• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pengembangan Diri untuk KKG dan K3S Terbaru Super Lengkap PANDUAN KKG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pengembangan Diri untuk KKG dan K3S Terbaru Super Lengkap PANDUAN KKG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PANDUAN

BIMBINGAN TEKNIS

KELOMPOK KERJA GURU

BAGI GURU SEKOLAH DASAR KABUPATEN GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

TOROH, 26-29 AGUSTUS 2015

PEMERINTAH KABUAPATEN GROBOGAN

KELOMPOK KERJA KEPALA SEKOLAH UPTD PENDIDIKAN

KECAMATAN TOROH

JL. PURWODADI-SOLO NOMOR : 92 KM 5 DEPOK TOROH GROBOGAN KODE POS 58171

TELP 085225556476

KATA PENGANTAR

Dalam Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor: PER/16/PAN-RB/11/2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya mewajibkan seorang guru harus dapat membuat pengembangan Profesi berkelanjutan untuk menunjang kenaikan pangkatnya;

Diadakannya kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional guru SD/SMP adalah karena adanya rasa keprihatinan terhadap Tim yang telah lulus yang kami pandang masih perlu pembekalan yang lebih banyak lagi; Guru sebagai Tenaga Profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan Insan Indonesia cerdas dan kompetitif.

(2)

Panduan ini diharapkan dapat menjadi acuan dan sumber Inspirasi bagi pihak-pihak yang akan dan telah terlibat dalam pelaksanaan penilaian Angka kredit Guru .

Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan kegiatan di masa mendatang. Akhirnya, semoga Allah SWT melimpahkan kekuatan pada kita untuk selalu berkomitmen melaksanakan perbaikan mutu pendidikan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing.

Semarang, 16 Februari 2015

Ketua Panitia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa guru adalah pendidik Profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru Profesional harus memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV), menguasai kompetensi (pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian), memiliki sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Sejatinya, guru adalah bagian integral dari organisasi pendidikan di sekolah secara menyeluruh. Agar sebuah organisasi termasuk organisasi pendidikan di sekolah mampu menghadapi perubahan dan ketidakpastian yang menjadi ciri kehidupan modern, Peter Senge (2000) mengingatkan

(3)

perlunya mengembangkan sekolah sebagai sebuah organisasi pembelajar.

Di antara karakter utama organisasi pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka mempertahankan eksistensinya. Syarat mutlak terciptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat pembelajar di tubuh organisasi tersebut. Ini dapat dengan mudah difahami mengingat kinerja organisasi secara tidak langsung adalah produk kinerja kolektif semua unsurnya termasuk Sumber Daya Manusia oleh sebab itu, dalam konteks sekolah, guru secara individu maupun secara bersama‐sama dengan masyarakat seprofesinya harus didorong untuk menjadi bagian dari organisasi pembelajar melalui keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta terus menerus dalam berbagai kegiatan belajar guna mengembangkan profesionalismenya.

Untuk itu, sebagai bentuk aktualisasi tugas guru sebagai tenaga profesional, maka Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang‐ Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan

menfasilitasi guru untuk dapat mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan.

Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini diarahkan untuk dapat memperkecil jarak antara pengetahuan, keterampilan, kompetensi sosial dan kepribadian yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya itu. Kegiatan PKB ini dikembangkan atas dasar profil kinerja guru sebagai perwujudan hasil Penilaian Kinerja Guru yang didukung dengan hasil evaluasi diri. Bagi guru‐guru yang hasil penilaian kinerjanya masih berada di bawah standar kompetensi atau dengan kata lain berkinerja rendah diwajibkan mengikuti program PKB yang diorientasikan untuk mencapai standar tersebut;

Sementara itu bagi guru‐guru yang telah mencapai standar kompetensi, kegiatan PKB‐nya diarahkan kepada peningkatan keprofesian agar dapat memenuhi tuntutan ke depan dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kebutuhan sekolah dalam rangka memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

1

2

(4)

Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru.

Tim Penilai Angka Kredit dan Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru merupakan Tim yang harus mengerjakan Penilaian terhadap Guru terhadap Kinerjanya, maka Tim Penilai haruslah memiliki pengalaman, Pengetahuan, Profesionalisme dalam melaksanakan tugas dan Kemampuan dalam bekerja.

B. DASAR HUKUM

Dasar pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional guru SD/SMP Tahun 2015 adalah : 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang

Pembentukan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonomi;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6. Permen PAN/RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan

Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah;

8. Peraturan Gubernur Nomor 62 Tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah;

(5)

9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015.

10. Daftar pelaksanaan Anggaran No. 0106/DPA/2015 tanggal 2 Januari 2015

C. MAKSUD DAN TUJUAN :

1. Memfasilitasi Tim Penilai Angka kredit Jabatan Fungsional Guru di Kabupaten/Kota agar dapat memberikan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru secara obyektif dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

2. Membekali Tim Penilai angka Kredit Jabatan Fungsional, agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menilai Kinerja Guru lebih baik dan benar sesuai dengan Peraturan perundang-undangan;

3. Setelah mengikuti Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka kredit dan Anggota Tim dapat meningkatkan pelayanan kepada Pendidik dalam penyelesaian Penilaian Angka

Kredit secara obyektif, transparan dan akuntabel sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

4. Memfasilitasi Tim Penilai angka kredit Kabupaten/ Kota untuk dapat mengelola dan melaksanakan Persidangan Penilaian angka Kredit tepat waktu, tepat sasaran secara Profesioanal dalam memberikan layanan pada Pendidik lebih baik dan lancar.

5. Untuk mensosialisaikan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

6. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru lebih memahami dengan adanya peraturan tersebut;

D. SASARAN

Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional guru SD/SMP Tahun 2015 sasarannya adalah Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru angkatan dari 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah baik yang sudah lulus maupun yang belum lulus sejumlah 105 orang.

(6)

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. MATERI DAN STRUKTUR PROGRAM

No Materi Narasumber Jam( Jpl )Jumlah 1 Kebijakan Pengembangan

pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK)

Kepala Bidang PPTK 2 Jpl

2 Pengarahan Program Drs.Sutarmanto,M.Pd 1 Jpl 3 Pres Tes / Tes Awal Panitia 1 Jpl 3 Kesetaraan Jabatan dan

Peningkatan bagi Guru PNS Kanreg I BKN Yoyakarta

4 Jpl 4 Penilaian Kinerja Guru Dra.Suminarsih,M.Si 5 Jpl

5 Penilaian pengembangan keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Dr. Mulyadi HP,M.Pd 5 Jpl

6 Prosedur Penilaian Angka

kredit Drs.Sudibyo,M.Pd 5 Jpl 7 Prosedur Kenaikan pangkat

Jabatan fungsional Guru BKD Prov. Jawa Tengah 6 Jpl 8 Simulasi pengadministrasian

Hasil PAK Drs. Sri Wasono Widodo,M.Pd 4 Jpl 9 Penetapan Hasil Penilaian

Angka Kredit Guru Erwin Roosilawati,M.Pd 4 Jpl 10 Post Tes /Tes akhir Panitia 1 Jpl 11 Evaluasi Kegiatan dan

Penutupan

Kepala Seksi PPTK Dikdas

2 Jpl

Jumlah 40 Jam

B. METODE PENGAJARAN

Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2014 dilaksanakan dengan metode :

a. Ceramah dan tanya jawab;

b. Diskusi kelompok/Simulasi;

c. Praktek Penilaian Usulan Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru;

C. WAKTU DAN TEMPAT

4 7

(7)

Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2014 dilaksanakan tanggal 16 -19 Februari 2015 bertempat di LPMP Jawa Tengah Jl. Kyai Mojo – Srondol Semarang;

D.PANITIA

Kepanitiaan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2015 adalah dari Unsur Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Bidang Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah.

E. NARA SUMBER

Narasumber kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

N

o NARASUMBER UNIT KERJA

1 Imron Rosyadi,SH,M.Pd Kepala bidang PPTK Dinas Pendidikan prov.Jateng

2 Drs.Sutarmanto,M.Pd Kepala Seksi PPTK

Dikdas

3 Kepala Bidang Mutasi BKN Kanreg I BKN Yogyakarta

4 Kepala Bidang Mutasi BKD BKD Provinsi Jawa Tengah

5 Dr. Mulyadi HP,M.Pd Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

5 Drs. Sudibyo,M.Pd Pengawas SMA Kota

Semarang

6 Dra.Suminarsih,M.Si Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

7 Drs.Sri Wasono Widodo.M.Pd Widyaiswara LPMP Jawa Tengah

(8)

T.

H. PEMBIAYAAN

Sumber pembiayaan kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2015 adalah berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 0106 /DPA-2015 tanggal 2 Januari /DPA-2015

BAB III

HASIL YANG DIHARAPKAN DAN TINDAK LANJUT

A. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional guru SD/SMP Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

1. Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional guru memiliki pemahaman yang sama tentang Peraturan Menpan-RB No.16 Tahun 2009;

2. Dengan meningkatnya pengetahuan dan pemahaman Tim Penilai PAK tentang peraturan Angka Kredit tersebut, diharapkan dapat memberikan layanan Kepada Guru terutama tentang Angka Kredit agar lebih baik;

(9)

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2015 adalah :

1. Pemantauan langsung kepada Tim Penilai di Kabupaten/Kota yang mengikuti pelatihan;

2. Monitoring bersama dengan Pejabat Kabupaten/Kota kepada Tim agar dapat memberikan penilaian lebih baik kepada Guru yang mengajukan usul Angka kredit;

BAB IV

P E N U T U P

Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD/SMP Tahun 2015 merupakan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan harapan Pejabat/Tim Penilai Angka Kredit memahami tata cara pengajuan usul, persyaratan yang perlu dilampirkan serta penilaiannya, sehingga adanya peningkatan dalam memberikan layanan kepada guru lebih optimal; Dengan adanya Bimbingan Teknis ini Tim Penilai angka kredit diharapkan dapat memahami Peraturan Pemerintah dan RB nomor 16 Tahun 2009 lebih baik;

Dengan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan anggota Tim Penilai Angka Kredit terhadap Penilaian Angka Kredit sehingga dapat memberikan Sosialisasi kepada guru lebih baik dan berdampak pada peningkatan profesionalisme Guru;

Dengan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru diharapkan memiliki kemampuan , sehingga adanya peningkatan, pengetahuan , ketrampilan dan pemahaman terhadap angka kredit yang lebih baik;

TATA TERTIB

8

(10)

1. Setelah peserta tiba di tempat kegiatan segera

mendaftar ulang/Cek In pada Panitia penyelenggaran

dengan/untuk

a. Kelengkapan administrasi (Surat tugas,SPPD bila

membawa, Pas foto 3x4= 3 lembar;

b. Mendapatkan penjelasan mengenai tempat

kegiatan, Kamar peserta/Asrama selama

mengikuti kegiatan;

c. Mengisi biodata peserta yang telah disiapkan

Panitia;

d. Menerima Materi kegiatan beserta ATK;

2. Peserta wajib menjaga ketertiban, kebersihan dan

ketenangan selama kegiatan berlangsung;

3. Peserta wajib mengikuti semua kegiatan yang telah

diprogramkan oleh Panita;

4. Apabila Peserta akan meninggalkan tempat

kegiatan/Ijin keluar, harus lapor Panitia

penyelenggara secara tertulis;

5. Selama kegiatan berlangsung Panitia menyediakan

obat-obatan sederhana;

6. Apabila Peserta ada yang mengalami gangguan

kesehatan, harap lapor panitia;

7. Peserta wajib mengisi daftar hadir dan

menyelesaikan SPJ yang telah disiapkan Panitia;

8. Peserta wajib mematikan Hand phone/Silentkan HP

selama kegiatan berlangsung;

Referensi

Dokumen terkait

Secara garis besar langkah-langkah pemilihan bahan ajar meliputi: (1) mengidentifikasi aspek- aspek yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar

Dengan demikian, Kelompok Kerja Guru (KKG) adalah sebuah forum /organisasi atau perkumpulan guru- guru mata pelajaran yang mempunyai kegiatan khusus memberikan

keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar..

digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang

ANGKET EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN TEKNIS DAN SELEKSI CALON TIM PENILAI ANGKA KREDIT DAN JABATAN FUNGSIONAL GURU. No ASPEK YANG DINILAI SKOR (LINGKARI

(1) Tim Penilai Unit Kerja merupakan Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Sandiman yang melakukan penilaian prestasi kerja Pejabat Fungsional Sandiman

Pertemuan ke 1 Sabtu, 23 Januari 2016 Pembelajaran Pakem Nuryadi, S.Pd SD Negeri 2 Depok Pertemuan ke 2 Sabtu, 30 Januari 2016 Pembelajaran Pakem Nuryadi, S.Pd SD Negeri 2

KESATU : Membentuk Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru SD dan SMP Tahun 2016, dengan Susunan dan Personalia sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang