• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Liah, S.Pd., M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Liah, S.Pd., M.Pd."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Oleh: Liah, S.Pd., M.Pd.

Satuan pendidikan : SMA Negeri 1 Gunungputri Kelas/Semester : XII/Ganjil

Tema : Prinsip pewarisan sifat makhluk hidup berdasarkan Hukum Mendel Sub Tema : Persilangan Monohibrid dan Dihibrid

Pembelajaran ke : 1 (satu)

Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

C. Kompetensi Dasar (KD)

3.5. Memahami pola-pola pewarisan sifat Makhluk Hidup menurut Hukum Mendel.

4.5. Menyajikan hasil perhitungan peluang dari peristiwa persilangan menurut Hukum Mendel dalam bidang pertanian dan peternakan.

D. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pertemuan 1

3.5.1. Menjelaskan pola pewarisan sifat menurut Hukum Mendel I dan II 3.5.2. Menentukan gamet pada pewarisan sifat

3.5.3. Menghitung perbandingan fenotip dan genotip persilangan monohibrid dan dihibrid E. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan Discovery learning peserta didik dapat Memahami pola-pola pewarisan sifat makhluk hidup menurut Hukum Mendel dan terampil Menyajikan hasil perhitungan peluang dari peristiwa persilangan menurut Hukum Mendel dalam bidang pertanian dan peternakan serta peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan sekitar, berperilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam observasi,berperilaku berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi.

(2)

F. Materi Pembelajaran

• Hukum I Mendel

• Hukum II Mendel

• Persilangan Monohibrid

• Persilangan Dihibrid

G. Pendekatan/Model/Metode Pembelajaran

• Pendekatan : Saintifik

• Model : Discovey Learning

• Metode : Diskusi, Praktikum dan Penugasan H. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/Alat : alat-alat praktikum, komputer/laptop, LCD 2. Bahan : bahan-bahan praktikum, LKPD

I. Sumber Belajar

➢ Campbell,N.A.,J.B.Reece, dan L.G.Mitchell.2008.Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.

Alih Bahasa: Rahayu Lestari. Jakarta. Erlangga.

➢ Irnaningtyas, 2013. Biologi XII, Jakarta: Erlangga.

➢ Internet dan lingkungan sekitar J. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu Kegiatan Pendahuluan a. Guru memberi salam dan peserta didik

menjawab salam dari guru.

b. Guru meminta salah satu peserta didik/ketua kelas untuk berdoa memohon kepada Allah swt semoga diberi kelancaran dan kemudahan dalam belajar.

c. Guru menanyakan absensi peserta didik, peserta didik menjawab pertanyaan guru.

d. Guru memberi apersepsi tentang adanya variasi pada makhluk hidup sekalipun mereka kembar.

e. Guru memotivasi peserta didik dengan membimbing peserta didik menyebutkan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai.

10 menit

Kegiatan Inti (Model DL)

Fase 1.

Stimulating/

Pemberian rangsangan.

➢ Peserta didik mengamati variasi ciri teman sekelas (bentuk hidung, bentuk rambut, cuping telinga, kemampuan menggulung lidah), guru menambahkan gambar bervariasi pada penurunan sifat pada tanaman.

➢ Guru membimbing peserta didik untuk dapat mengidentifikasi masalah yang muncul dari keberagaman yang ditemuai.

10 Menit

(3)

Langkah Pembelajaran

Sintak Model Pembelajaran

Deskripsi Alokasi

Waktu Fase 2.

Problem statemen (pertanyaan/id entifikasi masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan terkait pewarisan sifat. Pertanyaan yang diharapkan; bagaimana cara pewarisan sifat sehingga dapat dihasilkan keturunan yang

bervariasi?

10 menit

Fase 3. Data collection (pengumpulan data)

✓ Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan studi literatur.

✓ Guru membantu dengan mendemonstrasikan pembentukan gamet menggunakan 2 kertas berwarna sebagai ganti kancing genetika untuk memahami hukum Mendel I dan perbandingan fenotip pada perkawinan monohibrid.

15 menit

Fase 4. Data processing (pengolahan data)

Dengan menggunakan LK yang telah disediakan, peserta didik mendiskusikan pengertian gamet, alel, mekanisme

pembentukan gamet, fenotip, genotip, serta perbandingan fenotip F2 pada perkawinan monohibrid.

15 menit

Fase 5.

Verification (pembuktian)

Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber.

10 menit

Fase 6.

Generalizatio n (menarik kesimpulan/

generalisasi)

Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan tentang pewarisan sifat menurut Mendel I dan II.

10 menit

Kegiatan Penutup a. Guru mereview dengan memberi pertanyaan untuk dijawab secara bersama, terkait evaluasi yang diberikan.

b. Guru memilah hasil evaluasi.

c. Guru memberikan remedial pembelajaran bagi peserta didik yang belum kompeten dan memberikan tugas pengayaan pada peserta didik yang sudah kompeten.

d. Guru memberikan tugas untuk persiapan pertemuan berikutnya yaitu mengumpulkan informasi tentang penyimpangan semu hukum Mendel.

10 menit

(4)

K. Penilaian Pembelajaran 1. Teknik Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen

1 Sikap Observasi kegiatan diskusi Penilaian antar teman Observasi sikap

Lembar observasi Format penilaian Jurnal guru 2 Pengetahuan Tes tertulis

Observasi kegiatan diskusi

Soal Pilihan Ganda Lembar observasi 3 Keterampilan Penilaian presentasi & Laporan Format penilaian

2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a. Peserta didik yang nilai ulangan harian kurang dari KKM segera tutorial sebaya (dengan siswa yang nilainya lebih dari KKM), kemudian remedial pembelajaran dan remedial tes.

b. Peserta didik yang nilai ulangan harian lebih dari KKM segera memberi tutorial (kepada siswa yang nilainya kurang dari KKM), kemudian mendapatkan pengayaan.

Bogor, 27 Juni 2022 Guru Mata Pelajaran

Liah, S.Pd., M.Pd.

NIP 198512302010012004

(5)

LAMPIRAN

1. Rangkuman Materi

HUKUM-HUKUM HEREDITAS

Hereditas adalah sifat-sifat menurun yang terdapat di dalam gen dalam kromosomsetiap organisme. Ahliyang meneliti tentang sifat-sifat menurun adalah Mendell. Mendell Melakukan percobaan denganmenggunakan kacang ercis .Penggunaan kcang ercis / kapri (/ Pisum sativum) dengan alasan :

1. Kacang kapri memiliki banyak varietas (warna bunga, bentuk biji, warna biji, mengadakan penyerbukan sendiri, dalam setiap bunganya terdapat serbuk sari dan kepala putik) dan mempunyai sifat-sifat yang mencolok.

2. Spesies mudah diperoleh 3. Murah biaya pemeliharaan.

4. Dapat melakukan penyerbukan sendiri (autogami) dan dapat disilangkan ( allogami) 5. Reproduksi cepat.

6. Berumur pendek.

7. Keturunannya banyak.

HUKUM PEWARISAN SIFAT MENDEL 1. Hukum Mendel I

Pada waktu pembentukan gamet terjadi pemisahan (segregasi) alel secara bebas dari diploid (2n) menjadi haploid (n). Misalnya :

AA → Gamet A Aa → Gamet A

→ Gamet A → Gamet a 2. Hukum Mendel II

Pada waktu pembentukan gamet, alel-alel berbeda yang telah bersegregasi bebas akan bergabung secara bebas membentuk genotip dengan kombinasi-kombinasi alel yang berbeda. Misalnya :

AA >< Aa A → A →AA A → a →Aa

ISTILAH-ISTILAH DALAM GENETIKA

1. P (parental) adalah individu tetua (orang tua).

2. F1 (filial 1) adalah keturunan pertama.

3. F2 (filial 2) adalah keturunan kedua.

4. Gen A adalah gen atau alel dominant.

5. Gen a adalah gen atau alel resesif.

6. Alel adalah bentuk alternatif suatu gen yang terdapat pada lokus (tempat) tertentu atau disebut juga gen yang menyebabkan sifat alternatif pada satu sifat fisik tertentu, misalnya: warna kulit gen A : normal; gen a : albino dan selalu dituliskan dengan notasi huruf yang sama, dibedakan dengan huruf kapital (A) atau kecil (a) tergantung sifat dari hubungan antar alel tersebut.

Alel letal : alel yang menyebabkan individu yang membawanya tidak bisa bertahan hidup.

Macam alel dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) alel letal resesif : menyebabkan kematian pada individu homozygot

2) alel letal dominan : menyebabkan kematian pada individu homozygot, mis:

warna bulu pada tikus, sifat creeper pada ayam, dan Brachydactily pada manusia.

3) Gen dominan adalah gen yang menutupi ekspresi alelnya.

(6)

4) Gen resesif adalah gen yang ekspresinya ditutupi oleh ekspresi alelnya.

5) Homozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang sama, misalnya AA, aa, BB, bb.

6) Heterozigot adalah zigot yang mempunyai pasangan alel yang berlainan, misalnya Aa, Bb, Cc.

7) Fenotip adalah ekspresi gen yang langsung dapat diamati sebagai suatu sifat pada suatu individu (fisik atau biokimiawi).

8) Genotip adalah susunan genetik yang mendasari pemunculan suatu sifat.

9) Gamet adalah sel kelamin hasil pembelahan miosis yang mengandung kromoson setengah dari induknya.

10) Gen adalah pembawa sifat keturunan yang terdapat di dalam lokus kromosom dan dilambangkan dengan huruf, misalnya bentuk bulat lambang gennya adalah B. Sedangkan bentuk kisut dilambangkan dengan huruf b.

RUMUS MENGHITUNG GAMET DAN RASIO FENOTIP 1. Rumus Menghitung Gamet

Untuk memudahkan perbandingan macam gamet, jumlah macam genotip dsb dapat menggunakan rumus-rumus berikut :

Jumlah sifat beda

Jumlah macam gamet

Kemungkinan fenotip F2

Jumlah kemungkinan genotip

Banyaknya kombinasi yang homozygot

Banyaknya kombinasi yang persis F1

1 2 3 4 N

2 4 8 16

2n

2 4 8 16 2n

3 9 27 81 3 n

2 4 8 16 2n

2 4 8 16

2n Misalnya :

Hitunglah macam gamet dan jumlah gamet dari genotip MMNn ! a. Jumlah sifat beda = 1 sehingga jumlah gametnya 21 = 2

MACAM-MACAM PERSILANGAN 1. Persilangan Monohibrid

Persilangan monohibrid adalah persilangan persilangan dengan satu sifat beda.

Contoh:

Persilangan Monohibrid untuk sifat tinggi tanaman P : ♀ Tinggi x Pendek ♂

DD dd Gamet D d  F1 : Tinggi Dd

Menyerbuk sendiri (Dd x Dd) 

F2 :

♀ D D

(7)

D DD(tinggi) Dd(tinggi)

d Dd(tinggi) Dd(pendek)

2. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian sikap

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (LEMBAR OBSERVASI)

1 Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMA/MA meliputi:

a. jujur b. kreatif c. disiplin

d. tanggung jawab e. toleransi

f. gotong royong g. santun

h. responsif i. pro aktif

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

2 Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai berikut.

Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

● Tidak menyontek dalam mengerjakan tugas belajar

● Tidak menjadi plagiat

(mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber)

● Mengungkapkan perasaan apa adanya

● Menyerahkan kepada guru barang yang ditemukan

1. Jujur

adalah perilaku dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

(8)

● Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya

● Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki

2. Kreatif

Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya baru maupun kombinasi dengan hal- hal yang sudah ada, yang belum pernah ada sebelumnya.

● Menghasilkan ide/karya inovatif yang dipublikasikan oleh siswa

● Menghasilkan ide/karya inovatif untuk kalangan sendiri/ skala kecil.

● Memodifikasi dan menggabungkan beberapa ide dari gerak belajar siswa

● Menghasilkan gagasan/karya baru.

● Mencoba membuat ide/karya dari contoh yang sudah ada.

3. Disiplin

adalah tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

● Datang tepat waktu

● Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/ sekolah

● Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan

● Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar

4. Tanggungjawab

adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa

● Melaksanakan tugas individu dengan baik

● Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

● Tidak menyalahkan/menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat

● Mengembalikan barang yang dipinjam

● Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

● Menepati janji

● Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri

● Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta 5. Toleransi

adalah sikap dan tindakan yang menghargai keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

● Tidak mengganggu teman yang berbeda pendapat

● Menerima kesepakatan meskipun berbeda dengan pendapatnya

● Dapat menerima kekurangan orang lain

● Dapat mememaafkan kesalahan orang lain

● Mampu dan mau bekerja sama dengan siapa pun yang memiliki

(9)

keberagaman latar belakang, pandangan, dan keyakinan

● Tidak memaksakan pendapat atau keyakinan diri pada orang lain

● Kesediaan untuk belajar dari (terbuka terhadap) keyakinan dan gagasan orang lain agar dapat memahami orang lain lebih baik

● Terbuka terhadap atau kesediaan untuk menerima sesuatu yang baru 6. Gotongroyong

adalah bekerja bersama-sama dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dengan saling berbagi tugas dan tolong menolong secara ikhlas.

● Terlibat aktif dalam bekerja bakti membersihkan kelas atau sekolah

● Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan

● Bersedia membantu orang lain tanpa mengharap imbalan

● Aktif dalam kerja kelompok

● Memusatkan perhatian pada tujuan kelompok

● Tidak mendahulukan kepentingan pribadi

● Mencari jalan untuk mengatasi perbedaan pendapat/pikiran antara diri sendiri dengan orang lain

● Mendorong orang lain untuk bekerja sama demi mencapai tujuan bersama 7. Santun

adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam berbahasa maupun bertingkah laku.

Norma kesantunan bersifat relatif, artinya yang dianggap baik/santun pada tempat dan waktu tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu yang lain.

● Menghormati orang yang lebih tua.

● Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.

● Tidak meludah di sembarang tempat.

● Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat

● Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

● Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

● Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain

● Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan

8. Responsif

Adalah kesadaran akan tugas yang harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Kepekaan yang tajam dalam menyikapi berbagai hal yang dihadapinya dan kepahaman makna tanggungjawab yang harus dipikul adalah ciri utama

kepribadiannya

● Tanggap terhadap kerepotan pihak lain dan segera memberikan solusi dan atau pertolongan

● Berperan aktif terhadap berbagai kegiatan sekolah dan/atau sosial

● Bergerak cepat dalam melaksanakan tugas/kegiatan

● Berfikir lebih maju terhadap segala hal

(10)

9. Pro aktif

Adalah sikap seseorang yang mampu membuat pilihan dikala mendapatkan stimulus. Seseorang yang bersikap proaktif mampu memberi jeda antara datangnya stimulus dengan keputusan untuk memberi respon. Pada saat jeda tersebut seseorang yang proaktif dapat membuat pilihan dan mengambil respon yang dipandang terbaik bagi dirinya.

● Berinisiatif dalam bertindak terkait dengan tugas/pekerjaan atau social

● Mampu memanfaatkan peluang yang ada

● Memiliki motivasi untuk terus maju dan berkembang

● Fokus pada hal-hal yang

memungkinkan untuk diubah atau diperbaiki

3 Lembar Observasi

Kelas : XII

Semester : 1 ( Ganjil)

Tahun Ajaran : 2021-2022 Periode Pengamatan :

No Nama Peserta Didik

Sikap Ju

m la h

R er at a S k or

N il ai

Ket Ju

ju r

Kr eat if

Di sip lin

T an

g g u n g Ja w ab

T ol er an si

Go ton g Ro yo ng

Sa ntu

n Re

sp on sif

Pr o ak tif

1

2

3

4

5

dst

Instrumen Penilaian Keterampilan

Instrumen penilaian sikap saat kerja kelompok/diskusi kelompok Mata pelajaran : BIOLOGI

Kelas/Semester : XII/satu

Topik/Sub topik : Pewarisan Sifat

Kelompok 1

NO Nama

siswa Kerjasama Aktif Komunikatif

Peduli /toleransi

(11)

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

Nilai observasi pada saat diskusi kelompok 4 = sangat baik 3 = baik

2 = cukup 1 = kurang

1 2 3 4 5

NO Nama

siswa Kerjasama Aktif Komunikatif

Peduli /toleransi

1

2 3 4 5

NO Nama

siswa Kerjasama Aktif Komunikatif

Peduli /toleransi

1

2 3 4 5

NO Nama

siswa Kerjasama Aktif Komunikatif

Peduli /toleransi

1

2 3 4 5

(12)

Instrumen Penilaian pengetahuan

Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (x) pada huruf A, B, C, D atau E dengan benar!

1. Jika suatu individu bergenotip AAbbCc, maka jumlah gamet yang mungkin terbentuk ada …

a. 2 b. 3 c. 4 d. 6 e. 16

2. Persilangan ercis bentuk buah bulat dominan galur murni dengan ercis bentuk buah kisut galur murni akan menghasilkan F1 ... .

a. semua bulat c. 1/2 keturunannya galur murni e. bulat, kisut = 3 : 1 b. semua kisut d. 1/4 keturunannya galur murni

3. Apabila rambut lurus adalah sifat resesif, maka dari perkawinan dua orangtua yang keduanya berambut keriting heterozigotik kemungkinan anak-anaknya adalah … . a. semua berambut keriting d. 75% berambut keriting, 25 % lurus b. 25% keriting, 75% berambut lurus e. semua berambut lurus

c. 50% berambut keriting dan 50% berambut lurus

4. Disilangkan tanaman jeruk berukuran besar rasa asam dengan tanaman jeruk berukuran kecil rasa manis. Masing-masing pasangan sifat merupakan turunan galur murni. Bila ukuran besar dan rasa asam dominan terhadap ukuran kecil dan rasa manis, maka rumusan genotif yang sesuai untuk kedua induk adalah … .

a. BBAA X bbaa c. BbAa X BbAa e. BBaa X bbAA

b. Bbaa X Bbaa d. bbAA X bbAA

5. Persilangan dihibrid tanaman ercis biji bulat warna hijau (BBHh) dengan ercis biji keriput warna hijau (bbHh) menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip bulat : hijau …

a. 3 : 1 b. 1 : 2 : 1 c. 9 : 3 : 3 : 1 d. 12 : 3 : 1 e. 9 : 3 : 4

6. Pada pohon mangga, M membawa sifat rasa manis dan alelnya m membawa sifat rasa asam. B membawa sifat buah besar dan b membawa sifat buah kecil. Untuk mendapatkan sifat yang baik dilakukan persilangan tanaman mangga berbuah dan manis heterozigot sesamanya dan diperoleh 320 bakal tanaman. Banyaknya bakal tanaman yang berbuah asam dan besar adalah ...

a. 20 b. 60 c. 120 d. 150 e. 180

7. Pada ercis (Pisum sativum) bentuk biji bulat (B) dominan terhadap bentuk biji kisut (b) sedangkan bunga warna ungu (M) dominan terhadap bunga putih (m). Tanaman ercis bentuk biji bulat ungu (BbMm) yang melakukan penyerbukan sendiri menghasilkan 80 batang keturunan. Berapa batang keturunan diharapkan yang bentuk biji bulat bunga warna putih ?

a. 60 b. 45 c. 30 d. 15 e. 5

8. Tanaman ercis memiliki sifat biji bulat (B), biji keriput (b), batang tinggi (R), dan batang pendek (r). Jika tanaman ercis biji bulat batang tinggi heterozigot disilangkan dengan ercis biji bulat (heterozigot) batang pendek, keturunan yang bersifat biji bulat batang pendek adalah sebanyak … .

a. 6,25 % b. 12,5 % c. 37,5 % d. 42,5 % e. 50 %

(13)

9. Persilangan tanaman batang tinggi buah manis (TTMM) dengan tanaman batang rendah buah asam (ttmm) menghasilkan keturunan tanaman batang tinggi buah manis semua. Pada generasi berikutnya yang berasal dari persilangan F1 dengan sesamanya, dihasilkan keturunan tanaman batang tinggi buah manis 46,25%, tanaman tinggi buah asam 18,75%, tanaman rendah buah manis 18,75% dan tanaman rendah buah asam 6,25%. Dapat diduga parentalnya adalah ... .

a. TTMM x TTMM c. TTMM x ttmm e. TtMm x TtMm

b. TTMM x TtMm d. TtMm x TTmm

10. Pada tanaman semangka bentuk buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan warna kulit buah hijau (H) dominan terhadap kulit buah bergaris-garis. Tanaman semangka bentuk buah bulat warna hijau heterozigot (BbHh) melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan keturunan sebanyak 320 batang. Berapa batang keturunan yang berfenotip bentuk buah bulat kulit bergaris-garis?

a. 20 b. 40 c. 60 d. 120 e. 180

11. Jeruk berbuah banyak (B) rasa masam (m) disilangkan dengan jeruk berbuah sedikit (b) rasa manis (M) diperoleh keturunan yang semuanya berbuah banyak rasa manis heterozigot untuk kedua sifat. Dari generasi F2 yang paling baik untuk bibit adalah yang bergenotip ... .

a. BBMM b. BBmm c. BbMm d. bbMM e. bbmm

12. Pada persilangan antara tanaman padi bulir besar umur panjang dengan bulir kecil umur pendek diperoleh semua F1 bersifat bulir besar umur panjang. Kemudian sesama keturunan F1 dikawinkan. Berapa kemungkinan munculnya individu genotip F2 yang homozigot dominan (AABB) jika keturunan F2 berjumlah 640?

a.40 b. 80 c. 120 d. 160 e. 360

(14)

3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

“PERSILANGAN MONOHIBRID”

Kelas : ………..

Nama : ………..

………..

………..

………..

1. Diskusikanlah pengertian dari:

a. Gamet b. Alel c. Fenotipe d. Genotipe

e. Hukum Mendel I f. Hukum Mendel II

2. Tentukanlah jumlah dan jenis gamet yang terbentuk bila genotipenya:

a. AaBBCc b. ddEeFF c. GGHhIIJj d. KkLlMmNN

3. Buatlah diagram persilangan dari kacang ercis berbiji bulat (homozigot dominan) ><

kacang ercis berbiji keriput.

JAWABAN

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

...

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada kenyataannya penggunaan Ruko di Pancoran Glodok sebagai hunian mulai mengalami degradasi sejak Kerusuhan Mei , ada banyak pemilik Ruko yang memilih untuk membeli Rumah

kerana takut akan bahaya yang kecil, keuntungan yang banyak dibuang sehingga mendatangkan kesusahan kepada diri sendiri.. 281 (a) masa lagi rebunglah hendak dilentur,

Sigit Hendrawan, Valentino Adi Nugroho, 2015, Prarancangan Pabrik Fenol Dengan Dekomposisi Kumena Hidroperiksida Kapasitas 50.000 ton/tahun, Jurusan Teknik Kimia,

Isikan data-data berikut: (1) Nama/ Judul Kegiatan, misalnya nama kegiatan seperti program kegiatan fasilitasi lembaga atau pemerintah; (2) Tahun, yaitu tahun

Manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan masukan kepada pihak- pihak yang terkait yakni membantu dalam hal pengambilan keputusan dalam pendistribusian produk

Sedangkan dari hasil survey dan wawancara pun tertulis bahwa 80% lansia atau sebanyak 40 orang lansia mengaku membutuhkan sebuah Pusat Lansia atau Senior

penambahan basa G yang sudah mengalami metilasi (penambahan CH3 pada unsur N) pada ujung 5’, untuk menghambat perusakan RNA oleh RNAse (enzim pengurai

Kemampuan Model Resapan Buatan di Sepanjang Saluran Drainase dalam Menurunkan Debit Limpasan dengan Media tanaman rumput Grinting (Cynodon dactylon) Pada percobaan dengan