Dr. Syaiful Islam, M. Ag
SERI MODUL MATA KULIAH
PGMI – FITK – IAIN Surakarta
PENGERTIAN HADITS
BAHASA ISTILAH
Al Jadid yang berarti yang baru
Al Khabar yang berarti kabar atau berita
Hadist bisa juga diartikan perkataan atau percakapan
Menurut ahli hadits :
Hadits adalah segala perkataan, perbuatan, dan sifat-sifat Nabi Muhammad SAW.
Menurut ahli ushul :
Hadits adalah segala perkataan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan dalil untuk menetapkan hukum syara’.
A. MUKHARRIJ
Mukharrij atau bisa juga disebut mudawwin adalah orang yang menulis atau membukukan sebuah hadits.
Mukharrij dapat disebut dengan rawi karena sama-sama
meriwayatkan hadits, akan tetapi terdapat perbedaan antara
keduanya.
B. RAWI
Rawi adalah orang yang meriwayatkan atau memberikan hadits.
Setiap perawi yang meriwayatkan hadits memiliki tingkatan tersendiri tentang hadits yang diriwayatkan, tergantung dari keaslian hadits dan saksi dari orang yang menerima hadits.
Syarat-syarat menjadi rawi : 1. Islam
2. Baligh
3. Dabit ( kuat hapalannya ) 4. Adil
C. MATAN
Secara bahasa matan berarti tanah yang tinggi.
Secara istilah matan adalah materi atau lafadz hadist itu sendiri.
Matan biasanya dalam
penulisannya ditempatkan setelah sanad dan sebelum rawi.
D. SANAD
Sanad secara bahasa berarti sesuatu yang terangkat (tinggi) dari tanah
Sanad secara istilah silsilah para perawi yang memindahkan matan dari sumbernya yang pertama
Jadi yang perlu dicermati dalam memahami Al Hadits terkait dengan sanadnya ialah :
1. Keutuhan sanadnya 2. Jumlahnya
3. Perawi akhirnya
1) BERDASARKAN KUANTITASNYA
A.
HADITS MUTAWATIR
B.
HADITS AHAD
PENGERTIAN SYARAT
Secara bahasa Mutawatir berarti sesuatu yang datang secara
beriringan antara satu dengan yang lainnya tanpa ada jaraknya.
Secara istilah Hadits Mutawatir adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah rawi yang tidak mungkin berdusta yang semisal mereka dan seterusnya sampai akhir sanadnya, dan sanadnya adalah dengan pancaindra mereka.
Diriwayatkan oleh sejumlah besar perawi.
Adanya keseimbangan antar perawi pada lapisan pertama dengan seterusnya.
Berdasarkan tanggapan pancaindra.
PEMBAGIAN HADITS MUTAWATIR
a)
HADITS MUTAWATIR LAFDZI
Hadits mutawatir lafzhi adalah hadits yang periwatannya dalam satu lafal.
a)
HADITS MUTAWATIR MAKNAWI
Hadits mutawatir maknawi adalah hadits yang diriwayatkan oleh sejumlah orang yang mustahil untuk berdusta yang memiliki kejadian yang berbeda dan bertemu pada titik persamaan.
a)
HADITS MUTAWATIR AMALI
Hadits mutawatir amali adalah hadits mutawatir yang lebih banyak menerangkan tentang perbuatan atau sikap dari Nabi Muhammad SAW.
PENGERTIAN
Secara bahasa ahad berasal dari bahasa arab yang artinya satu. Bisa juga diartikan hadits ahad adalah hadits yang disampaikan oleh satu orang.
Secara istilah hadits ahad adalah hadists yang tidak
memenuhi syarat-syarat hadist mutawatir yang jumlah
perawinya tidak sebanyak perawi hadits mutawatir, baik
perawinya satu, dua, tiga, dan seterusnya.
PEMBAGIAN HADITS AHAD
HADITS MASYHUR HADITS GHAIRU MASYHUR
Secara bahasa hadits ahad masyhur berarti sesuatu yang sudah tersebar dan popular.
Secara istilah hadits ahad masyhur adalah hadits yang diriwayatkan lebih dari tiga perawi tetapi tidak mencapai ukuran jumlah rawi hadits mutawatir.
Hadits ghair masyhur adalah hadits yang jumlah perawinya kurang dari dua orang atau hanya satu orang perawi saja.
Akan tetapi dalam
periwayatannya, perawi ini tergolong sebagai perawi yang kuat. Jadi, hadits yang
diriwayatkannya bukanlah hadits yang lemah ataupun palsu.
2) BERDASARKAN KUALITASNYA
A.
HADITS SHAHIH
B.
HADITS HASAN
C.
HADITS DHAIF
PENGERTIAN SYARAT
Hadits shahih adalah hadits yang bersambung sanadnya yang diriwayatkan oleh perawi yang sama kualitasnya sampai akhir sanad. Perawi yang
meriwayatkan hadits shahih ini umumnya adalah perawi yang adil, kuat hapalannya, tidak cacat dalam sanadnya maupun lafadznya.
Sanadnya bersambung
Perawinya adil
Perawinya dhabit ( kuat hapalannya )
Tidak syadz ( janggal )
Tidak illat ( cacat )
PENGERTIAN SYARAT
Secara bahasa hadits hasan berarti sesuatu yang disenangi dan dicondongi oleh nafsu
Secara istilah hadits hasan adalah hadits yang tergolong
baik artinya hadits hasan hampir sama dengan hadits shahih akan tetapi yang membedakannya adalah hapalan rawi hadits
hasan tidak sekuat hapalan rawi hadits shahih.
Sanadnya bersambung
Perawinya adil
Perawinya dhabit tetapi tidak terlalukuat hapalannya
Tidak syadz ( janggal )
Tidak illat ( cacat )
PENGERTIAN
➢ Secara bahasa hadits dhaif berarti lemah atau tidak kuat
➢ Secara istilah hadits dhaif adalah hadits yang didalamnya terdapat kejanggalan bahkan tidak terdapat atau hilang salah satu syaratnya dari syarat hadits shahih dan hadits hasan.
•
Para ulama menemukan ke-dhaif-an dari tiga bagian, yaitu :
✓ Dari segi sanadnya
✓ Dari segi matannya
✓ Dari segi perawinya
3) BERDASARKAN PENERIMAANNYA
A.
HADITS MAQBUL
B.
HADITS MARDUD
PENGERTIAN
Secara bahasa hadits maqbul berarti yang dibenarkan atau yang diterima
Secara istilah hadits maqbul adalah hadits yang telah sempurna syarat- syarat penerimaanya seperti tersambung sanadnya, perawinya adil dan kuat dalam hapalannya dan matannya tidak cacat serta tidak ada
kejanggalan.
PENGERTIAN
Secara bahasa hadits mardud berarti yang ditolak atau tidak diterima.
Secara istilah hadits mardud adalah hadits yang tidak memenuhi syarat sebagai hadits maqbul. Biasanya dikarenakan tidak ada kejelasan tentang sanad dan juga matannya.