ii
Fakultas Kedokteran Gigi
Unit Radiologi Kedokteran Gigi
Tahun 2014
Enni Mulianingsih
Perbedaan Ukuran Kamar Pulpa Molar Satu Rahang Bawah pada Pasien Diabetes
Melitus dan Non-Diabetes Melitus Ditinjau dari Radiografi Periapikal
xi + 41 halaman
Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang mengakibatkan tidak
seimbangnya kemampuan tubuh dalam mengolah makanan secara efisien yang
disebabkan oleh pankreas gagal memproduksi insulin atau terjadi kesalahan fungsi
tubuh yang tidak bisa menggunakan insulin secara tepat. Diabetes melitus
menyebabkan gangguan peredaran darah hingga sampai ke bagian pulpa gigi.
Perubahan kamar pulpa pasien diabetes melitus menjadi lebih kecil dibandingkan
non-diabetes melitus diakibatkan adanya gangguan peredaran darah. Radiografi
periapikal dapat digunakan untuk melihat perbedaan ukuran kamar pulpa pada pasien
diabetes melitus dan non-diabetes melitus.
Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross
sectional dan uji statistik T- Independent test. Penelitian ini dilakukan di kota Medan
dengan total jumlah sampel 60 orang, pada pasien diabetes melitus berjumlah 30
sampel dari RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN, dan pasien non-diabetes melitus
berjumlah 30 sampel dari lingkungan FKG USU.
Diperoleh hasil dari sampel terdapat adanya perbedaaan yang signifikan p <
0,05 pada jarak dinding mesial dan distal ditengah kamar pulpa antara pasien
non-diabetes melitus dan non-diabetes melitus dengan hasil rata-rata adalah 4,45 ± 0,46 dan
3,93 ± 0,38, jarak antara mesial dan distal pada orifice dengan hasil 4,86 ± 0,45 dan
4,46 ± 0,36, tinggi kamar pulpa dengan hasil 2,26 ± 0,40 dan 1,40 ± 0,30, dan atap
pulpa dengan furkasi dengan hasil 5,53 ± 0,76 dan 4,75 ± 0,66. Dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan ukuran kamar pulpa antara pasien diabetes melitus dan
non-diabetes melitus.
Daftar rujukan : 39 (2003-2014).