PIAGAM UNIT AUDIT DAN UNIT AUDIT INTERNAL PERSEROAN
D. Pengurus dan Pengawasan
10. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA
untuk waktu yang tersisa apabila dikemudian hari yang masih dalam jangka waktu sewa kontrak terjadi perombakan bangunan yang dilakukan oleh SMR.
Hak SMR, antara lain sebagai berikut :
‐ Menerima pembayaran atas sewa kotrak sesuai dengan nilai yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebesar Rp6.000.000,‐ (enam juta Rupiah).
10. PERJANJIAN PENTING DENGAN PIHAK KETIGA
Sehubungan dengan maksud dan tujuan usaha SMR, SMR telah menandatangani perjanjian‐perjanjian penting yang dilakukan oleh dan antara SMR dengan pihak ketiga. Adapun perjanjian pejanjian tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Surat Perjanjian/Kesepakatan Bersama yang telah disepakati dan disetujui oleh SMR dengan Masyarakat Pemilik Lahan, antara lain:
No. Nama Alamat Tanggal
Perjanjian
Nomor Perjanjian
1. Simson Bulla dan Seprianus Bulla
Supul Rt.006/Rw.003 Desa Supul 10 Juni 2010 001/SKB/SMR/2010
2. Yakobus Liunima Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
5 Agustus 2010 002/SKB/SMR/2010
3. Jacob Arnoldus Benu
RT 001/RW 001 Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat
23 Agustus 2010 003/SKB/SMR/2010
4. Arnoldus Nubantonis
RT 003/RW 002 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
23 Agustus 2010 004/SKB/SMR/2010
5. Imanuel Liunima Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
27 Agustus 2010 005/SKB/SMR/2010
6. Deki Liunima Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
27 Agustus 2010 006/SKB/SMR/2010
7. Samuel Liunima Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
27 Agustus 2010 007/SKB/SMR/2010
8. Zakarias Nubantonis
RT 001/RW 001 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
6 September 2010
008/SKB/SMR/2010
9. Ruben A. Betty RT 003/RW 002 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
14 September 2010
009/SKB/SMR/2010
10 Daniel Benu Desa Nobi‐nobi Kecamatan Amanuban Tengah
RT 006/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
15 September 2010
011/SKB/SMR/2010
12 Melianus Betty RT 006/RW 002 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
RT 003/RW 002 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
9 Oktober 2010 014/SKB/SMR/2010
15 Yohanis Talanalias Habel Talan
Tubmonas Rt.015/Rw. 007 Desa Tubmonas
14 Oktober 2010 015/SKB/SMR/2010
16 Elkana Oetpah Naplel Rt.012/Rw.005 Desa Supul 14 Oktober 2010 016/SKB/SMR/2010 17 Boas Nesimnasi
dan Yohanis Nesimnasi
Faut Esu Rt. 012/ Rw. 005 Desa Supul 14 Oktober 2010 017/SKB/SMR/2010
18 Imanuel Benu RT 005/RW 003 Dusun III, Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor
1 Nopember 2010
018/SKB/SMR/2010
19 Eliaser Bulla Rt. 007 /Rw. 004 Oepun Kecamatan Kuatnana
04 Nopember 2010
019/SKB/SMR/2010
20 Gideon Betty RT 006/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
6 Nopember 2010
020/SKB/SMR/2010
21 Simson Betty RT 005/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
RT 001/RW 001 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
6 Nopember 2010
022/SKB/SMR/2010
23 Yulius Betty RT 006/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
6 Nopember 2010
023/SKB/SMR/2010
24 Yupiter Betty RT 006/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
Faut Esu RT 012/ RW 005 Desa Supul Kecamatan Amanuban Barat
06 Nopember 2010
025/SKB/SMR/2010
26 Jhon Akailupa RT 024/RW 006 Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang
8 Nopember 2010
026/SKB/SMR/2010
27 Yusuf Nesimnasi Tuapakas RT 006/RW 004 Desa Tuapakas Kecamatan Kuatnana
8 Nopember 2010
027/SKB/SMR/2010
28 Deky Benu RT 005/RW 003 Desa Nobesa, Kecamatan Amanuban Tengah, Timor Tengah Selatan
31 Noh Faot RT 018/RW 007 Desa Supul 8 Desember 2010
031/SKB/SMR/2010
32 Piter Banu Maunum Niki‐Niki RT 020/RW 008 8 Desember 2010
032/SKB/SMR/2010
33 Obed Faot Oefenu RT 011/ RW 005 Desa Supul 8 Desember 2010
033/SKB/SMR/2010
34 Frans Nesimnasi RT 001/ RW 002 Desa Tuapakas 13 Desember 2010
034/SKB/SMR/2010
35 Lukas Kause RT 010/RW 005 Desa Tabuhue 13 Desember 2010
035/SKB/SMR/2010
36 Cornelius Betty RT 006/RW 003 Desa Supul 13 Desember 2010
036/SKB/SMR/2010
37 Daniel Faot RT 012/RW 006 Desa Supul 13 Desember 2010
037/SKB/SMR/2010
38 Marthen Betty RT 013/ RW 005 Desa Supul 23 Desember 2010
Menjelaskan antara lain:
- Bahwa masyarakat yang namanya disebut diatas selaku pemilik tanah/tuan tanah (“masyarakat”) atas bidang tanah yang dimaksud, meminta kepada Pihak SMR untuk dapat melaksanakan kegiatan penambangan secara mekanis atau dengan alat berat di bidang tanah yang ada kandungan Mineral Logam Mangan karena akan sangat membantu untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
- Bahwa masyarakat menyatakan kesediaan dan mendukung kegiatan SMR untuk melakukan kegiatan pertambangan dengan memberikan hak pengelolaan di bidang tanah yang dimaksud, termasuk dan tidak terbatas untuk menyerahkan dan menggunakan bidang tanah, melakukan kegiatan pembukaan pembukaan lahan (land clearing), pembuatan jalan akses baru ke area tambang, perbaikan jalan akses yang sudah ada, pengangkutan hasil tambang, dan penjualan hasil (selanjutnya disebut “Hak Pengelolaan”), dan SMR sebagai pemegang IUP telah menerima Hak Pengelolaan tersebut diatas.
- Bahwa masyarakat berkewajiban untuk menyerahkan setiap hasil penambangan seluruhnya kepada SMR.
- Bahwa SMR bersedia melaksanakan Hak Pengelolaan yang diserahkan oleh masyarakat, dan atas penyerahan Hak Pengelolaan tersebut, SMR menunjuk masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pemilahan atas Mineral Logam Mangan sehubungan dengan Hak Pengelolaan yang dalam hal ini kegiatan penambangan pada bidang tanah masyarakat, selanjutnya disebut “Pengawasan dan Pemilahan”). Bahwa masyarakat dalam melaksanakan Pengawasan dan Pemilahan tersebut wajib menyerahkan setiap dan seluruh Mineral Logam Mangan kepada SMR.
- Bahwa SMR atas jasa Pengawasan dan Pemilahan tersebut bersedia membayar sejumlah uang kepada masyarakat sebesar Rp400,‐ (empat ratus Rupiah) per kilogram atau sama dengan Rp400.000,‐ (empat ratus ribu Rupiah) per metric ton Mineral Logam Mangan hasil penambangan pada bidang tanah masyarakat. Pembayaran ini sudah termasuk upah tenaga kerja masyarakat yang telah membantu memilah dan mengumpul Mineral Logam Mangan. Pihak SMR wajib untuk membayar dan memenuhi kewajiban‐kewajiban yang timbul sehubungan dengan IUP tersebut diatas.
- Apabila dikemudian hari ada pihak lain/ pihak ketiga yang melakukan tuntutan hak atau terjadi perselisihan internal keluarga dari masing‐masing pemilik bidang tanah, maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari masing‐masing pemilik bidang tanah, dan oleh karenanya masing‐masing pemilik lahan dengan ini membebaskan SMR dari setiap dan seluruh tanggung jawab dan wajib mengganti semua biaya, ongkos dan/atau kerugian yang mungkin diderita oleh SMR akibat tuntutan tersebut.
- Jangka waktu Perjanjian adalah ini adalah selama IUP Operasi Produksi nomor 39/KEP/HK/2010 tanggal 28 Januari 2010 tentang Pemberian Ijin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi kepada SMR yang berlaku selama 20 tahun termasuk atas perpanjangan dan perubahan‐perubahannya, dimulai sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian tersebut dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para Pihak.
‐ Hal‐hal yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur atau suatu penambahan atas Perjanjian ini apabila dianggap perlu akan diatur lebih lanjut dalam suatu perjanjian lainnya yang disetujui secara tertulis oleh Para Pihak.
- Setiap perselisihan atau perbedaan pendapat dalam Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak. Apabila tidak tercapai mufakat, Para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Soe.
Berdasarkan Surat Perjanjian/Kesepakatan Bersama yang telah disepakati dan disetujui oleh SMR dengan masyarakat pemilik lahan di Desa Supul di atas, pihak SMR juga telah menerima Pernyataan Dukungan Kegiatan Pertambangan dari warga masyarakat selaku pemilik lahan di masing‐masing Desa Supul, Desa Noebesa, Dusun C Desa Lakat, Dusun D Ayotoko Desa Lakat, Desa Tumu, Desa Tubmonas, dan Desa Nobi‐Nobi.
2. Perjanjian Pengangkutan Batu Mangan nomor 001/SMR/VII/2011 tanggal 4 Juli 2011 yang dibuat oleh dan antara SMR dan Tony Sianto.
Objek : ‐ 10 (sepuluh) unit Mitsubishi Fuso 10 ban
‐ 10 (sepuluh) unit Dump Truck 6 ban
Jangka Waktu : 1 (satu) tahun terhitung dari tanggal 5 Juli 2011 sampai dengan 4 Juli 2012.
Harga Pengangkutan : Harga satuan untuk pengangkutan Rp90.000,‐/ton (sembilan puluh ribu Rupiah).
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Kewajiban SMR antara lain sebagai berikut:
SMR Memberikan pekerjaan pengangkutan Batu Mangan kepada Tony Sianto;
SMR Membayar pekerjaan pengangkutan Batu Mangan secara harian (2 atau 3) hari Tony Sianto sesuai dengan harga yang disepakati dalam perjanjian;
SMR bertanggung jawab untuk menunjuk wakil atau pengawas untuk mengawasi pelaksanaan operasi penambangan;
SMR akan membayar secara harian berdasarkan tonase yang diangkut, sesuai dengan berita acara yang telah disepakati dan ditandatangani bersama oleh wakil dari SMR dan Tony Sianto tanpa ada penundaan yang tidak wajar.
Hak SMR antara lain sebagai berikut:
SMR berhak untuk menyetujui atau tidak menyetujui salah satu atau semua karyawan Tony Sianto;
SMR dapat pada suatu saat meminta secara tertulis penggantian karyawan Tony Sianto, apabila menurut pertimbangan SMR sendiri bahwa karyawan Tony Sianto tersebut mempunyai sikap kerja yang tidak baik di tempat kerja atau dimana saja pada waktu ditugaskan dalam pelakasanaan perjanjian;
SMR berhak memutuskan perjanjian tanpa peringatan dan tanpa menunggu keputusan pengadilan apabila wakil dari Tony Sianto ditemukan melakukan dan/atau terlibat dalam penggelapan dan/atau pemalsuan dokumen sehingga menyebabkan kerugian keuangan terhadap SMR.
Kewajiban Tony Sianto antara lain sebagai berikut:
Tony Sianto menyediakan sarana berupa Truk serta prasarana penunjang lainnya di lokasi pekerjaan SMR;
Tony Sianto harus memeriksa dan memahami keadaan lapangan terutama keadaan jalan yang ada sekarang, dan harus mempelajari dan memahami standar‐standar pemeliharaan jalan yang berlaku;
Tony Sianto harus menyediakan operator dan mekanik yang kompeten untuk pengoperasian dan perawatan truk secara benar dan sesuai dengan perintah dan petunjuk SMR dan upah untuk operator/driver dan mekanik menjadi tanggungan Tony Sianto;
Tony Sianto harus menyediakan suku cadang dan pelumas untuk perawatan dan perbaikan truk;
Tony Sianto harus menjamin bahwa truk dalam kondisi layak dan sesuai untuk digunakan;
Tony Sianto harus bertanggung jawab terhadap semua risiko kecelakaan yang menyangkut truk, dan/atau karyawan Tony Sianto dalam pelaksanaan perjanjian ini dan harus menyelesaikan dengan sebaik mungkin;
Tony Sianto harus menyediakan asuransi yang mencakup setiap kewajiban terhadap Pihak Ketiga yang mungkin terjadi karena tindakan dari karyawan Tony Sianto dan/atau karena pengoperasian truk selama jangka waktu perjanjian.
Hak Tony Sianto antara lain sebagai berikut:
Tony Sianto berhak mendapatkan pembayaran dari SMR sesuai dengan perjanjian;
Tony Sianto berhak mengakhiri perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada SMR apabila pemerintah membatalkan ijin usaha SMR;
Tony Sianto berhak mengakhiri perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada SMR apabila SMR dinyatakan atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan pailit dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
3. Perjanjian Pengangkutan Batu Mangan nomor 002/SMR/VII/2011 tanggal 4 Juli 2011 yang dibuat oleh dan antara SMR dan PT Suntraco Intim Transport.
Objek : ‐ Jenis alat 20” Container, jumlah 30 unit, kapasitas 22 Ton ‐ Jenis alat Kapal Angkutan Container, jumlah 3 kapal, kapasitas
5000 Ton
‐ Jenis alat Depo Container, Jumlah 1 unit, kapasitas 50 Container Jangka Waktu : 1 (satu) tahun terhitung dari tanggal 4 Juli 2011 sampai dengan 3
Juli 2012.
Harga Pengangkutan : ‐ Harga satuan untuk pengangkutan Rp4.050.000,‐ /container (empat juta lima puluh ribu Rupiah).
‐ Biaya pengiriman Rp20.000,‐ /pengiriman (dua puluh ribu Rupiah)
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Hak SMR antara lain sebagai berikut:
Berhak memutuskan perjanjian tanpa peringatan dan tanpa menunggu keputusan Pengadilan apabila wakil dari PT Suntraco Intim Transport ditemukan melakukan dan/atau terlibat dalam penggelapan dan/atau pemalsuan dokumen sehingga menyebabkan kerugian keuangan terhadap SMR;
Berhak untuk mengakhiri perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada PT Suntraco Intim Transport tanpa harus membayar kepada PT Suntraco Intim Transport apabila PT Suntraco Intim Transport dinyatakan atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan pailit dan/atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) dan PT Suntraco Intim Transport memberitahukan kepada SMR tentang terjadinya keadaan memaksa dan kondisi keadaan memaksa ini tetap berlangsung dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan tertulis.
Kewajiban SMR antara lain sebagai berikut:
SMR mempunyai tanggung jawab untuk menunjuk wakil atau pengawas untuk mengawasi pelaksanaan operasi pengangkutan;
Membayar pekerjaan pengangkutan batu mangan yang disepakati dalam perjanjian.
Hak PT Suntraco Intim Transport antara lain sebagai berikut:
PT Suntraco Intim Transport berhak untuk mengakhiri perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada SMR apabila SMR mengubah atau menunda sifat atau ruang lingkup operasi bisnisnya yang mengakibatkan pemerintah mengambil alih sebagian atau seluruh asetnya, atau apabila pemerintah membatalkan ijin usaha SMR;
PT Suntraco Intim Transport berhak untuk mengakhiri perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada SMR apabila SMR dinyatakan atau sedang dalam proses pengajuan pernyataan pailit dan/atau penundaan kewajiban pembayaran utang;
Mendapatkan pembayara dari SMR atas pekerjaan pengangkutan batu mangan sesuai dengan perjanjian.
Kewajiban PT Suntraco Intim Transport antara lain sebagai berikut:
PT Suntraco Intim Transport bertanggung jawab atas keamanan dan keutuhan barang‐barang milik SMR sampai diterima di tempat tujuan sesuai berita acara dan packing list yang ada;
PT Suntraco Intim Transport bertanggung jawab untuk menyerahkan barang‐barang milik SMR kepada orang dan/atau perusahaan yang ditunjuk oleh SMR di Surabaya.
4. Perjanjian Lease nomor F1‐SCB‐09‐0000680 tanggal 17 Desember 2009 yang dibuat oleh dan antara PT U Finance Indonesia (”U Finance”) dan SMR.
Objek : 1 Unit Mitsubishi Strada Triton DC GLX 2.8 M/T tahun 2009 dengan nomor rangka MMB JNKB709D054542 dengan nomor mesin 4M4OUAB6822
Jangka Waktu : 36 bulan.
Pembayaran Leasing : Rp8.567.000,‐ (delapan juta lima ratus enam puluh tujuh juta
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Kewajiban SMR antara lain sebagai berikut:
SMR berkewajiban untuk mernbayar uang sewa Lease rnelalui rekening Bank dari U Finance atau melalui rekening lain sesuai pemberitahuan dari U Finance dengan transfer telegrafik dalam mata uang Rupiah;.
SMR wajib mernbayar biaya administrasi sebesar Rp700.000,‐ (tujuh ratus ribu Rupiah);
Apabila diperlukan pemberitahuan kepada SMR, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sesudah pemberitahuan tersebut, SMR harus membeli peralatan sesuai dengan harga pada nilai ganti rugi yang ditetapkan;
Sewaktu‐waktu atas permintaan U Finance, SMR wajib segera membayarkan suatu jumlah yang cukup untuk menjamin U Finance terhadap biaya‐biaya tersebut, pemotongan atas nilai pengembalian tersebut, kenaikan biaya‐biaya tersebut, kewajiban tersebut;
SMR wajib menempatkan uang jaminan sebesar Rp60.000.000,‐ (enarn puluh juta Rupiah) yang dibayar pada saat penandatangan perjanjian lease.
Hak SMR antara lain sebagai berikut:
Apabila suatu saat terbukti dan/atau menjadi tidak sah bagi U Finance untuk membuat, membiayai atau memperoleh ijin untuk mempunyai tagihan baik seluruh maupun sebagian dari jumlah uang sewa maka U Finance akan segera memberitahu kepada SMR, apabila mengetahui kejadian tersebut.
Kewajiban U Finance antara lain sebagai berikut:
U Finance lndonesia mengeluarkan suatu biaya sebagai akibat dari diadakannya Perjanjian ini serta melaksanakan kewajiban sesuai dengan Perjanjian ini;
U Finance berkewajiban untuk melakukan pembayaran (yang merupakan suatu pembayaran pajak atas pendapatan bersih secara keseluruhan) atas atau jumlah yang diperhitungkan dengan mengacu pada jumlah pembayaran‐pembayaran di muka yang telah atau dapat diterima oleh U Finance.
Hak U Finance antara lain sebagai berikut:
Menerima Pembayaran Leasing beserta bunga yang dibayar oleh SMR;
Menerima Dana Jaminan yang dibayarkan oleh SMR.
5. Perjanjian Sewa Guna Usaha Nomor JLLS110389930 tanggal 24 Maret 2011, yang dibuat oleh dan antara PT Tifa Finance (”TIFA”) dan SMR.
Objek : 2 Unit Hydraulic Excavator Caterpillar Model 320D dengan nomor seri FAL04930 & FAL04932.
Jangka Waktu : 36 bulan.
Biaya Angsuran : Rp64.613.000,‐ (enam puluh empat juta enam ratus tiga belas ribu Rupiah) per bulan.
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Kewajiban SMR antara lain sebagai berikut:
SMR wajib melakukan pembayaran uang sewa guna usaha kepada TIFA dengan jumlah, mata uang, cara dan tempat pembayaran sebagaimana diuraikan dalam butir (8), (9), (10) dan (16) dari daftar.
SMR wajib memeriksa barang modal dan memberikan suatu tanda penerimaan kepada TIFA setelah menerima barang modal.
SMR wajib memberitahukan TIFA apabila menemukan kerusakan dan atau keluhan atas barang modal paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya barang modal tersebut.
SMR wajib pada setiap waktu dan dengan ongkos serta biaya sendiri mengikuti dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi setiap nasihat‐nasihat atau anjuran‐anjuran pabrik pembuat barang modal perihal pemakaian dan perawatannya;
SMR wajib pada setiap waktu dan dengan ongkos serta biaya sendiri secara teratur dan patut memeriksa barang modal;
SMR wajib menjaga dan memperbaiki barang modal sebaik‐baiknya dan mengganti bagian‐bagian yang hilang, rusak, patah, aus atau usang dengan suku cadang yang diberikan atau disarankan oleh pabrik pembuat barang modal atau dengan persetujuan TIFA terlebih dahulu untuk mengganti dengan suku cadang yang mutu dan nilainya sama dengan itu;
Menjamin bahwa barang modal dijalankan dengan cara yang baik dan pantas oleh orang‐orang yang ahli dan akan memenuhi segala persyaratan jika dikehendaki oleh peraturan‐peraturan untuk memiliki surat izin dalam penggunaannya;
Membayar pada waktunya semua biaya perawatan, perbaikan‐perbaikan dan penggantian suku cadang, pekerjaan lain dan menjaga barang modal supaya tidak tersangkut dalam suatu perkara sehingga disita karena suatu proses hukum;
Apabila terjadi kerugian, SMR atas biayanya sendiri akan mengganti bagian yang rusak sehingga menjadi baik dan bisa dipakai lagi.
Membayar pada waktunya seluruh biaya‐biaya pendaftaran, lisensi, pajak‐pajak dan pengeluaran‐pengeluaran lainnya yang harus dibayar (bila ada) sehubungan dengan barang modal dan/atau Pejanjian ini atau pelaksanaan opsi membeli barang modal pada akhir masa sewa guna usaha atau penjagaan dan pemakaiannya dan menunjukkan kepada TIFA bila diminta kwitansi atau bukti pembayaran lain yang terakhir untuk segala pembayaran‐pembayaran tersebut dan apabila SMR lalai melakukan semua itu, maka TIFA diperkenaankan untuk membayar semua atau sebagian pembayaran yang tertinggal dan SMR wajib rnenggantinya seketuntuk membayar semua atau sebagian pembayaran yang tertinggal dan SMR wajib menggantinya seketika dan sekaligus pada saat permintaan pertama penggantian dimintakan TIFA kepada SMR;
SMR wajib untuk segera memberitahukan kepada TIFA dan atas biaya SMR sendiri dengan seketika membebaskan kembali barang modal dari pihak ketiga tersebut;
SMR wajib menutup asuransi hingga berakhirnya masa sewa dan/atau sampai dilunasinya seluruh kewajiban SMR berdasarkan perjanjian ini.
SMR wajib membayar denda karena lewat waktu sebagaimana ditetapkan pada butir (11) dalam daftar dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran penuh.
Hak SMR antara lain sebagai berikut:
SMR berhak menentukan terhadap resiko‐resiko apa barang modal harus diasuransikan dan besarnya asuransi harus cukup untuk menutup nilai barang modal;
SMR berhak mengasuransikan barang modal terhadap tuntutan ganti rugi pihak ketiga yang timbul dari penjagaan/pemeliharaan atau pemakaian barang modal, asuransi mana ditutup atas nama TIFA, tetapi atas biaya SMR, sebesar jumlah yang dirasa cocok oleh TIFA.
Kewajiban TIFA antara lain sebagai berikut:
Mengatur penyerahan (tetapi dengan ongkos dan biaya SMR) barang modal;
Apabila dirasa perlu TIFA wajib sebaik‐baiknya mengupayakan kepada penjual untuk mengadakan barang modal bagi SMR.
Hak TIFA antara lain sebagai berikut:
TIFA berhak menerima pembayaran secara langsung dari SMR atas fasilitas sewa guna usaha sesuai dengan perjanjian ini.
TIFA berhak menempelkan Plakat atau etiket pada barang modal yang disewa guna usahakan kepada SMR.
TIFA berhak menerima semua hasil klaim asuransi apabila kejadian yang diasuransi terjadi.
6. Pejanjian Sewa Guna Usaha (Lease Agreement) nomor : HLLS100177470 tanggal 14 Januari 2010, Perubahan Terhadap Perjanjian Sewa Guna Usaha nomor HLLS 100177470‐1 tanggal 5 Februari 2010 ("Perjanjian 1"), dan terakhir dirubah dengan Amandemen Atas Pejanjian Sewa Guna Usaha nomor HLLS100177470 tanggal 23 Desember 2010 ("Amandemen Perjanjian 1), yang dibuat oleh dan antara TIFA dan SMR.
Obyek : 5 (lima) Unit Truck MAN CLA 26.280 (280 HP) 6x4 Jangka waktu : 39 Bulan
Biaya Angsuran : ‐ sewa guna ke 1 s/d ke 3 sebesar Rp45.980.000,‐ (empat puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh ribu Rupiah)
‐ sewa guna ke 4 s/d ke 39 sebesar Rp118.393.000,‐ (seratus delapan belas juta tiga ratus sembilan puluh tiga ribu Rupiah)
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Kewajiban SMR antara lain sebagai berikut:
SMR wajib melakukan pembayaran uang sewa guna usaha kepada TIFA dengan jumlah, mata uang, cara dan tempat pembayaran sebagaimana diuraikan dalam butir (8), (9), (10) dan (16) dari daftar;
SMR wajib memeriksa barang modal dan memberikan suatu tanda penerimaan kepada TIFA setelah menerima barang modal;
SMR wajib memberitahukan TIFA apabila menemukan kerusakan dan atau keluhan atas barang modal paling lambat dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja terhitung sejak diterimanya barang modal tersebut;
SMR wajib menjaga dan memperbaiki barang modal sebaik‐baiknya dan mengganti bagian‐bagian yang hilang, rusak, patah, aus atau usang dengan suku cadang yang diberikan atau disarankan oleh pabrik pembuat barang modal atau dengan persetujuan TIFA terlebih dahulu untuk mengganti dengan suku cadang yang mutu dan nilainya sama dengan itu;
SMR wajib membayar premi‐premi asuransi yang ditentukan dalam perjanjian serta pembayaran premi perpanjangan asuransi;
SMR wajib menutup asuransi hingga berakhirnya masa sewa dan/atau sampai dilunasinya seluruh kewajiban SMR berdasarkan perjanjian ini;
SMR wajib membayar denda karena lewat waktu sebagaimana ditetapkan pada butir (11) dalam daftar dihitung dari tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran penuh;
SMR dengan segera dan atas permintaan TIFA wajib memberikan laporan khusus mengenai
SMR dengan segera dan atas permintaan TIFA wajib memberikan laporan khusus mengenai