan desain Posttest Only Control group design. Ekstrak daun kamboja merah didapatkan melalui proses maserasi secara bertingkat menggunakan 2 jenis pelarut yaitu etilasetat, dan metanol. Kedua ekstrak ini kemudian diuji aktivitas antijamumya terhadap CandidaalbicansdenganmetodecakramKirby-Bauer. Dataselanjutnya dianalisissecarastatistikmenggunakan SPSSversi 18.
Hasil: Baikekstraketilasetatmaupunekstrakmethanoldaridaunkambojamerah mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans. Keduanya memiliki efektifitas yang sama pada uji pendahuluan dengan konsentrasi 0,1 gr/ml yang menghasilkan diameter zonahambat rata-rata 7,4 ± 1,333 mm pada ekstrak etil asetat dan7,32± 0,986 mmpadaekstrak metanol. Konsentrasi hambat minimum (KHM) untuk ekstrak etil asetat adalah sebesar 0,02 gr/ml dan untuk ekstrak methanol adalahsebesar0,03 gr/ml.Pada ekstraketil asetat, besarnyakonsentrasi memilikikorelasiyangberkekuatansedangterhadapzonadengannilai r=0,394 namun korelasitersebuttidak signifikankarenanilai signifikansinya (p)=0,131 (p > 0,05). Sedangkan pada ekstrak methanol, korelasinya kuat dengan nilai r=0,744dannilaisignifikansi(p)=0,000
Kesimpulan: Baik ekstrak etil asetat maupun ekstrak methanol dari daun kamboja merah memiliki aktifitas antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicanspadamediaSabouroudDextroseAgar.
Kata Kunci: Ekstrak, daun kamboja merah, maserasi, antijamur, Candida albicans, konsentrasihambatminimum
iv
ABSTRACT
In VitroTestofAntifungalEfTectofPlumeriarubraL.Leaves Extract AgainstCandidaalbicans9Growth
(FahrizalDwianoPutra,January2012, 78pages)
Background: This research was conducted to know whether Plumeria rubra leaves extract has antifungal activity against Candida albicans causing candidiasis; to know wich extract has better effect against Candida albicans growth; andtoassess TheMinimumlnhibitoryConcentration (MIC).
Methods: This research was designedas laboratoryexperimental, usingPosttest Only Control group design. Plumeria leaves extract was obtainedby multilevel macerationmethodusingtwosolvents, consistaethylacetat, andmethanol. Then, extractwas testedtoperform antifungalactivityagainstCandida albicans using Kirby-Bauer DiscMethodandthen the resultwas statistically analyzedbySPSS version18forWindows.
Results: Both ofPlumeria rubra leaves extractfrom aethylacetat andmethanol solventscaninhibitthe CandidaalbicansgrowthintheSabouroudDextroseAgar medium. And both ofthem have the same effectiveness in term ofantifungal activity in inhibiting the Candida albicans growth. The minimum inhibitory concentration (MIC) for aetil acetat extract is 0,02 gr/ml; andfor methanol extract is 0,03 gr/ml. The concentration ofaetyl acetat extract has an average level ofcorrelation to the inhibitory zone diameter according to its Pearson correlation value (r = 0,394); butthis correlation is notsignificant basedon its significantvalue (p = 0,131) while the concentrationofmethanol extracthas a strong level of correlation to the inhibitory zone diameter with its Pearson correlationvalue(r) 0,744andsignificantvalue (p) —0,000.
Conclusion: Both of Plumeria rubra leaves extract from aethyl acetat and methanolsolventshasantifungalactivity ininhibitingCandidaalbicansgrowth in SabouroudDextroseAgarmedia.
Keywords: Extract, Plumeria rubra leaves, maceration, antifungal, Candida albicans,minimuminhibitoryconcentration.
KATA PENGANTAR
Segalapuji dansyukurpenulis haturkankehadiratAllahSWTkarenaberkat Rahmat dan Hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian yang beijudul “EFEK ANTIJAMUR EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK METANOL DAUN KAMBOJA MERAH (Plumeria rubra L.) TERHADAP CandidaalbicansSECARAinvitro” denganbaikdantepatwaktu.
Skripsi ini dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis inginmengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyaterutama kepada kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan dan bantuan serta motivasi sehingga skripsi ini selesai tanpa hambatan. Kemudian juga kepada pihak Fakultas Kedokteran yang telah memberikan kesempatan dan segala dukungan perizinanuntukdapatterlaksananyaskripsipenelitianini.
Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada kedua Pembimbing, Bapak Drs. Kusumo Haryadi, Apt, MS dan Ibu Sri Nita, S.Si. M.Si. serta dosen penguji dr. Rusmawardiana. SpKK (K), yang telah bersediameluangkan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing serta memberikan masukan serta pengarahan kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini. Serta kepada Bapak Dr. Salni, M. Si selaku konsultan penelitian yangjuga telah memberikan bimbingan dan pengarahan untuk membantu terselesaikannya skripsi penelitian
ini.
Penulis menyadari, skripsi penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, sehinggakritikdansaransangatdiharapkanpenulisuntukperbaikandimasayang akandatang.Semogatulisaninibermanfaatbagikitasemua.
Palembang, 20 Januari 2012
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL... i
HALAMANPENGESAHAN...
HALAMANPERNYATAAN...
ABSTRAK...
ABSTRACT...
KATAPENGANTAR...
DAFTARISI...
DAFTARTABEL...
DAFTARGAMBAR...
DAFTARLAMPIRAN...
DAFTARSINGKATAN...
BAB I PENDAHULUAN...
1.1. LatarBelakang...
1.2. RumusanMasalah.
1.3. TujuanPenelitian..
1.4. ManfaatPenelitian BAB II TINJAUANPUSTAKA.
2.1. SejarahPenggunaanKambojaMerah('PlumeriarubraL.)...6 2.2. KlasifikasiTanamanKambojaMerah(.PlumeriarubraL.) 6 2.3. MorfologiKambojaMerah(PlumeriarubraL.)
2.4. HabitatKambojaMerah(PlumeriarubraL.)....
2.5. KandunganKimiaTanamanKambojaMerah (.PlumeriarubraL.)...
2.6. TinjauanAntijamurEkstrakDaunKamboja...
2.7. TinjauanUmumCandidaalbican...
2.8. TinjauanObatAntijamur...
2.9. ProsesEkstraksi...
2.10. HipotesisPenelitian...
2.11. KerangkaKonsep...
BABIII METODEPENELITIAN...
3.1. JenisPenelitian...
li
m
IV
v
vi Vll IX
x
XI XII
1 1 4 4 4 6
7 8 8 9 12 15 18 19 20 22 22 3.2. WaktudanTempatPenelitian...
3.3. ObjekPenelitian...
3.4. PerlakuandanPengulangan...
3.5. Variabel Penelitian...
3.6. DefinisiOperasional...
3.7. KerangkaOperasional...
3.8. AlatdanBahan...
3.9. CaraKeija...
3.9.1. PembuatanSerbukSimplisia...
3.9.2. EkstraksiSimplisia...
3.9.3. PembuatanMediumSabouroudDextroseAgar dan MediumSabouroudDextroseBroth...
22 22 22 23 24 25 26 28 28 28 28
fJPT PtPPUS fAKAAN UNIVERSITAS V?.! vV10AYA.vii
ll 023 §
Ha.DAFTAR
't I»** 'iI r. nntA
3.9.4. PeremajaanKulturCandidaalbicans... 29 3.9.5. PembuatanStandarMcFarland...
3.9.6. UjiAktivitasAntijamurEkstrakDaunKamboja {PlumeriarubraL.)...
3.9.7. PenentuanKonsentrasiHambatMinimum(KHM)....33 3.9.8. CaraPengolahanData
BABIV HASILDANPEMBAHASAN...
4.1. HasilEkstraksi DaunKambojaMerah(PlumeriarubraL.)...35 4.2. HasilUji AktivitasAntijamur...
4.2.1. Uji PendahuluanpadaKonsentrasi0,1 gr/ml...
4.2.2. HasilUjiAktifitasEkstrakEtilAsetatDaun KambojaMerah...
4.2.3. HasilUjiAktifitasEkstrakMetanolDaun
KambojaMerah...
4.3. PenentuanKonsentrasiHambatMinimumEkstrakDaun KambojaMerah{PlumeriarubraL.)...
4.4. Pembahasan...
BABV KESIMPULANDAN SARAN
5.1. Kesimpulan...
5.2. Saran...
DAFTARPUSTAKA...
LAMPIRAN...
BIODATAPENULIS...
30 30 34 35 36 36 38 40 42 43 47 47 49 55 78
viii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel
1. DefinisiOperasional...
2. KlasifikasiZonaHambatJamur
3. KlasifikasiKekuatanAktivitasAntimikrobaBerdasarkanKHM.
4. HasilEkstraksiBertingkatSimplisiaDaun KambojaMerah...
5. HasilUjiAktivitasAntijamurEkstrakEtilAsetatdanEkstrak MetanolDaunKambojaMerahterhadap Candidaalbicanspada Konsentrasi 0,1 gr/ml...
