• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

i

(2)

ii

BUKU PEDOMAN

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

Tim Penyusun:

Penanggung Jawab : Dekan Fakultas Pertanian

Ketua : Hardian Susilo Addy, S.P., M.P., Ph.D.

Sekretaris : Ali Wafa, S.P., M.Si.

Anggota : Tri Handoyo, S.P., M.Si.

Prof. Dr. Ir. Sri Hartatik, M.S.

Dr. Ir. Parawita Dewanti, M.P.

Subhan Arif Budiman, S.P., M.P.

Intan Kartika Setyawati, S.P., M.P.

Melinda Erdya Krismaputri, S.Pt., M.Si.

Dr. Lailly Ilman Widuri, S.P.

(3)

Email : httpadminfrIpertaunefacid

Menimbang

Mengingat

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER

NOMOR 5705/UN25.1.3/KP.8/2021 TENTANG

BUKU PEDOMAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JLMBER DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER,

a. bahwa untuk memperrnudah mahasiswa dalam menyusun karya tulis ilmiah baik skripsi, tesis, maupun disertasi maka perlu disusunnya buku pedoman penulisasn karya tulis ilmiah sebagai pedoman atau acuan sesuai bidang ilmu yang dilaksanakan di Fakultas Pertanian Universitas Jember;

b. bahwa berdasarkan hasil rapat senat Fakultas Pertanian Universitas Jember telah memutuskan buku pedoman penulisan karya ilmiah dinyatakan berlaku sebagai acuan dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi di lingkungan Fakultas Peratnian Universitas Jember;

c. bahwa berdasarkan point a dan b di atas maka perlu ditetapkan Keputusan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember.

1. Undang — Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor : 78, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);

2. Undang — Undang RI Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang — undangan (Lembaran Negara RI Tahun2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 55234);

3. Undang — Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5336);

4. Undang — Undang RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RI Tahun 2012 Nomor 158 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5336);

5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara RI Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran RI Nomor 5500);

6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 67 Tahun 2008 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Dosen Sebagai Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pimpinan Fakultas;

7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 88 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jember, (Berita Negara RI Tahun 2017 Nomor 1925);

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2020 tentang Statuta Universitas Jember (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 460);

9. Keputusan Menteri Perididikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20146/MPK!RHS/KP/2020 tentang Pernberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Jember Periode Tahun 2020-2024 10. Keputusan Rektor Oniversitas Jember Nomor 15820/UN25/KP.1/2020

tanggal 23 Oktober 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember;

(4)

KESATU

KEDUA

KETIGA

KEEMPAT

Buku Pedoman Penulisasn Karya Tulis Ilmiah disusun dengan tujuan memberikan panduan secara khusus dalam rangka mempermudah mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis, maupun disertasi yang berlaku di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember;

Buku Pedoman Penulisasn Karya Tulis Ilmiah disusun berdasarkan kebijakan terkini dengan menyesuaikan perkembangan sistem informasi dan teknologi;

Biaya yang timbul atas disusun dan diterbitkannya Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah dibebankan pada dana PNBP Fakultas Pertanian Universitas Jember sesuai dengan Peraturan Perundang — Undangan dan Standar Biaya yang berlaku di Unversitas Jember;

Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : di Jember

pada tanggal : 28 Oktober 2021

4,y,EBUDAY444,

<0• 7‘&1AS n,

z ca 14, -~-

'-'t,rii;rsas ri.01* ro Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

N1P. 196403041989021001 Tembusan :

1. Rektor;

2. Wakil Rektor;

3. Wakil Dekan Faperta;

4. Koordinator Pokja T.U. Faperta;

5. Wakil Koordinator Pokja Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni Faperta;

6. Wakil Koordinator Pokja Keuangan dan Kepegawaian Faperta;

Di Lingkungan Universitas Jember;

7. Arsip.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penyempurnaan buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah pada Fakultas Pertanian Universitas Jember dengan baik. Buku ini merupakan acuan bagi civitas akademika di Lingkungan Fakultas Pertanian dalam penyusunan karya tulis ilmiah mahasiswa dalam bentuk skripsi, tesis, atau disertasi. Buku pedoman ini bertujuan untuk memberikan panduan secara khusus serta menyesuaikan pedoman dengan kebijakan terkini terkait dengan prosedur dan proses penyusunan skripsi, tesis, dan/atau disertasi terutama dengan adanya dukungan teknologi informasi.

Selaku Dekan Fakultas Pertanian Universitas Jember menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun yang telah berperan dalam perumusan dan penyusunan buku ini. Buku ini wajib digunakan sebagai acuan oleh seluruh civitas akademika di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Semoga buku pedoman ini dapat bermanfaat, khususnya bagi civitas akademika di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember.

Jember, Agustus 2021 Dekan,

Prof. Dr. Ir. Soetriono, M.P.

NIP 196403041989021001

(6)

v

PRAKATA

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas terbitnya Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah di Lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember (FP UNEJ). Buku ini mengacu pada Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah sesuai dengan SK Rektor No. 8363/UN25/KR/2016 dan bertujuan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan penulisan karya tulis ilmiah yang didasarkan pada hasil penelitian, baik dalam bentuk Skripsi untuk mahasiswa Strata-1, Tesis untuk Strata-2, dan Disertasi untuk Strata-3 di FP UNEJ.

Buku ini menyajikan standar penulisan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah yang khusus dan menjadi karakter dari Karya Tulis Ilmiah bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir program studiTugas Akhir di FP UNEJ. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen yang membimbing tugas akhir mahasiswa dalam mengarahkan mahasiswa dalam menulis karya ilmiah tugas akhir secara benar dan sesuai dengan standar penulisan yang berlaku di FP UNEJ.

Penyusunan buku ini, mengacu pada pedoman penulisan karya ilmiah yang ditetapkan oleh Universitas Jember, dan berupaya untuk disesuaikan dengan kondisi perkembangan ilmu pengetahuan terkini dan teknologi dalam hal penulisan karya ilmiah yang menggunakan aplikasi perangkat lunak (software) pengolah kata (word processor) serta disesuaikan dengan kondisi penelitian yang lazim dilaksanakan oleh bidang-bidang ilmu di FP UNEJ.

Tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dekan FP UNEJ dan seluruh Koordinator Program Studi baik program sarjana, magister, maupun doktor di lingkungan FP UNEJ, atas dukungan fasilitas, masukan, saran, dan koreksi yang diberikan sampai dengan selesainya buku pedoman ini. Penyusunan buku ini masih terdapat beberapa kendala dan kekurangan sehingga kritik dan saran masih diperlukan demi untuk penyempurnaan lebih lanjut. Semoga buku ini dapat membawa manfaat bagi pengguna khususnya sivitas akademik di FP UNEJ.

Jember, 15 Agustus 2021 Tim Penyusun

(7)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

PRAKATA ... v

DAFTAR ISI ... vi

BAB I. GAMBARAN UMUM ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2.Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) ... 2

1.3.Ruang Lingkup ... 3

1.4.Tujuan dan Manfaat ... 4

BAB 2. SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH ... 5

2.1. Bagian Awal ... 5

2.1.1. Halaman Sampul ... 6

2.1.2. Halaman Judul ... 8

2.1.3. Halaman Publikasi Ilmiah ... 8

2.1.4. Halaman Persembahan ... 8

2.1.5. Halaman Motto ... 9

2.1.6. Halaman Pernyataan ... 9

2.1.7. Halaman Pembimbingan ... 9

2.1.8. Halaman Pengesahan ... 9

2.1.9. Ringkasan... 10

2.1.10. Summary ... 10

2.1.11. Prakata ... 10

2.1.12. Daftar Isi ... 10

2.1.13. Daftar Tabel ... 11

2.1.14. Daftar Gambar ... 11

2.1.15. Daftar Lampiran ... 11

2.2. Bagian Utama ... 11

2.2.1 Bagian Utama Skripsi ... 11

2.2.2 Bagian Utama Tesis ... 13

2.2.3 Bagian Utama Disertasi ... 14

2.2.4. Penjelasan Sistematika Bagian Utama ... 15

2.3. Bagian Akhir ... 22

BAB 3. ATURAN PENULISAN TUGAS AKHIR ... 23

3.1. Ukuran Kertas, Margin, dan Jenis Huruf ... 23

3.2. Jarak Baris ... 23

3.3. Penulisan Judul, Judul Bab, Subbab, dan Subsubbab ... 24

3.3.1. Judul Karya Tulis Ilmiah ... 24

3.3.2. Judul Bab ... 26

3.3.3. Judul Subbab ... 26

3.3.4. Judul Subsubbab ... 26

3.4. Penomoran ... 27

3.5. Simbol, Rumus, dan Formula ... 29

(8)

vii

3.6. Digitalisasi Karya Ilmiah ... 29

BAB 4. PENULISAN RUJUKAN DAN PUSTAKA ... 31

4.1.Kutipan dan Teknik Pengutipan ... 31

4.2.Kutipan Langsung ... 32

4.3.Kutipan Tidak Langsung ... 33

4.4.Gaya Selingkung Penulisan Sumber Rujukan ... 34

4.5.Penyusunan Daftar Sumber Rujukan ... 35

4.5.1.Buku Teks ... 35

4.5.2.Bab Buku ... 36

4.5.3.Artikel Jurnal ... 36

4.5.4.Artikel Konferensi (prosiding) ... 37

4.5.5.Skripsi/Tesis/Disertasi ... 38

4.5.6.Situs web ... 38

4.5.7.Situs Jejaring Sosial ... 39

4.5.8.Press Release ... 39

4.5.9.Komunikasi Personal ... 40

BAB 5. PENYAJIAN ILUSTRASI ... 41

5.1.Ilustrasi Bentuk Tabel ... 41

5.2.Ilustrasi Bentuk Gambar ... 43

LAMPIRAN ... 53

Lampiran 1a. Halaman Sampul Skripsi... 54

Lampiran 1b. Halaman Sampul Tesis ... 55

Lampiran 1c. Halaman Sampul Disertasi ... 56

Lampiran 2. Halaman Judul ... 57

Lampiran 3. Halaman Publikasi Ilmiah (jika ada) ... 58

Lampiran 4. Halaman Persembahan ... 59

Lampiran 5. Halaman Motto ... 60

Lampiran 6. Halaman Penyataan ... 61

Lampiran 7. Halaman Pembimbing ... 62

Lampiran 8. Halaman Pengesahan ... 63

Lampiran 9. Ringkasan ... 64

Lampiran 10. Summary ... 66

Lampiran 11. Prakata ... 68

Lampiran 12. Daftar Isi ... 69

Lampiran 13. Daftar Tabel ... 70

Lampiran 14. Daftar Gambar ... 71

Lampiran 15. Daftar Lampiran ... 72

(9)

1

BAB I. GAMBARAN UMUM

1.1. Latar Belakang

Penyelenggaraan pendidikan tinggi di Indonesia dilaksanakan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020.

Salah satu standar kompetensi yang harus dimiliki lulusan perguruan tinggi dalam bentuk keterampilan umum adalah mampu menghasilkan karya ilmiah sesuai dengan jenjang dan kualifikasi pendidikannya baik dalam bentuk skripsi untuk program sarjana, tesis untuk program magister, dan disertasi untuk program doktoral. Dalam pelaksanaannya, karya ilmiah tersebut harus didasarkan pada kegiatan mandiri yang berupa penelitian/pemecahan masalah yang dilakukan mengikuti kaidah ilmiah dan disajikan dalam bentuk sebuah tulisan ilmiah.

Karya Tulis Imiah (KTI) merupakan salah satu bentuk karya tulis yang menggunakan kaidah-kaidah tertentu yang diakui secara ilmiah. Kaidah-kaidah tersebut umumnya disusun secara sistematis yang merefleksikan budaya ilmiah, selalu menjunjung tinggi kebenaran, obyektifitas, kejujuran, kekritisan, keterbukaan, kreatifitas, termasuk orisinalitas, dan dapat mengikuti perkembangan serta perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Universitas Jember melalui Keputusan Rektor No. 8363/UN/KR/2016 telah menerbitkan Pedoman Karya Ilmiah Universitas Jember yang menjadi acuan dan rujukan umum dalam membuat karya ilmiah yang berlaku di Universitas Jember. Secara khusus, pedoman tersebut perlu dituangkan dalam bentuk petunjuk penulisan yang lebih spesifik sesuai dengan kaidah keilmuan di bidang pertanian yang terus berkembang terutama di era revolusi industri 4.0.

Perkembangan keilmuan dalam ranah ilmiah terus berkembang bahkan terintegrasi dengan teknologi informasi yang mempermudah sebuah karya ilmiah disajikan dalam bentuk tulisan ilmiah. Meskipun demikian, setiap tulisan ilmiah memiliki karakteristik dan standar sajian yang dapat berbeda-beda tergantung bidang ilmu dan kebutuhan pembacanya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah acuan standar dalam penulisan karya tulis ilmiah yang mencerminkan karakteristik karya

(10)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

tulis sekaligus dapat menjadi penciri institusi tempat karya tersebut dihasilkan.

Selain itu, adanya tuntutan pengembangan keilmuan dan pemanfaatannya yang berkesinambungan, mendorong perlunya sajian informasi yang disajikan secara sistematis sehingga mempermudah dalam memahami dan memberikan manfaat kepada pembaca karya ilmiah tersebut dalam rangka pengembangan karya tersebut untuk tujuan ilmu pengetahuan.

1.2. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), terdapat uraian maupun rumusan tentang kompetensi dari masing-masing jejang pendidikan di lingkungan perguruan tinggi. Adapun uraian maupun rumusan kompetensi yang terkait dengan karya tulis ilmiah bagi tiap jenjang disajikan sebagai berikut:

Strata pendidikan (Jenjang Kualifikasi

dalam KKNI)

Uraian dan Rumusan Kompetensi

KKNI SNPT

Sarjana (Level 6) Mampu

mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu

beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.

Mampu mengkaji

implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.

(11)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Berdasarkan acuan tersebut, maka karya tulis ilmiah bagi setiap jenjang pendidikan di Fakultas Pertanian harus disusun dengan memperhatikan batas dan kedalaman kajian sesuai dengan KKNI dan SNPT.

1.3. Ruang Lingkup

Buku ini disusun khusus untuk memberikan panduan dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah dalam bentuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi di lingkungan

Magister (Level 8) Mampu

mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek

profesionalnya melalui riset, hingga

menghasilkan karya inovatif dan teruji.

Mampu mengembangkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian ilmiah, penciptaan desain atau karya seni dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang

memperhatikan dan

menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang

keahliannya, menyusun konsepsi ilmiah dan hasil kajian berdasarkan kaidah, tata cara, dan etika ilmiah dalam bentuk tesis atau bentuk lain yang setara, dan diunggah dalam laman perguruan tinggi, serta makalah yang telah

diterbitkan di jurnal ilmiah terakreditasi atau diterima di jurnal internasional.

Doktor (Level 9) Mampu

mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang

keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.

Mampu menyusun penelitian interdisiplin, multidisiplin atau transdisiplin, termasuk kajian teoritis dan/atau eksperimen pada bidang keilmuan, teknologi, seni dan inovasi yang dituangkan dalam bentuk disertasi, dan makalah yang telah

diterbitkan di jurnal internasional bereputasi.

(12)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Fakultas Pertanian Universitas Jember. Meskipun secara umum, ketiga bentuk karya tulis ilmiah tersebut memiliki kemiripan, namun dalam beberapa hal diperlukan bagian-bagian khusus yang menjadi karakter sajian dari karya ilmiah tersebut.

Dalam Pedoman Pendidikan yang diterbitkan oleh Universitas Jember disebutkan bahwa:

 Skripsi merupakan karya tulis ilmiah, dan dapat berupa hasil kegiatan penelitian yang bersifat kajian pengetahuan dan/atau teknologi berdasarkan kaidah atau metode rancangan baku, yang dilakukan mahasiswa Program Sarjana dalam menyelesaikan program pendidikannya;

 Tesis adalah karya tulis ilmiah, dan dapat berupa hasil kegiatan penelitian yang bersifat teoritis konseptual berdasarkan analisis data atau berupa hasil kegiatan pemecahan masalah, yang dilakukan mahasiswa Program Magister dalam menyelesaikan program pendidikannya;

 Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi pengembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru tentang hal-hal yang dipandang telah mapan di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang dilakukan calon doktor di bawah pengawasan para pembimbingnya.

