PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK NEGERI 1 CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menempuh Ujian Sidang dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
Oleh
Wulan Eka Nurmala 0804194
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR
Oleh
Wulan Eka Nurmala
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Wulan Eka Nurmala 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
PENGARUH DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X TAHUN AJARAN 2011/2012 PROGRAM
KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 CIANJUR
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd Drs. Alit Sarino, M.Si
NIP. 19570401 198403 1003 NIP. 19561211 198803 1001
Mengetahui, Ketua Program
Pendidikan Manajemen Perkantoran FPEB UPI,
Dr. Rasto, M.Pd
NIP. 19720711 200112 1001
Waktu : 08.00 s/d selesai
Tempat : Laboratorium Pendidikan Manajemen Perkantoran
Panitia Ujian :
Ketua : Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 197207112001121001
Sekretaris : Drs. Budi Santoso, M.Si.
NIP. 196008261987031001
Penguji :
1. Drs. Uep Tatang Sontani, M.Si.
NIP. 195704151985031005
2. Drs. Budi Santoso, M.Si.
NIP 196008261987031001
3. Sambas Ali Muhidin, S.Pd, M.Si.
ABSTRAK
Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012 Program Keahlian Administrasi
Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur
Oleh:
Wulan Eka Nurmala 0804194
Skripsi ini dibimbing oleh:
Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd dan Drs. Alit Sarino, M.Si
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar pada mata pelajaran produktif siswa kelas x tahun ajaran 2011/2012 program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur yang ditandai dengan masih banyaknya nilai ujian akhir sekolah (UAS) di bawah Kriteria Kelulusan Minimal (KKM).
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel disiplin belajar (X) dan prestasi belajar (Y). Variabel disiplin belajar diukur melalui indikator disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, disiplin dalam mengikuti pelajaran, disiplin dalam diri sendiri. Variabel prestasi belajar diukur dari hasil nilai UAS semester ganjil tahun ajaran 2011/2012.
Penelitian ini menggunakan metode descriptif survey dan explanatory
survey, teknik pengumpulan data dengan cara angket (kuisioner) dan studi
dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah angket model skala likert yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisa regresi linier sederhana. Anggota populasi berjumlah 149 orang, diambil sampel dengan menggunakan random sampling sederhana (simple random sampling) yaitu sebesar 109 orang responden.
ABSTRACT
The Influence of Discipline for Learning on Learning Achievement on The Productive Subjects inTenth Grade Academic Year 2011/2012 Office
Administration Skills Program SMK Negeri 1 Cianjur
By:
Wulan Eka Nurmala 0804194
This thesis is guided by:
Drs. H. Ade Sobandi, M.Si M.Pd and Drs. Alit Sarino, M.Si
The issue that was examined in this study is the low learning achievement in productive subjects X grade school year 2011/2012 office administration skills program SMK Negeri 1 Cianjur still marked by many school final exam scores (UAS) under the Minimum Graduation Criteria (KKM).
The study consisted of two variables: discipline for learning (X) and learning achievement (Y). Discipline for learning is measured by several indicators, discipline in complying with school rules, discipline in following the lessons, and self-discipline. The variable of academic achievement is measured by the final exam scores (UAS) academic year 2011/2012.
This study used descriptive survey and explanatory survey. The techniques to collect the data are using a questionnaire, and study of literature. Instrument used in this study was a questionnaire using Likert scale models which was modified. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. The population consists of 149 people. The samples taken in this study are 109 people using simple random sampling technique.
The result showed that there was the influence of discipline for learning on
student achievement. What should be improved is the students’ discipline in following
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.
UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... 1
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not
defined.
1.3 Maksud dan Tujuan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Kegunaan Secara Teoritik ... Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Kegunaan Secara Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KERANGKA TEORITIS ... Error! Bookmark not defined.
2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Konsep Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III DESAIN PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.3 Operasioanalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.4 Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.
3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.
3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... Error! Bookmark not defined.
3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data ... Error! Bookmark not defined.
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.7.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
3.7.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.9 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.10 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not
defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Profil Sekolah ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.2 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengujian Persyaratan Analisis Data Error! Bookmark not defined.
4.2.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Disiplin Belajar ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Prestasi Belajar Siswa ... Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa.... Error!
Bookmark not defined.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... 102
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan sedang dihadapkan masalah yakni diguncang oleh
berbagai perubahan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Menurut Prof.
Sanusi dalam Mulyasa (2008:3) perubahan itu mencakup perkembangan masyarakat
informasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya yang
sangat dahsyat.
Bangsa kita sedang dihadapkan pada fenomena yang sangat dramatis, yaitu
rendahnya daya saing sehingga pendidikan belum mampu menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas. Pemerintah telah berusaha melakukan perbaikan-perbaikan
agar mutu pendidikan meningkat, karena dengan mutu pendidikan yang baik maka
akan menciptakan mutu sumber daya manusia yang baik.
Berbicara tentang mutu pendidikan tidak akan lepas dari kegiatan belajar.
Menurut H.C. Witheringtong (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2010:4) dalam
Educational Psychology menjelaskan bahwa “Belajar sebagai suatu perubahan di
dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa
Sedangkan menurut Harold Spears (dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara,
2010:4) “learning is to observe, to read, to imitate, to try something them selves to
listen, to follow direction”. Purwanto (1987:72) belajar merupakan tingkah laku yang
mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik
fisik maupun psikis seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan masalah atau
berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
Proses pendidikan dapat dilihat dari keseluruhan aspek input, proses dan
output. Pendidikan adalah keseluruhan yang terintegrasi dari setiap aspek pendidikan,
mulai dari input yang diproses atau ditransformasi oleh komponen-komponen
pendidikan yang berhubungan satu sama lain yang sesuai dengan fungsinya
masing-masing berjalan seiring seirama dalam mencapai tujuan pendidikan (output
pendidikan), yaitu manusia terdidik yang mempunyai kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor. Dari pelaksanaan proses pendidikan tersebut diharapkan dapat
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi
untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dewasa ini. Terkait dengan dunia
pendidikan, untuk menciptakan manusia yang berkualitas dan berprestasi tinggi maka
siswa harus memiliki strategi dan prestasi belajar yang baik. Strategi yang
dimaksudkan adalah cara-cara belajar yang dilakukan siswa agar prestasi yang
diperoleh dapat sesuai dengan apa yang dicita-citakan.
Prestasi belajar merupakan tolak ukur maksimal yang telah dicapai siswa
setelah melakukan perbuatan belajar selama waktu yang telah ditentukan bersama.
belajar. Menurut Abin Syamsuddin (2004:166) bahwa salah satu tugas pokok dari
setiap guru ialah mengevaluasi taraf keberhasilan rencana dan pelaksana kegiatan
belajar mengajar.
Menurut Eveline Siregar (2010:142) bahwa evaluasi pembelajaran adalah
suatu proses menentukan nilai prestasi belajar pembelajaran dengan menggunakan
patokan-patokan tertentu agar mencapai tujuan pengajaran yang telah ditentukan.
Selain itu, Muhibbin Syah (1995:141) mengemukakan bahwa evaluasi adalah
penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dalam sebuah program. Padanan kata evaluasi adalah assesement yang menurut
Tardif (dalam Syah, 1995:141) berarti proses penilaian untuk menggambarkan
prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai kriteria yang telah ditetapkan. Dengan
evaluasi hasil belajar itulah dapat dilihat prestasi belajar siswa yang dicapai selama
mengikuti proses belajar mengajar.
Prestasi belajar siswa terfokus pada nilai atau angka yang dicapai siswa
dalam proses belajar mengajar di sekolah. Nilai tersebut diperoleh setelah proses
belajar mengajar berlangsung selama satu semester dan dicantumkan secara tertulis
dalam buku laporan nilai yang berisi hasil penilaian dengan menggunakan angka
yang dilihat pada sisi kognitif dengan melihat kemampuan siswa dalam penguasaan
pengetahuan pada materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru dan didukung oleh
nilai-nilai budi pekerti siswa saat di sekolah.
Hasil pra penelitian di lapangan ditemukan bahwa prestasi belajar mata
administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur masih rendah. Prestasi belajar yang
diperoleh siswa pada mata pelajaran produktif berdasarkan nilai tersebut adalah
sebagai berikut :
Tabel 1. 1
Nilai UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2011/2012 Semester Ganjil
No Standar Kompetensi KKM Rata-Rata Nilai UAS Rata-rata AP 1 AP 2 AP 3 AP 4
1 Menyelenggarakan
Prinsip-Prinsip Administrasi Perkantoran 75 68.21 67.82 68.82 67.51 68.09
2 Mengaplikasikan Keterampilan
Dasar Komunikasi 75
74.68
72.53 71.71 70.30 72.31
3 K3LH 75 66.50 66.61 69.71 66.00 67.21
4 Melakukan Prosedur
Administrasi 75 71.84 68.76 71.63 70.57 70.70
5 Menggunakan Peralatan Kantor 75 67.95 68.39 69.32 68.54 68.55 Sumber: SMK Negeri 1 Cianjur (data diolah)
Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran produktif untuk rata-rata kelas banyak yang belum mencapai kkm
(kriteria kelulusan minimal) yaitu 75. Misalnya rata-rata untuk kompetensi MPPAP
yaitu jika ditotalkan empat kelas maka rata-rata hanya 68,09 sedangkan K3LH hanya
mencapai 67,21 dan peralatan kantor hanya mencapai 68,55 untuk rata-rata semua
kelas. Nilai rata-rata yang lebih baik ditunjukan oleh kompetensi dasar komunikasi
yang rata-rata mencapai 72,31 dan prosedur administrasi mencapai rata-rata 70,70.
Melihat rata-rata yang rendah tersebut, maka banyak siswa yang perlu melaksanakan
Tabel 1. 2
Jumlah Siswa Remedial UAS Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran Tahun Ajaran 2011/2012 Semester Ganjil
No. Kelas Jumlah
Sumber : SMK Negeri 1 Cianjur (data diolah)
Berdasarkan data tabel di atas terungkap bahwa siswa yang mendapatkan
nilai dibawah standar KKM sangat banyak. Apabila diperhatikan hampir ada dalam
satu kelas siswanya menjadi peserta remedial. Melihat fenomena di atas dapat
dinyatakan bahwa prestasi belajar siswa kelas X jurusan Administrasi Perkantoran di
SMK Negeri 1 Cianjur dapat disimpulkan cukup rendah. Hal ini tentu harus ada
solusinya karena akan berpengaruh terhadap pembelajaran di sekolah dan
menghambat mutu pendidikan sekolah.
Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal tidaklah mudah, karena harus
didukung oleh seluruh potensi yang ada, baik pemerintah, masyarakat, dan
lingkungan pendidikan itu sendiri. Dalam hal ini faktor siswa memegang peranan
penting mengingat siswa menjadi objek dari proses pendidikan itu sendiri, sehingga
Lili Dianah (2011:6) belajar adalah suatu proses yang didalamnya terdiri dari
berbagai prosedur dalam membentuk sistem belajar itu sendiri, yakni salah satunya
adalah disiplin belajar. Belajar adalah suatu perubahan dalam kepribadian, Winkel
dalam Lili Dianah (2011:6), menyiratkan bahwa “hasil belajar itu sangat erat dengan
usaha pembiasaan, sedangkan pembiasaan itu sendiri berhasil atau tidaknya
tergantung pada kemampuan untuk menciptakan atau memegang teguh
kedisiplinan”. Jadi faktor kedisiplinan sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi
belajar siswa. Kedisiplinan siswa bisa dilihat salah satunya dengan banyaknya
pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di sekolah. Berikut tabel pelanggaran yang
dilakukan biasanya dilakukan oleh siswa :
Perilaku disiplin sangat diperlukan untuk membina peserta didik agar
menjadi pribadi yang lebih baik. Disiplin seringkali dipersamakan dengan kepatuhan
terhadap aturan. Dalam kontek ini Andi Rasdiyanah dalam Lili Dianah (2011:6))
menyatakan bahwa “kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem
yang mengharuskan orang untuk tunduk pada keputusan perintah atau peraturan yang
berlaku”.
Syaiful Bahri (2002:13), menyatakan bahwa “dalam belajar disiplin sangat
diperlukan”. Disiplin dapat melahirkan semangat menghargai waktu, bukan menyia
-nyiakan waktu berlalu tanpa ada manfaat yang bisa kita ambil. Orang-orang yang
berhasil dalam belajar dan berkarya disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin
di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal pelajaran yang telah disusun
siswa agar sanggup memerintahkan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat
menguasai kemampuan juga melatih siswa agar ia dapat mengatur dirinya sendiri,
sehingga para siswa dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada
dirinya sendiri. Menanamkan kedisiplinan siswa merupakan tugas tenaga pengajar
(guru). Untuk menanamkan kedisiplinan siswa harus dimulai dari dalam diri kita
sendiri, maka kita dapat mendisiplinkan orang lain sehingga akan tercipta ketenangan
dan ketentraman.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Pengaruh Disiplin Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Produktif Siswa Kelas X Tahun Ajaran 2011/2012 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah
Fokus kajian dalam penelitian kali ini adalah masalah prestasi siswa yang
masih kurang maksimal pada SMK Negeri 1 Cianjur. Hal tersebut dirasa penting
untuk dikaji dan dianalisis apa penyebabnya sehingga bisa mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu perlu adanya suatu pendekatan
tertentu terhadap siswa dalam rangka mengurangi rendahnya prestasi yang dicapai
oleh siswa.
Menurut Slameto banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa,
diantaranya intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan,
prestasi belajar, salah satu faktor dalam diri siswa yaitu disiplin belajar sebagai faktor
yang menentukkan dalam peningkatan prestasi belajar siswa.
Disiplin adalah suatu bentuk tingkah laku di mana seseorang menaati suatu
peratutran dan kebiasaan-kebiasaan sesuai dengan waktu dan tempatnya. Dan ini
hanya dapat dicapai dengan latihan dan percobaan-percobaan yang berulang-ulang
disertai dengan kesungguhan pribadi siswa itu sendiri. Jadi disiplin belajar adalah
suatu perbuatan dan kegiatan belajar yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Masalah yang akan dipecahkan dalam penelitian ini , dirumuskan dalam
suatu pernyataan masalah (problem statement) sebagai berikut : “Disiplin belajar
siswa dalam mata pelajaran produktif rendah dan hal ini menyebabkan prestasi
belajar siswa rendah dilihat dari data hasil belajar siswa. Kondisi ini harus segera
ditanggulangi agar tidak menghambat pada pencapaian tujuan pembelajaran”.
Adapun rumusan masalah berdasarkan identifikasi masalah tersebut diuraikan
dalam pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat disiplin belajar siswa kelas X dalam mata pelajaran
produktif program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur?
2. Bagaimana tingkat prestasi belajar siswa kelas X dalam mata pelajaran
3. Seberapa besar pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata
pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Cianjur?
1.3 Maksud dan Tujuan Masalah
Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh data, megolah, manganalisa dan
kemudian menarik kesimpulan yang didasarkan atas analisa data-data, teori-teori
yang dikemukakan oleh para ahli yang sesuai dibidangnya.
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini antara lain untuk :
1. Memberikan gambaran bagaimana tingkat disiplin belajar siswa kelas X
terhadap mata pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Cianjur.
2. Memberikan gambaran bagaimana tingkat prestasi belajar siswa kelas X
terhadap mata pelajaran produktif program keahlian administrasi perkantoran
SMK Negeri 1 Cianjur.
3. Memberikan gambaran bagaimana pengaruh disiplin belajar terhadap prestasi
belajar mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi
perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur.
1.4 Kegunaan Hasil Penelitian
Jika tujuan dari penellitian di atas tercapai maka penelitian ini akan
1.4.1 Kegunaan Secara Teoritik
Secara teori hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
terhadap Ilmu Pendidikan khususnya mengenai disiplin belajar dan prestasi belajar.
1.4.2 Kegunaan Secara Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi Guru SMK
khususnya guru yang mengajar mata pelajaran produktif untuk meningkatkan kualitas
belajar, pengembangan sikap, dan keterampilan sosial, kemasyarakatan, serta
kemandirian dan motivasi belajar siswa, sehingga nantinya diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajar dan secara tidak langsung dapat meningkatkan kualitas
BAB III
DESAIN PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Cianjur Jalan Siliwangi No. 4I
Kabupaten Cianjur 43212. Objek penelitian ini adalah prestasi belajar siswa SMK
Negeri 1 Cianjur dalam mata pelajaran produktif. Penelitian ini terdiri dari satu
variabel bebas (independent variabel) yaitu disiplin belajar (X). Sedangkan variabel
terikat (dependent variabel) yaitu prestasi belajar (Y). Dari objek penelitian tersebut
dianalisis mengenai ada tidaknya pengaruh antara disiplin belajar dengan prestasi
belajar.
1.2 Metode Penelitian
Metode penelitian secara umum membahas bagaimana penelitian dilakukan.
Berdasarkan variabel yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif dan verifikatif. Suharsimi Arikunto (2010:3) mengemukakan
bahwa “penelitian deskriptif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki
keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain yang hasilnya dipaparkan
dalam bentuk laporan penelitian”. Penelitian deskriptif dalam penelitian ini bertujuan
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan
akurat, mengenai disiplin belajar, dan prestasi belajar siswa di SMK Negeri 1
Penelitian verifikatif adalah penelitian yang menguji hipotesis dengan cara
mengumpulkan data dari lapangan. Penelitian ini akan menguji apakah terdapat
pengaruh yang positif antara disiplin belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan jenis penelitiannya, yaitu deskriptif dan verifikatif yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode penelitian yang
digunakan adalah metode explanatory survey. Menurut Sugiyono, (2010:7), Metode
explanatory survey adalah metode dimana selain tertuju pada pemecahan masalah
yang ada pada masa sekarang dengan cara menuturkan informasi yang diperoleh,
penelitian ini juga menjelaskan hubungan antar variabel-variabel yang diteliti dengan
cara menguji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.
Pada penelitian yang menggunakan metode ini informasi dari sebagian
populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan
untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang
diteliti. Metode penelitian dalam setiap pembuatan karya ilmiah mutlak diperlukan,
karena merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan serta dapat
memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah penelitian
dilakukan sehingga masalah tersebut dapat dipecahkan.
1.3 Operasioanalisasi Variabel
Demi memudahkan dalam pengumpulan data dan pengukurannya, maka
1. Disiplin Belajar
Menurut Suharsimi Arikunto (1990:129) disiplin belajar merupakan
ketaatan peserta didik terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan di
lingkungan belajar antara lain :
1. Disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah
Patokan-patokan standar yang harus dipenuhi oleh siswa meliputi hal-hal yang ada di lilngkungan sekolah pada umumnya dan yang ada di kelas, khusunya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar baik peraturan sekolah maupun peraturan di dalam kelas.
2. Disiplin dalam mengikuti pelajaran
Di dalam pengelolaan pengajaran, disiplin, merupakan suatu masalah penting. Tanpa adanya kesadaran akan keharusan melaksanakan aturan yang sudah ditentukan sebelumnya, pengajaran tidak mungkin dapat mencapai target maksimal.
3. Disiplin dalam diri siswa
Semua siswa diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dikehendaki dalam lingkungannya dengan memperhatikan peraturan dan manfaat dari kegiatan yang dilakukan sehingga siswa dapat menentukan suatu perilaku yang berarti bagi dirinya.
1. Prestasi Belajar
“Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang setelah
Tabel 3. 1
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item Angket
4. Review kegiatan
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu survei, maka data yang
diperlukan meliputi data primer dan data sekunder :
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden. Menurut Sugiyono (2008:137) “sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data”. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data
primer adalah siswa kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dan bersumber dari literatur, karya
ilmiah yang dipublikasikan serta informasi dari sekolah yang ada
kaitannya dengan masalah yang diteliti. Menurut Sugiyono (2008:137)
“sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen”.
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber sekunder yaitu, buku dan
1.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2009:117) ”populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pengetian tersebut, maka populasi dalam penelitian ini adalah siswa
kelas X program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur. Berikut
Rincian jumlah siswi kelas X program keahlian administrasi perkantoran SMK
Negeri 1 Cianjur :
Tabel 3. 2
Daftar Siswa Kelas X Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur
No. Kelas Jumlah Siswa
1 X AP 1 38 orang
2 X AP 2 37 orang
3 X AP 3 37 orang
4 X AP 4 37 orang
Total 149 Orang
3.5.2 Sampel
Sukardi (2009:54) mengungkapkan bahwa: “sampel adalah sebagian dari
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling dalam penelitian ini probability sampling. Dan jenis
sampling yang digunakan adalah simple random sampling Yaitu sebagai berikut :
(Riduwan, 2004:65)
Keterangan
Keterangan:
n = Ukuran sampel keseluruhan
N = Ukuran populasi
e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
149
n = --- = 109 1 + 149.(0.05)2
Sampel tersebut kemudian dialokasikan secara proporsional random sampling
dengan proses sebagai berikut :
1. Tahap pertama dilakukan pengelompokkan populasi sisa ke dalam sub-sub
populasi berdasarkan kelas
2. Menentukan ukuran sampel (sample size) untuk masing-masing sub
populasi secara proporsional dengan rumus :
Ni
ni = --- x n (Riduwan, 2009:66)
N
Dimana : ni = Jumlah sampel menurut stratum
n = Jumlah sampel seluruhnya
2
1 Ne
N
n
Ni = Jumlah populasi menurut stratum
N = Ukuran sampel
Untuk kelas AP 1
Dengan ketentuan :
Ni = 38
N = 149
n = 109
38
ni = --- x 109 = 28 orang
149
Untuk kelas AP 2, AP 3 dan AP 4
Dengan ketentuan :
Ni = 37
N = 149
n = 109
37
ni = --- x 109 = 27 orang
149
Hasil perhitungan keseluruhan dapat diperhatikan tabel 3.3 alokasi sampel
minimal berikut di bawah ini :
Tabel 3. 3
Alokasi Sampel Penelitian
No. Kelas Populasi Sampel
1 X AP 1 38 orang 28 orang
No. Kelas Populasi Sampel
3 X AP 3 37 orang 27 orang
4 X AP 4 37 orang 27 orang
Total 149 Orang 109 Orang
Sumber : SMKN 1 Cianjur (data diolah penulis)
Untuk mengambil masing-masing anggota sampel dari populasinya
di-gunakan teknik undian. Teknik ini dipandang sangat representatif, praktis, sederhana
dan hasilnya dipandang obyektif. Adapun prosedur teknis pengambilan anggota
sampel secara undian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sediakan kerangka populasi masing-masing kelas. Dalam hal ini yang
menjadi kerangka populasi adalah Nomor Urut Absen Siswa yang ada pada
tiap kelas.
2. Sediakan media pengundi berupa gelas dan lembaran kertas berukuran
mini kira-kira ukuran 3 cmx 2 cm dan lembaran kertas penutup gelas yang
kemudian diberi lubang yang cukup untuk keluarnya gulungan kertas undian
3. Media kerta berukuran 3 cmx 2 cm tersebut kemudian di tulisi dengan
angka sesuai dengan nomor urut pada absen siswa , selanjutnya digulung dan
dimasukan ke dalam media / gelas pengundi
4. Setelah beres langkah ke tiga selanjutnya dikocok-kocok dan dikeluarkan
satu per-satu. Jika dalam satu kocokan keluar dua, maka dilakukan
Demikian seterusnya sampai diperoleh jumlah yang ditentukan untuk
masing-masing kelas.Pengambilan sampel dari populasi sebagaimana
langkah-langkah di atas, hasilnya dapat dikemukakan sebagai berikut :
Tabel 3. 4
Sampel Terpilih Hasil Pengundian Tiap Kelas Berdasarkan Nomor Urut Absen Siswa
No Kelas Urutan ke- Jumlah
1 X AP 1 1,2,4,6,8,9,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20,21,26,27,28,
30,31,32,34,35,36,37,38. 28 orang
2 X AP 2 1,2,5,7,8,9,10,11,13,16,17,19,20,21,22,23,24,25,26,28,
29,31,32,33,34,35,36. 27 orang
3 X AP 3 1,2,3,4,5,6,7,8,9,11,12,14,15,16,17,19,21,22,26,28,29,
31,33,34,35,36,37. 27 orang
4 X AP 4 1,2,3,5,6,7,8,9,10,11,13,14,15,17,18,20,21,23,24,26,28,
29,30,32,34,35,36. 27 orang
Jumlah 109 orang
1.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data merupakan usaha yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data demi keperluan penelitian. Pengumpulan data sangat diperlukan
untuk pengujian hipotesis yang dilakukan berdasarkan data yang terkumpul.
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Studi Dokumentasi
Penulis mengadakan kegiatan pengumpulan dan pencatatan data yang bersumber
dari dokumen-dokumen sekolah yang ada kaitannya dengan masalah yang
dan sebagainya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik ini untuk
mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa kelas X Administrasi Perkantoran
SMK Negeri 1 Cianjur dalam mata pelajaran produktif. Adapun data atau
dokumen yang digunakan adalah nilai Ujian Akhir Sekolah dalam mata pelajaran
produktif semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012.
2. Angket atau Kuesioner
Sontani dan Muhidin (2011:108) menyatakan bahwa “angket merupakan salah
satu teknik pengumpulan data dalam bentuk pengajuan pertanyaan tertulis
melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, dan
harus diisi oleh responden”. Penulis menyebarkan angket berupa pernyataan
-pernyataan tertulis yang harus dijawab oleh responden. Bentuk angket yang
dipergunakan adalah angket tertutup yaitu pernyataan-pernyataan yang dibuat
tidak memerlukan penjelasan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
tersedia dengan memberikan tanda checklist () pada masing-masing jawaban
yang dianggap tepat. Langkah-langkah penyusunan angket ini yakni sebagai
berikut :
1. Menyusun kisi-kisi daftar pernyataan.
2. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban.
3. Menetapkan skala penilaian angket dengan kriteria pemberian bobot untuk
setiap alternatif jawaban, skala penilaian jawaban angket yang digunakan
Tabel 3. 5
Kriteria Bobot Nilai Alternatif Skala Likert Pilihan Jawaban Bobot nilai
Sangat setuju/selalu/sangat positif 5
Setuju/sering/positif 4
Ragu-ragu/kadang-kadang/netral/tidak tahu
3
Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif 2 Sangat tidak setuju/tidak pernah/negatif 1 Sumber : Sugiyono (2010:81)
Agar pernyataan dalam angket dapat menghasilkan data yang benar, perlu
dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Uji validitas adalah “suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument”.
(Arikunto, 2010:211). Sedangkan uji reliabilitas, “bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik”. (Arikunto, 2010:221)
3.7 Pengujian Instrumen Penelitian 3.7.1 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2010:211) Validitas adalah “suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah”. Dalam uji validitas ini
untuk mengetahui keeratan dari dua variabel yang memiliki skala pengukuran
minimal interval dengan rumus sebagai berikut:
rxy (Arikunto, 2010:213)
Keterangan :
rx1y = Koefisien korelasi butir
X = Jumlah skor total item
Y = Jumlah skor total item
N = Jumlah responden uji coba
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi dari instrumen
dalam mengungkap fenomena dari sekelompok individu meskipun dilakukan dalam
waktu yang berbeda. Jadi “uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya”. Sontani dan Muhidin (2010:123)
Pengujian reliabilitas yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus
alpha cronbach (r1 1) dibawah ini :
r = realibilitas instrumen atau koefisien korelasi atau koefisien alpha
2Kriteria reliablitas adalah sebagai berikut :
a. Jika r11 > r table berarti reliabel
b. Jika r11 < r table berarti tidak reliable
Untuk menguji validitas dan reliabilitas, menggunakan Microsoft Excel.
3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data
Pengujian persyaratan analisis data dalam penelitian ini dilakukan karena
analisis data (analisis regresi sederhana) yang digunakan merupakan analisis
parametrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data
untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya
analisis parametrik. Pengujian persyaratan analisis data meliputi, normalitas,
homogenitas dan linieritas. Mengingat penelitian ini menggunakan data populasi,
sudah terdistribusi secara normal. Sehingga hanya diperlukan pengujian homogenitas
dan linieritas.
3.8.1 Uji Normalitas
Penggunaan statistik parametrik, bekerja dengan asumsi bahwa data setiap
variabel penelitian yang akan dianalisis membentuk distribusi normal, maka teknik
statistik parametrik tidak dapat digunakan untuk alat analisis. Maka penelitian harus
membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu berdistribusi
normal atau tidak. Suatu data yang membentuk distribusi normal bila jumlah data di
atas dan di bawah rata-rata adalah sama, demikian juga simpangan bakunya
(Sugiyono 2010 :69).
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu distribusi
data. Hal ini berkaitan dengan ketepatan pemilihan uji statistik yang akan digunakan.
Penelitian harus membuktikan terlebih dahulu, apakah data yang akan dianalisis itu
berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan dalam uji normalitas ini yaitu
uji Liliefors Test.
Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut (Ating dan
Sambas, 2006:289) sebagai berikut:
1) Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.
2) Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3) Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.
6) Menghitung Theoritical Proportion.
7) Bandingkan Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi.
8) Carilah selisih terbesar di luar titik observasi
Tabel 3. 6
Tabel Distribusi Pembantu Untuk Pengujian Normalitas
X F Fk Sn (Xi) Z Fo (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) │Sn (Xi-1) - Fo (Xi)│
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keterangan :
Kolom 1 : Susunan data dari kecil ke besar Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. Formula, fk = f + fksebelumnya Kolom 4 : Proporsi empirik (observasi). Formula, Sn (Xi) = fk/n
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi Kumulatif Luas Kurva Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.
Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion dengan cara mencari selisih kolom (4) dan kolom (6)
Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut Adalah D hitung.
Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara
n
886 , 0
. Kemudian
membuat kesimpulan dengan kriteria :
D hitung < D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi normal
3.8.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk kepentingan akurasi data dan
kepercayaan terhadap hasil penelitian. Uji homogenitas merupakan uji perbedaan
antara dua kelompok, yaitu dengan melihat perbedaan varians kelompoknya.
Uji statistika yang digunakan adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakan
adalah apabila nilai hitung X2 > nilai tabel X2, maka Ho menyatakan varians skornya
homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung X2 diperoleh dengan
X (Sambas Ali Muhidin, 2010:96)
Dimana:
2
i
S = Varians tiap kelompok data
db1= n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
B = Nilai Barlett = (Log S2gab)(Σdb1) (Sambas Ali Muhidin, 2010:96)
Sambas Ali Muhidin (2010:96), menjelaskan mengenai langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam pengujian homegenitas, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
3
… … Σ
3. Menghitung varians gabungan.
4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.
6. Menghitung nilai X2.
7. Menentukan nilai dan titik kritis. 8. Membuat kesimpulan.
3.8.3 Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran
regresi.
(Sugiyono, 2010:261)
Keterangan :
= Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan. a = Konstanta.
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan. X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas regresi dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:
JKReg[a] =
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
JKReg[b\a] =
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKres) dengan rumus:
JKres =
5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus:
RJKReg[a] = JKReg[a]
6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a (RJKReg[b\a]) dengan rumus:
RJKReg[b\a] = JKReg[b/a]
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
RJKRes =
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
JKE=
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling kecil sampai
data yang paling besar berikut disertai pasangannya.
9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
JKTC = JKRes–JKE
10.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:
RJKTC =
11.Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:
RJKE =
k n
JKE
12.Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
Fhitung =
15.Membuat kesimpulan.
Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. Jika Fhitung≥ Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dimana teknik
analisis data dalam kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat beberapa macam
statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, tetapi pada penelitian
ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif. Analisis
deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data-data yang telah terkumpul sebagaimana
adanya. Sebagaimana yang diungkapkan Sontani dan Muhidin, (2011: 159-160)
bahwa “Teknik analisis data deskriptif yaitu statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil
penelitian”. Teknik analisis data deskriptif diarahkan untuk menjawab permasalahan
nomor 1 (satu), 2 (dua) dan 3 (tiga) sebagaimana diungkapkan pada rumusan
masalah.
Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian, digunakan
kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket yang diperoleh
responden. Penggunaan skor kategori ini digunakan sesuai dengan lima kategori skor
yang dikembangkan dalam skala Likert dan digunakan dalam penelitian ini. Adapun
Tabel 3. 8
Kriteria Analisis Data Deskripsi Rentang Kategori Skor Penafsiran
1.00 – 1.79 Sangat Tidak baik/Sangat Rendah 1.80 – 2.59 Tidak Baik/Rendah
2.60 – 3.39 Cukup/Sedang
3.40 – 4.19 Baik/Tinggi
4.20 – 5.00 Sangat Baik/Sangat Tinggi
Sumber : Suharsimi Arikunto (2009:275)
Jenis data yang akan terkumpul dalam penelitian ini adalah data ordinal dan
interval. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh
disiplin belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran produktif siswa kelas x tahun
ajaran 2011/2012 program keahlian administrasi perkantoran SMK Negeri 1 Cianjur.
Berdasarkan pemaparan tersebut, analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan
untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah.
Dikarenakan jenis data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah data
ordinal dan interval. Menurut Sugiyono (2010:70) untuk mengubah data ordinal
menjadi interval dapat menggunakan bantuan Microsoft Excel. Oleh karena itu data
ordinal hasil pengukuran diubah terlebih dahulu menjadi data interval dengan
menggunakan Metode Succesive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk
mentransformasikan data tersebut adalah sebagai berikut:
a. Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel. b. Klik “Analize” pada Menu Bar.
c. Klik “Succesive Interval” pada Menu Analize, hingga muncul kotak dialog “Method Of Succesive Interval”.
d. Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog Input,
e. Pada kotak dialog tersebut, kemudian check list (√ ) Input Label in first now.
f. Pada Option Min Value isikan/pilih 1 dan Max Value isikan/pilih 5. g. Masih pada Option, check list (√ )Display Summary.
h. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan ditempatkan
di sel mana. Lalu klik “OK”.
3.10 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah dengan melakukan uji
hipotesis. Sugiyono (2010:156) bahwa “Hipotesis sebagai jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian”. Hipotesis bersifat sementara, maka harus
dilakukan pengujian untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis itu diterima
atau ditolak. Tujuan dari pengujian hipotesis ini yaitu untuk mengetahui apakah
terdapat pengaruh yang cukup signifikan antarvariabel bebas dan variabel terikat.
Prosedur pengujian hipotesis ini sebagai berikut:
a. Hipotesis yang diajukan atau hipotesis alternative (H1) adalah:
“Terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi
perkantoran di SMK Negeri 1 Cianjur”.
b. Dengan demikian hipotesis nolnya (H0) adalah:
“Tidak terdapat pengaruh antara disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian administrasi
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
1. Gambaran disiplin belajar siswa kelas X program keahlian administrasi
perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK Negeri 1 Cianjur yang
ditunjukkan oleh hasil penelitian didapat bahwa disiplin belajar yang terdiri
dari indikator disiplin dalam mematuhi peraturan sekolah, disiplin dalam
mengikuti pelajaran, disiplin dalam diri sendiri berada pada kategori cukup
sehingga perlu ditingkatkan kembali. Ini mengandung arti bahwa siswa kelas
X program keahlian administrasi perkantoran dalam mengikuti kegiatan
belajar dalam mata pelajaran produktif sudah melaksanakan disiplin dengan
cukup baik, terbukti dari hasil pengolahan data berdasarkan skor jawaban
responden terhadap ketiga indikator.
2. Gambaran tingkat prestasi belajar siswa kelas X program keahlian
administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK Negeri 1
Cianjur berada pada kategori sedang, hal ini ditunjukkan berdasarkan nilai
hasil ujian akhir sekolah pada mata pelajaran produktif didapat bahwa
rata-rata nilai siswa masih banyak yang belum mencapai kriteria kelulusan
minimal (KKM). Hal ini mengandung arti bahwa masih banyak siswa yang
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa disiplin belajar siswa
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa,
artinya jika disiplin belajar siswa tinggi maka prestasi belajar siswa pun akan
tinggi dan sebaliknya jika disiplin belajar siswa rendah maka prestasi belajar
siswa pun akan rendah. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi yang
menunjukkan korelasi berada pada kategori tinggi/kuat. Dan juga bahwa
variabel disiplin belajar siswa memberikan pengaruh kuat terhadap prestasi
belajar siswa.
1.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada skor rata-rata setiap
indikator, saran yang dikemukakan mengacu kepada indikator yang memiliki skor
rata-rata terendah di antara indikator yang lain untuk masing-masing variabel.
Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat disiplin belajar siswa kelas X
program keahlian administrasi perkantoran pada mata pelajaran produktif SMK
Negeri 1 Cianjur sudah baik tetapi masih belum optimal pada disiplin siswa
dalam mengikuti pelajaran, hal itu terlihat dari rata-rata skor yang diperoleh
indikator disiplin tersebut lebih kecil dibandingkan indikator yang lainnya.
Penulis menyarankan agar disiplin siswa dalam mengikuti pelajaran perlu
ditingkatkan lagi. Peningkatan disiplin dalam mengikuti pelajaran bisa dilakukan
pembelajarn di kelas, guru harus bisa lebih tegas apabila ada siswa yang
membuat kegaduhan di kelas karena hal tersebut akan mengganggu konsentrasi
belajar siswa yang lain. Selain itu, guru hendaknya memberikan materi dengan
metode yang lebih kreatif agar siswa dapat memperhatikan dan menyimak materi
yang diajarkan serta guru harus bisa memotivasi siswa agar siswa memiliki
keberanian untuk bertanya pada materi yang belum dimengerti.
2. Hasil penelitian menunjukan bahwa disiplin belajar berpengaruh positif dan
siginifikan terhadap prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, siswa harus
mempertahankan aspek disiplin siswa yang sudah baik dan meningkatkan aspek
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
--- (2008). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
--- (2002). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Endang, S dkk. (2010). Modul Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan
Administrasi Perkantoran untuk SMK dan MAK. Jakarta : Erlangga
Hamalik. (2009). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
---(2000). Psikologi Belajar dan Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara
Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metode Penelitian. Bandung : PT. Refika
Aditama
Muhidin, Sambas Ali. (2010). Statistika 2 Pengantar Untuk Penelitian. Bandung:
Karya Adhika Utama
Mulyasa, E. (2010). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Purwanto. (1992). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Rasyidin,dkk. (2012). Landasan Pendidikan. Tim Penyusun MKDU Universitas
Pendidikan Indonesia. Bandung
Riduan. (2009). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta
--- (2004). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Siregar, Eveline dan Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : PT.
Ghalia Indonesia
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka
Cipta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : PT. Alfabeta
Sukardi. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta
: PT. Bumi Aksara
Syah, Muhibbin. (1995). Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya
Syamsuddin Abin. (2004). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
--- (2010). Paikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Tulus Tu’u. (2004).Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta :
Grasindo
Uep Tatang Sontani dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Adhika Utama.
Uno, B Hamzah. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi
Aksara.
Dokumen dan Sumber lain:
Brown. (1973). Pengertian Disiplin dan Penerapannya Bagi Siswa. [online]. Tersedia
http://arisandi.com/pengertian-disiplin-dan-penerapannya-bagi-siwa/ [28 April 2012]
Maman Rachman. (1999). Pengertian Disiplin dan Penerapannya Bagi Siswa.
[online]. Tersedia http://arisandi.com/pengertian-disiplin-dan-penerapannya-bagi-siwa/ [28 April 2012]
Muhibbin Syah. (2011). Pengertian Prestasi Belajar [online]. Tersedia
Sunarto. (2009). Pengertian Prestasi Belajar. [online]. Tersedia http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/ [26 Mei 2012]
Thinktep. (2008). Teori Belajar Behavioristik. [online]. Tersedia
http://thinktep.wordpress.com/2008/11/10/teori-belajar-behavioristik/ [13
Nopember 2012].
Sumber Karya Ilmiah:
Lili Dianah. (2011). Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS. Tesis. Bandung. Universitas
Pendidikan Indonesia
Puri Listiani. (2005). Pengaruh Kedisiplinan Siswa dan Iklim Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas II SMK Negeri 5 Semarang. Skripsi. Semarang.
Universitas Negeri Semarang