HASIL PENELITIAN AKHIR
HUBUNGAN PELVIC INCIDENCE DAN HASIL AKHIR
PEMBEDAHAN PADA PENYAKIT DEGENERATIF TULANG
BELAKANG
Oleh
R Permana Yudhadibrata Pembimbing:
Dr. Otman Siregar Sp.OT (K)
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI
DEPARTEMEN/SMF ILMU ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
HASIL PENELITIAN AKHIR
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI DEPARTEMEN/SMF ILMU ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
HUBUNGAN PELVIC INCIDENCE DAN HASIL AKHIR
PEMBEDAHAN PADA PENYAKIT DEGENERATIF TULANG
BELAKANG
Peneliti
R Permana Yudhadibrata 117117001
PEMBIMBING
NIP. 19690411 199903 1 002 Dr. Otman Siregar Sp.OT(K)
DISETUJUI OLEH
KETUA DEPARTEMEN KETUA PROGRAM STUDI ILMU ORTHOPAEDI DAN DEPARTEMEN ILMU ORTHOPAEDI TRAUMATOLOGI DAN TRAUMATOLOGI
Prof.Dr. Hafas Hanafiah Sp.B, Sp.OT(K) Dr. Chairiandi Siregar Sp.OT(K) NIP. 19630924 198903 1 002 NIP.140055625
Correlation of Pelvic Incidence and Outcome of Surgery in Degenerative Spine Disease
Background: Sagittal spinopelvic alignment is correlated with development of degenerative spine disease. This study aims are to asses pelvic incidence in
various degenerative spine disease and is the pelvic incidence correlated with
outcome of spine surgery.
Material and Methods: This was a cross sectional retrospective study. Samples were patients with degenerative spine disease who had underwent spine surgery.
Pre-operatively we assessed age, sex, pelvic incidenece (PI), visual analogue score
(VAS), and owestry disability index (ODI). Outcome were VAS and ODI at final
follow-up.
Result: there were 36 samples 13 male, and 23 female with mean age 51.61, 21 underwent laminectomy and 15 laminectomy with posterolateral fusion with
instrumentation, mean follow-up was 20.02 months. Mean PI was 50.63 and did
not correlate with age, sex or diagnose. Mean VAS pre-op was 8.05 and ODI was
70.74%. Post-operatively there were improvement of VAS (2.75) and ODI
(38.40%). VAS and ODI post-op were correlate with age, diagnose and types of
surgery, but did not correlate with PI.
Conclussion: Pelvic incidence did not correlate with outcome of spine surgery in degenerative spine disease.
Hubungan Antara Pelvic Incidence Dengan Hasil Akhir Pembedahan Pada Penyakit Degeneratif Tulang Belekang
Abstrak
Latar belakang: Sagittal spinopelvic alignment sangat berpengaruh terhadap berbagai penyakit degeneratif termasuk nyeri pinggang bawah (low back pain
LBP), dan penyakit degeneratif lumbal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai
pelvic incidence pada berbagai penyakit degeneratif tulang belakang dan apakah
pelvic incidence mempengaruhi hasil akhir dari pembedahan.
Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang retrospektif, dimana sampel yang dinilai adalah pasien yang telah terdiagnosa dengan penyakit
degenerative pada tulang belakang dan telah menjalani tindakan pembedahan.
Data awal yang dinilai adalah usia, jenis kelamin, pelvic incidence (PI), derajat
nyeri (VAS) dan derajat disabilitas (ODI) sebelum operasi. Hasil akhir
pembedahan yang dinilai adalah VAS dan ODI saat follow-up terakhir.
Hasil: Terdapat 36 sampel dengan 13 laki-laki dan 23 perempuan dengan rata-rata usia 51,61 tahun, dimana 21 pasien dilakukan tindakan laminectomy dan 15
pasien dilakukan tindakan laminectomy disertai fusi posterolateral dengan
instrumentasi, rata-rata follow-up adalah 20.02 bulan. Nilai rata-rata PI adalah
50,63 dan tidak berhubungan dengan oleh usia, jenis kelamin, ataupun, jenis
penyakit. Rata-rata nilai VAS sebelum operasi 8.05 dan ODI sebelum operasi
70.74%. Terdapat perbaikan dari nilai VAS dan ODI sesudah operasi (VAS 2.75
dan ODI 38.40%). Nilai VAS dan ODI sesudah operasi berhubungan dengan usia,
jenis penyakit dan tindakan operasi. Namun VAS dan ODI tidak berhubungan
dengan nilai PI sebelum operasi.
Kesimpulan: Nilai PI tidak berhubungan dengan hasil akhir pembedahan pada penyakit degeneratif tulang belakang.
Kata Pengantar
Alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi ALLAH SWT yang hanya berkat rahmat dan ridhanya yang tidak terhitung saya dapat menyelesaikan penelitian tesis akhir saya ini sebagai sarat dalam menyelesaikan pendidikan dokter spesialis orthopaedi dan traumatologi ini.
Terimakasih kepada istri saya tercinta Dika Ashrinda, anak-anak tersayang Aqeela Hana Sophia, dan R Haufanza Atala Praditya, orang tua saya, papa, mama, ayah dan ibu, karena dengan dukungan dan kesabaran dari mereka saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Terimakasih kepada Dr Otman Siregar Sp.OT(K) dan DR. Dr Erlinda MPH pembimbing penelitian ini, karena dengan bimbingan dan ide-ide merekalah penelitian ini dapat berjalan dan diselesaikan.
Terimakasih kepada para pasien yang telah bersedia menjadi sampel penelitian ini, beresedia meluangkan waktunya untuk saya wawancara dan saya gali kembali informasi tentang penyakitnya dan operasi yang telah dilakukan kepada mereka.
Terimakasih untuk seluruh staf pengajar lainnya kepala departemen Prof Dr Hafas Hanafiah Sp.B, Sp.OT (FICS), ketua program studi Dr. Chairiandi Siregar Sp.OT(K), sekertaris departemen Dr. Nino Nasution Sp.OT, sekertaris program studi Dr. Husnul Fuad Albar Sp.OT, beserta seluruh staf lainnya Prof Dr Nazar Moesbar Sp.B, Sp.OT(K), Dr Pranajaya Dharma Kadar Sp.OT(K), Dr Aga Shahri Putra Ketaren Sp.OT, Dr. Heru Ramadhai Sp.OT, dan Dr. Iman Dwi Winanto Sp.OT yang telah banyak memberikan bantuan dalam penelitian ini.
Terima kasih juga kepada teman teman PPDS terutama Dr Ichsan Fahmi dan semua orang yang namanya belum tersebutkan yang selalu memberikan motivasi dan bantuan dalam menyelesaikan tugas ini.
Peneliti,
DAFTAR ISI
Cover ………... i
Abstract ……… ii
Abstrak ………. iii
Kata Pengantar ………. iv
Daftar Isi ……….. v
Daftar Tabel ………. vii
Daftar Gambar ………. viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Rumusan Masalah ………... 1
1.3 Hipotesa Penelitian ………. 2
1.4 Tujuan Penelitian ……… 2
1.5 Manfaat Penelitian ……….. 2
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1 Spinopelvic Balance dan Pelvic Parameter ………... 4
2.1 Hubungan antara parameter spinopelvic dengan penyakit
degeneratif tulang belakang ………
12
dengan pembedahan tulang belakang ... 14
2.4 Kerangka Teori ………... 18
2.5 Kerangka Konsep ……… 19
BAB III Metodologi Penelitian 3.1 Desain Penelitian ……… 20
3.2 Tempat dan Waktu ……….. 20
3.3 Populasi dan Sampel ………... 20
3.4 Besar Sampel ……….. 20
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi ……….. 20
3.6 Persetujuan Sebelum Tindakan ………... 21
3.7 Etika Penelitian ………... 21
3.8 Cara Kerja dan Alur Penelitian ………... 21
3.9 Identifikasi Varibel ………. 22
3.10 Defenisi Operasional ………... 22
BAB IV Hasil & Pembahasan 4.1 Hasil Penelitian ………... 23
4.1.1 Karakteristik sampel ………... 23
4.1.2 Perbandingan sebelum dan sesudah operasi ………... 24
4.1.3 Usia dan hasil pembedahan ………. 27
BAB V Kesimpulan & Saran
5.1 Kesimpulan ………. 33
5.2 Saran ………... 33
Daftar Tabel
Tabel 1 Nilai normal dari berbagai pelvic parameter (Legaye) ... 10
Tabel 2 Nilai normal pelvic parameter (Boulay et al) ... 10
Tabel 3 Karakteristik sampel ………... 24
Tabel 4 Nilai VAS & ODI post-op ……….... 25
Tabel 5 Perbandingan VAS pre-op dengan VAS post-op pada berbagai kelompok sampel ... 25 Tabel 6 Perbandingan VAS post-op antara berbagai kelompok sampel 26 Tabel 7 Perbandingan ODI pre-op dan ODI post op pada berbagai kelompok sampel ... 26 Tabel 8 Perbandingan ODI post-op pada berbagai kelompok sampel .. 27
Tabel 9 Hubungan antara usia dengan VAS pre-op, ODI pre-op, VAS post-op, dan ODI post-op ... 27 Tabel 10 Perbandingan pelvic incidence laki-laki dan perempuan ... 28
Daftar Gambar
Gambar 1. Perbandingan vertebra pada hewan yang berjalan diatas 4 ekstrimitas dan manusia yang berjalan pada kedua kaki ...
4
Gambar 2. Global Sagittal Balance dimana normalnya C7 plumb line akan jatuh di posterior dari caput femur ………...
5
Gambar 3. Pelvic parameter: Pelvic Incidence, Sacral Slope, Pelvic Tilt, dan Overhang of S1 ………...
6
Gambar 4. Pengukuran kurva dari vertebra khyposis dari thorakal dan lordosis dari lumbal ………...