1.4. Tujuan dan Manfaat

Buku ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa sesuai dengan jenjang pendidikannya dengan karakteristik tulisan yang seragam yang berlaku di Fakultas Pertanian Universitas Jember. Dengan demikian, penulisan karya tulis ilmiah mahasiswa dapat diselesaikan dengan cepat, baik, dan sesuai dengan kaidah dan standar tulisan ilmiah yang berlaku.

(13)

5

BAB 2. SISTEMATIKA KARYA TULIS ILMIAH

Sistematika penulisan karya tulis ilmiah di Fakultas Pertanian Universitas Jember terdiri dari atas tiga bagian pokok, yaitu: bagian awal, utama, dan akhir.

Susunan bagian awal mencakup hal-hal umum; bagian utama mencakup substansi yang meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran; bagian akhir mencakup materi atau data yang dipergunakan untuk mendukung, melengkapi, dan mempertanggung-jawabkan karya ilmiah (daftar pustaka dan lampiran). Pelaksanaan pelaporan tugas akhir diawali dengan penyusunan proposal penelitian yang secara sistematika, penyusunan proposal penelitian terdiri dari tiga bagian namun tidak selengkap karya tulis ilmiah.

Dalam rangka penulisan karya tulis ilmiah, khususnya pada bagian utama, diperlukan cara penulisan yang sistematis dalam menyampaikan ide tulisan dalam bentuk alinea atau paragraf. Alinea merupaan satu pokok pikiran yang sama yang terdiri dari kalimat utama dan beberapa kalimat pendukung. Jika topik kalimat utama menjelaskan terkait dengan kejadian atau suatu subjek tertentu, maka kalimat selanjutnya umumnya berupa penjelasan faktor-faktor atau ciri-ciri khusus yang menjelaskan terkait kejadian atau subjek yang dijelaskan. Kalimat pendukung merupakan kalimat yang dijelaskan atau dituliskan oleh penulis/sumber lain yang mendukung dan menjelaskan kejadian dan/atau subjek yang ditulis pada kalimat utama.

2.1. Bagian Awal

Bagian awal dari karya tulis ilmiah untuk Program Sarjana dan Pascasarjana (Magister dan Doktoral) meliputi komponen-komponen:

a. HALAMAN JUDUL

b. HALAMAN PUBLIKASI ILMIAH (Jika ada) c. HALAMAN PERSEMBAHAN

d. HALAMAN MOTTO

e. HALAMAN PERNYATAAN f. HALAMAN PEMBIMBINGAN

(14)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

g. HALAMAN PENGESAHAN h. RINGKASAN

i. SUMMARY j. PRAKATA k. DAFTAR ISI l. DAFTAR TABEL m. DAFTAR GAMBAR n. DAFTAR LAMPIRAN

2.1.1. Halaman Sampul

Halaman sampul karya tulis ilmiah mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana di Fakultas Pertanian Universitas Jember memiliki warna spesifik sesuai dengan jenjang pendidikan. Halaman sampul berwarna Hijau (dengan kode warna RGB [Red, Green, Blue] yang berbeda) untuk skripsi dan tesis, dan Biru untuk disertasi program doktor, dan menggunakan sampul kertas/tebal (hard cover).

Halaman sampul Skripsi berwarna Hijau dengan kode warna RGB 0, 142, 60. Warna tulisan menggunakan kode warna RGB 0, 0, 0 (warna hitam).

Halaman sampul Tesis berwarna Hijau Tosca dengan kode warna RGB 0, 200, 160. Warna tulisan menggunakan kode warna RGB 0, 0, 0 (warna hitam).

(15)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Halaman sampul Disertasi berwarna Hitam dengan kode warna RGB 0, 0, 0. Warna tulisan menggunakan warna emas

Halaman sampul karya tulis ilmiah wajib mencakup: (a) lambang universitas, (b) judul, (c) jenis karya tulis ilmiah, (d) nama dan identitas penulis, (e) institusi, dan (f) tahun (Lampiran 1).

a. Lambang Universitas Jember

Lambang Universitas Jember (lambang universitas yang resmi sesuai dengan statuta dapat diunduh melalui laman https://unej.ac.id/unduhan) diletakkan secara horisontal di bagian tengah halaman dan bukan sebagai latar belakang. Lambang secara vertikal ditempatkan pada posisi paling atas dengan ukuran 3 cm × 3 cm.

b. Penulisan Judul

Penulisan judul karya tulis ilmiah tidak boleh berupa kalimat, sehingga tidak boleh menggunakan bentuk bahasa yang merupakan bagian dari struktur kalimat yaitu subjek dan predikat serta tidak boleh diawali dengan kata kerja.

Judul pada halaman sampul diketik dengan huruf Times New Roman cetak tebal dengan ukuran 14 point.

c. Jenis Karya Tulis Ilmiah (Skripsi/Tesis/Disertasi)

Jenis karya ilmiah ditulis di bawah judul dengan posisi di tengah, tanpa uraian peruntukannya. Huruf yang digunakan adalah huruf kapital font Times New Roman dengan ukuran 12 point tanpa spasi antar huruf dalam satu kata.

(16)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

d. Nama dan Identitas Penulis

Nama ditulis lengkap diikuti Nomor Induk Mahasiswa (NIM). Penulisan nama dengan huruf besar disetiap kata (Title Case). NIM tidak diberi tanda baca titik (.) atau titik dua (:) serta tidak diberi spasi di antara angka-angkanya (contoh: NIM 171510601051).

e. Nama Institusi dan Tahun

Nama institusi ditulis mulai unit kerja paling rendah: program studi, nama fakultas, dan diikuti nama Universitas Jember dengan posisi di tengah. Tahun yang dicantumkan adalah saat penulis dinyatakan lulus oleh tim penguji. Huruf yang digunakan adalah huruf kapital Times New Roman dengan ukuran 12 point.

2.1.2. Halaman Judul

Halaman judul karya tulis ilmiah mahasiswa sarjana dan pascasarjana memiliki format dan teknik penulisan yang sama dengan penulisan halaman sampul, hanya pada halaman judul ditambahkan peruntukan yang diletakkan di antara jenis karya ilmiah dan nama serta identitas penulis. Huruf peruntukan yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 point (Lampiran 2).

2.1.3. Halaman Publikasi Ilmiah

Halaman publikasi ilmiah hanya ditujukan bagi program pascasarjana (Magister dan Doktor) yang berisi daftar publikasi ilmiah yang dihasilkan melalui penelitian tesis atau disertasi baik berupa artikel ilmiah pada jurnal ilmiah, prosiding, maupun diseminasi ilmiah yang dilakukan (Lampiran 3).

2.1.4. Halaman Persembahan

Halaman persembahan memuat bagaimana penulis menyampaikan ekspresi perasaannya secara tertulis kepada pihak yang perlu diberi penghormatan dan penghargaan. Halaman persembahan ditujukan kepada orang yang lebih tua seperti orang tua atau keluarga. Kalimat dalam halaman persembahan ditulis secara

(17)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

sentence case. Persembahan ditulis di bagian tengah halaman (simetris secara vertikal dan horisontal). Huruf yang digunakan untuk menulis persembahan harus sama dengan huruf substansi karya ilmiah (Lampiran 4).

2.1.5. Halaman Motto

Halaman motto berisi semboyan yang dapat memberikan motivasi bagi penulis. Motto dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti kitab suci, kata bijak, peribahasa, atau sumber lainnya, dan sumber harus disebutkan dan ditulis dengan menggunakan footnote. Isi motto harus selaras dengan judul dan substansi karya tulis ilmiah. Motto cukup satu, maksimal terdiri atas lima baris dengan jarak antarbaris satu spasi. Teknik penulisan motto adalah sama dengan teknik penulisan persembahan (Lampiran 5).

2.1.6. Halaman Pernyataan

Halaman pernyataan memuat pernyataan bahwa karya tulis ilmiah merupakan hasil karya yang dilakukan sendiri pada kurun waktu tertentu, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan atau plagiat. Pembuatan pernyataan bertujuan agar mahasiswa mempunyai tanggung jawab secara ilmiah dan moral terhadap substansi karya tulis ilmiah yang dibuatnya. (Lampiran 2.6).

