nisiskalam nisiskalam
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI
DENGAN HIPERTENSI
{ January 14, 2012 @
{ January 14, 2012 @ 7:30 pm7:30 pm } · } · {{ mata kuliahmata kuliah }} Mata kuliah :
Mata kuliah : Proses Keperawatan & PendokumentasianProses Keperawatan & Pendokumentasian Semester
Semester : : IV IV ( ( empat empat )) Dosen
Dosen : Silvia : Silvia Dewi Dewi Mayasari Mayasari Riu Riu S.Kep,NsS.Kep,Ns ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN KEPADA PASIEN DENGAN HIPERTENSI OLEH
OLEH Kelompok II Kelompok II Niswan Iskandar Alam Niswan Iskandar Alam
Lispitasari Andiani Lispitasari Andiani Julyet Abdul Haris Julyet Abdul Haris Jufri Yanto La Mane Jufri Yanto La Mane Srilelita Manangin Srilelita Manangin Muamar Fadli Adam Muamar Fadli Adam
Gledis
Gledis W W . . MuleruMuleru
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
STIKES MUHAMMADIYAH STIKES MUHAMMADIYAH
MANADO 2011 MANADO 2011 Kata Pengantar Kata Pengantar Assalammual
Assalammualaikum Wraikum Wr.Wb.Wb Alhamdulillah…..
Alhamdulillah…..
Tiada kata yang paling indah selain puji dan puja syukur kehadirat Allah swt,yang mana Tiada kata yang paling indah selain puji dan puja syukur kehadirat Allah swt,yang mana dengan limpahan rahmat dan karunia Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan dengan limpahan rahmat dan karunia Nya lah sehingga saya dapat menyelesaikan
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabiyaullah Muhammad Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabiyaullah Muhammad saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah rela mempetaruhkan harta,jiwa dan saw beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah rela mempetaruhkan harta,jiwa dan raganya untuk membawa umat manusia dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang raganya untuk membawa umat manusia dari dunia kegelapan menuju dunia yang terang benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
benderang dan penuh dengan ilmu pengetahuan.
Saya sadari peyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan maka berpegang Saya sadari peyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan maka berpegang dari itu semua saya sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang konstruktif dari para dari itu semua saya sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca pada umumnya dan dosen bidang studi pada khususnya.
pembaca pada umumnya dan dosen bidang studi pada khususnya.
Akhir kata
Akhir kata semoga makalah ini dapat menambah referensi kita semua….semoga makalah ini dapat menambah referensi kita semua….
“ tak ada gading yang tak retak,tak ada manusia yang sempurna ˝
“ tak ada gading yang tak retak,tak ada manusia yang sempurna ˝ Billahifii
Billahifii sabililhasabililhaq fastabq fastabiqulkhairiqulkhairat at Wassalammualaikum Wr.Wb
Wassalammualaikum Wr.Wb
Penyusun Penyusun Kelompok II Kelompok II DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Kata Pengantar
Kata Pengantar Daftar Isi
Daftar Isi
……….
……….
1.
1. Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan 1.
1. PengertianPengertian
………..
………..
2.
2. EtiologiEtiologi
………..
………..
3.
3. PatofisiologiPatofisiologi
………..
………..
4.
4. Tanda danTanda dan
gejala………..
gejala………..
5.
5. KomplikasiKomplikasi
………..
………..
6.
6. PenatalaksanaanPenatalaksanaan
………..
………..
7.
7. Askep TeoriAskep Teori
………..
………..
8.
8. Tinjauan KasusTinjauan Kasus 1.
1. Penyimpangan KDMPenyimpangan KDM
………..
………..
2.
2. Diagnosa Keperawatan yang MunculDiagnosa Keperawatan yang Muncul
………..
………..
3.
3. Perenanaan Secara TeoriPerenanaan Secara Teori
………..
………..
Daftar Daftar
Pustaka………
Pustaka………
…..
…..
1.
1. LAPORAN PENDAHULUANLAPORAN PENDAHULUAN 1.
1. 1. 1. PengertianPengertian
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan di ukur paling tidak pada tiga Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal dan di ukur paling tidak pada tiga kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap kesempatan yang berbeda. Tekanan darah normal bervariasi sesuai usia, sehingga setiap diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Join National Committee on Prevention, diagnosis hipertensi harus bersifat spesifik usia. Join National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure yang ke tujuh telah Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure yang ke tujuh telah mempublikasikan revisi panduan nilai tekanan darah sistolik dan diastolic yang optimal dan mempublikasikan revisi panduan nilai tekanan darah sistolik dan diastolic yang optimal dan hipertensif. Pada umumnya, tekanan yang dianggap optimal adalah kurang dari 120 mmHg hipertensif. Pada umumnya, tekanan yang dianggap optimal adalah kurang dari 120 mmHg untuk tekanan sistolik dan 80 mmHg untuk tekanan diastolic, sementara tekanan yang untuk tekanan sistolik dan 80 mmHg untuk tekanan diastolic, sementara tekanan yang dianggap yang dianggap hipertensif adalah lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan lebih dianggap yang dianggap hipertensif adalah lebih dari 140 mmHg untuk sistolik dan lebih dari
dari 90 mmHg untuk diastolic. Istilah “prahipertensi” adalah tekanan darah antara 120 dan90 mmHg untuk diastolic. Istilah “prahipertensi” adalah tekanan darah antara 120 dan 139 mmHg untuk
139 mmHg untuk sistolik dan 80 dasistolik dan 80 dan 89 mmHg untuk n 89 mmHg untuk diastolic. diastolic. Untuk individu terutamaUntuk individu terutama yang memiliki factor resiko kardiovaskular bermakna, termasuk riwayat yang kuat dalam yang memiliki factor resiko kardiovaskular bermakna, termasuk riwayat yang kuat dalam keluarga untuk infark miokard atau stoke, atau riwayat diabetes pada individu, bahkan pada keluarga untuk infark miokard atau stoke, atau riwayat diabetes pada individu, bahkan pada nilai prahipertensif dianggap terlalu tinggi.
nilai prahipertensif dianggap terlalu tinggi.
1.
1. 2. 2. EtiologiEtiologi
Karena tekanan darah bergantung pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup, dan Karena tekanan darah bergantung pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup, dan TPR, peningkatan salah satu dari ketiga variable yang tidak dikompensasi dapat TPR, peningkatan salah satu dari ketiga variable yang tidak dikompensasi dapat menyebabk
menyebabkan an hipertensi.hipertensi.
Peningkatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan saraf simpatis atau hormonal Peningkatan denyut jantung dapat terjadi akibat rangsangan saraf simpatis atau hormonal yang abnormal pada nodus SA. Peningkatan denyut jantung yang kronis seringkali menyertai yang abnormal pada nodus SA. Peningkatan denyut jantung yang kronis seringkali menyertai kondisi hipertiroidisme. Akan tetapi, peningkatan denyut jantung biasanya dikompensasi kondisi hipertiroidisme. Akan tetapi, peningkatan denyut jantung biasanya dikompensasi dengan penurunan volume sekuncup atau TPR, sehingga tidak mengakibatkan hipertensi.
dengan penurunan volume sekuncup atau TPR, sehingga tidak mengakibatkan hipertensi.
Peningkatan volume sekuncup yang kronis dapat terjadi jika volume plasma meningkat Peningkatan volume sekuncup yang kronis dapat terjadi jika volume plasma meningkat dalam waktu lama, karena peningkatan volume plasma direflesikan dengan peningkatan dalam waktu lama, karena peningkatan volume plasma direflesikan dengan peningkatan volume diastolik akhir sehingga volume sekuncup dan
volume diastolik akhir sehingga volume sekuncup dan tekanan darah meningkat. Peningkatantekanan darah meningkat. Peningkatan volume diastolic akhir dihubungkan dengan peningkatan
volume diastolic akhir dihubungkan dengan peningkatan preload preload jantung. preload biasanyajantung. preload biasanya berhubunga
berhubungan dengan n dengan peningkatan hasil pengukuran tekanan darah peningkatan hasil pengukuran tekanan darah sistolik.sistolik.
Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi akibat gangguan Peningkatan volume sekuncup yang berlangsung lama dapat terjadi akibat gangguan penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan. Penelitian penanganan garam dan air oleh ginjal atau konsumsi garam yang berlebihan. Penelitian epidemiologis, migrasi, dan genetic pada manusia dan hewan memperlihatkan bukti yang epidemiologis, migrasi, dan genetic pada manusia dan hewan memperlihatkan bukti yang kuat hubungan antara
kuat hubungan antara asupan tinggi garam dan peningkatan tekaasupan tinggi garam dan peningkatan tekanan darah. Dari prespektif nan darah. Dari prespektif evolusi, manusia beradaptasi dengan ingesti dan ekskresi kurang dari 1 gram garam per hari evolusi, manusia beradaptasi dengan ingesti dan ekskresi kurang dari 1 gram garam per hari yang setidaknya kurang dari sepuluh kali dari rata
yang setidaknya kurang dari sepuluh kali dari rata – – rata konsumsi garam di Negararata konsumsi garam di Negara – – NegaraNegara
Selain peningkatam asupan diet garam, peningkatan abnormal kadar renin dan aldosterone Selain peningkatam asupan diet garam, peningkatan abnormal kadar renin dan aldosterone atau penurunan aliran darah ke ginjal juga dapat
atau penurunan aliran darah ke ginjal juga dapat mengganggu pengemengganggu pengendalian garam dan air.ndalian garam dan air.
Peningkatan TPR yang kronis dapat terjadi pada peningkatan rangsangan saraf simpatis atau Peningkatan TPR yang kronis dapat terjadi pada peningkatan rangsangan saraf simpatis atau hormone pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari arteriol terdapat rangsangan hormone pada arteriol, atau responsivitas yang berlebihan dari arteriol terdapat rangsangan normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada normal. Kedua hal tersebut akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Pada peningkatan TPR, jantung harus memompa lebih kuat, dan dengan demikian menghasilkan peningkatan TPR, jantung harus memompa lebih kuat, dan dengan demikian menghasilkan tekanan yang lebih besar, untuk mendorong darah melintasi pembuluh-pembuluh yang tekanan yang lebih besar, untuk mendorong darah melintasi pembuluh-pembuluh yang menyempit. Hal ini di sebut peningkatan pada afterload jantung,dan biasanya berkaitan menyempit. Hal ini di sebut peningkatan pada afterload jantung,dan biasanya berkaitan dsengan tekanan diastolic. Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, ventrikel kiri dsengan tekanan diastolic. Apabila peningkatan afterload berlangsung lama, ventrikel kiri mungkin mengalami hipertrofi (pembesaran). Dengan hipertrofi, kebutuhan
mungkin mengalami hipertrofi (pembesaran). Dengan hipertrofi, kebutuhan oksigen ventrikeloksigen ventrikel semakin meningkat seshingga ventrikel harus memompa darah lebih keras lagiuntuk semakin meningkat seshingga ventrikel harus memompa darah lebih keras lagiuntuk memenuhi kebutuhan tersebut.
memenuhi kebutuhan tersebut.
Setiap kemungkinan penyebab hipertensi yang di sebutkan di atas dapat terjadi akibat Setiap kemungkinan penyebab hipertensi yang di sebutkan di atas dapat terjadi akibat peningkatan aktivitas susunan saraf simpatis.
peningkatan aktivitas susunan saraf simpatis. Bagi banyak individu, peningkatan ramgsanganBagi banyak individu, peningkatan ramgsangan saraf simpatis, atau mungkin responsivitas yang berlebihan dari tubuhterhadap rangsangan saraf simpatis, atau mungkin responsivitas yang berlebihan dari tubuhterhadap rangsangan simpatis normal, dapat ikut berperan menyebabkan hipertensi. Hal ini dapat terjadi akibat simpatis normal, dapat ikut berperan menyebabkan hipertensi. Hal ini dapat terjadi akibat respon stress yang berkepanjangan , yang di ketahui melibatkan pengaktifan system simpatik, respon stress yang berkepanjangan , yang di ketahui melibatkan pengaktifan system simpatik, atau mungkin akibat kelebihan kenetik reseptor Norepinefrin di jantung atau otot polos atau mungkin akibat kelebihan kenetik reseptor Norepinefrin di jantung atau otot polos vascular. Pengaruh genetic lain mungkin di pengaruhi oleh ras. Ssebagai contoh, terdapat vascular. Pengaruh genetic lain mungkin di pengaruhi oleh ras. Ssebagai contoh, terdapat bukti bahwa individu Afro-Amerika, yang umumnya di laporkan menderita hipertensilebih bukti bahwa individu Afro-Amerika, yang umumnya di laporkan menderita hipertensilebih seringdan lebih parah, menunjukan gangguan pemompaan natrium
seringdan lebih parah, menunjukan gangguan pemompaan natrium – – kalsium sehinggakalsium sehingga kalsium berakumu
kalsium berakumulasi di sel-sel otot polos akibatnya lasi di sel-sel otot polos akibatnya meningkatkan konmeningkatkan kontraksi dan tahanantraksi dan tahanan otot.
otot.
1.
1. 3. 3. Patofisiologi Patofisiologi hipertensihipertensi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, impuls yang bergerak ke bawah melalui saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepinefrin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriktor. Individu dengan hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas hipertensi sangat sensitif terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medula adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi.
vasokontriksi. Medula adrenal mengsekresi epinefrin yang menyebabkan vasokontriksi.
Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon Korteks adrenal mengsekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapt memperkuat respon vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin
ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. Renin merangsang pembentumerangsang pembentukan angiotensin I kan angiotensin I yangyang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. Semua natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intravaskuler. Semua faktor tersebut cenderung mencetus keadaan hipertensi.
faktor tersebut cenderung mencetus keadaan hipertensi.
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer bertanggung jawab Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah perifer bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat, dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup), mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer (Smeltzer, Bare, mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tahanan perifer (Smeltzer, Bare, 2002).
2002).
1.
1. Tanda dan gejala hipertensiTanda dan gejala hipertensi
Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, Pada pemeriksaan fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi, tetapi dapat pula
tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulanditemukan perubahan pada retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus cairan), penyempitan pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus).
optikus).
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak
Individu yang menderita hipertensi kadang tidak menampakamenampakan gejala sampai n gejala sampai bertahun-tahun.bertahun-tahun.
Gejala bila ada
Gejala bila ada menunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuaimenunjukan adanya kerusakan vaskuler, dengan manifestasi yang khas sesuai sistem organ yang divaskularisasi oleh
sistem organ yang divaskularisasi oleh pembuluh darah bersangkutan. Perubahan patologispembuluh darah bersangkutan. Perubahan patologis pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan pada ginjal dapat bermanifestasi sebagai nokturia (peningkatan urinasi pada malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin]. Keterlibatan pembuluh azetoma [peningkatan nitrogen urea darah (BUN) dan kreatinin]. Keterlibatan pembuluh darah otak dapat menimbulkan stroke
darah otak dapat menimbulkan stroke atau serangan iskemik transien atau serangan iskemik transien yang bermanifestasiyang bermanifestasi sebagai paralisis sementara pada satu sisi
sebagai paralisis sementara pada satu sisi (hemiplegia) atau gangguan tajam penglihatan(hemiplegia) atau gangguan tajam penglihatan (Smeltzer, Bore, 2002).
(Smeltzer, Bore, 2002).
Crowin (2000: 359) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah Crowin (2000: 359) menyebutkan bahwa sebagian besar gejala klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa :
mengalami hipertensi bertahun-tahun berupa :
Nyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibatNyeri kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranial,
peningkatan tekanan darah intrakranial,
Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat Penglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi,hipertensi,
Ayunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusatAyunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan saraf pusat
Nokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolusNokturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerolus
Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapilertekanan kapiler Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi
Gejala lain yang umumnya terjadi pada penderita hipertensi yaitu pusing, muka merah, sakityaitu pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan l
kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal dan l ain-lainain-lain (Novianti, 2006).
(Novianti, 2006).
Faktor resiko hipertensi meliputi : Faktor resiko hipertensi meliputi :
1.
1. Usia ; Insiden hipertensi makin Usia ; Insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkameningkat dengan meningkatnya usia. Ini stnya usia. Ini seringering disebabkan oleh perubahan alamiah di dalam
disebabkan oleh perubahan alamiah di dalam tubuh yang mempengaruhi jantung,tubuh yang mempengaruhi jantung, pembuluh darah dan hormon. Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35
pembuluh darah dan hormon. Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun akantahun akan menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan
menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur (Tambayong,kematian prematur (Tambayong, 2000).
2000).
1.
1. Jenis kelamin ; Pada umumnya insiden pada pria lJenis kelamin ; Pada umumnya insiden pada pria lebih tinggi daripada wanita, namunebih tinggi daripada wanita, namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada wanita akan meningkat, sehingga pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada wanita akan meningkat, sehingga
2.
2. Obesitas ; adalah ketidak Obesitas ; adalah ketidak seimbangan antara konsumsi kalori dengan kebutuhanseimbangan antara konsumsi kalori dengan kebutuhan energi yang disimpan dalam bentuk lemak (jaringan sub kutan tirai
energi yang disimpan dalam bentuk lemak (jaringan sub kutan tirai usus, organ vitalusus, organ vital jantung, paru d
jantung, paru dan hati) yang an hati) yang menyebabkan menyebabkan jaringan lemak in ajaringan lemak in aktif sehingga bebktif sehingga bebanan kerja jantung meningkat. Obesitas juga
kerja jantung meningkat. Obesitas juga didefinisikan sebagai kelebihan berat badandidefinisikan sebagai kelebihan berat badan sebesar 20% atau lebih dari berat
sebesar 20% atau lebih dari berat badan ideal. Obesitas adalah penumpukan jaringanbadan ideal. Obesitas adalah penumpukan jaringan lemak tubuh yang berlebihan dengan perhitungan IMT > 27.0. pada orang yang lemak tubuh yang berlebihan dengan perhitungan IMT > 27.0. pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat, oleh menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat, oleh sebab itu pada waktunya lebih cepat gerah dan capai. Akibat
sebab itu pada waktunya lebih cepat gerah dan capai. Akibat dari obesitas, paradari obesitas, para penderita cenderung menderita penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes penderita cenderung menderita penyakit kardiovaskuler, hipertensi dan diabetes mellitus (Notoatmodjo: 2003).
mellitus (Notoatmodjo: 2003).
3.
3. Riwayat keluarga ; yang menunjukkan adanya tekanan darah yang meninggiRiwayat keluarga ; yang menunjukkan adanya tekanan darah yang meninggi
merupakan faktor risiko yang paling kuat bagi seseorang untuk mengidap hipertensi merupakan faktor risiko yang paling kuat bagi seseorang untuk mengidap hipertensi dimasa yang akan datang. Tekanan darah kerabat dewasa tingkat pertama (orang tua dimasa yang akan datang. Tekanan darah kerabat dewasa tingkat pertama (orang tua saudara kandung
saudara kandung) yang dikoreksi t) yang dikoreksi terhadap umur dan jenis kelamin tampak ada padaerhadap umur dan jenis kelamin tampak ada pada semua tingkat tekanan darah (Padmawinata, 2001).
semua tingkat tekanan darah (Padmawinata, 2001).
4.
4. Merokok ; Departemen of Healt and HMerokok ; Departemen of Healt and Human Services, USA (1989) menyatakanuman Services, USA (1989) menyatakan bahwa setiap batang rokok terdapat kurang lebih 4000 unsur kimia,
bahwa setiap batang rokok terdapat kurang lebih 4000 unsur kimia, diantaranya tar,diantaranya tar, nikotin, gas CO, N2, amonia dan
nikotin, gas CO, N2, amonia dan asetaldehida serta unsur-unsur karsinogen. Nikotin,asetaldehida serta unsur-unsur karsinogen. Nikotin, penyeba
penyebab ketagihan merokok akan b ketagihan merokok akan merangsang jantung, saraf, otak dan merangsang jantung, saraf, otak dan bagian tubuhbagian tubuh lainnya bekerja tidak normal.
lainnya bekerja tidak normal. Nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehinggaNikotin juga merangsang pelepasan adrenalin sehingga meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, dan tekanan kontraksi
meningkatkan tekanan darah, denyut nadi, dan tekanan kontraksi otot jantung. Selainotot jantung. Selain itu, meningkatkan kebutuhan oksigen jantung dan dapat menyababkan gangguan itu, meningkatkan kebutuhan oksigen jantung dan dapat menyababkan gangguan irama jantung (aritmia)
irama jantung (aritmia) serta berbagai kerusakan lainnya (Wijayakusuma, 2003).serta berbagai kerusakan lainnya (Wijayakusuma, 2003).
5.
5. Olah raga ; lebih bOlah raga ; lebih banyak dihubungkan dengaanyak dihubungkan dengan pengelolaan hipertensi karena olah ragan pengelolaan hipertensi karena olah raga isotonik dengan teratur akan menurunkan tahanan perifer
isotonik dengan teratur akan menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkanyang akan menurunkan tekanan darah. Olah raga juga dikaitkan dengan peran obesitas pada hipertensi kurang tekanan darah. Olah raga juga dikaitkan dengan peran obesitas pada hipertensi kurang melakukan olah raga akan menaikan kemungkinan timbulnya obesitas dan
melakukan olah raga akan menaikan kemungkinan timbulnya obesitas dan jika asupanjika asupan garam juga bertambah akan memudahkan timbulnya hipertensi (Tjokronegoro,
garam juga bertambah akan memudahkan timbulnya hipertensi (Tjokronegoro, 2001).2001).
Klasifikasi hipertensi menurut WHO
Klasifikasi hipertensi menurut WHO berdasarkan tekanan diastolik, yaitu:berdasarkan tekanan diastolik, yaitu:
Hipertensi derajat I, yaitu jiHipertensi derajat I, yaitu jika tekanan diastoliknya 95-109 mmHg.ka tekanan diastoliknya 95-109 mmHg.
Hipertensi derajat II, yaitu jHipertensi derajat II, yaitu jika tekanan diastoliknya 110-119 mmHg.ika tekanan diastoliknya 110-119 mmHg.
Hipertensi derajat III, Hipertensi derajat III, yaitu jika tekanan diastoliknya lebih dari 120 mmHg.yaitu jika tekanan diastoliknya lebih dari 120 mmHg.
Jenis hipertensi Jenis hipertensi
Hipertensi sering di klasifikasikan menjadi hipertensi primer atau
Hipertensi sering di klasifikasikan menjadi hipertensi primer atau sekunder, berdasarkasekunder, berdasarkan adan ada tidaknya penyebab yang dapat di identifikasi. Kebanyakan besar kasus hipertensi tidak di tidaknya penyebab yang dapat di identifikasi. Kebanyakan besar kasus hipertensi tidak di ketahui penyebabnya dan di sebut hipertensi
ketahui penyebabnya dan di sebut hipertensi primer atau esensial primer atau esensial apabila penyebab hipertensiapabila penyebab hipertensi dapat di ketahui dengan jelas, di
dapat di ketahui dengan jelas, di sebut hipertensi sekunder.sebut hipertensi sekunder.
Hipertensi sekunder Hipertensi sekunder
Salah satu contoh hipertensi sekunder adalah hipertensi vascular renal, yang terjadi akibat Salah satu contoh hipertensi sekunder adalah hipertensi vascular renal, yang terjadi akibat stenosis arteri renalis. Kelainan ini dapat bersifat
stenosis arteri renalis. Kelainan ini dapat bersifat kongenital atau akibat arterosklerosiskongenital atau akibat arterosklerosis .stenosis arteri renalis menurunkan aliran darah ke ginjal sehingga terj
.stenosis arteri renalis menurunkan aliran darah ke ginjal sehingga terj adi pengaktifanadi pengaktifan baroreseptor ginjal, perangsangan pelepasan renin , dan
baroreseptor ginjal, perangsangan pelepasan renin , dan pembentukan angiotensin II.pembentukan angiotensin II.
Angiontensi II secara langsung meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan TPR, dan Angiontensi II secara langsung meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan TPR, dan secara tidak langsung dengan meningkatkan sintesis andosteron dan reapsorpsi
secara tidak langsung dengan meningkatkan sintesis andosteron dan reapsorpsi natrium.natrium.
Apabila dapat di lakukan perbaikan pada stenosis, atau apabila ginjal
Apabila dapat di lakukan perbaikan pada stenosis, atau apabila ginjal yang terkana di angkat,yang terkana di angkat, tekanan darah akan kembali ke normal.
tekanan darah akan kembali ke normal.
Penyebab lain dari hipertensi sekunder antara lain adalah feokromositoma, yaitu tomor Penyebab lain dari hipertensi sekunder antara lain adalah feokromositoma, yaitu tomor penghasil epinefrin di kelenjar
penghasil epinefrin di kelenjar adrenal, yang menyebabkan peningkatan kecepatan denyutadrenal, yang menyebabkan peningkatan kecepatan denyut jantung dan
jantung dan volume sekucup, volume sekucup, dan penyakdan penyakit Cusing,yang meit Cusing,yang menyebabka pnyebabka peningkatan volumeeningkatan volume sekuncup akibat retensi garam dan
sekuncup akibat retensi garam dan peningkatan CTR karena hipersensivitas system saraf peningkatan CTR karena hipersensivitas system saraf simpatis aldosteronisme primer (
simpatis aldosteronisme primer ( penigkatan aldosterone tanpa diketahui penyebabnya) danpenigkatan aldosterone tanpa diketahui penyebabnya) dan hipertensi yang berkaitan dengan kontrasepsi oral
hipertensi yang berkaitan dengan kontrasepsi oral juga dianggap sebagai kontrasepsijuga dianggap sebagai kontrasepsi sekunder
sekunder..
Hipertensi pada kehamilan Hipertensi pada kehamilan
Hipertensi pada wanita hamil berisiko untuk ibu
Hipertensi pada wanita hamil berisiko untuk ibu dan janinnya. Empat kategori hipertensidan janinnya. Empat kategori hipertensi pada kehamilan telah di identifikasi
pada kehamilan telah di identifikasi oleh National Institutes Of Health Working Group Onoleh National Institutes Of Health Working Group On High Blood P
High Blood Pressure iressure in Pregnancyn Pregnancy:: Hipertensi gestasional,hipertensi kronis, preeklams-Hipertensi gestasional,hipertensi kronis, preeklams- eklamasi, dan
eklamasi, dan preeclampsi preeclampsia superimpa superimposed osed pada hipertensi kronis.pada hipertensi kronis.
Hipertensi gestasional adalah jenis sekunder Karena, berdasarkan definisi, peningkatan Hipertensi gestasional adalah jenis sekunder Karena, berdasarkan definisi, peningkatan tekanan darah (≥140 mmHg pada sistolik; >90 mmHg pada diastolic) terjadi setelah usia tekanan darah (≥140 mmHg pada sistolik; >90 mmHg pada diastolic) terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu pada wanita non hipertensi, dan membaik dalam 12
kehamilan 20 minggu pada wanita non hipertensi, dan membaik dalam 12 minggu pascaminggu pasca partum. Hipertensi gestasional tampaknya terjadi akibat
partum. Hipertensi gestasional tampaknya terjadi akibat kombinasi dan peningkatan curahkombinasi dan peningkatan curah jantung dan
jantung dan peningkatan TPR. peningkatan TPR. Jika hipertensi terjadi sJika hipertensi terjadi setelah 12 minggetelah 12 minggu pasca pau pasca partum, ataurtum, atau telah ada sebelum kehamilan 20 minggu, masuk ke dalam kategori
telah ada sebelum kehamilan 20 minggu, masuk ke dalam kategori hipertensi kronik.hipertensi kronik.
Pada preeklamasi, tekanan darah tinggi disertai dengan proteinuria (dari dalam urine Pada preeklamasi, tekanan darah tinggi disertai dengan proteinuria (dari dalam urine setidaknya 0,3 protein dalam 24 jam). Preeklamasi biasanya terjadi setelah usia
setidaknya 0,3 protein dalam 24 jam). Preeklamasi biasanya terjadi setelah usia kehamilan 20kehamilan 20 minggu dan dihubungkan dengan penurunan aliran darah plasenta
minggu dan dihubungkan dengan penurunan aliran darah plasenta dan pelepasan mediatordan pelepasan mediator kimiawi yang dapat menyebabkan disfungsi sel endotel vascular di seluruh tubuh. Kondisi ini kimiawi yang dapat menyebabkan disfungsi sel endotel vascular di seluruh tubuh. Kondisi ini merupakan gangguan yang sangat serius, seperti halnya
merupakan gangguan yang sangat serius, seperti halnya preeclamps preeclampsia superimia superimposed posed padapada hipertensi kronis.
hipertensi kronis.
Gambaran Klinis Hipertensi Gambaran Klinis Hipertensi
Sebagianbe
Sebagianbesar manifestasi klinis sar manifestasi klinis terjadi setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun, danterjadi setelah mengalami hipertensi bertahun-tahun, dan berupa :
berupa :
Sakit kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibatSakit kepala saat terjaga, kadang-kadang disertai mual dan muntah, akibat peningkatan tekanan darah intrakranium.
peningkatan tekanan darah intrakranium.
Penglihatan kabur akibat kerusakan hipersensitif pada retina.Penglihatan kabur akibat kerusakan hipersensitif pada retina.
Cara berjalan yang tidak tampak karena kerusakan susunan saraf pusat.Cara berjalan yang tidak tampak karena kerusakan susunan saraf pusat.
Nokturia yang disebabkan peningkaNokturia yang disebabkan peningkatan aliran darah ginjal tan aliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus.dan filtrasi glomerulus.
Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan Edema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler.tekanan kapiler.
Pengukuran diagnostic pada tekanan darah Pengukuran diagnostic pada tekanan darah menggunakan spignomanomenggunakan spignomanometer akanmeter akan memperlihatkan peningkatan tekanan sistolik dan diastolic jauh
memperlihatkan peningkatan tekanan sistolik dan diastolic jauh sebelum adanyasebelum adanya gejala penyakit.
gejala penyakit.
Dijumpai proteinuria pada wanita Dijumpai proteinuria pada wanita preeklamasi.preeklamasi.
Komplikasi Komplikasi
Stroke dapat terjadi akibat hemoragi tekanan darah tinggi Stroke dapat terjadi akibat hemoragi tekanan darah tinggi di otak, atau akibat embolusdi otak, atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke
yang terlepas dari pembuluh selain otak yang terpajan tekanan tinggi. Stroke dapatdapat terjadi pada hipertensi kronis apabila arteri
terjadi pada hipertensi kronis apabila arteri yang memperdarahi otak mengalamiyang memperdarahi otak mengalami hipertrofi dan penebalan, sehingga aliran darah ke area otak
hipertrofi dan penebalan, sehingga aliran darah ke area otak yang diperdarahiyang diperdarahi berkurang. Arteri otak
berkurang. Arteri otak yag mengalami arterosklerosis dapat melemah sehinggayag mengalami arterosklerosis dapat melemah sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya aneurisma.
meningkatkan kemungkinan terbentuknya aneurisma.
Infar miokard dapat terjadi apabila arteri Infar miokard dapat terjadi apabila arteri coroner yang arterosklerotik tidak dapatcoroner yang arterosklerotik tidak dapat menyuplai cukup oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk thrombus yang menyuplai cukup oksigen ke miokardium atau apabila terbentuk thrombus yang menghambat aliran darah melewati pembuluh darah. Pada hipertensi kronis dan menghambat aliran darah melewati pembuluh darah. Pada hipertensi kronis dan
hi[ertrofi ventrikel, kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat dipenuhi dan hi[ertrofi ventrikel, kebutuhan oksigen miokardium mungkin tidak dapat dipenuhi dan dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark. Demikian juga, hipertrofi dapat terjadi iskemia jantung yang menyebabkan infark. Demikian juga, hipertrofi ventrikel dapat menyebabkan perubahan waktu hantaran listrik melintasi
ventrikel dapat menyebabkan perubahan waktu hantaran listrik melintasi ventrikelventrikel sehingga terjadi disritmia, hipoksi jantung , dan peningkatan risiki
sehingga terjadi disritmia, hipoksi jantung , dan peningkatan risiki pembentukanpembentukan bekuan.
bekuan.
Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat Gagal ginjal dapat terjadi karena kerusakan progresif akibat tekanan tinggi padatekanan tinggi pada kapiler glomerulus ginjal. Dengan rusaknya glomerulus, aliran darah ke unit kapiler glomerulus ginjal. Dengan rusaknya glomerulus, aliran darah ke unit
fungsional ginjal, yaitu nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik fungsional ginjal, yaitu nefron akan terganggu dan dapat berlanjut menjadi hipoksik dan kematian. Dengan rusaknya membrane glomerulus, protein akan
dan kematian. Dengan rusaknya membrane glomerulus, protein akan keluar melaluikeluar melalui urine sehingga tekanan osmotic koloid
urine sehingga tekanan osmotic koloid plasma berkurang dan menyebabkan edema,plasma berkurang dan menyebabkan edema, yang sering dijumpai pada hipertensi kronis.
yang sering dijumpai pada hipertensi kronis.
Ensefalopati (kerusakan otak) dapat terjadi, terutama pada hipertensi malignaEnsefalopati (kerusakan otak) dapat terjadi, terutama pada hipertensi maligna (hipertensi yang meningkat cepat dan
(hipertensi yang meningkat cepat dan berbahaya). Tekanan yang sangat tinggi padaberbahaya). Tekanan yang sangat tinggi pada kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairan kelainan ini menyebabkan peningkatan tekanan kapiler dan mendorong cairan keke ruang interstisial di sleuruh susunan saraf pusat. Neoron-neoron disekitarnya kolaps ruang interstisial di sleuruh susunan saraf pusat. Neoron-neoron disekitarnya kolaps dan terjadi koma serta kematian.
dan terjadi koma serta kematian.
Kejang dapat terjadi pada wanita preeklamasi. Bayi yang lahir mungkin mKejang dapat terjadi pada wanita preeklamasi. Bayi yang lahir mungkin m emilikiemiliki berat lahir kecil masa kehamilan akibat perfusi
berat lahir kecil masa kehamilan akibat perfusi plasenta yang tidak adekuat, kemudianplasenta yang tidak adekuat, kemudian dapat mengalami hipoksia dan asidosis jika ibu mengalami kejang selama atau
dapat mengalami hipoksia dan asidosis jika ibu mengalami kejang selama atau sebelum proses persalinan.
sebelum proses persalinan.
Penatalaksanaan Penatalaksanaan
untuk mengobati hipertensi, dapat dilakukan dengan menurunkan kecepatan denyut jantung, untuk mengobati hipertensi, dapat dilakukan dengan menurunkan kecepatan denyut jantung, atau TPR. Intervensi farmakologis dan
atau TPR. Intervensi farmakologis dan nonfarmakologis dapat membantu individunonfarmakologis dapat membantu individu mengurangi tekanan darahnya.
mengurangi tekanan darahnya.
Pada sebagian orang, penurunan berat badan mengurangi tekanan darah,Pada sebagian orang, penurunan berat badan mengurangi tekanan darah, kemungkina
kemungkinan dengan mengurangi beban kerja n dengan mengurangi beban kerja jantung dan volume sekuncup jugajantung dan volume sekuncup juga berkurang.
berkurang.
Olahraga, terutama bila disertai Olahraga, terutama bila disertai penurunan berat, menurunkan tekanan darah denganpenurunan berat, menurunkan tekanan darah dengan menurunkan kecepa
menurunkan kecepatan denyut jantung itan denyut jantung istirahat dan mungkin TPR. stirahat dan mungkin TPR. OlahragaOlahraga
meningkatkan kadar HDL, yang dapat mengurangi terbentuknya arterosklerosis akibat meningkatkan kadar HDL, yang dapat mengurangi terbentuknya arterosklerosis akibat hipertensi.
hipertensi.
Teknik relaksasi dapat mengurangi denyut jantung Teknik relaksasi dapat mengurangi denyut jantung dan TPR dengan cara mdan TPR dengan cara menghambatenghambat respon stress saraf simpatis.
respon stress saraf simpatis.
Berhenti merokok penting untuk mengurangi efek Berhenti merokok penting untuk mengurangi efek jangka panjang hipertensi karenajangka panjang hipertensi karena asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat
asap rokok diketahui menurunkan aliran darah ke berbagai organ dan dapat meningkatkan kerja jantung.
meningkatkan kerja jantung.
Diuretic bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah jantungDiuretic bekerja melalui berbagai mekanisme untuk mengurangi curah jantung dengan mendorong ginjal menigkatkan ekskresi garam dan
dengan mendorong ginjal menigkatkan ekskresi garam dan airnya. Sebagai diureticairnya. Sebagai diuretic (tiazid) juga dapat menurunkan TPR.
(tiazid) juga dapat menurunkan TPR.
Penyekat saluran kalsium menurunkan kontraksi otot Penyekat saluran kalsium menurunkan kontraksi otot polos jantung atau arteri polos jantung atau arteri dengandengan menginterfensi influx kalsium yang dibutuhkan untuk
menginterfensi influx kalsium yang dibutuhkan untuk kontraksi. Sebagian penyekatkontraksi. Sebagian penyekat saluran kalsium bersifat lebih spesifik untuk saluran lambat kalsium
saluran kalsium bersifat lebih spesifik untuk saluran lambat kalsium otot jantung;otot jantung;
sebagian yang lain lebih spesifik untuk saluran kalsium otot
sebagian yang lain lebih spesifik untuk saluran kalsium otot polos vascular. Denganpolos vascular. Dengan demikian, berbagai penyekat kalsium memiliki
demikian, berbagai penyekat kalsium memiliki kemampuan yang berbeda-bedakemampuan yang berbeda-beda dalam
dalam menurunkan kecmenurunkan kecepatan denyuepatan denyut jantung, volume sekuncupt jantung, volume sekuncup, dan TPR., dan TPR.
PenghambaPenghambat enzim mengubah angiotensin 2 atau inhibitor t enzim mengubah angiotensin 2 atau inhibitor ACE berfungsi untuk ACE berfungsi untuk menurunkan angiotens
menurunkan angiotensin 2 in 2 dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk dengan menghambat enzim yang diperlukan untuk mengubah angiotensin 1 menjadi angiotensin 2.
mengubah angiotensin 1 menjadi angiotensin 2. Kondisi ini Kondisi ini menurunkan darah secaramenurunkan darah secara langsung dengan menurunkan TPR, dan secara tidak
langsung dengan menurunkan TPR, dan secara tidak langsung dengan menurunkanlangsung dengan menurunkan sekresi aldosterone, yang akhirnya meningkatkan pengeluaran natrium pada urine sekresi aldosterone, yang akhirnya meningkatkan pengeluaran natrium pada urine kemudian menurunka
kemudian menurunkan volume plasma dan curah jantung. Inhibitor n volume plasma dan curah jantung. Inhibitor ACE jugaACE juga
menurunkan tekanan darah dengan efek bradikinin yang memanjang, yang normalnya menurunkan tekanan darah dengan efek bradikinin yang memanjang, yang normalnya memecah enzim. Inhibitor ACE
memecah enzim. Inhibitor ACE dikontraindikasi untuk kehamilan.dikontraindikasi untuk kehamilan.
Antagonis (penyekat) respetor beta (Antagonis (penyekat) respetor beta ( β β -blocker -blocker ), terutama penyekat selektif, bekerja), terutama penyekat selektif, bekerja pada reseptor beta di jantung untuk menurunkan kecepatan denyut dan curah jantung.
pada reseptor beta di jantung untuk menurunkan kecepatan denyut dan curah jantung.
Antagonis reseptor alfa (Antagonis reseptor alfa (αα-blocker -blocker ) menghambat reseptor alfa di ) menghambat reseptor alfa di otot polos vascularotot polos vascular yang secara normal berespon terhadap rangsangan saraf simpatis
yang secara normal berespon terhadap rangsangan saraf simpatis dengandengan vasokonstriksi. Hal ini akan
vasokonstriksi. Hal ini akan menurunkan TPR.menurunkan TPR.
Vasodilator arterior langsung dapat digunakan untuk Vasodilator arterior langsung dapat digunakan untuk menurunkan TPR.menurunkan TPR.
Pada beberapa individu dapat mungkin mendapat jPada beberapa individu dapat mungkin mendapat jaringan diet pembatasan-natrium.aringan diet pembatasan-natrium.
Hipertensi gestasional dan preeklamasi-eklamasi membaik setelah bayi lahir.Hipertensi gestasional dan preeklamasi-eklamasi membaik setelah bayi lahir.
Askep teori yang di butuhan pasien Askep teori yang di butuhan pasien Askep teori yang di butuhan pasien Askep teori yang di butuhan pasien a. Aktivitas/ Istirahat.
a. Aktivitas/ Istirahat.
Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung,
Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.takipnea.
b. Sirkulasi b. Sirkulasi
Gejala :Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup Gejala :Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis,
Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,jugularis,
kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat/ bertunda.
kapiler mungkin lambat/ bertunda.
c. Integritas Ego.
c. Integritas Ego.
Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas
Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, factor stress mult, factor stress multipleiple (hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan.
(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan.
Tanda :Letupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian, Tanda :Letupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian, tangisan meledak, otot muka t
tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkataegang, pernafasan menghela, peningkatan polan pola bicara.
bicara.
d. Eliminasi d. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatatau (seperti obstruksi atau riwayat penyakit ginjal pada masa yang lalu.)
penyakit ginjal pada masa yang lalu.) e.
e. Makanan/caMakanan/cairaniran
Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir
serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir iniini (meningkat/turun) Riowayat penggunaan diuretic
(meningkat/turun) Riowayat penggunaan diuretic Tanda: Berat badan normal
Tanda: Berat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.
f. Neurosensori f. Neurosensori
Genjala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyu, sakit kepala, Genjala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyu, sakit kepala, subojksipital (terjadi saat bangun dan
subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontanmenghilangkan secara spontan
setelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur, setelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur, epistakis).
epistakis).
Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi
Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,bicara, efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.
efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.
g. Nyeri/ ketidaknyaman g. Nyeri/ ketidaknyaman
Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),sakit Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),sakit