Lampiran 1
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN
Selamat pagi/siang Bapak/Ibu, pada hari ini, saya dr. M. Syukri
Hamonangan akan melakukan penelitian yang berjudul “Kejadian Edema
Sistoid Makula Paska Operasi Katarak dengan Pemeriksaan Optical
Coherence Tomography Di RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. Dr.
Pirngadi Medan.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui timbulnya pembengkakan
berbentuk kista di pusat retina yang timbul setelah operasi katarak dengan
pemeriksaan alat optical coherence tomography di RSUP. H. Adam Malik
Medan dan RSUD. Dr Pirngadi Medan, serta memberikan gambaran
faktor resiko jenis operasi katarak, letak lensa tanam, kehilangan cairan isi
bola mata, trauma iris, sisa korteks lensa, peradangan setelah operasi,
umur, riwayat darah tinggi, riwayat sakit gula terhadap timbulnya
pembengkakan berbentuk kista di pusat retina setelah operasi katarak di
RSUP. H. Adam Malik Medan dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan. Manfaat
penelitian untuk memberikan informasi tentang kejadian pembengkakan
berbentuk kista di pusat retina setelah operasi katarak di RSUP. H. Adam
Malik Medan dan RSUD. Dr Pirngadi Medan sehingga dapat diambil
kebijakan yang berhubungan dengan penatalaksanaan serta memberikan
referensi data tentang penderita pembengkakan berbentuk kista di pusat
retina setelah operasi katarak untuk penelitian selanjutnya.
Penelitian yang akan dilakukan berupa pemeriksaan ketebalan
retina dengan menggunakan alat stratus optical coherence tomography
merek Zeiss buatan Jerman. Alat ini merupakan alat yang aman serta
tidak menimbulkan efek samping. Pada pemeriksaan ini, Bapak/Ibu
dipersilakan duduk senyaman mungkin pada bangku yang telah
disediakan di depan alat. Selanjutnya Bapak/Ibu agar menempatkan dahi
dan dagu pada sandaran alat yang ada. Bapak/Ibu kemudian melihat
lurus ke objek (titik merah) yang terlihat di dalam alat. Selanjutnya
pemeriksa akan memfoto retina Bapak/Ibu dan menganalisa
ketebalan/pembengkakan retina dengan alat tersebut. Pemeriksaan
dengan alat ini akan dilakukan pada minggu 1, 2, 4, 8 dan 12 setelah
operasi katarak yang Bapak/Ibu jalani.
Pada Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian ini nantinya
akan diharuskan mengisi surat persetujuan ikut dalam penelitian,
mengikuti wawancara, dan pemeriksaan ketebalan retina dengan
menggunakan alat optical coherence tomography.
Bapak/Ibu berhak untuk menolak dan tidak ikut serta dalam
penelitian ini. Bapak/Ibu yang bersedia mengikuti penelitian juga berhak
apabila sewaktu-waktu Bapak/Ibu ingin mengundurkan diri dari penelitian
ini dan tidak akan dituntut apapun.
Segala biaya pemeriksaan ditanggung oleh peneliti dan tidak
dibebankan pada Bapak/Ibu. Bila masih terdapat pertanyaan, maka
Bapak/Ibu dapat menghubungi saya :
Nama : dr. M. Syukri Hamonangan
Alamat : Jl. Karya Wisata Gg. Karya Bersama No. 7A Medan.
Telepon/ HP : 081264336323
Medan,………..2015
Lampiran 2
SURAT PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONCERN)
Saya yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : ………
Alamat : ………...
Umur : ………… Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Setelah mendapat penjelasan dari peneliti tentang kebaikan dan
keburukan prosedur penelitian ini, saya menyatakan bersedia ikut serta
dalam penelitian“Kejadian Edema Sistoid Makula Paska Operasi Katarak
dengan Pemeriksaan Optical Coherence Tomography Di RSUP. H. Adam
Malik Medan dan RSUD. Dr. Pirngadi Medan.” Apabila sewaktu-waktu saya mengundurkan diri dari penelitian ini, kepada saya tidak dituntut
apapun.
Demikian surat persetujuan bersedia ikut dalam penelitian ini saya buat
untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Medan,………..2015
(………)
NO CME Peradangan COA
Robekan Kapsul Posterior
Letak IOL Traum
Lampiran 5
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas
Nama : dr. M. Syukri Hamonangan
Tempat/tanggal lahir : Padangsidimpuan/ 23 Oktober 1979
Suku/bangsa : Mandailing/ Indonesia
Agama : Islam
Alamat : Jln. Karya Wisata Gg. Karya Bersama
No. 7A Medan
II. Keluarga
Istri : drg. Eva Dian Sari Siregar
Anak : Rivandri Alimu Faiq Daulay
III. Pendidikan
SD Negeri 142417 Padangsidimpuan, Tamat Tahun 1992
SMP Negeri 1 Padangsidimpuan, Tamat Tahun 1995
SMU Negeri 1 Padangsidimpuan, Tamat Tahun 1998
Fakultas kedokteran Universitas Sumatera Utara, Tamat Tahun 2004
IV. Riwayat Pekerjaan
PNS di Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan tahun
2005 s/d sekarang.
V. Perkumpulan Profesi
Anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Anggota Muda Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI)
1. Outdoor Activity and Myopia in Singapore Teenage Children.
2. Management of Acquired Nasolacrimal Duct Obstruction: External and Endonasal Dacryocystorhinostomy. Is There a Third Way? 3. CNS Metastasis From Malignant Uveal Melanoma: a Clinical and
Histopatological.
4. Neuro-ophthalmologic Aspect of Multiple Sclerosis: Using Eye Movement As a Clinical and Experimental Tool.
5. Risk Factors for Progression to Blindness in High Tension Primary Open Angle Glaucoma: Comparison of Blind and Non Blind Subjects. 6. Normative Data for Macular Thicness by High Definition Spectral
Domain Optical Coherence Tomography (Spectralis).
7. Retinoscopic (Refractive) Estimation of Axial Length In Pediatric Aphakia: a Comparison With Ultrasonic Measurement.
VII. Tulisan
1. Sikloplegia dan Non Sikloplegia Refraksi dan Over Refraksi.
2. Konsep Dasar Imunologi.
3. Melanoma Maligna.
VIII. Karya Ilmiah
1. M. Syukri Hamonangan, Suratmin. Orbital Prostese for Recurrent
Socket Problem. Poster. The 9th Sumatera Ophthalmologist Meeting,
Palembang, 9 - 11 Maret 2012.
2. M. Syukri Hamonangan, Nurchaliza H. Siregar, Syaiful Bahri,
Masang Sitepu, Aslim D. Sihotang. Karakteristik Penderita Kelainan
Refraksi Di RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2013. Penelitian.
The 40th Annual Scientific Meeting of Indonesian Ophthalmologist
Association, Bandung, 13 – 15 Agustus 2015.
IX. Partisipasi Dalam Kegiatan Ilmiah
1. Peserta The 8th Sumatera Ophthalmologist Meeting, Bukit Tinggi, 11-
13 Maret 2011.
2. Peserta The 9th Sumatera Ophthalmologist Meeting, Palembang, 9
-11 Maret 2012.
3. Peserta, Ministry of Health HMDP Visiting Expert, Prof. David B.
Granet's Programme, Singapura, 7 – 9 Mei 2012.
4. Peserta, The 37th Annual Scientific Meeting of Indonesian
Ophthalmologist Association, Surabaya, 5 - 7 Juli 2012
5. Peserta, Daily Practice In Pediatric Ophthalmology, Medan, 25 Mei
2013.
6. Peserta, The 39th Annual Scientific Meeting of Indonesian
Ophthalmologist Association, Yogyakarta, 30 Oktober -1 November
2014.
7. Peserta, The 40th Annual Scientific Meeting of Indonesian
Lampiran 6
STATUS PASIEN EDEMA SISTOID MAKULA
PASKA OPERASI KATARAK
I. Data Demografi
Nama : ……….
No. MR : ……….
Alamat lengkap : ……….
Telepon : ……….
Umur : ………. tahun
Jenis kelamin : laki-laki/Perempuan
Suku : ……….
Pekerjaan : ……….
Pendidikan terakhir : ……….
II. Pemeriksaan Pre Operasi Katarak
Tanggal pemeriksaan : ……… 2015
Anamnesis:
1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
DM (+/-) …….. tahun, terkontrol / tidak
HT (+/-) ……... tahun, terkontrol / tidak
Status Oftalmikus:
Mata Kanan Mata Kiri
Visus VOD: PH: VOS: PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior Konjungtiva Tarsal
Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Pupil
Lensa
III. Proses Operasi Katarak
Tanggal operasi : ………2015
Jenis Operasi : Fakoemulsifikasi / ECCE
Operator :
Proses operasi :
Letak IOL : in the bag / sulcus / anterior chamber
Kehilangan vitreous : ada / tidak
Trauma iris : ada / tidak
IV. Pemeriksaan Post Operasi Katarak
Minggu I
Tanggal Pemeriksaan: ………..2015
Status Oftalmikus Mata Kanan / Kiri
Visus VO : PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva Tarsal Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Pupil
Lensa
Funduskopi Mata Kanan / Kiri
Media
Papil
Retina
Makula
OCT Mata Kanan / Kiri
Fovea
Temporal Inner Makula
Superior Inner Makula
Nasal Inner Makula
Inferior Inner Makula
Temporal Outer Makula
Superior Outer Makula
Nasal Outer Makula
Inferior Outer Makula
CME : ada / tidak
Minggu II
Tanggal Pemeriksaan: ………..2015
Status Oftalmikus Mata Kanan / Kiri
Visus VO : PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva Tarsal Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Pupil
Lensa
Funduskopi Mata Kanan / Kiri
Media
Papil
Retina
Makula
OCT Mata Kanan / Kiri
Temporal Inner Makula
Superior Inner Makula
Nasal Inner Makula
Inferior Inner Makula
Temporal Outer Makula
Superior Outer Makula
Nasal Outer Makula
Inferior Outer Makula
CME : ada / tidak
Minggu IV
Tanggal Pemeriksaan: ………..2015
Status Oftalmikus Mata Kanan / Kiri
Visus VO : PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva Tarsal Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Pupil
Lensa
Funduskopi Mata Kanan / Kiri
Media
Papil
Retina
Makula
OCT Mata Kanan / Kiri
Fovea
Temporal Inner Makula
Superior Inner Makula
Nasal Inner Makula
Inferior Inner Makula
Temporal Outer Makula
Superior Outer Makula
Nasal Outer Makula
Inferior Outer Makula
CME : ada / tidak
Minggu VIII
Tanggal Pemeriksaan: ………..2015
Status Oftalmikus Mata Kanan / Kiri
Visus VO : PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva Tarsal Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Lensa
Funduskopi Mata Kanan / Kiri
Media
Papil
Retina
Makula
OCT Mata Kanan / Kiri
Fovea
Temporal Inner Makula
Superior Inner Makula
Nasal Inner Makula
Inferior Inner Makula
Temporal Outer Makula
Superior Outer Makula
Nasal Outer Makula
Inferior Outer Makula
CME : ada / tidak
Minggu XII
Tanggal Pemeriksaan: ………..2015
Status Oftalmikus Mata Kanan / Kiri
Visus VO : PH:
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Konjungtiva Tarsal Sup
Konjungtiva Tarsal Inf
Konjungtiva Bulbi
Kornea
Bilik Mata Depan
Iris
Pupil
Lensa
Funduskopi Mata Kanan / Kiri
Media
Papil
Retina
Makula
OCT Mata Kanan / Kiri
Fovea
Temporal Inner Makula
Superior Inner Makula
Nasal Inner Makula
Inferior Inner Makula
Temporal Outer Makula
Superior Outer Makula
Nasal Outer Makula
Inferior Outer Makula