BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Cikal bakal PT. Sosro bermula dari usaha keluarga Sosrodjojo yang
menjual teh wangi pada tahun 1940 di Kabupaten Slawi, Propinsi Jawa Tengah.
Setelah 25 tahun menjual teh wangi, keluarga Sosorodjojo mulai mengembangkan
bisnis di Cakung. Kemudian pada tahun 1974, didirikan PT. Sinar Sosro yang
bergerak di bidang minuman teh dalam botol. PT. Sinar Sosro cabang Deli
Serdang merupakan salah satu cabang perusahaan yang diresmikan oleh Gubernur
Sumatera Utara, Bapak Kaharuddin Nasution, pada tanggal 28 Juli 1984.
PT. Sinar Sosro pernah beberapa kali berganti nama. Pada awal berdiri
bernama PT. Toba Sosro Kencono, kemudian berganti nama menjadi PT.
Reksobudi Adijaya pada tahun 1995. Pada tahun 2000 berubah lagi menjadi PT.
Sinar Sosro yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan beverage yang
memimpin di pasar lokal dan internasional.
PT. Sinar Sosro memiliki filosofi yaitu niat baik terhadap konsumen dan
lingkungan. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Sosro tidak menggunakan
3P (Pewarna, Pengawet dan Pemanis Buatan) sehingga aman dikonsumsi oleh
semua usia tanpa efek samping. Selain itu, proses produksi yang tidak
menimbulkan limbah yang dapat mencemari lingkungan karena telah diolah
Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro lainnya adalah:
1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Unggaran, Semarang – Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur.
6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro Cabang Deli Serdang
adalah Teh Botol Sosro (TBS), Fruit Tea Botol (FTB), Prim-a, dan Fruit Tea
genggam.
2.3. Lokasi Perusahaan
PT. Sinar Sosro terletak di Jl. Tanjung Morawa – Medan Km. 14,5
Sumatera Utara. PT. Sinar Sosro Deli Serdang merupakan cabang dari kantor
2.4. Daerah Pemasaran
Pendistribusian produk PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang ini
sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari PT. Sinar Sosro Pabrik SUMUT &
NAD. Perusahaan ini merupakan distributor tunggal produk Sosro untuk kawasan
Sumatera dan masih berada di bawah naungan Sosro Group.
2.5. Organisasi dan Manajemen
2.5.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan
fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada
bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan
setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota
yang ada sesuai dengan bidang kerjanya. Struktur Organisasi PT. Sinar Sosro
2.5.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang
telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang
di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
1. General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung
jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
a. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
b. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
e. Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi
pelaksanaannya.
f. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada
manager dan menjalin hubungan kerja yang baik.
h. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
2. Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada
General Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi
kekurangan dan kelebihan persediaan.
b. Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi
c. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian
bahan dan jumlah produksi.
d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui
kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e. Mengatur kegiatan perawatan mesin.
f. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.
3. Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager
dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum
baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya
sebagai berikut:
a. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing
departemen.
c. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala
bagian.
e. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
4. Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan
PM. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
5. Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General
Manager. Tugasnya sebagai berikut:
a. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang
penggunaan uang.
b. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan
hasil yang diharapkan.
c. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya
administrasi.
1. Kepala Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian
menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan
Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data
produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas
produk yang dihasilkan.
d. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang
dipimpinnya.
1. Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah
sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
c. Mengontrol persediaan bahan.
d. Memesan bahan bila telah habis.
1. Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
b. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu
produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses
produksi.
1. Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan
produksi maupun tidak.
b. Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan
yang berhubungan dengan keuangan.
c. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
1. Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
a. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak.
1. Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai
berikut:
a. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun
setelah diproses.
b. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas
pengukuran mutu.
2.5.3. Jam Kerja Perusahaan
Jam kerja pada PT. Sinar Sosro terbagi dua yaitu jam kerja untuk bagian
kantor dan jam kerja untuk bagian produksi.
1. Bagian kantor
Pembagian waktu kerja untuk pegawai kantor adalah sebagai berikut:
a. Senin – kamis : 08.00 – 12.00; 13.00 – 16.00
b. Jumat : 08.00 – 12.00; 13.30 – 16.00
c. Sabtu : 08.00 – 13.00
2. Shift
Jam kerja berdasarkan shift berlaku untuk operator dan supervisor pada
bagian produksi.
a. Shift I : jam 00.00 – 08.00
b. Shift II : jam 08.00 – 16.00
Untuk lini 2, diberlakukan 3 shift kerja dengan pembagian jadwal seperti
yang dijelaskan di atas. Namun untuk lini 3, hanya digunakan dua shift yaitu shift
1 dan shift 2 dengan pembagian waktu sebagai berikut:
a. Shift I : jam 00.00 – 09.00 b. Shift II : jam 09.00 – 18.00
Namun lama kerja untuk lini 3 adalah 9 jam kerja/hari selama 5 hari kerja.
2.5.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Upah akan diberikan kepada karyawan setiap akhir bulan. Upah yang
diberikan terdiri dari:
a. Upah/gaji bulanan diberikan kepada pekerja tetap dimana besarnya tetap
setiap bulannya sesuai dengan jabatan/jobdesk masing-masing.
b. Upah Lembur, diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja melebihi jam kerja
biasa,
Selain upah, juga terdapat tunjangan yang diberikan kepada karyawan.
Tunjangan – tunjangan tersebut, terdiri dari:
a. Tunjangan jabatan
b. Tunjangan akhir tahun
c. Tunjangan perjalanan dinas, yang diberikan kepada pegawai yang melakukan
perjalanan dinas perusahaan. Biaya–biaya yang dikeluarkan selama
perjalanan akan dikembalikan melalui formulir surat pertanggung jawaban.
d. Tunjangan hari raya
f. Uang penghargaan masa kerja (UPMK)
Selain memberikan tunjangan dan upah, pihak perusahaan juga
memberikan berbagai fasilitas lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial
karyawannya:
a. Jamsostek
b. Asuransi kesehatan
c. Pakaian seragam
d. Fasilitas keagamaan
e. Fasilitas olah raga
f. Rekreasi seluruh karyawan dan keluarga perusahaan
g. Koperasi karyawan
h. Senam pagi setiap jumat pagi
2.6. Proses Produksi
2.6.1. Bahan
Bahan baku, bahan penolong dan bahan tambahan yang digunakan dalam
pembuatan produk PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut:
a. Teh Botol
Pada proses pembuatan teh botol sosro (TBS), bahan baku yang digunakan
adalah teh wangi yang merupakan perpaduan antara teh hijau, bunga gambir
Bahan penolong yang digunakan dalam pembuatan teh botol sosro adalah
pasir kuarsa, softener pada water treatment dan karbon. Sedangkan bahan
tambahan yang digunakan adalah botol kaca dan crown (tutup botol).
b. Fruit Tea
Dalam memproduksi fruit tea, baik kemasan botol maupun genggam, bahan
baku yang digunakan adalah teh hitam, gula industri, air, dan konsentrat sari
buah. Bahan penolong yang digunakan adalah pasir kuarsa, karbon, dan
softener pada water treatment. Sedangkan bahan tambahan yang digunakan
adalah botol kaca, tetrapack, kardus untuk pengepakan kemasan tetrapack,
tutup botol, dan sedotan.
c. Prim-A
Dalam pembuatan air minum gallon, bahan baku yang terutama adalah air
yang akan mengalami proses ozonifikasi. Bahan penolong yang digunakan
adalah pasir kuarsa, karbon, dan softener pada proses water treatment.
Sedangkan bahan tambahan yang digunakan adalah gallon plastik, penutup
gallon dan plastik merek sebagai seal.
2.6.2. Uraian Proses Produksi
Proses produksi ketiga jenis produk yang dihasilkan oleh PT. Sinar Sosro
a. Teh Botol
1. Proses Pemasakan Teh Manis Cair
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di
bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang
mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air
disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang
berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah
melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100oC. Air panas tersebut
dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan ke
dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk
melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki
filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox
ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula
juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan
sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol melalui
mesin filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih
dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung
dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju
bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol
sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle
washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu
hingga 90oC untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada
saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan
hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu,
botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I
scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di
bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana
operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam
yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah
melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh manis cair dialirkan
melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan
kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat
dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair
oleh mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah
terisi teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan
barcode tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui
pos III untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang
tidak terkena barcode. Seteleh melewati pso III, produk kemudian diangkat
melalui mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi
b. Fruit Tea
1. Proses Pemasakan Fruit Tea
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 200 m di
bawah tanah kemudian disterilkan melalui proses water treatment. Air yang
mengalami proses water treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air
disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1, kemudian dialirkan ke tanki 2 yang
berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang berisi softener. Setelah
melalui proses water treatment, air dimasak hingga 100oC. Air panas tersebut
dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh hitam yang telah dimasukkan ke
dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk
melarutkan gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki
filtrox untuk memisahkan ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox
ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran. Pada saat yang sama, sirup gula
juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran antara ekstrak teh dan
sirup gula menjadi fruit tea cair yang siap diisi ke dalam botol melalui mesin
filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih
dahulu. Krat-krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung
dengan conveyor untuk diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju
bottle washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol
sedotan yang ikut terangkat. Kemudian botol-botol dicuci pada mesin bottle
washer dimana botol-botol tersebut direndam pada air caustic dengan suhu
hingga 90oC untuk membunuh bakteri sekaligus membersihkan botol. Pada
saat akan dikeluarkan dari mesin bottle washer, botol-botol disemprot dengan
hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic.Setelah itu,
botol-botol bergerakmelalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I
scan berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di
bagian dalam dinding botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana
operator pos II bertugas untuk mengambil botol-botol gumpil dan kusam
yang terlewat dari pos I dan mesin bottle washer. Botol-botol yang telah
melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu fruit tea cair dialirkan
melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk memanaskan
kembali fruit tea cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat
dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan fruit tea cair oleh
mesin filler dan ditutup dengan crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi
teh dan ditutup crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode
tanggal dan jam produksi. Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III
untuk disortir apakah tutup crown telah rapat dan baik, produk yang tidak
terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk kemudian diangkat melalui
mesin decrater ke crate. Produk yang telah jadi harus diinkubasi selama tiga
c. Prim-A
1. Proses Pemurnian Air
Pada tahap awal, air dialirkan ke dalam 6 tanki secara bertahap. Air disaring
melalui tanki 1 berisi pasir kuarsa, kemudian melalui tanki 2 dan 3 yang
berisi karbon dan softener. Tanki 4 merupakan tanki buffer 1 yang berisi air
karbon. Tanki 5 merupakan tanki buffer 2, dimana air mengalami
demineralisasi. Tanki 6 merupakan tanki buffer 3 yang berisi karbon dan
softener. Air yang telah melalui 6 perlakuan tersebut kemudian dialirkan ke
mesin ozonator. Padamesin ini, air mengalami proses ozonifikasi dimana
kandungan oksigen dalam air menjadi meningkat. Air kemudian dialirkan ke
filler tank dan siap dialirkan ke gallon yang telah dicuci.
2. Proses Pencucian Gallon
Proses pembersihan botol bagian luar dilakukan secara manual dengan
menggunakan sabun. Gallon yang telah dibersihkan bagian luarnya kemudian
dimasukkan ke dalam ruang pencucian gallon bagian dalam. Setelah bersih,
maka gallon siap untuk diisi air dari filler tank. Setelah diisi air, gallon di
tutup dan disegel tutupnya sebagai penanda tanggal produksi.
Gambar 2.2. menunjukkan layout produksi lini 2 pada PT. Sinar Sosro
Gambar 2.2. Layout Produksi Lini 2
Keterangan:
1. Manual De Pallet 8. Video Jet/Coding
2. Mesin De Crater 9. Mesin Crater
3. Mesin Crate Washer 10. Manual Pallet
4. Mesin Bottle Washer 11. Selektor Pos I
5. Mesin EBI (Optiscan) 12. Selektor Pos II
6. Pasteurizer 13. Selektor Pos III
Gambar 2.3. Diagram Alir Proses Produksi Bottling Line
Botol kosong dari gudang
Botol Washer
Crater Washer Wadah/Crater
Selektor Pos I Botol kosong
Decrater Manual Depalletizer
Crater Selektor Pos III
Video Jet Filler dan Crowner
Selektor Pos II Opstiscan