• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA PENDERITA MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA PENDERITA MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN

KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA PENDERITA MULTIDRUG RESISTANT

TUBERCULOSIS

T E S I S

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Biomedik

Oleh

Dwi Marhendra Karya Dewanta

S500809131

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user ii

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN

KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA PENDERITA MULTIDRUG RESISTANT

TUBERCULOSIS

T E S I S

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai

Derajat Magister Kesehatan

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Minat Utama Biomedik

Oleh

Dwi Marhendra Karya Dewanta

S500809131

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN KERENTANAN DAN KADAR INTERDERON GAMMA PENDERITA

MULTIDRUG RESISTANTTUBERCULOSIS

TESIS

Oleh

Dwi Marhendra Karya Dewanta S 500809131

Tim Penguji:

Jabatan Nama Tanda tangan Tanggal

Ketua Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM

NIP. 19621022 1995031001

Anggota Penguji

1. Afiono Agung Prasetyo, dr. Ph.D

NIP. 19770907 200212 1 002

2. Prof. Dr. Suradi, dr. Sp P(K),MARS

NIP. 194705211976091001

3. Dr. Reviono, dr., Sp.P (K)

NIP. 196510302003121001

Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat

pada tanggal 16 Desember 2014

Direktur Program Pascasarjana UNS

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS NIP. 196107171986011001

Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

(5)

commit to user

v

PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS

Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

Tesis yang berjudul “HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503

DENGAN KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA PENDERITA

MULTIDRUG RESISTANTTUBERCULOSIS” ini adalah karya saya sendiri dan bebas

plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk

memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila di

kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No

17, tahun 2010).

1. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus

seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai

institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester sejak

pengesahan tesis saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis

ini, maka Prodi Magister Kedokteran Keluarga UNS berhak mempublikasikannya

pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Magister Kedokteran Keluarga

PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya

bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta, Desember 2014

Mahasiswa

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

anugerah-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir

pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini berkat anugerah Tuhan

Yang Maha Esa dan kerja sama berbagai pihak. Bimbingan, pengarahan dan bantuan

dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan non medis,

serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan sangat berperan dalam

keberhasilan menyelesaikan pendidikan dan tesis ini.

Penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih penulis sampaikan

kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS

Ketua Program StudiPulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi

FakultasKedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan sebagai pembimbing

I penelitian ini yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang

membangun. Terima kasih atas ilmudan pengetahuan yang telah beliau berikan

kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

4. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF,MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran

Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta serta penguji tesis.

5. Afiono Agung Prasetyo, dr.,Ph.D selaku penguji tesis.

6. Basoeki Soetardjo, drg., MMR, selaku direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr.

Moewardi Surakarta.

7. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K)

Kepala Bagian Pulmonologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah

memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang membangun. Terima kasih

(7)

commit to user

vii

menjalani pendidikan. Kesabaran dan perhatian beliau dalam mendidik

memberikan kesan yang dalam buat penulis.

8. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K)

Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

senantiasa membimbing penelitian ini walaupun dalam keadaan sibuk. Terima

kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu, dan petunjuk yang telah

diberikan selama menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

9. Seluruh staf pengajar SMF pulmonologi dan kedokteran respirasi atas bimbingan

dan dukungan dalam penulisan tesis.

10. Kepada ayah dan ibu tercinta (Sragen dan Kayen) terima kasih atas, doa, dukungan,

bantuan dan pengorbanannya selama penulis menjalani pendidikan.

11. Kepada istriku dan anak-anak tersayang, pengertian dan keikhlasan dalam

mendampingiku selama ini, “I Love U more than I can say”.

12. Kepada rekan-rekan PPDS paru atas segala persahabatan dalam dinamika

pendidikan baik suka maupun duka.

13. Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita dan mas

Arif), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

14. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu proses penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat

kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik

dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan anugerah yang

diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa atas ilmu dan pengalaman yang penulis miliki

dapat bermanfaat bagi sesama.

Surakarta, Desember 2014

(8)

commit to user

viii

Dwi Marhendra Karya Dewanta. 2014. Hubungan polimorfisme gen HLA

DQB1*0503 dengan kerentanan dan kadar interferon gamma multidrug resistant tuberculosis. Tesis. Supervisor I. Dr. Reviono, dr. SpP (K): Supervisor II: Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K),MARS. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

ABSTRAK

HUBUNGAN POLIMORFISME GEN HLA DQB1*0503 DENGAN KERENTANAN DAN KADAR INTERFERON GAMMA

MULTIDRUG RESISTANTTUBERCULOSIS

Dwi Marhendra Karya Dewanta

Tuberkulosis adalah penyakit kompleks dipengaruhi interaksi lingkungan,

kuman dan faktor genetik host. Multidrug resistant tuberculosis (TB MDR) disebabkan

kuman resisten terhadap isoniazid dan rifampisin. Polimorfisme gen HLA DQB1*0503 terbukti berhubungan dengan kerentanan tuberkulosis dibeberapa wilayah. Pengaruh

genetik host terhadap kerentanan TB MDR belum banyak diteliti.

Rancangan penelitian cross sectional, melibatkan 99 subyek terdiri dari 36 TB

MDR, 29 bekas tuberkulosis dan 34 kontrol sehat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 dengan kerentanan TB MDR. Pemerikaan polimorfisme gen HLADQB1*0503 menggunakan metode PCR SSP, kadar interferon gamma dengan metode ELISA.

Hasil penelitian tidak ada hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 bekas tuberkulosis dengan kontrol sehat (p= 0,108), ada hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 TB MDR dengan bekas tuberkulosis (p=0,006) OR (4,8, CI: 1,49-15,37).

Tidak ada hubungan polimorfime HLA DQB1*0503 dengan kadar interferon gamma

TB MDR. Kesimpulan penelitian ada hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 dengan kerentanan TB MDR.

(9)

commit to user

ix

Dwi Marhendra Karya Dewanta. 2014. Association of HLA DQB1*0503 gene

polymorphism with susceptibility and interferon gamma level of multidrug resistant tuberculosis. Thesis. 1 st supervisor. Dr. Reviono, dr. SpP(K): 2nd supervisor. Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K) MARS. Master Programe in Family Medicine, Post Graduate Programe, Sebelas Maret University Surakarta.

ABSTRACT

ASSOCIATION OF HLA DQB1*0503 GENE POLYMORPHISM WITH SUSCEPTIBILITY AND INTERFERON GAMMA LEVEL OF

MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS

Dwi Marhendra Karya Dewanta

Tuberculosis is a multifactorial disease influenced by environment exposure, patogen, and host genetic factor. Multidrug resistant tuberculosis (MDR TB) is part of tuberculosis which is resistant to rifampicin and isoniazid. HLA DQB1*0503 gene polymorphism was related to tuberculosis susceptibility in several populations. Genetic susceptibility of the host to MDR TB is not fully understood.

We performed a cross sectional study to examine a possible association of HLA DQB1*0503 gene polymorphism with MDR TB susceptibility. 99 participants were enroled, 36 MDR TB, 29 post treatment tuberculosis and 34 healthy controls. Genetic polymorphisms of HLA DQB1*0503 gene was analysed using PCR SSP, interferon gamma level was analysed using ELISA method.

There was no significant difference in the HLA DQB1*0503 gene polymorphism between post treatment tuberculosis patients and healthy controls (p=0,108), significant difference was observed in the HLA DQB1*0503 gene polimorphism between MDR TB and post treatment tuberculosis (p=0,006 OR: 4,8 95% CI: 1,49-15,37). HLA DQB1*0503 gene polymorphism was not associated with interferon gamma level. Conclusions, there was association between HLA DQB1*0503 gene polymorphism with MDR TB susceptibility.

Keyword : MDR TB susceptibility, HLA DQB1*0503 gene polymorphism, interferon

(10)

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS DAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tuberkulosis ... 6

1. Definisi ... 6

2. Karakteristik Mycobacterium tuberculosis ... 6

3. Penularan ... 8

4. Faktor risiko ... 8

5. Patogenesis ... 9

6. Respons imun ... 9

a. Respons imun alamiah ... 10

b. Respons imun didapat ... 11

7. Sakit tuberkulosis ... 12

a. Manifestasi klinis ... 12

b. Gambaran radiologis ... 12

(11)

commit to user

xi

B. Multi-Drug Resistant Tuberculosis ... 13

1. Definisi ... 13

2. Mekanisme resistensi ... 13

3. Uji kepekaan dan resistensi ... 14

a. Metode fenotipik (konvensional) ... 14

b. Metode genotipik (molekular) ... 15

C. Human Leukocyte Antigen ... 16

1. Gen HLA ... 16

2. Molekul HLA kelas I ... 17

3. Molekul HLA kelas II ... 17

4. Fungsi major histocompatibility complex ... 18

5. Peran MHC dalam patogenesis tuberkulosis ... 20

D. Hubungan genetik dan infeksi ... 20

1. Gen dan polimorfisme ... 21

a. Single nucleotide polimorfisme (SNP) ... 21

b. Structural variant ... 21

2. Keterkaitan genetik pejamu terhadap tuberkulosis ... 22

3. Model penelitian genetik ... 23

a. Linkage analysis ... 23

b. Uji hubungan ... 23

c. Uji gen kandidat ... 24

4. Polimorfisme HLA dan tuberkulosis ... 24

E. Kerangka Konseptual ... 25

F. Hipotesis ... 28

BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian ... 29

B. Tempat dan waktu penelitian ... 29

C. Populasi penelitian ... 29

D. Pemilihan sampel ... 29

E. Besar sampel ... 29

F. Kriteria inklusi dan eksklusi ... 30

(12)

commit to user

xii

H. Definisi operasional ... 30

I. Prosedur pengumpulan data ... 31

J. Teknik pemeriksaan ... 31

K. Etika penelitian ... 34

L. Analisis data ... 35

M. Alur penelitian ... 36

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.HASIL ... ... 37

1. Perbedaan frekuensi polimorfisme HLADQB1*0503 berdasar indeks massa tubuh dan riwayat OAT ... 39

2. Hubungan polimorfisme HLA DQB1*0503 dengan kerentanan TB MDR ... .. 39

3. Hubungan polimorfisme HLA DQB1*0503 dengan kadar interferon gamma penderita TB MDR ... 40

B.PEMBAHASAN ... ... 41

1. Karakteristik dasar subyek penelitian ... 41

2. Hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 dengan kerentanan TB MDR ... 44

3. Hubungan polimorfisme gen HLA DQB1*0503 dengan kadar interferon gamma TB MDR ... 46

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Karakteristik dasar subyek penelitian ... 38

Tabel 4.2. Riwayat pengobatan, hasil DST dan genotyping ... 38

Tabel 4.3. Uji chi square polimorfisme HLA DQB1*0503 dengan IMT dan

Riwayat OAT ... 39

Tabel 4.4. Uji chi square polimorfisme HLA DQB1*0503 bekas tuberkulosis

Dengan kontrol sehat ... 39

Tabel 4.5. Uji chi square polimorfisme HLA DQB1*0503 TB MDR dan

bekas tuberkulosis ... 40

Tabel 4.6. Uji multivariat regresi log terhadap TB MDR ... 46

Tabel 4.7. Uji Mann Whitney polimorfisme HLA DQB1*0503 dengan

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur dinding M.Tb ... 7

Gambar 2.2. Proses seleksi mutan M.Tb ... 14

Gambar 2.3. Susunan gen HLA ... 16

Gambar 2.4. Struktur MHC I ... 17

Gambar 2.5. Struktur MHC II ... 18

Gambar 2.6. Proses penyajian antigen MHC I ... 19

Gambar 2.7. Proses penyajian antigen MHC II ... 19

(15)

commit to user

xv

DAFTAR SINGKATAN

AIDS : acquired immunodeficiency syndrome

APC : antigen presenting cell

ARTI : annual risk of tuberculosisinfection

CD : cluster of differentiation

CIITA : class II transcription activator

DM : diabetes mellitus

DNA : deoxyribonucleic acid

DST : drug susceptibilitytest

HLA : human leukocyte antigen

IFN- : interferon gamma

INH : isoniazid

IL : interleukin

KassA : -ketoacyl sinthase

KHM : Kadar hambat minimal

LM : lipomannan

mAGP : mycolyl-arabinogalactan-peptidoglycan

MAN-LAM: mannose cap lipoarabinomannan

MGIT : Mycobacterium growth indikator tube

MHC : major histocompatibilitycomplex

MR : mannose receptor

M.TB : Mycobacterium tuberculosis

NAA : Nucleic acid amplification

NO : nitric oxide

OAT : obat anti tubekulosis

PAM : pathogen associated molecular

PCR : polymerase chain reaction

PDIM : pthiocerol dimecoserates

PRR : pattern recognition receptor

ROI : Reactive oxygen intermediate

(16)

commit to user

xvi

SNP : single nucleotide polymorphism

TAP : transporter ofantigen peptide

TB-MDR : multi-drug resistanttuberculosis

TDM : trehalose 6’6 dymicolate

TGF- : tumour growth factor beta

TLR : Toll-like receptor

TNF α : tumour necrosis alpha

(17)

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada penderita

Lampiran 2. Lembar persetujuan mengikuti penelitian

Lampiran 3. Lembar data penderita

Lampiran 4. Lembar isian panitia kelaikan etik

Lampiran 5. Kelaikan etik

Lampiran 6. Perhitungan statistik

Gambar

Tabel 4.2. Riwayat pengobatan, hasil DST dan genotyping ..................................
Gambar 2.1. Struktur dinding M.Tb .............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Subijanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dalam menempuh

Tesis: Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Biomedik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang Tubuh memiliki mekanisme kematian sel terprogram

dr, Sp.F, MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Tesis : Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Biomedik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan

Hari Wujoso, dr, Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Progaram Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberi

dr, Sp.F, MM, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Pendidikan Profesi Kesehatan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hari Wujoso, dr., Sp.F, MM selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan penguji yang telah

Subijanto, dr., M.S, selaku Kepala Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan dalam menempuh