6. HasilUjiPost-HocDiameterZonaHambatEkstrakEtilAsetat danEkstrakMetanolDaunKambojaMerahpadaKonsentrasi 0,1 gr/ml...
7. DiameterZonaHambatUjiAktifitasAntijamurEkstrakEtil AsetatDaunKambojaMerah{PlumeriarubraL.)terhadap Candidaalbicans...
8. HasilUjiPost-HocDiameterZonaHambatantarKelompok KonsentrasiEkstrakEtil AsetatDaunKambojaMerah...
9. DiameterZonaHambatUjiAktifitasAntijamurEkstrak MetanolDaunKambojaMerah(Plumeriarubra L.)terhadap Candidaalbicans...
10. HasilUjiPost-HocDiameterZonaHambatantarKelompok KonsentrasiEkstrakMetanol DaunKambojaMerah...
11. HasilUjiKHMEkstrakEtilAsetatdanEkstrakMetanolDaun KambojaMerahterhadapCandidaalbicans...
23 33 33 35
36
37
38
40
40
42
43
ix
DAFTARGAMBAR
Halaman Gambar
1. DaundanBungaKambojaMerah(PlumeriarubraL.) 2. Strukturkimiatannin...
3. StrukturkimiaSolanin, salahsatujenissaponin...
4. StrukturRangkaFlavones(SalahSatuKelasFlavonoids)dengan NamaCincindanNomorPosisi...
5. Candidaalbicans...
6. Morfologi Candidaalbicans,menunjukkanstruktur pseudohifa, chlamydospore,blastoporedanselmiripragi... •...
7. KerangkaKonsep...
8. KerangkaOperasional...
9. CaraPengukuranDiameterZonaHambat...
10. GambarSkemaEkstrasi BertingkatDaunKambojaMerah
{PlumeriarubraL)BerdasarkanKepolaran...
7 9 10
11 13
13 20 24 31
53
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran
1. SkemaProsesekstrasidaunkambojamerah (Plumerirubra) 2. ProsesEkstraksi denganCaraMaserasi...
3. HasilUjiPendahuluanAktifitasAntijamurEkstrakEtil Asetatdan EkstrakMetanolDaunKambojaMerah{PlumeriarubraL.)
terhadapCandidaalbicanspadaKonsentrasi 0,1 gr/ml...
4. HasilUjiAktifitasAntijamurEkstrakEtilAsetatDaunKamboja Merah(.PlumeriarubraL.)terhadap Candidaalbicanspada
BerbagaiKonsentrasi... . 5. HasilUji AktifitasAntijamurEkstrakMetanolDaunKamboja
Merah(PlumeriarubraL.)terhadapCandidaalbicanspada
BerbagaiKonsentrasi...
6. HasilUjiKonsentrasiHambatMinimum(KHM)EkstrakEtil AsetatdanEkstrakMetanolDaunKambojaMerah
{PlumeriarubraL.)terhadap Candidaalbicans...
7. DiameterZonaHambatEkstrakEtilAsetatdanEkstrakMetanol DaunKambojaMerah{PlumeriarubraL.)terhadap
CandidaalbicanspadaUjiPendahuluan Konsentrasi0,1 gr/ml sertaAnalisisStatistikanya...
8. DiamaterZonaHambatEkstrakEtilAsetatDaunKamboja MerahpadaUjiAktifitasAntijamurterhadapCandidaalbicans denganBerbagaiKonsentrasisertaAnalisisStatistikanya...
9. DiamaterZonaHambatEkstrakMetanol DaunKambojaMerah padaUjiAktifitasAntijamurterhadap Candidaalbicansdengan BerbagaiKonsentrasisertaAnalisisStatistikanya...
10. JumlahSimplisiayangDiperlukanuntukMendapatkan 1 gram Ekstrak...
11. SuratKeteranganTelahMelakukanPenelitian dariJurusanBiologi FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam,Universitas SriwijayaInderalayabesertaHasilPenelitian...
12. LembarKonsultasi...
55 56
58
59
60
61
62
64
68 71
72 76
xi
DAFTAR SINGKATAN
VulvovaginalCandidiasis KonsentrasiHambatMinimal SabouroudDextroseAgar SabouroudDextroseBroth Celcius
dimetilsulfoksida gram
NatriumHidroksida HidrogenClorida ColoniFormingUnit libra(s)
pondusHydrogenii/potentiaHydrogenii BariumClorida
HidrogenSulfat StandardDeviation VVC
KHM SDA SDB C DMSO gr NaOH HC1 CFU lbs PH BaCl2 H2SO4
SD
xii
BABI
PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakangPermasalahan
Kandidiasis merupakan infeksi yang disebabkan oleh kandida. Genus Candidamerupakanjamur yang biasa ditemukan di ronggamulut orang normal, kulit, saluranpernafasan, saluran pencernaan dan genitalia wanita. Pada keadaan normal,jamur ini hidup sebagai flora normal tanpamenimbulkan gejala. Infeksi kandida dapat teijadi secara endogen maupun eksogen atau secara kontak langsung. Infeksi endogen terkait dengan keberadaan kandida sebagai saprofit.
Pada keadaan tertentu, dapat teijadi perubahan sifatjamur tersebut dari saprofit menjadipatogen, sehinggajamurinidikenal sebagaijamuropurtunistik1. Candida dianggap sebagai spesies patogen dan menjadi penyebab utama albicans
kandidiasis2.
Kandidiasis vulvovaginal merupakan salah satu penyakit infeksi tersering pada organ genitalia wanita dan menjadi keluhan yang umum pada wanita3.
Sekitar tiga perempat dari seluruh wanita setidaknya mengalami satu episode kandidiasis vulvovaginal selama masa hidupnya4. Di Amerika Serikat, vaginitis yangdisebabkankandidamenjadipenyakitinfeksivaginaterseringkedua. Selama usia produktif, 75% perempuan mengalami setidaknya satu episode kadidiasis vulvovaginal (vulvovaginal candidiasis/WC) dan 40%-50% dari angka tersebut mengalami infeksi kembali (Hurley R dan De Lovouise, 1979)3. Saat ini diperkirakan50%wanitausiaakademismemilikiepisodekandidiasis5.
Antimikotik golongan azole merupakan obat yang disarankan untuk pengobatan kandidiasis6. Ketokonazole adalah salah satu obat golongan azole yang paling sering digunakan dalam pengobatan kandidiasis vulvovaginal7, dan dahulumerupakan obat lini pertama6. Penggunaannya perlu dibatasi karena efek samping hepatotoksiknya. Sebagai alternatifdigunakan fluconazole, itrakonazole atau klotrimazole. Akan tetapi semua antijamur golongan azole tetap dapat menyebabkan peningkatan kasus asimtomatis pada uji fungsi hati dan pada
1
2
• • 8
beberapa kasus yang jarang, obat-obat ini dapat menyebabkan hepatitis . Ditambah pulaharga obat-obat ini masih tergolongmahal. Oleh karena itu, perlu dicariobatalternatifyangmurahdan aman.
Dalam pengobatan tradisional Indonesia telah dikenal berbagai jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai antimikroba berdasarkan pengalaman empiris. Bagiantanaman yang digunakandapatberupaakar, rimpang, buah, daun hinggabunga. MenurutNovitasari, penggunaantanamansebagai obat tradisional ini menjadi semakin popular saat ini dengan pertimbangan harga yang murah, mudahdidapatdanbisadiraciksendiri9.
Kambojamerah (Plumeriarubra L.) merupakan salah satu tumbuhan yang digunakan sebagai obattradisional untukberbagai penyakit infeksi. Tidakbanyak literatur yang mengungkapkan penggunaan tanaman kamboja sebagai antijamur, khususnyadiIndonesia. Penggunaankambojamerah(.Plumeriarubra L.) sebagai antijamur mungkin lebih dikenal oleh masyarakat Bali. Kamboja termasuk kedalam 168 jenis tanaman yang telah diinventarisasikan sebagai tanaman obat tradisional masyarakat Bali. Merdana mengatakan bahwa masyarakat Bali telah menggunakan tanaman kamboja merah bersama berbagai jenis tanaman lainnya untukinfeksikulitolehbakteridanjamur10.
Kebanyakan literaturmengungkapkan kegunaan berbagai bagiantumbuhan kamboja sebagai obat antibakteri, khususnya untuk pengobatan gonorrhea dan frambusia10,11. Akan tetapi, beberapa penelitian telah mengungkap potensi antijamur pada ekstrak tanaman kamboja. Kuigoua dan kawan-kawan pada penelitiannyadi tahun 2010telahmenguji kandungan darikulitbatangtumbuhan ini dan mendapatkan setidaknyadua belas dari tiga belas zatyang diuji berperan dalam aktivitas antimikroba, termasuk antijamur12 Sementara Egwaikhide mengatakan bahwa bahwa ekstrak metanol daun kamboja mengandung tannin, phlobatanin, saponin, flavonoid, steroid, gula reduksi, karbonil dan alkaloid13.
Zat-zat tersebut berguna tidak hanya dalam pengobatan infeksi oleh bakteri, juga untuk infeksi oleh jamur14. Adapun Irawati dalam laporan penelitiannya menyatakanbahwa getah putih padatumbuhan genus Plumeria ini mengandung senyawa sejenis karet, triterpenoid amyrin, lupeol, kautscuk dan namun
3
damar serta padaminyakmenguapnya mengandung geramol, sitronellol, linallol, famesoldanfenetilalkoholyangbersifatantijamur15.
Tannin diduga dapat mengkerutkan dinding ataupun membran sel jamur yang menyebabkan permeabilitasnya terganggu16. Sementara flavonoid memiliki kemampuan membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraseluler yang mengganggu integritas membran sel fungi17, dan alkaloid diduga memiliki mekanisme yang mengganggu komponenpenyusun glukan padajamur sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh18. Ketiganya menyebabkan kerusakandan gangguanfungsipadamembranseljamur. Kerusakanmembransel ini menyebabkan tidak teijadinya respirasi sel sehingga energy untuk transfor aktif menjadi tidak tercukupi dan pada akhirnya sel tidak dapat melakukan aktivitas hidup, pertumbuhannya terganggu ataubahkan mati19. Adapun minyak atsiriberperan sebagai antijamurdengan caramenghambatbiosintesaprotein dan asam nukleat, gangguan pada pembentukan protein dan asam nukleat akan mengakibatkankerusakantotalpadaseljamur70.
Sulaimanbersamarekan-rekannyatelahmeneliti aktivitasantimikrobapada kambojadi tahun 2008. Merekamenguji aktivitas antimikroba dari minyak atsiri tiga spesies Plumeria yang tumbuh di Malaysia, termasuk Plumeri rubra L., terhadapbeberapa spesiesbakteri danjamursecara invitro. Ekstrakminyak atsiri didapat melalui proses destilasi uap. Sebanyak 2 pl ekstrak yang diuji menggunakan metode difusi agar terhadap Candida albicans menghasilkan zona hambatberdiameter7,2±0,3 mm21.
Penelitian lebih lanjut mengenai efek antijamur dari ekstrak daun kamboja (Plumeria rubra L.) perlu dilakukan, khususnya pada kandungan selain minyak atsiri dari ekstrak daun kamboja. Kandungan tersebut dapat berupa senyawa- senyawa-senyawapolar,semipolardannonpolar.Padaumumnya, senyawapolar diekstrak menggunakan pelarut metanol, senyawa semi polar diekstrak menggunakan etil asetat dan senyawa non polar diekstrak menggunakan n- heksana. Pada penelitian ini ekstrak yang diuji adalah ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol untuk mengetahui aktifitas antijamumya terhadap Candida albicans secara in vitro. Mengingat berdasarkan literatur yang aHq zat-zat
4
antijamurpada daun kamboja merah bersifat semi polardan polar. Ekstrak daun kambojadidapatdari prosesekstraksimenggunakan metodemaserasibertingkat.
1.2. RumusanMasalah
Rumusanmasalahuntukpenelitianini adalah:
■ Apakah ekstrak daun kamboja dapat digunakan sebagai bahan anti jamur terhadappertumbuhanCandidaalbicanssecarainvitro.
13. TujuanPenelitian 1.3.1 TujuanUmum
Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas ekstrak daun kamboja sebagaiantijamurterhadapCandidaalbican.
1.3.2 Tujuan Khusus
Penelitianinisecarakhususbertujuan:
1. Mengetahui ekstrak daun kamboja (Plumeriarubra L.) yang paling efektifmenghambatpertumbuhan Candidaalbicanssecarainvitro.
2. Mendapatkan nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) ekstrak senyawa antijamur daun kamboja (Plumeria rubra L.) terhadap pertumbuhanCandidaalbicanssecarainvitro.
3. Mengetahui nilai korelasi antara konsentrasi ekstrak dan diameter zonahambatyangterbentuk.
1.4. ManfaatPenelitian
Daripenelitianinidiharapkandapatmemberimanfaatsebagaiberikut:
1. Mendapatkan bukti ilmiah dan menambah pengetahuan bagi peneliti tentang efek antijamur ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat daun kambojamerah{Plumeriarubra).
2. Memberi kontribusi terhadap kepustakaan ilmiah Fakultas Kedokteran UniversitasSriwijayamengenaimanfaattanamanherbaluntukpengobatan serta bermanfaat bagi adik-adik tingkat untuk melakukan penelitian di
5
bidang pengobatan herbal dan menjadi bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya
3. Menjadi sumber informasi dan sumber ilmiah bagi masyarakat tentang manfaat penggunaan daun kamboja (Plumeria rubra L.) sebagai obat antijamuryangdapatdikembangkansebagaiobatkandidiasis.
49
DAFTARPUSTAKA
1. Darmani EH. Hubungan antarapemakaianAKDR dengan kandidiasis vagina di RSUP dr. Pimgadi Medan. Medan: Bagian Ilmu Penyakit Kulit Dan KelaminFakultas Kedokteran Universitas SumateraUtara, 2003 [cited 2011 Aug 1] :9—10.
URL:http://repositorv.usu.ac.id/bitstream/123456789/6373/l/kulit-endang.pdf Availablefrom:
2. Kumiawan JA. Uji aktivitas antijamur ekstrak rimpang binahong (Anredera cordifolia (tenore) steen) terhadap jamur Candida albicans serta skrining Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas fitokimianya [skripsi].
Muhammadiyah Surakarta; 2009 [cited 2011 Jul 3]. Available from:
URL:http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2011/02/aktivitas antimikroba ekstrak herba tespong.pdf 3. BindusariA, Suyoso S.Terapikandidiasisvulvovaginalis. Berkala2001 Dec;
13(3): 147-55.
4. Vazquez JA., Sobel JD. Candidiasis. In: Dismukes WE, Pappas PG, Sobel JD, editor.ClinicalMycology.NewYork: OxfordUniversityPress Inc;2003.
p. 144-87.
5. Latif OMS. Vulvovaginitis. Emedicine Online. 2009 [cited 2011 Jul 2]:[1 screen].Availablefrom:
URL:http://emedicine.medscape.com/article/270872-overview
6. Farmasia. Kandidiasis vulvovaginal: risihnya keputihan gara-gara jamur, [online]. 2007 [cited 2011 Oct 2]; [1 screens]. Available from:
URL:http://www.maialah-farmacia.com/rubrik/one news.asp?IDNews=546 Silvina. Uji banding efektivitas ekstrak rimpang lengkuas
galanga) 10% dengan ketokonazol 2% ecara in vitro terhadap ertumbuhan Candida albicans pada kandidiasis vaginalis [skripsi]. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro; 2006 [cited 2011 Aug 1]. Available from: URL:http://eprints.undip.ac.id/21304/l/Silvina.pdf
(Alpinia 7.
8. Jawetz. Mikrobiologi kedokteran Jawetz, Melnick & Adelberg (edisi ke-23).
Di dalam Hartanto HC, Rachman A, Dimanti, Diani A (editor). Jakarta:
EGC;2007.p.658-668.
9. Novitasari.Pengunaaninfusumjahe(Zingiber efficinaleRosc) secara invitro sebagai bahan antijamur terhadap pertumbuhan Candida albicans rongga
50
mulut [skripsi]. Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran UniversitasSriwijaya(tidakdipublikasikan);2009.p.2-3.
10. Merdana IM. Antibacterial bioactivity test of traditional herb. Buletin Veteriner Udayana 2010 [cited 2011 Jul 15]; 3(2); [1 screens]. Available from: URL:http://www.bulletinveteriner.com/uii-bioaktivitas-antibakteri- tanaman-obat-tradisional/
11. TampubolonOT.TumbuhanObat.Jakarta: Bhratara; 1995.p.214—15.
12. Kuigoua,GM., KouamSF,Ngadjui BT, SchulzB, GreenIR, ChoudharyMI, Krohn K. 2010. Minor secondary metabolic products from the stem bark of PlumeriarubraLinn. displayingantimicrobialactivities. [online].2010 [cited 2011 Jul20]; [1 screens].Availablefrom:
URL:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/Dubmed/19937550
13. Egwaikhide PA, Okeniyi SO dan Gimba CE. Screening for anti-microbial activity and phytochemical constituents of some nigerian medicinal plants.
[online]. 2009 [cited 2011 Jul 12]; [3 screens]. Available from:
URL:httD://www.idosi.org/abr/l(5-6V4.pdf
14. Pamploma-Roger GD. The Encychopedia ofMedicinal Plants. Education andHealthLibrary,2ndEdn. Spain: 1999.p. 76-97.
15. Irawati, L. Pengaruh infus daun kamboja (Plumeria acuminateAh) terhadap diameter zona hambat jamur Saprolegnia sp [Skripsi]. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, JurusanMIPA, FKIP Universitas Muhammadiyah Malang;2005.
16. Pelezar MJ, Chan ECS. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta: Universitas IndonesiaPress;2005.p.443
17. DwijoseputroD.Dasar-dasarMikrobiologi.Jakarta: Djambatan; 1994.
18. RobinsonT. KandunganOrganikTumbuhanTinggi. Bandung: PenerbitITB;
1991.
19. Siswandono, Bambang S. Kimia medisinal. Surabaya: Airlangga University Press; 1995.p.245-60.
20. Jawetz E, Melnick JL, Adelberg EA. Mikrobiologi kedokteran edisi 20.
Jakarta: EGC; 1996.p.753.
51
21. Sulaiman SF, Yaacob SS, LanTM, Muhammad TST. Chemical components oftheessentialoilsfrom threespeciesofmalaysianplumeriaandtheireffects on the growthofselected microorganisms. Journal ofBioscience 2008 [cited 2011 Jul 5]; 19(2): 1-7.Availablefrom:
URL:http://emd.usm.mv/ioumal/ioumal/JB%2019-2-Shaida-l-7.pdf
22. Germplasm Resources Information NetWork. Plumeria rubra.[online]. 2009.
[1 screens].Availablefrom:
URL:http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/npgs/html/taxon.pl?28884
23. Burkill IH. Birtwistle W, Foxworthy FW, Scrivenor JB, Watson JB. A dictionaryofthe economicproductsofthemalaypeninsular. London: Crown AgentsfortheColonies 1935;Vol.II(I-Z):1776-78
24. Begum SA, Need BS, Siddiqui, Siddiqui S. Chemical constituents of the genus plumeria. J Chem Soc 1994 [cited 2011 Jul 27]; 16 (4): 280-99.
Availablefrom:URL: http://icsp.org.pk/index.php/icsp/issue/view/104
25. ITISreport. PlumeriarubraL. [online]. [cited 2011 Aug 7]. Available
from:
URL:http://www.itis.gov/servlet/SipgleRpt/SingleRpt?search topic^TSN&se arch value=30200
26. Plantamor. [online]. [cited 2011 jul 20]. Available from:
URL:http://www.plantamor.com/index.php?plant=1033
27. PDII-LIPI. Kamboja {Plumeria acuminata). [online]. [cited 2011 Jul 20].
Availablefrom:
URL:http://www.warintek.ristek.go.id/pangan kesehatan/tanaman obat/lipi pdii/kamboia.htm.diakse20Juli2011).
from:
28. Available
URL:http://www.merrvhorticulture.com/html/product/mpro/index.php?page=
18&sort=&perPage=l5&album=2.%20Trees
29. Criley R. Omamentals and Flowers OF-24: Plumeria. Cooperative Extension Service, C/T/'A/H/R. Department of Horticulture, College of Tropical Agriculture & Human Resources, University ofHawaii,Manoa, USA; 1998
from:
[cited 2011 Jul 22]. [2 screens]. Available URL:http://www.ctahr.hawaii.edu/oc/freepubs/pdf/OF-24.pdf
30. DalimarthaS. Ramuantradisional untukpengobatankanker. Jakarta: Penebar Swadat; 1999.
52
31. Surabaya PostOnline. Selayangpandang tentang si bungakuburan, [online].
2011 [cited 2012 Jan 20]. [1 screen]. Available from:
URL:http://www.surabavapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=7b628b7eb 1d005dc09801aa32ea63750&ienis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5 32. Wijaya D. Uji efektivitas daun sirih {Piper betle Linn) sebagai antijamur
Candida albicans (C.P. Robin) berkhout [tesis]. Inderalaya: Program PascasaijanaUniversitasSriwijaya(unpublished); 2010.
33. Hagerman AE. What is tannins? [online]. [cited 2011 Aug 23]. Available
from:
URL:http://www.users.muohio.edu/hagermae/What%20Is%20a%20Tannin.p df
34. HwangEL, Ahn BT, LeeHB, Kim YK., Lee KS, Bok SH, et al. Inhibitory activity for chtin synthase II from Saccharomyces cerevisiae by tannins and relatedcompounds.PlantaMedica2001;67: 501-04
35. Comell University, Departement of Animal Science. Saponins. [online].
[cited2011 Oct3].Availablefrom:
URL:http://www.ansci.comell.edu/plants/toxicagents/saponin.html 36. [cited2011 Oct3].Availablefrom:
URL:http.7/en.wikipedia.org/wiki/File:Solanine Chemical structure.png 37. Trilaksani W. Antioksidan; jenis, sumber, mekanisme keija dan peran
terhadapkesehatan.In: WijayaD.Uji efektivitasdaunsirih{PiperbetleLinn) sebagaiantijamurCandidaalbicans(C.P.Robin)berkhout [tesis]. Inderalaya:
ProgramPascasaijanaUniversitas Sriwijaya(unpublished);2010.
38. Chusnie TPT, Lamb AJ. Review antimicrobial offlavonoids. International Journal of Antimicrobial Agents 2005 [cited 2011 Oct 23]; 26:343-56.
Availablefrom:
URL:http://axel.andre.free.fr/etudes/flavonoids/axel/Antimicrobial%20activit v%20of%20flavonoids%20REVIEW.pdf
39. BamettJA. Ahistoryofresearchonyeasts 8:taxonomy. [online]. [cited2011 Jul25].Availablefrom:
URL:http://onlinelibrarv.wilev.com/doi/l0.1002/vea.1154/abstract
40. MartinAG.Kobayashi. YeastInfection. In: WolfK., GoldsmithLA,Katz SI, GilchrestBA, PallerAS, Leffell DJ (editor). Fitzpatrick TB. Dermatology in GeneralMedicine4th ed.NewYork:Mc. GrawHill Inc.; 1992.p. 2452-62.
53
41. Vazques AJ, Sobel JD. Candidiasis. In: Dismukes WE (editor). Medical Mycology.NewYork: OxfordUniversityPress,Inc.;2003. p. 145-75.
42. [cited2011 Aug23].Availablefrom:
IJRL:http://en.wikipedia.org/wiki/Candida albicans 43. [cited2011 Aug23]. Availablefrom:
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/File:C albicans en.jpg
44. ReedBD. Risk factorforCandidavulvovaginitis. In: Dismukes WE(editor).
MedicalMycology. New York: Oxford University Press, Inc.; 2003. p. 145- 75.
vagina. Majalah 45. Mulyati, Syarifuddin PK. Sumber infeksi kandidiasis
KedokteranIndonesia 1994;44:251-55.
46. Marlina, W. Formulasi krim minyak atsiri rimpang temu glenyeh (Curcuma soloensis Val.) denganbasis AM dan MA: sifat fisik dan aktifitas antijamur [skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2010. p.
28-29.
47. Staff Pengajar Departemen Farmakologi Universitas Sriwijaya. Kumpulan kuliah farmakologi / staff pengajar departemen farmakologi universitas sriwijaya-Ed2.Jakarta: EGC;2008.p. 222-23.
48. Darwis D. Teknik dasar laboratorium dalam penelitian senyawabahan alam hayati, workshop pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kimia organikbahanalamhayati. FMIPAUniversitasAndalasPadang; 2000.
49. Leni, S. Isolasi dan uji bioaktifitas kandungan kimia utama puding merah dengan metoda uji brine shrimp. USU Repository2006 [cited 2011 Jul 29];
[screen9].Availablefrom:
URL:http://repositorv.usu.ac.id/bitstream/l23456789/1844/1/06000441.pdf 50. Arista. Optimasi pembuatan ekstrak daun dewandaru (Eugenia uniflora L.)
menggunakanmetodemaserasidenganparameterkadartotal senyawafenolik dan flavonoid [skripsi]. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2008 [cited 2011 Oct 16]; [5 screens]. Available from:
URL:http://etd.eprints.ums.ac.id/983/l/K100040093.pdf
51. PPA 696 Research Methods: Experimental designs for research. [online].
[cited2011 Oct 16]. Availablefrom:
URL:http://www.csulb.edu/~msaintg/ppa696/696exper.htm
I
54
52. Suwandi JF, Wijayanti MA, Mustofa. Aktivitas penghambatan polimerisasi hem antiplasmodium ekstrak daun sungkai (Peronema canescens) in vitro.
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II; 2008 Nov 17-18;
Universitas Lampung, Indonesia. Lampung 2008 [cited 2011 Aug 9].
Availablefrom:
URL:http.7/lemlit.uni]a.ac.id/fi]e/arsip%202009/SATEK%202008/VERSI%2 0PnF/hidang%2Q4/IV-12.pdf
53. Ema, NS., Dwi ROP, Yuwondo M, Ari IS, Tri S. Analisis pertumbuhan miselliajamur shiitake (Lentinus edodes). Majalah Farmasi Airlangga 2004;
4(1).
54. Lay BW. Analisa mikroba di laboratorium edisi I. 1994. Jakarta: Raja GrafmdoPrasada.p. 168-170
from:
Available 25].
2011 Oct
55. [cited
URL:http://en.wikipedia.org/wiki/McFarland standards
56. Harmita, Raji M. Buku ajaranalisis hayati, ed 3. Jakarta: EGC; 2006 [cited 2011 Aug3].Availablefrom: URL:
http://books.google.co.id/books?id=ac3xoxKVzWIC&printsec=frontcover 57. RICE. Exeperimental Biosciences. Making Dillutions.[online]. [cited 2011
Aug5].Availablefrom:
URL:http://www.ruf.rice.edu/~bioslabs/methods/solutions/dilutions.html 58. Gofar A. Uji efektivitas antijamur dari ekstrak daun ketepeng cina (Cassia
alata L.) terhadap Trichopyton mentagrophytes secara in vitro [skripsi].
Program Studi Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya;2010
59. Nopriyansah H. Efek antibakteri ekstrak daging buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadappertumbuhan bakteri Kliebsiellapneumonia [skripsi].FakultasKedokteranUNSRI;2011.
60. Carter GR, Cole JR. Diagnostic procedures in veterinary bacteriology and micology. 5th ed.. San Diego California: Academic Press. Inc; 1990. p. 108- 23
61. Syarifah. Isolasi senyawa bakteri daunjambu bioa (Eugenia densiflora BL) dan penentuan konsentrasi hambat minimumnya (KHM) terhadap Staphylococcus aureus dan Eschercia coli [tesis]. Program Pascasarjana UniversitasSriwijaya;2006.