• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT SMR Utama, Tbk. Kegiatan Usaha : Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT SMR Utama, Tbk. Kegiatan Usaha : Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan"

Copied!
238
0
0

Teks penuh

(1)

PR

Kegiatan Usaha :

Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan

Kantor Pusat : Wisma SMR Lt. 5 Unit 01-02

Jl. Yos Sudarso kav 89 Jakarta Utara

Telp.: 021 650 8133 Faksimili : 021 650 8136 www.smrutama.com

Email: [email protected]

PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran sebesar Rp600,- (enam ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah).

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF, MELAINKANAKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN PERSEROAN KEPADA ANAK PERUSAHAANNYA YANG MEMILIKI IJIN PERTAMBANGAN DAN MELAKUKAN KEGIATAN PERRTAMBANGAN. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.

RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI EMISI EFEK ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS.

PENCATATAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK

PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Penjamin Emisi Efek

PT Pacific Capital PT Erdhika Elite Sekuritas PT Danasakti Securities PT Dinamika Usahajaya PT Lautandhana Securindo PT Minna Padi Investama PT Onix Capital Tbk

PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN SAHAM PERSEROAN

PT SMR Utama, Tbk.

Tanggal Penjatahan : 5 Oktober 2011

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Oktober 2011

Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Oktober 2011

Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Oktober 2011

PT SMR UTAMA, TBK., (PERSEROAN) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

(2)

(Bapepam & LK) di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2011 dengan surat No. 012/SMRU-Jkt/VII/2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 (selanjutnya disebut “Undang-Undang Pasar Modal”) dan peraturan pelaksanaannya.

Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Juli 2011, apabila memenuhi persyaratan pencatatan efek yang ditetapkan oleh BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, keterangan atau laporan serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/Peraturan lain selain yang berlaku di Republik Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Republik Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus ini tidak dimaksudkan sebagai dokumen Penawaran untuk membeli saham, kecuali bila Penawaran dan pembelian saham tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan- ketentuan Bursa Efek yang berlaku di Negara tersebut atau yurisdiksi di luar Republik Indonesia tersebut.

Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan yang menyebabkan informasi atau fakta material dalam Prospektus ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.

(3)

DAFTAR ISI   

DAFTAR ISI  i 

DEFINISI DAN SINGKATAN  iii 

RINGKASAN  vi 

I.  PENAWARAN UMUM  1 

II.  RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM  4 

III.  PERNYATAAN HUTANG   11 

IV.  ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN  19 

  1. Umum  19 

  2. Faktor‐faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Hasil Operasi Perseroan dan 

Anak Perusahaan  19 

  3. Keuangan  22 

  4. Manajemen Risiko  34 

V.  RISIKO USAHA PERSEROAN  36 

VI.  KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN  43 

VII.  KETERANGAN TENTANG PERSEROAN   44 

  1. Riwayat Singkat Perseroan  44 

  2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan  45 

  3. Manajemen dan Pengawasan Perseroan  49 

  4. Struktur Organisasi Perseroan  54 

  5. Sumber Daya Manusia  54 

  6. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan  58 

  7. Keterangan Tentang Anak Perusahaan  59 

  8. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Baik Langsung  mapun Tidak Langsung 

68 

  9. Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi  78 

  10. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga  79 

  11. Keterangan Tentang Kendaraan Yang Dimiliki Atau Digunakan Untuk Beroperasi Dan  Asuransi Perseroan Dan Anak Perusahaan 

112 

  12. Asuransi  116 

  13. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan dan Anak Perusahaan  123  VIII.  KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK‐ANAK PERUSAHAAN  124 

  1. Tinjauan Umum  124 

  2. Kegiatan Usaha  124 

  3. Keunggulan Kompetitif  136 

  4. Strategi Usaha  136 

  5. Persaingan Usaha  137 

  6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility –CSR)  140    7. Tata Kelola Manajemen (Good Corporate Governance –GCG)  140 

IX.  INDUSTRI PERTAMBANGAN BATU MANGAN  142 

X.  IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING  146 

XI.  EKUITAS  150 

XII.  KEBIJAKAN DIVIDEN KAS  152 

XIII.  PERPAJAKAN  153 

(4)

XIV.  PENJAMINAN EMISI EFEK  155 

XV.  LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL  157 

XVI.  PENDAPAT DARI SEGI HUKUM  159 

XVII . 

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERSEROAN DAN  ANAK PERUSAHAAN 

205 

XVIII.  LAPORAN PENILAI  285 

XIX.  ANGGARAN DASAR PERSEROAN  297 

XX.  PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM  314 

XXI.  PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM  321  LAMPIRAN : Perhitungan Cadangan Pertambangan Mangan di Daerah IUP Produksi Mangan PT Soe 

Makmur Resources Tbk   

 

 

 

(5)

DEFINISI DAN SINGKATAN   

Definisi Umum   

AFILIASI  :  Berarti: 

a. hubungan  keluarga  karena  perkawinan  dan  keturunan  sampai  derajat  kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; 

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari  pihak tersebut; 

c. hubungan  antara  2  (dua)  Perseroan  dimana  terdapat  satu  atau  lebih  anggota Direksi atau Komisaris yang sama; 

d. hubungan  antara  Perseroan  dengan  suatu  pihak,  baik  langsung  maupun  tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut; 

e. hubungan  antara  2  (dua)  Perseroan  yang  dikendalikan  baik  langsung  maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau 

f. hubungan antara Perseroan dan pemegang saham utama. 

 

ANAK PERUSAHAAN  :  Berarti perusahaan‐perusahaan sebagaimana dimaksud dibawah ini, yaitu : 1. kepemilikan  atas  saham‐sahamnya  baik  secara  langsung  maupun  tidak 

langsung  yang  dikuasai  oleh  Perseroan  dalam  jumlah  sekurang‐kurangnya  50%  dari  modal  ditempatkan  dan  disetor  perusahan  yang  bersangkutan; 

dan 

2. yang  laporan  keuangannya  dikonsolidasikan  dengan  Perseroan  sesuai  dengan prinsip standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia 

 

BAE  :  Biro  Administrasi  Efek,  berarti  pihak  yang  melaksanakan  PUT  I  yang  ditunjuk  oleh  Perseroan,  dalam  hal  ini  adalah  PT  Ficomindo  Buana  Registrar,  berkedudukan di Jakarta. 

 

BAPEPAM‐LK   :  Berarti  Badan  Pengawas  Pasar  Modal  dan  Lembaga  Keuangan  sebagaimana  dimaksud  dalam  Peraturan  Menteri  Keuangan  Republik  Indonesia  No  184/PMK.01/2010  tentang  Organisasi  dan  Tata  Kerja  Kementerian  Keuangan  yang ditetapkan tanggal 11 Oktober 2010 

 

BEI  :  Bursa  Efek  Indonesia  sebagaimana  didefinisikan  dalam  Pasal  1  Angka  4 UUPM  yang  diselenggarakan  oleh  PT  Bursa  Efek  Jakarta,  suatu  Perseroan  Terbatas  yang  didirikan  dan  dijalankan  berdasarkan  hukum  Negara  Republik  Indonesia  serta  berkedudukan  di  Jakarta,  dan  merupakan  Bursa  Efek  dimana  saham‐

saham Perseroan akan dicatatkan. 

 

HARI BURSA  :  Berarti  hari‐hari  diselenggarakannya  perdagangan  efek  di  Bursa  Efek,  yaitu  Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional  dan  hari  Minggu  atau  dinyatakan  sebagai  hari  libur  oleh  Bursa  Efek,  dengan  ketentuan  apabila  salah  satu  pihak  harus  melaksanakan  kewajiban  pada  Hari  Bursa  dimana  oleh  instansi  yang  bersangkutan  telah  ditetapkan  sebagai  hari  libur, maka pelaksanaan kewajiban tersebut harus dilaksanakan pada Hari Bursa  berikutnya, kecuali ditetapkan lain oleh instansi yang berwenang. 

