• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Retun On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Retun On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

   

vi Universitas Kristen Maranatha  

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 40 perusahaan manufaktur  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2012 hingga 2014. Data dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan secara parsial Leverage tidak mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance sedangkan Return on Assets (ROA) dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance. Secara simultan Return on Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.

(2)

   

vii Universitas Kristen Maranatha  

ABSTRACT

The purpose of this research is to examined the effect of Return on Assets (ROA), Leverage, and Sales Growth on Tax Avoidance. Manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 until 2014 were used as samples. This research used purposive sampling, 40 firms which of manufacturing comapanies are listed in Indonesia Stock Exchange during the period of 2012 until 2014. Data are analyzed using multiple regression. The results show that partially Leverage does not has an impact on tax avoidance, but Return on Assets (ROA) and Sales Growth have influence. However simultaneously, Return on Assets (ROA), Leverage, and Sales Growth have influence on Tax Avoidance.

(3)

 

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

(4)

ix

2.3 Rerangka Pemikiran ... 30

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN ... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 34

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 36

3.5 Teknik Pengujian Data ... 37

3.5.1 Uji Normalitas ... 37

3.5.2 Uji Multikoliniearitas ... 38

3.5.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.5.4 Uji Autokorelasi ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

3.6.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial ... 41

3.6.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 43

4.2 Pembahasan ... 48

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 48

4.2.1.1 Uji Normalitas ... 49

4.2.1.2 Uji Multikolinearitas ... 49

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 50

(5)

x  

Universitas Kristen Maranatha

4.2.2 Uji Regresi Berganda ... 52

4.2.3 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial... 54

4.2.3.1 Pengaruh Return on Assets terhadap Tax Avoidance... 54

4.2.3.2 Pengaruh Leverage terhadap Tax Avoidance ... 55

4.2.3.3 Pengaruh Sales Growth terhadap Tax Avoidance ... 55

4.2.4 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan ... 56

4.2.5 Koefisien Korelasi Secara Parsial ... 57

4.2.6 Koefisien Determinasi Secara Simultan ... 58

BAB V PENUTUP ... 60

5.1 Simpulan ... 60

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 61

5.3 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(6)

xi  

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

(7)

xii  

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu... 28

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 36

Tabel 4.1 Sampel peneltian 40 perusahaan ... 43

Tabel 4.2 Data Return on Assets ... 44

Tabel 4.3 Data Leverage ... 45

Tabel 4.4 Data Sales Growth... 46

Tabel 4.5 Data Tax Avoidance/CETR ... 47

Tabel 4.6 Uji Normalitas ... 49

Tabel 4.7 Uji Multikolinearitas ... 50

Tabel 4.8 Uji Heterokesdatisitas ... 51

Tabel 4.9 Uji Autokorelasi... 52

Tabel 4.10 Uji Regresi Berganda ... 53

Tabel 4.11 Uji Anova ... 56

Tabel 4.12 Uji Korelasi Secara Parsial ... 57

Tabel 4.13 Uji Determinasi Secara Simultan ... 59

(8)

 

1

Universitas Kristen Marantaha  

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu negara perlu melaksanakan pembangunan nasional demi kesejahteraan

masyarakatnya. Sumber keuangan dan pendapatan suatu negara salah satunya

yaitu berasal dari pajak. Indonesia adalah salah satu negara yang mengandalkan

pajak sebagai sumber keuangan atau pendapatan negara. Berdasarkan Surat

Direktur Jenderal Pajak No. S - 14/PJ.7/2003, “Bagi negara-negara yang ada di

dunia ini pajak merupakan unsur penting dan bahkan paling penting dalam rangka

untuk menopang anggaran penerimaan negara. Oleh karenanya pemerintah

negara-negara di dunia ini begitu besar menaruh perhatian terhadap sektor pajak.

Di Indonesia usaha-usaha untuk menggenjot atau mengoptimalkan penerimaan

sektor ini dilakukan melalui usaha intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan

pajak”

Menurut Hardika dalam Kuniasih & Sari (2013:1)  Pajak merupakan sumber pendapatan bagi negara, sedangkan bagi perusahaan, pajak adalah beban

yang akan mengurangi laba bersih. Perbedaan kepentingan dari fiskus yang

menginginkan penerimaan pajak yang besar dan kontinyu tentu bertolak belakang

dengan kepentingan dari perusahaan yang menginginkan pembayaran pajak

seminimal mungkin. Marihot Pahala Siahaan (2010:107) mengatakan ada tiga

tahapan/langkah akan dilakukan perusahaan dalam meminimalkan pajak yang

dikenakan. Langkah pertama, perusahaan berusaha untuk menghindari pajak baik

(9)

B a b I P e n d a h u l u a n | 2

Universitas Kristen Maranatha seminimal mungkin baik secara legal maupun ilegal. Langkah ketiga atau terakhir,

adalah apabila kedua langkah sebelumnya tidak dapat dilakukan maka wajib pajak

akan membayar pajak tersebut. Inilah strategi dalam melakukan perencanaan

pajak. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan perencanaan pajak (tax

planning) dengan tujuan untuk meminimalisasi pajak yang harus dibayar oleh

perusahaan.

Namun demikian usaha untuk mengoptimalkan penerimaan sektor ini

bukan tanpa kendala. Salah satu kendala dalam rangka optimalisasi penerimaan

pajak adalah adanya penghindaran pajak (tax avoidance), bahkan tidak sedikit

perusahaan yang melakukan penghindaran pajak. Menurut Bappenas dalam

Budiman dan Setiyono (2012) terkait dengan ini di Indonesia pada tahun 2005

terdapat 750 perusahaan Penanaman Modal Asing yang ditengarai melakukan

penghindaran pajak dengan melaporkan rugi dalam waktu 5 tahun berturut-turut

dan tidak membayar pajak.

Perencanaan pajak yang masih dalam koridor undang-undang disebut

penghindaran pajak (tax avoidance). Penghindaran pajak merupakan usaha untuk

mengurangi hutang pajak yang bersifat legal, kegiatan ini memunculkan risiko

bagi perusahaan antara lain denda dan buruknya reputasi perusahaan di mata

publik. Apabila penghindaran pajak melebihi batas atau melanggar hukum dan

ketentuan yang berlaku maka aktivitas tersebut dapat tergolong ke dalam

penggelapan pajak (tax evasion). Penggelapan pajak adalah usaha untuk

mengurangi hutang pajak yang bersifat ilegal. Oleh karenanya persoalan

(10)

B a b I P e n d a h u l u a n | 3

Universitas Kristen Maranatha penghindaran pajak diperbolehkan, tapi di sisi yang lain penghindaran pajak tidak

diinginkan (Budiman & Setiyono (2012:2)).

Karakteristik perusahaan menjadi salah satu faktor penentu dalam

pengambilan tindakan tax avoidance. Karakteristik perusahaan merupakan ciri

khas atau sifat yang melekat pada suatu entitas usaha. Karakteristik tersebut bisa

dilihat dari berbagai segi, menurut Ibrahim (2010:78) diantaranya jenis usaha atau

industrinya, tingkat likuiditas dan tingkat profitabilitas perusahaan. Sedangkan

menurut Djebali dan Belanes dalam Sri Mulyani, dkk (2012:177) yaitu leverage

dan kepemilikan saham.

Anderson dan Reeb dalam Prakosa (2014:2) menyatakan bahwa

perusahaan yang memiliki profitabilitas yang lebih baik serta perusahaan yang

memiliki nilai kompensasi rugi fiskal yang lebih sedikit, terlihat memiliki nilai

effective tax rates (ETRs) yang lebih tinggi. Menurut Sartono (2001:120) leverage

menunjukkan penggunaan utang untuk membiayai investasi. Menurut Husnan

(2002:70) leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan

menggunakan utang. Perusahaan yang menggunakan hutang akan menimbulkan

adanya bunga yang harus dibayar. Pada peraturan perpajakan, yaitu

Undang-Undang No 36 Tahun 2008 tentang PPh pasal 6 ayat 1 huruf angka 3, bunga

pinjaman merupakan biaya yang dapat dikurangkan (deductible expense). Laba

kena pajak perusahaan menjadi berkurang yang pada akhirnya akan mengurangi

jumlah pajak yang harus dibayar. Jadi semakin tinggi rasio leverage maka akan

semakin tinggi pula tax avoidance karena adanya bunga pinjaman yang boleh

(11)

B a b I P e n d a h u l u a n | 4

Universitas Kristen Maranatha   Selain faktor-faktor tersebut, pertumbuhan penjualan (sales growth) juga

dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance. Hal ini dibuktikan dalam penelitian

yang dilakukan oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang menjelaskan bahwa sales

growth berpengaruh signifikan pada CETR yang merupakan indikator dari adanya

aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun

2006-2010.

Penelitian ini melanjutkan beberapa penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Budiman dan Setiyono (2012) yang berjudul pengaruh karakter eksekutif

terhadap penghindaran pajak (tax avoidance) yang hasilnya secara simultan (uji F)

maupun secara individual (uji t) menunjukkan bahwa dari kelima variabel

independen yang ada semuanya secara signifikan mampu mempengaruhi nilai

penghindaran pajak perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa eksekutif yang

memiliki karakter risk taker memiliki pengaruh yang positif terhadap

penghindaran pajak (tax avoidance), kemudian penelitian yang dilakukan oleh

Kurniasih dan Sari (2013) yang berjudul pengaruh Return On Assets (ROA),

Leverage,Corporate Governance, ukuran perusahaan dan kompensasi rugi fiskal

pada Tax Avoidance yang hasilnya:

1. Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran

Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal berpengaruh signifikan secara

simultan terhadap tax avoidance pada perusahaan manufaktur.

2. Return on Assets (ROA), Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap tax avoidance, sedangkan

Leverage dan Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan secara

(12)

B a b I P e n d a h u l u a n | 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini melanjutkan penelitian yang sudah dilakukan oleh Budiman

dan Setiyono (2012) serta Kurniasih dan Sari (2013). Peneliti kemudian

memutuskan untuk menganalisis Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales

Growth sebagai variabel independen terhadap Tax Avoidance sebagai variabel

dependen. Maka dari itu, penulis tertarik untuk melanjutkan dan membahas

masalah Pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth terhadap

Tax Avoidance pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2014.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai

pengaruh terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai

pengaruh terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Seberapa besar pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales

Growth terhadap Tax Avoidance secara parsial pada perusahaaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

4. Seberapa besar pengaruh Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales

Growth terhadap Tax Avoidance secara simultan pada perusahaaan

(13)

B a b I P e n d a h u l u a n | 6

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mendapatkan bukti secara empiris,

serta menjawab rumusan masalah masalah di atas mengenai:

1. Untuk mengetahui apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales

Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial pada

perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2. Untuk mengetahui apakah Return On Assets (ROA), Leverage, dan Sales

Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan pada

perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3. Untuk mengetahui seberapa besar Return On Assets (ROA), Leverage, dan

Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara parsial

pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4. Untuk mengetahui seberapa besar Return On Assets (ROA), Leverage, dan

Sales Growth mempunyai pengaruh terhadap tax avoidance secara simultan

pada perusahaaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan seputar permasalahan perpajakan, khususnya permasalahan

mengenai penghindaran pajak. Selain itu, penelitian ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana Strata

(14)

B a b I P e n d a h u l u a n | 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi Direktorat Jenderal Pajak, hasil penelitian ini bisa dijadaikan sumber

informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tax avoidance yang

dilakukan oleh manajemen perusahaan. Selain itu, hasil penelitian ini

diharapkan bisa dipakai sebagai evaluasi untuk menjadi bahan pertimbangan

dalam membuat kebijakan perpajakan di masa depan agar peraturan

perpajakan dapat lebih sempurna.

3. Bagi investor, hasil penelitian ini diharapkan dapat menyediakan informasi

yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam menilai kualitas

informasi dari laporan keuangan perusahaan. Investor dapat lebih berhati-hati

dalam memilih perusahaan ketika akan berinvestasi.  

(15)

60

Universitas Kristen Marantaha  

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan dengan mengunakan

pengujian statistik yaitu dengan metode regresi berganda, maka dapat disimpulkan

penelitian yang berjudul Pengaruh Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales

Growth sebagai berikut:

1. Pengaruh secara parsial

Return on Asset (ROA) dan Sales Growth mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR), sedangkan Leverage tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR).

2. Pengaruh secara simultan

Return on Asset (ROA), Leverage, dan Sales Growth mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Tax Avoidance (CETR).

3. Besarnya korelasi secara parsial dan simultan :  Korelasi secara Parsial:

a. Return on Asset (ROA) terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar

4,2849%.

b. Sales Growth terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 3,6481%.

c. Leverage terhadap Tax Avoidance (CETR) sebesar 0,1296%.  Koefisien Determinasi secara Simultan :

Secara simultan, besar pengaruh variabel Return on Asset (ROA),

(16)

B a b V P e n u t u p| 61

Universitas Kristen Maranatha merupakan besarnya faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti di

luar variabel Return on Asset (ROA) dan Sales Growth.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan tentunya terdapat beberapa

keterbatasan yaitu sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini tidak dapat mewakili seluruh perusahaan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia, karena peneliti hanya menggunakan sampel dari

perusahaan manufaktur saja.

2. Pada penelitian ini perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tidak semuanya digunakan menjadi sampel karena peneliti

menggunakan purposive sampling dalam pengambilan sampel. Seharusnya

peneliti menggunakan random sampling yang dapat mewakili seluruh

perusahaan manufaktur.

3. Periode pengamatan hanya tiga tahun sehingga jumlah sampel penelitian

hanya tiga kali jumlah perusahaan sampel (40), yaitu 120.

5.3 Saran

Saran yang peneliti ajukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya untuk melihat

adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut :

1. Sampel yang digunakan untuk penelitian seharusnya mewakili seluruh

komponen dari perusahaan manufaktur sehingga hasil penelitian diharapkan

memberikan hasil yang dapat digeneralisasi keseluruhan perusahaan

(17)

B a b V P e n u t u p| 62

Universitas Kristen Maranatha 2. Menambah periode pengamatan dalam rentang 5-10 tahun sehingga jumlah

sampel dapat bertambah.

3. Disarankan untuk menggunakan rasio-rasio keuangan lainnya, karena sangat

dimungkinkan rasio keuangan lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini

mempunyai pengaruh terhadap Tax Avoidance.

Saran yang peneliti ajukan untuk pihak-pihak lainnya untuk melihat

adanya tax avoidance yang dilakukan suatu perusahan adalah sebagai berikut:

1. Bagi pihak Direktorat Jenderal Pajak agar lebih mengawasi pelaksanaan

kewajiban pajak perusahaan. Karena dengan melihat hasil penelitian tersebut

sebenarnya banyak celah dimana perusahaan dapat melakukan tax avoidance

ataupun tax evasion, sehingga pembayaran pajak tidak optimal dan negara

pun dirugikan.

2. Bagi pihak investor lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan ketika akan

berinvestasi dikarenakan perusahaan yang memiliki Return on Asset (ROA)

dan Sales Growth yang tinggi dapat diindikasikan melakukan penghindaran

pajak (tax avoidance) ataupun penggelepan pajak (tax evasion) .

(18)

63 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Badertscher, Brad; Katz, Sharon P.; Rego, Sonya P., The Impact Of Private Equity Ownership on Corporate Tax Avoidance, Harvard Business School Working Paper, 10-004.

Budiman, Judi dan Setiyono. (2012). Pengaruh Karakteristik Eksekutif Terhadap Penghindaran Pajak (Tax Avoidance). Simposium Nasional Akuntansi XV. Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

Djebali, Raoudha and Amel Belanes. 2012. Simultaneous Determination of Firm Leverage and Private Benefits of Control in French Firms. International Journal of Economics and Finance, 4 (1): 177-191

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hartono, Jogiyanto. (2011). Metode Penelitian Bisnis Salah kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE- Yogyakarta.

http://www.tax-focus.com/postings/Artikel/Artikel-Perpajakan/Tehnik-Pembuatan-Tax-Planning.html diakses pada tanggal 17 September 2015

pukul 19:53

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Ibrahim, Yusnidah. 2010. Firm Characteristic and The Choice Between Straight Debt and Convertible Debt Among Malaysian Listed Companies. International Journal of Business and Management, 5 (11):74-83

I Made Sudana (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Jakarta : Erlangga.

Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Cetakan Keenam. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kurniasih, Tommy dan Sari M.M.R. (2013). Pengaruh Return on Assets (ROA), Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal Terhadap Tax Avoidance. Buletin Studi Ekonomi, 18 (1), 58-66.

Mardiasmo. (2011). Perpajakan, Edisi Revisi.Andi: Yogyakarta.

(19)

64  

Universitas Kristen Maranatha  

Prakosa, Kesit Bambang. (2014). Pengaruh Profitabilitas, Kepemilikan Keluarga, dan Corporate Governance terhadap Penghindaran Pajak di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XVII. Mataram.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

Sri Mulyani dkk. (2013). Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Koneksi Politik Dan Reformasi Perpajakan Terhadap Penghindaran Pajak. E-Jurnal Akuntansi.

Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Sunjoyo., Rony Setiawan., Verani Carolina., Nonie Magdalena., dan Albert Kurniawan. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Surat Direktur Jenderal Pajak No. S - 14/PJ.7/2003 tentang Program Optimalisasi Penerimaan Pajak Tahun 2003.

Swingly, Calvin dan I Made Sukartha. (2015). Pengaruh Karakter Eksekutif, Komite Audit, dan Ukuran Perusahaan, Leverage dan Sales Growth pada Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana ISSN: 2302-8556.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 Tentang Pajak Penghasilan.

Waluyo. (2010). Perpajakan Indonesia. (Edisi 9). Jakarta: Salemba Empat.

www.idx.co.id diakses pada tanggal 5 Oktober 2015 pukul 08.15

Gambar

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap tax avoidance perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Semakin besar

Sehingga dari paparan singkat tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Sales Growth, dan Firm Size terhadap Tax Avoidance

"Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, Ukuran Perusahaan dan Kompensasi Rugi Fiskal pada Tax Avoidance (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar

INSTITUSIONAL, RETURN ON ASSET, DAN KONEKSI POLITIK, TERHADAP TAX AVOIDANCE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari komite audit, kualitas audit, kepemilikan institusional, return on assets, dan leverage terhadap tax avoidance

Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan terhadap Penghindaran Pajak Tax Avoidance pada Perusahaan Sektor Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun

Pengaruh Leverage, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Penghindaran Pajak Tax Avoidance Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Return On Assets, Leverage, Corporate Governance, ukuran perusahaan dan kompensasi Rugi fiskal pada Tax Avoidance Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia