• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JEP 1102046 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JEP 1102046 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Ayuningtyas Novitasari, 2016

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENGGUNAKAN VERBA FURU, KUDARU, ORIRU DAN SAGARU SEBAGAI SINONIM

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang penulis lakukan mengenai

kesalahan dalam penggunaan verba furu, kudaru, oriru dan sagaru sebagai

sinonim pada Mahasiswa Tingkat III Tahun Akademik 2015/2016 Departemen

Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas

Pendidikan Indonesia, hal – hal yang dapat disimpulkan sesuai dengan rumusan

masalah adalah sebagai berikut :

1. Tingkat kemampuan mahasiswa tingkat III Tahun Akademik 2015/2016

Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Pendidikan Bahasa dan

Sastra Universitas Pendidikan Indonesia dalam memahami verba furu,

kudaru, oriru dan sagaru sebagai sinonim masih kurang.

2. Kesalahan yang sering muncul pada mahasiswa tingkat III Tahun

Akademik 2015/2016 Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas

Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia dalam

menggunakan verba furu, kudaru, oriru dan sagaru sebagai sinonim

adalah :

a. Interlingual, yaitu kesalahan berbahasa yang bersumber (akibat) dari

pengaruh bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2). Kesalahan

jenis ini ditemukan pada semua jenis soal tes yang diberikan kepada

responden. Contohnya pada soal bagian 1 nomor 1, dimana sebanyak

71,67% responden mengalami kesalahan dalam memilih jawaban yang

tepat.

b. Error of avoidance, yaitu kesalahan yang diakibatkan oleh kegagalan

menggunakan tipe-tipe tertentu ciri-ciri bahasa sasaran karena adanya

kesulitan yang terasa. Kesulitan membedakan makna dan fungsi dari

masing-masing verba furu, kudaru, oriru dan sagaru disebabkan oleh

(2)

76

tersebut mempunyai arti yang sama yaitu ‘turun’ dalam bahasa

Indonesia. Contohnya pada soal bagian 2 nomor 1, sebanyak 73,33%

responden gagal dalam menganalisis benar/salah dalam sebuah kalimat

sederhana.

c. Overgeneralization, yaitu kesalahan yang disebabkan oleh perluasan

kaidah-kaidah bahasa sasaran pada konteks-konteks yang tidak tepat.

Misalnya, jika verba oriru digunakan pada kalimat yang semestinya

memakai verba sagaru, maupun sebaliknya. Contohnya dalam soal

bagian 1 nomor 10, sebanyak 78,33% responden mengalami kesalahan

dalam memilih jawaban yang tepat.

d. Intralingual dimana kesalahan berbahasa bersumber dari penguasaan

bahasa kedua (B2) yang belum memadai. Kesalahan seperti ini dapat

dijumpai dalam soal bagian1 nomor 2 dengan presentase kesalahan

11,67%.

3. Berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan, faktor penyebab

terjadinya kesalahan mahasiswa tingkat III Departemen Pendididkan

Bahasa Jepang UPI tahun ajaran 2015/2016 terhadap pemakaian verba

furu, kudaru, oriru dan sagaru sebagai sinonim, adalah karena tidak

mengetahui perbedaan keempat verba tersebut, tidak mengerti fungsi dari

keempat verba tersebut, serta sulitnya memilih salah satu dari keempat

verba tersebut yang sesuai dengan konteks kalimat yang sedang

berlangsung.

4. Secara keseluruhan, sebagian besar kesalahan yang terjadi dalam

penggunaan verba furu, kudaru, oriru dan sagaru sebagai sinonim adalah

kesalahan jenis Interlingual yaitu kesalahan berbahasa yang bersumber

(akibat) dari pengaruh bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2).

Sehingga upaya yang tepat untuk mengurangi kesalahan dalam pemakaian

(3)

77

meningkatkan pemahaman terhadap kata-kata yang bersinonim terutama

memahami karakteristik verba furu, kudaru, oriru dan sagaru.

B. Implikasi

Sebagai pembelajar bahasa Jepang alangkah baiknya untuk mengetahui

perbedaan dan persamaan dari kata-kata yang bersinonim dalam bahasa Jepang.

Sehingga dapat mengurangi kesalahan pembelajar dalam menggunakan kata-kata

yang bersinonim dalam bahasa Jepang sesuai dengan fungsi dan konteksnya.

C. Rekomendasi

Adapun rekomendasi penulis berdasarkan hasil analisis adalah sebagai berikut :

1. Pada penelitian ini tes kesalahan dilakukan pada mahasiswa tingkat III dan

telah diketahui bahwa hasil dari kesalahan penggunaan verba furu, kudaru,

oriru dan sagaru sebagai sinonim cukup tinggi. Pada penelitian selanjutnya

dapat dilakukan di tingkat yang lebih tinggi yaitu tingkat IV, karena

kemampuan yang dimiliki tingkat IV adalah menengah keatas (jokyu). Dari

hal tersebut dapat dilihat apakah semakin tinggi tingkatanya akan lebih rendah

atau tidak kesalahan yang terjadi dalam penggunaan verba furu, kudaru, oriru

dan sagaru sebagai sinonim .

2. Bagi para peneliti selanjutnya yang memiliki ketertarikan terhadap sinonim

dalam bahasa Jepang, penulis merekomendasikan agar memahami secara

matang mengenai materi maupun hal yang akan diukur dari objek penelitian.

3. Karena penelitian ini hanya menggunakan instrumen tes dan angket, maka

penulis merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya untuk menambahkan

instrumen berupa wawancara agar hasilnya lebih maksimal. Wawancara

dilakukan untuk menambah informasi serta mengetahui hal-hal lebih

mendalam. Ini dilakukan ketika jawaban dari angket dirasa kurang memenuhi

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 6 Grafik perbandingan kapasitas inner cell , outer cell dan kapasitas total untuk daerah urban dengan model Walfish-Ikegami. Gambar 6 Grafik perbandingan kapasitas

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Jurus Tae Geuk 1 Pada Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Taekwondo Di SMP Negeri 3

The value of the accommodation provided to John is the same as the value of the accommodation provided to Ronald but if John is able to provide the Commissioner with evidence that

Bagi para pembina, pelatih dan pembaca pada umumnya agar mencobakan latihan urutan pembelajaran lay up shoot ke bounce and shoot maupun latihan urutan

[r]

Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana.. Samson, R.A dan

Gambar Proses Isolasi Kapang dari Daun Waru.. Isolasi pada Daun Tua dan Muda

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PERILAKU P ERSONAL HYGIENE OLEH IBU KEPADA BALITA (USIA 3-5 TAHUN) DI KELURAHAN DERWATI” ini dan seluruh