HUBUNGAN ANTARA SUAMI PEROKOK DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT UMUM DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN
2013
Abstrak
Suriyanti Siregar
Latar belakang : bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan penyumbang terbesar kematian dan kesakitan bayi. Kejadian bayi berat lahir rendah berhubungan dengan banyak faktor seperti faktor kesehatan ibu, perilaku selama hamil, lingkungan serta faktor janin dan plasenta. Perilaku yang buruk selama kehamilan seperti paparan asap rokok dapat mempengaruhi suplai oksigen dari tubuh ibu ke janin dan plasenta. Paparan asap rokok juga dapat menurunkan kadar asam folat ibu yang berakibat terganggunya pertumbuhan janin di dalam kandungan.
Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013.
Metodologi : penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara dua atau lebih variabel penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 76 orang. Pengambilan sampel diakukan secara sampling aksidental. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2013. Analisa data digunakan dengan chi square. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari – Maret 2013.
Hasil : hasil uji statistik fisher’s exact test diperoleh ada hubungan antara suami perokok dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) (nilai p = 0,000)
Kesimpulan : dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan bahwa Suami Perokok mempengaruhi terjadinya bayi berat lahir rendah (BBLR). Oleh karena itu disarankan kepada responden untuk meningkatkan pemahaman bahaya rokok terhadap kesehatan, terutama terhadap janin dan kemudian berupaya untuk mengendalikan resiko yang terjadi terutama BBLR .
Kata kunci : Suami Perokok, bayi berat lahir rendah (BBLR)