• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Dismenore Primer pada Siswi SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Dismenore Primer pada Siswi SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun 2015"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Abstrak

Latar belakang : Dismenore Primer adalah nyeri menstruasi tanpa kelainan patologi yang nyata (Dawood, 2006), semata mata hanya berkaitan dengan hormonal menstruasi (Manuaba, 2010). Prevalensi dismenore primer di dunia sangat besar. Sebanyak 50% wanita dunia pernah mengalami dismenore primer (Hudson, 2005). Dismenore primer ini disebabbkan oleh berbagai faktor diantaranya aktivitas fisik dan status gizi penderita.

Tujuan : Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan status gizi dan aktivitas fisik dengan dismenore primer khususnya pada siswi SMA Negeri 1 Pahae Julu Tahun 2015.

Metodologi : Penelitian ini bersifat analitik. Desain penelitiannya adalah cross sectional. Pengambilan sampel secara total sampling, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 129 orang. Analisa data dilakukan secara univariat untuk melihat distribusi frekuensi dan bivariat untuk melihat hubungan variabel dependen dan independen.

Hasil : Hasil yang didapat dari penelitian ini sebanyak 96,1 % siswi menderita dismenore primer dan berada pada derajat keparahan satu. Distribusi frekuensi status gizi yaitu normal (87,6%), diikuti gemuk (11,6%) dan obesitas (0,8%).Distribusi frekuensi aktivitas fisik yaitu ringan (10,9%), sedang (77,5%), berat (11,6 %). Hasil tabulasi silang dismenore primer dan status gizi adalah status gizi gemuk dan obesitas lebih banyak menderita dismenore primer (100 %) daripada siswi yang mengalami status gizi normal (95,6%). Hasil uji statistik chi square dari penelitian ini menunjukkan hasil p-value 0,391 (p-value > 0,05). Hasil tabulasi silang dismenore primer dan aktivitas fisik adalah aktivitas fisik sedang (95 %) lebih sedikit menderita dismenore primer daripada siswi dengan aktivitas fisik ringan (100 %) dan berat (100 %). Hasil uji statistik chi square dari penelitian ini menunjukkan hasil p-value 0,47 (p-value > 0,05),

Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dan aktivitas fisik dengan dismenore primer.

Kata kunci : dismenore primer, status gizi, aktivitas fisik

(2)

iii

Abstract

Background: Primary dysmenorrhea is menstrual pain without real pathological abnormalities (Dawood, 2006), solely concerned only with hormonal menstruation (Manuaba, 2010). The prevalence of primary dysmenorrhea in the world is enormous. As many as 50% of the world women have experienced primary dysmenorrhea (Hudson, 2005). Primary dysmenorrhea is caused by various factors such as physical activity and nutritional status of patients.

Aim : The aim of this study was to determine the relationship of nutritional status and physical activity with primary dysmenorrhea, especially at SMA Negeri 1 Pahae Julu in 2015.

Method : This research is an analytical study with cross-sectional study. The sampling is total sampling and investigation was done on 129 students. Univariate data analysis to look at the frequency distribution and bivariate to see the relationship dependent and independent variables.

Result : The results of the research shown prevalence of dysmenorrhea were 96.1% and all students who suffer primary dysmenorrhea are on the severity of one. The frequency distribution of nutritional status is normal (87.6%), followed by obese (11.6%) and obesity (0.8%). The distribution of the frequency of physical activity as mild (10.9%), moderate (77.5%) , weight (11.6%).

Results of cross tabulation of primary dysmenorrhea and nutrition is nutrition more overweight and obese suffer from primary dysmenorrhea (100%) than students who had normal nutritional status (95.6%). Chi-square test results of this study indicate the results of the p-value 0.391 (p-value> 0.05). Results of cross tabulation of primary dysmenorrhea and physical activity is a moderate physical activity (95%) less than girls suffer from primary dysmenorrhea with light physical activity (100%) and weight (100%). Chi-square test results of this study indicate the results of the p-value of 0.47 (p-value> 0.05.

Conclusion : The conclusion from this study is there is no significant relationship between nutritional status and physical activity with primary dysmenorrhea. Keywords: primary dysmenorrhea, nutritional status, physical activity

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, kegiatan pelatihan yang seharusnya perlu dilakukan oleh PT X dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan sehingga bermanfaat

Untuk kegiatan pemindahan karung produk ke pengemasan, pemindahan kardus dari pengepakan ke meja penalian dan ke pallet hasil LI >1, yaitu 2,9486, 7,5228 dan

Jenis yang kedua adalah living walls, merupakan jenis taman vertikal yang terdiri dari dinding yang diberikan media tanam untuk tempat tanaman dapat.. berdiri dan

[r]

[r]

The proposed Modified Generalized Bilinear Model is developed from Generalized Bilinear Model by further include second order reflection within the same material,

[r]

Inspirited by the thresholding-based methods, ACCA ( Irish et al., 2000 ) and Fmask ( Zhu et al., 2012 ), several spectral bands and band radios that defined according