VITAMIN dan ANTIBIOTIK
FFS UHAMKA
TIM DOSEN ANFAR 2022
QS. Yasin ayat 79 - 80
79. Qul yuh yiihal laziii ansha ahaaa awwala marrah; wa Huwa bikulli khalqin 'Aliim
79. Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk,
80. Allazii ja'ala lakum minash shajaril akhdari naaran fa-izaaa antum minhu tuuqiduun
80. yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
QS. ABASA AYAT 24
Falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmih
Artinya: Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
Referensi: https://tafsirweb.com/12096-surat-abasa-ayat- 24.html
KOMPETENSI YANG DICAPAI
Mahasiswa mampu :
• Melakukan identifikasi golongan vitamin dan antibiotik
• Melakukan identifikasi vitamin dan antibiotik menggunakan reaksi warna dan kristal
• Membedakan antar vitamin dan antibiotik
• Melakukan reaksi spesifik senyawa vitamin dan antibiotik
VITAMIN
Pendahuluan
Vitamin adalah :
• suatu senyawa organik yang dalam jumlah sedikit sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan normal
• tidak dapat dibuat oleh tubuh, umumnya berasal dari makanan dan buah2an
• tidak dapat memberi energi
• sifatnya sebagai katalisator
Vitagen
Vitagen adalah : suatu senyawa organik yang dalam jumlah sedikit sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan normal, tidak dapat dibuat oleh tubuh, dapat memberi energi , seperti : asam amino, karbohidrat, kolin
Jadi yang termasuk Vitagen adalah :
• Asam lemak esensial
• Asam amino esensial
• Karbohidrat esensial
• Senyawa S organik esensial
• Senyawa kolin dan metil esensial
Penggolongan :
Berdasarkan kelarutannya :
• Vitamin yang larut dalam lemak, adalah vitamin yang di proses bersama lemak (Vit.A, D, E, K) Jika lemak ditubuh kurang, maka penyerapan vit A,D,E, K akan terganggu
• Vitamin yang larut dalam air, merupakan vitamin yang tidak
dapat disimpan dalam jumlah banyak dalam tubuh dan akan
diekskresikan / dibuang melalui urine
Sifat Umum
• Sebagian besar berbentuk serbuk atau Kristal
kecuali vitamin E, K
1dan asam pantotenat berupa cair ( minyak )
Reaksi penggolongan vitamin tidak dapat dilakukan,
• Untuk vitamin yang larut dalam air seperti pada tabel slide berikut
• Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak tidak dapat
bereaksi.
vitamin yang larut dalam air :
Vitamin Ag-nitrat FeCl3 NaOH p-DAB HCl Fluoresensi
Vitamin B1 - - Panaskan
kuning - -
Vitamin B2 Merah kersen - - - Kuning hijau
Vitamin B6 - Merah coklat - - -
Vitamin C Cermin perak - Panaskan rosa - -
Asam pantotenat - Kuning coklat - - -
Nikotinamid - Kuning coklat Kuning, panaskan
NH3↑ Kuning jingga -
Asam folat - - - Dalam H2SO4
Hijau
Reaksi masing masing zat :
1. Vitamin A ( axeroftol, retinol )
• Merupakan serbuk warna kuning muda sampai jingga
• Sumber Vitamin A adalah karoten dan karotenoid, banyak terdapat dalam bahan nabati sebagai provitamin.
• Dalam jaringan hewan Vitamin A diperoleh dalam bentuk retinol.
• Larut dalam lemak
• Reaksi Carr & Price: zat + kloroform + SbCl3 dalam kloroform biru lama-lama ungu coklat
• Vitamin A dapat rusak bila dioksidasi atau di dehidrogenasi.
2. Vitamin D
• Jenis Vitamin D yang penting adalah Vit.D2 (Ergokalsiferol) dan vitamin D3 (Kolekalsiferol)
• Vitamin D2 banyak terdapat dalam bahan nabati seperti ragi, sedangkan vitamin D3 banyak terdapat dalam minyak hati ikan
• Larut dalam lemak dan stabil terhadap pemanasan, asam dan oksigen
• Reaksi Carr & Price: zat + kloroform + SbCl3 dalam kloroform kuning jingga
• Zat + pirogalol dalam alkohol absolut, panaskan di w.b + AlCl3, panaskan di w.b. violet intensif
3. Vitamin E (tokoferol )
• Larut dalam lemak dan kaya akan unsur antioksidan
• Vitamin E adalah nama umum untuk dua kelas molekul yaitu molekul tocopherol dan tocotrienol, senyawa ini terdapat pada tumbuhan
terutama kecambah, gandum.
• Zat + alkohol + HNO3 , panaskan merah (senyawa kompleks)
• Zat + etanol + AgNO3 mereduksi
4. Vitamin B
1( thiamine )
• Kristal putih, rasa pahit, larut dalam air
• Banyak terdapat dalam tanaman terutama serelia terdapat dalam keadaan bebas, sedangkan dalam jaringan hewan terdapat sebagai koenzim yaitu thiamin pirofosfat (TPP).
• Reaksi thiokrom :
Zat + NaOH encer + air +K3Fe(CN)6 + isobutanol, kocok 2 menit lapisan isobutanol berfluorescensi biru-ungu yang hilang pada
pemanasan dan timbul lagi bila ditambah basa
• Pirolisa : bau kacang
• Reaksi kristal : Sublimasi, Fe kompleks, Dragendorf, Bouchardat
5. Vitamin B
2( riboflavin )
• Serbuk kuning muda – kuning, bau spesifik, rasa pahit
• Larut dalam air, sukar larut dalam air dingin, larut dalam NaCl encer
• Zat + asam sulfat pekat merah
• Zat + AgNO3 merah lama-lama endapan merah
• Zat + air Fluorescensi kuning hijau tua
• Zat + NaOH encer + Kloroform + HCl Fluorescensi
6. Vitamin B
6( piridoksin )
• Kristal putih, rasa pahit, tidak berbau
• Di alam vitamin B6 terdiri dari 3 senyawa : piridoksin, pirodoksal dan pirodoksamin dalam hewan maupun tumbuhan terutama pada beras dan gandum
• Larut dalam air ( piridoksin HCl ), bentuk basanya larut dalam alkohol dan aseton.
• Zat + Diazo A + Diazo B + NaOH ad basa kuning jingga merah
• Zat + FeCl3 merah darah
• Zat + air + CuSO4 2% + NaOH 3N biru-ungu
• Reaksi kristal :Fe kompleks ( spesifik ), Dragendorf
7. Vitamin B
12(Cyanocobalamin)
• Hablur atau amorf merah, bentuk anhidrat sangat hygroskopis
• Agak sukar larut dalam air, larut dalam etanol. Tidak larut dalam aseton, chloroform dan eter.
• Zat + air + asam oksalat panaskan di atas kertas
microflam di atas tabung diberi kertas benzidin biru
8. Vitamin C
• Kristal putih, rasa asam, larut dalam air stabil dalam larutan asam
• Di alam terdapat dalam 2 bentuk yaitu bentuk teroksidasi (asam askorbat) dan tereduksi (asam dehidoaskorbat),
vitamin C banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau atau buah2an
• Zat + FeSO
4+ asam bikarbonat gas CO
2timbul warna ungu
• Zat + pereaksi Nessler positif
9. Vitamin H ( biotin, isoleusin )
• Vitamin H berperan dalam proses produksi energi dari karbohidrat, protein serta lemak. Biotin bisa
ditemukan dari sumber makanan alami baik nabati (pisang, bayam, brokoli) atau hewani (ikan,hati)
• Zat + H
2O
2+ FeSO4, panaskan bau isovalerial
• Direaksikan dengan garam Cu akan membentuk kristal
spesifik
10. Vitamin K (Menadion)
• Vitamin larut dalam lemak, stabil terhadap panas
• Vit K ada 3 macam yaitu K1 (Filoquinon), K2 (Menaquinon) dan K3 (Menadion)
• Berupa serbuk hablur, kuning cerah, berbau khas, pengaruh cahaya warnanya berubah menjadi coklat muda.
• 50 mg zat + 5 mL air + 75 mg Na bisulfit P kocok kuat + campuran etanol 95% dan ammonia 1:1, kocok + 2 tetes etilsianoasetat P terjadi warna biru tua keunguan + 1mL Na Cl 30% larutan warna hijau kuning.
ANTIBIOTIK
Pendahuluan
Definisi Antibiotik adalah :
• zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang pada
konsentrasi tertentu dapat menghambat atau membunuh
mikroorgamisme lain.
SEJARAH :
• 1928 Alexander Fleming menemukan penisilin dari jamur Penicillium notatum
• 1929 dipublikasikan
• 1941 dicobakan pada manusia
• 1942 Dr. Salman A. Waksman menemukan streptomisin dari bakteri Streptomyces griseus
• Pada umumnya dibuat secara mikrobiologis (biakan mikroorganisme) , semisintetik dan sintetik
SIFAT UMUM
1. Berbentuk serbuk putih
2. Tidak berasa, sedikit pahit dan pahit
3. Tidak berbau kecuali golongan penisilin
4. Larut dalam air atau alkohol, yang kurang larut mis.kloramfenikol
5. Reaksi penggolongan sulit dilakukan karena strukturnya
berbeda
• REAKSI WARNA
1. Asam – asam pekat 2. FeCl3
3. Roux 4. Fehling 5. Marquis 6. Frohde
7. Piridin + NaOH pekat, panaskan di WB 8. Cu(NO3)2 amoniakal ( lihat eritromisin)
9. NaOH dil, panaskan, netralkan dengan HCl + FeCl3
10. Weber
REAKSI KRISTAL
1. Aseton – air
2. Fe kompleks
3. Dragendorf
REAKSI MASING – MASING ZAT
1. Ampisilin
• Merupakan serbuk putih kecoklatan
• Bau : khas
• Zat + 1 ml air + 2 ml Larutan Fehling ungu ( fuhsin )
• Zat + 3 ml NaOH + 0,3 g hidroksilamin HCl, biarkan 5 menit + HCl 6 N ad asam + 1 ml FeCl3 ungu-merah kotor
• Reaksi kristal : Aseton - Air
2. Kloramfenikol
• Zat + 2 g NaOH + 3 ml air, panaskan ad mendidih kuning
• Zat + 3 ml etanol 70% + 7 ml air + 200 mg serbuk Zn, panaskan di WB 10 menit, saring.
a. Filtrat + benzoilklorida, kocok 1 menit + 3 ml FeCl3 merah ungu pekat
b. Filtrat + 3 ml HCl encer + NaNO2 10% + 10 mg 2-naftol dalam 5 ml NaOH 15% merah jingga
c. Filtrat + HNO3 ad asam + AgNO3 endapan AgCl
• Reaksi kristal : Aseton - Air
3. Eritromisin
• Kocok dengan H2SO4 pekat merah coklat
• HNO3 pekat merah ungu coklat
• Zat + air + Cu(NO3)2 amoniakal, biarkan 5 menit, panaskan abu-abu coklat
• Zat + aseton + HCl jingga merah merah tua keunguan, + CHCl3 lapisan CHCl3 ungu
• Reaksi kristal : Aseton - Air, Fe kompleks, reinechat
,
4. Sefalexin
• Zat + asam asetat glacial 1% + CuSO4 1% + NaOH hijau
• Reaksi kristal : Aseton - Air
5. Streptomisin
• Reaksi Maltol
Cara : Zat + air + NaOH, panaskan di WB 5 menit, dinginkan + Fe(NH4)3 + HCl merah tua
• Reaksi Sakaguchi
Cara : zat + air + NaOH + 1-naftol 0,05% dalam etanol 60%, dinginkan ad 15 ⁰C + Na hipobromat merah ungu