• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Penjualan Sepatu di Toko Moses Simangunsong Berbasis Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Penjualan Sepatu di Toko Moses Simangunsong Berbasis Website"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul ... Halaman Gambar

3.1 Aliran Data Level Konteks Penjualan Sepatu ... 20

3.2 ERD Tahap Pertama ... 21

3.3 ERD Tahap Kedua ... 22

3.4 ERD Tahap Ketiga ... 22

3.5 ERD Tahap Keempat ... 22

3.6 ERD Tahap Kelima ... 23

3.7 Flowchart Halaman Utama ... 26

3.8 Flowchart Menu Halaman Utama ... 27

3.9 Flowchart Pemesanan Sepatu ... 28

3.10 Flowchart Halaman Administrator ... 29

3.11 Flowchart Login ... 30

4.1 Halaman Utama Website ... 35

4.2 Halaman Order Produk ... 3335

4.3 Halaman Administrator ... 36

BAB 1

(2)

1.1 Latar Belakang

Penjualan merupakan bagian sangat penting pada perusahaan perdagangan. Dari

hasil penjualan dapat memperoleh laba usaha, oleh sebab itu perlu dikelola dengan

baik dan secara professional.

Sistem penjualan Sepatu di toko Moses Simangunsong masih menggunakan

sistem manual sehingga memiliki beberapa kelemahan, terutama pada sistem

penjualannya yang tidak diketahui oleh masyarakat banyak, dimana masyarakat

sekarang sudah menggunakan internet dan melakukan pembelian online barang yang

ingin dibeli mereka sehingga butuh suatu sistem yang melakukan penjualan tersebut

secara online. Toko sepatu Moses Simangunsong menjual jenis Sepatu seperti sepatu

sport, kantor dan lainnya.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis bermaksud mengangkat

permasalahan tersebut sebagai bahan perancangan. Oleh karena itu, penulis memilih

topik ini untuk Tugas Akhir dengan judul “SISTEM PENJUALAN SEPATU DI

TOKO MOSES SIMANGUNSONG BERBASIS WEBSITE”.

(3)

“Bagaimana merancang dan membangun Sistem penjualan sepatu secara online?"

1.3 Batasan Masalah

Dalam pembuatan Sistem ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas

meliputi:

a. Sistem ini menyediakan informasi tentang sepatu yang akan dibeli oleh

pembeli

b. Di dalam sistem kita dapat memesan barang yang akan dibeli.

c. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML 5 dan

MySQL.

d. Menggunakan Sublime Text 3 sebagai tool dalam tahap pengkodingan dan

Google Chrome sebagai media pengujian sistem.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

a. Untuk merancang dan membangun Sistem penjualan Sepatu di Toko Moses

Simangunsong secara online.

b. Mempermudah segala aktivitas Pembeli dalam membeli barang tanpa

membuang banyak waktu.

(4)

Pembuatan Sistem Penjualan Sepatu di Toko Moses Simangunsong ini memiliki

beberapa manfaat, yaitu :

1. Bagi penulis, dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang bisnis

terutama di bidang bisnis penjualan.

2. Bagi pembeli, dapat mempermudah dalam pembelian barang tanpa

meluangkan banyak waktu dan mengetahui banyak detail sepatu.

3. Bagi pemilik toko, membantu menjual barang dagangan mereka secara online

dan pencakupannya luas.

1.6Metodologi Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis menerapkan beberapa metodologi

penelitian untuk memperoleh data, merancang dan membangun aplikasi yang

diinginkan. Adapun metodologi penelitian yang diterapkan penulis adalah sebagai

berikut :

1. Pengumpulan data dan informasi

a. Wawancara

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa kepada

narasumber yaitu Bapak Haposan Simangunsong.

(5)

membaca buku-buku literatur yang ada kaitannya dengan penelitian dan

melakukan searchingmenggunakan internet browser untuk tambahan data

dan informasi.

2. Memahami model proses

Pada tahap ini penulis menentukan model proses apa yang digunakan dalam

pengembangan aplikasi tersebut.

3. Memahami model data

Model data adalah suatu gambaran yang menunjukkan hubungan antara

komponen data yang hendak dibuat.

4. Identifikasi masalah

Dalam penelitian ini, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang ada sebagai

berikut:

a. Pembelian langsung ke toko penjualan membuang banyak waktu dan

tenaga.

b. Pembeli tidak dapat mencari barang yang ingin dibeli tersedia atau tidak.

5. Merancang konsep pembangunan sistem yang diusulkan

Konsep pembangunan sistem yang diusulkan penulis adalah merancang dan

membangun sistem penjualan sepatu berbasis website.

(6)

Pembuatan program dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP, HTML 5, MySQL, Sublime Text 3 sebagai tools dalam tahap

pengkodingan dan Google Chrome sebagai pengujian Sistem tersebut.

Pembuatan program dilakukan sesuai dengan pembangunan sistem diusulkan.

7. Implementasi sistem

Implementasi sistem dilakukan sesuai dengan rancangan yang telah

dimodelkan. Implementasi dan pengujian hanya dilakukan pada website yang

sudah di hosting ke internet.

8. Pengujian perangkat lunak

Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain

dan pengkodean.

9. Penulisan laporan penelitian

Penulisan laporan penelitian merupakan penulisan dari tahap-tahap awal

hingga akhir sampai pada hasil dari penelitian yang telah dilakukan.

(7)

maka penulis membaginya dalam beberapa bab sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang pembangunan aplikasi,

perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, hingga sistematika penulisan Tugas

Akhir ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang teori-teori dasar dalam pembangunan

aplikasi android.Mulai dari pengertian apa itu android hingga apa-apa saja

yang dibutuhkan untuk memulai pemrograman android.

BAB 3 : PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menguraikan mengenai perancangan sistem mulai dari

perancangan layout, perancangan database, diagram konsepsi sistem,

hingga flowchart sistem.

BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menguraikan tentang bagaimana proses lanjutan dari perancangan

sistem. Menguraikan secara detail bagian implementasi sistem dan

menyorot apakah implementasi sesuai dengan perancangan sistem.

(8)

Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran yang dikutip oleh

penulis selama proses pembangunan aplikasi.

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Sistem

Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai

bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai

beberapa sasaran atau maksud. Sedangkan Lucas (1989) mendefinisikan sistem

sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

bergantung, satu sama lain dan terpadu. Sebuah sistem mempunyai tujuan atau

sasaran. McLeod berpendapat, sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi

dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Begitu pula Robert G.

Murdick (1993), mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen-elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan bersama

(Al-Bahra, 2005).

Referensi

Dokumen terkait

Bale Wantilan pada hakekat arsitektur tradisional Bali merupakan suatu bangunan yang terdiri dari 16 “Saka” (kolom) dimana 4 kolom utama sebagai “Saka Guru” dan 12 saka lainnya

Saat ini sudah ada Peraturan Menristekdikti no 43 tahun 2017 tentang Kuota Nasional yang terdiri dari unsur jenis akreditasi, angka kelulusan UKMPPD, rasio dosen dan mahasiswa

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “ Uji

(2) Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota standing dengan jasa usaha yang dilakukan oleh, masing-masing anggota dengan Koperasi, serta

Dan algoritma GDSF yang berada diperingkat kedua terlihat lebih setabil dibandingkan dengan kedua algoritma lainnya dengan peningkatan dan penurunan lama waktu akses

Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Terimakasih atas perhatian dan

Salah satu risiko dari seks pranikah atau seks bebas adalah terjadinya kehamilan yang tidak diharapkan (KTD). Ada dua hal yang bisa dan biasa dilakukan remaja jika mengalami

Produk yang ditawarkan juga harus mempunyai kreativitas yang tinggi, karena menurut penelitian Handoko (2000) menyebutkan bahwa sistem pengukuran kinerja dalam suatu perusahaan