PR
Kegiatan Usaha :
Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan
Kantor Pusat : Wisma SMR Lt. 5 Unit 01-02
Jl. Yos Sudarso kav 89 Jakarta Utara
Telp.: 021 650 8133 Faksimili : 021 650 8136 www.smrutama.com
Email: [email protected]
PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM
Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran sebesar Rp600,- (enam ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah).
PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SAHAM HASIL PENAWARAN UMUM INI DALAM BENTUK SURAT KOLEKTIF, MELAINKANAKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT. KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (“KSEI”).
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN PERSEROAN KEPADA ANAK PERUSAHAANNYA YANG MEMILIKI IJIN PERTAMBANGAN DAN MELAKUKAN KEGIATAN PERRTAMBANGAN. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.
RISIKO YANG DIHADAPI INVESTOR PEMBELI EMISI EFEK ADALAH TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI YANG ANTARA LAIN DISEBABKAN JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS.
PENCATATAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA
PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas Penjamin Emisi Efek
PT Pacific Capital PT Erdhika Elite Sekuritas PT Danasakti Securities PT Dinamika Usahajaya PT Lautandhana Securindo PT Minna Padi Investama PT Onix Capital Tbk
PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN SAHAM PERSEROAN
PT SMR Utama, Tbk.
Tanggal Penjatahan : 5 Oktober 2011
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Oktober 2011
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 7 Oktober 2011
Tanggal Pencatatan Saham Pada Bursa Efek Indonesia : 10 Oktober 2011
PT SMR UTAMA, TBK., (PERSEROAN) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.
BAPEPAM-LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.
(Bapepam & LK) di Jakarta pada tanggal 27 Juli 2011 dengan surat No. 012/SMRU-Jkt/VII/2011 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3608 (selanjutnya disebut “Undang-Undang Pasar Modal”) dan peraturan pelaksanaannya.
Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, direncanakan akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 26 Juli 2011, apabila memenuhi persyaratan pencatatan efek yang ditetapkan oleh BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini dibatalkan demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, keterangan atau laporan serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesinya masing-masing.
Sehubungan dengan Penawaran Umum ini, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Para Penjamin Pelaksana Emisi Efek.
PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Penjamin Emisi, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.
Penawaran Umum ini tidak didaftarkan berdasarkan Undang-Undang/Peraturan lain selain yang berlaku di Republik Indonesia. Barang siapa di luar wilayah Republik Indonesia menerima Prospektus ini, maka Prospektus ini tidak dimaksudkan sebagai dokumen Penawaran untuk membeli saham, kecuali bila Penawaran dan pembelian saham tersebut tidak bertentangan atau bukan merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Perundang-undangan serta ketentuan- ketentuan Bursa Efek yang berlaku di Negara tersebut atau yurisdiksi di luar Republik Indonesia tersebut.
Perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh publik dan tidak ada fakta penting dan relevan yang tidak dikemukakan yang menyebabkan informasi atau fakta material dalam Prospektus ini menjadi tidak benar dan/atau menyesatkan.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DEFINISI DAN SINGKATAN iii
RINGKASAN vi
I. PENAWARAN UMUM 1
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM 4
III. PERNYATAAN HUTANG 11
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 19
1. Umum 19
2. Faktor‐faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Hasil Operasi Perseroan dan
Anak Perusahaan 19
3. Keuangan 22
4. Manajemen Risiko 34
V. RISIKO USAHA PERSEROAN 36
VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 43
VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 44
1. Riwayat Singkat Perseroan 44
2. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan 45
3. Manajemen dan Pengawasan Perseroan 49
4. Struktur Organisasi Perseroan 54
5. Sumber Daya Manusia 54
6. Hubungan Pengurusan dan Pengawasan 58
7. Keterangan Tentang Anak Perusahaan 59
8. Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Baik Langsung mapun Tidak Langsung
68
9. Transaksi Dengan Pihak Terafiliasi 78
10. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga 79
11. Keterangan Tentang Kendaraan Yang Dimiliki Atau Digunakan Untuk Beroperasi Dan Asuransi Perseroan Dan Anak Perusahaan
112
12. Asuransi 116
13. Perkara Hukum Yang Sedang Dihadapi Perseroan dan Anak Perusahaan 123 VIII. KEGIATAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ANAK‐ANAK PERUSAHAAN 124
1. Tinjauan Umum 124
2. Kegiatan Usaha 124
3. Keunggulan Kompetitif 136
4. Strategi Usaha 136
5. Persaingan Usaha 137
6. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility –CSR) 140 7. Tata Kelola Manajemen (Good Corporate Governance –GCG) 140
IX. INDUSTRI PERTAMBANGAN BATU MANGAN 142
X. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 146
XI. EKUITAS 150
XII. KEBIJAKAN DIVIDEN KAS 152
XIII. PERPAJAKAN 153
XIV. PENJAMINAN EMISI EFEK 155
XV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 157
XVI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 159
XVII .
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN
205
XVIII. LAPORAN PENILAI 285
XIX. ANGGARAN DASAR PERSEROAN 297
XX. PERSYARATAN PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 314
XXI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM 321 LAMPIRAN : Perhitungan Cadangan Pertambangan Mangan di Daerah IUP Produksi Mangan PT Soe
Makmur Resources Tbk
DEFINISI DAN SINGKATAN
Definisi Umum
AFILIASI : Berarti:
a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal;
b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut;
c. hubungan antara 2 (dua) Perseroan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama;
d. hubungan antara Perseroan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut;
e. hubungan antara 2 (dua) Perseroan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau
f. hubungan antara Perseroan dan pemegang saham utama.
