PIAGAM UNIT AUDIT DAN UNIT AUDIT INTERNAL PERSEROAN
D. Pengurus dan Pengawasan
8.4. PT Gerhana Sukses Mentari (“GSM”)
Direktur : Adi Wibowo Adisaputro
KOMISARIS
Komisaris Utama : Djajus Adisaputro Komisaris : Dwijawanti Widiatmadja
8.4. PT Gerhana Sukses Mentari (“GSM”)
A. Riwayat Singkat
GSM adalah suatu perseroan terbatas, yang didirikan menurut hukum dan peraturan perundang‐
undangan negara Republik Indonesia dengan nama PT GERHANA SUKSES MENTARI, yang berkedudukan di Jakarta Pusat berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas GSM nomor 5 tanggal 12 Agustus 2009, dibuat dihadapan Yunita Neni Susiandari, S.H., MKn., Notaris di Bogor, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐14325.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU00022968.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011, sesuai dengan Surat Keterangan nomor 94/KET‐N/VII/20011 tanggal 21 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan.
B. Kegiatan Usaha
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar GSM yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas GSM nomor 5 tanggal 12 Agustus 2009, dibuat dihadapan Yunita Neni Susiandari, S.H., MKn., Notaris di Bogor, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐14325.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU00022968.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011 sesuai dengan Surat Keterangan nomor 94/KET‐N/VII/20011 tanggal 21 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha GSM adalah sebagai berikut:
1. Maksud dan tujuan GSM ialah berusaha dalam bidang jasa, angkutan, perdagangan, pembangunan, industri, perbengkelan, percetakan, pertanian, perikanan, peternakan dan konsultan.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas GSM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang jasa, antara lain:
‐ Jasa Agen Property;
‐ Jasa konsultasi management Sumber Daya Manusia;
‐ Jasa perawatan dan pemeliharaan (cleaning service) untuk bangunan‐bangunan seperti perumahan, gedung‐gedung perkantoran, apartemen‐apartemen, kondominium dan pertokoan termasuk juga perawatan dan pemeliharaan kapal‐
kapal laut, kapal‐kapal terbang dan kendraan umum;
‐ Jasa konsultan pembangunan perumahan, perkantoran, perniagaan, real estat dan analisa dampak lingkuangan (amdal), interior dan eksterior dan pertamanan;
‐ Jasa persewaan ruangan;
‐ Jasa pemeliharaan, perawatan dan perbaikan mesin‐sesin serta peralatan /alat bantu tehnikal, mekanikal, elektronik, timbangan khusus dan peralatan laboratorium, termasuk juga computer baik perangkat lunak (soft ware) maupun perangkat keras (hard ware);
‐ Jasa bidang kontruksi pertambangan;
‐ Mendirikan dan membuka restoran, rumah makan dan catering;
‐ Jasa hiburan (entertainment), dengan mengadakan pertunjukan‐pertunjukan seni musik, tari, seni drama dan pameran;
‐ Jasa penyewaan tangki timbun, peralatan perkebunan dan pertanian, peralatan perkawinan dan barang‐barang tehnik, elektronik lainnya;
‐ Jasa computer grafik dan kreatif photo studio;
‐ Jasa periklanan, promosi dan pemasaran, reklame dan hubungan kemasyarakatan;
‐ Jasa telekomunikasi umum;
‐ Ekspedisi pengundangan (bukan veem);
‐ Jasa penunjang dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi, batu bara, emas dan timah kecuali jasa‐jasa dalam bidang hukum dan pajak;
b. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang angkutan darat (pipa), ekspedisi pengundangan, transportasi pengangkutan, penumpang, barang maupun hewan;
c. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang perdagangan antara lain;
‐ Bertindak sebagai agen, grosir dari barang‐barang engineering;
‐ Distributor atau perwakilan dari badang perusahaan barang engineering (tehnik)
‐ Distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan perusahaan barang engineering (tehnik);
‐ Distributor, agen dan sebagai perwakilan badan‐badang perusahaan;
‐ Ekspor dan impor barang‐barang engineering;
