Nadira Farida Putri – 071311233098 – 2nd Globin Assignment
Keterkaitan Konteks Sosiologis dan Konteks Teknis dalam Revolusi
Teknologi Informasi
Komputer, suatu perpaduan kongruen mengenai metode dan teknik antara hardware dan
software, merupakan salah satu bukti dari adanya revolusi teknologi. Meskipun sejatinya
kehadiran komputer bukan lah suatu hal yang baru dalam revolusi teknologi yang dimaksud. Sudah terlebih dahulu ada teknologi-teknologi yang memberikan pengaruh signifikan terhadap struktur sosial dan ekonomi pada masa kemunculannya, sebut saja; mesin uap, rel kereta, listrik, telefon, radio, mobil, juga pesawat (Memmi, 2014: 207). Namun satu hal yang menjadikan komputer sebagai suatu benda yang membawa dunia pada tingkat revolusi teknologi yang lebih tinggi adalah karena komputer menjadi titik awal dari revolusi teknologi yang secara spesifik bergantung pada masyarakat dan memberikan ketergantungan pula bagi masyarakat, yakni teknologi informasi. Pernyataan yang menyebutkan bahwa komputer membawa dunia pada tingkat revolusi teknologi yang lebih tinggi tidak lain dikarenakan adanya pengaruh komputer itu sendiri pada pusat interaksi sosial, kontak langsung dengan tren sosial, dan adanya dampak yang menjadikan keterkaitan antara teknologi dan masyarakat menjadi lebih ketat dan cepat – apabila dibandingkan dengan arus teknologi yang terdahulu – (Memmi, 2014: 207).
Tidak berhenti pada penemuan komputer saja, Daniel Memmi (2014: 208) dalam karyanya yang berjudul “Information Technology as Social Phenomenon” memaparkan bahwasanya arus revolusi teknologi – teknologi informasi secara khusus – dirasa kian menakjubkan dengan kehadiran penemuan mutakhir lainnya, yakni internet. Bagaimana tidak, internet telah menjadi suatu hal yang menopang sebagian besar channel komunikasi seperti halnya surat elektronik (e-mail), pesan instan, dan media sosial. Tidak hanya berpengaruh terhadap masyarakat individu, kehadiran komputer dan internet turut merevolusi cara kerja televisi, radio, dan media massa lainnya, melalui digitalisasi juga streaming. Seolah komputer dan internet belum cukup bagi kegiatan komunikasi dan perolehan informasi yang menjadi kebutuhan masyarakat dunia, ditemukan lah smartphones yang mengadopsi cara kerja komputer – namun dalam skala kecil – dan dikolaborasikan dengan internet.
Nadira Farida Putri – 071311233098 – 2nd Globin Assignment
komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat dengan kehadiran komputer (teknologi) – juga teknologi informasi lainnya – seperti yang dinyatakan oleh Daniel Memmi – “Most human communication (other than face-to-face) is now managed by computers, and computers are
used mostly to manage human communication”. Sehingga tidak mengherankan apabila
Nadira Farida Putri – 071311233098 – 2nd Globin Assignment
Pada intinya masyarakat dan teknologi merupakan dua hal yang saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain layaknya sebuah spiral yang berkelanjutan. Kesadaran dan pemahaman yang jelas mengenai evolusi sosial akan berpengaruh terhadap aplikasi teknologi yang tepat dan sukses untuk kegiatan komunikasi dan pencarian informasi. Karena perlu diketahui dan diperhatikan, keterkaitan erat antara masyarakat dan teknologi tidak terlepas dari adanya konsekuensi. Fakta membuktikan bahwasanya interaksi sosial yang kini lebih banyak memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, terkhusus sosial media, kerap menimbulkan anxiety (Memmi, 2014: 210).
Berdasarkan pemaparan tersebut dapat dipahami bahwasanya masyarakat dunia yang kini seolah tidak dapat terlepas dari kecanggihan berbagai macam teknologi informasi tidak lain dikarenakan oleh penemuan komputer. Kiranya pun tepat apabila dikatakan bahwa komputer merupakan titik awal dari revolusi teknologi yang berbeda apabila dibandingkan dengan berbagai arus revolusi teknologi terdahulu. Dikatakan demikian dikarenakan revolusi teknologi informasi berkat komputer dinilai berhasil meyentuh dua konteks sekaligus, yakni konteks sosiologis (masyarakat) dengan konteks teknologi (web, internet, dan lain sebagainya), yang kedua konteks tersebut saling berkaitan dan memberikan pengaruh terhadap satu sama lain. Revolusi teknologi informasi yang diawali dengan penemuan komputer ini pun dinilai sukses besar karena mengilhami berbagai penemuan dalam bidang teknologi informasi lainnya seperti smartphones, yang merubah struktur interaksi masyarakat, bahkan menciptakan berbagai wadah interaksi baru yang dikenal dengan istilah
virtual institutions. Akan tetapi, meski kecanggihan berbagai teknologi informasi yang dengan mudah dijumpai hari memberikan banyak manfaat, tetap perlu diperhatikan potensi konsekuensi-konsekuensi yang dapat muncul, tentu dengan mempertimbangkan konteks sosiologis dan konteks teknologi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
Referensi: