TESIS
HUBUNGAN ANTARA KADAR PREALBUMIN DENGAN STATUS NUTRISI PADA ANAK SAKIT KRITIS
MAZDALIFAH WAHAB
117041239/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Judul Penelitian : Hubungan Antara Kadar Prealbumin Dengan Status Nutrisi Pada Anak Sakit Kritis
Nama Mahasiswa : Mazdalifah Wahab Nomor Induk Mahasiswa : 117041239
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui Komisi Pembimbing
Ketua
Prof. dr.H. Munar Lubis, Sp.A(K)
Anggota
dr. Melda Deliana M.Ked(Ped), Sp.A(K)
Program Magister Kedokteran Klinik Dekan Sekretaris Program Studi
dr.Murniati Manik MSc,SpKK,SpGK
NIP 195307191980032001 NIP 196605241992031002
Dr.dr.Aldy Safruddin Rambe,SpS(K)
PERNYATAAN
HUBUNGAN ANTARA KADAR PREALBUMIN DENGAN STATUS NUTRISI PADA ANAK SAKIT KRITIS
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 18 Agustus 2016
Mazdalifah Wahab
Tanggal: 18 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
KETUA : Prof. dr. H Munar Lubis,Sp.A(K) ……… Anggota : dr. Hj. Melda Deliana M.Ked(Ped),Sp.A(K) ……… DR. dr Hj. Oke Rina M.Ked(Ped), SpA(K) ……… dr. Johannes H Saing, M.Ked(Ped), SpA(K) ..………….
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkatNya serta salawat kepada Nabi besar Muhammad SAW sehingga penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Pembimbing utama Prof. dr. H Munar Lubis, Sp.A(K) dan dr. Hj Melda Deliana Mked(Ped),Sp.A(K) yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini.
2. Prof. dr. H. Munar Lubis, Sp.A(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis ini.
sebagai Sekretaris Program Studi yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
4. DR. dr. Hj Oke Rina, M.Ked (Ped), Sp.A(K), dr. Johannes H Saing, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dan Prof. dr Darwin Dalimunthe PhD yang sudah memberikan banyak saran kepada saya.
5. dr. Gema Nazri Yanni Mked(Ped),Sp.A sebagai yang sudah banyak memberikan kritik dan sara kepada saya dalam menyelesaikan tesis saya ini.
6. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
8. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Kepada yang teramat saya cintai dan hormati, suami saya dr. Danni Fauza, yang telah mendukung dan memberi banyak sekali bantuan selama menjalani pendidikan I LOVE U BAPAK, serta putra kami Bintangg Sagara yang selalu menjadi penyemangat saya terima kasih atas pengertiannya, IBU SAYANG BINTANGG. Kepada orang tua saya H. A Wahab Usman dan Hj. Selvy Yusrach Lubis serta ayah mertua saya Drs. H Zukirman dan ibu mertua Dra. Hj. Fauziah yang telah menjadi panutan dan mendukung saya selama ini, terima kasih atas doa dan bantuannya selama masa pendidikan saya. Semoga selalu dalam lindungan dan mendapat berkah dari Allah SWT. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada abang saya H. Wahyu Wahab Usman, H. Fadhillah Wahab, H. Imam Syahreza Wahab, kakak saya Zulia Burhan, Rita Ratna, Braindali Lubis, Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, 18 Agustus 2016
DAFTAR ISI 2.2. Metabolisme protein dan asam amino pada keadaan stres 6
2.3. Protein fase akut 9
3.4. Perkiraan Besar Sampel 16
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 17
3.5.1. Kriteria Inklusi 17
3.5.2. Kriteria Eksklusi 17
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan/ Informed Consent 17
BAB 4. HASIL PENELITIAN
4.1. Karateristrik Demografi Subyek 22 4.2. Hubungan Kadar Prealbumin Dengan Status Nutrisi Pada
Pengamatan Hari I dan Hari III 23 4.3. Gambaran Status Nutrisi Pada Anak Sakit Kritis 23 4.4. Hubungan Perubahan Kadar Prealbumin Pada Hari I dan III Dengan
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Stratifikasi nilai prealbumin 13
Tabel 2 Karateristik Demografi 22
Tabel 3 Hubungan Kadar Prealbumin Berdasarkan Status Nutrisi
Pada Hari 1 dan 3 23
Tabel 4 Gambaran Status Nutrisi Pada Anak Sakit Kritis 23 Tabel 5 Hubungan Perubahan Kadar Prealbumin Pada Hari I dan III 24
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Metabolisme protein dan asam amino 8
Gambar 2 Protein fase akut 10
DAFTAR SINGKATAN
Hubungan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis
Mazdalifah Wahab, Munar Lubis, Melda Deliana, Gema Nazri Yanni
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik, Medan, Indonesia
Latar Belakang : Malnutrisi sering dialami pada anak dengan penyakit kritis yang dirawat diruang intenisf anak. Pada malnutrisi energi yang dipakai adalah lemak sedangkan sumber energi pada anak yang sakit berat didapat dari pemecahan protein. Pemecahan protein yang berlebihan akan mengakibatkan nilai prealbumin menurun.Prealbumin dikatakan dapat dijadikan sebagai penanda dalam mengidentifikasi terjadinya malnutrisi pada pasien penyakit kritis.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis di unit perawatan intensif anak Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian dengan metode observasional kohort yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Subjek penelitian yaitu 35 anak sakit kritis yang memenuhi kriteria inklusi. Dilakukan pengukuran antropometri untuk penentuan status nutrisi pada subjek kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap kadar prealbumin pada hari pertama dan ketiga rawatan. Analisa statistik digunakan dengan uji Chi square
Hasil : Dari 35 subjek , 11 subjek yang mengalami penurunan prealbumin terdapat 7 subjek (63,6%) dengan status nutrisi kurang dan buruk dan dari 24 subjek yang mengalami peningkatan prealbumin terdapat 3 subjek (12,5%) dengan status nutrisi kurang dan buruk (P= 0.004;RR 5.091).
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar prealbumin dengan status nutrisi pada anak sakit kritis di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan
The relationship between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness
Mazdalifah Wahab, Munar Lubis, Melda Deliana, Gema Nazri Yanni
Department of Child Health, Medical School, University of Sumatera Utara, Haji Adam Malik Hospital, Medan
ABSTRACT
Background: Malnutrition often affects children with critical illness who are treated in the Intensive Care Unit for Children. While energy in a child with critical illness is obtained from the breakup of excessive protein which can the value of prealbumin to decrease. Prealbumin can be used as a hint for identifying the incidence of malnutrition in patients with critical illness.
Objective: To find out the correlation between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness in the Haji Adam Malik Hospital, Medan.
Method: The research used observational cohort method; it was conducted at Haji Adam Malik Hospital, from March until May, 2016. The research subjects were 35 children with critical illness and had met inclusive criteria. Anthropometric measurement was done to determine nutrition status , and prealbumin level was examined in the first and the third days of the treatment. Statistical analysis was done by using chi square test.
Result: Of the 35 subjects, 11 subjects who underwent the decrease in prealbumin level, 7 (63.6%) had bad nutrition, and of the 24 subjects who underwent the increase in prealbumin level, 3 (12.5%) had bad nutrition (P=0.004; RR=5.091).
Conclusion: There was significant correlation between prealbumin level and nutrition status in children with critical illness at Haji Adam Malik Hospital, Medan.