• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Siswi tentang Dismenore Primer di SMA Istiqlal Deli Tua Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penyuluhan terhadap Pengetahuan Siswi tentang Dismenore Primer di SMA Istiqlal Deli Tua Tahun 2013"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Siswi Tentang Dismenore Primer Di SMA Istiqlal Deli Tua Tahun2013

Abstrak

Sevty Lolo Marheyani Manik

Latar belakang : Dismenorrhoe adalah istilah untuk rasa sakit waktu haid yang dijumpai tanpa kelainanpada alat-alat genetalia yang nyata. Dismenore primer lebih sering terjadi, kemungkinan lebih dari 50% wanita mengalaminya dan 15%

diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Biasanya dismenore primer timbul pada masa remaja, yaitu sekitar 2-3 tahun setelah menstruasi pertama.

Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan siswi tentang dismenore primer di SMA Istiqlal Deli Tua tahun 2013.

Metodelogi : Penelitian yang digunakan adalah penelitian quasy eksperiment dengan rancangan one group pretest-postest. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 109 orang. Pengambilan sampel diambil dengan tehnik consecutive sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini dilakukan di SMA Istiqlal Deli Tua. Analisa data menggunakan uji paired sample t test.

Kesimpulan : Dari hasil penelitian diperolah bahwa pengetahuan siswi tentang dismenore primer sebelum diberikan penyuluhan mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 55 orang (50,5%), sedangkan pengetahuan siswi tentang dismenore primer sesudah diberikan penyuluhan mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 55 orang (50,5%). Dari hasil penelitian juga diperoleh rata-rata pengetahuan siswi sebelum diberikan penyuluhan adalah 8,45 dengan nilai minimal 3 dan nilai maksimal 13, dengan standar deviasi 2,226. Rata-rata pengetahuan siswi sesudah diberikan penyuluhan 11,49 dengan nilai minimal 7 dan nilai maksimal 15, dengan standar deviasi 1,884 Hasil uji paired t test diperoleh nilai sig = 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak. Berarti rata-rata kemampuan siswi sebelum diberikan penyuluhan lebih rendah dibandingkan setelah penyuluhan. Terdapat perubahan tingkat pengetahuan terhadap dismenore sebelum diberi penyuluhan dan setelah diberi penyuluhan. Penyuluhan mengenai dismenore memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan siswi SMA Istiqlal tentang dismenore primer.

Kata kunci : siswi, penyuluhan, dismenore primer, pengetahuan.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri sehingga disarankan pada remaja putri

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri sehingga disarankan pada remaja putri

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan status gizi dengan kejadian dismenore primer pada remaja putri sehingga disarankan pada remaja putri

Apabila status gizi baik maka pada saat menstruasi remaja tidak akan mengalami keluhan seperti nyeri haid atau dismenore primer. Status gizi dikatakan baik apabila nutrisi yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada hubungan status gizi dan aktivitas fisik siswi dengan kejadian dismenore primer (nyeri haid).. Adapun manfaat penelitian ini

Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis multivariate diperoleh variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian dismenore primer pada siswi SMA Negeri di

derajat dismenore primer. Hasil data uji Chi-Square menyatakan terdapat hubungan antara tebal lipatan lemak bawah kulit dan dismenore primer pada siswi SMA Swasta

Dismenore primer pada wanita Gambaran Usia Menarche dan Kejadian Dismenore Primer pada Siswi SMA di Kecamatan Sale Rembang Description of Menarche Age and Primary Dysmenorrhea