 

HARI KALENDER  :  Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa  kecuali,  termasuk  hari  Sabtu,  Minggu  dan  hari  libur  nasional  yang  sewaktu‐

waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang  karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari  Kerja biasa. 

HARI KERJA  :  Berarti  hari  Senin  sampai  dengan  hari  Jumat,  kecuali  hari  libur  nasional  yang  ditetapkan  oleh  Pemerintah  Republik  Indonesia,  atau  Hari  Kerja  biasa  yang  karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia  sebagai bukan Hari Kerja biasa. 

   

(6)

KSEI  :  PT  Kustodian  Sentral  Efek  Indonesia,  suatu  Perseroan  Terbatas  yang  didirikan  dan  dijalankan  berdasarkan  hukum  Negara  Republik  Indonesia  serta  berkedudukan di Jakarta yang mempunyai kegiatan usaha dan mempunyai izin  sebagai  Lembaga  Penyimpanan  dan  Penyelesaian  sebagaimana  didefinisikan  dan ditentukan dalam UUPM dan peraturan‐peraturan pelaksanaannya. 

 

MASYARAKAT  :  Berarti perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing  dan/atau  badan  hukum,  baik  badan  hukum  Indonesia  maupun  badan  hukum  asing,  baik  yang  bertempat  tinggal  atau  berkedudukan  hukum  di  Indonesia  ataupun di luar negeri. 

 

PEMERINTAH  :  Pemerintah Negara Republik Indonesia.

 

PERATURAN NO. X.K.4  :  Peraturan  Bapepam  &  LK  tentang  Laporan  Realisasi  Penggunaan  Dana  Hasil  Penawaran  Umum  sebagaimana  tercantum  dalam  Keputusan  Ketua  Bapepam 

&LK No. Kep‐27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003. 

 

PERATURAN NO IX.J.1  :  Peraturan Bapepam & LK tentang Pokok‐Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang  Melakukan  Penawaran  Umum  Efek  Bersifat  Ekuitas  dan  Perusahaan  Publik  sebagaimana  tercantum  dalam  Keputusan  Ketua  Bapepam  &LK  No.  Kep‐

179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008   

PERATURAN NO IX.I.5  :  Peraturan  Bapepam  &  LK  tentang  Pembentukan  dan  Pedoman  Pelaksanaan  Kerja Komite Audit sebagaiman tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam & 

LK No. Kep‐29/PM/2004 tanggal 24 September 2004. 

  PERATURAN NO IX.I.7 

 

:  Peraturan  Bapepam  &  LK  tentang  Pembentukan  dan  Pedoman  Penyusunan  Piagam  Unit  Audit  Internal  sebagaimana  tercantum  dalam  Keputusan  Ketua  Bapepam & LK No. Kep 496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008. 

 

PERSEROAN  :  PT  SMRU  Utama  Tbk,  suatu  Perseroan  Terbatas  yang  didirikan  dan  dijalankan  berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta,  Indonesia. 

 

PERNYATAAN EFEKTIF  :  Berarti  terpenuhinya  seluruh  persyaratan  Pernyataan  Pendaftaran  sesuai  dengan ketentuan angka 4 Peraturan Bapepam‐LK Nomor IX.A.2 yaitu:  

Pernyataan  Pendaftaran  dapat  menjadi  efektif  dengan  memperhatikan  ketentuan sebagai berikut: 

1. atas dasar lewatnya waktu, yakni: 

a.   45  (empat  puluh  lima)  hari  sejak  tanggal  Pernyataan  Pendaftaran  diterima  Bapepam  dan  LK  secara  lengkap,  yaitu  telah  mencakup  seluruh  kriteria  yang  ditetapkan  dalam  peraturan  yang  terkait  dengan  Pernyataan  Pendaftaran  dalam  rangka  Penawaran  Umum  dan  peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau 

b.   45  (empat  puluh  lima)  hari  sejak  tanggal  perubahan  terakhir  yang  disampaikan  Perseroan  atau  yang  diminta  Bapepam  dan  LK  dipenuhi; 

atau 

2. atas  dasar  pernyataan  efektif  dari  Bapepam  dan  LK  bahwa    tidak  ada  lagi  perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. 

 

RUPS  :  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Perseroan  sebagaimana  didefinisikan  dalam  dan diselenggarakan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. 

 

RUPSLB  :  Rapat Umum Pemegang Saham  Luar Biasa  

Rp  :  Mata uang Rupiah.

 

(7)

UUPT    Undang‐Undang Perusahaan Terbatas No 40 tahun 2007   

Definisi Pertambangan   

mt  :  Singkatan dari metric  ton

Overburden  :  Berarti setiap benda berupa tanah atau batu yang berada di atas lapisan batu  mangan,  atau  berada  di  tengah‐tengah  lapisan  batu  mangan,  yang  akan  diangkat/dipindahkan  dalam proses penambangan. 

 

Sumber Daya   :  Berarti lapisan batu mangan yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata  dengan  keyakinan  geologi  tertentu  dapat  berubah  menjadi  cadangan  setelah  dilakukan  pengkajian  kelayakan  tambang  dan  memenuhi  kriteria  layak  tambang. 

 

IUP‐OP  :  Ijin Usaha Pertambangan‐Operasi Produksi

IUPP SMR  :  Ijin Usaha 

Mineable  :  Cadangan sumberdaya yang dapat ditambang.

IUP  :  Ijin Usaha Pertambangan (”IUP”)

   

Singkatan Nama Perusahaan :    

SMR  :  PT Soe Makmur Resources 

AKAR  :  PT Adikarsa Alam Resources

TN  :  PT Transentra Nusantara

(8)

RINGKASAN

  

 

Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta‐fakta dan pertimbangan‐pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan  yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci  dan data keuangan yang tercantum dalam prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam  mata uang Rupiah dan sesuai denganstandar akuntansi keuangan di Indonesia. 

1. Umum 

Perseroan  adalah  suatu  perseroan  terbatas  yang  telah  didirikan  berdasarkan  hukum  dan  peraturan  perundang‐

undangan  Republik  Indonesia  untuk  pertama  kali  dengan  nama  “PT  Dwi  Satria  Jaya”,  yang  berkedudukan  di  Semarang  berdasarkan  Akta  Pendirian  Perseroan  nomor  31  tanggal  11  November  2003,  dibuat  dihadapan  Fransisca  Eka  Sumarningsih,  S.H.,  M.H.,  Notaris  di  Semarang,  yang  telah  mendapat  Pengesahan  Akta  Pendirian  Perseroan Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor C‐28091  HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP  110117004802  di  Kantor  Pendaftaran  Perusahaan  Kota  Semarang  di  bawah  nomor  0347/BH‐11.01/XII/2003  tanggal  5  Desember  2003  dan  telah  diumumkan  dalam  Berita  Negara  Republik  Indonesia  nomor  43  tanggal   28 Mei 2004, Tambahan Berita Negara nomor 5091.  

 

Perseroan telah mengalami perubahan nama menjadi “PT SMR Utama”, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan  Pemegang  Saham  Perseroan  nomor  287  tanggal  30  Nopember  2010,  dibuat  dihadapan  Humberg  Lie,  S.H.,  S.E.,  M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor  AHU‐58940.AH.01.02.Tahun  2010  tanggal 17 Desember 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor  AHU‐0091296.AH.01.09.Tahun  2010  tanggal  17  Desember  2010,  sesuai  dengan  Surat  Keterangan  nomor  52/KET‐N/III/2011  tanggal  17  Maret  2011  yang  dikeluarkan  oleh  Humberg  Lie,  S.H.,  S.E.,  M.Kn.,  Notaris  di  Jakarta  Utara,  pengumuman  dalam  Berita  Negara  Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan. 

 

Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum  Perdana Saham ini, sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan  Terbuka  nama  Perseroan  menjadi  PT  SMR  Utama,  Tbk.,  berdasarkan  Keputusan  Sirkular  Pemegang  Saham  Perseroan  Sebagai  Pengganti  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa  tertanggal  4  Juli  2011,  sebagaimana  dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 28 tanggal 4 Juli 2011, dibuat  dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor  AHU‐33920.AH.01.02.Tahun  2011  tanggal   6 Juli 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor  AHU‐0055181.AH.01.09.Tahun  2011  tanggal   6 Juli 2011, pendaftaran dalam Daftar Perusahaan dalam rangka UU WDP akan diurus oleh Perseroan dan sesuai  dengan  Surat  Keterangan  nomor  113/KET‐N/VIII/2011  tanggal  25  Agustus  2011  yang  dikeluarkan  oleh  Humberg  Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam  proses pengurusan. 

 

Sejak Perseroan berdiri sampai prospektus ini diterbitkan, Perseroan melalui Anak Perusahaan memiliki kegiatan  usaha melakukan kegiatan penambangan meliputi eksploitasi, produksi dan perdagangan batu mangan. 

                       

(9)

 

2. Struktur Penawaran   

Jumlah saham yang  ditawarkan 

:  Sebanyak  500.000.000  (lima  ratus  juta)  saham  biasa  atas  nama  yang  merupakan  saham  baru  yang  berasal  dari  portepel  atau sebesar  33,33%  (tiga  puluh koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh  setelah Penawaran Umum.  

Nilai Nominal  :  Rp 100,‐ (seratus Rupiah) per saham.

Harga Penawaran  :  Rp600,‐ per saham.

Total Penawaran Umum  :  sebesar Rp 300.000.000.000,‐ (tiga ratus miliar Rupiah). 

 

3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya‐biaya terkait emisi efek  akan oleh Perseroan untuk: 

1. Menambah  modal  disetor  di  SMR  sejumlah  Rp250.000.000.000,‐  (dua  ratus  lima  puluh  miliar  Rupiah)  atau   87,72% yang selanjutnya akan digunakan oleh SMR dengan rincian sebagai berikut: 

a) sekitar  Rp25.550.000.000,‐  (dua  puluh  lima  miliar  lima  ratus  lima  puluh  Rupiah)  atau  8,96%  untuk  menambah armada alat berat, yaitu: 6 (enam) unit excavator merk  Caterpilar 320D, 3 (tiga) unit bulldozer  merk Komatsu D85E‐SS‐2A, 5 (lima) unit wheelloader merk Caterpilar 950, 3 (tiga) unit Forklift Komatsu  FD50‐8. Penambahan armada alat berat tersebut untuk meningkatkan hasil produksi SMR, dimana saat ini  alat berat yang telah dimiliki SMR adalah Excavator sebanyak 16 (enam belas) unit, Bulldozer sebanyak 7  (tujuh) unit. Hingga saat ini Perseroan belum memiliki wheelloder dan forklift. Pembelian alat‐alat berat  tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Penambahan alat‐

alat berat ini direncanakan selesai pada kuartal‐2 tahun 2012. 

b) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk meningkatkan jumlah armada  kendaraan yang meliputi 8 (delapan) unit kendaraan operasional, 20 (dua puluh) unit truk angkutan dan  15 (lima belas) unit dump truk. Pembelian jumlah armada kendaraan tersebut untuk kegiatan operasional  SMR, dimana hingga saat ini jumlah armada yang telah dimiliki SMR adalah sebanyak 20 (dua puluh) unit  kendaraan  operasional,  21  (dua  puluh  satu)  unit  truk  angkutan  dan  12  (dua  belas)  unit  dump  truk. 

Pembelian armada  tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. 

Penambahan armada ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐3 tahun 2012. 

c) Sekitar  Rp25.000.000.000,‐  (dua  puluh  lima  miliar  Rupiah)  atau  8,77%  untuk  peningkatan  jalan  di  area  pertambangan  di  desa  Supul,  Kecamatan  Kuatnana  Propinsi  Nusa  Tenggara  Timur  dan  desa  Noebesa,  Kecamatan Amanuban Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pembangunan akses jalan baru menuju  pertambangan  yang  berlokasi  di  desa  Tubmonas,  Kecamatan  Amanuban  Barat,  Propinsi  Nusa  Tenggara  Timur maupun jalan desa yang sudah ada yang berlokasi di desa Supul. Dimana pada saat ini jalan di area  pertambangan di desa Supul dan Noebesa merupakan jalan setapak sehingga perlu dilakukan perataan,  dan pengerasan jalan. Sedangkan jalan desa Tubmonas kondisinya hanya merupakan jalan setapak yang  hanya  bisa  dilewati  motor  sehingga  perlu  dilakukan  pelebaran  jalan  dengan  lebar  berkisar  6‐8  meter  dengan  panjang  jalan  perbaikan  berkisar  10km  dan  untuk  jalan  desa  Supul  dan  desa  Noebesa  akan  dilakukan  pengerasan  jalan  dan  pelebaran  sekitar  12  meter  dengan  panjang  jalan  sekitar  8  km.  Hal  tersebut  dilakukan  dengan  tujuan  akses  keluar  masuk  kendaraan  tambang  semakin  lancar  guna  meningkatkan hasil produksi dan efisiensi. Pembuatan fasilitas jalan tersebut direncanakan selesai pada  kuartal ke‐4 tahun 2012. 

d) Sekitar  Rp20.000.000.000,‐  (dua  puluh  miliar  Rupiah)  atau  7,02%  digunakan  untuk  pembangunan  stock  pile dan fasilitas “crushing & washing” di area tambang yang berlokasi di desa Supul dan Noebasa serta  fasilitas  pendukung  seperti  kantor  (site  office),  pasokan  listrik  dan  air,  dimana  pengerjaannya  akan  dilaksanakan  oleh  pihak  ketiga  yang  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  Perseroan.  Pembangunan  stock pile tersebut untuk menyimpan batu mangan sebelum di proses dan sebelum dikirim ke pelanggan,  sedangkan  pembangunan  fasilitas  ”crushing  &  washing  untuk  meningkatkan  kualitas  batu  mangan. 

Fasiltas‐fasilitas tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐2 tahun 2012. 

e) Sekitar  Rp10.000.000.000,‐  (sepuluh  miliar  Rupiah)  atau  3,51%  untuk  pembangunan  kantor,  tempat  tinggal  karyawan,  kantin,  klinik,  tempat  ibadah,  pasokan  air  dan  listrik serta  sarana  komunikasi, dimana  pengerjaannya  akan  dilaksanakan  oleh  pihak  ketiga  yang  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  Perseroan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012. 

(10)

f) Sekitar  Rp8.000.000.000  (delapan  miliar  Rupiah)  atau  2,81%  untuk  biaya  explorasi  SMR.  SMR  akan  melakukan  eksplorasi  tambahan  di  area  yang  berpotensi  adanya  penyebaran  mangan  yang  sebelumnya  belum masuk didalam rencana area penambangan. 

Kegiatan eksplorasi dan perencanaan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan  afiliasi dengan Perseroan dan Anak Perusahaan. Aktifitas eksplorasi lanjutan ini direncanakan selesai pada  kuartal ke‐4 tahun 2012. 

g) Sejumlah Rp54.000.000.000,‐ (lima puluh empat miliar Rupiah) atau 18,95% untuk modal kerja, yang akan  digunakan untuk kegiatan operasional diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐

lain.  

h) Sejumlah Rp82.450.000.000,‐ (delapan puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) atau 28,93% 

digunakan untuk melunasi hutang di : 

PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional,  Tbk.  sejumlah  Rp51.900.000.000,‐  (lima  puluh  satu  miliar  sembilan ratus juta Rupiah) atau 18,21%. Kurs yang digunakan pada saat pelunasan hutang tersebut  adalah kurs pada tanggal hutang dilunasi, bila terjadi perubahan kurs sehingga mengakibatkan dana  IPO  yang  digunakan  untuk  melunasi  hutang  PT  Bank  Windu  Kentjana  International,  Tbk  tersebut  kurang maka sisa kekurangannya diambil dari kas Perseroan.Namun bisa terjadi kelebihan dana IPO  yang  digunakan  untuk  melunasi  hutang  tersebut,  maka  kelebihan  dana  tersebut  akan  digunakan  untuk  modal  kerja  SMR  antara  lain  digunakan  untuk  gaji  karyawan,  biaya  transportasi,  biaya  listrik  dan lain‐lain. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR 

 

PT Danpac Finance sejumlah Rp26.750.000.000,‐ (dua puluh enam miliar tujuh ratus lima puluh juta  Rupiah) atau 9,39%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR.  

 

PT Bank Pan Indonesia, Tbk sejumlah Rp3.800.000.000,‐ (tiga miliar delapan ratus juta Rupiah) atau  1,33%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR.  

 

Perseroan  dan  Anak  Perusahaan  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional, Tbk., PT Danpac Finance dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk. 

 

2. Menambah modal disetor di AKAR sejumlah Rp20.000.000.000,‐ (dua puluh miliar Rupiah) atau 7,02 % yang  selanjutnya akan digunakan oleh AKAR untuk : 

a) Investasi  sejumlah  Rp9.286.000.000,‐  (sembilan  miliar  dua  ratus delapan puluh  enam  juta Rupiah),  atau  3,26%  yang  digunakan  untuk  lain  untuk  pembelian    2  (dua  )  unit  kendaraan  operasional,  jembatan  timbang  dan  perlengkapan  operasional  berupa  perangkat  alat  laboratorium,  perangkat  washing  processing  dan  perlengkapan  bengkel,  dimana  sebelumnya  AKAR  belum  melakukan  investasi  untuk  kendaraan operasional, jembatan timbang, perlengkapan operasional dan perlengkapan bengkel. 

b) Modal  kerja  sejumlah    Rp10.714.000.000.,‐  (sepuluh  miliar  tujuh  ratus  empat  belas  juta  Rupiah)  atau  3,76%.  Penambahan  modal  kerja  tersebut  untuk  kegiatan  operasional  dalam  menjalankan  usaha  perdagangan batu mangan, diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐lain   

3. Menambah  modal  disetor  di  TN  sejumlah  Rp15.000.000.000,‐  (lima  belas  miliar  Rupiah)  atau  5,26%  yang  selanjutnya akan digunakan oleh TN untuk modal kerja untuk yaitu untuk menjalankan usaha pengangkutan  batu  mangan,  yang  antara  lain  untuk  pembelian  kendaraan  operasional  dan  modal  kerja  diantaranya  diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐lain. 

                         

(11)

4. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham 

Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut : 

Keterangan  Nilai Nominal Rp100,‐ per saham 

Jumlah Saham  Jumlah Nominal (Rp) 

Modal Dasar  4.000.000.000  400.000.000.000   

Saham Biasa Atas Nama  Modal Ditempatkan dan Disetor: 

   PT Dana Hayati Wisesa     PT Alam Abadi Resources  

  200.000.000  800.000.000 

  20.000.000.000  80.000.000.000 

  20,00  80,00  Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh  1.000.000.000  100.000.000.000  100,00  Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama  3.000.000.000  300.000.000.000   

 

Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka susunan  modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana adalah sebagai  berikut: 

 

Keterangan 

Sebelum Penawaran Umum Perdana  Setelah Penawaran Umum Perdana  Jumlah Saham  Jumlah Nominal 

(Rp) 

%   Jumlah Saham  Jumlah  Nominal (Rp) 

%  

Modal Dasar   4.000.000.000   400.000.000.000      4.000.000.000   400.000.000.000    

Saham Biasa Atas Nama             

Modal Ditempatkan dan  Disetor Penuh 

           

‐ PT Dana Hayati Wisesa  200.000.000  20.000.000.000  20,00  200.000.000  20.000.000.000  13,33 

‐ PT Alam Abadi Resources  800.000.000  80.000.000.000  80,00  800.000.000  80.000.000.000  53,33 

‐ Masyarakat  ‐  ‐    500.000.000  50.000.000.000  33,33 

Total Modal Ditempatkan  dan Disetor Penuh 

1.000.000.000  100.000.000.000  100,00  1.500.000.000  150.000.000.000  100,00 

Saham Dalam Portepel  3.000.000.000  300.000.000.000    2.500.000.000  250.000.000.000     

Saham  yang  ditawarkan  seluruhnya  terdiri  dari  saham  baru  yang  dikeluarkan  dari  portepel  yang  memberikan  pemegangnya  hak  yang  sama  dan  sederajat  dalam  segala  hal  dengan  saham  lainnya  dari  Perseroan  yang  telah  ditempatkan dan disetor penuh. 

 

5. Kebijakan Deviden Kas   

Setelah  Penawaran  Umum  ini,  Perseroan  bermaksud  untuk  membayarkan  dividen  kepada  pemegang  saham  Perseroan dalam jumlah sekitar 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih konsolidasi Perseroan sejak tahun buku  2012  setelah  menyisihkan  cadangan  yang  diharuskan.  Perseroan  tidak  membagikan  deviden  untuk  tahun  buku  2011  dikarena  kondisi  keuangan  Perseroan  belum  memungkinkan  untuk  membagi  deviden  kepada  pemegang  saham Perseroan.  

 

Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala  hal dengan Pemegang Saham lainnya yang modal sahamnya telah ditempatkan dan disetor penuh dalam  

Perseroan, termasuk hak atas pembagian dividen. 

 

6. Ikhtisar Data Keuangan Penting   

Angka‐angka  ikhtisar  data  keuangan  penting  di  bawah  ini  berasal  dari  dan  atau  dihitung  berdasarkan  laporan  keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 serta tiga bulan  yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan  tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah  diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian  dengan  paragraf  penjelasan  (1)  penyajian  kembali  laporan  keuangan  untuk  tahun  yang  berakhir  pada  tanggal‐

tanggal  31  Desember  2009  dan  2008  dan  laporan  posisi  keuangan  tanggal  1  Januari  2008/31  Desember  2007   (2)  penerapan  PSAK  yang  efektif  1  Januari  2011  (3)  penerbitan  kembali  laporan  keuangan  dan  untuk  laporan 

(12)

keuangan  Perseroan  tanggal 31 Desember 2009,  2008  dan  2007  serta  tahun  yang  berakhir  pada  tanggal‐tanggal  tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard dengan pendapat Wajar Tanpa  Pengecualian. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 tidak diaudit. 

 

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 

(dalam ribuan Rupiah) 

Keterangan  31 Maret  31 Desember 

2011  2010  2009  2008  2007  2006* 

Jumlah Aset  194.323.562  193.605.875  156.428.281  58.755.125  246.233  438.668 

Jumlah Liabilitas  130.873.902  123.655.704  168.465.066  60.171.089  ‐  ‐ 

Jumlah Ekuitas  63.449.660  69.950.171  (12.036.785)  (1.415.964)  246.233  438.668  Penjualan 

6.964.054  23.860.195  10.195.829  ‐  ‐  ‐ 

Beban Pokok Penjualan  (9.521.648)  (28.503.792)  (14.833.023)  ‐  ‐  ‐ 

Rugi Neto Periode Berjalan 

(6.510.511)  (16.833.044)  (10.620.821)  (1.962.197)  (192.435)  (701.979) 

*unaudited   

7. Risiko Usaha   

1. Risiko Ketergantungan Perseroan terhadap Anak Perusahaan yang memiliki sumber pendapatan tunggal dan  kegiatan operasional yang terkonsentrasi. 

2. Risiko Masih Defisitnya Laporan Keuangan Perseroan 

3. Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Anak Perusahaan dan Industri Batu Mangan  3.1. Risiko terhambatnya atau gagalnya rencana ekspansi Anak Perusahaan 

3.2. Risiko dalam memperoleh, mempertahankan dan memperbarui izin‐izin, perjanjian dan persetujuan yang  dibutuhkan 

3.3. Risiko izin penambangan yang dapat diakhiri atau dibatasi oleh Pemerintah 

3.4. Risiko diterbitkannya peraturan perundang‐undangan baru yang dapat memberikan dampak negatif  terhadap kinerja operasi Anak Perusahaan 

3.5. Risiko keterlambatan pengangkutan batu Mangan  3.6. Risiko terkait dengan perubahan cuaca 

3.7. Risiko tidak adanya index harga batu Mangan yang dianut secara konsisten oleh industri Mangan secara  umum 

3.8. Risiko persaingan bisnis  3.9. Risiko operasional 

3.10. Risiko belum adanya kontrak‐kontrak jangka panjang dengan konsumen  3.11. Risiko terkait fluktuasi harga batu mangan 

3.12. Risiko penyesuaian atas estimasi cadangan batu mangan terbukti (proven) dan terduga (probable)  3.13. Risiko standarisasi kadar. 

3.14. Risiko penurunan kualitas batu mangan. 

3.15. Risiko penambangan ilegal  3.16. Risiko Keterbatasan Tenaga Kerja 

3.17. Risiko kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang  3.18. Risiko kegiatan penambangan di wilayah kehutanan 

3.19. Risiko ketergantungan pada sejumlah kecil pelanggan yang membeli sebagian besar hasil produksi  Perseroan dan Anak Perusahaan 

3.20. Risiko tidak tercapainya tingkat produksi batu mangan Anak Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan  pelanggan 

3.21. Risiko hubungan dengan penduduk setempat di wilayah pertambangan 

3.22. Risiko kelalaian dalam mematuhi peraturan perundang‐undangan di bidang lingkungan hidup 

3.23. Risiko Asuransi yang dimiliki Anak Perusahaan tidak mencakup semua potensi kerugian yang mungkin  dihadapi 

4. Risiko yang berkaitan dengan Saham   

 

(13)

 

8. Anak Perusahaan   

8.1 SMR 

SMR,  yang  bergerak  dibidang  pertambangan  batu  mangan.  SMR  berdomisili  di  Jakarta  Utama  dengan  lokasi  pertambangan  di  Timor  Tengah  Selatan,  Nusa  Tenggara  Timur.  Perseroan  melakukan  penyertaan  di  SMR  pada  tahun 2008. Kepemilikan Perseroan di SMR adalah sebesar 99,68%. SMR telah melakukan kegiatan operasionalnya  sejak tahun 2008. 

 

8.2 AKAR 

AKAR,  yang  bergerak  dibidang  usaha  perdagangan  dan  masih  dalam  tahap  pengembangan.  AKAR  berlokasi  di  Jakarta.  Perseroan  melakukan  penyertaan  di  AKAR  pada  tahun  2010  Kepemilikan  Perseroan  di  AKAR  adalah  sebesar 99,00%. Sampai dengan prospektus ini diterbitkan AKAR belum memulai kegiatan operasionalnya. 

8.3 TN 

TN,  yang  bergerak  dibidang  usaha  perdagangan  dan  masih  dalam  tahap  pengembangan.  TN  berlokasi  di  Jakarta  Perseroan  melakukan  penyertaan  di  TN  pada  tahun  2011.  Kepemilikan  Perseroan  di  TN  adalah  sebesar  99,00%. 

Sampai dengan prospektus ini diterbitkan TN belum memulai kegiatan operasionalnya. 

 

(14)
(15)

I. PENAWARAN UMUM 

   

Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (selanjutnya disebut “Penawaran Umum”)  sebanyak  500.000.000  (lima  ratus  juta)  saham  biasa  atas  nama  yang  merupakan  saham  baru  dengan  nilai  nomimal Rp100,‐ (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran  sebesar Rp600,‐ (enam ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir  Pemesanan  Pembelian  Saham  (”FPPS”).  Nilai  saham  yang  ditawarkan  dalam  Penawaran  Umum  secara  keseluruhan adalah sebesar Rp300.000.000.000,‐ (tiga ratus miliar Rupiah). 

 

Saham  biasa  atas  nama  yang  ditawarkan  seluruhnya  terdiri  dari  saham  baru  yang  berasal  dari  portepel  Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan  Saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain  hak atas pembagian deviden, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas  pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. 

   

 

PT SMR Utama, Tbk.

 

Kegiatan Usaha : 

Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan  Kantor Pusat :

Wisma SMR Lt. 5 Unit 01‐02  Jl. Yos Sudarso Kav. 89 

Jakarta Utara 14350 

Telp.: 021 650 8133 Faksimili : 021 650 8135  www.smrutama.com 

Email: [email protected]   

 

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN  PERSEROAN KEPADA ANAK PERUSAHAANNYA YANG MEMILIKI IJIN PERTAMBANGAN DAN MELAKUKAN 

KEGIATAN PERRTAMBANGAN. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA  DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI. 

 

MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS MAKA  TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM ‐ 

SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. 

   

(16)

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐

undangan  Republik  Indonesia  untuk  pertama  kali  dengan  nama  “PT  Dwi  Satria  Jaya”,  yang  berkedudukan  di  Semarang  berdasarkan  Akta  Pendirian  Perseroan  nomor  31  tanggal  11  November  2003,  dibuat  dihadapan  Fransisca Eka Sumarningsih, S.H., M.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian  Perseroan  Terbatas  dari  Menteri  Kehakiman  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor  C‐

28091  HT.01.01.TH.2003  tanggal  21  November  2003,  dan  telah  didaftarkan  dalam  Daftar  Perusahaan  dengan  nomor  TDP  110117004802  di  Kantor  Pendaftaran  Perusahaan  Kota  Semarang  di  bawah  nomor  0347/BH‐

11.01/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor  43 tanggal 28 Mei 2004, Tambahan Berita Negara nomor 5091.  

 

Perseroan  telah  mengalami  perubahan  nama  menjadi  “PT  SMR  Utama”,  berdasarkan  Akta  Pernyataan  Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 287 tanggal 30 Nopember 2010, dibuat dihadapan Humberg Lie,  S.H.,  S.E.,  MKn,  Notaris  di  Jakarta  Utara,  yang  telah  mendapat  Persetujuan  Akta  Perubahan  Anggaran  Dasar  Perseroan  dari  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor   AHU‐58940.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang  diselenggarakan  oleh  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor   AHU‐0091296.AH.01.09.Tahun  2010  tanggal  17  Desember  2010,  berdasarkan  Surat  Keterangan  nomor   52/KET‐N/III/2011  tanggal  17  Maret  2011  yang  dikeluarkan  oleh  Notaris    Humberg  Lie,  S.H.,  S.E.,  MKn,  pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan. 

 

Anggaran  Dasar  tersebut  telah  mengalami  beberapa  kali  perubahan  dan  terakhir  dalam  rangka  Penawaran  Umum  ini,  sehubungan  dengan  perubahan  status  Perseroan  dari  Perseroan  Tertutup  menjadi  Perseroan  Terbuka  nama  Perseroan  menjadi  PT  SMR  Utama,  Tbk.,  berdasarkan  Keputusan  Sirkular  Pemegang  Saham  Perseroan  Sebagai  Pengganti  Rapat  Umum  Pemegang  Saham  Luar  Biasa  tertanggal  4  Juli  2011,  sebagaimana  dinyatakan  dalam  Akta  Pernyataan  Keputusan  Pemegang  Saham  Perseroan  nomor  28  tanggal   4  Juli  2011,  dibuat  dihadapan  Humberg  Lie,  S.H.,  S.E.,  MKn.,  Notaris  di  Jakarta  Utara,  yang  telah  mendapat  Persetujuan  dari  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor   AHU‐33920.AH.01.02.Tahun  2011  tanggal  6  Juli  2011  dan  telah  terdaftar  dalam  Daftar  Perseroan  yang  diselenggarakan  oleh  Menteri  Hukum  dan  Hak  Asasi  Manusia  Republik  Indonesia  di  bawah  nomor   AHU‐0055181.AH.01.09.Tahun  2011  tanggal  6  Juli  2011,  pendaftaran  dalam  Daftar  Perusahaan  dalam  rangka  Undang‐undang nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UU WDP”) akan diurus oleh Perseroan  dan  sesuai  dengan  Surat  Keterangan  nomor  113/KET‐N/VIII/2011  tanggal  25  Agustus  2011  yang  dikeluarkan  oleh  Humberg  Lie,  Sarjana  Hukum,  Sarjana  Ekonomi,  Magister  Kenotariatan,  Notaris  di  Jakarta  Utara,  pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan. 

 

Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :   

Keterangan  Nilai Nominal Rp100,‐ per saham 

Jumlah Saham  Jumlah Nominal (Rp) 

Modal Dasar  4.000.000.000  400.000.000.000   

Saham Biasa Atas Nama  Modal Ditempatkan dan Disetor: 

   PT Dana Hayati Wisesa     PT Alam Abadi Resources  

  200.000.000  800.000.000 

  20.000.000.000  80.000.000.000 

  20,00  80,00  Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh  1.000.000.000  100.000.000.000  100,00  Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama  3.000.000.000  300.000.000.000   

                   

(17)

Dengan  terjualnya  seluruh  saham  yang  ditawarkan  Perseroan  dalam  Penawaran  Umum  Perdana  ini,  maka  susunan  modal  saham  dan  pemegang  saham  Perseroan  sebelum  dan  sesudah  Penawaran  Umum  Perdana  adalah sebagai berikut: 

 

Keterangan 

Sebelum Penawaran Umum Perdana  Setelah Penawaran Umum Perdana  Jumlah Saham  Jumlah Nominal 

(Rp) 

%   Jumlah Saham  Jumlah  Nominal (Rp) 

%  

Modal Dasar Saham Biasa 

Atas Nama   4.000.000.000   400.000.000.000    

 4.000.000.000   400.000.000.000    

   

Modal Ditempatkan dan 

Disetor Penuh             

‐ PT Dana Hayati Wisesa  200.000.000  20.000.000.000  20,00  200.000.000  20.000.000.000  13,33 

‐ PT Alam Abadi Resources  800.000.000  80.000.000.000  80,00  800.000.000  80.000.000.000  53,34 

‐ Masyarakat  ‐  ‐    500.000.000  50.000.000.000  33,33 

Total Modal Ditempatkan 

dan Disetor Penuh  1.000.000.000  100.000.000.000  100,00  1.500.000.000  150.000.000.000  100,00  Saham Dalam Portepel  3.000.000.000  300.000.000.000    2.500.000.000  250.000.000.000     

Saham  yang  ditawarkan  seluruhnya  terdiri  dari  saham  baru  yang  dikeluarkan  dari  portepel  yang  memberikan  pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah  ditempatkan dan disetor penuh. 

 

PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA   

Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru yang berasal dari portepel  atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh  dalam Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sejumlah  1.000.000.000 (satu miliar) saham atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen), yang telah  ditempatkan  dan  disetor  penuh.  Saham  tersebut  adalah  saham  milik  PT  Dana  Hayati  Wisesa  sebanyak  200.000.000  (dua  ratus  juta)  saham  atau  13,33%  (tiga  belas  koma  tiga  puluh  tiga  persen)  dan  saham  milik   PT Alam Abadi Resources sebanyak 800.000.000 (delapan ratus juta) saham atau 53,34% (lima puluh tiga koma  tiga puluh empat persen). 

 

Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah  sebanyak  1.500.000.000  (satu  miliar  lima  ratus  juta)  saham  atau  sebesar  100%  (seratus  persen)  dari  jumlah  Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini. 

 

Perseroan dan pemegang saham tidak bermaksud untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru dan/atau  efek  lainnya  yang  dapat  dikonversi  menjadi  saham  dalam  jangka  waktu  12  (dua  belas)  bulan  setelah  tanggal  Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.  

 

(18)

II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 

   

Dana  yang  diperoleh  dari  hasil  Penawaran  Umum  Perdana  Saham,  setelah  dikurangi  biaya‐biaya  terkait  emisi  efek akan digunakan oleh Perseroan untuk:  

 

1. Menambah modal disetor di SMR sejumlah Rp250.000.000.000,‐ (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) atau   87,72% yang selanjutnya akan digunakan oleh SMR dengan rincian sebagai berikut: 

 

a) Sekitar Rp25.550.000.000,‐ (dua puluh lima miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah) atau 8,96% untuk  menambah  armada  alat  berat,  yaitu:  6  (enam)  unit  excavator  merk  Caterpilar  320D,  3  (tiga)  unit  bulldozer merk Komatsu D85E‐SS‐2A, 5 (lima) unit wheelloader merk Caterpilar 950, 3 (tiga) unit Forklift  Komatsu  FD50‐8.  Penambahan  armada  alat  berat  tersebut  untuk  meningkatkan  hasil  produksi  SMR,  dimana  saat  ini  alat  berat  yang  telah  dimiliki  SMR  adalah  Excavator  sebanyak  16  (enam  belas)  unit,  Bulldozer  sebanyak  7  (tujuh)  unit.  Hingga  saat  ini  SMR  belum  memiliki  wheelloder  dan  forklift. 

Pembelian  alat‐alat  berat  tersebut  kepada  pihak  ketiga  yang tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  Perseroan. Penambahan alat‐alat berat ini direncanakan selesai pada kuartal‐2 tahun 2012. 

 

b) Sekitar  Rp25.000.000.000,‐  (dua  puluh  lima  miliar  Rupiah)  atau  8,77%  untuk  meningkatkan  jumlah  armada  kendaraan  yang  meliputi  8  (delapan)  unit  kendaraan  operasional,  20  (dua  puluh)  unit  truk  angkutan  dan  15  (lima  belas)  unit  dump  truk.  Pembelian  jumlah  armada  kendaraan  tersebut  untuk  kegiatan  operasional  SMR,  dimana  hingga  saat  ini  jumlah  armada  yang  telah  dimiliki  SMR  adalah  sebanyak 20 (dua puluh) unit  kendaraan operasional, 21  (dua  puluh  satu) unit  truk  angkutan  dan  12  (dua  belas)  unit  dump  truk.  Pembelian  armada    tersebut  kepada  pihak  ketiga  yang  tidak  memiliki  hubungan afiliasi  dengan  Perseroan.  Penambahan  armada  ini  direncanakan  selesai pada  kuartal  ke‐3  tahun 2012. 

 

c) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk peningkatan jalan di area  pertambangan di desa Supul, Kecamatan Kuatnana Propinsi Nusa Tenggara Timur dan desa Noebesa,  Kecamatan  Amanuban  Tengah,  Propinsi  Nusa  Tenggara  Timur  dan  pembangunan  akses  jalan  baru  menuju pertambangan yang berlokasi di desa Tubmonas, Kecamatan Amanuban Barat, Propinsi Nusa  Tenggara Timur maupun jalan desa yang sudah ada yang berlokasi di desa Supul. Dimana pada saat ini  jalan  di  area  pertambangan  di  desa  Supul  dan  Noebesa  merupakan  jalan  setapak  sehingga  perlu  dilakukan  perataan,  dan  pengerasan  jalan.  Sedangkan  jalan  desa  Tubmonas  kondisinya  hanya  merupakan  jalan  setapak  yang  hanya  bisa  dilewati  motor  sehingga  perlu  dilakukan  pelebaran  jalan  dengan lebar berkisar 6‐8 meter dengan panjang jalan perbaikan berkisar 10km dan untuk jalan desa  Supul  dan  desa  Noebesa  akan  dilakukan  pengerasan  jalan  dan  pelebaran  sekitar  12  meter  dengan  panjang  jalan  sekitar  8  km.  Hal  tersebut  dilakukan  dengan  tujuan  akses  keluar  masuk  kendaraan  tambang  semakin  lancar  guna  meningkatkan  hasil  produksi  dan  efisiensi.  Pembuatan  fasilitas  jalan  tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012. 

 

d) Sekitar Rp20.000.000.000,‐ (dua puluh miliar Rupiah) atau 7,02% digunakan untuk pembangunan stock  pile dan fasilitas “crushing & washing” di area tambang yang berlokasi di desa Supul dan Noebasa serta  fasilitas  pendukung  seperti  kantor  (site  office),  pasokan  listrik  dan  air,  dimana  pengerjaannya  akan  dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Pembangunan  stock  pile  tersebut  untuk  menyimpan  batu  mangan  sebelum  di  proses  dan  sebelum  dikirim  ke  pelanggan, sedangkan pembangunan fasilitas ”crushing & washing” untuk meningkatkan kualitas batu  mangan. Fasilitas‐fasilitas tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐2 tahun 2012. 

 

e) Sekitar  Rp10.000.000.000,‐  (sepuluh  miliar  Rupiah)  atau  3,51%  untuk  pembangunan  kantor,  tempat  tinggal karyawan, kantin, klinik, tempat ibadah, pasokan air dan listrik serta sarana komunikasi, dimana  pengerjaannya  akan  dilaksanakan  oleh  pihak  ketiga  yang  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  Perseroan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012. 

 

(19)

f) Sekitar  Rp8.000.000.000  (delapan  miliar  Rupiah)  atau  2,81%  untuk  biaya  explorasi  SMR.  SMR  akan  melakukan eksplorasi tambahan di area yang berpotensi adanya penyebaran mangan yang sebelumnya  belum masuk didalam rencana area penambangan. 

Kegiatan  eksplorasi  dan  perencanaan  tersebut  dikerjakan  oleh  pihak  ketiga  yang  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  Perseroan  dan  Anak  Perusahaan.  Aktifitas  eksplorasi  lanjutan  ini  direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012. 

 

g) Sekitar  Rp54.000.000.000,‐  (lima  puluh  empat  miliar  Rupiah)  atau  18,95%  untuk  modal  kerja,  yang  akan digunakan untuk kegiatan operasional diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik  dan lain‐lain.  

 

h) Sekitar Rp82.450.000.000,‐ (delapan puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) atau 28,93% 

digunakan untuk melunasi hutang di: 

PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional,  Tbk.  sekitar  Rp51.900.000.000,‐  (lima  puluh  satu  miliar  sembilan  ratus  juta  Rupiah)  atau  18,21%.  Kurs  yang  digunakan  pada  saat  pelunasan  hutang  tersebut  adalah  kurs  pada  tanggal  hutang  dilunasi,  bila  terjadi  perubahan  kurs  sehingga  mengakibatkan  dana  IPO  yang  digunakan  untuk  melunasi  hutang  PT  Bank  Windu  Kentjana  International,  Tbk  tersebut  kurang  maka  sisa  kekurangannya  diambil  dari  kas  Perseroan.Namun  bisa terjadi kelebihan dana IPO yang digunakan untuk melunasi hutang tersebut, maka kelebihan  dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja SMR antara lain digunakan untuk gaji karyawan,  biaya  transportasi,  biaya  listrik  dan  lain‐lain.  Hutang  tersebut  dilunasi  guna  mengurangi  beban  keuangan SMR.  

 

Berikut adalah keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi: 

 

Jumlah Maksimum Fasilitas  : Setinggi‐tingginya  USD6.000.000  (enam  juta  dolar  Amerika  Serikat) 

Jenis Fasilitas : Kredit Demand Loan Tujuan Penggunaan Pinjaman : modal kerja SMR Saldo/Jumlah  fasilitas  yang 

telah ditarik  :  sebesar USD6,000,000 (enam juta dolar Amerika Serikat)  Jaminan  : ‐ sebidang  tanah  Hak  Guna  Bangunan,  yang  terletak  di 

Propinsi  Jawa  Tengah.  Kabupaten  Semarang,  Kecamatan  Ungaran, Kelurahan Genuk, atas nama PT Kusuma Persada,  seluas 3.680M2 (tiga ribu enam ratus delapan puluh meter  persegi),  diuraikan  dalam  Surat  Ukur  tertanggal  4  September  2006,  No.01957/Genuk/2006,  menurut  sertifikat  nomor  112,  dikeluarkan  oleh  Badan  Pertanahan  Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang. 

 sebidang  tanah  Hak  Guna  Bangunan,  yang  terletak  di: 

Propinsi  Jawa  Tengah.  Kabupaten  Semarang,  Kecamatan  Ungaran,  Kelurahan  Genuk,  atas  nama  PT  Kusuma  Persada, seluas 840M2 (delapan ratus empat puluh meter  persegi),  diuraikan  dalam  Surat  Ukur  tertanggal  4  September  2006  No.01956/Genuk/2006,  menurut  sertifikat  nomor  113,  dikeluarkan  oleh  Badan  Pertanahan  Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang. 

 sebidang  tanah  Hak  Guna  Bangunan,  yang  terletak  di: 

Propinsi  Jawa  Tengah.  Kabupaten  Semarang,  Kecamatan  Ungaran,  Kelurahan  Gedanganak,  atas  nama  PT  Kusuma  Persada,  seluas  96.940M2  (sembilan  puluh  enam  ribu  sembilan  ratus  empat  puluh  meter  persegi),  diuraikan  dalam  Surat  Ukur  tertanggal  4  September  2006,  No.02380/Gedanganak/2006,  menurut  sertifikat  nomor  441,  dikeluarkan  oleh  Badan  Pertanahan  Nasional  Kantor  Pertanahan Kabupaten Semarang.. 

(20)

PT  Kusuma  Persada  bersedia dan  setuju  menjaminkan  aset‐

aset  tersebut  diatas  pada  PT  Bank  Windu  Kentjana  International,  Tbk.,  atas  pinjaman  yang  dilakukan  oleh  SMR  pada  PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional,  Tbk.,  berdasarkan Perjanjian Pemberian Jaminan yang dibuat oleh  dan  antara  SMR  dan  PT  Kusuma  Persada  tertanggal  3  Ferbuari 2011. 

Pemilik  PT  Kusama  Persada  adalah  Djajus  Adisaputro  (Komisaris  Utama  Perseroan),  Dwijawanti  Widiatmadja  (Komisaris  Perseroan)  dan  Adi  Wibowo  Adisaputro  (Direksi  Perseroan). 

Jangka Waktu : 48  (empat  puluh delapan)  bulan  terhitung  sejak  tanggal  penandatanganan  Akta  Perjanjian  Kredit  yaitu  pada  tanggal  14  Desember  2010,  dan  akan  berakhir  pada  tanggal  14  Desember 2014. 

Suku Bunga  : 5,5% (lima koma lima persen) efektif per tahun atas jumlah  yang terhutang. 

 

Pelunasan  hutang  kepada  PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional,  Tbk.  diperkirakan  akan  diselesaikan  segera  setelah  Tanggal  Pencatatan  Saham  Perseroan  di  Bursa  namun  tidak  lebih  lambat dari periode pembayaran bunga berikutnya yakni pada tanggal 25 Oktober 2011. 

 

Hutang tersebut dapat dilakukan pelunasan dini. Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak  dikenakan  pinalti  bagi  SMR  dimana  hal  ini  sesuai  dengan  surat  nomor  015/BW/ABD‐Ext/VIII/11  tertanggal 24 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk., di  Jakarta.  

 

PT  Danpac  Finance  sejumlah  Rp26.750.000.000,‐  (dua  puluh  enam  miliar  tujuh  ratus  lima  puluh  juta Rupiah) atau 9,39%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR. Berikut  adalah keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi : 

 

Total Fasilitas : Rp 35.000.000.000,‐ (tiga puluh lima miliar Rupiah)  Tujuan Penggunaan Pinjaman : modal kerja SMR

Saldo/Jumlah  fasilitas  yang  telah ditarik 

: Rp26.750.000.000,‐ (dua puluh enam miliar tujuh ratus lima  puluh juta Rupiah) 

Jenis Pembiayaan  : Fasilitas Pembiayaan Factoring

Jangka Waktu : 28 Desember 2010 sampai dengan 28 Desember 2012 Tingkat Suku Bunga  : 11% p.a / floating

 

Pelunasan  hutang  kepada  PT  Danpac  Finance  diperkirakan  akan  diselesaikan  segera  setelah  Tanggal Pencatatan Saham Perseroan di Bursa namun tidak lebih lambat dari periode pembayaran  bunga  berikutnya  yakni  pada  tanggal  28  Oktober  2011.  Hutang  tersebut  dapat  dilakukan  pelunasan dini.   

 

Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak dikenakan pinalti bagi SMR dimana hal ini sesuai  dengan  surat  nomor  268/DF/Dir/VIII/11  tertanggal  18  Agustus  2011  yang  dikeluarkan  oleh   PT Danpac Finance di Jakarta. 

 

PT  Bank  Pan  Indonesia,  Tbk  sejumlah  Rp3.800.000.000,‐  (tiga  miliar  delapan  ratus  juta  Rupiah)  atau  1,33%.  Hutang  tersebut  dilunasi  guna  mengurangi  beban  keuangan  SMR.  Berikut  adalah  keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi : 

 

Total Fasilitas : Rp 4.000.000.000,‐ (empat miliar Rupiah)  Tujuan Penggunaan Pinjaman : Investasi 

Saldo/Jumlah  fasilitas  yang  telah ditarik 

: Rp3.800.000.000,‐ (tiga miliar delapan ratus juta Rupiah)

(21)

Jaminan  : ‐  sebidang tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Nomor  18/VI/I/Sunter  Jaya,  berdiri  diatas  sebidang  Hak  Guna  Bangunan  nomor  2533,  seluas  192,88  M2  yang  terletak  di  Kelurahan  Sunter  Jaya,  Kecamatan  Tanjung  Priok,  Kotamadya  Jakarta  Utara,  Provinsi  DKI  Jakarta,  atas  nama  SMR,  yang  dibebankan  dengan  Hak  Tanggungan  Peringkat  Pertama  senilai  Rp1.000.000.000,‐  (satu  miliar  Rupiah)  berdasarkan  Akta  nomor  03  tahun  2011  yang  dibuat  dihadapan  Audrey  Thumewa,  S.H.,  Pejabat  Pembuat  Akta  Tanah, di Jakarta Utara; 

 sebidang  tanah  Hak  Milik  Atas  Satuan  Rumah  Susun  Nomor  19/VI/I/Sunter  Jaya,  berdiri  diatas  sebidang  Hak  Guna  Bangunan  nomor  2533,  seluas  268,52  M2  yang  terletak  di  Kelurahan  Sunter  Jaya,  Kecamatan  Tanjung  Priok,  Kotamadya  Jakarta  Utara,  Provinsi  DKI  Jakarta  atas  nama  SMR  yang  dibebankan  dengan  Hak  Tanggungan  Peringkat  Pertama  senilai  Rp1.600.000.000,‐  (satu  miliar  enam ratus juta Rupiah) berdasarkan Akta nomor 04 tahun  2011  yang  dibuat  dihadapan  Audrey  Thumewa,  S.H.,  Pejabat Pembuat Akta Tanah, di Jakarta Utara.; 

 sebidang  tanah  Hak  Milik  Nomor  4665/Pondok  Pinang,  seluas 267 M2 yang terletak di Kelurahan Pondok Pinang,  Kecamatan  Kebayoran  Lama,  Kotamadya  Jakarta  Selatan,  Provinsi  DKI  Jakarta,  atas  nama  Dwijawanti  Widiatmadja,  yang  dibebankan  dengan  Hak  Tanggungan  Peringkat  Pertama  senilai  Rp.2.400.000.000,‐  (dua  miliar  empat  ratus juta Rupiah) berdasarkan Akta nomor 05 yang dibuat  dihadapan Sandrawati, S.H., Pejabat Pembuat Akta Tanah,  di Jakarta Selatan.  

 

Jenis Fasilitas : Kredit 

Jangka Waktu : tidak  lebih  dari  60  (enam  puluh)  kali  angsuran  bulanan,  terhitung  sejak  tanggal  30  April  2011  sampai  tanggal  31  Maret 2016. 

Suku Bunga  : 10,50% per tahun 

 

Pelunasan  hutang  kepada  PT  Bank  Pan  Indonesia,  Tbk.  diperkirakan  akan  diselesaikan  segera  setelah  Tanggal  Pencatatan  Saham  Perseroan  di  Bursa  namun  tidak  lebih  lambat  dari  periode  pembayaran  bunga  berikutnya  yakni  pada  tanggal  30  Oktober  2011.  Hutang  tersebut  dapat  dilakukan pelunasan dini. 

 

Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak dikenakan pinalti bagi SMR dimana hal ini sesuai  dengan  surat  nomor  2476/SEM/EXT/2011  tertanggal  18  Agustus  2011  yang  dikeluarkan  oleh   PT Bank Pan Indonesia Tbk. cabang utama Semarang. 

 

Perseroan  dan  Anak  Perusahaan  tidak  memiliki  hubungan  afiliasi  dengan  PT  Bank  Windu  Kentjana  Internasional Tbk., PT Danpac Finance dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk. 

 

Berikut ini adalah proforma permodalan PT Soe Makmur Resources setelah mendapatkan tambahan modal  yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Perseroan: 

   

Gambar

Tabel berikut ini memperlihatkan komposisi pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak untuk tiga bulan  yang  berakhir  pada  tanggal  31  Maret  2011  dan  untuk  tahun  yang  berakhir  pada  tanggal‐tanggal  31  Desember  2010, 2009 dan 2008. 
Grafik Perkembangan Rugi Sebelum Pajak dan Total Rugi Komprehensif  31 Maret 2011, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008  (dalam ribuan Rupiah)        Pertumbuhan Aset 
Tabel  berikut  menunjukkan  komposisi  Liabilitas  dan  ekuitas  Perseroan  dan  Entitas  Anak  pada  tanggal  31  Maret  2011, 31 Desember 2010, 2009 dan 2008 :  
Tabel  berikut  memuat  ikhtisar  Laporan  Arus  Kas  Konsolidasian  Perseroan  dan  Entitas  Anak  tiga  bulan  yang  berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal  31 Desember 2010, 2009 dan  2008.  (dalam ribuan Rupiah
+4

Referensi

Dokumen terkait

Cekungan di Jawa Barat termasuk ke dalam Zona Cekungan Bogor yang mempunyai sifat-sifat serta karakteristik batuan sedimen laut dalam, sedangkan bagian utaranya berbatasan

Sebelum Rohaniawan menyampaikan nasehat- nasehat Islami, biasanya diawali dengan saling menyapa pasien yang seakan-akan sudah saling mengenal (akrab), dengan begitu pasien

35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; dan (iii) mempunyai Unit Audit Internal dan Piagam Unit Audit

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 3 November

(2) Pengumuman Lelang untuk lelang eksekusi terhadap barang bergerak dilakukan 1 (satu) kali melalui surat kabar harian sekurang-kurangnya 6 (enam) hari sebelum

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia tanggal 10 November 2021

Dengan mengacu kepada ketentuan yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.14/POJK.04/2019 tentang perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

Guru menyampaikan apresepsi dengan menampikan dua (2) gambar selanjutnya meminta peserta didik menyampaikan pendapat mereka terkait dua gambar yang diamati untuk mengetahui