2.1.7. Halaman Pembimbingan

Halaman pembimbingan memuat jenis karya tulis ilmiah, judul, identitas penulis, dan nama-nama pembimbing (Lampiran 7).

2.1.8. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat pernyataan bahwa karya tulis ilmiah telah disetujui oleh pihak yang berwenang, yaitu tim penguji dan disahkan oleh pimpinan fakultas. Pada halaman pengesahan tidak perlu dicantumkan foto mahasiswa (Lampiran 8).

(18)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

2.1.9. Ringkasan

Ringkasan merupakan uraian singkat atas substansi karya tulis ilmiah yang meliputi uraian secara singkat latar belakang, tujuan, metode pelaksanaan kegiatan, hasil kegiatan, pembahasan singkat dan simpulan hasil kegiatan. Ringkasan disusun dalam beberapa paragraf dengan Bahasa Indonesia yang tidak lebih dari 600 kata atau setara dengan 2 halaman ukuran A4 dengan jarak antarbaris 1,5 spasi.

Ringkasan tidak diperkenankan menggunakan singkatan atau simbol yang tidak dikenal oleh umum atau tidak lazim (Lampiran 9).

2.1.10. Summary

Serupa dengan standar penulisan ringkasan, summary merupakan ringkasan penelitian yang ditulis menggunakan Bahasa Inggris atau hasil translasi ringkasan dalam Bahasa Inggris (Lampiran 10).

2.1.11. Prakata

Prakata merupakan pernyataan yang berkaitan dengan substansi penulisan karya ilmiah yang dibuat oleh penulis sendiri, berbeda dengan kata pengantar yang merupakan pernyataan yang ditulis oleh orang lain. Pada umumnya prakata diawali dengan ungkapan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya karya tulis ilmiah dan diikuti dengan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu tersusunnya karya tulis ilmiah, baik secara institusional maupun perorangan. Ungkapan pada prakata disampaikan secara formal, lugas, dan wajar, serta tidak menggunakan gaya bahasa yang berlebihan. Hal yang disampaikan dalam prakata tidak memuat hal-hal yang bersifat ilmiah. Prakata sebaiknya tidak melebihi satu halaman (Lampiran 11).

2.1.12. Daftar Isi

Daftar isi mencakup semua judul bab, subbab, dan subsubbab yang tercantum dalam karya tulis ilmiah dengan masing-masing halamannya. Susunan daftar isi harus sesuai dengan sistematika karya ilmiah, berupa judul bab hingga subsubbab.

Judul bab hingga subsubbab dalam daftar isi harus sama dengan yang tertulis dalam

(19)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

bagian karya ilmiah. Judul bab dan subbab diketik dengan huruf bercetak tebal, sedangkan subsubbab tidak bercetak tebal. Penyusunan daftar isi dapat menggunakan aplikasi yang terdapat pada Microsoft Word dengan jarak 1 spasi (Lampiran 12).

2.1.13. Daftar Tabel

Format dan teknik penulisan Daftar Tabel sama dengan Daftar Isi. Daftar Tabel disajikan pada halaman yang berbeda (Lampiran 13)

2.1.14. Daftar Gambar

Format dan teknik penulisan Daftar Gambar sama dengan Daftar Tabel.

Daftar Gambar disajikan pada halaman yang berbeda (Lampiran 14).

2.1.15. Daftar Lampiran

Daftar Lampiran mencakup susunan lampiran secara berurutan dan formatnya sama dengan format Daftar Tabel/Gambar. Jika tidak ada lampiran, daftar lampiran tidak boleh dibuat (Lampiran 15).

2.2. Bagian Utama

Bagian utama dari karya tulis ilmiah memiliki karakteristik tersendiri yang disesuaikan dengan jenjang pendidikannya.

2.2.1 Bagian Utama Skripsi

Bagian utama dari karya tulis ilmiah bagi program sarjana dalam bentuk Skripsi disesuaikan dengan fokus keilmuan baik fokus keilmuan eksakta bidang pertanian maupun fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian.

Bagian utama Skripsi untuk fokus keilmuan eksakta bidang pertanian memiliki sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN, yang berisi:

1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

(20)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, yang dapat berisi beberapa subbab dan diakhiri dengan subbab yang berupa hipotesis.

BAB III. METODOLOGI, yang berisi:

3.1. Waktu dan Tempat 3.2. Bahan dan Alat

3.3. Rancangan Percobaan (jika ada) 3.4. Prosedur Pelaksanaan

3.5. Variabel Pengamatan 3.6. Analisis Data

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN, yang berisi 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (Jika ada)

Bagian utama Skripsi untuk fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian memiliki sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN, yang berisi:

1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah 1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, 2.1. Penelitian Terdahulu

2.2. Landasan Teori 2.3. Kerangka Pemikiran 2.4. Hipotesis

BAB III. METODOLOGI, yang berisi:

(21)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

3.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2. Metode Penelitian

3.3. Metode Pengumpulan Data

3.4. Metode Pengambilan Contoh/Penentuan Informan (jika ada) 3.5. Analisis Data

3.6. Definisi Operasional/Terminologi BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN, yang berisi 5.1.Kesimpulan

5.1 Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (Jika ada)

2.2.2 Bagian Utama Tesis

Bagian utama dari karya tulis ilmiah bagi program magister dalam bentuk Tesis memiliki sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN, yang berisi:

1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

1.3. Kebaruan Penelitian (Novelty) 1.4. Tujuan Penelitian

1.5. Manfaat Penelitian

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini dibuat sebagaimana sistematika pada karya tulis ilmiah untuk program sarjana sesuai dengan fokus keilmuan (fokus keilmuan eksakta bidang pertanian atau fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian).

BAB III. METODOLOGI. Bab ini dibuat sebagaimana sistematika pada karya tulis ilmiah untuk program sarjana sesuai dengan fokus keilmuan (fokus keilmuan eksakta bidang pertanian atau fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian).

(22)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk tesis bagi fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian wajib terdapat subbab Keterbatasan Penelitian sebagai subbab terakhir pada Bab ini.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN, yang berisi 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (Jika ada)

2.2.3 Bagian Utama Disertasi

Bagian utama dari karya tulis ilmiah bagi program doktor dalam bentuk Disertasi dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN. Bab ini dibuat sebagaimana sistematika pada karya tulis ilmiah untuk program magister sesuai dengan fokus keilmuan (fokus keilmuan eksakta bidang pertanian atau fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian).

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini dibuat sebagaimana sistematika pada karya tulis ilmiah untuk program sarjana maupun program magister sesuai dengan fokus keilmuan (fokus keilmuan eksakta bidang pertanian atau fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian).

BAB III. METODOLOGI. Bab ini dibuat sebagaimana sistematika pada karya tulis ilmiah untuk program sarjana maupun program magister sesuai dengan fokus keilmuan (fokus keilmuan eksakta bidang pertanian atau fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian).

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Untuk tesis bagi fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian wajib terdapat subbab Keterbatasan Penelitian sebagai subbab terakhir pada Bab ini.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN, yang berisi 5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN (Jika ada)

(23)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

2.2.4. Penjelasan Sistematika Bagian Utama 2.2.4.1. Bab I. Pendahuluan

a. Latar belakang

Memberikan uraian tentang apa yang akan diteliti dan alasan pentingnya penelitian dilakukan (tentang apa dan mengapa) yang dapat disertai dengan data atau fakta. Juga dikemukakan pula alasan maupun gap (kesenjangan) keilmuan yang mengindikasikan gagasan asli dari penelitian yang dilakukan, yang didasarkan pada tinjauan temuan penelitian terdahulu dari berbagai sumber informasi. Secara garis besar latar belakang dapat menggambarkan judul karya ilmiah mahasiswa.

b. Rumusan masalah

Rumusan masalah merupakan penjelasan mengenai pendekatan dan konsep untuk menjawab masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah dapat berupa pertanyaan ilmiah yang menjadi landasan pelaksanaan penelitian yang dilakukan dan harus ditulis dengan jelas sehingga pemecahan masalah bisa diselesaikan dengan tuntas dan tidak salah arah.

c. Kebaruan penelitian (Novelty) (khusus Tesis dan Disertasi)

Aspek kebaruan merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian.

Bagian ini dikhususkan bagi karya tulis ilmiah berupa Tesis dan Disertasi. Uraian tentang kebaruan penelitian ini perlu dituliskan dengan jelas. Pada bagian ini, pernyataan kebaruan diuraikan dengan singkat tentang aspek pembeda dari penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Aspek pembeda dapat berupa kebaruan ide penelitian (originalitas), kebaruan metode yang digunakan, obyek penelitian, variabel pengamatan, dan atau ruang lingkup peneltian.

d. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian memiliki kaitan erat dengan permasalahan penelitian dan merupakan arahan jawaban dari hipotesis atau deskripsi sementara dari asumsi.

Tujuan penelitian tersusun atas hasil-hasil yang hendak dicapai dan tidak boleh menyimpang dari permasalahan yang telah dikemukakan.

(24)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

e. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian disebut juga signifikansi penelitian. Manfaat penelitian memaparkan kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai. Pada bagian ini dipaparkan kegunaan penelitian bagi (1) kepentingan ilmu dan teknologi, bagi (2) kebijakan pemerintah, bagi (3) industri, dan bagi (4) masyarakat luas.

2.2.4.2. Bab II. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka menguraikan kajian teori, temuan, dan hasil-hasil penelitian terdahulu (kajian empiris) berkaitan dengan masalah yang dibahas, dan acuan yang dijadikan landasan untuk melakukan penelitian serta perumusan hipotesis atau asumsi (jika diperlukan) sebagai hasil akhir dari kajian teori. Semua rujukan yang digunakan dalam dalam tinjauan pustaka harus disajikan pada daftar pustaka.

Pada bagian akhir dari tinjauan pustaka terdapat subbab hipotesis yang merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis dibuat berdasarkan hasil kajian teoritis, konsep, dan informasi secara mendalam yang tertuang dalam tinjauan pustaka.

Khusus untuk karya tulis ilmiah untuk fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian, komponen pada tinjauan pustaka terdiri dari 4 subbab berikut:

a. Penelitian Terdahulu

Subbab ini berisi informasi penelitian terdahulu yang sesuai dengan judul dan topik penelitian. Subbab ini juga bisa memuat matriks penelitian terdahulu serta keterkaitan antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Penelitian terdahulu diharapkan berasal dari jurnal ilmiah termutakhir (terbaru).

b. Landasan Teori

Subbab ini menguraikan teori yang terkait dengan topik penelitian yang sedang dilaksanakan.

c. Kerangka Pemikiran

kerangka pemikiran memuat hasil sintesa dari penelitian terdahulu, landasan teori, dan pemikiran peneliti yang mendasari tersusunnya hipotesis penelitian.

(25)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

d. Hipotesis

Hipotesis merupakan dugaan sementara atas pertanyaan ilmiah yang tertuang dalam subbab Rumusan Masalah yang perlu dibuktikan kebenarannya. Pada penelitian yang menggunakan analisis statistik maka hipotesis harus menganut kaidah hipotesis nol dan alternatif dimana pada rumusan ini yang dinyatakan adalah hipotesis alternatif.

2.2.4.3. Bab III. Metodologi

Pada bab ini, subbab dalam metodologi dibuat sesuai dengan karakteristik fokus keilmuan.

a. Fokus keilmuan ekstakta bidang pertanian a). Waktu dan Tempat

Subbab ini berisi informasi terkait waktu pelaksanaan penelitian (termasuk durasi penelitian jika diperlukan), dan tempat penelitian/percobaan dilaksanakan.

b). Bahan dan Alat

Pada subbab ini, dapat berisi informasi berupa alat dan bahan yang setiap komponennya diketik dalam bentuk paragraf terpisah (paragraf alat dan paragraf bahan).

c). Rancangan Percobaan (jika ada)

Khusus untuk penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dalam bentuk percobaan atau berupa eksperimen, maka rancangan atau desain percobaan yang digunakan perlu dituliskan pada subbab ini. Desain dan denah percobaan yang digunakan disajikan secara jelas dan detil pada subbab ini.

d). Prosedur Pelaksanaan

Subbab ini dapat dibagi menjadi beberapa subsubbab. Pada bagian ini berisi metode atau cara yang digunakan selama penelitian termasuk pada tahapan persiapan dan pelaksanaan percobaan. Pada bagian ini juga disajikan metode- metode yang digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan data.

(26)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

e) Variabel Pengamatan

Variabel Pengamatan merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti. Variabel Pengamatan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian sebagai sumber pengumpulan data, sehingga seluruh variabel pengamatan harus ditulis dengan lengkap dan jelas pada subbab ini.

f) Analisis data

Bagian ini berisi metode atau cara yang digunakan untuk melakukan analisa pada data yang dikumpulkan. Umumnya analisis data dilakukan secara statistik sehingga uraian analisa statistik yang digunakan harus dituliskan dengan jelas.

b. Bidang fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian a) Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian berisi informasi terkait metode yang digunakan dalam menentukan lokasi yang dijadikan penelitian. Pada subbab ini juga menjelaskan informasi mengenai waktu penelitian dilakukan.

b) Metode Penelitian

Metode penelitian menguraikan tentang metode utama yang digunakan dalam penelitian misalnya metode kualitatif atau metode kuantitatif. Pada subbab ini juga perlu diterangkan secara lebih khusus mengenai desain penelitian dan telaah yang digunakan dalam menunjukkan hubungan antar variabel misalnya deskriptif, eksploratif, komparatif, dan analitik.

c) Metode Pengumpulan Data

Subbab ini berisi uraian metode yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian baik data primer maupun data sekunder.

d) Metode Pengambilan Contoh/Penentuan Informan (jika ada)

Metode ini digunakan untuk menentukan jumlah contoh dalam kaitannya

(27)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

dengan keterwakilan populasi pada penelitian kuantitatif. Penentuan Informan menjelaskan tentang bagaimana prosedur pemilihan informan yang secara spesifik digunakan untuk penelitian kualitatif.

e) Analisis Data

Analisis data merupakan metode analisis yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yang tertuang dalam subbab Rumusan Masalah atau membuktikan hipotesis.

f) Definisi Operasional/Terminologi

Definisi operasional merupakan definisi yang menjelaskan secara singkat tentang variable beserta indikator pengukurannya yang digunakan untuk memberikan pedoman bagi peneliti dalam pelaksanaan penelitian (sesuai konteks penelitian).

2.2.4.4. Bab IV. Hasil dan Pembahasan

Bab ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang dapat bersifat terpadu.

Pada karya tulis ilmiah yang memerlukan penyajian Gambaran Umum Lokasi Penelitian, dapat disajikan pada subbab pertama dari bab ini. Pada bagian ini dipaparkan secara rinci pemecahan masalah melalui analisis data atau hasil penelitian dengan menggunakan metode, teknik, dan landasan teori yang telah dipilih. Hasil dan pembahasan merupakan inti tulisan ilmiah karena pada bagian ini disajikan data dan informasi yang ditemukan oleh peneliti serta digunakan sebagai dasar penyimpulan dan bahkan penyusunan teori baru.

Luas ruang lingkup dan kedalaman pembahasan penelitian dapat disajikan dalam bentuk subbab, atau subsubbab sesuai dengan banyaknya masalah yang dibahas dalam penelitian. Penyajian data hasil penelitian harus diawali dengan narasi pengantar terkait urgensi data hasil penelitian tersebut disajikan. Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk deskripsi dan dapat dibantu dengan ilustrasi berupa tabel dan/atau gambar untuk memperjelas dan mempersingkat deskripsi.

Tabel dan/atau gambar yang ditulis dalam naskah bagian utama adalah yang relevan

(28)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

dengan pembahasan, sedangkan tabel dan/atau gambar penunjang ditempatkan pada bagian lampiran. Penyajian hasil penelitian disampaikan secara konkrit dan obyektif atas data penelitian yang diperoleh. Penggunaan interpretasi, pernyataan implikasi, dan argumen terhadap hasil penelitian yang diperoleh menjadi bagian dari pembahasan. Hasil penelitian harus disajikan secara apa adanya tanpa interpretasi apapun untuk menjaga objektifitas dari karya tulis ilmiah. Pada bagian ini, hasil penelitian yang disajikan perlu dideskripsikan terkait dengan fenomena unik yang ditemukan baik secara umum maupun secara khusus dan harus tergambar serta dapat ditemukan oleh pembaca dari data yang disajikan.

Selanjutnya, hasil penelitian harus dibahas dan dikaji. Pada bagian ini dibutuhkan kemampuan peneliti untuk menguji hipotesis dan/atau berfikir secara logis. Hasil penelitian diinterpretasikan dan diimplikasikan atas fenomena unik yang terjadi (ditemui) dalam bentuk pernyataan pendapat dari sisi peneliti (argumen peneliti). Pada kesempatan ini, peneliti bebas menuliskan argumen/pendapatnya secara spesifik berdasarkan sebuah data yang diperoleh maupun atas hasil sintesis dengan menghubungkan beberapa data yang diperoleh dan terkait. Argumen tersebut kemudian dibandingkan dengan teori, informasi, ataupun temuan serupa yang tertuang pada pustaka untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya.

Persamaan dan perbedaan hasil yang ditemukan harus dijelaskan berdasarkan referensi terkait, terutama untuk memberikan penjelasan tentang kemungkinan alasan terjadinya perbedaan atau persamaan dari hasil penelitian. Jika temukan adanya persamaan antara keduanya, hasil penelitian tersebut memperkokoh teori sebelumnya. Jika hasil penelitian berbeda dengan teori sebelumnya, hal itu merupakan temuan baru yang memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Pada bagian akhir bab ini, juga perlu disajikan secara singkat tentang kelebihan dan kekurangan dari hasil penelitian yang dilakukan dibandingkan dengan dengan penelitian sejenis lainnya. Dengan demikian akan tergambar adanya kemungkinan kesenjangan (gap) penelitian yang dapat menjadi rujukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

Khusus untuk karya tulis ilmiah berupa Tesis dan Disertasi dengan fokus keilmuan sosial humaniora bidang pertanian, maka komponen pada Hasil dan

(29)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Pembahasan diakhiri dengan subbab Keterbatasan Penelitian.

Keterbatasan Penelitian dapat diartikan sebagai sebuah pernyataan hal-hal atau variabel yang sebenarnya tercakup di dalam keluasan lingkup penelitian tapi karena keterbatasan metodologis atau prosedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian dan di luar kendali peneliti.

2.2.4.5. Bab V. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak menimbulkan multitafsir, dan merupakan pernyataan singkat hasil penelitian yang menjawab hipotesis dan/atau tujuan. Kesimpulan harus dibuat berdasarkan fakta yang tersurat bukan yang tersirat, dirumuskan singkat dan jelas, serta mengandung semua informasi hasil penelitian yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Kesimpulan hanya mengacu pada populasi dan atau subjek tertentu. Kesimpulan bukan merupakan pengulangan pernyataan yang sudah dikemukakan pada bab sebelumnya, artinya informasi yang sama harus dikemukakan dengan ungkapan yang berbeda (Calderon & Gonzales dalam DIKTI, 2005).

Pada tesis dan disertasi dapat ditambahkan implikasi teoretis dari hasil penelitian yang diletakkan sebelum uraian kesimpulan atau pada subbab tersendiri.

Implikasi teoritis berisi pernyataan-pernyataan ilmiah yang merupakan perpaduan antara temuan-temuan hasil penelitian dan teori-teori sebelumnya. Terdapat pernyataan bahwa seorang peneliti mengakui bahwa penelitian tersebut terdapat kekurangannya sehingga akan muncul penelitian berikutnya.

b. Saran

Saran adalah rekomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang ditujukan untuk mengatasi atau membantu dalam menyelesaikan masalah yang diteliti. Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan harus bersifat logis, sahih, dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pengguna lain hasil penelitian.

(30)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

2.2.4.6. DaftarPustaka

Daftar pustaka berisi sumber pustaka yang dirujuk dalam proposal tugas akhir sarjana dan Program Pascasarjana. Tata cara penulisan daftar sumber rujukan diuraikan lebih rinci dalam Bab 4 pada buku ini.

2.3. Bagian Akhir

Bagian akhir dalam sistematika karya tulis ilmiah berisi lampiran-lampiran yang diperlukan dan menjadi rujukan dalam bagian utama. Lampiran memuat uraian yang tidak disampaikan pada bagian utama, seperti kuesioner, data pendukung, dan lain-lain. Ketentuan penulisan lampiran diuraikan dalam Bab 5 pada buku ini.

(31)

23

BAB 3. ATURAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Komponen-komponen dalam karya ilmiah harus dapat dibedakan secara jelas dan diketahui jumlahnya. Berdasarkan hal tersebut, maka komponen-komponen yang ada dalam karya ilmiah perlu diatur jarak pengetikannya dan diberi nomor.

Ketentuan tentang pengaturan jarak pengetikan dan penomoran bermacam-macam sehingga harus konsisten dalam pemakaiannya. Pengaturan jarak pengetikan dan penomoran karya ilmiah yang berlaku di lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Jember adalah sebagai berikut.

3.1. Ukuran Kertas, Margin, dan Jenis Huruf

Karya ilmiah dibuat dan dicetak pada kertas berukuran A4 (21 × 29,7 cm) dengan berat kertas 80 gram. Jarak antara tulisan dengan tepian kertas diatur sebagai berikut: (a) pias atas 4 cm, (b) pias bawah 3 cm, (c) pias kiri 4 cm, dan (d) pias kanan 3 cm. Huruf yang digunakan adalah Times New Roman ukuran 12 point.

Pengetikan awal kalimat pada semua paragraf/alinea diberi tabulasi berjarak 1 cm dari pias kiri.

3.2. Jarak Baris

Jarak antar baris diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul bab diketikkan pada baris pertama;

b. Jarak antara judul bab dan kalimat pertama dan antara kalimat terakhir dalam suatu subbab (atau subsubbab) dan judul subbab (atau subsubab) berikutnya adalah 3 spasi;

c. Jarak antara judul subsubab yang langsung mengikuti judul subbab adalah 1,5 spasi;

d. Jarak antara judul subbab (atau subsubbab) dan kalimat pertamanya dan antar baris tulisan dalam suatu paragraf adalah 1,5 spasi;

e. Jarak antara kalimat terakhir sebuah paragraf dan judul subbab adalah 3 spasi;

f. Jarak antar baris tulisan dalam ringkasan (summary), kutipan langsung lebih dari 4 baris, judul tabel atau gambar, dan daftar pustaka adalah 1 spasi;

(32)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

g. Jarak antar baris pada judul tabel, judul gambar, dan judul lampiran mengikuti aturan penyajian ilustrasi (Bab 5);

h. Jarak antar pustaka dalam daftar pustaka adalah 2 spasi (ketentuan tentang penulisan pustaka diatur pada bab tersendiri (Bab 4).

3.3. Penulisan Judul, Judul Bab, Subbab, dan Subsubbab 3.3.1. Judul Karya Tulis Ilmiah

Penulisan judul karya tulis ilmiah diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul tidak boleh berupa kalimat. Artinya, judul tidak boleh menggunakan bentuk bahasa yang terdiri atas subjek dan predikat serta tidak boleh diawali dengan kata kerja (lihat contoh);

b. Redaksi judul hendaknya menghindari penggunaan kata klise (misalnya:

pengaruh, beberapa, sekelumit, studi, studi pendahuluan, dan penelaahan);

c. Judul sebaiknya tidak lebih dari 15-20 kata (tidak termasuk kata sambung dan kata depan) (lihat contoh);

d. Judul yang panjang dapat dibagi menjadi judul dan anak judul atau judul tambahan. Untuk penulisan judul yang panjang, antara judul dan anak judul dipisahkan oleh tanda titik dua (:) atau tanda kurung ((...)) dan menggunakan ukuran huruf yang sama;

e. Judul ditulis dengan jenis huruf Times New Roman cetak tebal dengan ukuran 14 point. Judul dan anak judul ditulis dengan huruf kapital, termasuk penulisan kata tugas yaitu kata depan dan kata sambung; dan

f. Penulisan judul menggunakan sistem simetris dan diupayakan berbentuk segitiga terbalik dengan jarak ketik satu spasi. Penulisan judul tidak diakhiri dengan tanda titik.

g. Nama ilmiah atau nama latin untuk makhluk hidup pada judul ditulis mengikuti kaidah penulisan nama ilmiah (lihat contoh);

(33)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Contoh 1: Judul salah

MEMPELAJARI RESPON PERTUMBUHAN BIBIT CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA KOMPOS

BLOK BERBASIS LIMBAH KULIT KOPI DAN SEKAM PADI

(salah, karena ada unsur subjek dan predikat)

MENGKAJI RESPON PERTUMBUHAN BIBIT CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA KOMPOS BLOK

BERBASIS LIMBAH KULIT KOPI DAN SEKAM

(salah, karena diawali dengan kata kerja)

STUDI AWAL EFEKTIVITAS KOMBINASI REFUGIA DAN PESTISIDA NABATI DALAM MENEKAN POPULASI

HAMA THRIPS PADA CABAI MERAH

(salah, karena menggunakan kata klise, yaitu studi pendahuluan)

Contoh 2: Judul benar

RESPON PERTUMBUHAN BIBIT CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) PADA KOMPOS BLOK

BERBASIS LIMBAH KULIT KOPI DAN SEKAM

EFEKTIVITAS KOMBINASI REFUGIA DAN PESTISIDA NABATI DALAM MENEKAN POPULASI

HAMA THRIPS PADA CABAI MERAH

Contoh 3: Judul tunggal

STRATEGI PERTANIAN URBAN DI INDONESIA

Contoh 4: Judul dengan anak judul yang dipisahkan oleh tanda titik dua

PERTANIAN URBAN: USAHA PRAKTIK BUDIDAYA HORTIKULTURA DI TENGAH KOTA

Contoh 5: Judul dengan anak judul yang dipisahkan oleh tanda kurung

PERTANIAN URBAN (USAHA PRAKTIK BUDIDAYA

HORTIKULTURA DI TENGAH KOTA)

(34)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

3.3.2. Judul Bab

Penulisan judul bab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul bab ditulis pada halaman baru dengan huruf kapital yang dicetak tebal dengan posisi di tengah halaman menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 point;

b. Judul bab tidak diakhiri dengan tanda baca apa pun;

c. Judul bab diberi angka Arab penunjuk bab yang diletakkan sesudah kata “BAB”;

d. Sesudah angka penunjuk bab diberi tanda titik dan jarak satu ketukan sebelum huruf awal judul bab.

3.3.3. Judul Subbab

Penulisan judul subbab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul subbab ditulis di tepi kiri dan dicetak tebal yang diawali dengan nomor menggunakan angka Arab dua digit (angka digit pertama adalah nomor bab dan angka digit kedua menunjukkan urutan subbab) dan dipisahkan tanda baca titik;

b. Judul subbab ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 ukuran point;

c. Judul subbab tidak diakhiri tanda baca titik;

d. Judul subbab diketik secara Title Case (Huruf Judul), kecuali kata depan dan kata sambung.

3.3.4. Judul Subsubbab

Penulisan judul subsubbab diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Judul subsubbab ditulis di tepi kiri, tidak dicetak tebal, diawali dengan nomor yang menggunakan angka Arab tiga digit yang dipisahkan tanda titik;

b. Menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 point;

c. Judul subsubbab tidak diakhiri tanda baca titik;

d. Judul subsubbab diketik Title Case tanpa diakhiri tanda baca titik;

e. Judul di bawah struktur subsubbab ditulis dengan tipe huruf standar dengan format Title Case (Huruf Judul), kecuali kata depan dan kata sambung;

(35)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

f. Judul sub setelah subsubbab maksimal 2 turunan (subsubsubbab dan subsubsubsubbab).

3.4. Penomoran

Penomoran halaman, bab, subbab, subsubbab, tabel, gambar, dan lampiran diatur sebagai berikut:

a. Penomoran halaman pada bagian awal karya tulis ilmiah menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.) yang diletakkan di bagian tengah bawah halaman;

b. Penomoran halaman pada bagian utama dan bagian akhir karya tulis ilmiah menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst.) yang diletakkan di bagian kanan atas halaman, termasuk pada halaman yang dicetak secara landscape;

c. Penomoran pada halaman pertama pada setiap bab (halaman bab) diletakkan di bagian tengah bawah halaman;

d. Penomoran subsubbab tidak boleh lebih dari tiga digit. Jika tiga angka digit sudah digunakan, penomoran selanjutnya menggunakan a, b, c, dst., kemudian 1), 2), 3) dst;

e. Penomoran untuk ilustrasi (tabel atau gambar) menggunakan angka Arab sebanyak dua digit yang diletakan setelah kata “Tabel”atau “Gambar”. Digit pertama merujuk pada nomor bab dimana ilustasi ditempatkan. Digit kedua merupakan nomor urut ilustrasi. Digit pertama dan kedua dipisahkan dan diakhiri dengan tanda baca titik;

f. Nomor urut ilustrasi (tabel atau gambar) pada setiap bab dimulai dengan angka 1;

g. Penomoran untuk lampiran menggunakan angka Arab secara berurutan sesuai dengan banyaknya dokumen yang dilampirkan.

(36)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Contoh penomoran bab, subbab, dan subsubbab:

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Judul Subbab

(Paragraf)………

………..….. (akhir kalimat).

2.2. Judul Subbab 2.2.1 Judul Subsubbab

(Paragraf)………

………..….. (akhir kalimat).

a. Subsubsubbab 1 b. Subsubsubbab 2 1) Subsubsubsubbab 1 2) Subsubsubsubbab 2

2.2.2 Judul Subsubbab dst.

(Paragraf)………

………..….. (akhir kalimat).

2.3. Judul Subbab

(Paragraf)………

………..….. (akhir kalimat).

2.4. Judul Subbab

(Paragraf)………

………..….. (akhir kalimat).

(37)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

Penulisan simbol pada karya tulis ilmiah wajib menggunakan fasilitas

“symbol” ( ) pada aplikasi pengolah kata yang digunakan. Berikut adalah contoh kekeliruan penggunaan simbol yang sering ditemui:

a. Jarak baris antar Tanaman adalah 3 x 3 cm (menggunakan huruf “x” (eks) yang seharusnya menggunakan simbol perkalian “×”);

b. Suhu rerata adalah 250C … (menggunakan angka “0” (nol) atau huruf “O” yang dibuat superscript (bentuk pangkat) yang seharusnya menggunakan symbol derajat “°”).

c. Reaktan ditambahkan sebanyak 2 ul (mikroliter) …. (menggunakan huruf “u”

yang seharusnya menggunakan simbol “”).

Beberapa kekeliruan juga sering ditemui pada penulisan rumus kimia yang seharusnya mengikuti standar baku penulisan, seperti penulisan H2O yang seharusnya H2O, KH2HPO4 yang seharusnya KH2HPO4, atau pada penulisan “ion H2+” yang seharusnya “ion H2+”.

Selain itu, untuk penulisan sebuah formula untuk perhitungan, seringkali ditemui dalam bentuk tangkapan layar (screenshot) sehingga berformat gambar.

Seharusnya penulisan sebuah formula menggunakan fasilitas “equation” ( ) yang disediakan oleh aplikasi pengolah kata. Berikut adalah contoh kekeliruan penulisan formula yang sering ditemui:

 , seharusnya menggunakan

Equation, menjadi: 𝐾𝑒𝑝𝑎𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑎𝑘𝑖𝑡 = ∑(𝑣.𝑛)

𝑉.𝑍 × 100%

 Jumlah sampel yang diambil , seharusnya menggunakan Equation, menjadi: 𝑛𝑖 = 𝑁𝑖

𝑁 × 100%

3.6. Digitalisasi Karya Ilmiah

Penulisan karya ilmiah untuk tujuan digitalisasi perlu dibuat dalam bentuk dokumen digital/soft file dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Karya tulis ilmiah yang didigitalisasi adalah karya tulis ilmiah yang telah

(38)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

satu dokumen digital/soft file;

2. Lembar Pengesahan pada dokumen digital karya tulis ilmiah wajib bertanda tangan dan stempel basah, kemudian dipindai/scan dan menjadi satu kesatuan dengan dokumen digital;

3. Format dokumen digital dalam bentuk PDF (Portable Document Format) dengan ukuran maksimum 20 MB (Mega Byte) dan disimpan dalam bentuk cakram padat (compact disk; CD);

4. Cakram padat diberi label, sesuai ketentuan akademik di Fakultas Pertanian (Gambar 3.1);

5. Penamaan dokumen digital ditulis dengan format: Nama Program Studi_Nama_NIM_tahun lulus. Contoh: Agribisnis_Ainul Musta’inah_101510601101_2017.PDF

Gambar 3.1. Contoh pelabelan pada cakram padat

(39)

31

Sumber rujukan adalah referensi atau acuan yang berasal dari sumber yang kredibel atau dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Rujukan dapat berasal dari buku, artikel jurnal/makalah, berita, prosiding, komunikasi pribadi (personal communication), atau sumber tulisan lainnya. Termasuk yang tersedia di internet, yang dirujuk atau dikutip langsung ke dalam tulisan. Rujukan dapat berupa catatan dalam, catatan kaki atau catatan akhir.

Standar umum suatu rujukan dianggap sebagai rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan dalah berisi tentang (1) nama penulis, (2) tahun terbit/

tahun penulisan, (3) judul, (4) penerbit, dan (5) digital object identifier atau DOI, (6) volume dan nomor, jika untuk tulisan berseri, dan (7) waktu akses khusus untuk internet.

Penulisan kutipan pada karya ilmiah di lingkungan Fakultas Pertanian pada jenjang pendidikan apapun wajib dibuat menggunakan aplikasi reference manager atau aplikasi pengelola sumber acuan. Aplikasi yang digunakan dapat berupa Mendeley, Zotero atau Endnote. Penggunaan aplikasi tersebut ditujukan untuk mempermudah penulis karya ilmiah khususnya ketika ingin merubah tulisan karya ilmiahnya dalam bentuk lain seperti jurnal, buku dan lain sebagainya.

Sumber rujukan yang digunakan seyogyanya adalah sumber rujukan termutakhir (terkini) atau setidaknya sepuluh tahun terakhir, dihitung dari tahun terbit karya tulis ilmiah yang sedang ditulis. Terkecuali untuk sumber-sumber primer seperti hukum fisika, kimia, biologi, rumus acuan atau pedoman lain yang sifatnya sudah disepakati secara internasional. Hal tersebut bertujuan untuk menjamin kebaharuan dan kemutakhiran dari karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Jember.

4.1. Kutipan dan Teknik Pengutipan

Terdapat dua jenis kutipan utama yang dapat digunakan dalam menulis sebuah karya ilmiah yaitu (1) kutipan langsung atau parenthetical citation dan (2) kutipan tidak langsung atau narrative citation. Keduanya dibedakan berdasarkan

(40)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

didasarkan lokasi tanda kurung “(“ “)” yang digunakan.

Format umum penulisan yang digunakan adalah mengkuti susunan nama penulis, tahun terbitan dan. Untuk kutipan langsung atau Parenthetical Citation mengikuti format nama belakang penulis (tahun terbitan). Kutipan tidak langsung atau Narrative citation mengukitu fotmat (Nama belakang penulis, tahun terbitan).

Kedua format tersebut juga akan dipengaruhi oleh jumlah penulis pada sumber acuan yang digunakan.

Sumber tulisan dengan pengarang hanya satu orang, dapat ditulis mengikuti Formula: [Nama akhir pengarang] ([tahun terbitan]), atau ([Nama akhir pengarang], [tahun terbitan]). Sebagai contoh: Wahyudi (2009) atau (Wahyudi, 2009).

Sumber tulisan dengan pengarang berjumlah dua orang, dapat ditulis mengikuti Formula: [Nama akhir pengarang pertama] dan [Nama akhir pengarang kedua] ([tahun terbitan]), atau ([Nama akhir pengarang pertama] dan [Nama akhir pengarang kedua], [tahun terbitan]). Kata “dan” pada formula penulisan dapat diganti dengan “and” atau “&”. Pemilihan tanda baca tersebut harus ditulis secara konsisten pada keseluruhan tulisan referensi. Sebagai contoh:

Kusumatmaja dan Imran (2010) atau (Kusumatmaja dan Imran, 2010);

Alexopoulos and Blackwell (1996) atau (Alexopoulos and Blackwell,1996); Irma

& Junaedi (2021) atau (Irma & Junaedi, 2021).

Sumber tulisan dengan pengarang berjumlah lebih dari dua orang, dapat ditulis mengikuti formula: [Nama akhir pengarang pertama] et al. ([tahun terbitan]), atau ([Nama akhir pengarang pertama] dkk, [tahun terbitan]). Kata “dkk” pada formula penulisan dapat diganti dengan “et al.” dengan format tulisan cetak miring (italic) secara konsisten pada keseluruhan tulisan referensi. Sebagai contoh:

Dewanti dkk (2020) atau (Dewanti dkk, 2020); Handoyo et al. (2019) atau (Handoyo et al., 2019).

4.2. Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan kutipan yang diambil secara identik atau sama persis dari sumber aslinya. Kutipan langsung umumnya terbagi menjadi dua jenis,

(41)

Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Pertanian

langsung diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”). Setelah kutipan, diberi keterangan sumber.

4.3. Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung merupakan kutipan yang ditulis berdasarkan interpretasi sebuah sumber bacaan yang selanjutnya ditulis dengan bahasa dan gaya penulis. Penulisan kutipan tidak langsung hanya dapat dibuat dengan satu pola yaitu terpadu dengan teks tanpa tanda kutip. Pada kutipan ini, nama pengarang dan tahun terbitan dan atau nomor terbitan dapat diletakkan pada awal, di tengah maupun di akhir kalimat. Beberapa contoh penulisan kutipan tidak langsung disajikan sebagai berikut.

Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan, Contoh 1:

Menurut Kloepper (2012) bahwa bakteri Pseudomonas fluorescens termasuk dalam kelompok bakteri perakaran yang dapat digunakan sebagai agensia pengendali biologi.

Contoh 2:

Hirano and Upper (2000) menemukan bahwa bakteri epifit tidak hanya menempati permukaan daun saja epidermis, tetapi juga menempati ruang intraselular pada mesofil (apoplas), sedangkan bakteri yang hidup pada jaringan vaskular disebut bakteri endofit.

Jika nama pengarang ditempatkan setelah kutipan, Contoh 1:

Bakteri Pseudomonas fluorescens termasuk dalam kelompok bakteri perakaran yang dapat digunakan sebagai agensia pengendali biologi (Kloepper, 2012).

Contoh 2:

Penyebaran patogen ini dapat melalui tanah dan mampu bertahan pada sisa- sisa tanaman pada waktu yang lama (Setyari dkk, 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Bagian Pendahuluan berisi latar belakang dan perumusan masalah, uraian singkat mengenai gagasan kreatif yang ingin disampaikan, tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui

Bab kajian pustaka membahas 2 hal yaitu : landasan teori dan studi pustaka. Landasan teori berisi uraian tentang teori – teori persamaan hokum dan lain – lain yang digunakan

Untuk artikel surat kabar, metode yang digunakan sama dengan ketika mereferensi jurnal, namun sertakan tanggal dan bulan di mana artikel tersebut dicetak, menggantikan

Adapun tujuan mata kuliah karya tulis ilmiah adalah agar mahasiswa jurusan analis kesehatan memiliki kemampuan untuk menyusun proposal sesuai dengan kompetensi

Pada tahap persiapan ini, mahasiswa dianjurkan berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik/dosen lain yang memiliki keahlian dalam bidang kajian yang

Isi abstrak terdiri atas tiga paragraf. Paragraf pertama berisi tentang permasalahan dan tujuan penelitian. Paragraf kedua berisi metode penelitian yang terdiri atas

METODE Metode pelaksanaan program PKM dilakukan secara langsung/tatapmuka dengan cara menguraikan materi, memberikan pelatihan, diskusi, koreksi, menyelesaikan artikel siap publikasi

Lampiran 12: Contoh Persetujuan Ujian Kualifikasi Hasil Skripsi PERSETUJUAN UJIAN KUALIFIKASI HASIL SKRIPSI Dewan pembimbing penulisan skripsi Saudari Sri Wardiana Said, NIM: