• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Kohonen pada Identifikasi Penyakit Infeksi pada Kulit Dengan Gejala Bercak Putih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Kohonen pada Identifikasi Penyakit Infeksi pada Kulit Dengan Gejala Bercak Putih"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Identifikasi penyakit merupakan salah satu fungsi dari pemanfaatan jaringan saraf tiruan, dimana suatu penyakit dapat mengenali gejalanya. sehingga nantinya dapat membantu proses identifikasi dari suatu penyakit yang gejalanya memiliki kemiripan. Identifikasi penyakit pada jaringan saraf tiruan dapat dilakukan dengan metode backpropagation dan metode kohonen. Pada metode backpropagation jaringan dilatih melalui tiga fase yaitu fase propagasi maju, fase propagasi mundur, dan fase perubahan bobot hingga kondisi penghentian dipenuhi. Sedangkan pada metode kohonen, pelatihan dilakukan dengan mengambil bobot awal secara acak, kemudian bobot tersebut di-update hingga dapat mengklasifikasikan diri sejumlah kelas yang diinginkan. Pada sistem ini penyakit yang akan diidentifikasi yaitu penyakit infeksi pada kulit dengan gejala bercak putih. Berdasarkan hasil ujicoba terhadap gejala penyakit infeksi pada kulit dengan gejala bercak putih diketahui bahwa metode kohonen dapat mengenali gejala lebih optimal daripada metode backpropagation. Ketepatan identifikasi penyakit penyakit infeksi pada kulit dengan gejala bercak putih pada gejala yang memiliki kemiripan yaitu 92 % lebih baik dibandingkan metode backpropagation yang hanya memiliki ketepatan 88,2 %. Berdasarkan kecepatan waktu identifikasi penyakit, metode kohonen jauh lebih cepat dalam melakukan identifikasi penyakit infeksi pada kulit dengan gejala bercak putih dengan rata-rata waktu identifikasi penyakit Penyakit infeksi pada kulit dengan gejala bercak putih yaitu 2.812 detik. Sedangkan metode backpropagation yaitu 10.357 detik.

Katakunci: Identifikasi Penyakit, Penyakit kulit, Gejala becak putih

Backpropagation, Kohonen.

(2)

vii

BACKPROPAGATION AND KOHONEN COMPARISON OF NEURAL NETWORK ON INFECTIOUS DISEASES IDENTIFICATION OF THE SKIN

WITH WHITE PATCHES SYMPTOMS

ABSTRACT

Identification of disease is one of the functions of the neural networks, where disease maybe identified by their indications. This may assist in recognition of disease which indications are likeness. Identification of disease in neural network can make by using backpropagation and kohonen methods. In Backpropagation method, the network is trained with the disease through three phases, namely forward propagation, backward propagation, and weights adjustment phases, repeated until the termination condition is met. In the kohonen method, training is done by taking a random initial weights, then the weights are updated to be able to classify themselves desired number of classes. In this study the object for recognition is Diseases identification on the skin with white spots symptoms. Testing indicated that kohonen method is more optimal compared to backpropagation in recognizing Diseases identification on the skin with white spots symptoms indications. The kohonen method has an accuracy at 92 % in recognizing likeness Diseases identification on the skin with white spots symptoms indications, while backpropagation method accuracy is 88,2 % for the likeness indications. Kohonen method is also faster in recognizing Diseases with the average time of 2.812 seconds, while backpropagation method average time is 10.357 seconds.

Keywords: Identification of Disease, Skin Disease, Symptoms white rickshaw, Backpropagation, Kohonen.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan komposisi optimum membran dengan perbandingan 49% : 3% : 16% : 32% (b/b) antara piropilit : karbon aktif : polivinilklorida (PVC) : dioktilftalat

• Berperan pd tranpor intrasel dari organel lain • Berperan sebagai struktur dasar dari sentriol. silia

Jadi, Brinware atau pengguna merupakan salah satu elemen yang penting untuk mengoperasikan komputer agar tercipta komputer yang memiliki fungsionaliats dan agar dari komputer itu

perubahan keempat ini adalah Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali dengan Dekrit Presiden

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa ketelitian rata-rata posisi horisontal dari hitung perataan secara simultan dan bertahap pada kasus jaring kuadrilateral

Penambahan sabut kelapa pada media tanam cenderung menunjukkan hasil yang lebih besar dari ketiga parameter dan frekuensi penyiraman satu kali sehari pada tanaman kelapa

Pengujian Blood Pressure dengan Pembanding Alat Ukur Tekanan Darah Raksa ... Pengujian Blood Pressure dengan Pembanding Alat Ukur Tekanan Darah Digital

Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya (Bandung: Rosda, 2002).. Dieter Bartels, Tuhanmu Bukan Lagi Tuhanku :