• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

SMK NEGERI 1 CIANJUR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menempuh Ujian Sidang dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Oleh

Wulan Eka Nurmala 0804194

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR

Oleh

Wulan Eka Nurmala

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Wulan Eka Nurmala 2012

Universitas Pendidikan Indonesia

November 2012

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM

KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd Drs. Alit Sarino, M.Si

NIP. 19570401 198403 1003 NIP. 19561211 198803 1001

Mengetahui, Ketua Program

Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI,

Dr. Rasto, M.Pd

NIP. 19720711 200112 1001

(4)

Waktu : 08.00 s/d selesai

Tempat : Laboratorium Pendidikan Manajemen Perkantoran

Panitia Ujian :

Ketua : Dr. Rasto, M.Pd.

NIP. 197207112001121001

Sekretaris : Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP. 196008261987031001

Penguji :

1. Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si.

NIP. 195704151985031005

2. Drs. Budi Santoso, M.Si.

NIP 196008261987031001

3. Sambas Ali Muhidin, S.Pd, M.Si.

(5)

ABSTRAK

Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012 Program Keahlian Administrasi

Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur

Oleh:

Wulan Eka Nurmala 0804194

Skripsi ini dibimbing oleh:

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd dan Drs. Alit Sarino, M.Si

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran produktif siswa kelas x tahun ajaran 2011/2012 program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur yang ditandai dengan masih banyaknya nilai ujian akhir sekolah (UAS) di bawah Kriteria Kelulusan Minimal (KKM).

Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel disiplin belajar (X) dan prestasi belajar (Y). Variabel disiplin belajar diukur melalui indikator disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, disiplin dalam mengikuti pelajaran, disiplin dalam diri sendiri. Variabel prestasi belajar diukur dari hasil nilai UAS semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode descriptif survey dan explanatory

survey, teknik pengumpulan data dengan cara angket (kuisioner) dan studi

dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah angket model skala likert yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana. Anggota populasi berjumlah 149 orang, diambil sampel dengan menggunakan random sampling sederhana (simple random sampling) yaitu sebesar 109 orang responden.

(6)

ABSTRACT

The Influence of Discipline for Learning on Learning Achievement on The Productive Subjects inTenth Grade Academic Year 2011/2012 Office

Administration Skills Program SMK Negeri 1 Cianjur

By:

Wulan Eka Nurmala 0804194

This thesis is guided by:

Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd and Drs. Alit Sarino, M.Si

The issue that was examined in this study is the low learning achievement in productive subjects X grade school year 2011/2012 office administration skills program SMK Negeri 1 Cianjur still marked by many school final exam scores (UAS) under the Minimum Graduation Criteria (KKM).

The study consisted of two variables: discipline for learning (X) and learning achievement (Y). Discipline for learning is measured by several indicators, discipline in complying with school rules, discipline in following the lessons, and self-discipline. The variable of academic achievement is measured by the final exam scores (UAS) academic year 2011/2012.

This study used descriptive survey and explanatory survey. The techniques to collect the data are using a questionnaire, and study of literature. Instrument used in this study was a questionnaire using Likert scale models which was modified. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. The population consists of 149 people. The samples taken in this study are 109 people using simple random sampling technique.

The result showed that there was the influence of discipline for learning on

student achievement. What should be improved is the students’ discipline in following

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not

defined.

1.3 Maksud dan Tujuan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4.1 Kegunaan Secara Teoritik ... Error! Bookmark not defined.

1.4.2 Kegunaan Secara Praktis ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Konsep Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB III DESAIN PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasioanalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

(8)

3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data ... Error! Bookmark not defined.

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.9 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.10 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Profil Sekolah ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.

4.3.3 Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa.... Error!

Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... 102

(9)
(10)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sedang dihadapkan masalah yakni diguncang oleh

berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Menurut Prof.

Sanusi dalam Mulyasa (2008:3) perubahan itu mencakup perkembangan masyarakat

informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang

sangat dahsyat.

Bangsa kita sedang dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis, yaitu

rendahnya daya saing sehingga pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya

manusia yang berkualitas. Pemerintah telah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan

agar mutu pendidikan meningkat, karena dengan mutu pendidikan yang baik maka

akan menciptakan mutu sumber daya manusia yang baik.

Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar.

Menurut H.C. Witheringtong (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2010:4) dalam

Educational Psychology menjelaskan bahwa “Belajar sebagai suatu perubahan di

dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa

(11)

Sedangkan menurut Harold Spears (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara,

2010:4) “learning is to observe, to read, to imitate, to try something them selves to

listen, to follow direction”. Purwanto (1987:72) belajar merupakan tingkah laku yang

mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik

fisik maupun psikis seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan masalah atau

berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.

Proses pendidikan dapat dilihat dari keseluruhan aspek input, proses dan

output. Pendidikan adalah keseluruhan yang terintegrasi dari setiap aspek pendidikan,

mulai dari input yang diproses atau ditransformasi oleh komponen-komponen

pendidikan yang berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan fungsinya

masing-masing berjalan seiring seirama dalam mencapai tujuan pendidikan (output

pendidikan), yaitu manusia terdidik yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotor. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat

menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi

untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Terkait dengan dunia

pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka

siswa harus memiliki strategi dan prestasi belajar yang baik. Strategi yang

dimaksudkan adalah cara-cara belajar yang dilakukan siswa agar prestasi yang

diperoleh dapat sesuai dengan apa yang dicita-citakan.

Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa

setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama.

(12)

belajar. Menurut Abin Syamsuddin (2004:166) bahwa salah satu tugas pokok dari

setiap guru ialah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksana kegiatan

belajar mengajar.

Menurut Eveline Siregar (2010:142) bahwa evaluasi pembelajaran adalah

suatu proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran dengan menggunakan

patokan-patokan tertentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

Selain itu, Muhibbin Syah (1995:141) mengemukakan bahwa evaluasi adalah

penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan

dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assesement yang menurut

Tardif (dalam Syah, 1995:141) berarti proses penilaian untuk menggambarkan

prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Dengan

evaluasi hasil belajar itulah dapat dilihat prestasi belajar siswa yang dicapai selama

mengikuti proses belajar mengajar.

Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa

dalam proses belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut diperoleh setelah proses

belajar mengajar berlangsung selama satu semester dan dicantumkan secara tertulis

dalam buku laporan nilai yang berisi hasil penilaian dengan menggunakan angka

yang dilihat pada sisi kognitif dengan melihat kemampuan siswa dalam penguasaan

pengetahuan pada materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan didukung oleh

nilai-nilai budi pekerti siswa saat di sekolah.

Hasil pra penelitian di lapangan ditemukan bahwa prestasi belajar mata

(13)

administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur masih rendah. Prestasi belajar yang

diperoleh siswa pada mata pelajaran produktif berdasarkan nilai tersebut adalah

sebagai berikut :

Tabel 1. 1

Nilai UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2011/2012 Semester Ganjil

No Standar Kompetensi KKM Rata-Rata Nilai UAS Rata-rata AP 1 AP 2 AP 3 AP 4

1 Menyelenggarakan

Prinsip-Prinsip Administrasi Perkantoran 75 68.21 67.82 68.82 67.51 68.09

2 Mengaplikasikan Keterampilan

Dasar Komunikasi 75

74.68

72.53 71.71 70.30 72.31

3 K3LH 75 66.50 66.61 69.71 66.00 67.21

4 Melakukan Prosedur

Administrasi 75 71.84 68.76 71.63 70.57 70.70

5 Menggunakan Peralatan Kantor 75 67.95 68.39 69.32 68.54 68.55 Sumber: SMK Negeri 1 Cianjur (data diolah)

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran produktif untuk rata-rata kelas banyak yang belum mencapai kkm

(kriteria kelulusan minimal) yaitu 75. Misalnya rata-rata untuk kompetensi MPPAP

yaitu jika ditotalkan empat kelas maka rata-rata hanya 68,09 sedangkan K3LH hanya

mencapai 67,21 dan peralatan kantor hanya mencapai 68,55 untuk rata-rata semua

kelas. Nilai rata-rata yang lebih baik ditunjukan oleh kompetensi dasar komunikasi

yang rata-rata mencapai 72,31 dan prosedur administrasi mencapai rata-rata 70,70.

Melihat rata-rata yang rendah tersebut, maka banyak siswa yang perlu melaksanakan

(14)

Tabel 1. 2

Jumlah Siswa Remedial UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2011/2012 Semester Ganjil

No. Kelas Jumlah

Sumber : SMK Negeri 1 Cianjur (data diolah)

Berdasarkan data tabel di atas terungkap bahwa siswa yang mendapatkan

nilai dibawah standar KKM sangat banyak. Apabila diperhatikan hampir ada dalam

satu kelas siswanya menjadi peserta remedial. Melihat fenomena di atas dapat

dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di

SMK Negeri 1 Cianjur dapat disimpulkan cukup rendah. Hal ini tentu harus ada

solusinya karena akan berpengaruh terhadap pembelajaran di sekolah dan

menghambat mutu pendidikan sekolah.

Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidaklah mudah, karena harus

didukung oleh seluruh potensi yang ada, baik pemerintah, masyarakat, dan

lingkungan pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini faktor siswa memegang peranan

penting mengingat siswa menjadi objek dari proses pendidikan itu sendiri, sehingga

(15)

Lili Dianah (2011:6) belajar adalah suatu proses yang didalamnya terdiri dari

berbagai prosedur dalam membentuk sistem belajar itu sendiri, yakni salah satunya

adalah disiplin belajar. Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian, Winkel

dalam Lili Dianah (2011:6), menyiratkan bahwa “hasil belajar itu sangat erat dengan

usaha pembiasaan, sedangkan pembiasaan itu sendiri berhasil atau tidaknya

tergantung pada kemampuan untuk menciptakan atau memegang teguh

kedisiplinan”. Jadi faktor kedisiplinan sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi

belajar siswa. Kedisiplinan siswa bisa dilihat salah satunya dengan banyaknya

pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Berikut tabel pelanggaran yang

dilakukan biasanya dilakukan oleh siswa :

Perilaku disiplin sangat diperlukan untuk membina peserta didik agar

menjadi pribadi yang lebih baik. Disiplin seringkali dipersamakan dengan kepatuhan

terhadap aturan. Dalam kontek ini Andi Rasdiyanah dalam Lili Dianah (2011:6))

menyatakan bahwa “kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem

yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah atau peraturan yang

berlaku”.

Syaiful Bahri (2002:13), menyatakan bahwa “dalam belajar disiplin sangat

diperlukan”. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyia

-nyiakan waktu berlalu tanpa ada manfaat yang bisa kita ambil. Orang-orang yang

berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin

di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal pelajaran yang telah disusun

(16)

siswa agar sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat

menguasai kemampuan juga melatih siswa agar ia dapat mengatur dirinya sendiri,

sehingga para siswa dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada

dirinya sendiri. Menanamkan kedisiplinan siswa merupakan tugas tenaga pengajar

(guru). Untuk menanamkan kedisiplinan siswa harus dimulai dari dalam diri kita

sendiri, maka kita dapat mendisiplinkan orang lain sehingga akan tercipta ketenangan

dan ketentraman.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengambil judul

“Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur”.

1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Fokus kajian dalam penelitian kali ini adalah masalah prestasi siswa yang

masih kurang maksimal pada SMK Negeri 1 Cianjur. Hal tersebut dirasa penting

untuk dikaji dan dianalisis apa penyebabnya sehingga bisa mencapai tujuan

pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan

tertentu terhadap siswa dalam rangka mengurangi rendahnya prestasi yang dicapai

oleh siswa.

Menurut Slameto banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa,

diantaranya intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan,

(17)

prestasi belajar, salah satu faktor dalam diri siswa yaitu disiplin belajar sebagai faktor

yang menentukkan dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

Disiplin adalah suatu bentuk tingkah laku di mana seseorang menaati suatu

peratutran dan kebiasaan-kebiasaan sesuai dengan waktu dan tempatnya. Dan ini

hanya dapat dicapai dengan latihan dan percobaan-percobaan yang berulang-ulang

disertai dengan kesungguhan pribadi siswa itu sendiri. Jadi disiplin belajar adalah

suatu perbuatan dan kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang

telah ditentukan sebelumnya.

Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini , dirumuskan dalam

suatu pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut : “Disiplin belajar

siswa dalam mata pelajaran produktif rendah dan hal ini menyebabkan prestasi

belajar siswa rendah dilihat dari data hasil belajar siswa. Kondisi ini harus segera

ditanggulangi agar tidak menghambat pada pencapaian tujuan pembelajaran”.

Adapun rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah tersebut diuraikan

dalam pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat disiplin belajar siswa kelas X dalam mata pelajaran

produktif program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur?

2. Bagaimana tingkat prestasi belajar siswa kelas X dalam mata pelajaran

(18)

3. Seberapa besar pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata

pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi perkantoran

SMK Negeri 1 Cianjur?

1.3 Maksud dan Tujuan Masalah

Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data, megolah, manganalisa dan

kemudian menarik kesimpulan yang didasarkan atas analisa data-data, teori-teori

yang dikemukakan oleh para ahli yang sesuai dibidangnya.

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain untuk :

1. Memberikan gambaran bagaimana tingkat disiplin belajar siswa kelas X

terhadap mata pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran

SMK Negeri 1 Cianjur.

2. Memberikan gambaran bagaimana tingkat prestasi belajar siswa kelas X

terhadap mata pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran

SMK Negeri 1 Cianjur.

3. Memberikan gambaran bagaimana pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi

belajar mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi

perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian

Jika tujuan dari penellitian di atas tercapai maka penelitian ini akan

(19)

1.4.1 Kegunaan Secara Teoritik

Secara teori hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

terhadap Ilmu Pendidikan khususnya mengenai disiplin belajar dan prestasi belajar.

1.4.2 Kegunaan Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Guru SMK

khususnya guru yang mengajar mata pelajaran produktif untuk meningkatkan kualitas

belajar, pengembangan sikap, dan keterampilan sosial, kemasyarakatan, serta

kemandirian dan motivasi belajar siswa, sehingga nantinya diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajar dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas

(20)

BAB III

DESAIN PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cianjur Jalan Siliwangi No. 4I

Kabupaten Cianjur 43212. Objek penelitian ini adalah prestasi belajar siswa SMK

Negeri 1 Cianjur dalam mata pelajaran produktif. Penelitian ini terdiri dari satu

variabel bebas (independent variabel) yaitu disiplin belajar (X). Sedangkan variabel

terikat (dependent variabel) yaitu prestasi belajar (Y). Dari objek penelitian tersebut

dianalisis mengenai ada tidaknya pengaruh antara disiplin belajar dengan prestasi

belajar.

1.2 Metode Penelitian

Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian dilakukan.

Berdasarkan variabel yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif dan verifikatif. Suharsimi Arikunto (2010:3) mengemukakan

bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki

keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain yang hasilnya dipaparkan

dalam bentuk laporan penelitian”. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan

untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan

akurat, mengenai disiplin belajar, dan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1

(21)

Penelitian verifikatif adalah penelitian yang menguji hipotesis dengan cara

mengumpulkan data dari lapangan. Penelitian ini akan menguji apakah terdapat

pengaruh yang positif antara disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

Berdasarkan jenis penelitiannya, yaitu deskriptif dan verifikatif yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang

digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiyono, (2010:7), Metode

explanatory survey adalah metode dimana selain tertuju pada pemecahan masalah

yang ada pada masa sekarang dengan cara menuturkan informasi yang diperoleh,

penelitian ini juga menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang diteliti dengan

cara menguji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.

Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian

populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan

untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang

diteliti. Metode penelitian dalam setiap pembuatan karya ilmiah mutlak diperlukan,

karena merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan serta dapat

memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah penelitian

dilakukan sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan.

1.3 Operasioanalisasi Variabel

Demi memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya, maka

(22)

1. Disiplin Belajar

Menurut Suharsimi Arikunto (1990:129) disiplin belajar merupakan

ketaatan peserta didik terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan di

lingkungan belajar antara lain :

1. Disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah

Patokan-patokan standar yang harus dipenuhi oleh siswa meliputi hal-hal yang ada di lilngkungan sekolah pada umumnya dan yang ada di kelas, khusunya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar baik peraturan sekolah maupun peraturan di dalam kelas.

2. Disiplin dalam mengikuti pelajaran

Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin, merupakan suatu masalah penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya, pengajaran tidak mungkin dapat mencapai target maksimal.

3. Disiplin dalam diri siswa

Semua siswa diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dikehendaki dalam lingkungannya dengan memperhatikan peraturan dan manfaat dari kegiatan yang dilakukan sehingga siswa dapat menentukan suatu perilaku yang berarti bagi dirinya.

1. Prestasi Belajar

“Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang setelah

(23)

Tabel 3. 1

Operasional Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Angket

(24)

4. Review kegiatan

Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu survei, maka data yang

diperlukan meliputi data primer dan data sekunder :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden. Menurut Sugiyono (2008:137) “sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data”. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data

primer adalah siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan bersumber dari literatur, karya

ilmiah yang dipublikasikan serta informasi dari sekolah yang ada

kaitannya dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2008:137)

“sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.

Dalam penelitian ini yang menjadi sumber sekunder yaitu, buku dan

(25)

1.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2009:117) ”populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.

Berdasarkan pengetian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa

kelas X program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur. Berikut

Rincian jumlah siswi kelas X program keahlian administrasi perkantoran SMK

Negeri 1 Cianjur :

Tabel 3. 2

Daftar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur

No. Kelas Jumlah Siswa

1 X AP 1 38 orang

2 X AP 2 37 orang

3 X AP 3 37 orang

4 X AP 4 37 orang

Total 149 Orang

3.5.2 Sampel

Sukardi (2009:54) mengungkapkan bahwa: “sampel adalah sebagian dari

(26)

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling dalam penelitian ini probability sampling. Dan jenis

sampling yang digunakan adalah simple random sampling Yaitu sebagai berikut :

(Riduwan, 2004:65)

Keterangan

Keterangan:

n = Ukuran sampel keseluruhan

N = Ukuran populasi

e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan

149

n = --- = 109 1 + 149.(0.05)2

Sampel tersebut kemudian dialokasikan secara proporsional random sampling

dengan proses sebagai berikut :

1. Tahap pertama dilakukan pengelompokkan populasi sisa ke dalam sub-sub

populasi berdasarkan kelas

2. Menentukan ukuran sampel (sample size) untuk masing-masing sub

populasi secara proporsional dengan rumus :

Ni

ni = --- x n (Riduwan, 2009:66)

N

Dimana : ni = Jumlah sampel menurut stratum

n = Jumlah sampel seluruhnya

2

1 Ne

N

n

(27)

Ni = Jumlah populasi menurut stratum

N = Ukuran sampel

Untuk kelas AP 1

Dengan ketentuan :

Ni = 38

N = 149

n = 109

38

ni = --- x 109 = 28 orang

149

Untuk kelas AP 2, AP 3 dan AP 4

Dengan ketentuan :

Ni = 37

N = 149

n = 109

37

ni = --- x 109 = 27 orang

149

Hasil perhitungan keseluruhan dapat diperhatikan tabel 3.3 alokasi sampel

minimal berikut di bawah ini :

Tabel 3. 3

Alokasi Sampel Penelitian

No. Kelas Populasi Sampel

1 X AP 1 38 orang 28 orang

(28)

No. Kelas Populasi Sampel

3 X AP 3 37 orang 27 orang

4 X AP 4 37 orang 27 orang

Total 149 Orang 109 Orang

Sumber : SMKN 1 Cianjur (data diolah penulis)

Untuk mengambil masing-masing anggota sampel dari populasinya

di-gunakan teknik undian. Teknik ini dipandang sangat representatif, praktis, sederhana

dan hasilnya dipandang obyektif. Adapun prosedur teknis pengambilan anggota

sampel secara undian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sediakan kerangka populasi masing-masing kelas. Dalam hal ini yang

menjadi kerangka populasi adalah Nomor Urut Absen Siswa yang ada pada

tiap kelas.

2. Sediakan media pengundi berupa gelas dan lembaran kertas berukuran

mini kira-kira ukuran 3 cmx 2 cm dan lembaran kertas penutup gelas yang

kemudian diberi lubang yang cukup untuk keluarnya gulungan kertas undian

3. Media kerta berukuran 3 cmx 2 cm tersebut kemudian di tulisi dengan

angka sesuai dengan nomor urut pada absen siswa , selanjutnya digulung dan

dimasukan ke dalam media / gelas pengundi

4. Setelah beres langkah ke tiga selanjutnya dikocok-kocok dan dikeluarkan

satu per-satu. Jika dalam satu kocokan keluar dua, maka dilakukan

(29)

Demikian seterusnya sampai diperoleh jumlah yang ditentukan untuk

masing-masing kelas.Pengambilan sampel dari populasi sebagaimana

langkah-langkah di atas, hasilnya dapat dikemukakan sebagai berikut :

Tabel 3. 4

Sampel Terpilih Hasil Pengundian Tiap Kelas Berdasarkan Nomor Urut Absen Siswa

No Kelas Urutan ke- Jumlah

1 X AP 1 1,2,4,6,8,9,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20,21,26,27,28,

30,31,32,34,35,36,37,38. 28 orang

2 X AP 2 1,2,5,7,8,9,10,11,13,16,17,19,20,21,22,23,24,25,26,28,

29,31,32,33,34,35,36. 27 orang

3 X AP 3 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,14,15,16,17,19,21,22,26,28,29,

31,33,34,35,36,37. 27 orang

4 X AP 4 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,17,18,20,21,23,24,26,28,

29,30,32,34,35,36. 27 orang

Jumlah 109 orang

1.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data

Teknik pengumpulan data merupakan usaha yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data demi keperluan penelitian. Pengumpulan data sangat diperlukan

untuk pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Studi Dokumentasi

Penulis mengadakan kegiatan pengumpulan dan pencatatan data yang bersumber

dari dokumen-dokumen sekolah yang ada kaitannya dengan masalah yang

(30)

dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ini untuk

mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran

SMK Negeri 1 Cianjur dalam mata pelajaran produktif. Adapun data atau

dokumen yang digunakan adalah nilai Ujian Akhir Sekolah dalam mata pelajaran

produktif semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.

