• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARGOREJO DAWE KUDUS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARGOREJO DAWE KUDUS."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DISIPLIN SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MARGOREJO DAWE KUDUS

Oleh

VENI RATNA INDAH SARI NIM 201833056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2022

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesepatan pada penulis untuk menyelesaikan proposal penelitian ini. Atas rahmat serta hidayah-nya lah penulis dapat menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Siswa SD Negeri 1 Margorejo”. Satu kebahagiaan tersendiri penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini, meskipun sesungguhnya masih banyak dijumpai kekurangan.

Tak lupa shlawat serta salam semoga tercurahkan kepangkuan Nabi Muhammad SAW. Yang kita tunggu syafaatnya di hari akhir kelak. Dalam penulisan proposal ini penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari sistematis, Bahasa, maupun dari segi materi. Atas dasar hal tersebut saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga proposal ini dapat membantu pembaca maupun penulis menmbah wawasan dan pengetahuan mengenai lingkungan sekolah dan karakter anak.

Kudus, 13 Oktober 2021

Veni Ratna Indah Sari

(3)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang Masalah ... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 8

1.6 Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Deskripsi Koseptual ... 10

2.1.1 Hakikat Lingkungan Sekolah ... 10

2.1.2 Hakikat Karakter Disiplin ... 12

2.2 Kajian Penelitian Relevan ... 16

2.3 Kerangka Berpikir ... 19

(4)

iv

DAFTAR TABEL

2.1 Persamaan dan Perbedaan ...

2.2 Kerangka Berfikir ...

(5)

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan menurut kurniawan (2017:26), pendidikan adalah mengalihkan nilai-nilai pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kepada generasi muda sebagai usaha generasi tua dalam menyiapkan fungsi hidup generasi selajutnya, baik jasmani maupun rohani. Djumali (2014:1), mengatakan pendidikan adalah untuk mempersiapkan manusia dalam memecahkan problem kehidupan di masa kini maupun di masa yang akan datang. Pendidikan sangatlah penting untuk kehidupan setiap manusia karena pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses diri untuk memiliki kekuatan spiritual, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dalam dirinya dan masyarakat.

Pendidikan berlangsung dalam tiga lingkungan yang lebih dikenal dengan tri pusat pendidikan menurut Ki Hajar Dewan Tara dalam (Musolin, Nisa: 2021) tripusat pendidikan terdiri dari lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Sekolah menurut Fadhilaturrahmi (2018) mendefinisikan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi siswa, agar mampu menjalin tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara individu maupun social. Sekolah merupakan salah satu lingkungan belajar siswa. Sekolah sebagai lingkungan belajar siswa sangat penting selain mengembangkan pengetahuan juga sebagai pelatihan karakter siswa menjadi lebih baik. Lingkungan sekolah adalah salah satu lingkungan belajar bagi siswa selain lingkungan keluarga dan masyarakat untuk memperoleh pendidikan. Pendidikan menurut Adistia (2019) menjadi salah satu kunci utama dan membentuk kualitas karakter warga negara. Lingkungan sekolah termasuk kedalam lingkungan pendidikan formal yaitu pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh pemerintah atau lembaga kerkait yang menaungi sekolah. Yuannisah (2018) mendefinisikan lingkungan sekolah selain mengajarkan pembelajaran

(6)

5

akademik tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral dan etika dalam berperilaku atau yang biasa disebut karakter.

Karakter menurut (Silitonga: 2014) adalah suatu ciri tertentu yang dimiliki oleh seseorang maupun benda mati. Yaumi (2014) mengungkapkan karakter adalah moral, kebenaran, kebaikan, kekuatan, dan sikap individu yang ditunjukkan kepada individu lainnya dengan tindakan tertentu. Sedangkan menurut Rosidatun (2018) karakter adalah nilai dasar pembentuk pribadi seseorang, terbentuk dari pengaruh hereditas, maupun pengaruh lingkungan yang berbeda dari yang lainnya dengan diwujudkan dalam prilaku sehari-hari. Menurut Kemendiknas (2011) ada 18 nilai karakter yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab. Dari 18 karakter yang ada peneliti mengambil salah satu karakter yang menjadi utama dalam pengembangan karakter pada anak yakni karakter disiplin didalam lingkungan sekolah.

Disiplin menurut kemendiknas (2010) (dalam wibowo 2012:43-44), disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Sekolah adalah salah satu lembaga yang memiliki peraturan yang harus di taati oleh guru maupun siswa, disekolah kita dapat mempelajari kedisiplinan melalui tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah.

Disiplin sekolah berarti tindakan atau prilaku tertib dan patuh sesuai dengan ketentuan lingkungan sekolah. Sesuai dengan fenomena yang ada pada lapangan terkait pendidikan karakter, peneliti mengangkat permasalahan mengenai karakter disiplin siswa sekolah dasar dengan memilih salah satu sekolah dasar yang ada pada lingkungan tempat tinggal peneliti untuk mempermudah peneliti meneliti masalah terkait karakter disiplin siswa SD.

Upaya yang dapat dilakuka menurut Yuanisah (2019) Dalam upaya pembentukan karakter di sekolah tidak lepas dari yang namanya guru, seorang guru harus mempunyai kompetensi keguruan yaitu kompetensi pedagogik, pribadi, sosial, dan profesional. Apabila guru menguasai empat kompetensi tersebut,

(7)

6

kemungkinan besar dapat membentuk karakter yang baik terhadap siswanya.

Sekolah memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik peserta didik menjadi pintar dan memiliki karakter. Tugas sekolah tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik sehingga peserta didik memiliki kemampuan kognitif dan memiliki karakter yang baik. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu dan seimbang.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan pada siswa sekolah SD Negeri 1 Margorejo peneliti dapat simpulkan masih ada siswa yang kurang dalam penerapan karakter disiplin atau kedisiplinan di lingkungan sekolah, misal kurang disiplin dalam mengerjakan tugas rumah, berangkat sekolah terlambat, kurang menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan menerapkan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kegaduhan di kelas.

Aspek lingkungan sekolah sudah mendukung dalam menunjang kegiatan pembelajaran, penerapan kurikulum sudah baik tapi masih ada masalah yang di rasakan siswa yaitu sulit memahami materi secara mandiri, dan materi yang banyak.

(Lampiran 3)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada guru sekolah SD Negeri 1 Margorejo masih banyak siswa SD yang kurang dalam penerapan nilai karakter disipin di lingkungan sekolah, contoh dari belum maksimalnya karakter disiplin siswa di lingkungan sekolah yaitu masih ada siswa yang berangkat kurang tepat waktu, menggunakan seragam yang kurang rapih, dan masih ada siswa yang selama proses pembelajaran tidak mendengarkan guru dalam proses menyampaian materi.

Pendidikan karakter selain di terapkan di lingkungan sekolah lingkungan keluarga juga ikut andil dalam pengembangan karakter disiplin, lingkungan sekolah sudah baik untuk pengembangan karakter disiplin tapi lingkungan keluarga masyarakat kurang baik dalam mendukung penerapak karakter disiplin, maka penerapan karakter disiplin pada siswa akan kurang efekif, peran orang tua juga penting di sini. Berdasarkan uraian masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

(8)

7

penelitian yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Siswa SD Neregi 1 Margorejo” (Lampiran 2)

Penelitian ini didukung dengan penelitian yang relevan yang dilakukan oleh Sobri, Nursaptini, Arif dan Deni (2019) berjudul “Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah” penelitian ini menggambarkan dan melukiskan mengenai proses pembentukan karakter disiplin siswa melalui beberapa identifikasi. Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti berdasarkan tujuan dan kriteria tertentu. Berdasarkan hasil penelitian yang relevan dilakukan oleh Cindy dan Sri (2021) berjudul “Pengaruh Kultur Sekolah Terhadap Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara”

pentingnya kultur sekolah untuk memperkuat karakter disiplin siswa dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatak deskriptif.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi lingkungan sekolah SD Negeri 1 Margorejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

2. Bagaimana karakter disiplin siswa SD Negeri 1 Margorejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

3. Bagaimana pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter disiplin siswa kelas V di SD Negeri 1 Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Menganalisis kondisi lingkungan sekolah SD Negeri 1 Margorejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

2. Menganalisis karakter disiplin siswa SD Negeri 1 Margorejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

(9)

8

3. Menganalisis pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter disiplin siswa kelas V di SD Negeri 1 Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus?

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.

1. Secara Teoritis

Hasil dalam penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dalam bidang pendidikan, khususnya untuk dapat membentuk karakter disiplin siswa yang baik.

2. Secara Praktis

Memberikan informasi untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap pembentukan karakter disiplin siswa.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karakter Disiplin Siswa Kelas V SD Negeri 1 Margorejo” memiliki beberapa ruang lingkup sebagai berikut:

1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri 1 Margorejo Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus pada tahun 2021/2022.

2. Menurut Kemendiknas (2011) ada 18 nilai karakter, peneliti mengkaji 1 dari 18 karakter tersebut yakni kedisiplinan, karakter disiplin adalah salah satu karakter utama yang di tekankan pada pendidikan di Indonesia.

1.6 Definisi Operasional

Definisi oprasional menjelaskan judul penelitian yang diteliti guna menghindari salah penafsiran, sebagai berikut.

1.6.1 Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah adalah salah satu lingkungan belajar siswa selain lingkungan keluarga dan masyarakat. Ligkungan sekolah termasuk kedalam

(10)

9

lingkungan pendidikan formal yaitu pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh pemerintah atau lembaga kerkait yang menaungi sekolah.

1.6.2 Karakter Disiplin Siswa

Karakter adalah sifat, kepribadian yang dimiliki seorang individu, bisa berupa kebaikan, moral, yang di perlihatkan oleh individu dengan prilaku tertentu.

Disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan yang berlaku. Sedangkan karakter disiplin siswa adalah sifat yang dimiliki seorang siswa sekolah dalam menunjukkan prilaku patuh dan taat pada peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah.

1.6.3 SD Negeri 1 Margorejo

Lembaga pendidikan yang berbentuk sekolah dasar yang ada pada naungan negara yang berada di Desa Margorejo Rt01/Rw07, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kode pos 593353, Indonesia.

(11)

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Koseptual

Pokok pembahasan dalam pustaka ini akan membahas variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Penjelasan mengenai variabel yang meliputi: 1) Lingkungan sekolah, 2) Karakter disiplin siswa SD.

2.1.1 Hakikat Lingkungan Sekolah

2.1.1.1 Pengertian Lingkungan Sekolah

Sekolah menurut Fadhilaturrahmi (2018) mendefinisikan sekolah sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi siswa, agar mampu menjalin tugas-tugas dalam kehidupan, baik secara individu maupun social. Yuannisah (2018) mendefinisikan lingkungan sekolah selain mengajarkan pembelajaran akademik tetapi juga mengajarkan nilai-nilai moral dan etika dalam berperilaku atau yang biasa disebut karakter.

2.1.1.2 Fungsi Lingkungan Sekolah

Menurut Oemar Hamalik (2011) fungsi-fungsi lingkungan sekolah secara garis besar adalah sebagai berikut:

1) Mendidik calon warga Negara yang dewasa, 2) Mempersiapkan calon warga masyarakat, 3) Mengembangkan cita-cita profesi/kerja,

4) Mempersiapkan calon pembentuk keluarga yang baru, 5) Pengembangan pribadi (realisasi diri)

Fungsi lingkungan sekolah menurut Suwarno (2011) adalah sebagai berikut:

1) Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan 2) Spesialisasi

3) Efisiensi 4) Sosialisasi

5) Konservasi dan transmisi cultural 6) Transisi dari rumah ke masyarakat.

(12)

11 2.1.1.3 Unsur-unsur Lingkungan Sekolah

Menurut Slameto (2015; 64) menyatakan ada beberapa unsur lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap belajar anak:

1. Metode mengajar

Metode mengajar mempengaruhi belajar, Metode mengajar guru yang kurang baik aka mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula dan sebaliknya.

2. Kurikulum

Kurikulum yang kurang baik berpengaruh tidak baik terhadap belajar dan begitupun sebaliknya.

3. Rlasi guru dengan siswa

Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar mengajar itu kurang lancar.

4. Relasi siswa dengan siswa

Menciptakan relasi dengan baik antar siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap belajar siswa.

5. Disiplin sekolah

Kedislipinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan juga dalam belajar.

6. Alat pelajaran

Alat pelajar yang baik dan lengkap perlu agar guru dapat mengajar dengan baik serta dapat belajar dengan baik pula.

7. Waktu sekolah

Waktu sekolah ialah waktu terjadinya proses belajar mengajar disekolah, waktu itu dapat pagi hari, siang, sore/malam hari.

8. Standar belajar di atas ukuran

Guru berpendirian untuk mempertahankan wibawanya perlu memberipelajar di atas ukuran standar. Akibatnya siswa merasa kurang mampu dan takut kepad guru.

9. Keadaan gedung

(13)

12

Dengan keadaan gedung dan kelas yang kurang memadai bagi siswa maka siswa akan merasa tidak nyaman dalam belajar.

10. Metode belajar

Banyak siswa melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa itu.

11. Tugas rumah

Diharapkan guru jangan terlalu banyak memberi tugas yang harus dikerjakan dirumah, sehingga anak tidak mempunyai waktu lagi untuk kegiatan yang lain.

2.1.1.4 Indikator Lingkungan Sekolah

Indikator yang dikembangkan dalam penelitian ini merujuk pada pendapat Reza Fahrizal (2015), indikator lingkungan sekolah sebagai berikut:

1) Kurikulum sekolah

2) Letak lingkungan sekolah 3) Relasi guru dengan siswa 4) Relasi siswa dengan siswa 5) Prasarana fisik

2.1.2 Hakikat Karakter Disiplin

2.1.2.1 Pengertian Karakter Disiplin

Karakter menurut (Silitonga: 2014) adalah suatu ciri tertentu yang dimiliki oleh seseorang maupun benda mati. Yaumi (2014) mengungkapkan karakter adalah moral, kebenaran, kebaikan, kekuatan, dan sikap individu yang ditunjukkan kepada individu lainnya dengan tindakan tertentu. Sedangkan menurut Rosidatun (2018) karakter adalah nilai dasar pembentuk pribadi seseorang, terbentuk dari pengaruh hereditas, maupun pengaruh lingkungan yang berbeda dari yang lainnya dengan diwujudkan dalam prilaku sehari-hari. Menurut Kemendiknas (2011) ada 18 nilai karakter yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin

(14)

13

tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab. Dari 18 karakter yang ada peneliti mengambil salah satu karakter yang menjadi utama dalam pengembangan karakter pada anak yakni karakter disiplin didalam lingkungan sekolah. Disiplin menurut kemendiknas (2010) (dalam wibowo 2012:43-44), disiplin merupakan tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

Menurut Sri Narwati (2011) Karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu karasso yang berarti cetak biru, format dasar atau sidik, seperti sidik jari. Pendapat lain menyatakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yaitu charassein yang berarti membuat tajam atau membuat dalam. Karakter merupakan prilaku baik dalam menjalankan peran dan fungsinya sesuai amanah dan tanggung jawab. Pendidikan karakter menurut Wibowo (2012:36) bahwa pendidikan karakter merupakan peroses pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter luhur kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur, dan menerapkan serta memperaktikan dalam kehidupanya, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun warga negara.

2.1.2.2 Ruang Lingkup nilai-nilai Karakter

Ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan pendidikan budaya dankarakter bangsa yang dibuat oleh Diknas bersumber dari agama, Pancasila budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu:

1. Religius; mengucapkan salam, berdo’a sebelum dan sesudah belajar melaksanakan ibadah keagamaan, merayakan hari besar keagamaan.

2. Jujur; membuat dan mengerjakan tugas secara benar, tidak menyontek atau memberi contekan, membangun koperasi atau kantin kejujuran, melakukan sistem perekrutan siswa secara benar dan adil, melakukan sistem penelitian yang akuntabel dan tidak melakukan manipulasi.

(15)

14

3. Toleransi; memperlakukan orang lain dengan cara yang sama dan tidak membeda-bedakan agama, suku, ras, dan golongan, serta menghargai perbedaan yang ada tanpa melecehkan kelompok yang lain.

4. Disiplin; guru dan siswa hadir tepat waktu, menegakkan prinsip dengan mendirikan punishment bagi yang melanggar dan reward bagi yang berprestasi, menjalankantata tertib sekolah.

5. Kerja keras; pengelolaan pembelajaran yang menantang, mendorong semua warga sekolah untuk berprestasi, berkompetisi secara fair, memberikan penghargaan bagisiswa yang berprestasi.

6. Kreatif; menciptakan ide-ide baru di sekolah, menghargai karya yang unik dan berbeda, membangun suasana belajar yang mendorong munculnya kreativitas siswa.

7. Mandiri; melatih siswa agar mampu bekerja secara mandiri, membangun kemandirian siswa melalui tugas-tugas yang bersifat individu.

8. Demokrasi; tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, sistem pemilihan ketua kelas dan pengurus kelas secara demokratis, mendasarkan setiap keputusan pada musyawarah mufakat.

9. Rasa ingin tahu; sistem pembelajaran diarahkan untuk mengeksplorasi keingintahuan siswa, sekolah memberikan fasilitas melalui media cetak maupun elektronik, agar siswa dapat mencariinformasi yang baru.

10. Semangat kebangsaan; ,e,peringati hari-hari besar nasional meneladani para pahlawan nasional, berkunjung ketempat yang bersejarah, melaksanakan upara rutin sekolah, mengikut sertakan kegiatan-kegiatan kebangsaan, memajang gambar tokoh-tokoh bangsa.Disiplin; guru dan siswa hadir tepat waktu, menegakkan prinsip dengan mendirikan punishment bagi yang

(16)

15

melanggar dan reward bagi yang berprestasi, menjalankantata tertib sekolah.

11. Cinta tanah air; menanamkan nasionalisme dan ras persatuan dan kesatuan bangsa, menggunakan bahasa Indonesia dengan baikdan benar, memajang bendera Indonesia, pancasila, gambar presiden serta simbol-simbol negara, bangga dengan karya bangsa, melestarikan seni dan budaya bangsa.

12. Menghargai prestasi; mengabdikan dan memajang hasil karya siswa di sekolah, memberikan reward setiap warga sekolah yang berprestasi, melatih dan membina generasi penerus untuk mencontoh hasil atau prestasi generasi sebelumnya.

13. Bersahabat/komunikatif; saling menghargai dan menghormati, guru menyayangi siswa dan siswa menghormati guru, tidak menjaga jarak, tidak membeda-bedakan dalam berkomunikasi.

14. Cinta damai; menciptakan suasana kelas yang tentram, tidak menoleransi segala bentuk tindak kekerasan, mendorong terciptanya harmonisasi kelas dan sekolah.

15. Gemar membaca; mendorong dan memfasilitasi siswa untuk gemar membaca, setiap pembelajaran didukung dengan sumber bacaan atau referensi, adanya ruang baca, baik di perpustakaan maupun ruang khusus tertentu, menyediakan buku-buku sesuai dengan tahap perkembangan siswa, menyediakan buku-buku yang menarik minat siswa.

16. Peduli lingkungan; menjaga lingkungan kelas dan sekolah, memelihara tumbuh-tumbuhan dengan baik tanpa menginjak atau merusaknya,mendukung progam go green (penghijauan) di lingkungan sekolah, tersedianya tempat untuk membuang sampah organik dan non organik, menyediakan kamar mandi, air bersih, dan tempat cuci tangan.

17. Peduli sosial; sekolah memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu, melakukan kegiatan bakti sosial, melakukan

(17)

16

kunjungan didaerah atau kawasan marginal, memberikan bantuan kepada lingkungan masyarakat yang kurang mampu, menyediakan kotak amal atau sumbangan.

18. Tanggung jawab; mengerjakan tugas dan pekerjaan rumah dengan baik, bertanggung jawab setiap perbuatan, melakukan piket sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, mengerjakan tugas kelompok secara bersama.

2.1.2.3 Indikator Karakter Disiplin

Indikator yang dikembangkan dalam penelitian ini merujuk dari pendapat Imam Alimaun (2015) mengenai karakter disiplin sebagai berikut:

1) Disiplin berangkat sekolah 2) Disiplin mengikuti pembelajaran 3) Disiplin mengerjakan tugas 4) Disiplin belajar dirumah

5) Disiplin menaati tata tertib sekolah 2.2 Kajian Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian yang sesuai dengan topik pembahasan yang dibahas oleh peneliti diantara lain:

Penelitian yang dilakukan oleh Sobri, Nursaptini, Arif dan Deni (2019) yang berjudul “Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah”

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses pembentukan karakter disiplin siswa melalui beberapa identifikasi kultur sekolah. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif, karena penelitian ini hanya menggambarkan dan melukiskan mengenai proses pembentukan karakter disiplin siswa melalui beberapa identifikasi kultur sekolah.

Penelitian ini bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini ditentukan secara purposive, yaitu pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti berdasarkan tujuan dan kriteria tertentu. Penentuan subjek penelitian

(18)

17

didasarkan pada ciri-ciri atau karakteristik tertentu berdasarkan penilaian subjektivitas peneliti. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis induktif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa karakter disiplin siswa terbentuk melalui beberapa identifikasi kultur sekolah yakni artifak sekolah, tata tertib, ritus atau upacara-upacara, dan nilai-nilai atau keyakinan yang dianut warga sekolah.

Dengan demikian disiplin sangat penting untuk perkembangan siswa agar berhasil mencapai hidup yang bahagia, bisa beradaptasi dengan baik dalam lingkungan sosial termasuk di lingkungan sekolah. Upaya pembentukan karakter disiplin siswa di sekolah mencakup segala hal yang mempengaruhi siswa untuk membantu mereka agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan.

Penelitian yang dilakukan oleh Cindy dan Sri (2021) berjudul “Pengaruh Kultur Sekolah Terhadap Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara” pentingnya kultur sekolah untuk memperkuat karakter disiplin siswa dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatak deskriptif. Karakter disiplin sangat penting dalam menentukan keberhasilan siswa, namun secara umum masih terdapat perilaku tidak disiplin yang dilakukan siswa di sekolah. Karakter kedisiplinan siswa dapat terbentuk dari berbagai faktor, termasuk budaya sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap karakter disiplin siswa di SMAN 2 Taruna Bhayangkara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam penelitian ini adalah wawancara dan observasi. Lokasi penelitian yang dijadikan objek penelitian adalah SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara 2. Karakter kedisiplinan siswa terbentuk melalui beberapa identifikasi budaya sekolah yaitu bangun pada waktu Subuh, ibadah berjamaah, upacara, pembiasaan pada awal dan akhir pembelajaran. Kegiatan Belajar Mengajar, dan Tata Tertib Sekolah. Budaya sekolah di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara berpengaruh terhadap penguatan karakter disiplin siswa.

(19)

18

Tabel 2.1 Persamaan, Perbedaan, dan Orisinalitas Kajian Penelitian Relevan

No Nama

Peneliti Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Orisinalitas 1 Sobri,

Nursaptini, Arif dan Deni

“Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah”

Penelitian ini sama-sama membahas mengenai karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah.

Subjek

penelitian di pilih oleh peneliti secara purposive, yaitu pemilihan subjek penelitian secara sengaja oleh peneliti berdasarkan tujuan dan kriteria

tertentu

Penelitian bersifat umum berdasarkan subjek penelitian yang dipilih peneliti.

