Tradisi Rantangan Sebagai Modal Sosial di Kalangan Suku Jawa (Studi Kasus di Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan)
Disusun Oleh:
Fitria
(Nim: 090901021)
DEPARTEMEN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
ABSTRAK
Orang Jawa sangat memegang teguh pepatah yang mengatakan: ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Ini merupakan konsep dasar hidup bersama yang penuh kesadaran dan tanggung jawab. Dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia, khususnya orang Jawa yang ada di desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji, mempunyai pola hidup yang berbeda. Kebiasaan hidup secara berkelompok menyebabkan rasa diri mereka sedemikian dekat satu dengan lainnya, sehingga saling menolong merupakan sebuah kebutuhan. Di dalam tradisi rantangan terdapat beberapa modal sosial. Hakikat modal sosial adalah hubungan sosial yang terjalin dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat. Hubungan sosial mencerminkan hasil interaksi sosial dalam waktu yang relatif lama sehingga menghasilkan jaringan, pola kerjasama, pertukaran sosial, saling percaya, termasuk nilai dan norma yang mendasari hubungan sosial tersebut.
Adanya tradisi tersebut merupakan bentuk modal sosial yang menimbulkan rasa saling percaya, adanya kerja sama antar jaringan, serta solidaritas diantara sesama suku Jawa. Kepercayaan akan menimbulkan kewajiban sosial dengan mempercayai seseorang akan menimbulkan kepercayaan kembali dari orang tersebut (resiprositas). Selain itu tradisi rantangan juga membantu mengurangi biaya pengeluaran saat mengadakan suatu pesta yang menimbulkan adanya tindakan resiprositas yang dilakukan oleh Suku Jawa yang sedang membutuhkan pertolongan di masa mendatang, sehingga hal ini akan memperkuat rasa saling percaya antara Suku Jawa.
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Dengan menggunakan metode ini peneliti dapat dengan mudah untuk mendapatkan informasi dan data yang jelas serta terperinci mengenai tradisi rantangan sebagai modal sosial di kalangan suku Jawa di Desa Urung Pane Kecamatan Setia Janji Kabupaten Asahan, serta melihat bagaimana tradisi rantangan itu di lakukan di kalangan suku Jawa.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tradisi Rantangan Sebagai Modal Sosial di Kalangan Suku Jawa di desa Urung Pane tidak selamanya menjadi tradisi yang bisa dijalankan secara general dan terus menerus. Mengingat di zaman eraglobalisasi saat ini penanaman nilai-nilai tradisi yang ada di dalam masyarakat suku Jawa sudah tidak sepenuhnya dijalankan, biaya bahan-bahan pokok pembuatan rantangan juga sudah sangat mahal yang menjadikan sebagian masyarakat suku Jawa menolak untuk diadakannya tradisi rantangan tersebut. Sehingga rantangan tersebut tidak memberatkan masyarakat suku Jawa ketika mengalami sebagai orang yang dirantang. Akan tetapi, sebagian masyarakat suku Jawa yang lain masih tetap menjalankan tradisi tersebut karena masih mempercayai nilai-nilai yang ditanamkan oleh nenek moyangnya dahulu sebagai bentuk rasa kepercayaan dan solidaritas yang kuat di antara sesama suku Jawa.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin penulis ucapkan kepada Allah SWT. Berkat
rahmat_Nya penulis telah mampu menyelesaikan skripsi dengan judul “Tradisi Rantangan Sebagai Modal Sosial di Kalangan Suku Jawa (Studi Kasus di Desa Urung Pane, Kabupaten Asahan)” guna memperoleh gelar sarjana sosial di Departemen Sosiologi Universitas Sumatera Utara.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis tentu menemukan berbagai
hambatan dan tantangan diantaranya dalam hal pembagian waktu untuk
menyelesaikan penulisan skripsi dan waktu untuk kegiatan organisasi dan kerja
ketika itu. Namun, berkat rahmat dari Allah SWT dan dukungan dari semua pihak
akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi dengan maksimal.
Terimakasih dan limpahan doa penulis persembahkan kepada Ibunda dan
Ayahanda tercinta yang selama ini telah memberikan limpahan kasih sayang yang
sangat berharga kepada penulis. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Bapak
Dr.Sismudjito, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah dengan sabar
memberikan bimbingan yang sangat berarti demi selesainya skripsi ini dengan
baik.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr.dr. Syahril Pasaribu, D.T.M&H., MSc. (C.T.M),
Sp.A.(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku Ketua Departemen Sosiologi
bersama seluruh staf Departemen Sosiologi.
4. Bapak Drs. Henry Sitorus, M.Si selaku Dosen Wali Penulis.
5. Bapak dan Ibu Dosen pengajar di Departemen Sosiologi yang telah
memberikan ilmunya yang sangat bermanfaat.
6. Bapak/Ibu tim penguji skripsi.
7. Kepada Masyarakat Desa Urung Pane Kabupaten Asahan pada
khususnya yang telah menjadi bagian dari proses penelitian dan
pengambilan data.
8. Adik-adik tercinta; Ismayuni, Junaidi, Rama, Dandi, dan Kanza
Khairunnisa. Terimakasih untuk semuanya, doa dan dukungannya
yang selalu hadir disaat suka maupun duka. Kakak mencintai
adik-adik semua karena Allah.
9. Teman-teman PKL kelompok Pantai Labu: Syahid, Yohan, Edi,
Christian, May, Sri, Heny, Lilis, Welly, Onka, Siti, dan Sopia
Winda.
10.Teman-teman Sosiologi angkatan 2009; Nela, Putri, Qory Turnip,
Willer, Serdita, Bernita, Rani, Siska, Melita, Bertha, Elisabet
Ambarita, Elisabet Sitohang, dan lainnya yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu. Perjuangan kita akan menjadi memori
indah dan pelajaran yang tak terlupakan.
11.Rekan-rekan mahasiswa Departemen Sosiologi serta seluruh
rekan-rekan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
12.Teman-teman seperjuangan Bima, Syahid, Zikri, Yayuk, Nela,
Uni, dan seluruh rekan-rekan UKMI As-Siyasah FISIP USU.
13.Adik-adik Mentee tercinta: Novi, Ernita, Aisyah, Dwi, Ismi, Liza,
Nidia, Ade, Mei, Suci, Rici, Intan, Misnah, Eka, Awa, Lasni, Devi,
Poetri Azela, Welni, Helen, Nur atika, Ama dan yang lainnya yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu. Terimakasih untuk semua doa
dan dukungannya yang selalu menjadi penyemangat penulis
skripsi.
14.Keluarga Besar Paguyuban KSE USU, yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu yang sudah banyak membantu dalam hal financial dan
menjadi sahabat serta keluarga selamanya.
15.Teman seperjuangan wirausaha baik RUMBANG ataupun
KOMANG: Bang Rama (Si abang Super Duper), Bang Dicky (Si
abang Super Gokil ), Fendi (Si kawan Super PD), Dani (Si adikkan
super Bawel). Terimakasih atas do’a, kebersamaan, semangat serta
dukungannya selama ini. Perjuangan serta kebersamaan kita akan
menjadi kenangan terindah yang takkan pernah terlupakan.
16.Keluarga besar satu kontrakan Azzahra no. 9 G ; Kak Uji Junika,
Yayuk Yusdiawati, Vita Pratiwi, Dinda Aprianti, dan Pristia.
Terimakasih atas semangat serta do’anya selama ini. Kebersamaan
kita akan menjadi memori indah yang tak pernah terlupakan.
17.Kakak tercinta Yoan Utami serta teman-teman seperjuangan Liqo
Nisa, Hasa, Qodri, Rahma, Wirdha, dan Ayu Retno. Love U Coz
18.Terimakasih buat kakak tersayang dan tercinta Pratiwi Nurhabibi,
walaupun jauh dimata tetapi dekat dihati serta selalu menjadi
penyemangat bagi penulis skripsi.
Mudah-mudahan jasa-jasa semuanya yang telah diberikan kepada penulis
dapat menjadi pahala yang berharga dan menuai hasil dari apa yang telah
diberikan. Semoga kebaikan akan selalu bersama dengan kita semua, Aamiin.
Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis
mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menambah wawasan keilmuan bagi pembaca sekalian. Atas
perhatian para pembaca, penulis mengucapakan terimakasih.
Medan, Oktober 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Perumusan Masalah ... 9
1.3.Tujuan Penelitian... 9
1.4.Manfaat Penelitian ... 9
1.5.Defenisi Konsep ... 10
BAB II : KAJIAN PUSTAKA 2.1.Modal Sosial ... 12
2.2.1. Jaringan Sosial (social networks) ... 16
2.2.2 Kepercayaan (Trust) ... 18
2.2.3. Nilai dan Norma Sosial ... 20
BAB III : METODE PENELITIAN 3.1.Jenis Penelitian ... 22
3.2.Lokasi Penelitian ... 23
3.3.Unit Analisis dan Informan ... 23
3.3.1 Informan ... 23
3.4.Teknik Pengumpulan Data... 24
3.4.2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder ... 25
3.5. Interpretasi Data ... 26
3.6.Jadwal Kegiatan ... 26
3.7.Keterbatasan Penelitian ... 26
BAB IV TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA 4.1.Deskripsi Lokasi Penelitian ... 28
4.1.1. Kondisi Geografis Desa Urung Pane ... 28
4.1.2. Kondisi Demografis ... 30
4.2.Profil Informan ... 33
4.2.1. Karakteristik Informan ... 33
4.2.1.1. Profil Informan Kunci ... 34
4.2.2.1. Profil Informan Biasa ... 44
4.3.Sejarah Tradisi Rantangan di Kalangan Suku Jawa ... 46
4.4.Berbagai Kegiatan Acara yang Memberikan Rantangan ... 50
4.5.Tradisi Rantangan Dahulu Dengan Tradisi Rantangan Sekarang ... 52
4.6.Rantangan Dijadikan Instrumen (alat) Masyarakat Untuk Mencari Materi ... 56
4.7.Tradisi Rantangan Sebagai Modal Sosial dalam Pembangunan ... 58
4.8.Membangun Trust ( Kepercayaan) dalam Tradisi Rantangan ... 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan ... 66
5.2.Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Luas Setiap Dusun di Desa Urung Pane... 28
Tabel 2 Luas Lahan Menurut Peruntukkan di Desa Urung Pane ... 29
Tabel 3 Jumlah Kepala Keluarga di Desa Urung Pane... 30
Tabel 4 Komposisi Penduduk ... 31
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Proses Wawancara dengan informan ... 72
Gambar 2 Proses Pembuatan Rantangan ... 72
Gambar 3 Proses Wawancara dengan informan ... 73