2. Angket atau Kuesioner

Sontani dan Muhidin (2011:108) menyatakan bahwa “angket merupakan salah

satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis

melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan

harus diisi oleh responden”. Penulis menyebarkan angket berupa pernyataan

-pernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Bentuk angket yang

dipergunakan adalah angket tertutup yaitu pernyataan-pernyataan yang dibuat

tidak memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang

tersedia dengan memberikan tanda checklist () pada masing-masing jawaban

yang dianggap tepat. Langkah-langkah penyusunan angket ini yakni sebagai

berikut :

1. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan.

2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban.

3. Menetapkan skala penilaian angket dengan kriteria pemberian bobot untuk

setiap alternatif jawaban, skala penilaian jawaban angket yang digunakan

(31)

Tabel 3. 5

Kriteria Bobot Nilai Alternatif Skala Likert Pilihan Jawaban Bobot nilai

Sangat setuju/selalu/sangat positif 5

Setuju/sering/positif 4

Ragu-ragu/kadang-kadang/netral/tidak tahu

3

Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif 2 Sangat tidak setuju/tidak pernah/negatif 1 Sumber : Sugiyono (2010:81)

Agar pernyataan dalam angket dapat menghasilkan data yang benar, perlu

dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas adalah “suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”.

(Arikunto, 2010:211). Sedangkan uji reliabilitas, “bahwa sesuatu instrumen cukup

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah baik”. (Arikunto, 2010:221)

3.7 Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) Validitas adalah “suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen

yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. Dalam uji validitas ini

(32)

untuk mengetahui keeratan dari dua variabel yang memiliki skala pengukuran

minimal interval dengan rumus sebagai berikut:

rxy (Arikunto, 2010:213)

Keterangan :

rx1y = Koefisien korelasi butir

X = Jumlah skor total item

Y = Jumlah skor total item

N = Jumlah responden uji coba

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen

dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam

waktu yang berbeda. Jadi “uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya”. Sontani dan Muhidin (2010:123)

Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus

alpha cronbach (r1 1) dibawah ini :

(33)

 

r = realibilitas instrumen atau koefisien korelasi atau koefisien alpha

2

Kriteria reliablitas adalah sebagai berikut :

a. Jika r11 > r table berarti reliabel

b. Jika r11 < r table berarti tidak reliable

Untuk menguji validitas dan reliabilitas, menggunakan Microsoft Excel.

3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data

Pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini dilakukan karena

analisis data (analisis regresi sederhana) yang digunakan merupakan analisis

parametrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data

untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya

analisis parametrik. Pengujian persyaratan analisis data meliputi, normalitas,

homogenitas dan linieritas. Mengingat penelitian ini menggunakan data populasi,

(34)

sudah terdistribusi secara normal. Sehingga hanya diperlukan pengujian homogenitas

dan linieritas.

3.8.1 Uji Normalitas

Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap

variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik

statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus

membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi

normal atau tidak. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di

atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya

(Sugiyono 2010 :69).

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi

data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan.

Penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu

berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu

uji Liliefors Test.

Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut (Ating dan

Sambas, 2006:289) sebagai berikut:

1) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.

2) Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).

3) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

(35)

6) Menghitung Theoritical Proportion.

7) Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.

8) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi

Tabel 3. 6

Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas

X F Fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) │Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Keterangan :

Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul

Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n

Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi Kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.

Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)

Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut Adalah D hitung.

Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara

n

886 , 0

. Kemudian

membuat kesimpulan dengan kriteria :

 D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal

(36)

3.8.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk kepentingan akurasi data dan

kepercayaan terhadap hasil penelitian. Uji homogenitas merupakan uji perbedaan

antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya.

Uji statistika yang digunakan adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakan

adalah apabila nilai hitung X2 > nilai tabel X2, maka Ho menyatakan varians skornya

homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung X2 diperoleh dengan

X (Sambas Ali Muhidin, 2010:96)

Dimana:

2

i

S = Varians tiap kelompok data

db1= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1) (Sambas Ali Muhidin, 2010:96)

Sambas Ali Muhidin (2010:96), menjelaskan mengenai langkah-langkah yang

harus dilakukan dalam pengujian homegenitas, yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

(37)

3

Σ

3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai X2.

