• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN ANTASIDA

TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG

TIKUS YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN

SKRIPSI

OLEH:

Geryson Sianipar

NIM 101501123

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN ANTASIDA

TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG

TIKUS YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi

Universitas Sumatera Utara

OLEH:

GERYSON SIANIPAR

NIM 101501123

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

PENGESAHAN SKRIPSI

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN ANTASIDA

TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS

YANG DIINDUKSI DENGAN ASPIRIN

OLEH:

GERYSON SIANIPAR NIM 101501123

Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara

Pada Tanggal: 29 Mei 2015

Pembimbing I, Panitia Penguji,

Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. Prof. Dr. Karsono, Apt. NIP 195306251986012001 NIP 195409091982011001

Pembimbing II, Dra. Anayanti Arianto, M.Si., Apt. NIP 195306251986012001

Prof. Dr. Hakim Bangun, Apt. Dr. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt.

NIP 195201171980031002 NIP 195504241983031003

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan anugerah dan kemurahan-Nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi yang berjudul Efek Kombinasi Alginat dengan Antasida Terhadap Penyembuhan Ulkus

Lambung Tikus yang Diinduksi dengan Aspirin. Skripsi ini diajukan sebagai salah

satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

(5)

v

Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan tak terhingga kepada Ayahanda Drs. R. Sianipar dan Ibunda R. Pasaribu yang tiada hentinya mendoakan, memberikan semangat, dukungan dan berkorban dengan tulus ikhlas bagi kesuksesan penulis, kepada kakak dan adikku tersayang, teman-teman di Laboratorium Farmasi Fisik, dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan motivasi selama penulis melakukan penelitian.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih belum sempurna, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan khususnya dibidang farmasi dan berguna bagi alam semesta.

Medan, Mei 2015

Penulis,

(6)

vi

EFEK KOMBINASI ALGINAT DENGAN ANTASIDA TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS LAMBUNG TIKUS YANG DIINDUKSI

DENGAN ASPIRIN ABSTRAK

Latar Belakang: Ulkus lambung merupakan salah satu penyakit pada lambung yang paling sering terjadi. Penyakit ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara faktor pertahanan dan perusak dari mukosa lambung. Alginat memiliki kemampuan sebagai sitoprotektif dan dapat meregenerasi jaringan pada mukosa lambung tikus. Antasida merupakan obat yang menetralkan asam lambung dan memiliki khasiat melindungi tukak dengan jalan menutupnya dengan suatu lapisan pelindung terhadap serangan asam dan pepsin.

Tujuan: Untuk mengetahui efek kombinasi alginat dengan antasida terhadap penyembuhan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin.

Metode: Percobaan ini menggunakan 78 ekor tikus jantan dengan berat badan 150 - 200 g. Sebelum pengujian semua tikus dipuasakan selama 36 jam, kemudian diinduksi dengan aspirin 400 mg/kg bb secara oral. Setelah diinduksi tikus dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok 1 (kontrol negatif), tanpa pengobatan. Kelompok 2 (kontrol positif), menerima 1 ml suspensi antasida. Kelompok 3 (sediaan uji), menerima 1 ml suspensi kombinasi alginat dengan antasida. Tikus dibunuh pada hari ke 3, 7, 10, dan 14, kemudian diambil lambung untuk diamati secara makroskopis dan mikroskopis (histologi).

Hasil: Semua tikus yang diinduksi dengan aspirin menyebabkan ulkus lambung. Suspensi antasida dan suspensi kombinasi alginat dengan antasida mempunyai efek penyembuhan terhadap ulkus lambung, tetapi efek penyembuhan dengan pemberian suspensi kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat dibandingkan suspensi antasida. Tikus yang menerima suspensi kombinasi alginat dengan antasida (kelompok 3) telah sembuh pada hari ketujuh ditandai dengan jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 0, sedangkan tikus yang menerima suspensi antasida (kelompok 2) pada hari ketujuh, jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 1,83 dan 0,008 dan sembuh pada hari kesepuluh dengan jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 0. Tikus tanpa pengobatan belum sembuh sempurna sampai hari keempatbelas, yang mana jumlah ulkus dan indeks ulkus adalah 2,00 dan 0,008. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suspensi kombinasi alginat dengan antasida lebih cepat menyembuhkan ulkus lambung tikus yang diinduksi dengan aspirin dibandingkan dengan suspensi antasida.

(7)

vii

THE EFFECT OF COMBINATION ALGINATE AND ANTACID IN HEALING ASPIRIN-INDUCED GASTRIC ULCER IN RATS

ABSTRACT

Background: Gastric ulcers is one of the most widespread stomach diseases. Gastric ulcer is caused by an imbalance between destructive and protective factors of the gastric mucosa. Alginate has a cytoprotective ability and can regenerate tissue in the gastric mucosa. Antacid is a subtance which neutralizes stomach acidity used to help heal ulcers by making a protective barrier attached to pepsin and acid.

Purpose: To determine the effect of combination of alginate and antacid suspension in healing of rats gastric ulcer induced by aspirin.

Methods: In this experiment 78 male rats weighing 150 - 200 g were used. All of rats were fasted for 36 hours before the test, then the rats were orally induced by aspirin 400 mg/kg body weight. After induced rats were divided into 3 groups. First group (negative control), without treatment. Second group (positive control), received 1 ml antacid suspension. The third group (preparation test), received 1 ml combination of alginate and antacid suspension. Rats were killed in 3rd, 7th, 10th, and 14th day then observed macroscopically and microscopically (histology). Results: All of rats induced by aspirin caused gastric ulcer. Both combination alginate with antacid suspension and antacid suspension had healing effect of gastric ulcer, but the healing effect of combination alginate and antacid suspension was faster than antacid suspension. Rats that received combination of alginate and antacid suspension healed on the 7th day marked with each ulcer number and ulcer index was 0, while rats that received antacid suspension on the 7th day, ulcer number and ulcer index was 1.83 and 0.008 and healed on the 10th day with ulcer number and ulcer index was 0. Rats without treatment were not healed until the 14th day, which the ulcer number and ulcer index was 2.00 and 0.008.

Conclusion: Based on this study it could be concluded that combination of alginate and antacid suspension was faster in healing of rats gastric ulcer caused by aspirin compared to antacid suspension.

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Kerangka Pikir ... 4

1.3 Perumusan Masalah ... 4

1.4 Hipotesis ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 5

1.6 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Lambung ... 6

2.1.1 Anatomi lambung ... 6

2.1.2 Fisiologi lambung ... 7

(9)

ix

2.1.3.1 Mukosa ... 9

2.1.3.2 Submukosa ... 11

2.1.3.3 Tunika muskularis ... 12

2.1.3.4 Serosa ... 12

2.1.4 Mekanisme pertahanan mukosa lambung ... 12

2.1.4.1 Mekanisme pertahanan lokal mukosa lambung ... 12

2.1.4.2 Mekanisme neurohormonal ... 16

2.1.5 Sekresi asam hidroklorida ... 16

2.2.4 Mekanisme penyembuhan ulkus lambung ... 19

(10)

x

3.1.2 Bahan-bahan ... 25

3.2 Prosedur ... 26

3.2.1 Pembuatan sirup simpleks ... 26

3.2.2 Pembuatan suspensi antasida ... 26

3.2.3 Pembuatan suspensi kombinasi alginat dengan antasida ... 27

3.3 Hewan Percobaan ... 27

3.4 Pembuatan Ulkus pada Tikus ... 28

3.4.1 Penyembuhan ulkus pada tikus ... 28

3.4.2 Pembuatan preparat mikroskopik (histopatologi) ... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Penginduksian Ulkus Lambung Tikus dengan Aspirin 400 mg/kg bb ... 32

4.2 Penyembuhan Ulkus Lambung ... 33

4.2.1 Pengamatan makroskopis lambung tikus ... 33

4.2.2 Pengamatan makroskopis lambung tikus pada hari

4.2.6 Pengamatan mikroskopis lambung tikus ... 41

(11)

xi

4.2.6.4 Pengamatan mikroskopis lambung tikus

pada hari keempatbelas ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Zat aktif dari antasida ... 24 Tabel 4.1 Jumlah ulkus rata-rata antara kelompok tikus yang diberi

suspensi kombinasi alginat dengan antasida dan suspensi antasida ... 34 Tabel 4.2 Indeks ulkus rata-rata antara kelompok tikus yang diberi

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Diagram kerangka pikir penelitian ... 4

Gambar 2.1 Anatomi lambung ... 7

Gambar 2.2 Histologi dari lambung ... 8

Gambar 2.3 Gambaran penyakit ulkus peptikum ... 18

Gambar 2.4 Rumus bangun aspirin ... 20

Gambar 2.5 Struktur alginat ... 22

Gambar 3.1 Diagram pembagian kelompok dan waktu pembedahan hewan percobaan ... 29

Gambar 4.1 Mukosa lambung tikus menunjukkan terjadinya luka ... 32

Gambar 4.2 Perbandingan jumlah ulkus antara kelompok tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida dan suspensi antasida ... 34

Gambar 4.3 Perbandingan indeks ulkus antara kelompok tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida dan suspensi antasida ... 36

Gambar 4.4 Mukosa lambung tikus pada hari ketiga ... 37

Gambar 4.5 Mukosa lambung tikus pada hari ketujuh ... 38

Gambar 4.6 Mukosa lambung tikus pada hari kesepuluh ... 39

Gambar 4.7 Mukosa lambung tikus pada hari keempatbelas ... 40

Gambar 4.8 Gambaran histologis jaringan lambung tikus kelompok kontrol ulkus dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 .... 41

Gambar 4.9 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketiga dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 ... 42

Gambar 4.10 Gambaran histologis jaringan lambung tikus pada hari ketujuh dengan pewarnaan HE, perbesaran 10x10 ... 43

(14)

xiv

(15)

xv Lampiran 6. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

antasida (3 hari) ... 56 Lampiran 7. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

antasida (7 hari) ... 57 Lampiran 8. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

antasida (10 hari) ... 58 Lampiran 9. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

antasida (14 hari) ... 59 Lampiran 10. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan antasida (3 hari) ... 60 Lampiran 11. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan antasida (7 hari) ... 61 Lampiran 12. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan antasida (10 hari) ... 62 Lampiran 13. Gambar mukosa lambung tikus yang diberi suspensi

kombinasi alginat dengan antasida (14 hari) ... 63 Lampiran 14. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang hanya

diberi aspirin ... 64 Lampiran 15. Gambar histologi jaringan lambung tikus tanpa

(16)

xvi

Lampiran 19. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida (3 hari) ... 69

Lampiran 20. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida (7 hari) ... 70

Lampiran 21. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida (10 hari) ... 71

Lampiran 22. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi antasida (14 hari) ... 72

Lampiran 23 Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida (3 hari) ... 73

Lampiran 24. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida (7 hari) ... 74

Lampiran 25. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida (10 hari) ... 75

Lampiran 26. Gambar histologi jaringan lambung tikus yang diberi suspensi kombinasi alginat dengan antasida (14 hari) ... 76

Lampiran 27. Perhitungan Indeks Ulkus (IU) ... 77

Lampiran 28. Uji normalitas data ... 106

Lampiran 29. Uji Kruskal-Wallis ... 107

Lampiran 30. Uji Mann-Whitney ... 110

Lampiran 31. Posisi tikus sebelum dan setelah dibedah ... 113

Lampiran 32. Gambar alat-alat bedah ... 114

Lampiran 33. Gambar mikrotom dan mikroskop ... 115

(17)

xvii

Referensi

Dokumen terkait

The expectation is that such UASs will often replace manned fixed wing aircraft and also some rotary winged types that are used today for wildlife research, aerial survey

tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Angggota Dewan Perwakilan Ralqrat Daerah

 Weight balance: the lift force has to be equal to the weight of all the elements constituting the airplane.  Energy balance: we will first establish the expression

Dengan menyimak dan mencermati teks percakapan, siswa mampu memberikan contoh perilaku di rumah yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila... keempat

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-1/W4, 2015 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

The General Planning for China’s Grand Canal Heritage Conservation and Management in stage three divides the resources of China’s Grand Canal heritage into Canal

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2008 tentang Gugus T\rgas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang, perlu menetapkan.. Peraturan

Starting with the historical research of Haiyan Hall Earthen Relic Site at Yuanmingyuan Ruins, this paper offers an in-depth knowledge of the original site construction craft