• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban Pertanyaan Paket Konstruksi Bangunan Pasar TP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jawaban Pertanyaan Paket Konstruksi Bangunan Pasar TP"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Dobo, 12 Oktober 2015

Kepada Yth,

Penyedia dengan ID :

3931674 Di-

Tempat

Perihal : Jawaban atas Pertanyaan

Sehubungan dengan pertanyaan dari penyedia seperti yang tersebut pada alamat tertuju surat ini maka, kami sampaikan terima kasih kepada Bapak/Ibu atas partisipasi dalam mengikuti proses pelelangan e- procurement yang dilaksanakan oleh Pokja Konstruksi I melalui LPSE Kabupaten Kepulauan Aru. Kami juga mengucapkan terimakasih atas pertanyaan yang sangat kritis serta informasi penting yang menambah wawasan kami selaku Kelompok Kerja ULP dalam pelaksanaan tugas dibidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Daerah ini. Kami menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan kami dalam menjawab pertanyaan akibat terjadinya gangguan system internet pada ULP, sehingga jawaban baru dapat kami sampaikan pada aplikasi lain yang tersedia pada system SPSE_

Pertanyaan :

Ada berapa subtansial yg menurut kami penting namun tidak pernah mendapat perhatian serius dan akhirnya menjadi objek permasalahan serius baik di kalangan PPK, Pokja maupun penyedia, ada pula hal lain yang saat ini diwacanakan khusus di kalangan penyedia yang mungkin bisa menjadi permasalahan di kemudian hari bila tidak mendapat tanggapan/perhatian serius. Untuk itu pada kesempatan ini kami ingin menyampaikannya beberapa hal penting kepada Pokja maupun PPK yang secara fungsi dan kewenangan sebagai penyelengara, pemberi persyaratan,pemberi penilaian,maupun penentu jalannya Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Kabupaten Kepulauan Aru untuk mendapat penjelasan sesuai ketentuan yang berlaku dan selanjutnya menjadi pedoman bagi kita semua. Adapun hal- hal penting dimaksud sebagai berikut :

1. KUALIFIKASI USAHA KECIL TANPA PERSYARATAN SUBKUALIFIKAS

Pengumuman dan isi DP Pembangunan Konstruksi Bangunan Pasar Rp.4,55 miliar diperbolehkan perusahaan kualifikasi kecil dan non kecil tanpa persyaratan subkualifikasi, artinya bila memenuhi syarat perusahaan tingkat K1 s/d B2 bisa memenagkan pelelangan ini. Pertanyaan kami :

1. Karena paket ini adalah paket pekerjaan konstruksi maka wajib mengacu pada aturan tentang pekerjaan konstruksi, namaun kenapa Pokja/PPK tidak mempersyaratkan subkualifikasi baik terhadap usaha kecil (K1,K2, K3) maupun non kecil (M1, M2, B1, B2) sesuai ketentuan masing-masing subkualifikasi memiliki batasan nilai maksimum satu pekerjaan yang boleh dilaksanakan

2. Bilamana pemenangnya adalah perusahaan kecil satu (K1), siapa yg bertanggung jawab dan menanggung kerugian pemenang bila hasil sanggahan/pengaduan membatalkan pelelangan ini dikarenaka sala satu objek sanggahan/pengaduan adalah pemenangnya perusahaan K1.

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ARU

UNIT LAYANAN PENGADAAN

POKJA KONSTRUKSI I

(2)

Jawaban :

1. Berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 beserta penjelasannya menjelaskan bahwa :

Pekerjaan diatas 2.5 Milyar tidak dibatasi pada perusahaan Non Kecil saja tetapi perusahan dengan kualifikasi kecil juga dapat mengambil bagian dalam proses tersebut apabila perusahaan dengan kualifikasi kecil merasa memiliki kemampuan dan kompetensi teknis (sumberdaya manusia, teknis, peralatan dan modal) untuk memenuhi semua kriteria atau persyaratan yang diminta dalam Dokumen Pengadaan.

2. Apabila keputusan pembatalan pelelangan sudah sesuai dengan peraturan Presiden 54 tahun 2010 beserta penjelasannya dan aturan turunannya yang berlaku maka ketentuan yang berlaku sesuai dengan dokumen pengadaan BAB III. Instruksi Kepada Penyedia, Huruf C point 13.1 dan 13.2.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 13. Biaya dalam

Penyiapan Penawaran

13.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran. bersamaan atau tidak, 1).apakah ketiga/kedua penyedia yg diundang saat pembuktian diberikan waktu bergiliaran ke masing-masing penyedia seperti yg selalu diterapkan, 2).ataukah diberikan waktu bersamaan, dalam arti ketiga/kedua penyedia melakukan pembuktian dalam waktu yg bersamaan yg dihadiri oleh seluruh anggota Pokja. Tidak ditemukan klausula yg mengatur khusus tentang dalam waktu yg bersamaan atau tidak, kedua cara tersebut memiliki fungsi yang sama, namun dari sisi efektifitas, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas dapat diciptakan lewat cara dalam waktu yang besamaan karena semua data kualifikasi masing-masing penyedia diketahui/disaksikan oleh Pokja dan seluruh penyedia yang hadir, sementara lewat cara dalam waktu bergiliaran sangat diragukan dan mudah berpontensi negative karena semua data kualifikasi penyedia HANYA diketahui/disaksikan oleh Pokja dan penyedia tersebut. Bila Pokja tidak berkeberatan kami mengusulkan tahapan pembuktian kualifikasi dilaksanakan dengan cara dalam waktu yang bersamaan, selain tidak ada larangan/tidak bertentangan dengan aturan usulan kami tesebut hanya bertujuan menciptakan keterbukaan, transparansi, akuntabilitas serta prinsip persaingan/kompitisi yang sehat dalam proses pengadaan barang/jasa pemerintah.

Jawaban :

(3)

Pertanyaan :

3. Sesuai jawaban Pokja I beberapa hari lalu terkait soft copy surat perjanjian sewa alat, surat penyataan pegawai tidak tetap dan SKA/SKT/ dilampirkan pada surat penawaran harap ditinjau kembali karena soft-soft tersebut akan membuat dokumen penwaran harga dan dokumen penawaran teknik yg dikrim bersamaan menjadi berat karena kapasitas size bertabah hal ini menjadi kendala saat pengiriman/upload, klau boleh kami usulkan sebaiknya soft copy tersebut dikirim lewat isian data kualifikasi pada system di halaman 9 (data kualifikasi lainya) (cara ini diperbolehkan oleh Pokja II) selain diseragamkan persyaratan antara Pokja I dan II juga mempermudah kami saat dikirim.

Jawaban :

Softcopy hasil scan/pemindaian dari dokumen SKA-SKT atau Surat Perjanjian Sewa alat merupakan dokumen administrasi yang diminta pada saat melakukan penawaran dan Sistem menyediakan ruang yang cukup besar dalam aplikasi SPSE yaitu 500MB untuk mengupload dokumen penawaran.,

Pertanyaan :

4. Perbedaan pendapat antara Pokja II dan PPK Dinas PU terkait diperbolehkan atau tidak perusahaan K1 memenangkan lelang dengan nilai pagu diatas Rp. 1 miliar s/d Rp. 2,5 miliar menciptakan keresahan di kalangan penyedia, sebagian penyediaa yg memiliki perusahaan k1 ragu mengikuti lelang dengan nilai pagu diatas Rp. 1 miliar karena takut SPPBJ/Kontrak tidak jelas/dibatalkan. Mengingat Pokja II sebagai penyelenggara lelang semua paket Dinas PU kami sarankan Pokja II dan PPK bertemu dengan Kepala Dinas yang juga sebagai KPA Dinas PU Kabupaten Kepulauan Aru untuk mencari solusi yang terbaik atas permasalahan ini agar tidak ada lagi penyedia yg dirugikan dan lebih dari itu tidak ada lagi keresahan di kalangan penyedia di daerah ini.

Jawaban :

Karena pertanyaan ini ditujukan kepada pokja konstruksi II maka akan dilanjutkan ke pokja konstruksi II.

Demikian dapat kami sampaikan atas kerjasama yang baik kami ucapkan terimakasih.

Referensi

Dokumen terkait

TINGKAT KEMAMPUAN SISWA SD DALAM KETERAMPILAN MENYIMPULKAN PADA PEMBELAJARAN IPA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan ketentuan Peraturan pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tersebut maka Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ditetapkan dengan Peraturan Desa dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku ibu rumah tangga terhadap kejadian diare pada balita di Kelurahan Labuhan Deli, Kecamatan Medan Marelan,

[r]

Pengembangan Model Praktikum Morfologi Tumbuhan dan Botani Phanerogamae dan Asesmennya untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep, Ketrampilan Proses dan Kemampuan Berpikir

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk menguji efek inotropik dan kronotropik dari ekstrak etanol daun Afrika (EEDA) dalam larutan Krebs- Henseleit dengan dan

Finding of this research shows that school with Cambridge IGCSE curriculum implementation obtain better improvement pattern than students from school with KTSP

Adapun hasil analisis menggunakan koefisien determinasi (R 2 ), diketahui bahwa 68,5%, variable motivasi kerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi dari variabel