MANAJEMEN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN
I. PENGUMPULAN DATA
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn. I
Umur : 24 Tahun Umur : 26 Tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMU Pendidikan : D-III
Pekerjaan : Karyawan swasta Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat Rumah : Jl. Pasar VII no Alamat Rumah : Jl. Pasar VII No. 75
A. ANAMNESA (Data Subjektif)
Pada tanggal : 25 Maret 2009 Pukul : 00.35 Wib
1. Keluhan Utama : Perut mulas, nyeri sekitar pusat dan punggung sejak pukul : 23.05 Wib
2. Riwayat Kehamilan Saat ini a. Riwayat Menstruasi
HPHT : ?-Mei- 2008
TTP : ?-February 2009
Lamanya : 7 Hari
Siklus : 28 Hari
Konsistensi : Encer
b. Pergerakan fetus pertama kali
Pergerakan fetus dalam 24 jam terakhi > 10 x/hari
c. Keluhan yang dirasakan pada kehamilan ini Rasa Lelah : o Ada þTidak ada
Pening : o Ada þTidak ada
Nyeri perut : o Ada þTidak ada
Panas menggigil : o Ada þTidak ada
d. Tanda-Tanda Persalinan
Kontraksi : Ada Sejak tanggal : 19 February 2005
Pukul : 23.05 Wib
Frekwensi : 1 kali/ 10 menit
Lamanya : ±10 detik Kekuatan : biasa
e. Pengeluaran pervaginam
Darah + Lendir : þAda o Tidak ada
Air ketuban : þAda o Tidak ada
Darah : þAda o Tidak ada
f. Riwayat imunisasi
TT 1 : Kehamilan 24 minggu
TT 2 : Kehamilan 28 minggu
g. Pola eliminasi
BAB : 1 x/hari BAK : 6 x/hari
h. Pola makan dan minum
Makan : 3 x/hari
Pagi : Nasi + Ikan + Susu
Siang : Nasi + ikan + sayur + buah
Malam : Nasi + ikan + sayur +
Minum : + 8 gelas/hari
i. Pola tidur
Malam Hari : 8 Jam, siang hari : 1 jam
N
1) Riwayat penyakit yang pernah diderita Penyakit DM : oAda þTidak ada
Penyakit jantung : oAda þTidak ada
Penyakit hipertensi : oAda þTidak ada
Penyakit liver : oAda þTidak ada
Penyakit rubella : oAda þTidak ada
Penyakit TBC : oAda þTidak ada
Penyakit epilepsi : oAda þTidak ada
Penyakit PHS : oAda þTidak ada
Penyakit ginjal : oAda þTidak ada
2) Perilaku Kesehatan
- Penggunaan Alcohol : oAda þ Tidak ada - Obat-obatan/jamu: oAda þTidak ada
- Merokok : oAda þTidak ada - Makan sirih : oAda þTidak ada Personal hygiene : Ada
3) Riwayat Sosial Ekonomi
- Status Perkawinan : Syah - Perkawinan ke : 1
- Apakah kehamilan diharapkan : Diharapkan
- Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan persalinan dan nifas yang lalu : Tidak ada
1.600.000,-B. PEMERIKSAAN FISIK
3. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Keadaan emosional : Stabil
4. Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Pols : 84 x/i
HR : 22 x/i
Suhu : 36,80C
5. Tinggi Badan : 157 cm 6. Berat Badan
Sebelum hamil : 51 kg
Selama hamil : 62 kg
Kenaikan BB selama hamil : 11 kg
7. Muka
Mata : Kelopak mata : Tidak ada kelainan
Konjungtiva : Merah Muda
Sklera : Tidak ikterus
Hidung : Tidak ada kelainan
Telinga : Tidak ada kelainan
Mulut dan gigi : Bersih
Lidah : Bersih
Gigi : Tidak ada caries
8. Kelenjar tyroid
Pembesaran kelenjar : Tidak ada
9. Dada : Simetris
Jantung : Tidak ada kelainan
Paru-paru : Tidak ada kelainan
Payudara
Puting susu : Menonjol
Simetris : Simetris
Areola mammae : Hiperpigmentasi
Benjolan : Tidak ada
Rasa nyeri : Tidak ada
10. Punggung dan Pinggang Posisi tulang belakang : Iordosis
Pinggang nyeri ketuk : Tidak ada
11. Extremitas atas
Oedema : Tidak ada
Kekakuan otot sendi
Kemerahan : Tidak ada
Extremitas bawah
Oedema : Tidak ada
Kekakuan otot sendi
Kemerahan : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Refleksi patella : Tidak dilakukan
12. Abdomen
Pembesaran : Sesuai usia kehamilan
Benjolan : Tidak ada
Bekas luka operasi : Tidak ada
Konsistensi : Padat
13. Pemeriksaan Kebidanan a. Palpasi uteri
Tinggi Fundus Uteri : 3 jari dibawah px
Kontraksi : Ada
Fetus :
Presentase : Kepala
Posisi : Punggung Kiri
Penurunan : 4/5
Pergerakan : Ada
TBBJ : 3255 gram (32 – 11 x 155)
b. Auskultasi
DJJ : Ada
Frekwensi : (12+12+11) x 4 = 140 x/i
Punctum maximum : Kuadran kiri bawah pusat
c. Pemeriksaan panggul
Kesan panggul : Normal
Distansia spinarum : Tidak dilakukan
Distansia kristarum : Tidak dilakukan
Konjugata eksterna : Tidak dilakukan
Lingkar panggul : Tidak dilakukan
d. Ano – genital (inspeksi)
Perineum : Luka parut : tidak ada
Vulva vagina : Warna : Kemerahan
Luka : Tidak ada
Varices : Tidak ada
Pengeluaran : Pervaginam : Ada bloodslym
Warna : Merah
Anus : Haemoroid : Tidak ada
14. Pemeriksaan dalam
Atas indikasi : Inpartu Pukul : 01.30 Wib
Oleh : Bidan
Porsio : tipis
Ketuban : (+)
Persentasi fetus : Kepala
Posisi : tidak teraba
Penurunan : HII
C. UJI DIAGNOSTIK Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin : tidak dilakukan
Golongan darah :
-Urine :
-Protein :
-KALA I
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : Ibu primigravida,inpartu kala I fase laten, usia kehamilan 38 – 40 minggu presentase kepala, letak janin membujur, janin tunggal, hidup, k/u ibu dan janin baik.
Data Dasar :
Ds : Ibu mengatakan ini adalah kehamilan yang pertama belum pernah melahirkan dan HPHT : ? Mei 2008
Do :
Abdomen : Striae lividae
VT : Pembukaan 2 cm
Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, pada fundus dijumpai lembek dan tidak melenting
Leopold III : Bagian terbawah terdapat kepala yang ditandai dengan mengeras dan melenting (kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (divergen), kedua tangan pemeriksa tidak menyatu
Pemeriksaan auskultasi Djj: 140 x/I, dengan frekwensi : 12/12/11
TD : 120/80 MMHg R: 20 x/i
ND : 80 x/i S: 36,5 ‘C
Masalah :
- Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan sakit yang dirasakan ibu
Data dasar : Ibu merasa kesakitan saat timbulnya HIS
- Ibu tampak cemas, gelisah
Data dasar : Ibu mengalami cemas dan gelisah dalam menghadapi persalinan.
Kebutuhan :
- Asuhan sayang ibu
Data dasar : Ibu tampak cemas/gelisah, tampak kesakitan
III. IDENTIFIKASI MASALAH DAN DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA Tidak ada
V. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 19 Februari 2009 Pukul : 01.30 Wib
15. Bina hubungan yang baik dengan klien dan keluarga
16. Informasikan hasil pemeriksaan kepada klien 17. Jelaskan keluhan yang dirasakan klien
18. Ajarkan teknik relaksasi pada klien 19. Penuhi asupan nutrisi dan cairan klien 20. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
22. Persiapan fisik dan mental ibu untuk menghadapi persalinan
23. Periksa dalam 4 jam kemudian VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 19 February 2009 Pukul : 01.30 Wib
24. Membina hubungan yang baik dengan klien (ibu) dan keluarga dengan cara bersikap ramah dan sabar dalam menghadapi keluhan-keluhan ibu
25. Menginformasikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, bahwa sekarang ibu dalam proses persalinan, sudah ada kontraksi dan pembukaan (2 cm), keadaan ibu dan janin baik
26. Menjelaskan keluhan yang dirasakan ibu bahwa rasa sakit yang ibu rasakan merupakan hal normal karena ibu sudah akan bersalin dan setiap wanita yang akan melahirkan akan merasakan hal yang sama.
27. Mengajarkan teknik relaksasi pada ibu, saat ada rasa sakit (his) anjurkan ibu untuk menarik nafas dalam dan mengeluarkannya perlahan melalui mulut dan menganjurkan ibu untuk istirahat jika tidak ada his
28. Menganjurkan keluarga untuk tetap memberikan ibu makan atau minum sesuai keinginan ibu, agar tidak terjadi dehidrasi akibat kekurangan cairan
29. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi yaitu apabila ibu ingin berjalan –jalan diperbolehkan
30. Memantau kemajuan persalinan yaitu, Djj tiap 30
a. Beri dukungan dan keyakinan pada ibu untuk tidak terlalu cemas
b. Menganjurkan pada ibu untuk merubah posisi sesuai dengan keinginan
8. Melakukan pemeriksaan dalam setelah 4 jam
VII. EVALUASI
Tanggal : 19 Februari Pukul : 17.35 Wib
32. Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ada keluar lendir campur darah dari kemaluan
k/u ibu baik dengan TD : 120 x/i N: 80 x/i R: 20 x/i S: 36,5‘C
Kontraksi : Frekuaensi : 2 x 10’
Durasi : 30 “
DJJ : 144 x/i
Pemeriksaan dalam jam: (17.30 wib)
Pembukaan : 6 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
Posisi : UUK kiri depan
Penurunan : H II
KALA I
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
Data Subjektif :
1. Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ada keluar lendir bercampur darah dari kemaluan
2. Ibu mengatakan gerakan janin masih terasa Data Objektfi :
Hasil pemeriksaan :
k/u ibu baik dengan TD : 120 x/i N:80 x/i R: 20 x/i S: 36,5‘C
Kontraksi : Frekuaensi : 2 x 10’
Durasi : 30 “
DJJ : 144 x/i
Pemeriksaan dalam jam:
Pembukaan : 6 cm
Presentasi : kepala
Posisi : UUK kiri depan
Penurunan : H II
II. INTERPRESTASI DATA, DIAGNOSA,
Diagnosa : Ibu inpartu kala 1 fase aktif, k/u ibu dan janin baik
Data Dasar : - Pembukaan serviks 6 cm
- Tanda vital ibu stabil
TD : 120 x/i, HR : 80 x/I, RR : 20 x/I, S : 36,5 ‘C
- DJJ janin : 140 x/i
Masalah : Gangguan rasa nyaman sehubungan dengan rasa sakit yang dirasakan ibu
Kebutuhan : Beri Asuhan sayang ibu
III. ANTISIPASI MASALAH DAN DIAGNOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV. TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Tidak ada
V. INTERVENSI
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu 2. Beri asuhan sayang ibu
3. Lanjutkan pemenuhan kebutuhan cairan ibu
4. Anjurkan ibu untuk terus melakukan teknik relaksasi jika ada kontraksi
5. Siapkan alat tempat untuk persalinan
6. Pantau kemajuan persalinan dengan partograf 7. Lakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian
VI. IMPLEMENTASI
1. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ada kemajuan dalam persalinan, kontraksi bertambah baik, pembukaan 6 cm, k/u ibu dan janin baik
2. Memberikan asuhan sayang ibu dengan membiarkan ibu memilih posisi sesuai dengan keinginan ibu, melakukan massage pada punggung, dan memberikan
yang dirasakan ibu akan berdampak baik terhadap kemajuan persalinan, anjurkan ibu untuk tetap sabar dalam menjalani proses persalinan
3. Menganjurkan keluarga untuk terus memenuhi kebutuhan cairan ibu. Karena jika ibu kekurangan cairan akan
berdampak tidak baik pada proses persalinan
4. Menganjurkan ibu untuk untuk terus melakukan teknik relaksasi jika ada kontraksi dan istirahat jika tidak ada kontraksi
5. Mempersiapkan alat-alat persalinan a. Partus set terdiri dari
- Dua buah arteri klem - Gunting tali pusat - Benang tali pusat - Kafeksi pelatun - Gunting episiotomi - ½ kocher
- 2 pasang handscoon steril - Kain kasa steril
- Doek steril
- Kateter penghisap delee - Celemek plastik
- Tensi meter
- Steteskop manual - Termometer
- Neir bekken
- Kantong tempat plasenta
- Baskom berisi larutan klorin 0,5% b. Set alat penjahit perineum
- 1 Tabung infeksi 10 ml - Pinset dan gunting - Nail Powder
- Duk Lobang - Kain has - Cut gut - Tampon
- 1 pasang handscoon c. Perlengkapan emergency
- 1 set infus - Cairan infus - Ambu bag d. Persiapan tempat
- Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik dan terlindungi dari tiupan angin
- Penerangan yang cukup
- Tempat yang bersih untuk bayi
6. Memantau kemajuan persalinan dengan partograf ( terlampir)
7. Melakukan pemeriksaan dalam setelah 4 jam VII. EVALUASI
Pukul :22.05 wib
1. Ibu mengatakan nyeri semakin kuat dan ibu tidak kuat menahannya
2. Ibu mengatakan pengeluaran lendir semakin banyak dari kemaluan, dan terasa ada pengeluaran air dari vagina 3. Ibu mengatakan ada keinginan untuk mengedan
4. Hasil pemeriksaan :
k/u ibu baik dengan TD : 120/70 MMHg HR : 78 x/i RR:18 x/i T : 36,7 ‘C
Kontraksi : Frekuensi : 4x10 ‘
Durasi : 40 “
DJJ : 144 x/i
Frekuensi : 12/12/12
Pemeriksaan dalam III jam ( 22.00 wib)
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-)
Penurunan : HIII+
KALA II
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
Subjektif :
1. Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ibu tidak kuat menahan rasa sakit
2. Ibu mengatakan ada keinginan untuk mengedan
Objektif :
1. Adanya pengeluaran lender bercanpur serviks (bloodslym) dari vagina ibu
k/u ibu baik dengan TD : 120/70 MMHg HR : 78 x/i RR:18 x/i T : 36,7 ‘C
Tampak kepala maju mundur di introitus vagina
adanya dorongan mengedan, tekanan anus, perineum menonjol, dan vulva membuka
Kontraksi : Frekuensi : 4x10 ‘
Durasi : 40 “
DJJ : 144 x/i
Frekuensi : 12/12/12
Pemeriksaan dalam III jam ( 22.30 wib)
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-), jernih
Penurunan : HIII+
I. INTERPRETASI DATA, DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN Diagnosa : Ibu inpartu kala II, ku ibu dan janin baik
Data Dasar : - Pembukaan serviks 10 cm
- Kepala maju mundur di introitus vagina - Adanya penekanan pada anus
- Vulva vagina dan anus membuka
- Penurunan kepala 1/5 His 5 x/10 menit, 45 “
Masalah : Ibu merasa kesakitan dan takut tidak bisa mengedan dengan baik
Data Dasar: Ibu tampak kesakitan saat adanya his
Kebutuhan :
2. Ajarkan ibu cara mengedan yang baik
Data Dasar : Ibu mengatakan bahwa ia takut tidak bias mengedan dengan baik
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Tidak ada
III. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA Tidak ada
IV. PERENCANAAN
1. Informasikan pada ibu mengenai keadaan ibu
2. Persiapan pertolongan persalinan termasuk perlindungan diri 3. Beri dukungan emosional pada ibu
4. Menjelaskan pada ibu tentang posisi dalam bersalin 5. Mengajarkan kepada ibu cara mengedan yang baik 6. Pimpin persalinan kala II dengan prinsip 3b
7. Jaga privasi ibu V. PELAKSANAAN
Tanggal : 19 Februari 2009 Pukul : 1.00 Wib
8. Informasikan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan bayi sehat dan proses kelahiran bayi akan segera berlangsung
9. Mempersiapkan pertolongan persalinan dengan mempersiapkan alat perlindungan diri seperti sarung tangan, celemek, penutup kepala, masker dan alas kaki, peralatan persalinan serta tempat kelahiran bayi dan pakaian bayi.
10. Beri dukungan emosional kepada ibu yaitu menganjurkan suami untuk mendampingi dan membantu ibu selama proses persalinan.
11. Menjelaskan jenis posisi dalam persalinan dan memberi kebebasan pada ibu untuk memilih posisi sesuai dengan keinginan ibu seperti berdiri, jongkok, setengah duduk dll
12. Mengajarkan kepada ibu cara mengedan yang baik, yaitu saat ada rangsangan mengedan, pegang kedua paha dengan kedua tangan sambil menarik ke dekat dada kemudian mengedan dan pada ujung mengedan lakukan seperti seolah-olah batuk
13. Memimpin persalinan kala II dengan prinsip 3b yaitu bersih tempat, bersih alat dan bersih penolong yakni :
a. Tampak kepala 5 – 6 cm di depan vulva, memberi alas/underpad dibawah bokong ibu dan letakkan handuk diatas perut ibu.
c. Lindungi perineum ibu dengan satu tangan dan 3 jari tangan kiri berada di sub occiput untuk melindungi kepala maka lahirkanlah ubun-ubun kecil, ubun-ubun besar, mata, hidung, mulut dan seluruh kepala
d. Menyeka hidung dan mulut bayi kemudian periksa apakah ada lilitan tali pusat.
e. Untuk melahirkan bahu depan bayi di tarik ke bawah untuk melahirkan bahu belakang bayi di tarik ke atas kemudian lakukan sanggah susur pada bayi sampai keseluruhan tubuh bayi lahir kemudian letakkan di atas perut ibu sambil menilai kondisi bayi BUGAR , lalu keringlan bayi tutup bagian kepala sampai keseluruhan tubuh bayi
f. Klem tali pusat 3 cm dari pusat bayi dengan klem 1 dan klem II tali pusat 2 cm dari klem II, kemudian potong tali pusat antara klem I dan klem II.
7. Memberi ibu minum untuk mencegah dehidrasi.
8. Menjaga privasi ibu yaitu dengan memastikan bahwa tempat persalinan dalam ruangan yang tertutup dan tidak membiarkan orang lain masuk tanpa seizin ibu
VI. EVALUASI
Tanggal : 19 februari 2009 Pukul : 02.15 Wib
DS : ibu mengatakan senang karena bayi sudah lahir dengan selamat
Ibu mengatakan mules pada perutnya
DO :
14. Bayi lahir spontan pada pukul 02.15 Wib, jenis kelamin Perempuan, PB = 51 cm, BB : 3300 gr, bayi bugar
15. Plasenta belum lahir
KALA III
DS : ibu mengatakan senang karena bayi sudah lahir dengan selamat
Ibu mengatakan mules pada perutnya
DO :
1. Bayi lahir spontan pada pukul 02.15 Wib, jenis kelamin Perempuan, PB = 51 cm, BB : 3300 gr, bayi bugar
2. Plasenta belum lahir
I. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN Diagnosa : Ibu inpartu kala III k/u ibu baik
Data Dasar : Bayi sudah lahir
Masalah :
-Kebutuhan :
-II. DENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Tidak ada
III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN TINDAKAN SEGERA Tidak ada
IV. PERENCANAAN
Tanggal : 20 februari 2009 Pukul : 02.15 Wib
1. Informasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga 2. Periksa apakah janin tunggal
3. Lakukan manajemen aktif kala III 4. Periksa kelengkapan plasenta 5. Observasi keadaan ibu
V. PELAKSANAAN
Tanggal : 20 februari 2009 Pukul : 02.15 Wib
6. Menginformasikan keadaan ibu akan dilakukan pengleuaran plasenta.
7. Memeriksa uterus ibu untuk memastikan apakah janin tunggal 8. Menginformasikan pada ibu akan dilaksanakan manajemen
aktif kala III
pusat semakin panjang dan uterus globular maka segera lahirkan plasenta,setelah tampak di vulva pegang dengan kedua tangan kemudian putar searah jarum jam sampai seluruhnya lahir.( setelah plasenta lahir, terjadi semburan darah tiba-tiba seperti pancuran air > 500 cc, uterus tidak berkontraksi
4. Melakukan masase pada fundus uteri dan putting susu ibu.
5. Melakukan pemasangan infuse + oksitosin 1 ampul
6. Suntikan metergin 1 ampul IV, kalnex 1 ampul IV
7. Memeriksa kelengkapan plasenta yaitu kotiledon, selaput ketuban dan pembuluh-pembuluh darah lainnya.
VI. EVALUASI
Tanggal : 20 Februari 2009 Pukul : 02.25 Wib Subjektif
:-Objektif :
- Manajemen aktif kala III sudah dilakukan - Plasenta lahir lengkap,
- Perdarahan sudah diatasi
- Uterus sudah berkontraksi, TFU 2 jari bawah pusat - Laserasi jalan lahir derajat II
KALA IV
I. PENGUMPULAN DATA DASAR
DS :
DO : Manajemen aktif kala III sudah dilakukan
Plasenta lahir lengkap pukul :
Uterus sudah berkontraksi, TFU 2 jari bawah pusat
I. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH DAN KEBUTUHAN Diagnosa : Ibu inpartu kala IV, k/u baik
Data Dasar :
- Plasenta lahir pukul 02.25 Wib
- Kontraksi uterus sudah baik
- TFU 2 jari dibawah pusat - Pendarahan sudah diatasi Masalah : Ibu merasa lelah
Data Dasar : - Ibu tampak lelah setelah menghadapi persalinan
Kebutuhan :
- Beri dukungan moril kepada ibu
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA, MASALAH POTENSIAL Tidak ada
III. IDENTIFIKASI TINDAKAN SEGERA Tidak ada
IV. PERENCANAAN
Tanggal : 20 February 2009 Pukul : 02.25 Wib
1. Informasi keadaan ibu dan bayi kepada keluarga 2. Memantau kontraksi uterus
3. Lakukan haeting
4. Periksa jumlah pendarahan dan lakukan vulva hygiene 5. Anjurkan ibu untuk makan dan minum
6. Lakukan perawatan pada bayi
7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya 8. Lanjutkan pengisian partograf
V. PELAKSANAAN
Tanggal : 20 Februari 2009 Pukul : 02.25 Wib
9. Menginformasikan keadaan ibu dan bayi pada keluarga bahwa ibu dan bayi dalam keadaan baik dan sehat
10. Melakukan haeting pada laserasi jalan lahir
11. Memeriksa fundus uteri setiap 15 menit pada jam pertama dan 20 – 30 menit selama 2 jam kedua untuk memastikan bahwa kontraksi uterus baik
13. Meninjau jumlah perdarahan selama kala IV dan melakukan vulva hygiene serta ganti pakaian dalam dengan doek yang bersih.
14. Menganjurkan ibu untuk minum dan tawarkan makanan 15. Melakukan pemeriksaan bayi yaitu dengan cara bedung
bayi dengan bedung yang baru
16. Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui bayinya segera mungkin.
17. Melanjutkan pengisian partograf VI. EVALUASI
Tanggal : 20 Februari 2009 Pukul :02.40 Wib
Subjektif :
- Ibu mengatakan lelah setelah proses persalinan
Objektif :
Keadaan umum baik ,TTV : TD :110/70 mmHg, N : 82 x/I, S: 37 oC R
: 20 x/i
Laserasi jalan lahir sudah dihaeting
perdarahan + 100 cc, ibu dapat BAK sendiri, kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, ibu telah menyusui bayinya. Partograf telah diisi.
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
Tanggal/jam Perkembangan Paraf
19 Feb ‘09/ 13.30
wib S : Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah sejakjam 13.30 wib
O : TD : 120/80 MMHg R: 20 x/i
ND : 80 x/i S: 36,5 ‘C
Leopold II: Pada bagian samping perut ibu sebelah kiri teraba bagian yang memanjang dan memapan
Leopold III : Bagian terbawah terdapat kepala yang ditandai dengan mengeras dan melenting (kepala)
Leopold IV : Bagian terbawah janin sudah masuk PAP (divergen), kedua tangan pemeriksa tidak menyatu
Pemeriksaan auskultasi Djj: 140 x/I, dengan frekwensi : 12/12/11
VT : Porsio : tipis
Pembukaan serviks : 2 cm
Ketuban : (+)
Persentasi fetus : Kepala
Posisi : tidak teraba
Penurunan : HII
A : Ibu G1 P1 A0 dalam kala I fase aktif, Ku ibu & janin baik
P : - Bina hubungan yang baik dengan klien dan keluarga
- Informasikan hasil pemeriksaan kepada klien - Jelaskan keluhan yang dirasakan klien
- Ajarkan teknik relaksasi pada klien - Penuhi asupan nutrisi dan cairan klien - Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
- Pantau kemajuan persalinan,His, Djj, dan K/u ibu
- Persiapan fisik dan mental ibu untuk menghadapi persalinan
- Periksa dalam 4 jam kemudian
KALA I
keluar lendir bercampur darah dari kemaluan
Ibu mengatakan gerakan janin masih terasa
O : k/u ibu baik dengan TD : 120 x/i N: 80 x/I R: 20 x/iS: 36,5‘C
Kontraksi : Frekuaensi : 2 x 10’
Durasi : 30 “
DJJ : 144
Pemeriksaan dalam jam: (17.30 wib)
Pembukaan : 6 cm
Ketuban : (+)
Presentasi : kepala
Posisi : UUK kiri depan
Penurunan : H II
A : Ibu inpartu kala I fase aktif, Ku ibu dan janin baik
P : Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
Beri asuhan sayang ibu
Lanjutkan pemenuhan kebutuhan cairan ibu
Pantau kemajuan persalinan dengan partograf
Lakukan pemeriksaan dalam 4 jam kemudian
KALA II
S:
1. Ibu mengatakan nyeri bertambah kuat dan ibu tidak kuat menahan rasa sakit
2. Ibu mengatakan ada keinginan untuk mengedan
darah makin banyak dari kemaluan dan ada keluar air dari vagina
O:
1. Adanya pengeluaran lender bercanpur serviks (bloodslym) dari vagina ibu
k/u ibu baik dengan TD : 120/70 MMHg HR : 78 x/i RR:18 x/i T : 36,7 ‘C
Kontraksi : Frekuensi : 3x10 ‘
Durasi : 40 “
DJJ : 144 x/i
Frekuensi : 12/12/12
Pemeriksaan dalam III jam ( 22.30 wib)
Pembukaan : 10 cm
Ketuban : (-), jernih
Penurunan : 1/5
A : Ibu inpartu kala II, k/u ibu dan janin baik
P :
1. Informasikan pada ibu mengenai keadaan ibu 2. Persiapan pertolongan persalinan termasuk
perlindungan diri
3. Beri dukungan emosional pada ibu
4. Menjelaskan pada ibu tentang posisi dalam bersalin
5. Pimpin persalinan kala II dengan prinsip 3b 6. Memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan 7. Menjaga kebersihan perineum ibu
8. Jaga privasi ibu
KALA III
S : Ibu mengatakan senang karena bayi sudah lahir dengan selamat
O :
1.Bayi lahir spontan pada pukul 02.15 Wib, jenis kelamin Perempuan, PB = 51 cm, BB : 3300 gr, bayi bugar
2. Plasenta belum lahir
A : Ibu inpartu kala III, k/u ibu baik
P :
9. Informasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga
10. Periksa apakah janin tunggal 11. Lakukan manajemen aktif kala III 12. Masase fundus uteri
13. Pasang infus + oksitosin 1 ampul
14. Injeksikan metergin 1 ampul + kalnex 1 ampul
15. Periksa kelengkapan plasenta 16. Observasi keadaan ibu
KALA IV :
S :
-O :
- Manajemen aktif kala III sudah dilakukan - Plasenta lahir kesan lengkap pukul :
- Uterus sudah berkontraksi, TFU 2 jari bawah pusa
- Laserasi jalan lahir derajat II A : Ibu inpartu kala IV, k/u ibu baik
P :
18. Informasikan keadaan ibu dan bayi kepada keluarga
19. Memantau kontraksi uterus 20. Lakukan haeting
21. Periksa jumlah pendarahan dan lakukan vulva hygiene
22. Anjurkan ibu untuk makan dan minum 23. Lakukan perawatan pada bayi