• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 602013609 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 602013609 Full text"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated

Marketing Communication) Rodamas Dalam Memasarkan

Spion Milan

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Oleh:

Milan Adrianta Metallica NIM: 602013609

Program Studi Public Relations

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

1. PENDAHULUAN

Komunikasi pemasaran mempunyai peran penting bagi perusahaan untuk melakukan pencitraan (image) atas suatu merek tertentu. Selain itu komunikasi pemasaran dapat mengembangkan kesadaran konsumen terhadap produk/jasa yang dihasilkan perusahaan, sehingga konsumen mengenal produk/jasa yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran lebih menekankan pada pemenuhan secara langsung produk atau jasa yang diperlukan oleh konsumen. Komunikasi pemasaran adalah segenap elemen dan teknik yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pasar, mulai dari pembuatan kartu nama, label atau merek dagang, pengemasan produk, sampai dengan periklanan, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan PR, dan penyediaan pelayanan purna jual [1].

Dalam pemasaran, elemen yang sangat penting untuk diperhatikan adalah komunikasi. Dengan komunikasi, kegiatan pemasaran akan berlangsung dengan tercapainya tujuan yang diinginkan, salah satunya adalah proses pembelian. Komunikasi dapat membuat konsumen menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan, dapat menarik minat konsumen agar dapat mengkonsumsi produk tersebut, dan komunikasi dapat mengingatkan konsumen mengenai keberadaan produk yang ditawarkan pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk. Selain itu, peran lain komunikasi dalam pemasaran adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan perusahaan dengan perusahaan lainnya. Pada tingkatan lebih tinggi, peran komunikasi tidak hanya berperan pada mendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk, tetapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri [2].

Pencapaian tujuan perusahaan dapat dilakukan dengan menentukan strategi pemasaran berupa komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication). Yang artinya konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan secara cermat berbagai saluran komunikasinya dalam rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan persuasive mengenai organisasi dan produknya [3].

Di sini penulis meneliti home industry di kota Tegal yang bernama

(7)

Dalam setiap perusahaan tentunya bagian pemasaran dan pemilik perusahaan harus mempunyai pemikiran ekstra yaitu dalam mengatur strategi khusus agar dapat memasarkan produknya sehingga dapat menarik daya beli konsumen pada produk tersebut. Oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Rodamas dalam memasarkan produknya yang pada kenyataannya mempunyai kualitas bagus tapi daya beli konsumen minim.

2. TINJAUAN PUSTAKA Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang membahas komunikasi pemasaran terpadu terhadap suatu produk. Yang pertama adalah penelitian dengan judul Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Brand Awareness. Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relations, Direct Marketing memiliki hubungan yang bersifat positif dan kuat terhadap Brand Awareness. Dengan kata lain, semakin tinggi Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Public Relations, Direct Marketing yang dilakukan oleh perusahaan, maka, semakin tinggi pula tingkat kesadaran terhadap merek/produk [4].

Yang kedua adalah penelitian dengan judul Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Dalam Pembentukan Brand Equity (Studi Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Pocari Sweat Futsal Championship 2013 (PSFC 2013) Regional Yogyakarta dalam Pembentukan Brand Equity Pocari Sweat Pada YGO Event Management). Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa strategi komunikasi pemasaran melalui event yang digunakan Pocari Sweat dalam membentuk brand equity terdapat pada strategi media saluran pesan personal atau berinteraksi secara langsung dengan konsumen dan stategi pesan. Hal ini didukung dengan isi acara, dan suasana yang dibangun saat event berlangsung [5].

Dari penelitian terdahulu diatas, maka penulis melakukan penelitian dimana topik yang diteliti sama dengan penelitian terdahulu yaitu masih mengenai strategi komunikasi pemasaran terpadu. Yang menjadi perbedaan antara penelitian yang ditulis oleh peneliti dahulu dan peneliti sekarang ini yaitu terletak pada fokus penelitian yang akan diamatinya. Disini peneliti akan mengkaji bagaimana integrated marketing communication (IMC) pada perusahaan Rodamas dalam memasarkan spion Milan yang berimbas pada omset penjualan.

Teori Komunikasi

Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk merubah tingkah laku mereka [6]. Komunikasi adalah Pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku [7].

(8)

orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Pengertian komunikasi secara terminologis Komunikasi yang berarti penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain [8].

Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan dan juga memiliki tiga tujuan utama yaitu untuk menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan mengingatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali) [9].

Komunikasi pemasaran adalah segenap elemen dan teknik yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pasar, mulai dari pembuatan kartu nama, label atau merek dagang, pengemasan produk, sampai dengan periklanan, penyelenggaraan kegiatan-kegiatan PR, dan penyediaan pelayanan purna jual [1].

Tujuan Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga tahap perubahan yang ditujukan kepada konsumen [10], yaitu:

a. Tahap Perubahan Pengetahuan

Perubahan pengetahuan menunjukkan bahwa konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukkan informasi penting dari produk.

b. Tahap Perubahan Sikap

Sikap (attitude) menggambarkan penilaian, perasaan, dan kecenderungan yang relatif konsisten dari seseorang atas sebuah objek atau gagasan. Adapun tahap perubahan sikap yang dimaksud berkaitan dengan pengaruh komunikasi pemasaran terhadap penilaian konsumen atas suatu produk. Dalam faktor sikap terdapat tiga komponen, yaitu (1) cognitive component (kepercayaan terhadap merek): kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang obyek, (2) affective component: emosional yang merefleksikan perasaan seseorang terhadap suatu obyek (evaluasi merek), apakah obyek tersebut diinginkan atau disukai, (3) behavioral component (maksud untuk membeli): merefleksikan kecenderungan dan perilaku aktual terhadap suatu obyek, yang mana komponen ini menunjukkan kecenderungan melakukan suatu tindakan [11]. Perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsur yang disebut sebagai tricomponent attitude changes yang menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan oleh tiga komponen yaitu Cognition (pengetahuan), Affection (perasaan), dan Conation (perilaku). Jika ketiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan (kognitif, affektif, dan konatif) maka memungkinkan sekali akan terjadi sebuah perubahan sikap.

c. Tahap Perubahan Perilaku

(9)

Komunikasi Pemasaran Terpadu

Komunikasi pemasaran terpadu merupakan konsep yang melandasi upaya perusahaan untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan secara cermat berbagai saluran komunikasinya dalam rangka menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan persuasive mengenai organisasi dan produknya [12].

Bauran Komunikasi Pemasaran Terpadu

Terdapat delapan model utama bauran komunikasi pemasaran terpadu (IMC mix). Dalam IMC perusahaan dituntut untuk mampu mempertimbangkan alat komunikasi apa yang akan mereka gunakan dengan tidak mengesampingkan efisiensi biaya dan kefektifan pesan yang akan disampaikan. Beberapa alternatif bauran IMC tersebut adalah sebagai berikut [3] :

1) Advertising (iklan) : iklan menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Iklan dapat membangun citra panjang bagi produk atau memicu penjualan cepat.

2) Sales Promotion (promosi penjualan) : perusahaaan menggunakan alat promosi penjualan untuk menarik respon pembeli yang lebih kuat dan lebih cepat, termasuk efek jangka panjang seperti menjelaskan penawaran produk dan mendorong penjualan yang menurun.

3) Public Relation and Publicity (hubungan masyarakat dan publisitas) : beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.

4) Event/sponsorship (acara dan pengalaman): kegiatan atau program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.

5) Direct Marketing (pemasaran langsung) : penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.

6) Interactive Marketing (pemasaran interaktif) : kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.

7) Word of Mouth (pemasaran dari mulut ke mulut) : komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan suatu produk atau jasa.

8) Personal selling (penjualan personal) : interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

Keefektifan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Suatu komunikasi pemasaran terpadu akan menjadi efektif jika memenuhi kriteria berikut [13] :

1) Konsumen yang tepat terpapar pesan yang tepat ditempat dan saat yang tepat. 2) Iklan itu menyebabkan konsumen memberi perhatian pada iklan, tetapi tidak

(10)

3) Iklan itu dengan tepat mencerminkan perilaku dan tingkat pemahaman konsumen terhadap produk dan merek.

4) Iklan itu memposisikan merek dengan benar berdasarkan titik perbedaan dan titik paritas yang diinginkan dan dapat dihantarkan.

5) Iklan itu memotivasi konsumen untuk mempertimbangkan pembelian merek. 6) Iklan itu menciptakan asosiasi merek yang kuat dengan semua pengaruh

komunikasi yang tersimpan sehingga dapat memberikan pengaruh ketika konsumen mempertimbangkan untuk melakukan pembelian.

Tahapan Komunikasi Pemasaran Terpadu

Dalam penerapannya, terdapat delapan pokok tahapan yang harus di jalankan dalam menjalankan proses pengembangan IMC. Delapan tahap tersebut adalah sebagai berikut [3]: Mengindentifikasi audiens sasaran, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran komunikasi, menentukan anggaran promosi total, menentukan bauran IMC, mengimplementasikan IMC, evaluasi dan mengumpulkan umpan balik.

3. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, Sedangkan pendekatan yang digunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan aspek lain secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah [14].

Pada penelitian ini, unit analisanya yaitu strategi komunikasi pemasaran terpadu Rodamas. Pada penelitian ini, unit amatannya adalah strategi komunikasi pemasaran terpadu Rodamas dalam memasarkan spion Milan. Menggunakan teknik wawancara mendalam (depth interview) terhadap pemilik Rodamas dan agen yang menjual spion Milan. Kemudian penelitian dilakukan dengan proses perpanjangan keikutsertaan dan triangulasi sumber data yang melibatkan peneliti dan melakukan wawancara terhadap pemilik Rodamas, konsumen, dan agen yang menjual spion Milan.

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil dari penelitian ini diperoleh dari wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dari beberapa informan. Data wawancara didapatkan dari wawancara secara langsung dengan informan. Data observasi didapatkan dari pengamatan secara langsung oleh peneliti dengan melihat dan mengamati konsumen. Dari teknik pengumpulan data tersebut, dapat diketahui bahwa ada 5 strategi komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan oleh home industry Rodamas dalam memasarkan spion Milan, yaitu sales promotion, direct marketing, personal selling, advertising, dan public relations.

(11)

Dalam memasarkan spion Milan, Rodamas menggunakan metode yang cukup efektif yaitu dengan cara memberikan diskon sebesar 4%. Setelah melakukan sales promotion dengan mendatangi langsung toko-toko, Rodamas mengalami peningkatan dalam penjualan sebesar 10%. Efektivitas merupakan jangkauan usaha suatu program sebagai suatu sistem dengan sumber daya dan sarana tertentu untuk memenuhi tujuan dan sasarannya tanpa melumpuhkan cara dan sumber daya itu serta tanpa memberi tekanan yang tidak wajar terhadap pelaksanaannya [15]. Pemilik Rodamas juga mengungkapkan dengan adanya sales promotion dapat meningkatkan penjualan karena konsumen (pemilik toko) merasa senang pada produk yang ditawarkan oleh Rodamas, karena mereka mendapat potongan harga sebesar 4% dan jaminan produk dapat dikembalikan jika tidak laku dalam batas waktu 2 bulan.

Rodamas mempunyai kendala karena beberapa pemilik toko yang menolak produk yang ditawarkan Rodamas karena mereka tidak percaya dengan kualitas produk yang ditawarkan Rodamas. Dalam memasarkan produknya, perusahaan harus memperhatikan bagaimana pendekatan yang dibangun agar mereka percaya dengan produk yang ditawarkan dan janji yang dibuat oleh pemasar dalam menawarkan suatu produk. Kepercayaan adalah keyakinan bahwa seseorang akan menemukan apa yang diinginkan pada mitra pertukaran. Kepercayaan melibatkan kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu karena keyakinan bahwa mitranya akan memberikan apa yang ia harapkan dan suatu harapan yang umumnya dimiliki seseorang bahwa kata, janji atau pernyataan orang lain dapat dipercaya [16].

Informasi dari mulut ke mulut merupakan salah satu komunikasi yang paling penting untuk meningkatkan penjualan suatu produk. Jika konsumen merasa puas dengan suatu produk karena memiliki kualitas bagus, akan menceritakan ke orang lain untuk menggunakan produk tersebut, karena Word of mouth sebagai usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan, dan menjual suatu produk, jasa, atau merek kepada pelanggan lain [17].

Direct Marketing

Strategi yang kedua ini merupakan strategi yang penting karena berpengaruh pada peningkatan penjualan. Pemasar menjual produk dan mengenalkan pada masyarakat supaya produknya dapat dikenal oleh masyarakat dan Rodamas dapat diketahui keberadaannya. Pemasaran langsung (direct marketing) terdiri atas komunikasi langsung dengan konsumen perorangan sasaran untuk memperoleh tanggapan. Dengan demikian, para pemasar langsung berkomunikasi langsung dengan pelanggan secara interaktif. Diluar membangun citra dan merek, mereka biasanya mencari tanggapan pelanggan secara langsung, segera, dan terukur [18].

(12)

Personal Selling

Personal selling yang dilakukan Rodamas sudah baik dengan bertemu langsung pemilik toko melalui salesman dalam memasarkan produknya, sehingga terjadi komunikasi tatap muka dengan pemilik toko. Komunikasi tatap muka antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman terhadap suatu produk sehingga mereka kemudian akan mencoba dan membelinya [3]. Melalui pelaksanaan personal selling perusahaan dapat memberikan pelayanan yang nyata dan langsung kepada konsumennya.yang berakibat dapat membangun relationship marketing dengan pemilik toko tersebut untuk menghasilkan hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan dan kerjasama jangka panjang. Relationship marketing adalah sebuah gerakan dari pola pikir yang semata-mata berlandaskan pada kompetisi dan konflik, ke arah pola pikir yang berlandaskan hubungan saling ketergantungan yang saling menguntungkan dan kerjasama. Relationship marketing mengakui pentingnya berbagai pihak, antara lain: pemasok, pegawai, distributor, agen, dan pengecer untuk bekerjasama memberikan nilai-nilai yang terbaik bagi sasaran pelanggan [20].

Advertising

Iklan merupakan strategi pemasaran yang paling efektif untuk mengubah sikap, pola pandang konsumen pada suatu produk, membujuk konsumen untuk membeli produk, dan mengingatkan konsumen terhadap produk. Periklanan adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar [21]. Rodamas sendiri tidak menggunakan iklan dalam memasarkan produknya dengan alasan terbatasnya dana.

Iklan mempunyai empat fungsi utama yaitu, menginformasikan kepada khalayak mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk membeli (persuading), menyegarkan informasi yang telah diterima khalayak (reminding), dan menciptakan suasana yang menyegarkan sewaktu khalayak menerima atau mencerna informasi (entertainment) [22].

Public Relations

Strategi yang terakhir merupakan dasar pemasaran yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam memasarkan produknya. Karena peran public relations dalam memasarkan suatu produk sangat berpengaruh pada proses kemajuan perusahaan untuk kedepannya. Public relations merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan pembinaan kerjasama dan pemenuhan kepentingan bersama [23]. Public relations menjadi kebutuhan paling utama dalam memperlihatkan wajah perusahaan kepada konsumen dengan membangun image yang baik dimata konsumen.

(13)

Hal yang paling penting dalam memasarkan suatu produk yaitu memberikan kualitas produk yang baik agar konsumen merasa puas pada kualitas produknya, maka dengan sendirinya konsumen menyebarkan informasi yang baik tentang produk yang telah mereka konsumsi. Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan [25]. Setelah konsumen merasa puas dengan produk tersebut, maka dengan sendirinya akan mempromosikan produk tersebut dengan cara memberi rekomendasi kepada orang-orang terdekatnya. Word of mouth Communication (WOM) atau komunikasi dari mulut ke mulut merupakan proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa yang bertujuan untuk memberikan informasi secara personal [25].

Dari tahapan-tahapan yang telah dilakukan tersebut, maka dapat diketahui bahwa home industry Rodamas memiliki 5 strategi komunikasi pemasaran terpadu yaitu sales promotion, direct marketing, personal selling, advertising, dan public relations. Strategi ini dilakukan Rodamas dalam memasarkan spion Milan untuk mengembangkan bidang usahanya agar dapat meningkatkan penjualan.

5. KESIMPULAN

Dalam memasarkan produknya, ada beberapa strategi komunikasi pemasaran terpadu Rodamas yang tidak efektif seperti direct marketing, advertising, public relations. Dengan kata lain, Rodamas hanya berfokus pada pemasaran produknya saja, tidak diiringi dengan media komunikasi seperti telemarketing, sms gateway, email, telepon, atau kuesioner untuk mengevaluasi pendapat konsumen dan membangun hubungan yang baik dengan konsumen dalam jangka panjang. Kemudian Rodamas juga tidak menggunakan iklan dalam memasarkan produknya, tidak dapat menjangkau konsumen yang luas, sehingga konsumen yang memakai produk Rodamas hanya di daerah sekitar kota Tegal saja dan berakibat menurunnya penjualan produk spion Milan. Rodamas diharapkan menggunakan iklan baik itu baliho, brosur, radio, dan koran agar kedepannya dapat meningkatkan penjualan. karena penggunaan iklan sangat penting bagi perusahaan dalam mengenalkan produknya pada masyarakat agar dapat meningkatkan penjualan. Kemudian Model spion yang diproduksi Rodamas tidak dapat mengikuti model masa kini sehingga konsumen beralih pada produk spion yang lain, sehingga Rodamas mengalami penurunan penjualan.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1] Jefkins, F. 2003, Public Relations, Penerbit Erlangga, Jakarta.

[2] Setiadi. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

[3] Tjiptono, F, 2007, Strategi Pemasaran. Edisi ke dua, penerbit Andi, Yogyakarta.

(14)

[5] Purtanto, A, 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Event Dalam Pembentukan Brand Equity “Studi Deskriptif Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui EventPocari SweatFutsal Championship 2013 (PSFC 2013) Regional Yogyakarta dalam Pembentukan Brand Equity Pocari

Sweat Pada YGO Event Management”. Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. [6] Cangara, H. 1998. Pengantar Ilmu komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

[7] Muhammad, A, (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara. [8] Cangara, H. 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi (Cetakan Keempat). Jakarta :

PT. RajaGrafindo Persada.

[9] Widiana, E.M. (2003).Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung:Karya Putra. [10] Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing

Communication-Taktik dan Strategi. Jakarta. PT Buana Ilmu Populer

(kelompok Gramedia).

[11] Simamora, B. 2002, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Surabaya: Pustaka Utama.

[12] Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa perencanaan, Implementasi dan control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan jilid 2, Jakarta, Prehalindo, alih bahasa oleh Hendra Teguh S.E.,A.K., dan Ronny A. Rusli, S.E.

[13] Kotler & Keller, K.L. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid II, edisi ke 13, terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Erlangga.

[14] Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[15] Steers, Richard M. 1985, Efektivitas Organisasi (Kaidah Perilaku), Erlangga, Jakarta.Stoner, A.F. James. 1982, Manajemen, Second Edition, diterjemahkan Erlangga, Jakarta.

[16] Barnes, James G., 2003, Secrets Of Customer Relationship Management, ANDI, Yogyakarta.

[17] Rangkuti. M. 2009.Strategi Promosi yang Kreatif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prehallindo.

[18] Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prehallindo.

(15)

[20] Kotler, Philip. 2003. Marketing Insight from A-Z: 80 Konsep yang Harus dipahami Setiap Manajer, Terjemahan AniesLastiati. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[21] Kotler, Philip . 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.

[22] Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta.

[23] Effendy, Onong Uchjana. 2006. Hubungan Masyarakat : Suatu Studi

Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.

[24] Arikunto, S. Jabar, C. 2010 Evaluasi program pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu penulis ingin membuat sebuah penelitian yang berjudul Analisa Pembentukan Portofolio dengan Menggunakan Model Markowitz dan Single Index Model pada Saham yang Masuk

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa perputaran modal kerja yang cenderung menurun disetiap

Pada pelabelan total titik ajaib graf hasil kali kartesius dari graf sikel, yaitu graf dengan bentuk umum C m Cn untuk dan ganjil digunakan konsep pelabelan total

Untuk memberikan saran yang bermanfaat bagi Koperasi Suka Iba dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

menggunakan Optical Power Meter (OPM) dengan variasi panjang kupasan 0,5 , 1 , 1,5 , 2, dan 2.5 cm dan mengetahui pengaruh pelukaian fiber terhadap rugi daya...

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran pemerintah kota Surabaya dalam program pencegahan penyalahguna narkoba sesuai perwali nomor 65 tahun 2014

Judul : Analisis Pengaruh Karakteristik Personal, Karakteristik Usaha, dan Karakteristik Kredit Terhadap Tingkat Pengembalian Kredit Di Lembaga Keuangan Oleh Pedagang Di

Dari simulasi program Genesis dengan data angin yang digunakan adalah data angin jam- jaman selama satu tahun (2012) dapat diketahui perubahan morfologi pantai yang