‐ Ekspor dan impor alat tulis kantor (ATK), bahan bakar minyak tanah dan gas, bahan bakar padat, bahan bangunan dan material, bahan kimia, bahan pertanian, farmasi dan obat‐obatan; hasil hutandn bumi hutan, hasil hutan dan tanaman industri, hasil industri kayu dan tripleks, hasil perkebunan, kosmetika dan kecantikan, logam dan baja, makanan‐minuman, mesin, mesin pendingin meubel/furniture, minyak pelumas, obat‐obatan tradisional, peralatan informatika dan multimedia, peralatan kesehatan, peralatan listrik dan elektronik, peralatan pengolahan air bersih dan limbah, peralatan perforasi, peralatan perikanan, peralatan pertanian dan perkebunan, peralatan telekomunikasi; peralatan transmisi telekomunikasi, plastic dan fibre reefer container (peti kemas berpendingin) spare part dan accessories mobil motor tekstil;
‐ Grosier, supplier, leveransier dan commission house, penjualan bahan bakar kendraan bermotor, penyelur bahan bakar minyak tanah, solar dan gas;
‐ Perdagan peralatan transmisi telekomunikasi, perdagangan supermarket/hypermarket (toserba/swalayan)
‐ Perdagangan yang berhubungan dengan real estate dan property;
‐ Penyalur bahan bakar SPBU (stasiun pengisian bahan bakar umum);
‐ Perdagangan besar lokal;
‐ Menjalankan usaha dibidang perdagangan;
d. Menjalankan usaha di bidang pembangunan;
‐ Bertindak sebagai pengembang;
‐ Menyelengarakan usaha real estat; industrial estat dan kegiatan‐kegiatan terkait;
‐ Pemborong pada umumnya (general contractor);
‐ Pemasangan komponen bangunan berat (heavy lifting);
‐ Pembangunan kontruksi gedung, jembatan, jalan, bandara dermaga;
‐ Pemasangan instalasi‐instalasi;
‐ Pengembangan wilayah pemukiman;
‐ Pemborong wilayah telekomunikasi;
‐ Pemborong bidang petrokimia;
‐ Pemborong bidang sarana‐prasarana jaringan telekomunikasi, kontruksi besi baja.
e. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang industry, antara lain:
‐ Industri air mineral (air minum), teknologi mineral, wood working dan furniture accessories kendaraan bermotor, alat angkutan, alat pemotong, alat peraga, alat ukur, alat‐alat kesehatan, bahan bakar padat, bahan makanan dan minuman, batu bara dan genteng, beton siap pakai dan prestressing, fabrikasi peralatan listrik dan
elektronik, farmasi dan obat‐obatan garment dan pakaian jadi, gas dan LPG, gula, haspel (gulungan kabel), kaca, karet, dan barang‐barang dari karet, karet mentah (alam), karoseri dan komponen serta perakitan kendaraan bermotor, kayu, kebutuhan rumah tangga, keramik, kertas kimia (chemical), computer dan peripheral, logam dan bahan baja, makanan kesehatan, makanan, minuman dan pengalengam/pembotolan (amatil), manufacturing, dan fabrikasi material bangunan, mesin‐mesin, minyak pelumas, perkakas dan perabotan, pipa radio televisi, hasil‐hasil hutan, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan;
‐ Industry peralatan kedokteran alat ukur navigasi, keselatan (safety equipment) kosmetika dan kecantikan, listerik, rumah tangga, tehnik dan mekanikal transmisi telekomunikasi;
f. Menjalankan kegiatan usaha‐usaha dalam bidang perbengkelan, showroom, pemasangan, penjualan assesorries kendaraan, pengecetan kendraan bermotor, penyediaan suku cadang alat‐alat berat perawatan, pemeliharaan perbaikan termasuk alat‐alat berat;
g. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang percetakan antara lain;
‐ Memperdayakan hasil‐hasil dari penerbitan;
‐ Penjilitan, kartonase dan pengepakan;
‐ Pencetakan dokumen, majalah bulletin, tabloid, katu nama, undangan, kop surat, kuitansi, brosur, pamphlet kalender;
‐ Desain dan cetak grafis;
‐ Offset dan;
‐ Sablon;
h. Menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan antara lain :
‐ Agrobisnis (perdagangan hasil‐hasil pertanian);
‐ Industri pertanian
‐ Kehutanan;
‐ Menjalankan usaha dalam bidang pertanian;
‐ Pembenihan dan budi daya biota air tawar/laut;
‐ Penagkapan dan pengembangbiakan satwa;
‐ Perikanan darat/laut dan pertambakan;
‐ Perkebunan kopi, tanaman industry, tanaman keras (palawija), tanaman pangan;
‐ Peternakan unggas hewan potong dan peternakan lainnya;
‐ Ruang pemprosesan telur (eggs frozen processing plant);
i. Berusaha dalam bidang konsultasi manajemen.
Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan GSM belum melakukan kegiatan operasionalnya.
C. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham
Sesuai dengan Pasal 4 Anggaran Dasar GSM yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas GSM nomor 5 tanggal 12 Agustus 2009, dibuat dihadapan Yunita Neni Susiandari, S.H., M.Kn., Notaris di Bogor, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU‐14325.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011, dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah nomor AHU00022968.AH.01.09.Tahun 2011 tanggal 22 Maret 2011 sesuai dengan Surat Keterangan nomor 94/KET‐N/VII/20011 tanggal 21 Juli 2011 yang dikeluarkan oleh Humberg Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, pengumuman dalam Berita Negara Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan, dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham nomor 20 tanggal 4 Juli 2011, dibuat dihadapan Humber Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, sesuai dengan Surat Keterangan nomor 027/KET‐N/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011, yang dikeluarkan oleh Humber Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, permohonan pemberitahuan perubahan data Perseroan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan, struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham GSM adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal Rp1.000.000,‐ per saham
Jumlah % Saham
Jumah Nilai Nominal (Rupiah)
Modal Dasar 1.000 1.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
1. Dodi Hendra Wijaya 150 150.000.000 25,00
2. Adi Wibowo Adisaputro 450 450.000.000 75,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 600 600.000.000 100,00
Saham dalam Portepel 400 400.000.000
D.Pengurus dan Pengawasan
Susunan anggota Direksi dan Komisaris GSM yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham nomor 18 tanggal 4 Juli 2011, dibuat dihadapan Humber Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, sesuai dengan Surat Keterangan Nomor 027/KET‐N/VII/2011 tanggal 7 Juli 2011, yang dikeluarkan oleh Humber Lie, S.H., S.E., MKn., Notaris di Jakarta Utara, permohonan pemberitahuan perubahan data Perseroan ke Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sedang dalam proses pengurusan, adalah sebagai berikut:
DIREKSI
Direktur : Adi Wibowo Adisaputro
KOMISARIS
Komisaris : Dodi Hendra Wijaya
9. TRANSAKSI DENGAN PIHAK TERAFILIASI
Sehubungan dengan maksud dan tujuan usaha Perseroan, Perseroan telah menandatangani perjanjian penting yang dilakukan oleh Perseroan dengan Anak Perusahaan. Perjanjian tersebut adalah sebagai berikut:
Perjanjian Sewa Kontrak Kantor tertanggal 1 Desember 2010, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan SMR. SMR adalah pihak terafiliasi karena merupakan Anak Perusahaan.
Objek : Sebuah bangunan perkantoran di Wisma SMR, Jalan Yos Sudarso Kav. 89 lantai 5 Ruang 01‐02
Jangka Waktu : 5 (lima) tahun sejak 3 Januari 2011 sampai dengan 2 Januari 2015. Perjanjian ini dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan antar para pihak.
Biaya sewa : Rp6.000.000,‐ (enam juta Rupiah) untuk jangka waktu 5 tahun
Hak dan Kewajiban Para Pihak:
Kewajiban Perseroan, antara lain sebagai berikut:
‐ Wajib membayar sewa kontrak sesuai dengan nilai yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sebesar Rp6.000.000,‐ (enam juta Rupiah);
‐ Wajib merawat bangunan yang disewa tersebut
Hak Perseroan, antara lain sebagai berikut:
‐ Berhak menempati bangunan yang telah disewa ;
‐ Berhak menerima pengembalian nilai kontrak secara proporsional untuk waktu yang tersisa apabila dikemudian hari yang masih dalam jangka waktu sewa kontrak terjadi perombakan bangunan yang dilakukan oleh SMR.
Kewajiban SMR, antara lain sebagai berikut :
‐ Wajib menjamin kebenaran atas hak pemilik/penguasaan bangunan tersebut, dan menyatakan tidak dalam persengketaan.