• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PLOSOKANDANG 2 TAHUN AJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV, V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN METODE INVESTIGASI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS PADA SISWA KELAS 5 SD NEGERI PLOSOKANDANG 2 TAHUN AJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB IV, V"

Copied!
196
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. PAPARAN DATA

1. Paparan Data Pra Tindakan.

Pada hari Senin tanggal 11 April 2011 peneliti melakukan pertemuan kepala sekolah SDN Plosokandang II yang bertujuan meminta ijin untuk melaksanakan penelitian disekolah tersebut. Kepala sekolah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian dan berharap agar penelitian yang akan dilaksanakan dapat memberikan sumbangan besar bagi praktek pembelajaran di sekolah tersebut. Selanjutnya ibu kepala sekolah menyarankan peneliti untuk berkoordinasi dengan guru wali kelas yang akan diteliti berhubungan dengan jadwal peneliti melaksanakan tindakan dan informasi mengenai kelas yang akan diteliti.

Kepala sekolah menyarankan kepada peneliti untuk menemui wali kelas 5 pada hari tersebut, namun wali kelas 5 sedang ijin tidak masuk sehingga peneliti mengambil keputusan akan kembali ke sekolah lain waktu untuk berkoordinasi dengan wali kelas 5. Keesokan harinya sekolah libur sampai hari sabtu dikarenakan Try Out kelas 6, maka peneliti datang kembali ke sekolah hari Selasa tanggal 19 April 2011.

(2)

penelitian. Peneliti melakukan observasi terhadap keadaan sekolah dan melakukan wawancara dengan guru wali kelas 5 untuk mengetahui situasi serta kondisi kegiatan belajar mengajar matematika berlangsung meliputi metode pembelajaran matematika dan respon siswa terhadap pembelajaran matematika.

(3)

Tabel 4.1 Hasil Pree-tes

No. Nama Siswa KelaminJenis Maksimal siswaStandar nilai SiswaNilai

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Irfan Eka Putra L 70 65

2. Ahmad Riko Ariska L 70 60

3. Adita Nara Citra P 70 60

4. Ahmad Shodiq L 70 30

5. Ayu Meilina Putri P 70 65

6. Devi Sururin Nafiah P 70 60

7. Dimas Taufik L 70 55

8. Hesti Nur Arifah P 70 70

9. Irma Ristiani P 70 50

10. Isna Novi Ningtyas P 70 55

11. Ratih Puspita Sari P 70 45

12. Refangga Dwi Giantoro L 70 40

13. Syahrul Rizki Rananda L 70 55

14. Tita Septi Finanda P 70 60

15. Warmay Nita Tri Anjani P 70 55

16. Yunaika Putri Ayu Puspita Sari P 70 70

17. Ella Anggiani P 70 60

18. Devi Sunawati P 70 50

19. Moh. Galang Nafis L 70 50

20. Mahendra Aru Winata L 70 60

Jumlah 1.115 Rata-rata 55,75%

2. Paparan Data Tindakan

2.1 Paparan data siklus I

(4)

Pada siklus I materi yang disampaikan adalah mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang dengan menggunakan metode investigasi kelompok. Adapun secara rinci pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Melakukan koordinasi dengan guru wali kelas V mengenai

pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika. 2. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan. 3. Menyiapkan perangkat pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Kamis, 21 April 2011 dalam waktu 3 x 35 menit. Untuk rincian pelaksanaan adalah sebagai berikut:

1). Kegiatan awal ( Pendahuluan ± 12 menit )

Pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan siswa akan materi pembelajaran sebelumnya yang sekaligus sebagai materi prasyarat. Guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan guna memotivasi siswa untuk mengingat materi sebelumya. Berikut kutipan tanya jawab antara Guru (G) dan siswa (S):

(5)

S : ”Tau bu....” (Jawab siswa serempak)

G : “Coba salah satu dari kalian menyebutkan benda apa sajakah itu? Coba siapa yang berani?”

S : ”Saya bu” (salah satu siswa bernama Ella)

G : ”Iya Ella, coba sebutkan benda-benda yang termasuk bangun datar di dalam kelas ini”

S : ”Papan tulis dan pintu bu”

G : ”Bagus, kalau kalian sudah tau benda-benda yang berbentuk bangun datar, sekarang coba kalian sebutkan benda yang termasuk bangun ruang?”

S : ”Almari, kulkas, kaleng susu, kotak pensil...” (siswa menjawab bersamaan)

Guru kembali menjelaskan kepada siswa bahwa kali ini bab yang sedang dibahas adalah memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun, sedangkan materi yang akan dipelajari hari ini adalah mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang yang diharapkan akan berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari.

2). Kegiatan Inti (± 78 menit)

(6)

Usai mengerjakan soal pree-tes guru mengecek hasil kerja siswa, kemudian peneliti mulai melaksanakan pembelajaran sesuai tahap-tahap pembelajaran dengan metode investigasi kelompok. a. Fase I (Mengidentifikasi topik-topik dan mengorganisasikan

kedalam masing-masing kelompok)

Pada fase pertama peneliti mengarahkan siswa untuk mengidentifikasi beberapa benda apakah benda yang disebutkan termasuk bangun ruang atau bukan dengan memperhatikan sifat-sifat bangun ruang tersebut. Peneliti menggunakan benda-benda yang ada disekitar sebagai media pembelajaran. Berikut kutipan percakapan Guru (G) dan siswa (S) dalam pembelajaran fase pertama:

G : ”anak-anak coba perhatikan benda yang ada disekitar kita sekarang, dari benda-benda yang ada di dalam kelas ini benda manakah yang termasuk bangun ruang?”

S : “Almari, kotak pensil, kardus kapur, pintu, jendela, papan tulis bu”.(siswa menjawab bersamaan)

(7)

S : “tidak….”