2 Cindy dan Sri “Pengaruh Kultur Sekolah Terhadap Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara”

Penelitian ini sama-sama membahas mengenai karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah. .

Subjek

penelitan yang diteliti yakni siswa SMA Negeri 2 Taruma Bhayangkara

Spenelitian akan bersifat khusus sesuai subjek yang dipilih peneliti yaitu siswa SMA Negeri Taruma Bhayangkara.

(20)

19 2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan konsep pemikiran peneliti untuk mengarahkan penelitian agar sesuai dan mudah dalam proses penelitiannya. Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh lingkungan sekolah terhadap pembentukan karakter disiplin siswa SD Negeri 1 Margorejo, berikut adalah kerangka berpikir dalam penelitian ini.

Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Pembentukan Karater Disiplin Siswa

Lingkungan Sekolah Karakter Disiplin

Hasil hubungan lingkungan sekolah dengan karakter disiplin:

1. Reputasi atau nama sekolah menjadi baik.

2. Proses belajar mengajar menjadi efektif dan menyenangkan.

3. Membentuk karakter siswa menjadi baik.

Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

(21)

20

DAFTAR PUSTAKA

Fadhilaturrahmi.2018.LINGKUNGAN BELAJAR EFEKTIF BAGI SISWA SEKOLAH DASAR.Jurnal Basicedu Volume 2 Nomor 2 Tahun 2018 Halaman 61-69.

Adistia, Oktafiani .2019. PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SD.Jurnal Eduscience Volume 4 Nomor 2, Februari 2019.

Yuannisah, Aini .2019. Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Karakter Siswa SMA Negeri 3 Rantau Utara.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Al-Washliyah Labuhanbatu.

Musolin, Nisa.2021.Pendidikan Masa Pandemik Covid 19: Implementasi Konsep Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara.Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 3 Nomor 6 Tahun 2021 Halm 4134 - 4144.

Yaumi, Muhammad. (2014). Pendidikan Karakter: Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Kencana Pramedia Group.

Silitonga, Anita Shintauli, dkk (2014). Pengelolaan Kegiatan Bimbingan dan Konseling Untuk Pembentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Manajemen Pendid kan. Vol.9 No.1

Kurniawan. (2017). Pendidikan Karakter Konsepsi dan Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

KEMENDIKBUD, R. (2018). Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia. Infograpis.

Djumali dkk. 2014. Landasan Pendidikan. Yogyakara: Gava Media

Henny. 2017. Disiplin Di Rumah, Di Sekolah Dan Di Masyarakat. PP-PAUD Dikmas Jawa Barat

http://pusatpendidikandan pengembangankarakte.blogspot.com/2013/07/definisi- perilaku-baik.html

(22)

21 http://staffnew.uny.ac.id/upload/ 131568300/

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

PT Alfabet.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabet, CV.

Sri Narwati. 2011. Pendidikan Karakter Pengintregasian 18 Nilai Dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia.

Wibowo, A. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadaban. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Agus Zainul Fitri, Reinventing Human Character: Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah (Jogjakarta: Ar Ruzz Media, 2012), 40-43.

Alimaun, Imam. 2015. Pengaruh Kedisipinan Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Se-Daerah Binaan R.A. Kartini Kutoarjo Kabupaten Purworejo. Kearsiphan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri SEMARANG, UNNES.

Fahrizal, Reza. 2015. Pengaruh Sifat Percaya Diri, Lingkungan Sekolah dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Studi Pada Kelas VIII SMP Negeri 2 Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Kearsiphan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri SEMARANG, UNNES.

Muhammad Sobri, Nursaptini, Arif Widodo, Deni Sutisna. 2019. Pembentukan karakter disiplin siswa melalui kultur sekolah. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Volume 6, No 1, Maret 2019 (61-71).

Cindy Ineke Ferdianti, Sri Handono Budi Prastowo. 2021. Pengaruh Kultur Sekolah Terhadap Karakter Disiplin Siswa di SMA Negeri 2 Taruna Bhayangkara.

Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol.7, No.7, November 2021.

(23)

22

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) hlm 24

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, (Jakarta: Alfabeta, 2011) hlm 112

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Dr. Mamik 2015. Metodologi Kualitatif. Sidoarjo. Zifatama Publisher

Dr. Rukin, S.Pd, M.Si, (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sulawesi Selatan:

Yayasan Ahmar Cendikia Indonesia

Sumasno Hadi. 2016. Pemeriksaan Keabsahan Data Penelitian Kualitatif Pada Skripsi. Jurnal Ilmu Pendidikan, Jilid 22, Nomor 1, Juni 2016, hlm. 74-79

(24)

23

LAMPIRAN

(25)

4 Lampiran 1 Jadwal Pelaksana

(26)

4

Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru (Hasil Wawancara) LEMBAR WAWANCARA GURU KELAS V

SD NEGERI 1 MARGOREJO Nama Guru : Siti Hanifag S,Pd.

Hari/Tanggal : Senin, 7 Februari 2022 Lokasi : SD Negeri 1 Margorejo

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa pendapat anda mengenai lingkungan sekolah SD 1 Margorejo dalam menunjang proses pembelajaran?

Mendukung, karena memiliki akses transportasi yang mudah, memiliki lahan yang cukup untuk melakukan kegiatan pembelajaran, memiliki fasilitas yang memadai, lingkungan yang dekat dengan jalan raya, sekolah TK, lapangan voli desa. Jadi mendukung.

2 Bagaimana pendapat anda mengenai kurikulum yang berlaku saat ini?

Materi pembelajaran terlalu banyak, sedangkan jam pembelajaran terbatas untuk penyampaian materi kurang maksimal.

3 Ada atau tidak kendala yang anda alami selama menerapkan kurikulum yang saat ini berlangsung?

Dalam penyerapak materi siswa memiliki pemahaman dan penyerapan materi yang berbeda.

4 Apakah dalam kurikulum saat ini menekankan pada pengembangan karakter?

Iya, menekankan pada karakter dalam kurikulum ini terdapat catatan yang berisi penilaian karakter anak.

5 Menurut anda karakter apa saja yang penting diterapkan dilingkungan sekolaha?

Sopan santun dan kedisiplinan

6 Bagaimana hubungan anda sebagai seorang guru dengan siswa?

Baik, terkadang siswa menceritakan permasalahan yang mereka alami.

(27)

5 7 Menurut anda bagaimana hubungan yang baik

dan efektif seorang guru dan murid dalam proses pendidikan?

Seorang guru dapat menjadi teman, guru maupun orang tua siswa.

8 Menurut anda bagaiman hubungan siswa satu dengan siswa yang lain di kelas V?

Baik, tapi terkadang ada yang memaksakan kehendak pada temannya, kadang juga berselisih paham dengan teman.

9 Menurut anda bagaimana karakter siswa kelas V?

Baik, karakter anak pada umumnya suka berantem dengan teman, tidak disiplin mengerjakan tugas, tidak membuang sampah pada tempatnya, kurang menerapkan sopansantun pada guru.

10 Bagaimana karakter disiplin pada siswa kelas V?

Baik, tapi ada beberapa siswa yang kurang disiplin dalam mengerjakan tugas rumah, ada beberapa siswa yang tidak menaati peraturan sekolah misl membuang sampah pada tempatnya, ada siswa yang gaduh dan bertengkar di kelas.

11 Ada atau tidak masalah kedisiplinan pada kelas V yang anda lihat?

Ada, misal beberapa siswa yang kurang disiplin dalam mengerjakan tugas rumah, ada beberapa siswa yang tidak menaati peraturan sekolah misl membuang sampah pada tempatnya.

12 Menurut anda apakah sulit menanamkan nilai kedisiplinan pada siswa kelas V?

Sulit, karena penanaman kedisiplinan itu tidak hannya di tekankan di sekolah tetapi harus di lingkungan keluarga juga, sedangkan masih banyak orang tua siswa yang belum mendukung penanaman karakter disiplin pada anak karena kurangnya pengetahuan.

13 Apa menurut anda cara yang dapat digunakan dan diterapkan untuk menumbuhkan rasa disiplin pada siswa, terutama kelas V?

Dengan memberi motivasi, membuat perjanjian di kelas V untuk melakukan kegiatan disiplin yang sanksinya sudah

(28)

6

disepakati, berkomunikasi dengan orang tua siswa terkait kedisiplinan siswa.

14 Ada atau tidak sanksi yang diberikan sekolah jika terdapat siswa yang kurang disiplin menaati peraturan sekolah?

Ada, siswa pada awal pembelajaran di kelas V ada beberapa perjanjian yang harus mereka taati seperti disiplin berangkat sekolah, mengerjakan tugas dan lain sebaginnya, jika mereka melanggar maka mereka akan mendapatkan sanksi yang sudah disepakati bersama.

15 Bagaimana anda menyikapi siswa, terutama kelas V yang kurang disiplin di lingkungan sekolah?

Dengan memberikan motivasi siswa untuk melakukan kedisiplinan di sekolah, jika siswa melanggar maka teguran keras dan sanksi yang sudah disepakati akan diterapkan.

Kesimpulan:

Hasil wawancara dengan guru kelas memperlihatkan masih adanya siswa yang kurang dalam penerapan kedisiplinan dilingkungan sekolah, misal lupa mengerjakan tugas, membuang sampah sembarangan atau tidak menjaga kebersihan, terkadang dalam kelas masih suka bertengkar dengan teman. Lingkungan sekolah sudah baik dalam sarana dan prasarana maupun lingkungan.

Guru Kelas V

Bu NIP.

Kudus,

Pewawancara

Veni Ratna Indah Sari NIM.201833056

(29)

7

Lampiran 3 Pedoman Wawancara Siswa (Hasil Wawancara) LEMBAR WAWANCARA SISWA KELAS V

SD NEGERI 1 MARGOREJO Nama Siswa : Vany Adila Putri

Hari/Tanggal : Senin, 7 Februari 2022 Lokasi : SD Negeri Margorejo

No Pertanyaan Jawaban

1 Apa pendapat kamu mengenai lingkungan sekolah dalam menunjang proses pembelajaran?

Baik, akses kendaraan mudah

2 Ada atau tidak media pembelajaran yang di gunakan disekolah?

Ada, tekadang guru menggunakan media pembelajaran di materi-materi tertentu.

3 Apa perasaan kamu sekolah disini? Senang, karena banyak teman, dekat dengan rumah.

4 Bagaimana teman-teman sekelas kamu dikelas V?

Ada yang baik, ada yang jail.

5 Apakah teman-teman kamu baik kepada kamu? Baik, tapi terkadang ada yang kurang baik dengan tidak mengajak saya berbicara tapi hanya sesaat.

6 Bagaimana menurut kamu hubungan siswa dengan guru?

Baik, bu guru memberikan penjelasan materi lebih lanjut jika kita masih bingung dengan materinya.

7 Bagaiaman menurut kamu hubungan kamu dengan teman kelas?

Baik, tapi terkadang ada yang kurang baik dengan tidak mengajak saya berbicara tapi hanya sesaat.

8 Sarana prasara apa aja yang ada disekolah? Ruang kelas, ruang guru, kantin, UKS, perpustakaan, kamar mandi, gudang, mushola.

(30)

8 9 Ada atau tidak kesulitan yang kamu alami di

kelas maupun sekolah?

Ada, dalam proses pembelajaran materi banyak, susah memahami materi dengan baik.

10 Apa pendapat kamu mengenai kegiatan kelas? Terkadang menyenangkan jika materi yang diajarkan mudah dan saya sukai, terkadang membosankan karena materi yang saya kurang sukai.

11 Bagaimana karakter teman kelas kamu? Ada yang baik, dan jail.

12 Apakah kamu sudah menerapkan karakter disiplin di sekolah?

Sudah, misal disiplin berangkat tepat waktu, mengerjakan tugas.

13 Bagaimana selama ini kamu menaati peraturan sekolah?

Contoh peraturan sekolah berangkat tepat waktu dengan bangun pagi secara mandiri, shalat subuh, siap-siap keperluan sekolah, sarapan dan berangkat.

14 Adakah teman kamu yang selalu tepat waktu dalam kegiata pembelajaran?

Ada, sebelum pelajaran sudah berada di kelas.

15 Apakah kamu berangkat tepat waktu? Iya, berangkat tepat waktu.

16 Adakah teman kamu yang sering terlambat? Ada yang terlambat ada juga yang hampir terlambat.

17 Apakah kamu sering terlambat? Tidak, karena sudah biasa bangun pagi.

18 Apakah kamu menggunakan seragam dengan baik sesuai ketentuan sekolah?

Iya, saya menggunakan seragam dengan baik.

19 Apakah kamu pernah melanggar tata tertib sekolah?

Pernah, lupa mengerjakan tugas rumah.

20 Apakah ada teman kamu yang melanggar tata tertib sekolah?

Ada, terlambat sekolah, membuang sampah sembarangan, kurang sopan dan tidak mengerjakan tugas sekolah tepat waktu.

(31)

9 Kesimpulan:

Dari wawancara siswa diatas masih ditemukan siswa yang kurang disiplin, memang tidak semua siswa, tetapi ada siswa yang kurang dalam penerapan karakter disiplin dilingkungan sekolah, lingkungan sekolah sudah baik, dalam sarana dan prasarana maupun lingkungan sekitar sekolah.

Siswa Kelas V

Kudus,

Pewawancara

Veni Ratna Indah Sari NIM.201833056

(32)

10

Lampiran 4 kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa (Penelitian) KISI-KISI PEDOMAN OBSERVASI

No Variabel Indikator Aspek yang diamati No.urut

1 Karakter disiplin Disiplin berangkat sekolah Adanya kesadaran siswa untuk berangkat sekolah tepat waku

1 dan 2

Disiplin mengikuti pembelajaran di sekolah

Adanya kesadaran siswa dalam pentingnya mengikuti pembelajaran di sekolah

3 dan 4

Disiplin mengerjakan tugas Adanya kesadaran siswa mengenai pentingnya mengerjakan tugas

5

Disiplin belajar dirumah Adanya kesadaran siswa dalam belajar dirumah

6

Disiplin menaati tata tertib sekolah

Adanya kesadaran siswa untuk menaati tata tertib sekolah

7

2 Lingkungan sekolah Kurikulum sekolah Proses pembelajaran di lingkungan sekolah

8

Letak lingkungan sekolah Bagaimana letak lingkungan sekolah

9

Relasi guru dengan siswa Bagaimana hubungan guru dengan siswa

10 dan 11 Relasi siswa dengan siswa Bagaimana hubungan siswa

satu dengan siswa yang lainnya

12 dan 13

Prasarana fisik Sarana dan prasarana sekolah

14

(33)

11

Lampiran 5 Pedoman Observasi Siswa (penelitian) PEDOMAN OBSERVASI

No Aspek yang diamati

Nampak

Keterangan Sesuai Tidak

sesuai 1 Adanya siswa yang berangkat

tepat waktu

2 Adanya semangat siswa untuk berangkat sekolah

3 Adanya siswa yang mengikuti pembelajaran dengan tertib 4 Adanya siswa yang merasa

senang selama peroses pembelajaran di kelas 5 Adanya siswa yang rajin

mengerjakan tugas

6 Adanya kesadaran siswa belajar dirumah

7 Adanya kesadaran siswa menaati tata tertib sekolah

8 Adanya proses pembelajaran yang menyenangkan di lingkungan sekolah 9 Adanya ketidak nyamanan

lingkungan sekolah

10 Adanya hubungan yang baik antara guru dengan siswa 11 Adanya interaksi guru dengan

siswa

12 Adanya hubungan baik antara siswa satu dengan yang lainnya

(34)

12 13 Adanya siswa yang saling

membantu di lingkungan sekolah 14 Adanya sarana prasarana

disekolah yang memadai misal ruang kelas, ruang guru, toilet, perpustakaan, aula, UKS, alat kebersihan, media belajar dan lain sebagainya

Kesimpulan

Kudus, Peneliti

Veni Ratna Indah Sari 201833056

(35)

13

Lampiran 6 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru (Penelitian) KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA GURU Tempat penelitian :

Tanggal :

No Variabel Indikator Aspek yang diamati

1 Karakter disiplin Disiplin berangkat sekolah Adanya kesadaran siswa untuk berangkat sekolah tepat waku

Disiplin mengikuti pembelajaran di sekolah

Adanya kesadaran siswa dalam pentingnya mengikuti pembelajaran di sekolah Disiplin mengerjakan tugas Adanya kesadaran siswa

mengenai pentingnya mengerjakan tugas Disiplin belajar dirumah Adanya kesadaran siswa

dalam belajar dirumah Disiplin menaati tata tertib

sekolah

Adanya kesadaran siswa untuk menaati tata tertib sekolah

2 Lingkungan sekolah Kurikulum sekolah Proses pembelajaran di lingkungan sekolah

Letak lingkungan sekolah Bagaimana letak lingkungan sekolah

Relasi guru dengan siswa Bagaimana hubungan guru dengan siswa

Relasi siswa dengan siswa Bagaimana hubungan siswa satu dengan siswa yang lainnya

Prasarana fisik Sarana dan prasarana sekolah

(36)

14 Lampiran 7 Wawancara Guru (Penelitian)

LEMBAR WAWANCARA GURU Nama Guru :

Tanggal : Tempat :

No Pertanyaan Jawaban

1 Bagaimana menurut anda karakter siswa kelas V?

2 Apakah siswa kelas V disiplin berangkat sekolah tepat waktu?

3 Apakah ada siswa kelas V yang tidak disiplin berangkat tepat waktu, atau terlambat?

4 Bagaimana karakter siswa kelas V saat proses pembelajaran di kelas berlangsung?

5 Apakah siswa kelas V aktif saat pembelajaran di kelas?

6 Ada atau tidak siswa yang jarang mngikuti pembelajaran?

7 Apakah siswa kelas V raji mengerjakan tugas yang diberikan?

8 Apakah tugas yang diberikan guru di kerjakan secara mandiri oleh siswa kelas V?

9 Apakah siswa melakukan kegiatan belajar mandiri di rumah?

10 Bagaimana guru memantau kegiatan siswa di rumah?

11 Apakah siswa kelas V menaati tatatertib sekolah?

12 Apakah ada siswa kelas V yang melanggar tatatertib sekolah?

(37)

15 13 Bagaimana pendapat anda mengenai kurikulum

pembelajaran saat ini?

14 Adakah kesulitan yang anda alami saat penerapan kurikulum saat ini di sekolah?

15 Bagaimana pendapat anda mengenai lingkungan sekolah?

16 Bagaimana pendapat anda mengenai lingkungan sekolah dengan pembentukan karakter bagi siswa kelas V?

17 Menurut anda ada atau tidak hubungan lingkungan sekolah dengan pembentukan karakter bagi siswa?

18 Bagaimana hubungan anda sebagai guru dengan siswa kelas V?

19 Bagaimana menurut anda hubungan siswa satu dengan siswa yang lainnya di kelas V?

20 Ada atau tidak siswa kelas V yang bertengkar di kelas maupun lingungan sekolah?

21 Ada atau tidak siswa yang saling membantu di kelas V?

22 Apa saja sarana dan prasaranan yang ada di sekolah?

23 Apakah sarana dan prasarana di sekolah membantu kegiatan pebelajaran?

24 Bagaimana keadaan sarana dan prasarana di sekolah?

(38)

16

Kudus, Pewawancara

Veni Ratna Indah Sari 201833056

Guru Kelas V

(39)

17

Lampiran 8 Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa (Penelitian) KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA GURU Tempat penelitian :

Tanggal :

No Variabel Indikator Aspek yang diamati

1 Karakter disiplin Disiplin berangkat sekolah Adanya kesadaran siswa untuk berangkat sekolah tepat waku

Disiplin mengikuti pembelajaran di sekolah

Adanya kesadaran siswa dalam pentingnya mengikuti pembelajaran di sekolah Disiplin mengerjakan tugas Adanya kesadaran siswa

mengenai pentingnya mengerjakan tugas Disiplin belajar dirumah Adanya kesadaran siswa

dalam belajar dirumah Disiplin menaati tata tertib

sekolah

Adanya kesadaran siswa untuk menaati tata tertib sekolah

2 Lingkungan sekolah Kurikulum sekolah Proses pembelajaran di lingkungan sekolah

Letak lingkungan sekolah Bagaimana letak lingkungan sekolah

Relasi guru dengan siswa Bagaimana hubungan guru dengan siswa

Relasi siswa dengan siswa Bagaimana hubungan siswa satu dengan siswa yang lainnya

Prasarana fisik Sarana dan prasarana sekolah

(40)

18 Lampiran 9 Wawancara Siswa (Penelitian)

LEMBAR WAWANCARA SISWA Nama siswa :

Tanggal : Tempat :

No Pertanyaan Jawaban

1 Apakah kamu berangkat sekolah tepat waktu?

2 Apakah kamu pernah terlambat?

3 Apakah kamu mendengarkan pembelajaran di kelas?

4 Adakah kesulitan yang kamu alami selama proses pembelajaran di kelas?

5 Apakah kamu suka dengan proses pembelajaran di kelas?

6 Apakah kamu rajin mengerjakan dan mengumpulkan tugas?

7 Menurut kamu penting atau tidak untuk mengerjakan tugas?

8 Apakah kamu belajar dirumah?

9 Bagaimana kamu belajar dirumah?

10 Apakah kamu menaati tata tertib sekolah?

11 Bagaimana kamu menaati tata terti sekolah?

12 Bagaimana menurut kamu pembelajaran di sekolah, sulit dimengerti atau mudah dimengerti?

13 Menurut kamu bagaimana letak lingkungan sekolah? strateris atau kurang strategis dalam mendukung pembelajaran?

(41)

19 14 Menurut kamu bagaimana sikap guru kelas

dengan siswanya?

15 Bagaimana sikap teman kamu terhadap kamu?

16 Menurut kamu apakah sarana dan prasarana yang ada disekolah sudah mendukung dalam proses pembelajaran?

Kudus, Pewawancara

Veni Ratna Indah Sari 201833056

Siswa Kelas V

Gambar

Tabel 2.1 Persamaan, Perbedaan, dan Orisinalitas Kajian Penelitian  Relevan
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mahasiswa(i) PGSD Berasrama Banjarbaru. Sebagai bahan informasi minat berolahraga terhadap kesehatan mahasiswa PGSD Berasrama Banjarbaru yang merupakan objek

Besarnya kontribusi FBIR yaitu sebesar 7.23 persen dengan demikian hipotesis penelitian kesembilan yang menyatakan bahwa FBIR secara parsial memiliki pengaruh

Puji syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan segala kenikmatan luar biasa banyaknya sehingga

Apabila pelapor adalah individu PT Semesta Indovest Sekuritas yang terlibat atau memiliki potensi untuk terlibat secara langsung dalam situasi Benturan Kepentingan,

Hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat simpulkan bahwa selama proses fermentasi akan mengubah karakteristik kimia dari kombucha teh putih yakni dengan menurunkan pH

Ayat dalam surat al-‘Alaq yang artinya yang mengajarkan manusia dengan penaf adalah.. Perhatikan dan bacalah ayat berikut

Modal sekunder yang berfungsi sebagai modal epistemik dan modal deontik selalu menunjukkan makna kala kini yang menunjukkan sikap pembicara saat bertutur, kecuali