ABSTRAK
ASPEK HUKUM PENGENAAN PAJAK TERHADAP USAHA WARALABA DI INDONESIA
Rindy Purnama Dewi* Budiman Ginting**
Tri Murti Lubis***
Usaha waralaba atau sering dikenal dengan istilah franchise adalah salah satu usaha yang memarakkan pertambahan pajak di Indonesia. Dalam bisnis waralaba ada sejumlah imbalan berupa uang yang harus dibayar kepada pihak asing maupun pihak dalam negeri. Jenis dari imbalan ini antara lain royalti, imbalan jasa teknik, dan penghasilan dari usaha keseluruhannya merupakan objek pengenaan Pajak Penghasilan.Pajak yang dikenakan pada usaha waralaba tidak hanya terbatas pada pajak penghasilan, ada pajak lain yang terkait dalam usaha waralaba ini, keseluruhan dari pengenaan pajak ini diharapkan dapat menaikkan grafik pertumbuhan pajak di Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara tetangga.
Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menggunakan data sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier dengan pengumpulan data secara penelusuran kepustakaan (library research) dan kemudian data dianalisis dengan metode kualitatif.
Ada beberapa jenis pajak yang dikenakan pada usaha waralaba, namun pengenaan pajak ini tergantung dari jenis usaha waralabanya. Pada umumnya usaha waralaba akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPn), dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM). Pengenaan jenis pajak terhadap usaha waralaba ini pun tergantung dari barang ataupun jasa yang digunakan dalam menjalankan usaha waralaba tersebut. Jenis, tarif pengenaan pajak serta sanksi pelanggaran tentang pajak tersebut diatur menurut Undang Perpajakan dalam hal ini Undang yang terkait adalah Undang Pajak Penghasilan, Undang Pajak Pertambahan Nilai, Undang-Undang Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Kata Kunci: Pajak, Usaha Waralaba, Pengenaan Pajak Terhadap Franchise
*Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
**Dosen Pembimbing I Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
*** Dosen Pembimbing II Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara