• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGANTAR. Buletin Meteorologi edisi bulan Desember 2021 yang kami terbitkan ini memuat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGANTAR. Buletin Meteorologi edisi bulan Desember 2021 yang kami terbitkan ini memuat"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

B

uletin Meteorologi edisi bulan Desember 2021 yang kami terbitkan ini memuat informasi parameter cuaca hasil pengamatan dan analisis dinamika atmosfer dari faktor cuaca yang diamati oleh Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin, yang berkedudukan di Bandara Udara Syamsudin Noor Banjarmasin pada lokasi 030 26’ 19.5”

LS dan 1140 45’ 8.78” BT.

Analisis dinamika tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi cuaca secara umum di Indonesia dan wilayah Kalimantan Selatan khususnya. Unsur-unsur cuaca yang ditampilkan dalam buletin ini berupa profil unsur-unsur cuaca hasil pengamatan baik harian maupun rata-rata perjamnya, unsur cuaca global dan regional serta ditampilkan pula analisis kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin.

Demikian, mudah-mudahan dengan terbitnya buletin ini dapat menambah wawasan tentang kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Selatan, dengan harapan semoga bermanfaat.

Banjarbaru, 10 Januari 2022

(3)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

DAFTAR ISI

PENGANTAR

I. PENGERTIAN ... 3

II. RINGKASAN ... 4

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2021 ... 5

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL ... 5

1. Southern Oscillation Index (SOI) dan Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4 ... 5

2. Dipole Mode Index (DMI) ... 6

3. Madden Jullian Oscillation (MJO) ... 6

4. Suhu Muka Laut ... 8

5. Monsun ... 10

6. Gradien Angin Lapisan Atas ... 12

B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL ... 16

1. Angin ... 16

2. Kelembapan Udara ... 16

3. Suhu Udara ... 17

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility) ... 18

5. Curah Hujan ... 20

6. Keadaan Cuaca ... 21

7. Kalender Cuaca ... 21

IV. KEJADIAN CUACA EKSTRIM ... 23

V. PRAKIRAAN ... 25

A. PRAKIRAAN HUJAN ... 25

1. Prakiraan Curah Hujan Januari 2022 ... 25

2. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2022 ... 26

B. INFORMASI KELAUTAN ... 28

1. Tinggi Gelombang Signifikan ... 28

2. Pasang Surut ... 28

TIM REDAKSI ... 30

LAMPIRAN ... 31

(4)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

I. PENGERTIAN

A. SIFAT HUJAN

Sifat Hujan adalah perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

B. NORMAL CURAH HUJAN

Normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan selama periode 30 tahun berturut-turut yang periodenya dapat ditentukan secara berkala.

C. STANDAR NORMAL CURAH HUJAN BULANAN

Standar normal curah hujan bulanan adalah nilai rata-rata curah hujan pada masing- masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1920 s.d 31 Desember 1950, 1 Januari 1951 s.d 31 Desember 1980, 1 Januari 1981 s.d 31 Desember, dst.

D. INTENSITAS CURAH HUJAN

KRITERIA CH CH/hari CH/Jam

Ringan 0.5 – 20 mm 1 – 5 mm

Sedang 20 – 50 mm 5 – 10 mm

Lebat 50 – 100 mm 10 – 20 mm

Sangat Lebat 100 – 150 mm >20 mm

Ekstrim >150 mm

E. CUACA EKSTRIM

Cuaca ekstrim adalah kejadian cuaca yang tidak normal, tidak lazim yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan jiwa dan harta. Dalam peraturan KBMKG tentang Prosedur Standar Operasional Peringatan Dini, Pelaporan dan Diseminasi Informasi Cuaca Ekstrim yang termasuk kategori ekstrim antara lain adalah:

a. Angin kencang diatas 25 knot

b. Angin puting beliung yang keluar dari awan Cumulunimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot

c. Hujan lebat dengan intensitas paling rendah 50 mm/ hari atau 20 mm/jam

d. Hujan es yang mempunyai garis tengah minimum 5 mm dan berasal dari awan Cumulunimbus

e. Jarak Pandang Mendatar Ekstrim yang kurang dari 1000 meter

f. Suhu Udara Ekstrim yang mencapai 30C atau lebih di atas nilai normalnya.

(5)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

II. RINGKASAN

Secara umum, kondisi fenomena cuaca global pada Desember 2021 menunjukkan bahwa suhu muka laut di sekitar wilayah Indonesia bernilai ≥ 290C. Anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian Tengah (Nino 3.4) bernilai -0.70C, yang menunjukkan anomali suhu muka laut dalam kondisi di bawah normal. Indeks SOI (Southern Oscillation Index) selama 3 bulan terakhir menunjukkan bahwa ENSO (El-Nino Southern Oscillation) pada bulan Desember 2021 berpotensi La Nina. Nilai OLR (Outgoing Longwave Radiation) rata-rata bulan Desember 2021 di wilayah Indonesia berkisar antara 160 – 220 W/m2. Sedangkan di wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR berkisar antara 180 – 200 W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan di Kalimantan Selatan selama bulan Desember 2021 lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya. Posisi gerak semu matahari pada bulan Desember berada di selatan ekuator. Kondisi ini mengakibatkan masa udara dari Belahan Bumi Utara bergerak menuju ke Belahan Bumi Selatan melewati daerah wilayah ekuator. Dan mengakibatkan massa udara basah dari Belahan Bumi Utara bergerak menuju ke Belahan Bumi Selatan melewati daerah wilayah ekuator. Kondisi ini berpotensi menghasilkan banyak hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan berlangsungnya awal musim hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Kalimantan Selatan.

Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin pada bulan Desember 2021, angin permukaan dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5°– 67.5°) dengan kecepatan angin maksimum mencapai 19 knot. Kelembapan maksimum harian berkisar antara 94 – 100%, sementara kelembapan udara minimum harian berkisar antara 54 – 88%. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 26.5 – 33.40C, sebaliknya suhu udara minimum harian berkisar antara 23.0 – 25.70C. Sementara itu jarak pandang mendatar rata-rata per jam pada umumnya berkisar 9.0 km. Hasil pengukuran curah hujan kumulatif bulan Desember 2021 mencatat jumlah curah hujan sebesar 298.0 mm, dengan sifat hujan Bawah Normal, serta hari hujan sebanyak 26 hari. Kondisi cuaca signifikan kejadian hujan sebanyak 26 kali, kejadian petir sebanyak 18 kali dan jarak pandang mendatar kurang dari 1000 m terdapat 8 kali kejadian.

(6)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

III. ANALISIS KONDISI CUACA BULAN DESEMBER 2021

A. GAMBARAN KONDISI CUACA GLOBAL DAN REGIONAL

1. Southern Oscillation Index (SOI) dan Anomali Sea Surface Temperature (SST) Nino 3.4

Berdasarkan perkembangan dinamika atmosfer pada bulan Desember 2021, anomali suhu muka laut di Samudera Pasifik Ekuator bagian tengah (Nino3.4) pada dasarian I, II, dan III adalah sebesar -0.70C, kondisi ini menunjukkan anomali suhu yang lebih dingin dari normalnya. Indeks SOI pada bulan Oktober (+6.7), November (12.5), dan Desember (+13.8) mengindikasikan adanya potensi La Nina dengan pergerakan suplai uap air dari Pasifik Timur ke Pasifik Barat, sehingga aktivitas potensi pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia Timur signifikan.

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/indices.shtml)

Gambar 2. Grafik Indeks SOI (South Oscillation Index)

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/#tabs=Pacific-Ocean&pacific=SOI)

(7)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 2. Dipole Mode Index (DMI)

Nilai DMI pada bulan Desember 2021 ditunjukkan oleh rincian tabel 1 di bawah.

Terlihat pada dasarian I nilai DMI berada pada kisaran (-0.38 s.d -0.28), dasarian II (-0.31 s.d -0.24), dan dasarian III (-0.24 s.d -0.16). Secara umum pada bulan Desember 2021, Indeks Dipole Mode menunjukkan kondisi normal (normal ±0.4), sehingga tidak signifikan dalam penambahan pasokan uap air di wilayah Indonesia bagian Barat, dan tidak signifikan dalam penambahan jumlah curah hujan di wilayah Kalimantan Selatan.

Tabel 1. Nilai DMI Bulan Desember 2021

No. Tanggal DMI

1 29 November – 05 Desember -0.34

2 06 – 12 Desember -0.28

3 13 – 19 Desember -0.31

4 20 – 26 Desember -0.24

5 27 Desember – 02 Januari -0.16

Gambar 3. Grafik Nilai Dipole Mode Indeks

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/enso/indices.shtml)

3. Madden Jullian Oscillation (MJO) a. Outgoing Longwave Radiation (OLR)

Bumi memancarkan radiasi gelombang panjang ke luar angkasa yang disebut Outgoing Longwave Radiation (OLR). Tidak semua radiasi gelombang panjang yang terpancar dari bumi sampai ke luar angkasa. Adanya awan-awan konvektif merupakan salah satu faktor yang menghalangi radiasi gelombang panjang dari bumi sehingga nilai OLR yang cenderung rendah menunjukkan banyaknya tutupan awan pada daerah tersebut, sebaliknya nilai OLR yang tinggi menunjukkan kurangnya tutupan awan.

(8)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Desember 2021

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/#tabs=Cloudiness)

Gambar 4 menunjukkan Nilai OLR total rata-rata bulan Desember 2021 beserta anomalinya. Berdasarkan gambar 4, nilai OLR rata-rata bulan Desember 2021 di wilayah Indonesia berkisar antara 160 – 220 W/m2. Nilai rata-rata OLR terendah berkisar antara 160 – 180 W/m2 terdapat di sekitar wilayah Papua Barat bag Barat. Sedangkan untuk nilai rata-rata OLR tertinggi berkisar 200 – 220 W/m2 terlihat di sekitar Aceh dan Sumatera Barat. Masih berdasarkan gambar 4, secara umum tutupan awan di wilayah Indonesia terlihat lebih banyak jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya seperti di wilayah Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan Papua. Untuk wilayah Kalimantan Selatan, nilai OLR terlihat berkisar 180 – 200 W/m2. Hal ini menunjukkan bahwa tutupan awan di Kalimantan Selatan cukup banyak selama bulan Desember 2021.

(9)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 b. Fase Madden Jullian Oscillation (MJO)

Pada bulan Desember 2021, MJO bergerak dari fase 5 (Maritime Continent) hingga ke fase 7 (Western Pacific). Pada awal dasarian I MJO berada di fase 5 (Maritime Continent) kemudian bergerak ke arah fase 6 (Western Pacific). Selanjutnya pada dasarian II MJO bergerak dari fase 6 (Western Pacific) ke fase 7 (Western Pacific). Berlanjut pada dasarian III, MJO tetap berada di fase 7 (Western Pacific) hingga akhir dasarian. Secara umum pada bulan Desember, MJO tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia termasuk juga wilayah Kalimantan Selatan.

Gambar 5. Fase MJO Desember 2021

(Sumber: http://www.bom.gov.au/climate/mjo/graphics/rmm.phase.Last40days.gif)

4. Suhu Muka Laut

Berdasarkan gambar 6, secara umum rata-rata suhu muka laut pada bulan Desember 2021 di perairan Indonesia cukup hangat, dengan nilai >290C. Suhu muka laut tertinggi di wilayah Indonesia berada di wilayah perairan sekitar Laut Banda, Maluku, Laut Arafura dan Samudera Pasifik utara Papua yang bernilai sekitar 300C. Suhu muka laut yang hangat ini berpotensi menyebabkan penguapan yang tinggi dan dapat menghasilkan banyak uap air di atmosfer. Uap air yang dihasilkan dari penguapan tersebut merupakan sumber utama bagi pembentukan awan-awan hujan, khususnya di sekitar wilayah dengan suhu muka laut yang tinggi. Namun, pada bulan Desember 2021 penguapan yang dihasilkan belum tentu menghasilkan awan-awan hujan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan awan hujan juga dipengaruhi oleh keadaan anomali suhu muka laut dari bulan normalnya.

(10)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 6. Rata-rata Suhu Muka Laut Desember 2021 (Sumber: https://psl.noaa.gov/map/images/sst/sst.month.gif)

Gambar 7. Rata-rata Anomali Suhu Muka Laut Desember 2021 (Sumber: https://psl.noaa.gov/map/images/sst/sst.anom.month.gif)

Di sisi lain, gambar 7 yang menunjukkan anomali suhu muka laut pada bulan Desember 2021, terlihat di sebagian besar wilayah perairan Indonesia anomali suhu muka laut berkisar antara 0.5 s.d 1.5 0C. Pada rentang nilai ini, jika dilihat lebih detil secara umum anomali suhu muka laut di sebagian besar wilayah perairan Indonesia menunjukkan nilai yang lebih hangat dibanding normalnya. Anomali suhu muka laut di wilayah Indonesia yang bernilai positif antara lain di perairan sekitar Laut Tiongkok Selatan, perairan Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Arafura dan Samudera Pasifik Timur Papua. Anomali positif suhu muka laut atau di atas normal ini memberikan dampak terhadap bertambahnya uap air di wilayah Indonesia. Kondisi ini berpotensi meningkatkan intensitas curah hujan di wilayah tersebut. Sementara wilayah

(11)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

dengan anomali negatif memberikan dampak terhadap berkurangnya kandungan uap air di wilayah tersebut.

5. Monsun

Posisi gerak semu matahari pada bulan Desember bergerak dari sekitar ekuator menuju ke Belahan Bumi Selatan (BBS). Berdasarkan gambar 8, pusat tekanan rendah terlihat berada di sekitar wilayah daratan Australia dengan nilai 1006.7 hPa. Sementara itu pusat tekanan tinggi terdapat di kedua belahan bumi. Untuk wilayah BBU, pusat tekanan tinggi terlihat di daratan Asia dengan nilai 1027.5 hPa, sedangkan untuk wilayah BBS pusat tekanan tinggi berada di Samudera Hindia barat Australia dengan nilai tekanan udara 1020.9 hPa. Untuk wilayah Indonesia rata-rata nilai tekanan udara permukaan laut pada bulan Desember 2021 umumnya bernilai sekitar 1009.0 hPa hingga 1010.2 hPa.

Gambar 8. Rata-rata Tekanan Permukaan Laut Desember 2021

(Sumber:ftp://ftp.bom.gov.au/anon/home/ncc/www/cmb/mslp/mean/month/colour/latest.rsmc.gif)

Gerak semu matahari pada bulan Desember berada di selatan ekuator. Daerah bertekanan tinggi terdapat di Belahan Bumi Utara dan beberapa terdapat di Belahan Bumi Selatan, sementara daerah bertekanan rendah berada di wilayah Belahan Bumi Selatan.

Kondisi ini mengakibatkan massa udara basah dari Belahan Bumi Utara bergerak menuju ke Belahan Bumi Selatan melewati daerah wilayah ekuator. Kondisi ini berpotensi menghasilkan banyak hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan berlangsungnya awal musim hujan di wilayah Indonesia termasuk wilayah Kalimantan Selatan.

(12)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 9. Rata-rata Angin Lapisan 3000 ft Desember 2021 dan Normalnya (Sumber: BMKG dan NOAA)

Gambar 9 di atas menunjukkan rata-rata angin lapisan 3000 feet pada bulan Desember 2021 dan normalnya. Pada gambar pertama, terlihat pada bulan Desember 2021 wilayah Indonesia bagian Selatan, angin umumnya bertiup dari arah Barat. Sebaliknya, di Indonesia bagian Utara, angin dominan bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut.

Terdapat wilayah belokan angin atau shearline di sekitar Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Selat Karimata dan Kalimantan Barat. Terlihat juga terdapat daerah pertemuan angin atau konvergensi di sekitar Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Laut Jawa.

Berdasarkan kondisi normal angin bulan Desember, terdapat daerah pertemuan angin (konvergensi) di sepanjang ekuator dari Sumatera hingga Maluku. Sementara wilayah belokan angin (shearline) terlihat di sekitar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Pola angin berupa pertemuan angin (konvergensi) serta belokan angin (shearline) dapat memicu pengangkatan massa udara yang berpotensi membentuk awan hujan di wilayah tersebut.

(13)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 6. Gradien Angin Lapisan Atas

a. Dasarian Pertama

Berdasarkan peta analisis angin gradien (gambar 10), pada sepuluh hari pertama (dasarian I) bulan Desember 2021 terlihat wilayah Indonesia di sekitar ekuator didominasi oleh kurang lebih 5 hingga 12 sel tekanan rendah, yaitu di Laut Arab, Teluk Benggala, Samudera Hindia, Aceh, Laut Tiongkok Selatan, Lampung, Utara Pulau Kalimantan, Australia, Laut Solomon, Laut Tasman, Samudera Pasifik, Laut Filipina. Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 1 hingga 3 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Gambar 10. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian I Desember 2021

Terdapat 1 sistem tekanan rendah yang aktif di sekitar Laut Filipina yakni siklon tropis “Nyatoh”. Siklon tropis Nyatoh mulai terbentuk pada akhir dasarian akhir November dan berakhir pada 4 Desember. Siklon tropis ini tercatat memiliki tekanan minimum 925 hPa dan kecepatan angin maksimum 100 knot. Siklon tropis ini bergerak ke arah Utara lalu ke arah Timur Laut. Siklon tropis ini kemudian punah tak jauh dari tempat terbentuknya di Laut Filipina.

Selain itu terdapat juga system tekanan rendah yang aktif di sekitar Teluk Benggala yaitu siklon tropis “Jawad”. Siklon tropis Jawad terdeteksi pada tanggal 4 Desember dan hanya bertahan selama 24 jam. Siklon Tropis ini memiliki tekanan minimum 1000 hPa dan kecepatan angin maksimum 40 knot dan bergerak ke arah Barat Laut serta punah saat memasuki daratan India.

Pola angin di wilayah Indonesia sebelah Utara ekuator pada dasarian I Desember 2021 umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur Laut dengan kecepatan berkisar antara 0 – 45 knot, sedangkan di sebelah Selatan ekuator, angin bertiup dari arah Tenggara – Barat dengan kecepatan yang juga berkisar antara 0 – 30 knot. Daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya terjadi di Samudera Hindia, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Selat Malaka, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Selat

(14)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Sunda, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Laut Flores, Lsut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Laut Sulawesi, Maluku, Laut Banda, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Belokan angin tajam (shearline) terdapat di sekitar wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Laut Natuna, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Selat Karimata, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Laut Banda, Laut Arafura, dan Papua. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya pada dasarian I bulan Desember 2021 terdapat 8 hari hujan dengan 4 hari hujan intensitas ringan, 3 hari hujan intensitas sedang dan 1 hari hujan dengan intensitas lebat.

b. Dasarian Kedua

Pada sepuluh hari kedua (dasarian II) di bulan Desember 2021, seperti yang ditunjukkan pada peta analisis angin gradien (gambar 11), terlihat wilayah Indonesia di sekitar ekuator didominasi oleh kurang lebih 3 hingga 7 sel tekanan rendah, yaitu di Laut Arab, Teluk Benggala, India, Samudera Hindia, Laut Natuna, Malaysia, Filipina, Laut Andaman, Laut Jawa, Jawa Timur, Maluku, dan Papua Barat. Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 4 hingga 8 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Gambar 11. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian II Desember 2021

Terdapat 2 sistem tekanan rendah yang aktif di sekitar Samudera Pasifik Selatan yakni siklon tropis “Ruby” dan di sekitar Samudera Pasifik Utara yakni badai tropis “Rai”.

Siklon tropis Ruby aktif pada tanggal 12 hingga 13 Desember. Siklon tropis ini tercatat

(15)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

memiliki tekanan minimum 975 hPa dan kecepatan angin maksimum 60 knot. Siklon tropis ini bergerak ke arah Barat Laut kemudian punah di sekitar wilayah terbentuknya.

Sementara itu, siklon tropis Rai mulai terbentuk pada tanggal 13 Desember dan punah pada tanggal 20 Desember. Badai tropis ini tercatat memiliki tekanan minimum 915 hPa dan kecepatan angin maksimum 105 knot. Siklon tropis ini bergerak ke arah Barat Laut memasuki wilayah Filipina, kemudian bergerak ke arah Barat menjauhi wilayah Filipina dan memasuki wilayah Laut Tiongkok Selatan, lalu bergerak mendekati daratan Vietnam dan bergerak kembali ke arah Utara mendekati daerah Tiongkok dan kemudian punah di sekitar wilayah tersebut.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada dasarian II Desember 2021 umumnya bertiup dari arah Timur Laut – Barat Laut dengan kecepatan 15 – 45 knot, sedangkan di bagian Selatan angin bertiup dari arah Timur Laut – Barat Daya dengan kecepatan 5 – 30 knot. Daerah pertemuan angin (konvergensi) umumnya terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Laut Natuna Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Selat Karimata, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Laut Banda, Laut Seram, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Belokan Angin Tajam (Shearline) terdapat di sekitar wilayah Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Laut Natuna Utara, Selat Karimata, Jawa Barat, Jawa Timur, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Selat Makassar, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Laut Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, Laut Arafura, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya pada dasarian II bulan Desember 2021, terdapat 10 hari hujan dengan rincian 8 hari hujan intensitas ringan, 1 hari hujan intensitas sedang dan 1 hari hujan intensitas lebat.

c. Dasarian Ketiga

Pada sepuluh hari ketiga (dasarian III) bulan Desember 2021, peta analisis gradien (gambar 12) menunjukkan daerah sekitar ekuator wilayah Indonesia didominasi oleh kurang lebih 3 s.d 7 sel tekanan rendah, yaitu di daerah India, Samudera Hindia,

(16)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Kalimantan Barat, Laut Timor, Samudera Pasifik, Samudera Pasifik Utara dan Australia.

Di wilayah ekuator Indonesia juga tercatat kurang lebih 2 s.d 4 sel sirkulasi tertutup (eddy).

Gambar 12. Analisa Gradien Angin Lapisan Atas Dasarian III Desember 2021

Pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara pada Dasarian III Desember 2021 umumnya bertiup dengan arah variabel dari Timur Laut – Barat dengan kecepatan angin 5 – 30 knot, sedangkan di bagian Selatan angin bertiup dari arah Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 15 – 45 knot. Daerah pertemuan angin atau konvergensi umumnya terjadi di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Laut Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Selat Makassar, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Laut Banda, Maluku, Maluku Utara, Laut Arafura, Papua Barat Dan Papua. Daerah konvergensi tersebut dapat memicu naiknya massa udara yang mengakibatkan tumbuhnya awan-awan hujan di sebagian wilayah tersebut. Belokan angin tajam (shearline) terdapat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Kepualaun Riau, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Selat Karimata, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Laut Sulawesi, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Laut Timor, Laut Arafura, Papua Barat Dan Papua. Hasil pantauan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca di Banjarmasin dan sekitarnya pada dasarian III bulan Desember 2021 terdapat 9 hari hujan dengan rincian 9 hari hujan intensitas ringan.

(17)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 B. GAMBARAN KONDISI CUACA LOKAL 1. Angin

Berdasarkan hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin pada bulan Desember 2021, arah angin dominan bertiup dari arah Timur Laut (22.5°–

67.5°) dengan persentase sebesar 17.3%. Kecepatan angin terbanyak adalah 1 – 4 knot dengan persentase 38.3%, sedangkan kecepatan angin maksimum tercatat mencapai 19 knot pada tanggal 22 Desember 2021. Distribusi angin pada bulan Desember 2021 berdasarkan arah dan kecepatannya (Windrose) dapat dilihat pada gambar 13 dibawah ini.

Gambar 13. Grafik Arah dan Kecepatan angin dominan Bulan Desember 2021

2. Kelembapan Udara

Profil kelembapan udara rata-rata harian bulan Desember 2021 berkisar antara 78 – 97%, dengan kelembapan maksimum harian berkisar antara 94 – 100%, dan kelembapan udara minimum harian berkisar antara 54 – 88%. Kelembapan minimum terendah terjadi pada tanggal 2 Desember 2021 dengan nilai kelembapan 54%, sedangkan kelembapan maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 4, 12, dan 14 Desember 2021 dengan nilai kelembapan mencapai 100%. Profil kelembapan harian bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 14 di bawah ini.

(18)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 14. Grafik Profil Kelembapan Udara Harian Bulan Desember 2021

Profil kelembapan udara rata-rata per jam mencapai nilai maksimum terjadi antara jam 05.00 – 07.00 WITA dengan nilai berkisar antara 96.0 – 96.6%, sedangkan nilai kelembapan udara minimum terjadi antara jam 12.00 – 14.00 WITA dengan nilai berkisar antara 75.5 – 76.4%. Profil kelembapan rata-rata per jam bulan Desember 2021 secara rinci dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15. Grafik Profil Kelembapan Udara Rata-rata perjam Bulan Desember 2021

3. Suhu Udara

Profil suhu udara rata-rata harian bulan Desember 2021 berkisar antara 25.2 – 29.00C, suhu udara maksimum harian berkisar antara 26.5 – 33.40C dan suhu udara minimum harian berkisar antara 23.0 – 25.70C. Suhu udara maksimum tertinggi adalah sebesar 33.40C yang terjadi pada tanggal 2 Desember 2021. Sedangkan suhu minimum terendah tercatat 23.00C yang terjadi pada tanggal 23 Desember 2021. Profil suhu udara harian pada bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 16 di bawah ini.

(19)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 16. Grafik Profil Suhu Udara Harian Bulan Desember 2021

Profil suhu udara rata – rata per jam bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 17. Dari grafik dapat terlihat kecenderungan suhu udara meningkat mulai pukul 06.00 WITA. Nilai maksimum suhu udara rata-rata per jam berkisar antara 29.1 – 29.30C terjadi antara pukul 12.00 – 14.00 WITA. Nilai minimum suhu udara rata-rata per jam berkisar antara jam 05.00 – 07.00 WITA dengan suhu berkisar 24.6 – 24.80C

Gambar 17. Grafik Profil Suhu Udara Rata-rata Per Jam Bulan Desember 2021

4. Jarak Pandang Mendatar (Visibility)

Hasil pengamatan jarak pandang mendatar rata-rata per jam di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin bulan Desember 2021 umumnya 8.7 km. Jarak pandang maksimum (>9 km) terjadi pada pagi hingga malam hari antara pukul 09.00 – 22.00 WITA. Jarak pandang mendatar mulai menurun (< 9 km) antara pukul 23.00 – 08.00 WITA. Profil jarak pandang

(20)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

mendatar (visibility) rata-rata harian pada bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 18 di bawah ini.

Gambar 18. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Bulan Desember 2021

Selama bulan Desember 2021, jarak pandang mendatar (visibility) yang tergolong ekstrim (<1000 m) terjadi sebanyak 8 kali kejadian, dengan jarak pandang mendatar terendah tercatat mencapai 500 meter pada tanggal 4, 16, dan 20 Desember 2021. Kondisi ini terjadi akibat hujan yang terjadi di sekitar wilayah Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Grafik jarak pandang mendatar (visibility) ekstrim pada bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 19.

Gambar 19. Grafik Jarak Pandang Mendatar (visibility) Ekstrim Bulan Desember 2021

(21)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 5. Curah Hujan

Berdasarkan hasil pengukuran, jumlah curah hujan kumulatif bulan Desember 2021 adalah sebesar 298.0 mm dengan hari hujan sebanyak 26 hari. Pada dasarian I total curah hujan terukur sebesar 153.3 mm. Pada dasarian II total curah terukur hujan sebesar 86.6 mm dan pada dasarian III total curah hujan terukur sebesar 58.0 mm. Curah hujan tertinggi dalam 24 jam tercatat sebesar 53.6 mm yang terjadi pada tanggal 4 Desember 2021.

Normal jumlah curah hujan (rata-rata 30 tahun) bulan Desember di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin sebesar 373 mm. Jika dibandingkan dengan normalnya, jumlah curah hujan pada bulan Desember 2021 tergolong bersifat Bawah Normal. Grafik jumlah curah hujan harian bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 20 di bawah ini.

Gambar 20. Grafik Curah Hujan Harian Desember 2021

Berdasarkan hasil pantauan penakar hujan otomatis tipe Hellman di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin selama bulan Desember 2021, tercatat total jumlah curah hujan maksimum perjam sebesar 42.4 mm yang terjadi pada pukul 23.00 – 24.00 WITA dan jumlah curah hujan maksimum mutlak yakni sebesar 38.8 mm yang terjadi pada tanggal 14 Desember 2021. Grafik kejadian hujan harian pada bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 21 di bawah ini.

(22)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 21. Grafik Profil Curah Hujan Setiap Jam Bulan Desember 2021

6. Keadaan Cuaca

Berdasarkan hasil pantauan cuaca yang terjadi bulan Desember 2021 di Stasiun Syamsudin Noor Banjarmasin, kondisi cuaca signifikan kejadian hujan terjadi sebanyak 26 kali, kejadian petir sebanyak 18 kali, dan kejadian jarak pandang mendatar kurang dari 1000 m ada 8 kali. Profil keadaan cuaca siginifikan pada bulan Desember 2021 dapat dilihat pada gambar 22 di bawah ini.

Gambar 22. Grafik Cuaca Signifikan Bulan Desember 2021

(23)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 7. Kalender Cuaca

Gambar 23. Kalender Cuaca Bulan Desember 2021

(24)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

IV. KEJADIAN CUACA EKSTRIM

DASARIAN I

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat

Pada tanggal 4 Desember 2021 terjadi hujan dengan intensitas lebat dengan jumlah curah hujan tercatat di Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin mencapai 53.6 mm, kondisi ini terjadi akibat adanya pertemuan angin (konvergensi) di wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan penumpukan masa udara basah sehingga memicu pertumbuhan awan- awab konvektif yang mengakibatkan terjadinya hujan lebat.

b. Angin Kencang NIHIL

c. Suhu Ekstrim NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 4, 6, 7 dan 9 Desember 2021 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 500 m hingga 800 m yang disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

DASARIAN II

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat NIHIL

b. Angin Kencang NIHIL

c. Suhu Ekstrim NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 13, 16, dan 20 Desember 2021 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 500 m hingga 600 m yang disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

(25)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 DASARIAN III

a. Hujan Lebat – Sangat Lebat NIHIL

b. Angin Kencang NIHIL

c. Suhu Ekstrim NIHIL

d. Jarak Pandang Mendatar

Pada tanggal 27 Desember 2021 tercatat jarak pandang mendatar minimum mencapai 800 m yang disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin.

(26)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

V. PRAKIRAAN

A. PRAKIRAAN HUJAN

1. Prakiraan Curah Hujan Januari 2022

Prakiraan akumulasi curah hujan Januari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan secara keseluruhan berada dalam kategori tinggi antara 301 – 500 mm. Sedangkan wilayah yang berada dalam kategori sedang antara 201 – 300 mm meliputi Kab. Kotabaru (Kelumpang Barat/ Siayuh, PL Tengah/ Tanjung Serdang, Hampang, Kelumpang Tengah/ Senakin), Kab. Tanah Bumbu (Angsana/ Kr. Indah, Kuranji/ Giri Mulya, Batu Licin/ Segumbang, Sei Loban/ Marga Mulya, Kusan Hilir/ Mudalang). Prakiraan curah hujan bulan Januari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 24.

Gambar 24. Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Selatan Bulan Januari 2022 (Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

(27)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 2. Prakiraan Sifat Hujan Januari 2022

Prakiraan sifat hujan Januari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan berdasarkan data Stasiun Klimatologi Banjarbaru secara umum pada kondisi Normal. Adapun untuk sifat hujan Atas Normal diprakirakan terjadi di wilayah Kab. Tanah Laut (Kurau/ Maluka Baulin, SMPK Telaga, Bumi Makmur/ Handil Gayam, Tambang Ulang/ Pulau Sari, Bati- Bati/ Ujung, Pelaihari/ Pabahanan, Bajuin, Kintap/ Kebun Raya), Kab. Kotabaru (PL Timur/ Langkang Lama, Stamet Gusti Syamsir Alam, PL Utara/ Gunung Ulin), Kab.

Banjar (Danau Salak/ Atayo, Danau Salak/ Atanik, Danau Salak/ C.Kantor, Danau Salak/

Lawa Baru, Beruntung Baru/ Kmpg Baru, Danau Salak/ Lawa, Pengaron, Tatah Makmur/

Pandan Sari, Sungai Pinang/ Rantau Nangka, Sambung Makmur/ Madurejo, Astambul/

Kelampaian Tengah, Martapura Kota, Gambut/ Kayu Bawang, Danau Salak/ Umbul), Kab. Barito Kuala (Wanaraya/ Kolam Kiri, Mekarsari/ Tamban Raya Baru, Jejangkit/

Sampurna, Cerbon/ Sawahan, Marabahan/ Marabahan Kota, Anjir Muara/ Anjir Muara Kota Tengah), Kab. Tapin (Lok Paikat/ Binderang), Kab. Hulu Sungai Selatan (Simpur/

Wasah Hulu, Padang Batung/ Durian Rabung, Telaga Langsat/ Mandala, Loksado/

Lumpangi, Kandangan/ Sungai Kupang), Kab. Hulu Sungai Tengah (Hantakan, Barabai/

Mandingin, Batang Alai Selatan/ Kapar, Labuan Amas Utara/ Kasarangan, Batang Alai Utara/ Ilung, Pandawan), Kab. Hulu Sungai Utara (Amuntai Utara/ T. Daun, Banjang), Kab. Tabalong (Kelua/ Kel Pulau, Upau/ Masingai I, Haruai/ Kembang Kng, Murung Pudak/ Maburai), Kab. Tanah Bumbu (Kusan Hilir/ Mudalang, Angsana/ Kr. Indah), Kota Banjarmasin (Banjarmasin Timur/ Banua Anyar), Kota Banjarbaru (Staklim Banjarbaru, Landasan Ulin/ Meka Tani, Landasan Ulin/ Landasan Ulin Timur). Prakiraan sifat curah hujan bulan Januari 2022 di wilayah Kalimantan Selatan dapat dilihat pada Gambar 25.

(28)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Gambar 25. Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Selatan Bulan Januari 2022 (Sumber: Stasiun Klimatologi Banjarbaru)

(29)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 B. INFORMASI KELAUTAN

1. Tinggi Gelombang Signifikan

Gambar 27. Rata-rata Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Januari

Berdasarkan gambar 27, secara klimatologis, rata-rata tinggi gelombang signifikan pada bulan Januari di wilayah perairan Kalimantan Selatan berkisar antara 0.2 hingga 1.2 meter. Rata-rata gelombang signifikan tertinggi berada di sekitar wilayah Laut Jawa dengan arah gelombang dominan dari arah Barat.

Gambar 28. Rata-rata Maksimum Tinggi Gelombang Signifikan Bulan Januari

(30)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

Sedangkan untuk rata- rata maksimum tinggi gelombang signifikan pada bulan Januari seperti yang ditunjukkan pada gambar 28, di sekitar perairan Kalimantan Selatan terlihat gelombang berkisar antara 0.6 hingga 2.6 meter. Gelombang tertinggi di wilayah perairan Laut jawa dengan arah dominan gelombang dari arah Barat.

2. Pasang Surut

Informasi prakiraan pasang surut bulan Januari 2022 dibagi menjadi beberapa wilayah yaitu di wilayah perairan Kota Banjarmasin meliputi Banjarmasin, Sungai Barito, Sungai Tabanio dan wilayah perairan Kabupaten Kotabaru meliputi Teluk Kelumpang, Kampung Baru, Tanjung Pamukan yang dapat dilihat pada lampiran.

(31)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

TIM REDAKSI

Pelindung : Karmana, S.Si, M.M.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Banjarmasin

Penanggungjawab : Asyrofi

Koordinator Bagian Observasi Dan Informasi

Anggota Tim : 1. Rianita Sekar Utami 2. Uli Mahanani 3. Adhitya Prakoso 4. Rizqi Nur Fitriani 5. Utari Randiana 6. Bayu Kencana Putra 7. Rimelda Yuni Hasteti

8. Muhammad Shaa Imul Qadri 9. Ruth Mandasari Saragih 10. Putri Cahyaningsih

(32)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 LAMPIRAN Lampiran 1

Pasang Surut Air Laut Bulan Desember 2021

(33)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

(34)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

(35)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

(36)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

(37)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022

(38)

Buletin Meteorologi Edisi Januari 2022 Lampiran 2

Alamat Website Informasi Meteorologi - BMKG

www.bmkg.go.id

- BMKG Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor http://stamet.syamsudinnoor.bmkg.go.id

- Prakiraan Cuaca Harian Provinsi Kalimantan Selatan http://web.meteo.bmkg.go.id/id/prakiraan/cuaca-prakiraan - InformasiMeteorologi Penerbangan

http://aviation.bmkg.go.id - Informasi Meteorologi Kelautan

http://maritim.bmkg.go.id - Informasi Titik Panas (hotspot)

http://satelit.bmkg.go.id/BMKG/index.php?pilih=31 - Informasi Potensi Kebakaran Lahan

http://web.meteo.bmkg.go.id/id/peringatan/kebakaran-hutan

(39)

Gambar

Gambar 1. Grafik Indeks NINO 3.4
Tabel 1. Nilai DMI Bulan Desember 2021
Gambar 4. Rata-rata nilai OLR Desember 2021
Gambar 5. Fase MJO Desember 2021
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka meminimalisir kegagalan tersebut dan sebagai langkah peningkatan capaian kinerja pada tahun yang akan datang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten

Analisis hujan bulan Desember 2014 merupakan kondisi aktual curah hujan yang terjadi selama bulan Desember 2014 berdasarkan data hasil pengamatan dari stasiun UPT BMKG

Hasil ini sejalan dengan dua penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Pratama, 2013), yang meneliti mengenai “Pengaruh Risk Based Capital, Penerimaan Premi, dan Beban

Kemampuan dalam membuat perancangan pembelajaran, dengan indikator antara lain: (1) Mampu merencanakan pengorganisasian bahan pembelajaran, seperti mampu menelaah dan

Pewawancara diharapkan tidak mendominasi percakapan, memiliki niat yang tulus untuk membantu, people oriented (artinya : konselor tidak terfokus pada cara pemecahan masalah

Disebabkan dapatan kajian menunjukkan elemen dalam model McKinsey masih relevan dengan pentadbiran di era abad ini, maka pengunaan instrumen 7s-McKinsey bagi mengukur

Profil arah dan kecepatan angin tiap lapisan hasil pengamatan Radiosonde selama bulan November 2021 pukul 00.00 UTC (Sumber : Stasiun Meteorologi Depati

Upaya pengembangan wisata di Kabupaten Purbalingga memerlukan sebuah sistem yang dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan