DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A. H. (2010). Tanaman Obat Indonesia. Buku 2. Jakarta : Penerbit Salemba Medika. Halaman 71.
Aldi, Y.(2013).Uji Imunomodulator Beberapa Subfraksi Ekstrak Etil Asetat Meniran (Phyllantus niruri [L] Pada Mencit Putih Jantan Dengan Metoda Carbon Clearance. Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III. Halaman 134 – 147.
Altaf, R, Asmawi, M.Z.B, dan Umar, M.I.(2013). Phytochemistryand Medicinal Properties of Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. Extracts. Halaman 7(13):73 – 80.
Anief, M. (2000). Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik, Cetakan ke 9. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Halaman 168 – 169.
Bellanti, J.A, dan Josef V.K. (1993). Immunologi III. Penterjemah : A. Samik Wahab. Washington D.C: Georgetown University School of Medicine. Halaman 12, 17 – 32.
Baratawidjaja, K.G., dan Rengganis, I. (2009). Imunologi Dasar, Edisi VIII. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 3.
Burick, J., Quick, H., dan Wilson, T. (1997). Medical Attributes of Echinacea spp. Coneflowers. International Journal of Immunopharmacology. 13:27 – 38.
Chiang, L.C., Ng, L.T., Chiang, W., Chang, M.Y., dan Lin, C.C. (2003). Immunomodulatory Activities Flavonoids, Monoterpenoids, Triterpenoids, Iridoid Glycosides, and Phenolic Compounds of Plantago Species. Planta Medica. 69(7):600-4.
Corwin, E. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi Edisi III. Penterjemah : Nike Budhi Subekti. Jakarta : EGC. Halaman 142 – 148.
Deng X, Wu F, Liu Z, Luo M, Li L, dan Ni Q. (2009).The Splenic Toxicity of Water Soluble Multi-Walled Carbon Nanotubes in Mice. 47:1421 – 1428.
Depkes RI. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Halaman 33.
Depkes, RI. (1985). Cara Pembuatan Simplisia. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 1 – 21.
Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Edisi VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 321, 325, 333 – 334, 336.
Depkes RI. (1999). Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jilid V. Jakarta: Departemen Kesehatan, Badan Penelitian dan Pengembangan. Halaman 147.
Depkes, RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 10 – 11.
Djauzi, S. (2003). Simposium Peranan Echinacea sebagai Imunomodulator dalam Infeksi Virus dan Bakteri. Jurnal Sains Teknologi Farmasi 8(1): 14
Faradilla, M, dan Iwo M.I. (2014). Immunomodulatory Effect of Polysaccharide from White Turmeric [Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe)] Rhizome.
Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 12 (2), 273 – 278.
Fariza, IN., Fadzureena, J., Zunoliza, A., Chuah AL., Pin KY., and Adawiah, I. (2012). Anti-inflammatory activity of the major compound from methanol extract of Phaleria macrocarpa leaves. J App Sci. 1195 – 1198.
Farnsworth, N.R. (1966). Biologycal and Phytochemical Screening of Plants.
Journal of Pharmaceutical Science. 55: 264.
Guyton, A.C. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi XI. Jakarta : EGC. Halaman 450.
Gufron, M., Soesatyo M., Haryana S. M., dan Sismindari. (2008). The Effect of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl) leaf Etanolic Extract on splenic NK cells activity. Berkala Ilmu Kedokteran. 40(3): 109 – 118.
Harmanto, N. (2001). Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa. Jakarta: Agromedia Pustaka. Halaman 4 – 11.
Hartati, M.S., Sofia, M., Ibnu, G.G., Mark, T.H., Rao, K.V., dan Subagus, W. (2005). Phalerin, glukosida benzofenon baru diisolasi dari ekstrak metanolik daun mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl.].
Majalah Farmasi Indonesia. 16 (1), 51 – 57.
Istiarah, L. (2016). Uji Efek Imunomodulator Ektrak Etil Asetat Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Pada Mencit Jantan. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Kresno, S.B. (1991). Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 16, 21, 34 – 35.
Kusmardi, Kumala, S., dan Triana, E.S. (2007). Efek Imunomodulator Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Makrofag. Makara, Kesehatan. Vol. 11, No. 2. 50 – 53.
Lumbantobing, A. P. (2016). Uji Efek Imunomodulator Ekstrak n-heksan Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Pada Mencit Jantran. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Nafrialdi. (2007). Imunomodulator, Imunosupresan dan Imunostimulan. Dalam buku: Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Editor: Sulistia Gan Gunawan. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Halaman 757 – 768.
Rahayu, M.P., Arifeni, T.S., dan Peranginangin, J.M. (2013). Efek Imunostimulan Ekstrak Etanol Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) terhadap Imunoglobulin (IgM dan IgG) pada Mencit Balb/c yang diinduksi Vaksin Hepatitis B. Skripsi. Jakarta : Universitas Setia Budi. 1.
Roitt, I. M. (2002). Imunologi. Edisi VIII. Penterjemah : Alida Harahap, Liliana Kurniawan, Samsuridjal Djauzi, Siti Boedina Kresno, Yoes Prijatna Dachlan. Jakarta : Widya Medika. Halaman 16-18.
Rinayanti, A., Dewanti, E., dan Adelina, M.H. (2015). Uji Efek Antiinflamasi Fraksi Air Daun Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus L.). Majalah Ilmu Kefarmasian,
Vol. 1. 2: 68 – 73.
Rinki, S., dan Mishra, R.N. (2011). Immunomodulatory activity of Triphala megaext. Intenational Journal of Research in Pharmaceutical & Biomedical Sciences.2(2): 575-9.
Riwanto, I., Budijitno, S., Dharmana, E., Handojo, D., Prasetyo, S. A., Eko, A., dkk. (2013). Effect of Phaleria macrocarpa Supplementation on Apoptosis and Tumor Growth of C3H Mice With Breast Cancer Under Treatment With Adriamycin-Cyclophosphamide. Pubmed. 96(2): 164 – 170.
Satta, D., Lalaoui, K., dan Bendjeddou, D. (2003). Immunostimulating activity of the water-soluble Polysaccharide extracts of Anacylus pyrethrum, Alpinia galanga and Citrullus colocynthis. Journal of Ethnopharmacology. 155 – 160.
Shukla, S., Suresh, P. V., Pradeep, M., Jinu, J., dan Archana, M. (2009). Immunomodulatory activities of the ethanolic extract of Caesalpinia bonducella seeds. Journal of Ethnopharmacology. 125: 252 – 256.
Subowo. (1993). Imunobiologi. Bandung: Angkasa. Halaman 151 – 156, 187 – 204.
Sudiana, I.K. (2008). Patobiologi Molekuler Kanker. Jakarta : Salemba Medika. Halaman 27 – 40.
Susilawati, Sabirin, M., Harno, DP., dan Chairil, A. (2015). Two Isophalerin Compounds From Ethyl Acetate of Leave and Fruit of Mahkota Dewa
(Phaleria macrocarpa (Scheff). Boerl.) and Its Antibacterial Activity.
Indones. J. Chem. 11(2): 180 – 185.
Syamsuni, H. A. (2006). Ilmu Resep. Jakarta: EGC. Halaman 242.
Tjay, T. H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi Keenam. Jakarta: Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Halaman 778-782, 789.
Underwood, J. C. E. (1999). Patologi Umum dan Sistematik. Vol. 1. Penterjemah : Sarjadi. Jakarta: EGC . Halaman 9.
Wagner, H. (1985). Immunostimulants from medicinal plants. In Advances in Chinese medicinal materials research (Eds.) H.M. Chang; H.W. Yeung; W.W. Tso and A. Koo. World Scientific Publ. Co. Singapura: 159 – 170.
Wagner, H., dan Jurcic, K. (1991). Assays for Immunomodulation and Effects on Mediator of Inflamation: Methods in Plant Biochemistry (Hostettman K. Ed). Vol. 6. New York: Academic Press. Halaman 196-198, 201-202.
WHO. (1998). Quality Control Methods for Medicinal Plant Material.
Switzerland: Geneva press. Halaman 34 – 38.
Widowati, L. (2005). Uji kemanan buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa
(Scheff) Boerl.) dan khasiat antidiabetesnya. Tahap II : Uji toksisitas sub kronis dan mutagenitas. Penelitian pada Publishing Farmasi dan Obat Tradisional. 4 (1), 223 – 227.
Yosie, A., Effendy, MAW., Sifzizul, TMT., dan Habsah, M. (2011). Antibacterial, radical-scavenging activity and cytotoxicity properties of Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. leaves in HEPG2 cell lines. Int J Pharmac Sci Res. 2:1700 – 6.