7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.

3.8.3 Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat

dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran

regresi.

(Sugiyono, 2010:261)

Keterangan :

= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Konstanta.

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel

independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

(38)

Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas regresi dengan

langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:

JKres =

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:

RJKReg[a] = JKReg[a]

6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus:

RJKReg[b\a] = JKReg[b/a]

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes =

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE=

Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai

data yang paling besar berikut disertai pasangannya.

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:

JKTC = JKRes–JKE

10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKTC =

11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE =

k n

JKE

12.Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

Fhitung =

(39)

15.Membuat kesimpulan.

 Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier.  Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dimana teknik

analisis data dalam kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat beberapa macam

statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, tetapi pada penelitian

ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif. Analisis

deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya. Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159-160)

bahwa “Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil

penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab permasalahan

nomor 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) sebagaimana diungkapkan pada rumusan

masalah.

Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan

kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh

responden. Penggunaan skor kategori ini digunakan sesuai dengan lima kategori skor

yang dikembangkan dalam skala Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun

(40)

Tabel 3. 8

Kriteria Analisis Data Deskripsi Rentang Kategori Skor Penafsiran

1.00 – 1.79 Sangat Tidak baik/Sangat Rendah 1.80 – 2.59 Tidak Baik/Rendah

2.60 – 3.39 Cukup/Sedang

3.40 – 4.19 Baik/Tinggi

4.20 – 5.00 Sangat Baik/Sangat Tinggi

Sumber : Suharsimi Arikunto (2009:275)

Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan

interval. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh

disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif siswa kelas x tahun

ajaran 2011/2012 program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur.

Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan

untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah.

Dikarenakan jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data

ordinal dan interval. Menurut Sugiyono (2010:70) untuk mengubah data ordinal

menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsoft Excel. Oleh karena itu data

ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan

menggunakan Metode Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk

mentransformasikan data tersebut adalah sebagai berikut:

a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize” pada Menu Bar.

c. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog Method Of Succesive Interval”.

d. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,

(41)

e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now.

f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. g. Masih pada Option, check list (√ )Display Summary.

h. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan

di sel mana. Lalu klik “OK”.

3.10 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji

hipotesis. Sugiyono (2010:156) bahwa “Hipotesis sebagai jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian”. Hipotesis bersifat sementara, maka harus

dilakukan pengujian untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis itu diterima

atau ditolak. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk mengetahui apakah

terdapat pengaruh yang cukup signifikan antarvariabel bebas dan variabel terikat.

Prosedur pengujian hipotesis ini sebagai berikut:

a. Hipotesis yang diajukan atau hipotesis alternative (H1) adalah:

“Terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa pada

mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi

perkantoran di SMK Negeri 1 Cianjur”.

b. Dengan demikian hipotesis nolnya (H0) adalah:

“Tidak terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa

pada mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi

(42)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Gambaran disiplin belajar siswa kelas X program keahlian administrasi

perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK Negeri 1 Cianjur yang

ditunjukkan oleh hasil penelitian didapat bahwa disiplin belajar yang terdiri

dari indikator disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, disiplin dalam

mengikuti pelajaran, disiplin dalam diri sendiri berada pada kategori cukup

sehingga perlu ditingkatkan kembali. Ini mengandung arti bahwa siswa kelas

X program keahlian administrasi perkantoran dalam mengikuti kegiatan

belajar dalam mata pelajaran produktif sudah melaksanakan disiplin dengan

cukup baik, terbukti dari hasil pengolahan data berdasarkan skor jawaban

responden terhadap ketiga indikator.

2. Gambaran tingkat prestasi belajar siswa kelas X program keahlian

administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK Negeri 1

Cianjur berada pada kategori sedang, hal ini ditunjukkan berdasarkan nilai

hasil ujian akhir sekolah pada mata pelajaran produktif didapat bahwa

rata-rata nilai siswa masih banyak yang belum mencapai kriteria kelulusan

minimal (KKM). Hal ini mengandung arti bahwa masih banyak siswa yang

(43)

3. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa

memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa,

artinya jika disiplin belajar siswa tinggi maka prestasi belajar siswa pun akan

tinggi dan sebaliknya jika disiplin belajar siswa rendah maka prestasi belajar

siswa pun akan rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi yang

menunjukkan korelasi berada pada kategori tinggi/kuat. Dan juga bahwa

variabel disiplin belajar siswa memberikan pengaruh kuat terhadap prestasi

belajar siswa.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada skor rata-rata setiap

indikator, saran yang dikemukakan mengacu kepada indikator yang memiliki skor

rata-rata terendah di antara indikator yang lain untuk masing-masing variabel.

Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat disiplin belajar siswa kelas X

program keahlian administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK

Negeri 1 Cianjur sudah baik tetapi masih belum optimal pada disiplin siswa

dalam mengikuti pelajaran, hal itu terlihat dari rata-rata skor yang diperoleh

indikator disiplin tersebut lebih kecil dibandingkan indikator yang lainnya.

Penulis menyarankan agar disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran perlu

ditingkatkan lagi. Peningkatan disiplin dalam mengikuti pelajaran bisa dilakukan

(44)

pembelajarn di kelas, guru harus bisa lebih tegas apabila ada siswa yang

membuat kegaduhan di kelas karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi

belajar siswa yang lain. Selain itu, guru hendaknya memberikan materi dengan

metode yang lebih kreatif agar siswa dapat memperhatikan dan menyimak materi

yang diajarkan serta guru harus bisa memotivasi siswa agar siswa memiliki

keberanian untuk bertanya pada materi yang belum dimengerti.

2. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin belajar berpengaruh positif dan

siginifikan terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, siswa harus

mempertahankan aspek disiplin siswa yang sudah baik dan meningkatkan aspek

(45)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.

Rineka Cipta

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka

Cipta

--- (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

--- (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Endang, S dkk. (2010). Modul Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan

Administrasi Perkantoran untuk SMK dan MAK. Jakarta : Erlangga

Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

---(2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metode Penelitian. Bandung : PT. Refika

Aditama

Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung:

Karya Adhika Utama

Mulyasa, E. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Purwanto. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Rasyidin,dkk. (2012). Landasan Pendidikan. Tim Penyusun MKDU Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung

Riduan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta

--- (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta

(46)

Siregar, Eveline dan Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : PT.

Ghalia Indonesia

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka

Cipta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : PT. Alfabeta

Sukardi. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta

: PT. Bumi Aksara

Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :

PT. Remaja Rosdakarya

Syamsuddin Abin. (2004). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

--- (2010). Paikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Tulus Tu’u. (2004).Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta :

Grasindo

Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.

Uno, B Hamzah. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi

Aksara.

Dokumen dan Sumber lain:

Brown. (1973). Pengertian Disiplin dan Penerapannya Bagi Siswa. [online]. Tersedia

http://arisandi.com/pengertian-disiplin-dan-penerapannya-bagi-siwa/ [28 April 2012]

Maman Rachman. (1999). Pengertian Disiplin dan Penerapannya Bagi Siswa.

[online]. Tersedia http://arisandi.com/pengertian-disiplin-dan-penerapannya-bagi-siwa/ [28 April 2012]

Muhibbin Syah. (2011). Pengertian Prestasi Belajar [online]. Tersedia

(47)

Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. [online]. Tersedia http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ [26 Mei 2012]

Thinktep. (2008). Teori Belajar Behavioristik. [online]. Tersedia

http://thinktep.wordpress.com/2008/11/10/teori-belajar-behavioristik/ [13

Nopember 2012].

Sumber Karya Ilmiah:

Lili Dianah. (2011). Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS. Tesis. Bandung. Universitas

Pendidikan Indonesia

Puri Listiani. (2005). Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMK Negeri 5 Semarang. Skripsi. Semarang.

Universitas Negeri Semarang

Gambar

Tabel 1. 1 Nilai UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran
Tabel 1. 2 Jumlah Siswa Remedial UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X
Tabel 3. 1 Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3. 2 Daftar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan kreativitas mengajar guru dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran produktif

Hasil penelitian diketahui bahwa: terdapat pengaruh pendidikan karakter terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif siswa Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika

Permasalahan dalam penelitian ini adalah: “Pengaruh Kreatif itas Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi kelas X SMA Primbana Medan Tahun

Penguasaan kompetensi pedagogik guru mata pelajaran produktif kompetensi keahlian administrasi perkantoran dalam pengelolaan kegiatan belajar mengajar di SMK Nasional

Pengaruh Kesulitan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Produktif Akuntansi (Standar Kompetensi : Mengelola Dana Kas Kecil) Di Kelas X Administrasi Perkantoran

Implementasi pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran produktif kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran telah berjalan walaupun

Tingkat motivasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Produktif di kelas X Administrasi Perkantoran SMK Sangkuriang 1 Cimahi yang ditunjukkan oleh hasil penelitian didapat

AKREDITASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN PADA SMK SWASTA DI KABUPATEN PATI TAHUN PELAJARAN