95
A. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education setting Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
efektif terhadap Hasil Belajar
Salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematic
Education setting model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share
efektif terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung.
Niali yang diperoleh dari tes digunakan sebagai data untuk mengetahui hasil
belajar siswa.
Kriteria efektivitas yang digunakan yaitu rata-rata posttest minimal
mencapai KKM sebesar 75. Perhitungan menggunakan uji one sample t-test.
Rata-rata kelas antara kelas eksperimen dan kelas kontrol didapat
memalui tes. Sebelum tes diujikan pada responden sampel penelitian, tes
terlebih dahulu dilakukan tes uji coba untuk melihat tingakt validitas dan
reliabilitas guna menentukan butir soal tes yang layak. Pada perhitungan
validitas bahwa nilai rhitung soal nomor 1 adalah 0,565, rhitung soal nomor 2
adalah 0,812, rhitung soal nomor 3 adalah 0,766, rhitung soal nomor 4 adalah
0,599, dan rhitung soal nomor 5 adalah 0,877. Jika rtabel pada data dengan N =
bahwa rhitung = 0,762. Jika rtabel pada data dengan N = 20 adalah 0,4555 ,
maka rhitung > rtabel sehingga data tersebut reliabel.
Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan
pendekatan Realistic Mathematic Education setting pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar, sebelum uji dilakukan data
penelitian harus memenuhi beberapa asumsi yaitu data bersifat homogen dan
berdistribusi normal. Berdasarkan nilai signifikansi pada test of homogenity
of variance adalah 0,299. Karena signifikansi lebih besar dari 0,05 maka
dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen. Sedangkan, berdasarkan
perhitungan normalitas diperoleh nilai Asymp.sig. (2-tailed) sebesar 0,200.
Hal ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan yaitu 0,200 > 0,05
sehingga data tersebut berdistribusi normal. Rata-rata posttest kelas
eksperimen yaitu 79,02 dan rata-rata kelas kontrol yaitu 63,20.
Perhitungan selanjutnya dilakukan uji one sample t-test, berdasarkan data
hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai thitung yaitu 2,161 dan nilai ttabel
pada taraf signifikansi 5% yaitu 2,018 sehingga nilai thitung > ttabel maka H0
ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
ini sajalan dengan pengajuan hipotesis peneliti yaitu tersebut pembelajaran
dengan pendekatan Realistic Mathematic Education setting model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share efektif terhadap hasil belajar
siswa kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung.
Dengan adanya pembelajaran matematika tersebut, siswa cenderung aktif
dan berani bertanya kepada guru tentang sesuatu yang tidak dimengerti dan
tersebut, karena pembelajaran matematika menggunakan pendekatan Realistic
Mathematic Education yang salah satu karkateristiknya yaitu murid aktif,
guru aktif.83 Aktif di sini berarti aktif berbuat (kegiatan tubuh) dan aktif
berpikir (kegiatan mental). Dalam pembelajaran matematika, salah satu
tugas guru ialah mendorong siswa aktif berbuat dan berpikir. Siswalah
yang bertanggung jawab tentang hasil belajarnya, guru bertanggung
jawab pada penciptaan kondisi belajar yang memungkinkan siswa belajar
dengan baik. Selain itu juga, dalam jurnal matematika “Pendekatan
Matematika Realistik (PMR) untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir
Siswa di Tingkat Sekolah Dasar” dituliskan bahwa salah satu pendekatan
yang membawa alam pikiran siswa ke dalam pembelajaran dan melibatkan
siswa secara aktif adalah pendekatan Realistic Mathematic Education
(RME).84 Karena pendekatan Realistic Mathematic Education adalah suatu
pendekatan yang menempatkan realitas dan pengalaman siswa sebagai
titik awal pembelajaran. Sehingga, memungkinkan siswa untuk
mengkonstruksi sendiri pengetahuan matematika formalnya melalui
masalah-masalah realitas yang ada.
Selain itu, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share juga merupakan salah satu model pembelajaran yang setidaknya
membantu siswa meningkatkan hasil belajar. Hal ini sesuai dengan penjelasan
Robert E. Slavin dalam bukunya yang mendukung penggunaan pembelajaran
kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, dan juga
83
Y. Marpaung, Karakteritik P MRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia), Mathedu Jurnal Pendidikan Matematika, Vol. 1 No. 1, Januari 2006.
84 Evi Soviawati, Pendekatan Matematika Realistic (P MR ) untuk Meningkatkan
akibat-akibat positif lainnya yagn dapat mengembangkan hubungan anatar
kelompok, penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah dalam bidang
akademik, dan meningkatkan rasa harga diri.85 Model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah salah satu tipe model
pembelajaran kooperatif yang memberi kesempatan kepada setiap siswa
untuk menunjukkan partisipasi kepada orang lain.86 Dengan model
pembelajaran ini, siswa lebih banyak memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi aktif sehingga siswa memperoleh pemahaman yang lebih
besar.
Sehingga dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
matematika dengan pendekatan Realistic Mathematic Education setting
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share efektif terhadap hasil belajar.
Pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic Mathematic
Education setting pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share mampu
memberikan dampak positif kepada siswa dikarenakan pembelajaran tidak
berpusat kepada siswa serta mengajarkan siswa untuk ikut serta berperan aktif
dalam menemukan suatu konsep. Siswa dituntut untuk selalu aktif dalam
proses pembelajaran dengan berusaha sendiri untuk mencari pemecahan
masalah serta pengetahuan yang menyertainya sehingga akan menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna dan tidak akan pernah terlupakan
olehnya.
85 Robert E. Slavin, Cooperatif Learning: Teori, Riset, dan Praktik, (Bandung: Nusa
Media, 2008), hal. 4
86 Ike Nataliasari, Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
B. Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education setting Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share
Lebih Efektif dibandingkan Pembelajaran Konvensional terhadap Hasil
Belajar
Uji yang dilakukan selanjutnya adalah uji untuk mengetahui manakah
yang lebih efektif antara pembelajaran matematika denga pendekatan
Realistic Mathematic Education setting model pembelajaran koopertaif tipe
Think Pair Share atau pembelajaran konvensioanl terhadap hasil belajar. Uji
yang dilakukan adalah uji independent sample t-test berdasarkan skor posttest
kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Berdasarkan hasil uji independent sample t-test, menunjukkan bahwa
nilai thitung yaitu 4,167 dan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% yaitu 1,988
sehingga nilai thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil penelitian ini sajalan dengan pengajuan hipotesis
peneliti yaitu tersebut “Pembelajaran matematika dengan pendekatan
Realistic Mathematic Education setting model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung”.
Penggunaan pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic
Mathematic Education setting model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share terbukti dapat membaut siswa menjadi lebih aktif dibadingkan dengan
pembelajaran konvensional. Hal ini karena penerapan pembelajarannya
sendiri yang sudah berbeda, pembelajaran matematika dengan pendekatan
Think Pair Share memberikan siswa kesempatan untuk lebih aktif dalam
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran RME siswa diberi kesempatan
menemukan sendiri konsep matematika dengan menyelesaikan barbagai soal
yang diberikan pada awal pembelajaran. Karena hal ini sesuai dengan salah
satu prinsip pembelajaran RME adalah reinventing.87 siswa perlu diberi
kesempatan terbimbing untuk menemukan (re-invent) pengetahuan
matematika.
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, membuat
pembelajaran matematika lebih inovatif dan tidak membosankan lagi bagi
siswa. Karena dengan model pembelajaran ini siswa diajak untuk berdiskusi
dengan teman sebangkunya. Think Pair Share merupakan suatu cara yang
efektif untuk membuat variasi suasana pola diskusi kelas. Kelebihan
strategi pembelajaran kooperatif tipe TPS adalah: 1. Memungkinkan siswa
untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai
materi yang diajarkan karena secara tidak langsung memperoleh contoh
pertanyaan yang diajukan oleh guru, serta memperoleh kesempatan untuk
memikirkan materi yang diajarkan; 2. Siswa akan terlatih menerapkan
konsep karena bertukar pendapat dan pemikiran dengan temannya untuk
mendapatkan kesepakatan dalam memecahkan masalah; 3. Siswa lebih aktif
dalam pembelajaran karena menyelesaikan tugasnya dalam kelompok,
dimana tiap kelompok hanya terdiri dari 2 orang; 4. Siswa memperoleh
87 Y. Marpaung, Karakteritik PMRI (Pendidikan Matematika Rea listik Indonesia),
kesempatan untuk mempersentasikan hasil diskusinya dengan seluruh siswa
sehingga ide yang ada menyebar.88
Selanjutnya, pada penerapan pembelajaran konvensional hanya berpusat
pada guru saja. Interaksi antar siswa sangat minim sekali bahkan hampir tidak
terjadi. Interaksi antara siswa dengan guru pun hanya terjadi jika guru
memberikan pertanyaan kepada siswa saja. Siswa cenderung lebih pasif
karena informasi hanya berasal dari guru saja. Salah satu kelemahan dari
pembelajaran ini adalah siswa cepat bosan ketika proses belajar karena
tidak aktif dalam pembelajaran dalam kelas. Secara umum, pembelajaran
konvensional mempunyai ciri-ciri (1) siswa adalah penerima informasi
secara pasif, dimana siswa menerima informasi pengetahuan dari guru.
(2) siswa belajar secara individual, (3) guru sebagai penentu proses dan
hasil pembelajaran, dan (4) interaksi antar siswa kurang. Pernyataan ini
sesuai dengan pernyataan Fraire (1999) yang menyebutkan bahwa
pembelajaran metode konvensional diistilahkan sebagai suatu
penyelenggaraan pendidikan ber-“gaya bank” (banking concept of education).
Penyelenggaraan pendidikan hanya dipandang sebagai suatu aktivitas
pemberian informasi yang harus di”telan” oleh siswa, yang wajib dihafal dan
diingat.89
Jadi jelas bahwa pembelajaran matematika dengan pendekatan
Realistic Mathematic Education setting model pembelajaran kooperatif tipe
88 Diana Utami, Pengaruh Strategi Think Pair Share terhadap Hasil Belajar Matematika ,
Seminar Nasional Pendidikan Matematika Universitas Indraprasta PGRI, Agustus 2014.
89 Sonni Permana Sakti, Efektivitas Pembelajaran Dengan Pendekatan Pemecahan
Think Pair Share lebih efektif dari pembelajaran konvensional karena pada
pembelajaran konvensional, siswa tidak terlibat aktif dalam pembelajaran
sehingga siswa mudah sekali bosan dan sulit memahami materi yang
disampaikan oleh guru dan dalam pengerjaan tugas yang diberikan oleh guru,
siswa mengerjakan secara individu mengakibatkan siswa sulit
berkembang pemikirannya karena tidak bertukar pendapat dengan siswa
lainnya, sehingga kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
siswa peningkatannya tidak setinggi siswa yang melakukan interaksi
antar siswa (diskusi) dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
C. Besar efektivitas Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education setting Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share terhadap Hasil Belajar
Besarnya pengaruh penerapan pembelajaran matematika dengan
pendekatan Realistic Mathematic Education setting model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share terhadap hasil belajar kelas VIII SMPN 1
Ngunut Tulungagung adalah dengan menggunakan perhitungan effect size.
Untuk menghitung effect size pada uji t-test digunakan rumus Cohen’s yaitu
0,90 di dalam tabel interpretasi nilai Cohen’s 82% tergolong tinggi. Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan menjadikan hasil belajar
siswa menjadi lebih baik dan meningkat. Selain itu, siswa menjadi lebih aktif
dan memahami materi yang disampaikan. Hal ini menunjukkan bahwa
efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan Realistic
Share terhadap hasil belajar kelas VIII SMPN 1 Ngunut Tulungagung
tergolong tinggi.
Temuan lain yang peneliti peroleh dalam penelitian ini yaitu siswa kelas
eksperimen lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah daripada siswa kelas
kontrol. Hal ini disebabkan karena dengan pendeketan Realistic Mathematic
Education masalah kontekstual yang diberikan pada awal pembelajaran,
dimungkinkan banyak/beraneka ragam cara yang digunakan atau ditemukan
siswa dalam menyelesaikan masalah. Dengan demikian, siswa mulai
dibiasakan untuk bebas berpikir dan berani berpendapat, karena cara yang
digunakan siswa satu dengan yang lain berbeda atau bahkan berbeda dengan
pemikiran guru tetapi cara itu benar dan hasilnya juga benar. Dan juga
penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dapat melatih siswa
untuk berani berpendapat dan menghargai pendapat teman.90 Karena
pembelajaran kooperatif model Think Pair Share relatif lebih sederhana
karena tidak menyita waktu yang lama untuk mangatur tempat duduk
ataupun mengelompokkan siswa. Sehingga siswa memiliki kesempatan
waktu yang lebih banyak untuk berpikir dalam memecahkan suatu
masalah dan melakukan kerja sama dengan teman sebaya atau
membagikan pengetahuan yang dimilikinya dalam bentuk diskusi
kelompok kecil, sehingga siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
matematika dengan pendekatan Realistic Mathematic Education setting
90 Ichlasul Amalea, Pengaruh Metode Pembelajaran TPS (Think Pair Share) terhadap
model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share sangat efektif dalam