ANAK PERUSAHAAN : Berarti perusahaan‐perusahaan sebagaimana dimaksud dibawah ini, yaitu : 1. kepemilikan atas saham‐sahamnya baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dikuasai oleh Perseroan dalam jumlah sekurang‐kurangnya 50% dari modal ditempatkan dan disetor perusahan yang bersangkutan;
dan
2. yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan prinsip standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia
BAE : Biro Administrasi Efek, berarti pihak yang melaksanakan PUT I yang ditunjuk oleh Perseroan, dalam hal ini adalah PT Ficomindo Buana Registrar, berkedudukan di Jakarta.
BAPEPAM‐LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No 184/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan yang ditetapkan tanggal 11 Oktober 2010
BEI : Bursa Efek Indonesia sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 Angka 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Jakarta, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta, dan merupakan Bursa Efek dimana saham‐
saham Perseroan akan dicatatkan.
HARI BURSA : Berarti hari‐hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional dan hari Minggu atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek, dengan ketentuan apabila salah satu pihak harus melaksanakan kewajiban pada Hari Bursa dimana oleh instansi yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai hari libur, maka pelaksanaan kewajiban tersebut harus dilaksanakan pada Hari Bursa berikutnya, kecuali ditetapkan lain oleh instansi yang berwenang.
HARI KALENDER : Berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan Gregorius Calendar tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang sewaktu‐
waktu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.
HARI KERJA : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia, atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai bukan Hari Kerja biasa.
KSEI : PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta yang mempunyai kegiatan usaha dan mempunyai izin sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dan ditentukan dalam UUPM dan peraturan‐peraturan pelaksanaannya.
MASYARAKAT : Berarti perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luar negeri.
PEMERINTAH : Pemerintah Negara Republik Indonesia.
PERATURAN NO. X.K.4 : Peraturan Bapepam & LK tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum sebagaimana tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam
&LK No. Kep‐27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003.
PERATURAN NO IX.J.1 : Peraturan Bapepam & LK tentang Pokok‐Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik sebagaimana tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam &LK No. Kep‐
179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008
PERATURAN NO IX.I.5 : Peraturan Bapepam & LK tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit sebagaiman tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam &
LK No. Kep‐29/PM/2004 tanggal 24 September 2004.
PERATURAN NO IX.I.7
: Peraturan Bapepam & LK tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal sebagaimana tercantum dalam Keputusan Ketua Bapepam & LK No. Kep 496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008.
PERSEROAN : PT SMRU Utama Tbk, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta, Indonesia.
PERNYATAAN EFEKTIF : Berarti terpenuhinya seluruh persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 Peraturan Bapepam‐LK Nomor IX.A.2 yaitu:
Pernyataan Pendaftaran dapat menjadi efektif dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
1. atas dasar lewatnya waktu, yakni:
a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima Bapepam dan LK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau
b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta Bapepam dan LK dipenuhi;
atau
2. atas dasar pernyataan efektif dari Bapepam dan LK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan.
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam dan diselenggarakan menurut ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rp : Mata uang Rupiah.
UUPT Undang‐Undang Perusahaan Terbatas No 40 tahun 2007
Definisi Pertambangan
mt : Singkatan dari metric ton
Overburden : Berarti setiap benda berupa tanah atau batu yang berada di atas lapisan batu mangan, atau berada di tengah‐tengah lapisan batu mangan, yang akan diangkat/dipindahkan dalam proses penambangan.
Sumber Daya : Berarti lapisan batu mangan yang diharapkan dapat dimanfaatkan secara nyata dengan keyakinan geologi tertentu dapat berubah menjadi cadangan setelah dilakukan pengkajian kelayakan tambang dan memenuhi kriteria layak tambang.
IUP‐OP : Ijin Usaha Pertambangan‐Operasi Produksi
IUPP SMR : Ijin Usaha
Mineable : Cadangan sumberdaya yang dapat ditambang.
IUP : Ijin Usaha Pertambangan (”IUP”)
Singkatan Nama Perusahaan :
SMR : PT Soe Makmur Resources
AKAR : PT Adikarsa Alam Resources
TN : PT Transentra Nusantara
RINGKASAN
Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta‐fakta dan pertimbangan‐pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan data keuangan yang tercantum dalam prospektus ini. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah dan sesuai denganstandar akuntansi keuangan di Indonesia.
1. Umum
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐
undangan Republik Indonesia untuk pertama kali dengan nama “PT Dwi Satria Jaya”, yang berkedudukan di Semarang berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 31 tanggal 11 November 2003, dibuat dihadapan Fransisca Eka Sumarningsih, S.H., M.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor C‐28091 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 110117004802 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Semarang di bawah nomor 0347/BH‐11.01/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 43 tanggal 28 Mei 2004, Tambahan Berita Negara nomor 5091.
Perseroan telah mengalami perubahan nama menjadi “PT SMR Utama”, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 287 tanggal 30 Nopember 2010, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐58940.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0091296.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010, sesuai dengan Surat Keterangan nomor 52/KET‐N/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., S.E., M.Kn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan.
Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka nama Perseroan menjadi PT SMR Utama, Tbk., berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 4 Juli 2011, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 28 tanggal 4 Juli 2011, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐33920.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0055181.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011, pendaftaran dalam Daftar Perusahaan dalam rangka UU WDP akan diurus oleh Perseroan dan sesuai dengan Surat Keterangan nomor 113/KET‐N/VIII/2011 tanggal 25 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan.
Sejak Perseroan berdiri sampai prospektus ini diterbitkan, Perseroan melalui Anak Perusahaan memiliki kegiatan usaha melakukan kegiatan penambangan meliputi eksploitasi, produksi dan perdagangan batu mangan.
2. Struktur Penawaran
Jumlah saham yang ditawarkan
: Sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 33,33% (tiga puluh koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum.
Nilai Nominal : Rp 100,‐ (seratus Rupiah) per saham.
Harga Penawaran : Rp600,‐ per saham.
Total Penawaran Umum : sebesar Rp 300.000.000.000,‐ (tiga ratus miliar Rupiah).
3. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya‐biaya terkait emisi efek akan oleh Perseroan untuk:
1. Menambah modal disetor di SMR sejumlah Rp250.000.000.000,‐ (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) atau 87,72% yang selanjutnya akan digunakan oleh SMR dengan rincian sebagai berikut:
a) sekitar Rp25.550.000.000,‐ (dua puluh lima miliar lima ratus lima puluh Rupiah) atau 8,96% untuk menambah armada alat berat, yaitu: 6 (enam) unit excavator merk Caterpilar 320D, 3 (tiga) unit bulldozer merk Komatsu D85E‐SS‐2A, 5 (lima) unit wheelloader merk Caterpilar 950, 3 (tiga) unit Forklift Komatsu FD50‐8. Penambahan armada alat berat tersebut untuk meningkatkan hasil produksi SMR, dimana saat ini alat berat yang telah dimiliki SMR adalah Excavator sebanyak 16 (enam belas) unit, Bulldozer sebanyak 7 (tujuh) unit. Hingga saat ini Perseroan belum memiliki wheelloder dan forklift. Pembelian alat‐alat berat tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Penambahan alat‐
alat berat ini direncanakan selesai pada kuartal‐2 tahun 2012.
b) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk meningkatkan jumlah armada kendaraan yang meliputi 8 (delapan) unit kendaraan operasional, 20 (dua puluh) unit truk angkutan dan 15 (lima belas) unit dump truk. Pembelian jumlah armada kendaraan tersebut untuk kegiatan operasional SMR, dimana hingga saat ini jumlah armada yang telah dimiliki SMR adalah sebanyak 20 (dua puluh) unit kendaraan operasional, 21 (dua puluh satu) unit truk angkutan dan 12 (dua belas) unit dump truk.
Pembelian armada tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Penambahan armada ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐3 tahun 2012.
c) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk peningkatan jalan di area pertambangan di desa Supul, Kecamatan Kuatnana Propinsi Nusa Tenggara Timur dan desa Noebesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pembangunan akses jalan baru menuju pertambangan yang berlokasi di desa Tubmonas, Kecamatan Amanuban Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur maupun jalan desa yang sudah ada yang berlokasi di desa Supul. Dimana pada saat ini jalan di area pertambangan di desa Supul dan Noebesa merupakan jalan setapak sehingga perlu dilakukan perataan, dan pengerasan jalan. Sedangkan jalan desa Tubmonas kondisinya hanya merupakan jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor sehingga perlu dilakukan pelebaran jalan dengan lebar berkisar 6‐8 meter dengan panjang jalan perbaikan berkisar 10km dan untuk jalan desa Supul dan desa Noebesa akan dilakukan pengerasan jalan dan pelebaran sekitar 12 meter dengan panjang jalan sekitar 8 km. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan akses keluar masuk kendaraan tambang semakin lancar guna meningkatkan hasil produksi dan efisiensi. Pembuatan fasilitas jalan tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
d) Sekitar Rp20.000.000.000,‐ (dua puluh miliar Rupiah) atau 7,02% digunakan untuk pembangunan stock pile dan fasilitas “crushing & washing” di area tambang yang berlokasi di desa Supul dan Noebasa serta fasilitas pendukung seperti kantor (site office), pasokan listrik dan air, dimana pengerjaannya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Pembangunan stock pile tersebut untuk menyimpan batu mangan sebelum di proses dan sebelum dikirim ke pelanggan, sedangkan pembangunan fasilitas ”crushing & washing untuk meningkatkan kualitas batu mangan.
Fasiltas‐fasilitas tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐2 tahun 2012.
e) Sekitar Rp10.000.000.000,‐ (sepuluh miliar Rupiah) atau 3,51% untuk pembangunan kantor, tempat tinggal karyawan, kantin, klinik, tempat ibadah, pasokan air dan listrik serta sarana komunikasi, dimana pengerjaannya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
f) Sekitar Rp8.000.000.000 (delapan miliar Rupiah) atau 2,81% untuk biaya explorasi SMR. SMR akan melakukan eksplorasi tambahan di area yang berpotensi adanya penyebaran mangan yang sebelumnya belum masuk didalam rencana area penambangan.
Kegiatan eksplorasi dan perencanaan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dan Anak Perusahaan. Aktifitas eksplorasi lanjutan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
g) Sejumlah Rp54.000.000.000,‐ (lima puluh empat miliar Rupiah) atau 18,95% untuk modal kerja, yang akan digunakan untuk kegiatan operasional diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐
lain.
h) Sejumlah Rp82.450.000.000,‐ (delapan puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) atau 28,93%
digunakan untuk melunasi hutang di :
PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk. sejumlah Rp51.900.000.000,‐ (lima puluh satu miliar sembilan ratus juta Rupiah) atau 18,21%. Kurs yang digunakan pada saat pelunasan hutang tersebut adalah kurs pada tanggal hutang dilunasi, bila terjadi perubahan kurs sehingga mengakibatkan dana IPO yang digunakan untuk melunasi hutang PT Bank Windu Kentjana International, Tbk tersebut kurang maka sisa kekurangannya diambil dari kas Perseroan.Namun bisa terjadi kelebihan dana IPO yang digunakan untuk melunasi hutang tersebut, maka kelebihan dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja SMR antara lain digunakan untuk gaji karyawan, biaya transportasi, biaya listrik dan lain‐lain. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR
PT Danpac Finance sejumlah Rp26.750.000.000,‐ (dua puluh enam miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) atau 9,39%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR.
PT Bank Pan Indonesia, Tbk sejumlah Rp3.800.000.000,‐ (tiga miliar delapan ratus juta Rupiah) atau 1,33%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR.
Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk., PT Danpac Finance dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk.
2. Menambah modal disetor di AKAR sejumlah Rp20.000.000.000,‐ (dua puluh miliar Rupiah) atau 7,02 % yang selanjutnya akan digunakan oleh AKAR untuk :
a) Investasi sejumlah Rp9.286.000.000,‐ (sembilan miliar dua ratus delapan puluh enam juta Rupiah), atau 3,26% yang digunakan untuk lain untuk pembelian 2 (dua ) unit kendaraan operasional, jembatan timbang dan perlengkapan operasional berupa perangkat alat laboratorium, perangkat washing processing dan perlengkapan bengkel, dimana sebelumnya AKAR belum melakukan investasi untuk kendaraan operasional, jembatan timbang, perlengkapan operasional dan perlengkapan bengkel.
b) Modal kerja sejumlah Rp10.714.000.000.,‐ (sepuluh miliar tujuh ratus empat belas juta Rupiah) atau 3,76%. Penambahan modal kerja tersebut untuk kegiatan operasional dalam menjalankan usaha perdagangan batu mangan, diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐lain
3. Menambah modal disetor di TN sejumlah Rp15.000.000.000,‐ (lima belas miliar Rupiah) atau 5,26% yang selanjutnya akan digunakan oleh TN untuk modal kerja untuk yaitu untuk menjalankan usaha pengangkutan batu mangan, yang antara lain untuk pembelian kendaraan operasional dan modal kerja diantaranya diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐lain.
4. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham
Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp100,‐ per saham
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %
Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000
Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor:
PT Dana Hayati Wisesa PT Alam Abadi Resources
200.000.000 800.000.000
20.000.000.000 80.000.000.000
20,00 80,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama 3.000.000.000 300.000.000.000
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana adalah sebagai berikut:
Keterangan
Sebelum Penawaran Umum Perdana Setelah Penawaran Umum Perdana Jumlah Saham Jumlah Nominal
(Rp)
% Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000 4.000.000.000 400.000.000.000
Saham Biasa Atas Nama
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
‐ PT Dana Hayati Wisesa 200.000.000 20.000.000.000 20,00 200.000.000 20.000.000.000 13,33
‐ PT Alam Abadi Resources 800.000.000 80.000.000.000 80,00 800.000.000 80.000.000.000 53,33
‐ Masyarakat ‐ ‐ 500.000.000 50.000.000.000 33,33
Total Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00
Saham Dalam Portepel 3.000.000.000 300.000.000.000 2.500.000.000 250.000.000.000
Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
5. Kebijakan Deviden Kas
Setelah Penawaran Umum ini, Perseroan bermaksud untuk membayarkan dividen kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sekitar 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih konsolidasi Perseroan sejak tahun buku 2012 setelah menyisihkan cadangan yang diharuskan. Perseroan tidak membagikan deviden untuk tahun buku 2011 dikarena kondisi keuangan Perseroan belum memungkinkan untuk membagi deviden kepada pemegang saham Perseroan.
Pemegang Saham baru dalam rangka Penawaran Umum ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Pemegang Saham lainnya yang modal sahamnya telah ditempatkan dan disetor penuh dalam
Perseroan, termasuk hak atas pembagian dividen.
6. Ikhtisar Data Keuangan Penting
Angka‐angka ikhtisar data keuangan penting di bawah ini berasal dari dan atau dihitung berdasarkan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 serta tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan paragraf penjelasan (1) penyajian kembali laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal‐
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dan laporan posisi keuangan tanggal 1 Januari 2008/31 Desember 2007 (2) penerapan PSAK yang efektif 1 Januari 2011 (3) penerbitan kembali laporan keuangan dan untuk laporan
keuangan Perseroan tanggal 31 Desember 2009, 2008 dan 2007 serta tahun yang berakhir pada tanggal‐tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2006 tidak diaudit.
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
(dalam ribuan Rupiah)
Keterangan 31 Maret 31 Desember
2011 2010 2009 2008 2007 2006*
Jumlah Aset 194.323.562 193.605.875 156.428.281 58.755.125 246.233 438.668
Jumlah Liabilitas 130.873.902 123.655.704 168.465.066 60.171.089 ‐ ‐
Jumlah Ekuitas 63.449.660 69.950.171 (12.036.785) (1.415.964) 246.233 438.668 Penjualan
6.964.054 23.860.195 10.195.829 ‐ ‐ ‐
Beban Pokok Penjualan (9.521.648) (28.503.792) (14.833.023) ‐ ‐ ‐
Rugi Neto Periode Berjalan
(6.510.511) (16.833.044) (10.620.821) (1.962.197) (192.435) (701.979)
*unaudited
7. Risiko Usaha
1. Risiko Ketergantungan Perseroan terhadap Anak Perusahaan yang memiliki sumber pendapatan tunggal dan kegiatan operasional yang terkonsentrasi.
2. Risiko Masih Defisitnya Laporan Keuangan Perseroan
3. Risiko yang berhubungan dengan kegiatan usaha Anak Perusahaan dan Industri Batu Mangan 3.1. Risiko terhambatnya atau gagalnya rencana ekspansi Anak Perusahaan
3.2. Risiko dalam memperoleh, mempertahankan dan memperbarui izin‐izin, perjanjian dan persetujuan yang dibutuhkan
3.3. Risiko izin penambangan yang dapat diakhiri atau dibatasi oleh Pemerintah
3.4. Risiko diterbitkannya peraturan perundang‐undangan baru yang dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja operasi Anak Perusahaan
3.5. Risiko keterlambatan pengangkutan batu Mangan 3.6. Risiko terkait dengan perubahan cuaca
3.7. Risiko tidak adanya index harga batu Mangan yang dianut secara konsisten oleh industri Mangan secara umum
3.8. Risiko persaingan bisnis 3.9. Risiko operasional
3.10. Risiko belum adanya kontrak‐kontrak jangka panjang dengan konsumen 3.11. Risiko terkait fluktuasi harga batu mangan
3.12. Risiko penyesuaian atas estimasi cadangan batu mangan terbukti (proven) dan terduga (probable) 3.13. Risiko standarisasi kadar.
3.14. Risiko penurunan kualitas batu mangan.
3.15. Risiko penambangan ilegal 3.16. Risiko Keterbatasan Tenaga Kerja
3.17. Risiko kewajiban reklamasi dan rehabilitasi tambang 3.18. Risiko kegiatan penambangan di wilayah kehutanan
3.19. Risiko ketergantungan pada sejumlah kecil pelanggan yang membeli sebagian besar hasil produksi Perseroan dan Anak Perusahaan
3.20. Risiko tidak tercapainya tingkat produksi batu mangan Anak Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
3.21. Risiko hubungan dengan penduduk setempat di wilayah pertambangan
3.22. Risiko kelalaian dalam mematuhi peraturan perundang‐undangan di bidang lingkungan hidup
3.23. Risiko Asuransi yang dimiliki Anak Perusahaan tidak mencakup semua potensi kerugian yang mungkin dihadapi
4. Risiko yang berkaitan dengan Saham
8. Anak Perusahaan
8.1 SMR
SMR, yang bergerak dibidang pertambangan batu mangan. SMR berdomisili di Jakarta Utama dengan lokasi pertambangan di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur. Perseroan melakukan penyertaan di SMR pada tahun 2008. Kepemilikan Perseroan di SMR adalah sebesar 99,68%. SMR telah melakukan kegiatan operasionalnya sejak tahun 2008.
8.2 AKAR
AKAR, yang bergerak dibidang usaha perdagangan dan masih dalam tahap pengembangan. AKAR berlokasi di Jakarta. Perseroan melakukan penyertaan di AKAR pada tahun 2010 Kepemilikan Perseroan di AKAR adalah sebesar 99,00%. Sampai dengan prospektus ini diterbitkan AKAR belum memulai kegiatan operasionalnya.
8.3 TN
TN, yang bergerak dibidang usaha perdagangan dan masih dalam tahap pengembangan. TN berlokasi di Jakarta Perseroan melakukan penyertaan di TN pada tahun 2011. Kepemilikan Perseroan di TN adalah sebesar 99,00%.
Sampai dengan prospektus ini diterbitkan TN belum memulai kegiatan operasionalnya.
I. PENAWARAN UMUM
Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (selanjutnya disebut “Penawaran Umum”) sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dengan nilai nomimal Rp100,‐ (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Penawaran sebesar Rp600,‐ (enam ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebesar Rp300.000.000.000,‐ (tiga ratus miliar Rupiah).
Saham biasa atas nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham biasa atas nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian deviden, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
PT SMR Utama, Tbk.
Kegiatan Usaha :
Bergerak dalam Bidang Usaha Pertambangan Batu Mangan melalui Anak Perusahaan Kantor Pusat :
Wisma SMR Lt. 5 Unit 01‐02 Jl. Yos Sudarso Kav. 89
Jakarta Utara 14350
Telp.: 021 650 8133 Faksimili : 021 650 8135 www.smrutama.com
Email: [email protected]
RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN ADALAH RISIKO KETERGANTUNGAN PERSEROAN KEPADA ANAK PERUSAHAANNYA YANG MEMILIKI IJIN PERTAMBANGAN DAN MELAKUKAN
KEGIATAN PERRTAMBANGAN. RISIKO USAHA PERSEROAN DAN ANAK PERUSAHAAN SELENGKAPNYA DIUNGKAPKAN PADA BAB V PROSPEKTUS INI.
MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM INI RELATIF TERBATAS MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM ‐
SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.
Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang telah didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang‐
undangan Republik Indonesia untuk pertama kali dengan nama “PT Dwi Satria Jaya”, yang berkedudukan di Semarang berdasarkan Akta Pendirian Perseroan nomor 31 tanggal 11 November 2003, dibuat dihadapan Fransisca Eka Sumarningsih, S.H., M.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapat Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor C‐
28091 HT.01.01.TH.2003 tanggal 21 November 2003, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan nomor TDP 110117004802 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kota Semarang di bawah nomor 0347/BH‐
11.01/XII/2003 tanggal 5 Desember 2003 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia nomor 43 tanggal 28 Mei 2004, Tambahan Berita Negara nomor 5091.
Perseroan telah mengalami perubahan nama menjadi “PT SMR Utama”, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 287 tanggal 30 Nopember 2010, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐58940.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0091296.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 17 Desember 2010, berdasarkan Surat Keterangan nomor 52/KET‐N/III/2011 tanggal 17 Maret 2011 yang dikeluarkan oleh Notaris Humberg Lie, S.H., S.E., MKn, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan.
Anggaran Dasar tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir dalam rangka Penawaran Umum ini, sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka nama Perseroan menjadi PT SMR Utama, Tbk., berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham Perseroan Sebagai Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tertanggal 4 Juli 2011, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan nomor 28 tanggal 4 Juli 2011, dibuat dihadapan Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, yang telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐33920.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐0055181.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 6 Juli 2011, pendaftaran dalam Daftar Perusahaan dalam rangka Undang‐undang nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (“UU WDP”) akan diurus oleh Perseroan dan sesuai dengan Surat Keterangan nomor 113/KET‐N/VIII/2011 tanggal 25 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, Sarjana Hukum, Sarjana Ekonomi, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan.
Komposisi modal saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut :
Keterangan Nilai Nominal Rp100,‐ per saham
Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp) %
Modal Dasar 4.000.000.000 400.000.000.000
Saham Biasa Atas Nama Modal Ditempatkan dan Disetor:
PT Dana Hayati Wisesa PT Alam Abadi Resources
200.000.000 800.000.000
20.000.000.000 80.000.000.000
20,00 80,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Saham Biasa Atas Nama 3.000.000.000 300.000.000.000
Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana adalah sebagai berikut:
Keterangan
Sebelum Penawaran Umum Perdana Setelah Penawaran Umum Perdana Jumlah Saham Jumlah Nominal
(Rp)
% Jumlah Saham Jumlah Nominal (Rp)
%
Modal Dasar Saham Biasa
Atas Nama 4.000.000.000 400.000.000.000
4.000.000.000 400.000.000.000
Modal Ditempatkan dan
Disetor Penuh
‐ PT Dana Hayati Wisesa 200.000.000 20.000.000.000 20,00 200.000.000 20.000.000.000 13,33
‐ PT Alam Abadi Resources 800.000.000 80.000.000.000 80,00 800.000.000 80.000.000.000 53,34
‐ Masyarakat ‐ ‐ 500.000.000 50.000.000.000 33,33
Total Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh 1.000.000.000 100.000.000.000 100,00 1.500.000.000 150.000.000.000 100,00 Saham Dalam Portepel 3.000.000.000 300.000.000.000 2.500.000.000 250.000.000.000
Saham yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham baru yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh.
PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
Bersamaan dengan pencatatan sebanyak 500.000.000 (lima ratus juta) saham baru yang berasal dari portepel atau sebesar 33,33% (tiga puluh tiga koma tiga puluh tiga persen) dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh dalam Penawaran Umum, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula sejumlah 1.000.000.000 (satu miliar) saham atau 66,67% (enam puluh enam koma enam puluh tujuh persen), yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Saham tersebut adalah saham milik PT Dana Hayati Wisesa sebanyak 200.000.000 (dua ratus juta) saham atau 13,33% (tiga belas koma tiga puluh tiga persen) dan saham milik PT Alam Abadi Resources sebanyak 800.000.000 (delapan ratus juta) saham atau 53,34% (lima puluh tiga koma tiga puluh empat persen).
Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebanyak 1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh sesudah Penawaran Umum ini.
Perseroan dan pemegang saham tidak bermaksud untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif.
II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya‐biaya terkait emisi efek akan digunakan oleh Perseroan untuk:
1. Menambah modal disetor di SMR sejumlah Rp250.000.000.000,‐ (dua ratus lima puluh miliar Rupiah) atau 87,72% yang selanjutnya akan digunakan oleh SMR dengan rincian sebagai berikut:
a) Sekitar Rp25.550.000.000,‐ (dua puluh lima miliar lima ratus lima puluh juta Rupiah) atau 8,96% untuk menambah armada alat berat, yaitu: 6 (enam) unit excavator merk Caterpilar 320D, 3 (tiga) unit bulldozer merk Komatsu D85E‐SS‐2A, 5 (lima) unit wheelloader merk Caterpilar 950, 3 (tiga) unit Forklift Komatsu FD50‐8. Penambahan armada alat berat tersebut untuk meningkatkan hasil produksi SMR, dimana saat ini alat berat yang telah dimiliki SMR adalah Excavator sebanyak 16 (enam belas) unit, Bulldozer sebanyak 7 (tujuh) unit. Hingga saat ini SMR belum memiliki wheelloder dan forklift.
Pembelian alat‐alat berat tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Penambahan alat‐alat berat ini direncanakan selesai pada kuartal‐2 tahun 2012.
b) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk meningkatkan jumlah armada kendaraan yang meliputi 8 (delapan) unit kendaraan operasional, 20 (dua puluh) unit truk angkutan dan 15 (lima belas) unit dump truk. Pembelian jumlah armada kendaraan tersebut untuk kegiatan operasional SMR, dimana hingga saat ini jumlah armada yang telah dimiliki SMR adalah sebanyak 20 (dua puluh) unit kendaraan operasional, 21 (dua puluh satu) unit truk angkutan dan 12 (dua belas) unit dump truk. Pembelian armada tersebut kepada pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Penambahan armada ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐3 tahun 2012.
c) Sekitar Rp25.000.000.000,‐ (dua puluh lima miliar Rupiah) atau 8,77% untuk peningkatan jalan di area pertambangan di desa Supul, Kecamatan Kuatnana Propinsi Nusa Tenggara Timur dan desa Noebesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pembangunan akses jalan baru menuju pertambangan yang berlokasi di desa Tubmonas, Kecamatan Amanuban Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur maupun jalan desa yang sudah ada yang berlokasi di desa Supul. Dimana pada saat ini jalan di area pertambangan di desa Supul dan Noebesa merupakan jalan setapak sehingga perlu dilakukan perataan, dan pengerasan jalan. Sedangkan jalan desa Tubmonas kondisinya hanya merupakan jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor sehingga perlu dilakukan pelebaran jalan dengan lebar berkisar 6‐8 meter dengan panjang jalan perbaikan berkisar 10km dan untuk jalan desa Supul dan desa Noebesa akan dilakukan pengerasan jalan dan pelebaran sekitar 12 meter dengan panjang jalan sekitar 8 km. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan akses keluar masuk kendaraan tambang semakin lancar guna meningkatkan hasil produksi dan efisiensi. Pembuatan fasilitas jalan tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
d) Sekitar Rp20.000.000.000,‐ (dua puluh miliar Rupiah) atau 7,02% digunakan untuk pembangunan stock pile dan fasilitas “crushing & washing” di area tambang yang berlokasi di desa Supul dan Noebasa serta fasilitas pendukung seperti kantor (site office), pasokan listrik dan air, dimana pengerjaannya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Pembangunan stock pile tersebut untuk menyimpan batu mangan sebelum di proses dan sebelum dikirim ke pelanggan, sedangkan pembangunan fasilitas ”crushing & washing” untuk meningkatkan kualitas batu mangan. Fasilitas‐fasilitas tersebut direncanakan selesai pada kuartal ke‐2 tahun 2012.
e) Sekitar Rp10.000.000.000,‐ (sepuluh miliar Rupiah) atau 3,51% untuk pembangunan kantor, tempat tinggal karyawan, kantin, klinik, tempat ibadah, pasokan air dan listrik serta sarana komunikasi, dimana pengerjaannya akan dilaksanakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan. Pembangunan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
f) Sekitar Rp8.000.000.000 (delapan miliar Rupiah) atau 2,81% untuk biaya explorasi SMR. SMR akan melakukan eksplorasi tambahan di area yang berpotensi adanya penyebaran mangan yang sebelumnya belum masuk didalam rencana area penambangan.
Kegiatan eksplorasi dan perencanaan tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan dan Anak Perusahaan. Aktifitas eksplorasi lanjutan ini direncanakan selesai pada kuartal ke‐4 tahun 2012.
g) Sekitar Rp54.000.000.000,‐ (lima puluh empat miliar Rupiah) atau 18,95% untuk modal kerja, yang akan digunakan untuk kegiatan operasional diantaranya untuk gaji karyawan, biaya transportasi, listrik dan lain‐lain.
h) Sekitar Rp82.450.000.000,‐ (delapan puluh dua miliar empat ratus lima puluh juta Rupiah) atau 28,93%
digunakan untuk melunasi hutang di:
PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk. sekitar Rp51.900.000.000,‐ (lima puluh satu miliar sembilan ratus juta Rupiah) atau 18,21%. Kurs yang digunakan pada saat pelunasan hutang tersebut adalah kurs pada tanggal hutang dilunasi, bila terjadi perubahan kurs sehingga mengakibatkan dana IPO yang digunakan untuk melunasi hutang PT Bank Windu Kentjana International, Tbk tersebut kurang maka sisa kekurangannya diambil dari kas Perseroan.Namun bisa terjadi kelebihan dana IPO yang digunakan untuk melunasi hutang tersebut, maka kelebihan dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja SMR antara lain digunakan untuk gaji karyawan, biaya transportasi, biaya listrik dan lain‐lain. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR.
Berikut adalah keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi:
Jumlah Maksimum Fasilitas : Setinggi‐tingginya USD6.000.000 (enam juta dolar Amerika Serikat)
Jenis Fasilitas : Kredit Demand Loan Tujuan Penggunaan Pinjaman : modal kerja SMR Saldo/Jumlah fasilitas yang
telah ditarik : sebesar USD6,000,000 (enam juta dolar Amerika Serikat) Jaminan : ‐ sebidang tanah Hak Guna Bangunan, yang terletak di
Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Semarang, Kecamatan Ungaran, Kelurahan Genuk, atas nama PT Kusuma Persada, seluas 3.680M2 (tiga ribu enam ratus delapan puluh meter persegi), diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 4 September 2006, No.01957/Genuk/2006, menurut sertifikat nomor 112, dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
sebidang tanah Hak Guna Bangunan, yang terletak di:
Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Semarang, Kecamatan Ungaran, Kelurahan Genuk, atas nama PT Kusuma Persada, seluas 840M2 (delapan ratus empat puluh meter persegi), diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 4 September 2006 No.01956/Genuk/2006, menurut sertifikat nomor 113, dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.
sebidang tanah Hak Guna Bangunan, yang terletak di:
Propinsi Jawa Tengah. Kabupaten Semarang, Kecamatan Ungaran, Kelurahan Gedanganak, atas nama PT Kusuma Persada, seluas 96.940M2 (sembilan puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh meter persegi), diuraikan dalam Surat Ukur tertanggal 4 September 2006, No.02380/Gedanganak/2006, menurut sertifikat nomor 441, dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang..
PT Kusuma Persada bersedia dan setuju menjaminkan aset‐
aset tersebut diatas pada PT Bank Windu Kentjana International, Tbk., atas pinjaman yang dilakukan oleh SMR pada PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk., berdasarkan Perjanjian Pemberian Jaminan yang dibuat oleh dan antara SMR dan PT Kusuma Persada tertanggal 3 Ferbuari 2011.
Pemilik PT Kusama Persada adalah Djajus Adisaputro (Komisaris Utama Perseroan), Dwijawanti Widiatmadja (Komisaris Perseroan) dan Adi Wibowo Adisaputro (Direksi Perseroan).
Jangka Waktu : 48 (empat puluh delapan) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan Akta Perjanjian Kredit yaitu pada tanggal 14 Desember 2010, dan akan berakhir pada tanggal 14 Desember 2014.
Suku Bunga : 5,5% (lima koma lima persen) efektif per tahun atas jumlah yang terhutang.
Pelunasan hutang kepada PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk. diperkirakan akan diselesaikan segera setelah Tanggal Pencatatan Saham Perseroan di Bursa namun tidak lebih lambat dari periode pembayaran bunga berikutnya yakni pada tanggal 25 Oktober 2011.
Hutang tersebut dapat dilakukan pelunasan dini. Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak dikenakan pinalti bagi SMR dimana hal ini sesuai dengan surat nomor 015/BW/ABD‐Ext/VIII/11 tertanggal 24 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh PT Bank Windu Kentjana Internasional, Tbk., di Jakarta.
PT Danpac Finance sejumlah Rp26.750.000.000,‐ (dua puluh enam miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah) atau 9,39%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR. Berikut adalah keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi :
Total Fasilitas : Rp 35.000.000.000,‐ (tiga puluh lima miliar Rupiah) Tujuan Penggunaan Pinjaman : modal kerja SMR
Saldo/Jumlah fasilitas yang telah ditarik
: Rp26.750.000.000,‐ (dua puluh enam miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah)
Jenis Pembiayaan : Fasilitas Pembiayaan Factoring
Jangka Waktu : 28 Desember 2010 sampai dengan 28 Desember 2012 Tingkat Suku Bunga : 11% p.a / floating
Pelunasan hutang kepada PT Danpac Finance diperkirakan akan diselesaikan segera setelah Tanggal Pencatatan Saham Perseroan di Bursa namun tidak lebih lambat dari periode pembayaran bunga berikutnya yakni pada tanggal 28 Oktober 2011. Hutang tersebut dapat dilakukan pelunasan dini.
Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak dikenakan pinalti bagi SMR dimana hal ini sesuai dengan surat nomor 268/DF/Dir/VIII/11 tertanggal 18 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh PT Danpac Finance di Jakarta.
PT Bank Pan Indonesia, Tbk sejumlah Rp3.800.000.000,‐ (tiga miliar delapan ratus juta Rupiah) atau 1,33%. Hutang tersebut dilunasi guna mengurangi beban keuangan SMR. Berikut adalah keterangan mengenai hutang SMR yang akan dilunasi :
Total Fasilitas : Rp 4.000.000.000,‐ (empat miliar Rupiah) Tujuan Penggunaan Pinjaman : Investasi
Saldo/Jumlah fasilitas yang telah ditarik
: Rp3.800.000.000,‐ (tiga miliar delapan ratus juta Rupiah)
Jaminan : ‐ sebidang tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Nomor 18/VI/I/Sunter Jaya, berdiri diatas sebidang Hak Guna Bangunan nomor 2533, seluas 192,88 M2 yang terletak di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta, atas nama SMR, yang dibebankan dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama senilai Rp1.000.000.000,‐ (satu miliar Rupiah) berdasarkan Akta nomor 03 tahun 2011 yang dibuat dihadapan Audrey Thumewa, S.H., Pejabat Pembuat Akta Tanah, di Jakarta Utara;
sebidang tanah Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Nomor 19/VI/I/Sunter Jaya, berdiri diatas sebidang Hak Guna Bangunan nomor 2533, seluas 268,52 M2 yang terletak di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta atas nama SMR yang dibebankan dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama senilai Rp1.600.000.000,‐ (satu miliar enam ratus juta Rupiah) berdasarkan Akta nomor 04 tahun 2011 yang dibuat dihadapan Audrey Thumewa, S.H., Pejabat Pembuat Akta Tanah, di Jakarta Utara.;
sebidang tanah Hak Milik Nomor 4665/Pondok Pinang, seluas 267 M2 yang terletak di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, atas nama Dwijawanti Widiatmadja, yang dibebankan dengan Hak Tanggungan Peringkat Pertama senilai Rp.2.400.000.000,‐ (dua miliar empat ratus juta Rupiah) berdasarkan Akta nomor 05 yang dibuat dihadapan Sandrawati, S.H., Pejabat Pembuat Akta Tanah, di Jakarta Selatan.
Jenis Fasilitas : Kredit
Jangka Waktu : tidak lebih dari 60 (enam puluh) kali angsuran bulanan, terhitung sejak tanggal 30 April 2011 sampai tanggal 31 Maret 2016.
Suku Bunga : 10,50% per tahun
Pelunasan hutang kepada PT Bank Pan Indonesia, Tbk. diperkirakan akan diselesaikan segera setelah Tanggal Pencatatan Saham Perseroan di Bursa namun tidak lebih lambat dari periode pembayaran bunga berikutnya yakni pada tanggal 30 Oktober 2011. Hutang tersebut dapat dilakukan pelunasan dini.
Dalam hal pelunasan dini hutang tersebut tidak dikenakan pinalti bagi SMR dimana hal ini sesuai dengan surat nomor 2476/SEM/EXT/2011 tertanggal 18 Agustus 2011 yang dikeluarkan oleh PT Bank Pan Indonesia Tbk. cabang utama Semarang.
Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk., PT Danpac Finance dan PT Bank Pan Indonesia, Tbk.
Berikut ini adalah proforma permodalan PT Soe Makmur Resources setelah mendapatkan tambahan modal yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Perseroan: