• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Smartphone bagi Siswa SMA Negeri 2 Temanggung: Analisis SCoT T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Smartphone bagi Siswa SMA Negeri 2 Temanggung: Analisis SCoT T1 BAB IV"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 KABUPATEN TEMANGGUNG

Kabupaten Temanggung terletak di tengah-tengah Provinsi Jawa

Tengah.Menurut Catatan sejarah, Kabupaten Temanggung berdiri pada Tahun 1834

dengan Bupati pertama Raden Tumengung Ario Djojo Negoro. Sebelumnya

Kabupaten Temanggung bernama Kabupaten Menoreh dengan ibukota di Parakan.

Kabupaten Temanggung yang kini di pimpin oleh Drs. Bambang Sukarno ini telah

mengalami pergantian Bupati sebanyak 25 kali. Wilayah Kabupaten Temanggung yang

memiliki 20 kecamatan ini secara geo ekonomis dilalui oleh 3 jalur pusat kegiatan

ekonomi, yaitu Semarang (77 Km), Yogyakarta (64 Km), dan Purwokerto (134 Km).

Di lansir dari

http://portal.temanggungkab.go.id/info/detail/2/17/sekilas-temanggung.html, Penduduk Kabupaten Temanggung pada tahun 2011 (727.184

orang), 2012 (733.418 orang yang terdiri dari 367.807 laki-laki dan 365.611 perempuan

dengan kepadatan 842 orang per km2).

Kabupaten Temanggung memiliki beberapa potensi perekonomian dalam

beberapa bidang, seperti pada bidang industri, pertanian, perkebunan, peternakan, dan

lain sebagainya. Salah satu potensi besar dari Temanggung adalah tembakau.

Temanggung yang bergunung-gunung merupakan areal ideal bagi tanaman tembakau.

Tembakau Temanggung dikenal sangat berkualitas dibandingkan tembakau dari daerah

manapun. Karena itu pabrikan rokok besar banyak yang membuka gudang di daerah

ini. Panen raya tembakau biasanya jatuh pada bulan Agustus hingga Oktober setiap

tahunnya. Dunia pertembakauan mampu mengangkat perekonomian masyarakat

dengan cepat dan banyak mempengaruhi sektor ekonomi lainnya. Hingga saat ini

(2)

4.2 SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG

SMA Negeri 2 Temanggung berlokasi di Desa Giyanti, Kecamatan

Temanggung, Kabupaten Temanggung, Propinsi Jawa Tengah. Dilansir dari web resmi

Smada (http://sman2temanggung.sch.id), sekolah ini berdiri pada tanggal 14 Juli 1981

diresmikanoleh Dr. Daoed Joesoef Menteri pendidikan dan kebudayaan. Smada berdiri

di atas tanah seluas 25.050 m2 dengan luas bangunan 4348 m2.Sebagai salah satu SMA

favorit, lembaga pendidikan ini merupakan kebanggaan dan sekaligus tumpuan

harapan masyarakat Temanggung.

SMA Negeri 2 Temanggung hingga saat ini telah mengalami beberapa kali

pergantian kepala sekolah, yaitu:

1. Soebiyanto (dari 16 Januari 1982 s/d 17 September 1993)

2. Pudjiono, B.Sc (dari 18 September 1993 s/d 30 Agustus 2001)

3. Drs. Basuki (dari 07 September 2001 s/d 03 Januari 2005)

(mengampu dari 25 Februari 2006 s/d 28 Desember 2006)

1. Drs. Tutugo Swasono, M.Hum ( dari 04 Januari 2005 s/d 18 Februari 2006)

2. Drs. Suryanto, M.Pd (dari 04 Januari 2006 s/d 30 September 2012)

3. Drs. F. Wasito,M.Pd (1 Oktober 2012 s/d 31 Desember 2012)

4. Drs. Supriyanto, M.Pd (2 Januari 2013 s/d sekarang )

Dengan dukungan sarana dan prasana yang memadai dengan teknologi yang

sedang berkembang dan juga dukungan tenaga pendidik (guru) dan Tenega

Kependidikan (Karyawan) yang professional dan berkompeten di bidangnya, SMA

Negeri 2 Temanggung pada tahun 2009 mendapatkan kepercayaan dari Kementrian

Pendidikan Nasional untuk melaksanakan program Rintisan Sekolah Bertaraf

Internasional (RSBI) dengan harapan mampu menciptakan peserta didik yang lebih

siap bersaing di dunia gobal yang terus berkembang.

(3)

pekerti luhur, berprestasi, disiplin, berwawasan global dalam imtaq, iptek, dan

lingkungan ini mendapatkan penghargaan dari Kementrian Lingkungan Hidup

(RI) sebagai satu-satunya sekolah Adiwiyata tingkat SMA se –Propinsi Jawa Tengah

atas prestasinya dalam bidang lingkungan hidup baik secara fisik maupun dalam

penerapan kurikulum pembelajaran kepada para siswanya. Pada tahun 2012 SMA N 2

Temanggung menjadi Sekolah Adiwiyata Mandiri Nasional.

Selain prestasi dalam bidang lingkungan SMA Negeri 2 Temanggung memiliki

prestasi di berbagai bidang baik akademik dan non akademik, tingkat kabupaten,

provinsi, bahkan nasional. Dan setiap tahun ajaran peserta didik yang lulus dan

melanjutkan ke perguruan tinggi rata-rata 60% di terima di PTN dan PTS Favorit. Data

tahun 2017 menunjukkan SMA Negeri 2 Temanggung memiliki 971 siswa, 24 guru,

serta 1 staf Tata Usaha.

SMA Negeri 2 Temanggung terkenal dengan kedisiplinan yang tinggi.Salah

satunya adalah mengenai keterlambatan siswa.SMA ini selalu menyiapkan hukuman

bagi siswa-siswa yang terlambat masuk sekolah setiap harinya.Selain itu SMA Negeri

2 Temanggung menerapkan larangan keras membawa telepon genggam (handphone) ke sekolah.Mereka beranggapan bahwa handphone menganggu waktu belajar di sekolah.

4.3 PROFIL NARASUMBER

1. Nama : Riski Marchita Santika Dewi

Usia : 19 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Paingan, Purworejo Rt 02/04, Temanggung

(4)

Agama : Islam

Pekerjaan orang tua: petani tembakau, PNS

Status sosial : menengah keatas

2. Nama : Yokanan Seto Damar Witarto

Usia : 16 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : Kalimanggis, Kaloran, Temanggung

Kelas : X IPS

Agama : Kristen

Pekerjaan orang tua: Guru

Status sosial : menengah keatas

3. Nama : Sebastian Reyhan Prasadana

Usia : 16 tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : Batursari Rt 02/09, Parakan Wetan,

Temanggung

Kelas : XI IPS

(5)

Pekerjaan orang tua: wirausaha

Status sosial : menengah keatas

4. Nama : Gabriel Emerald

Usia : 16 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : Kwaluhan Rt 05/04, Kertosari,

Temanggung

Kelas : XI IPS

Agama : Kristen

Pekerjaan orang tua: wirausaha, Pendeta

Status sosial : menengah keatas

5. Nama : Vania Dhara Carissa

Usia : 17 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : Banyutarung No. 403, Temanggung

Kelas : XII IPA

Agama : Katolik

(6)

Status sosial : menengah keatas

6. Nama : Heppy Nourmala Sanny

Usia : 16 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : Kwaluhan Kertosari Rt 01/04,

Temanggung

Kelas : X IPA

Agama : Islam

Pekerjaan orang tua: wiraswasta

Status sosial :menengah

7. Nama : Averedinta Delia Trisnanda

Usia : 16 tahun

Jenis kelamin : perempuan

Alamat : Banyutarung Rt 02/07, Temanggung

Kelas : X IPS

Agama : Islam

Pekerjaan orang tua: wirausaha

(7)

4.4PERAN SMARTPHONE BAGI SISWA SMA NEGERI 2 TEMANGGUNG Smartphone merupakan satu hasil dari perkembangan teknologi komunikasi.Teknologi ini dapat digunakan sebagai media komunikasi, hiburan, dan

pencari informasi.1 Selain itu berdasarkan hasil wawancara dan analisis, penulis

melihat bahwa smartphone bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung memiliki satu

peran lagi, yaitu untuk eksistensi diri melalui media sosial. Smartphone menjadi kebutuhan primer bagi manusia abad ke 21 ini. Kebutuhan akan informasi dan juga

eksistensi diri yang terus meningkat menyebabkan manusia harus memiliki teknologi

komunikasi yang mendukung. Salah satu yang membutuhkan kehadiran smartphone

ini adalah pelajar.

Setelah melakukan beberapa kali wawancara dengan 7 siswa SMA Negeri 2

Temanggung, penulis mengelompokkan peran smartphone bagi siswa. Dari 7 siswa yang di pilih, penulis mendapatkan beberapa peran atau kegunaan smartphone bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung, yaitu:

1. Alat komunikasi

Siswa SMA Negeri 2 Temanggung menggunakan smartphone sebagai alat komunikasi sehari-hari. Ketika jam pulang sekolah, mereka menggunakan

smartphone untuk menghubungi orangtua maupun kerabat di rumah, menginformasikan apabila mereka pulang terlambat karena kegiatan sekolah

maupun untuk dijemput. Selain itu siswa SMA Negeri 2 Temanggung juga

berkomunikasi menggunakan media sosial (bbm, whatsapp, Line).Sebagian besar dari mereka mengatakan lebih memilih berkomunikasi dengan

teman-teman melalui smartphone.

1

(8)

2. Pencari informasi

Selain sebagai alat komunikasi, smartphone berfungsi untuk mengakses informasi. Siswa SMA Negeri 2 Temanggung biasanya mencari materi pelajaran

melalui internet dengan menggunakan smartphone. Dengan menggunakan

smartphone mereka merasa informasi lebih mudah dicari dan tidak membuang banyak waktu. Akan tetapi selama di sekolah mereka tidak dapat mengakses

informasi dengan bebas karena adanya larangan membawa dna menggunakan

handphone di sekolah. Selain mengetahui informasi materi pelajaran sekolah, beberapa dari mereka juga sudah mulai mencari informasi kampus untuk

melanjutkan sekolahnya nanti.

3. Hiburan

Fungsi smartphone selanjutnya adalah sebagai media hiburan bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung. Selain untuk berkomunikasi dan mencari informasi

tentang materi pelajaran dan informasi lainnya, mereka menggunakan

smartphone untuk menghilangkan stress ketika banyak materi pelajaran sekolah. Hiburan yang dapat mereka nikmati dari smartphoneadalah dengan membuka

youtube untuk melihat beberapa video yang mereka sukai.Selain melalui youtube

mereka juga biasa mendengarkan lagu yang tersimpan dalam smartphone

mereka. Beberapa dari mereka juga bermain game seru kesukaan mereka melalui

smartphone yang mereka miliki tersebut.

4. Eksistensi diri

Kebutuhan untuk diakui menjadi salah satu hal penting bagi remaja,

begitu pula dengan siswa SMA Negeri 2 Temanggung.Dengan smartphone yang mereka miliki saat ini, mereka dapat menunjukkan keberadaan atau kehadiran

mereka melalui media sosial.Smartphone kini sudah dapat digunakan untuk

mengakses internet. Hanya dengan modal kuota data internet dan sinyal yang

memadai, mereka dapat berselancar di media sosial dengan bebas. Instagram

(9)

Temanggung untuk menunjukkan eksistensi diri mereka.Melalui instagram

siswa dapat memperlihatkan hal-hal baru yang mereka sedang lakukan.

4.5ANALISIS SCOT

Penelitian ini menggunakan teori Social Construction of Technology (Scot) milik Trevor Pinch dan Wiebe E. Bijker. Menurut Pinch & Bijker, Scot memiliki 4

komponen, yaitu interpretative flexibility, relevant social group, closure and stabilization, dan wider contex. Dalam penelitian ini, penulis akan menguraikan peran

smartphone bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung berdasarkan ke-4 komponen yang ada.

4.5.1 Interpretative F lexibility

Komponen yang pertama ini menjelaskan bahwa teknologi merupakan

proses terbuka yang dapat memproduksi hasil yang berbeda-beda tergantung

pada lingkungannya. SMA Negeri 2 Temanggung memiliki larangan untuk

membawa handphone ke sekolah, sehingga jika dilihat dari lingkungan sekolah tempat mereka menghabiskan setengah hari untuk belajar, mereka

dibiasakan memahami smartphone sebagai teknologi yang merugikan karena dapat mengurangi konsentrasi siswa selama proses belajar di sekolah.

“ya sebenarnya bawa handphone itu tidak apa-apa, asal digunakan sebagaimana mestinya. Sudah beberapa kali

ketahuan siswa menggunakan handphone ketika jam

pelajaran berlangsung, itu kan menganggu konsentrasi

belajar siswa.”2

(10)

Akan tetapi beberapa siswa tidak setuju bahwa smartphone

menganggu proses belajar, karena menurut mereka smartphone membantu proses belajar. Misalnya ketika membutuhkan informasi atau data, mereka

dapat langsung mencarinya menggunakan smartphone melalui internet.

“saya menggunakan handphone untuk mencari tugas di sekolah, karena kalau di perpustakaan bukunya belum tentu

ada, jadi saya mencari lewat internet. selain itu juga untuk

memberitahu ibu kalau minta di jemput”3

“kalau di sekolah saya biasanya pakai handphone ketika jam pelajaran kosong, kadang juga untuk belajar ppt ketika akan

presentasi. Biasanya digunakan untuk whatsapp-an dengan

teman.”4

“saya jarang menggunakan handphone di kelas, kalau terpaksa menggunakan biasanya untuk belajar materi di ppt

jika mau presentasi. Biasanya baru digunakan setelah jam

pulang sekolah. Ya cuma buat media sosial aja sih, sm

chatting-an dengan teman.”5

3hasil wawancara penulis dengan Marchita, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

4hasil wawancara penulis dengan Vania, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

5hasil wawancara penulis dengan Bastian, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

(11)

“saya jarang menggunakan handphone di kelas. Kadang sesekali ketika jam pelajaran kosong, itupun untuk mencari

tugas sekolah. Selain itu ya setelah jam pulang sekolah.”6

“saya menggunakan handphone setelah jam pulang sekolah. Biasanya saya gunakan untuk menghubungi orang tua bila

pulang terlambat.”7

“saya kalau di sekolah menggunakan handphone buat chatting sama teman dan untuk cari tugas.”8

“saya membawa handphone ke sekolah tapi tidak pernah berani untuk menggunakannya di kelas. Jadi biasanya baru

di buka setelah jam pulang sekolah untuk menghubungi

orang tua.”9

Dari 7 siswa yang berhasil penulis wawancarai, mereka tidak

sepenuhnya menganggap smartphone menganggu proses belajar. Karena menurut mereka smartphone di sekolah bila digunakan dengan benar dapat

6hasil wawancara penulis dengan Gaby, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 22

Februari 2017

7hasil wawancara penulis dengan Dinta, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

8hasil wawancara penulis dengan Heppy, siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

Februari 2017

9hasil wawancara penulis dengan Seto, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 25

(12)

membantu menyelesaikan tugas, membantu mereka belajar melalui aplikasi

powerpoint (ppt) yang ada di smartphone, dan juga untuk memberi informasi kepada orang tua.

4.5.2 Relevant Social Group

Selanjutnya adalah tentang bagaimana sebuah kelompok dapat

memahami suatu hal secara bersama-sama dan memiliki satu makna yang

sama tentang suatu teknologi tertentu. Smartphone sebagai salah satu hasil perkembangan teknologi sangat membantu kehidupan manusia, termasuk

siswa SMA Negeri 2 Temanggung.Siswa SMA Negeri 2 Temanggung yang

biasa dilarang membawa dan menggunakan smartphone di sekolah (walaupun mereka tetap membawa) berpendapat bahwa smartphone dapat digunakan untuk hal-hal positif untuk membantu mempermudah komunikasi dengan

orang-orang terdekat.

“bagi saya smartphone berfungsi sebagai alat komunikasi, untuk mengakses informasi dengan cepat, dan sebagai alat

bantu belajar.”10

“smartphone selain berfungsi sebagai alat komunikasi juga berfungsi sebagai alat untuk mencari informasi, dan juga

untuk hiburan.”11

10hasil wawancara penulis dengan Marchita, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada

19 Maret 2017

11hasil wawancara penulis dengan Vania, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 20

(13)

“smartphone dapat menyelesaikan tugas-tugas sekolah, dapat mengetahui berita dan mengakses informasi dengan

cepat, membantu komunikasi dengan keluarga, dan dapat

menambah teman melalui media sosial.”12

“saya menggunakan smartphone untuk berkomunikasi, untuk mencari informasi yang dibutuhkan, dan untuk sarana

hiburan.”13

“fungsismartphone bagi saya sebagai alat komunikasi, memudahkan belajar bila materi di sekolah kurang jelas dan

lengkap, selain itu juga sebagai media hiburan ketika sedang

bosan “14

“smartphone bagi saya berfungsi untuk alat komunikasi, alat pendukung belajar, alat penyebaran dan pencari informasi,

alat untuk berbisnis.”15

12hasil wawancara penulis dengan Bastian, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 28

Maret 2017

13hasil wawancara penulis dengan Gaby, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 28

Maret 2017

14hasil wawancara penulis dengan Dinta, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 29 April

2017

15hasil wawancara penulis dengan Heppy, siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 22

(14)

“smartphone dapat mempermudah hidup manusia dalam

segala hal.”16

Smartphone sebagai alat komunikasi yang kini semakin dipermudah dengan hadirnya internet. Selain itu dengan adanya internet, smartphone dapat digunakan untuk mencari materi pelajaran dan dapat digunakan untuk

membantu belajar dengan berbagai aplikasi yang tersedia di smartphone. Selain itu smartphone dapat digunakan sebagai sumber hiburan, untuk menonton youtube atau memainkan permainan-permainan yang sudah

ter-install atau terpasang di smartphone.

Akan tetapi fungsi smartphone tersebut tidak begitu relevan ketika di sekolah akibat adanya larangan menggunakan handphone. Fungsi tersebut hanya relevan jika jam sekolah sudah berakhir. Sedangkan waktu mereka

untuk belajar dan mengakses informasi tentang tugas sekolah hampir sebagian

besar dibutuhkan ketika jam sekolah berlangsung.

4.5.3 Closure and Stabilization

Komponen selanjutnya menjelaskan bahwa penerimaan kelompok

terhadap suatu teknologi membutuhkan proses yang panjang. Teknologi dapat

diterima apabila penerimaan suatu kelompok terhadap teknologi tersebut tetap

stabil, yaitu ketika masyarakat dapat menggunakan teknologi sesuai dengan

fungsi dan tujuan dibuatnya teknologi tersebut.Handphone mulai tersebar di Indonesia sejak tahun 1976. Kemudian setelah handphone generasi 1 tersebar dan digunakan masyarakat di Indonesia, perkembanganyapun terus

16hasil wawancara penulis dengan Seto, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 19 Maret

(15)

berlangsung, hingga kini telah menjadi generasi ke-4 atau yang sering disebut

4G LTE.

Siswa SMA Negeri 2 Temanggung sudah sangat terbuka dengan

kehadiran teknologi smartphone tersebut. Ketika penulis sedang mencari data ke SMA Negeri 2 Temanggung, penulis melihat sebagian besar siswa

menggunakan smartphone setelah jam pulang sekolah. Hal ini menandakan

bahwa smartphone sudah sangat diterima oleh siswa SMA Negeri 2 Temanggung, terbukti dengan penggunaan smartphone di kalangan siswa.

“saya menggunakan smartphone sejak kelas VIII (2 SMP), pertama kali digunakan untuk bbm. Setiap harinya rata-rata

saya menggunakan smartphone selama 4 jam, untuk mencari

tugas, berkomunikasi, dan membuka media sosial.”17

“saya menggunakan smartphone sejak kelas VII (1 SMP)

karena melihat teman-teman sudah menggunakan

smartphone. Dalam sehari saya menggunakan smartphone

selama 4 jam untuk mengerjakan tugas, berkomunikasi

melalui media sosial, untuk selfie.”18

“saya menggunakan smartphone sejak kelas VII (2 SMP) karena ingin menggunakan internet dan bbm. Dalam sehari

17hasil wawancara penulis dengan Marchita, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

18hasil wawancara penulis dengan Vania, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

(16)

saya menggunakan smartphone selama 2 jam untuk

mengerjakan tugas, kadang bermain game.”19

“pertama kali menggunakan smartphone kelas VIII (2 SMP) karena ingin menggunakan bbm. Saya menggunakan

smartphone selama 5 jam dalam sehari. Biasanya digunakan

untuk mencari tugas, untuk membuka instagram, whatsapp

.”20

“saya menggunakan smartphone sejak kelas VII (2 SMP) karena alasan teman-teman yang sudah menggunakan

smartphone. Saya biasanya menghabiskan waktu selama 6

jam dalam sehari untuk mengerjakan tugas, selfie, maupun

berkomunikasi menggunakan smartphone.”21

“saat kelas VII (1 SMP) saya dibelikan smartphone, padahal saya tidak meminta untuk dibelikan. Saya menggunakan

smartphone kira-kira 5 jam dalam sehari untuk mengerjakan

tugas, membuka media sosial.”22

19hasil wawancara penulis dengan Bastian, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

Februari 2017

20hasil wawancara penulis dengan Gaby, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 22

Februari 2017

21hasil wawancara penulis dengan Dinta, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

22hasil wawancara penulis dengan Heppy, siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

(17)

“dulu saya minta dibelikan smartphone saat kelas IX (3 SMP) karena banyak tugas-tugas yang harus dicari melalui

internet. Saya menggunakan smartphone kira-kira 5 jam

dalam sehari, dan biasanya lebih sering unutk membuka

youtube.”23

Dari 7 narasumber yang penulis temukan, rata-rata total penggunaan

smartphone siswa adalah 4,5 jam dalam sehari. Rata-rata tersebut penulis dapatkan dari total 31 jam penggunaan dari ke-7 siswa, yaitu Marchita

menggunakan smartphone selama 4 jam dalam sehari, Vania 4 jam, Bastian 2 jam, Gaby 5 jam, Dinta menghabiskan waktu 6 jam, Heppy 5 jam, dan Setto

5 jam. Dengan waktu tersebut, mereka biasa melakukan beberapa hal, seperti

mencari tugas, untuk media sosial (instagram), untuk berkomunikasi (melalui

whatsapp, bbm, Line), untuk menonton youtube, untuk bermain game, untuk mendengarkan mp3, dan untuk selfie.

4.5.4 Wider Context

Komponen terakhir dalam scot adalah bahwa selain faktor lingkungan,

terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi pemaknaan dan penggunaan

suatu teknologi, seperti faktor kultural dan politik yang terdapat dalam suatu

kelompok. Dari penelitian ini, penulis mengetahui bahwa setiap individu

memiliki faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat penggunaan

smartphone sehari-hari.

23hasil wawancara penulis dengan Seto, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 25

(18)

“saya lebih suka ngobrol dengan teman-teman ketika kami sedang makan bersama atau sedang main di luar. Ketika di

rumah jarang menggunakan smartphone, orang tua juga

jarang sekali menggunakan smartphone.”24

“saya dan teman-teman lebih suka ngobrol ketika sedang berkumpul. Kami lebih suka mengobrolkan banyak hal, dari

pada sibuk main handphone sendiri.”25

“saya tidak begitu ketergantungan dengan smartphone. Setelah pulang sekolahpun, biasanya saya main dengan

teman. Ketika sore hingga malam hari saya lebih suka

berkumpul di Masjid dengan teman-teman.”26

“saya jarang bermain dengan teman-teman. Menurut saya, berbicara melalui handphone saja sudah cukup mewakili.

Setelah pulang sekolah ya saya hanya main smartphone dan

belajar.”27

“ketika bersama teman-teman atau keluarga, saya tidak menggunakan smartphone, mereka juga tidak. Karena bisa

24hasil wawancara penulis dengan Marchita, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

25hasil wawancara penulis dengan Vania, siswa kelas XII IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

26hasil wawancara penulis dengan Bastian, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

Februari 2017

27hasil wawancara penulis dengan Gaby, siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 22

(19)

bercerita dan tertawa bersama orang-orang terdekat itu jauh

lebih menyenangkan.”28

“smartphone penting bagi saya, tapi ketika sedang bersama teman-teman atau keluarga, saya jarang bermain

smartphone, walau sesekali melihat apabila ada

pemberitahuan whatsapp atau lainnya.”29

“saya jarang sekali main bersama teman-teman. Jadi ketika pulang sekolah saya lebih sering melihat video youtube.”30

Faktor yang mempengaruhi penggunaan smartphone bagi siswa SMA Negeri 2 Temanggung, selain lingkungan dan peraturan sekolah, ternyata

teman-teman dan orang tua juga berpengaruh terhadap tingkat penggunaan

smartphone dalam kehidupan sehari-hari.

Dibawah ini akan penulis sajikan tabel analisis dari ke-4 komponen

scot yang telah penulis uraikan di atas.

Tabel 4.5.1 Analisis SCOT Komponen

SCOT Nama

Interpretative Flexibility

Relevan Social Group

Closure and Stabilization

Wider Contex

28hasil wawancara penulis dengan Dinta, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 23

Februari 2017

29hasil wawancara penulis dengan Heppy, siswa kelas X IPA SMA Negeri 2 Temanggung pada 24

Februari 2017

30hasil wawancara penulis dengan Seto, siswa kelas X IPS SMA Negeri 2 Temanggung pada 25

(20)

Marchita

Mencari tugas,

menghubungi

orang tua

Alat

komunikasi,

akses

informasi, alat

bantu belajar

Sejak kelas

VIII (4 tahun

penggunaan);

4 jam dalam

sehari

Orang tua dan

teman;

kebersamaan

Vania

Belajar materi

(ppt), media

sosial Alat komunikasi, akses informasi, hiburan

Sejak kelas

VII (5 tahun

penggunaan);

4 jam dalam

sehari

Teman;

kebersamaan

Bastian

Belajar materi

(ppt), media

sosial

Alat

komunikasi,

akses

informasi, alat

bantu belajar

Sejak kelas

VII (4 tahun

penggunaan);

2 jam dalam

sehari

Teman;

kebersamaan

Gaby

Mencari tugas Alat

komunikasi,

akses

informasi,

hiburan

Sejak kelas

VIII (3 tahun

penggunaan);

5 jam dalam

sehari

Teman, orang

tua; kepraktisan Dinta Menghubungi orang tua Alat komunikasi,

alat bantu

belajar, hiburan

Sejak kelas

VII (3 tahun

penggunaan);

6 jam dalam

sehari

Teman, orang

tua;

kebersamaan

Heppy

Mencari tugas,

media sosial

Alat

komunikasi,

alat bantu

Sejak kelas

VII (3 tahun

penggunaan);

Teman;

(21)

belajar, akses

informasi,

media bisnis

5 jam dalam

sehari

Seto

Alat

komunikasi

Mempermudah

kehidupan

manusia dalam

segala hal

Sejak kelas IX

(1 tahun

penggunaan);

5 jam dalam

sehari

Orang tua;

Gambar

Tabel 4.5.1 Analisis SCOT

Referensi

Dokumen terkait

mereka kurangnya dalam lingkungan kerjanya, Disebab kan karna tidak tersedianya ruang sholat, kantin, ruang kerja yang sempit dan kipas angin yang hanyaada satu didalam ruang

Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan percobaan dan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi air kelapa dan daun sirih sebagai anti stres

Or, on Windows 10 Threshold 2, after a fresh install of Acrobat Reader or Adobe Acrobat, the default PDF owner is still Microsoft

Maraknya kejahatan pelanggaran hak cipta tersebut juga tidak terlepas dari kemauan masyarakat untuk mendapatkan barang yang sama dengan harga yang murah, maka mereka pasti

Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Examples Non Examples berbasis alat peraga terhadap hasil belajar

The main objective of our study was to screen human colostrum and milk for cytokines, chemokines, and growth factors and evaluate their changes early after delivery using a

MATEMATIKA SISWA PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII MTsN KOTA BLITAR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN

Disamping itu juga terjadi sengketa antar kaum dikarenakan batas sepadan tanah yang kurang jelas sehinga kaum yang satu menggarap milik kaum yang lain dengan cara memindahkan