I Ketut Agus Somia, Ketut Tuti Parwati Merati Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi
Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana-RSUP Sanglah Denpasar
Abstrak
Mycobacterium tuberculosis yang terinhalasi dan mencapai rongga alveolus akan
dihancurkan makrofag. Apabila tidak, M. tuberculosis akan bereplikasi dalam makrofag dan menginfeksi makrofag lain. Makrofag akan membawa kuman TB ke kelenjar getah bening regional dan menyebarluaskan M. tuberculosis ke seluruh tubuh. Kebanyakan lesi pada periode TB primer di dalam dan diluar paru-paru bersifat pembentukan reaksi granulomatosa asimptomatik oleh sel limfosit T dalam 2 hingga 8 minggu setelah infeksi primer. Lesi TB primer dapat dikenali pada foto thoraks sebagai fokus granuloma yang disebut Fokus Ghon dan kalsifikasi kelenjar getah bening ipsilateral yang disebut
Kompleks Ranke. Tes tuberkulin (TST: Tuberculin skin test) pada periode TB laten
asimptomatik ini memberikan hasil yang positif. Secara umum 5% penderita TB laten akan mengalami reaktifasi menjadi TB aktif setelah 2 tahun TB primer dan 5% lagi setelahnya. Pada penderita HIV, reaktivasi berlangsung lebih cepat, sekitar 8% pertahun, dan bila penderita dalam keadaan imunospuresi berat saat TB primer maka akan menjadi TB aktif dalam beberapa minggu atau bulan.
Pada infeksi HIV secara umum terjadi beberapa gangguan berupa disfungsi sel T CD4, deplesi selektif sel T spesifik terhadap M tbc, sel T CD8 spesifik terhadap M. Tbc. Disfungsi sel T CD4 pada infeksi HIV akan mempengaruhi fungsi sel B, sel T sitotoksik, sel NK (Natural Killer) dan makrofag; yang diperlukan dalam mengatasi infeksi TB. Fungsi makrofag yang terganggu menyebabkan hambatan pembentukan granuloma sehingga TB menyebar melalui kelenjar getah bening ke seluruh bagian tubuh. Sehingga pada pasien HIV jarang dijumpai pembentukan kavitas dan nekrosis perkejuan. Penelitian in vitro dan in vivo menemukan bahwa sel makrofag di alveolus juga dapat terinfeksi virus HIV, sehingga menyebabkan rentannya alveolus mengalami infeksi TB. Hal inilah ang menyebabkan infeksi TB lebih mudah terjadi walapun jumlah M. tuberculosis dalam droplet yang menginfeksi sedikit.
Kepustakaan
1. Kwan CK, Ernst JD. HIV and Tuberculosis: a Deadly Human Syndemic. Clin.