G : “jadi apakah pintu juga termasuk bangun ruang?” S : ”bukan”

G : ”bagus, pintu bukan termasuk bangun ruang, jendela, papan tulis juga bukan termasuk bangun ruang anak-anak. Sekarang kita perlu mengetahui sifat-sifat bangun ruang. Bangun ruang yang akan kita pelajari sekarang adalah tabung, prisma, kerucut dan limas” (peneliti menggambarkan gambar tabung, prisma, kerucut dan limas di papan tulis). Sekarang mari kita cari contoh-contoh benda yang termasuk bangun ruang tabung. Siapa yang bisa?”

S : ”saya bu, “ (Ella mengangkat tangannya)

G : “baik Ella, coba sebutkan contoh benda apa saja kah itu?” S : “Gelas, botol minuman, pipa, kaleng susu, sudah bu” G : “bagus, apakah jawaban Ella ada yang salah?” S : “tidak bu” (jawab anak-anak serempak)

G : ”pintar anak-anak, sekarang siapa yang bisa menyebutkan contoh benda apa saja yang termasuk bangun ruang prisma?” S : ”tenda pramuka bu” (jawab Syahrul)

(8)

S : “bukan bu, itu limas” (jawab Isna)

G : “bagus Isna, itu memang contoh gambar bangun ruang berbentuk limas, sekarang ibu gambarkan tenda polisi atau tenda DU yang biasanya digunakan untuk siaga bencana. (guru menggambar tenda Polisi berbentuk prisma segilima). Kalau tenda yang ini baru contoh benda yang berbentuk bangun ruang prisma, apakah kalian tau ini prisma segi berapa?”

S : “segitiga,…. segiempat….” (jawab siswa serempak)

G : “coba perhatikan, bagian alas bangun ini. Bagian alas akan menentukan nama dari prisma ini, coba bagian alas ini berbentuk apa Dita?”

S : ”segilima bu” (Jawab Dita)

G : ”bagus, alasnya berbentuk segilima jadi prisma ini adalah prisma……?”

S : “prisma segilima” (jawab siswa serempak)

G : “iya, prisma ini adalah prisma segilima. Contoh lain adalah rumah, bentuk rumah yang sederhana membentuk bangun ruang prisma segilima. Sekarang siapa yang bisa menyebutkan contoh bendsa yang berbentuk kerucut?”

(9)

S : “topi ulang tahun, tempat ice cream, topi petani”

G : “bagus, kalian sudah tau tentang contoh benda kerucut coba sekarang sebutkan contoh benda yang berbentuk limas?” S : “piramida, atap rumah” (siswa menjawab serempak)

G : “bagus kalian sudah mengetahui contoh benda ruang berbentuk limas. Cara menentukan nama limas sama dengan cara menentukan nama prisma jadi liat dulu alasnya berbentuk apa, maka namanya sesuai dengan bentuk alasnya. Misal (guru menggambar limas segiempat dan limas segitiga). Limas ini disebut limas segiempat karena alasnya berbentuk segiempat, kalau yang ini namanya limas apa?”

S : “limas segitiga” (jawab siswa serempak) b. Fase II (Merencanakan investigasi dalam kelompok)

(10)

dengan melihat gambar dan melengkapi kalimat-kalimat disampingnya.

c. Fase III (Melaksanakan Investigasi)

Tes formatif I berisikan gambar bangun ruang dan soal melengkapi kalimat tentang sifat-sifat bangun ruang. Siswa dapat melihat gambar jika mengalami kesulitan dalam mendiskusikan sifat-sifat bangun ruang bersama kelompoknya. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum dimengerti dalam melaksanakan investigasi. Waktu yang disediakan untuk melaksanakan investigasi adalah 15 menit. d. Fase IV (Mempersiapkan laporan akhir)

Guru memberikan instruksi bahwa siswa harus memilih salah satu perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. Perwakilannya boleh siapa saja tidak terpatok pada siswa yang pintar saja. Guru memanggil siswa-siswa yang menjadi perwakilan kelompok untuk maju ke depan guna mengundi kelompok mana yang akan presentasi terlebih dahulu.

e. Fase V (Menyajikan laporan akhir)

(11)

ruang. Setiap 1 kelompok selesai presentasi Guru langsung mengevaluasi jawaban-jawaban kelompok tersebut.

f. Fase VI (Evaluasi)

Pada tahap ini setelah semua kelompok selesai mempresentasikan jawabannya masing-masing, peneliti melakukan evaluasi keseluruhan. Berikut kutipan percakapan antara Guru (G) dan siswa (S) saat evaluasi dilaksanakan:

G : ”sekarang mari kita evaluasi kembali tentang sifat-sifat bangun ruang yang telah kalian diskusikan. Kita mulai dari bangun ruang pertama, coba kelompok Kuda sebutkan nama dan sifat-sifat bangun ruang yang pertama!”

(12)

G : ”bagus, sekarang bangun ruang yang kedua, kelompok Angsa coba sebutkan nama dan sifat-sifat bangun ruang tersebut”

S : ”nama bangun prisma segitiga, sifat-sifat bangun adalah bentuk alas dan bidang atas adalah segitiga dengan ukuran yang sama. Memiliki 5 sisi, 5 sisi dan 6 titik sudut. Memiliki sisi tegak yang berbentuk segitiga” (Ella salah satu anggota kelompok Angsa)

G : ”bagus, sekarang untuk kelompok harimau, sebutkan nama dann sifat-sifat bangun ruang yang ketiga!”

S : ”nama bangun ruang prisma segilima, sifat-sifatnya adalah bentuk sisi alas dan dan sisi atas adalah segilima dengan ukuran yang sama. Memiliki 7 sisi, 15 rusuk dan 10 titik sudut. Memiliki sisi tegak berbentuk persegi panjang” (Devi salah satu anggota kelompok harimau)

(13)

S : ”nama bangun ruang kerucut, sifat-sifatnya adalah bentuk alas lingkaran. Memiliki sisi lengkung yang disebut selimut kerucut. Memiliki 1 titik puncak. Jarang titik puncak ke alas disebut tinggi kerucut. 2 sisi, yaitu sisi lengkung dan sisi alas.” (Nita salah satu anggota kelompok kelinci)

G : ”bagus, sekarang untuk bagun kelima apa nama bangun ruangnya? coba kelompok Kuda!”

S : ”namanya limas segitiga bu” (jawab galang salah satu anggota kelompok kuda)

G : “lalu apa sajakah sifat-sifat dari limas segitiga kelompok kelinci?”

S : ”sisi tegak berbentuk segitiga. Memiliki 3 sisi tegak dan 6 rusuk. Memiliki 1 titik puncak. Alasnya berbentuk segitiga. Jarak dari titik puncak ke alas disebut tinggi limas.” (Dita salah satu anggota kelompok kelinci)

(14)

S : ”nama bangunnya adalah limas segiempat bu” (refangga salah satu anggota kelompok angsa)

G : “bagus, yang terakhir kelompok harimau, apa saja sifat-sifat dari bangun ruang limas segiempat?”

S : “sisi tegak berbentuk segitiga. Memiliki 4 sisi tegak dan 4 rusuk tegak. Memiliki 1 titik puncak. Alas berbentuk persegi. Jarak dari titik puncak ke alas disebut tinggi limas.”

3). Kegiatan Penutup (± 15 menit)

Kegiatan penutup diisi dengan membuat kesimpulan bersama siswa tentang materi apa saja yang dipelajari hari ini. Guru menjelaskan pada siswa bahwa hari ini telah membahas tentang nama bangun ruang dan sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas serta menggunakan benda-benda sekitar sebagai media contoh. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah. Guru Peneliti meminta setiap kelompok untuk membuat jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas. Jaring-jaring dibuat dari kertas manila atau kertas karton dengan warna setiap kelompok berbeda. c. Hasil Observasi

(15)

observer dilakukan oleh peneliti sendiri dan teman sejawat. Dari hasil observasi inilah peneliti akan mengambil keputusan bagi tindakan selanjutnya.

Pengamatan ini dilakukan dengan pedoman pengamatan yang telah disediakan oleh peneliti. Jika ada hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran dan tidak ada dalam pedoman pengamatan maka hal tersebut dimaksudkan sebagai hasil catatan lapangan.

Observasi sangat diperlukan untuk mengawasi proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Dalam observasi ini peneliti membagi format menjadi 2 bagian yaitu lebar observer kegiatan peneliti serta lembar observer kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan metode investigasi kelompok.

Hasil observasi kegiatan guru dan siswa pada siklus I dapat dilihat pada table 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus I

Tahap Indikator NilaiPengamatanDeskriptor Awal 1. Melakukan aktifitas rutun

sehari-hari.

2. Menyampaikan tujuan. 3. Menentukan materi dan

pentingnya materi. 4. Memotifasi siswa

5. Membangkitkan pengetahuan prasyarat

6. Menyediakan sarana yang di butuhkan

(16)

benda-benda disekitar yang disebut bangun ruang

2. Membimbing dan mengarahkan 4 a, b, c Lanjutan tabel...

siswa agar memahami sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas

3. Membimbing dan mengarahkan siswa untuk membuat jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas 4. Membimbing dan mengarahkan

siswa untuk berfikir secara kritis matematis

5. Membimbing dan mengarahkan siswa dalam dalam melakukan investigasi kelompok untuk mengerjakan soal bersama kelompok

Akhir 1. Melakukan evaluasi 2. Mengakhiri pelajaran

3 4

a, b a, c, d

Jumlah 53

Berdasarkan tabel di atas beberapa hal yang tidak sempat dilakukan peneliti adalah menggambarkan jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas, dan meminta siswa untuk menggambar jaring-jaring di depan kelas. Secara umum, kegiatan peneliti sudah sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Jumlah skor yang diperoleh dari pengamat adalah 53 sedangakan skor maksimal adalah 65. Jadi nilai akhir didapat 81,5%.

Nilai = ᄉ ᄃx 100 % = 81,5%

(17)

Taraf keberhasilan tindakan

Maka taraf keberhasilan aktifitas peneliti berada pada kategori Baik. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam tabel. Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Siklus I

Tahap Indikator Nilai DeskriptorPengamatan I NilaiPengamat IIDeskriptor Awal 1. Melakukan

aktifitas keseharian 2. Memperhatikan

tujuan

3. Memperhatikan penjelasan materi dari guru

4. Keterlibatan dalam

pembangkitan pengetahuan prasyarat

5

Inti 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Keterlibatan siswa

untuk

menentukan sifat-sifat bangun ruang tabung, prisma kerucut

(18)

dan limas

3. Keterlibatan siswa dalam membuat jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas 4. Keterlibatan siswa

dalam berfikir kritis matematis

4

Lanjutan tabel...

5. Keterlibatan siswa dalam melakukan investigasi kelompok untuk mengerjakan soal bersama kelompok

5 Semua 5 Semua

Akhir 1. Menanggapi evaluasi 2. Mengakhiri

pembelajaran

Jumlah 47 47

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat pada siswa secara umum kegiatan belajar siswa sudah sesuai harapan. Sebagian besar negatif90 pengamatan muncul dalam aktifitas kerja siswa. Jumlah skor yang diperoleh dari pengamat I dan pengamat II sama yaitu adalah 47, sehingga tidak perlu mencari skor rata-rata dari pengamatan tersebut. Skor maksimal adalah 55, Jadi nilai akhir didapat 85,4%.

Nilai = 196 x 100 % = 85,4%.

(19)
(20)

Tabel 4.4 Hasil Catatan Lapangan

Observer Hasil

Aktifitas guru dalam pembelajaran matematika dengan metode investigasi kelompok

 Cara mengevalusi kurang melibatkan siswa

 Kurang memberikan motifasi Aktifitas siswa dalam

pembelajaran matematika dengan metode investigasi kelompok

 Masih ada siswa yang ramai saat guru menjelaskan

 Masih ada siswa yang tidak ikut bekerjasama dalam kelompok  Siswa yang berkemampuan rendah

masih ada yang malu bertanya kepada guru

 Siswa yang mempunyai keberanian selalu bertanya walaupun sekedar menguatkan pendapatnya

(21)

N

Baik Cukup Kuran g

(22)

20 .

Mahendra Aru Winata L 12 14 8 8 8 50 √

Total 1.190 - - 5 5 10

Rata-rata 59,5% - - 25% 25% 50%

(23)

d. Tahap refleksi

Berdasarkan kegiatan refleksi terhadap hasil formatif siklus I, hasil observasi dan catatan lapangan. Maka diperoleh beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Masih ada siswa yang ramai saat guru menerangkan.

b. Masih ada siswa yang tidak ikut bekerjasama mengerjakan soal dalam diskusi kelompok.

c. Masih ada siswa yang kurang memahami nama-nama bangun ruang beserta sifat-sifatnya.

d. Masih ada siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal mengenai sifat-sifat bangun ruang.

e. Masih ada siswa yang belum berani bertanya atau mengemukakan pendapatnya pada guru.

Berdasarkan hasil refleksi ini kemudian diberikan tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus berikutnya. Tindakan perbaikan tersebut antara lain:

a. Guru memberikan pertanyaan jika ada siswa yangg ramai saat guru menjelaskan.

b. Guru harus menjelaskan kembali pada siswa tentang fungsi kelompok dan tugas masing-masing individu dalam satu kelompok.

(24)

diskusi kelompok. Guru sambil membawa absen supaya terlihat mencatat anak-anak yang kurang aktif sehingga siswa merasa takut nilainya kurang maka siswa bisa menjadi aktif dalam kelompok. d. Guru memberikan contoh-contoh benda yang termasuk bangun ruang

yang sering siswa jumpai dalam kehidupan sehari-hari sehari-hari. e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum berani

bertanya untuk bertanya minimal 1 pertanyaan.

Berdasarkan uraian pengamatan dan masalah serta penyebab masalah yang timbul pada siklus I, maka secara umum pada siklus I belum menunjukkan adanya peningkatan hasil bagi siswa, Serta keberhasilan guru dalam menggunakan metode investigasi kelompok guna meningkatkan berfikir kritis matematis. Oleh sebab itu perlu dilanjutkan pada siklus selanjutnya sebagai tindakan untuk mengatasi kelemahan yang tejadi pada siklus I, agar harapan peneliti tentang meningkatnya berfikir kritis matematis siswa bisa terwujud.

2.2 Paparan data siklus II

(25)

matematis. Oleh karena itu pada siklus II ini difokuskan dalam fungsi investigasi kelompok dan memotivasi siswa yang takut bertanya untuk berani bertanya pada guru. Adapun proses secara rinci pada siklus II ini adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan oleh peneliti adalah: 1. Melakukan koordinasi dengan guru wali kelas V mengenai

pelaksanaan tindakan pembelajaran matematika. 2. Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan. 3. Menyiapkan perangkat pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pembelajaran ini dilaksanakan pada hari Selasa, 2 Mei 2011 dalam waktu 3 x 35 menit. Untuk rincian pelaksanaan adalah sebagai berikut: 1). Kegiatan awal ( Pendahuluan ± 10 menit )

Pada awal pembelajaran peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran, kemudian dilanjutkan dengan mengingatkan siswa akan materi pembelajaran sebelumnya bangun datar dan bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas. Peneliti memberikan beberapa pertanyaan secara lisan guna memotivasi siswa untuk mengingat materi sebelumya. Berikut kutipan tanya jawab antara Guru (G) dan siswa (S):

(26)

S : ”bangun ruang....” (Jawab siswa serempak)

G : “bangun ruang apa saja yang sudah kita pelajari kemarin?” S : ”tabung, prisma, kerucut dan limas” (jawab siswa serempak) G : ”bagus, sekarang coba tebak gambar apa yang ibu gambar di

papan in?”(guru menggambar tabung, prisma, kerucut dan limas di papan tulis). Coba ini gambar apa?”(guru menunjuk gambar tabung)

S : ”tabung bu”(jawab siswa serempak)

G : ”Bagus, kalau gambar yang ini?” (guru menunjuk gambar prisma) S : ”prisma” (jawab siswa serempak)

G : “pintar, sekarang kalau gambar yang ini, gambar apa?”(guru menunjuk gambar kerucut)

S : “kerucut” (jawab siswa serempak)

G : “gambar yang terakhir ini gambar apa?”(guru menunjuk gambar limas)

S : “limas bu”

(27)

2). Kegiatan Inti (± 80 menit)

Kegiatan inti diawali dengan melaksanakan pembelajaran sesuai tahap-tahap pembelajaran dengan metode investigasi kelompok. a. Fase I (Mengidentifikasi topik-topik dan mengorganisasikan

kedalam masing-masing kelompok)

Pada fase pertama guru meminta perwakilan siswa untuk maju membawa PR tentang jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas. Setiap perwakilan akan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru. Perwakilan yang maju harus siswa yang berbeda dari yang sudah menjadi perwakilan kelompok pada minggu lalu. Berikut kutipan percakapan Guru (G) dan siswa (S) dalam pembelajaran fase pertama:

G : ”kelompok yang maju pertama adalah kelompok angsa dulu yang maju, siapa yang menjadi perwakilannya silahkan maju?”

S : “saya bu perwakilannya”.(Ella salah satu anggota kelompok angsa maju ke depan)

G : ”Ella, coba jawab pertanyaan dari ibu, bangun apa yang kamu buat bersama kelompok?”

S : “Prisma segitiga bu”

(28)

S : ”ada, 1,2,3,4,5....”(Ella menghitung sisi-sisi prisma yang ia pegang). ”ada 5 bu”

G : ”bagus,kalau sudah tau sisi sekarang coba hitung ada berapa rusuk?”

S : ”ada...., “ (Ella kembali menghitung). ”ada 9 rusuk bu” G : “baik Ella, itu benar. Sisi alas dan sisi atasnya berbentuk

apa?” S : “segitiga”

G : “bagus, sekarang kelompok angsa bisa duduk. Gantian kelompok berikutnya kelompok kelinci yang maju, siapa perwakilannya?”

S : “saya bu” (Dimas salah satu anggota kelompok kuda)

G : ”Kuda, coba sebutkan ada berapa sisi kerucut itu? Apa saja sisi-sisinya?”

S : ”ada 2, sisi selimut dan sisi alas”

G : “iya bagus, lalu punya titik puncak atau tidak?” S : “ada bu, satu”

G : “bagus Dimas, sisi lengkung itu yang mana?biasa disebut apa?”

(29)

G : “oke, pertanyaan terakhir, jarak antara puncak sampai ke alas disebut apa?”

S : ”disebut tinggi kerucut”

G : ”bagus, sekarang kuda boleh duduk, kelompok berikutnya siapa yang menjadi perwakilan kelompok kelinci?”

S : “Isna bu” (jawab anggota kelompok kelinci yang lain) G : “Isna, bangun apa yang kamu bawa itu?”

S : “limas segiempat bu” G : “ada berapa sisi?” S : “ada….5 bu”

G : “bagus, kalau rusuknya ada berapa?” S : “8 bu”

G : “yang disebut sisi alas yang mana?”

S : “yang ini” (jawab Isna sambil menunju alas limas) G : “apa bentuk sisi alasnya?”

S : ”persegi bu”

G :”bagus, kelinci boleh duduk. Kelompok terakhir harimau, sapa perwakilannya?”

S : ”jaring-jaring tabungnya ketinggalan bu” (jawab Devi salah satu anggota kelompok harimau)

(30)

untuk kelompok yang lain, masing-masing kelompok buat 1 pertanyaanuntuk kelompok harimau tentang tabung, semua mengerti?”

S : “mengerti bu”(jawab siswa serempak)

G : “kelompok kelinci terlebih dahulu, silahkan lontarkan pertanyaan untuk kelompok hariamau dan kelompok harimau langsung menjawabnya”

S : “ada berapa sisi dalam tabung?” (pertanyaan dari kelompok kelinci)

S : “ada 3” (jawab kelompok harimau) G : “sebutkan sisi apa saja itu?”

S : ”sisi atas, sisi alas dan selimut tabung bu” (jawab kelompok harimau)

G : ”bagus, penanya berikutnya dari kelompok kuda”

S : ”jarak antara bidang atas dan bidang alas apa namanya?” (pertanyaan dari kelompok kuda)

S : ”namanya tinggi tabung” (jawan kelompok harimau) G : ”pertanyaan terakhir dari kelompok angsa”

S : ”ada berapa titik sudut dan titik puncak pada tabung?” (pertanyaan dari kelompok angsa)

(31)

G : “bagus anak-anak, kelompok harimau boleh duduk, tepuk tangan untuk kita semua” (semua sisw tepuk tangan). Setelah kalian mempelajari jaring-jaring bangun ruang tabung, prisma, kerucut dan limas, sekarang kita akan mencoba membuat jaring-jaring bangun ruang sederhana yaitu kubus dan balok, (guru menggambar bentuk bangun kubus dan balok), dari bangun ini kira-kira ada berapa sisi dari bangun kubus ini?” S : “ada 6 bu” (jawab siswa serempak)

G : “untuk bangun kubus bentuk sisinya apa?” S : “persegi…” (jawab siswa serempak)

G : “baik, ada 6 sisi dalam kubus dan tiap sisinya berbentuk persegi, jika ibu menggambar begini (guru menggambar 2 buah jaring-jaring kubus). Gambar manakah yang bisa dibentuk menjadi kubus”

S : “dua duanya bu”

Guru melanjutkan menggambar contoh jaring-jaring balok, menjelaskan secara garis besar tentang simetri. Guru melanjutkan materi dengan memberi contoh cara mencari simetri lipat dan simetri putar suatu bangun.

b. Fase II (Merencanakan investigasi dalam kelompok)

(32)

kelompok minggu lalu dengan anggota dan nama kelompok yang sama. Setiap kelompok akan mendapatkan soal tes formatif II yang akan didiskusikan dalam kelompok. guru menjelaskan kembali fungsi kelompok, cara kerja kelompok, dan tugas yang harus mereka lakukan adalah mereka harus menginvestigasi soal-soal tes formatif II untuk mengetahui jawaban-jawabannya.

c. Fase III (Melaksanakan Investigasi)

Tes formatif II soal-soal esay. Siswa mendapat beberapa gambar yag digunakan sebagai media untuk menginvestigasi soal. Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada hal yang belum dimengerti dalam melaksanakan investigasi. Waktu yang disediakan untuk melaksanakan investigasi adalah 15 menit. d. Fase IV (Mempersiapkan laporan akhir)

(33)

e. Fase V (Menyajikan laporan akhir)

Kelompok yang pertama maju adalah kelompok Harimau. Kelompok berikutnya angsa, kuda dan yang terakhir kelompok kelinci. Setiap kelompok menjawab 1 soal dari tes formatif II. Kelompok harimau diwakili oleh Ratih dan kelompok angsa diwakili oleh Ayu, mereka menjawab soal nomer 1 dan 2 maka mereka harus membuat 4 macam jaring-jaring kubus dan balok. Sambil menunnggu kelompok harimau dan angsa selesai menggambar maka kelompok kuda yang diwakili oleh Hesti mempresentasikan jawaban soal nomor 3 terlebih dahulu, dilanjutkan kelompok kelinci yang diwakili oleh Nita. Setelah usai menggambar jaring-jaring kubus, Ratih perwakilan kelompok harimau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Dilanjutkan kelompok terakhir yaitu angsa mempresentasikan tentang jaring-jaring balok. Soal nomor 5 di jawab oleh guru dengan memberikan pertanyaan kepada kelas 5. Setiap 1 kelompok selesai presentasi peneliti langsung mengevaluasi jawaban-jawaban kelompok tersebut. Berikut kutipan tanya jawab saat guru (G) dan siswa (5) membahas soal nomor 5:

(34)

S : “segilima” (jawab siswa serempak)

G : “segilima ini memiliki sisi yang sama, maka ada berapa simetri putar pada bangun segilima?”

S : ”5 bu”, ”4 bu”, ”tak hingga bu” (beberapa jawaban dari siswa bersamaan)

G : ”jawaban yang benar adalah ada 5 simetri putar, ayo kita coba memutar, 1...2....3...4...5” (guru menggunakan media kertas yang ada gambar segilima). ”jadi ada 5 simetri putar, untuk gambar kedua ada berapa simetri putar?”

S : ”ada 4 simetri putar” (jawab siswa serempak)

G : ”bagus, gambar yang terakhir ada berapa simetri putar?”

S : ”ada 2 bu”, ”ada 1 bu” (jawaban siswa tidak sama)

G : “coba kita menggunakan gambar ini” (guru mengambil media dari kertas yang ada gambar bangun tersebut) “ayo dihitung ada berapa ini?, 1…..2….ada berapa anak-anak?” S : “ada 2 bu”

(35)

kelompoknya sendiri namun juga memperhatikan dan membenarkan kelompok yang lain.

f. Fase VI (Evaluasi)

Pada tahap evaluasi, setelah semua kelompok selesai mempresentasikan jawabannya masing-masing, peneliti melakukan evaluasi keseluruhan. Guru menjelaskan bahwa jaring-jaring kubus dan balok tidak terpatok ada 1 jenis jaring-jaring-jaring-jaring saja. Sedangkan untuk mengevaluasi kesebangunan guru menggambar contoh-contoh benda sebangun dan untuk simetri guru mengambil kertas berbentuk persegi dan persegi panjang sebagai media peraga. Berikut percakapan tanya jawab guru (G) dan siswa (S) dalam evaluasi tentang sebangun dan simetri:

G : ”bangun ini apakah sebangun?” (guru menggambar 2 buah bangun yang sebangun)

S : “sebangun” (jawab siswa serempak)

G : “nah jika bangun ini?” (guru menggambar 2 buah bangun yang bukan sebangun)

S : “bukan sebangun”

(36)

G : “betul sekali meskipun sama-sama berbentuk bulat tapi yang satunya bulat penuh dan yang satunya lonjong maka itu bukan bangun yang sebangun. Yang beriktnya, berapa simetri putar dari 2 bangun ini?” (guru menunjukkan pada kertas berbentuk persegi dan persegi panjang)

S : “untuk persegi memiliki 4 simetri putar, sedangkan untuk persegi panjang memiliki 2 simetri putar” (jawab Dimas) G : “bagus Dimas, sekarang kalau simetri lipatnya, ada berapa

simetri lipat kedua bangun ini?mari kita hitung bersama, dimulai dari persegi dulu” (guru melipat kertas berbentuk persegi)

S : ”1, 2, 3, 4” (jawab siswa serempak)

G : ”bagus, sekarang ganti yang persegi” (guru melipat kertas berbentuk persegi)

S : “1,2” (jawab siswa serempak) 3). Kegiatan Penutup (± 15 menit)

(37)

untuk membaca materi selanjutnya dan mengerjakan soal berkaitan dengan materi yang sudah dibahas.

c. Hasil Observasi

Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengajar sedangkan observer dilakukan oleh peneliti sendiri dan teman sejawat. Dari hasil observasi inilah peneliti akan mengambil keputusan bagi tindakan selanjutnya.

Pengamatan ini dilakukan dengan pedoman pengamatan yang telah disediakan oleh ᄉ ᄃx 100 % = 86,2%

Sesuai taraf keberhasilan yang ditetapkan adalah Taraf keberhasilan tindakan

a. 86 % ≤ NR ≤ 100 % : Sangat baik. b. 76 % ≤ NR ≤ 85 % : Baik

c. 60 % ≤ NR ≤ 75 % : Cukup d. 55 % ≤ NR ≤ 59 % : Kurang

e. 0 % ≤ NR ≤ 54 % : Sangat Kurang

Maka taraf keberhasilan aktifitas peneliti pada kategori sangat baik.

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat terhadap aktifitas siswa selama kegiatan pembelajaran dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut. Tabel 4.7

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

ge rja ka n so

al be rsa m

a ke

lo m po k 4

5

5 a, b, d

Se m ua

(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)

ng Melakukan aktifitas

keseharianDeskrip

(70)

torNilaiDeskriptor IndikatorPengama tan IPengamat II16Tita Septi Finanda13.20128 4√121616Dimas Taufik127616128 45.Ayu Meilina PutriP76√

a, c, d a, c, d

Semua

4 4

5 4 4

5 Semua a, c, d

a, c, d

Semua

Awal Nilai

(71)

20 12 12 76

15. War may Nita Tri Anjani

(72)

16. Yun aika Putri Ayu Puspita Sari

(73)

17. Ella Anggiani

P 16 16 20 20 12 84

(74)

Dev i Sunawati

P 16 16 20 20 12 84

19. Mo h. Galang Nafis

(75)

16 20 12 12 76

20. Mah endra Aru Winata

(76)

76

Tota l

1.60 0

-10 10

-Rata -rata

(77)

-50% 50%

-Tara f

Keberhasi lan

Bai k

d. Tahap refleks i

(78)
(79)

Maka diperol eh bebera pa hal diantar anya adalah sebaga i berikut :

(80)

ta ku t m en ja wa b pe rta ny aa n gu ru. b. M

(81)
(82)
(83)

al ua si ya ng dij ela sk an gu ru

(84)
(85)
(86)
(87)
(88)

kit da pa t m en gh ila ng ka n ras a ta ku tn ya. b. G

(89)
(90)
(91)

te m an ny a c. G

(92)
(93)

si dil ak sa na ka n

d.

(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)

r kritis matem atis siswa bisa terwuj ud.

f.

2.3 Papa ran data siklu s III

(102)

iki tindakan dari silkus II. Pada siklus II dari hasil tes

(103)

ai

pendapat teman dan masih ada siswa yang takut untuk menjawab pertanyaa n guru. Oleh karena itulah pada siklus III ini

(104)

kelompok yaitu dapat memotiva si antar siswa untuk berkomun ikasi dengan baik sehingga antar siswa mampu mengharg ai

(105)

gkan rasa takut dalam menjawab pertanyaa n guru. Adapun proses secara rinci pada siklus III ini adalah sebagai berikut:

a. Pere ncan aan

(106)
(107)
(108)
(109)

m ate m ati ka. d. 2.

(110)

n cat ata n la pa ng an. e. 3.

(111)

m be laj ar an. f. Pela

ksan aan

(112)

dalam waktu 3 x 35 menit. Untuk rincia n pelaks anaan adalah sebaga i beriku t: 1). Ke

(113)

ah ulu an ± 10 me nit ) B

.

P a d a

a w a l

(114)

e m b e l a j a r a n

(115)

m e n y a m p a i k a n

t u j u a n

(116)

e m b e l a j a r a n ,

(117)

d i l a n j u t k a n

d e n g a n

(118)

e n g i n g a t k a n

s i s w a

(119)

n

m a t e r i

(120)

s e b e l u m n y a

b a n g u n

(121)

t a r

d a n

b a n g u n

(122)

P e n e l i t i

(123)

b e b e r a p a

p e r t a n y a a n

(124)

e c a r a

l i s a n

g u n a

(125)

t i v a s i

s i s w a

u n t u k

(126)

n g i n g a t

m a t e r i

(127)

m y a .

B e r i k u t

(128)

t a n y a

j a w a b

a n t a r a

(129)

r u

( G )

d a n

s i s w a

( S ) :

(130)

G : ” a n a k -a n a k ,

(131)

k i t a

s u d a h

b e l a j a r

(132)

n g u n

a p a

s a j a ?

D. S : ”bangun datar, bangun ruang....” (Jawab siswa serempak) E. G : “iya

(133)

pelajari?” F. S :

”simetri lipat dan simetri putar” (jawab siswa serempak)

(134)

pin tu, dis eb ut ba ng un ya ng ?” H. S :

”sebangun ”(jawab siswa serempak) I. Guru

(135)
(136)

yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang. Materi ini diharapka n akan berguna bagi siswa dalam kehidupan sehari-hari. J. Kegiatan

Inti (± 85 menit) K. Kegiatan

(137)

diawali dengan melaksana kan pembelajar an sesuai tahap-tahap pembelajar an dengan metode investigasi kelompok. L. Fase I

(138)

masing-masing kelompok) M. Pada fase

(139)

guru dimulai dari soal sederhana seperti nama-nama bangun, sifat-sifat bangun sampai kesebangu nan dan simetri, sesuai materi yang sudah dipelajari. N. Fase II

(140)

akan investigasi dalam kelompok) O. Guru

(141)
(142)

kelompok, cara kerja kelompok, dan tugas yang harus mereka lakukan adalah mereka harus menginves tigasi soal-soal tes formatif III untuk mengetahu i

jawabanny a.

(143)

akan Investigasi )

(144)

hal yang belum dimengerti dalam melaksana kan investigasi . Waktu yang disediakan untuk melaksana kan investigasi adalah 15 menit. R. Fase IV

(145)

S. Guru memberik an

instruksi bahwa siswa harus memilih salah satu perwakila n

(146)

nnya boleh siapa saja tidak terpatok pada siswa yang pintar saja. Perwakila n harus orang yang berbeda dari perwakila n

(147)

memanggi l siswa-siswa yang menjadi perwakila n

kelompok untuk maju ke depan guna mengambi l lot nomer untuk menentuka n

(148)

dahulu. Lot nomer sudah disediakan oleh guru. T. Fase V

(Menyajik an laporan akhir) U. Kelompok

(149)
(150)

oleh Mahendra dan dilanjutka n

(151)

dipresenta sikan oleh guru bersama siswa dengan diskusi kelas. Setiap 1 kelompok selesai presentasi peneliti langsung mengevalu asi

(152)

kutipan tanya jawab saat guru (G) dan siswa (S) membahas soal nomor 9 dan 10:

V. G :

(153)

“dari gambar ini jika kita coba untuk melipatny a, kira-kira ada berapa simetri lipat yang didapat? Coba kita hitung ya” W.

X. S :

“1….2… …” (jawab siswa serempak)

Y. G :

(154)

lipat, bagus. Sekarang yang berikutnya , coba siapa yang mau baca soal nomor 10?”

Z. S :

”saya bu” (jawab Nita)

AA. G :

”baik Nita, coba bacakan soalnya”

(155)
(156)

memutar uangnya sebelum memasukk annya ke laci, ada berapa putaran yang dihasilkan hingga uang tersebut kembali pada posisi semula”

CC. G :

(157)

yang dihasilkan dari uang kertas?”

DD. S :

”bangun persegi panjang” (jawaban siswa tserempak )

EE. G :

(158)
(159)

FF. S : “ada 2 bu” GG. Siswa

aktif dalam menangga pi

(160)

tikan dan membenar kan kelompok yang lain. HH. Fase VI

(161)
(162)
(163)

sebangun dan simetri. Siswa mendenga rkan penjelasan guru dengan baik. Sebelum mengakhir u evaluasi guru memberik an

(164)

jika masih ada hal yang belum dimengerti .

(165)
(166)

an tugas kepada siswa untuk membaca materi selanjutny a dan mengerjak an soal berkaitan dengan materi yang sudah dibahas. LL. Hasil

Observasi MM. Tahap

(167)

bersamaan dengan pelaksanaa n

(168)

peneliti akan mengambi l

keputusan bagi tindakan selanjutny a.

(169)

hal-hal penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajar an dan tidak ada dalam pedoman pengamata n maka hal tersebut dimaksudk an sebagai hasil catatan lapangan. OO. Observasi

(170)
(171)

observer kegiatan peneliti serta lembar observer kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajar an dengan metode investigasi kelompok. PP. Hasil

(172)

dapat dilihat pada table 4.10 berikut. QQ. Tabel 4.10

Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus III RR. Tahap

SS. Indikator TT. Pengamata

n UU.

VV. WW.

XX. Nilai YY. Deskriptor

(173)

AAA. Awal BBB. 1.

Melakuka n aktifitas rutin sehari-hari. CCC. 2.

Menyamp aikan tujuan. DDD. 3.

Menentuk an materi dan pentingny a materi. EEE. 5

FFF. 4

GGG. 4

(174)

III. Semua JJJ. a, c, d KKK. a, c, d

LLL. MMM.

NNN. Lanjutan tabel... OOO.

PPP. 4.

Memotifas i siswa QQQ. 5.

Membang kitkan pengetahu an

prasyarat RRR. 6.

(175)

SSS.

dibutuhka n

TTT. 4

UUU. 4

VVV.

WWW. 5

XXX. a, c, d YYY. b, c, d

ZZZ.

AAAA. Semua BBBB.

CCCC.

DDDD. Inti EEEE. 1.

(176)

yang berbentuk bangun FFFF. 2.

Membimb ing dan mengarah kan siswa dalam menyelesa ikan soal tentang bangun datar dan bangun ruang GGGG. 3.

(177)

dalam menyelesa ikan soal tentang bangun datar dan bangun ruang yang berhubung an dengan bangun ruang HHHH. 4.

(178)

kritis matematis IIII. 5.

Membimb ing dan mengarah kan siswa dalam dalam melakukan investigasi kelompok untuk mengerjak an soal bersama kelompok JJJJ. 5

KKKK. LLLL.

(179)

NNNN. OOOO. PPPP.

QQQQ. 5

RRRR. SSSS. TTTT. UUUU.

VVVV. 5

WWWW. XXXX.

YYYY. 5

ZZZZ. AAAAA.

BBBBB. Semua CCCCC.

DDDDD.

EEEEE. Semua FFFFF.

(180)

IIIII. Semua JJJJJ.

KKKKK. LLLLL. MMMMM.

NNNNN. Semua OOOOO.

PPPPP.

QQQQQ. Semua RRRRR.

SSSSS. Akhir TTTTT. 1.

Melakuka n evaluasi UUUUU. 2.

Mengakhir i pelajaran

VVVVV. 5

WWWWW. 5

(181)

ZZZZZ. AAAAAA.

BBBBBB. Jumlah CCCCCC. 61 DDDDDD.

EEEEEE. FFFFFF.

(182)

pengalama n siswa tentang materi bangun dan hubungan antar bangun. Hal tersebut tidak berpengar uh

(183)
(184)

HHHHHH. Nilai = n IIIIII. 5

JJJJJJ. 5 KKKKKK. Semua

LLLLLL. Semua MMMMMM.

NNNNNN.

OOOOOO. Jumlah PPPPPP. 61 QQQQQQ.

RRRRRR. SSSSSS.

(185)

adalah menanyak an kepada siswa tentang pengalama n siswa tentang materi bangun dan hubungan antar bangun. Hal tersebut tidak berpengar uh

(186)
(187)

adalah 65. Jadi nilai akhir didapat 93,8%. UUUUUU. Nilai =

EMBED Equation.3

ᄉ ᄃx 100

% = 93,8% VVVVVV. Sesuai

taraf keberhasil an yang ditetapkan adalah

WWWWWW. Taraf

keberhasil an

(188)

XXXXXX. a. 86 % ≤ NR ≤ 100

% :

Sangat baik. YYYYYY. b.

76 % ≤ NR ≤ 85 %

: Bai k ZZZZZZ. c.

(189)

NR ≤ 75 %

: Cu ku p AAAAAAA. d.

55 % ≤ NR ≤ 59 %

(190)

g BBBBBBB. e.

0 % ≤ NR ≤ 54 %

: Sa ng at Ku ran g CCCCCCC. Maka

(191)

aktifit as penelit i berada pada katego ri Sangat baik. DDDDDDD. Hasil

(192)

ap aktifit as siswa selam a kegiat an pembe lajaran dapat dilihat dalam tabel 4.11 beriku t. EEEEEEE. Ta

bel 4.11 Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Siklus III FFFFFFF. Tahap

(193)

14. √

Syahrul Rizki Rananda

Hesti Nur Arifah P Irma Ristiani

(194)

84 √

10. Isna Novi

Ningtyas P 16 16 20 20 12 84 √

11.

Ratih Puspita Sari P

16 16 20 12 12 76

12. Refangga Dwi

(195)

16

Devi Sururin Nafiah

12 Inti 1. Memperhatikan penjelasan guru 2. Keterlibatan siswa

dalam menjawab

4 Lanjutan tabel...

pertanyaan yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang 3. Keterlibatan siswa

dalam

menyelesaikan masalah sehari-hari yang melibatkan

(196)

bangun datar dan bangun ruang 4. Keterlibatan siswa

dalam berfikir kritis matematis 5. Keterlibatan siswa

dalam melakukan investigasi

kelompok untuk mengerjakan soal bersama kelompok

Gambar

Tabel 4.1 Hasil Pree-tes
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktifitas Guru pada Siklus I
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa pada Siklus I
Tabel 4.4 Hasil Catatan Lapangan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap hasil Belajar matematika Materi Pokok Bangun Ruang Prisma dan Limas pada Sisawa Kelas VIII

Analisis dalam penelitian ini akan menyajikan beberapa tabel dari nilai matematika yang menggambarkan hasil belajar matematika siswa kelas VII (variabel terikat) dan

Setelah hasil analisis data penelitian, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan adanya perbedaan antara

- Siswa bersama kelompok melakukan diskusi tentang pertanyaan yang berda pada modul, yaitu tentang nama-nama dari gambar bangun ruang (kubus, balok, prisma, limas,

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check pada mata pelajaran Matematika materi volume dan luas permukaan bangun ruang tabung dan kerucut peserta

Setelah hasil analisis data penelitian, selanjutnya adalah mendeskripsikan hasil penelitian tersebut dalam bentuk tabel yang menggambarkan korelasi antara Kecerdasan

Skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tutor Sebaya Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bangun Ruang Prisma dan Limas pada Siswa Kelas VIII

Mengidentifikasi Bagian-Bagian pada Bangun Ruang Sisi Datar .... Penjelasan Kubus, Balok, Prisma dan